Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dita Elvia Kusuma Putri

NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D

AWAL AKTA

---------------------- PERJANJIAN SEWA MENYEWA ----------------


-------------------------- Nomor : 10. ------------------------
-Pada pukul 10.00 (sepuluh) Waktu Indonesia Barat, hari ini
Jumat, tanggal 17-03-2023 (tujuh belas Maret dua ribu dua puluh
tiga). -------------------------------------------------------
-Berhadapan dengan saya, BASUKI WIBOWO, Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, berdasarkan Penetapan Majelis Pengawas Pusat
Notaris, tertanggal 5-12-2022 (lima Desember dua ribu dua puluh
dua), Nomor 22/KET.CUTI-MPPN/XII/2022, sebagai pengganti dari
Nyonya ANA SUSANTI, Sarjana Hukum, Notaris berkedudukan di
Kabupaten Sleman, dengan di hadiri para saksi yang telah saya,
Notaris kenal dan nama-namanya akan disebut pada bagian akhir
akta ini: -----------------------------------------------------

AKHIR AKTA (MINUTA)


------------------------ DEMIKIAN AKTA INI -------------------
Dibuat dan diselesaikan di Sleman, pada pukul, hari, tanggal,
bulan, dan tahun sebagaimana tersebut dalam bagian awal akta -
ini, dengan dihadiri oleh : ----------------------------------
1. Tuan ANDI BUDI SANTOSO, lahir di Yogyakarta, pada tanggal -
15-02-1989 (lima belas Februari seribu sembilan ratus -----
delapan puluh sembilan), Warga Negara Indonesia, Karyawan
Swasta, bertempat tinggal di Jalan Dahlia, Rukun Tetangga
002, Rukun Warga 002, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk Kependudukan :
340406051290001, dan; ---------------------------------------
2. Nyonya SUMARTINI, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 20-06-
1991 (dua puluh Juni seribu sembilan ratus sembilan puluh
satu), Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat
tinggal di Jalan Kemerdekaan Nomor 10, Kelurahan Pejuangan,
Nama : Dita Elvia Kusuma Putri
NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa


Yogyakarta, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) 3402080506910002, -----------------------
Keduanya Pegawai Kantor Notaris, sebagai para saksi. ---------
Akta ini setelah saya, Notaris, bacakan kepada para penghadap -
dan para saksi, maka seketika itu juga ditandatangani oleh ----
Penghadap Tuan SATRIO, para saksi dan saya, Notaris, sedangkan
Penghadap Tuan SUMARDI membubuhkan cap jempol tangan kirinya,
sebab menurut keterangannya mempunyai cacat jari di tangan
kanannya, sehingga tidak bisa melakukan tanda tangan. ---------
Dibuat tanpa perubahan, tanpa gantian, dan tanpa coretan. -----

AKHIR AKTA (SALINAN)


------------------------ DEMIKIAN AKTA INI -------------------
Dibuat dan diselesaikan di Sleman, pada pukul, hari, tanggal,
bulan, dan tahun sebagaimana tersebut dalam bagian awal akta -
ini, dengan dihadiri oleh : ----------------------------------
3. Tuan ANDI BUDI SANTOSO, lahir di Yogyakarta, pada tanggal -
15-02-1989 (lima belas Februari seribu sembilan ratus -----
delapan puluh sembilan), Warga Negara Indonesia, Karyawan
Swasta, bertempat tinggal di Jalan Dahlia, Rukun Tetangga
002, Rukun Warga 002, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk Kependudukan :
340406051290001, dan; ---------------------------------------
4. Nyonya SUMARTINI, lahir di Yogyakarta, pada tanggal 20-06-
1991 (dua puluh Juni seribu sembilan ratus sembilan puluh
satu), Warga Negara Indonesia, Karyawan Swasta, bertempat
tinggal di Jalan Kemerdekaan Nomor 10, Kelurahan Pejuangan,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) 3402080506910002, -----------------------
Keduanya Pegawai Kantor Notaris, sebagai para saksi. ----------
Nama : Dita Elvia Kusuma Putri
NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D

Akta ini setelah saya, Notaris, bacakan kepada para penghadap -


dan para saksi, maka seketika itu juga ditandatangani oleh ----
Penghadap Tuan SATRIO, para saksi dan saya, Notaris, sedangkan
Penghadap Tuan SUMARDI membubuhkan cap jempol tangan kirinya,
sebab menurut keterangannya mempunyai cacat jari di tangan
kanannya, sehingga tidak bisa melakukan tanda tangan. ---------
Dibuat tanpa perubahan, tanpa gantian, dan tanpa coretan. -----
Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna. ---------
Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya. -----------------
Nama : Dita Elvia Kusuma Putri
NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D

KASUS POSISI
Buatlah :
a. Awal akta untuk Akta Perjanjian Sewa Menyewa dimana Notaris yang meresmikan
akta sedang cuti selama 15 (lima belas) bulan. (Notaris bernama ANA SUSANTI,
Notaris di Kabupaten Sleman, digantikan oleh BASUKI WIBOWO)
b. Akhir akta untuk Akta Perjanjian Sewa Menyewa dimana salah satu pihak (Tuan
SUMARDI) mempunyai cacat di jari tangan kanannya, sehingga tidak bisa melakukan
tanda tangan.

MOTIVERING
Akta Notaris yang selanjutnya disebut Akta adalah akta autentik yang dibuat oleh atau di
hadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-Undang jabatan
notaris. Berdasarkan ketentuan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Jabatan
Notaris (selanjutnya disebut UU Jabatan Notaris), setiap akta terdiri dari :
1) Awal Akta;
2) Badan Akta; dan
3) Akhir atau penutup akta.

Berdasarkan kasus posisi di atas, maka akan di analisis sebagai berikut:


I. AWAL AKTA
Sebagaimana ketentuan Pasal 38 ayat (2) UU Jabatan Notaris, Awal Akta atau kepala
Akta memuat:
a. judul Akta
b. nomor Akta
Untuk menyesuaikan nomor-nomor dalam daftar akta (repertorium) sebagaimana

Pasal 58 UU Jabatan Notaris, maka notaris membuat nomor-nomor akta, dimulai

dengan nomor.01 setiap bulan, setiap ganti bulan dimulai dengan nomor.01.

Nomor akta tidak boleh dibuat/ditulis dengan huruf.

c. jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun; dan


Menulis angka dan diulang dengan huruf, dan tanggal/hari ketika notaris telah siap
dengan naskah aktanya, kemudian dibacakan dan ditandatangani oleh para
penghadap, para saksi, dan Notaris. Bukan jam dan hari ketika para penghadap
memberi keterangan kepada Notaris.
Nama : Dita Elvia Kusuma Putri
NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D

d. nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris


Pasal 19 ayat (1) UU Jabatan Notaris menyatakan Notaris wajib mempunyai hanya
satu kantor, yaitu di tempat kedudukan, dan tempat kedudukan tersebut berada di
daerah kabupaten atau kota. Oleh karenanya, dalam kasus ini notaris berkedudukan
di Kabupaten Sleman.

PENGGANTI NOTARIS YANG SEDANG CUTI 15 BULAN ATAU LEBIH DARI 1


TAHUN
Ketentuan Pasal 27 ayat (1) jo ayat (2) huruf c Undang Undang Nomor 30 tahun 2004
tentang Jabatan Notaris:
“Notaris mengajukan permohonan cuti secara tertulis disertai usulan penunjukan Notaris
Pengganti, kepada Majelis Pengawas Pusat, dalam jangka waktu cuti lebih dari 1
(satu) tahun”,
Hal tersebut, menjadi dasar bahwa penetapan notaris pengganti didasarkan Penetapan
Majelis Pengawas Pusat Notaris.

II. AKHIR AKTA


Berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (4) UU Jabatan Notaris, dinyatakan bahwa:
“ Akhir atau penutup Akta memuat:
a. uraian tentang pembacaan Akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf
m atau Pasal 16 ayat (7);
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan
Akta jika ada;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat
tinggal dari tiap-tiap saksi Akta; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akta atau uraian
tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau
penggantian serta jumlah perubahannya.”

Dalam kasus ini, karena Tuan SUMARDI hanya bisa cap jempol, maka dijelaskan
dengan kalimat:
Nama : Dita Elvia Kusuma Putri
NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D

“Akta ini setelah saya, Notaris, bacakan kepada para penghadap dan para saksi, maka
seketika itu juga ditandatangani oleh Penghadap Tuan SATRIO, para saksi dan
saya, Notaris, sedangkan Penghadap Tuan SUMARDI membubuhkan cap
jempol tangan kirinya, sebab menurut keterangannya mempunyai cacat jari di
tangan kanannya, sehingga tidak bisa melakukan tanda tangan.”

Karena didalam tulisan akta tidak terdapat salah ketik, salah kata, salah kalimat atau
penafsiran yang tidak disetujui (para) penghadap, maka tidak dibuat renvoi atau perubahan,
berupa tambahan, coretan atau coretan dengan pengganti, sehingga frasa yang digunakan
adalah:
“Dibuat tanpa perubahan, tanpa gantian, dan tanpa coretan.”

Selanjutnya, untuk salinan, perlu ditambah kalimat sebagai berikut dalam akhir akta:
- Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.
- Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.

Anda mungkin juga menyukai