NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D
AWAL AKTA
KASUS POSISI
Buatlah :
a. Awal akta untuk Akta Perjanjian Sewa Menyewa dimana Notaris yang meresmikan
akta sedang cuti selama 15 (lima belas) bulan. (Notaris bernama ANA SUSANTI,
Notaris di Kabupaten Sleman, digantikan oleh BASUKI WIBOWO)
b. Akhir akta untuk Akta Perjanjian Sewa Menyewa dimana salah satu pihak (Tuan
SUMARDI) mempunyai cacat di jari tangan kanannya, sehingga tidak bisa melakukan
tanda tangan.
MOTIVERING
Akta Notaris yang selanjutnya disebut Akta adalah akta autentik yang dibuat oleh atau di
hadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam Undang-Undang jabatan
notaris. Berdasarkan ketentuan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2014 tentang Jabatan
Notaris (selanjutnya disebut UU Jabatan Notaris), setiap akta terdiri dari :
1) Awal Akta;
2) Badan Akta; dan
3) Akhir atau penutup akta.
dengan nomor.01 setiap bulan, setiap ganti bulan dimulai dengan nomor.01.
Dalam kasus ini, karena Tuan SUMARDI hanya bisa cap jempol, maka dijelaskan
dengan kalimat:
Nama : Dita Elvia Kusuma Putri
NIM : 22/502321/PHK/12085
Kelas : MKN Kelas D
“Akta ini setelah saya, Notaris, bacakan kepada para penghadap dan para saksi, maka
seketika itu juga ditandatangani oleh Penghadap Tuan SATRIO, para saksi dan
saya, Notaris, sedangkan Penghadap Tuan SUMARDI membubuhkan cap
jempol tangan kirinya, sebab menurut keterangannya mempunyai cacat jari di
tangan kanannya, sehingga tidak bisa melakukan tanda tangan.”
Karena didalam tulisan akta tidak terdapat salah ketik, salah kata, salah kalimat atau
penafsiran yang tidak disetujui (para) penghadap, maka tidak dibuat renvoi atau perubahan,
berupa tambahan, coretan atau coretan dengan pengganti, sehingga frasa yang digunakan
adalah:
“Dibuat tanpa perubahan, tanpa gantian, dan tanpa coretan.”
Selanjutnya, untuk salinan, perlu ditambah kalimat sebagai berikut dalam akhir akta:
- Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna.
- Diberikan sebagai salinan yang sama bunyinya.