DALAM PEMBUATAN AKTA KETERANGAN WARIS BERDASARKAN UUJN
Oleh : Alwesius, S.H,M.Kn
Notaris-PPAT PENGGOLONGAN PENDUDUK BERDASARKAN UU NO. 12 TAHUN 2006 TENTANG KEWARGANEGARAAN DAN UU NO. 23 TAHUN 2006 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MAKA SAAT INI TIDAK ADA LAGI PEMBAGIAN GOLONGAN PENDUDUK SEBAGAIMANA DIMAKUSD DALAM PASAL 131 DAN 163 IS
Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang
Asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Warga Negara Indonesia adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai Warga Negara Indonesia. AKTA KETERANGAN AHLI WARIS
Apa itu Keterangan Ahli
Waris? DASAR HUKUM PEMBUATAN KETERANGAN AHLI WARIS
Pembuatan surat keterangan waris di Indonesia didasarkan pada golongan
penduduk Indonesia, sebagaimana kita temukan dalam: 1. Surat Edaran Departemen Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Agraraia tanggal 20 Desember 1969 No. Dpt/12/63/69; 2. Fatwa Mahkamah Agung atas permintaan dan ditujukan kepada Ny. Sri Redjeki Kusnun, S.H, tertanggal 25 Maret 1991 No. KMA/041/III/1991 jo. Surat Ketua MA kepada Ketua Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia, tertanggal 8 Mei 1991 No. MA/Kumdil/171/V/K/1991, yang menyatakan “Melakukan balik nama dan pembuatan sertipiakt tanah warisan dapat ditempuh prosedur yang digariskan oleh Menteri Dalam Negeri c.q Direktur Jenderal Agraria tanggal 20 Desember 1969 No. Dpt/12/63/12/69; 3. PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Pasal 42 ayat (1) juncto PMPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4. 3 Pasal 111 ayat (1) huruf c angka 4. 3 menentukan: Surat tanda bukti sebagai ahli waris yang dapat berupa : 1. bagi warganegara Indonesia penduduk asli:surat keterangan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan Camat tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia; 2. bagi warganegara Indonesia keturunan Tionghoa: akta keterangan hak mewaris dari Notaris, 3. bagi warganegara Indonesia keturunan Timur Asing lainnya: surat keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan. APAKAH NOTARIS BERWENANG MEMBUAT KETERANGAN AHLI WARIS? KEWENANGAN NOTARIS SEBELUM UUJN
SEBELUM UUJN NOTARIS MEMBUAT
KETERANGAN AHLI WARIS BERDASARKAN KEBIASAAN OLEH KARENA ADANYA PERMINTAAN DARI MASYARAKAT KEWENANGAN NOTARIS SETELAH UUJN
Pasal 1 angka 1 UUJN
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta
autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya.
Pasal 15 ayat (1) UUJN
Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua
perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik, ... semuanya itu sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang. PEMBUATAN KETERANGAN AHLI WARIS MASIH BERLAKUNYA PLURALISME DI DALAM PEMBUATAN KETERANGAN AHLI WARIS SEBAGAIMANA DITENTUKAN DI DALAM PASAL 111 PMNA/KA.B PN NO. 3 TAHUN 1997
NOTARIS HANYA BERWENANG UNTUK
MEMBUAT SKAW UNTUK GOLONGAN TIONGHOA
INGAT KETENTUAN TERSEBUT MERUPAKAN
KETENTUAN DI BIDANG PERTANAHAN TAHAPAN PEMBUATAN KETERANGAN AHLI WARIS OLEH NOTARIS
I. PEMBUATAN PERNYATAAN OLEH PARA
AHLI WARIS YANG DIKUATKAN OLEH 2 (DUA) ORANG SAKSI DIHADAPAN NOTARIS
II. PEMBUATAN SKAW OLEH NOTARIS
DALAM BENTUK DIBAWAH TANGAN APAKAH NOTARIS BERWENANG UNTUK MEMBUAT AKTA KETERANGAN AHLI WARIS UNTUK SEMUA WARGA NEGARA INDONESIA? MARI KITA LIHAT KETENTUAN Pasal 15 ayat (1) UUJN:
Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai
semua perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik, ... semuanya itu sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang. AKTA KETERANGAN AHLI WARIS
AKTA KETERANGAN AHLI WARIS
MERUPAKAN “PENETAPAN AHLI WARIS PEWARIS” OLEH PARA AHLI WARIS YANG DIKONSTANTIR OLEH NOTARIS
NOTARIS DAPAT MEMBUAT AKTA
KETERANGAN AHLI WARIS UNTUK SEMUA WNI APABILA DIMINTA OLEH PARA AHLI WARIS PEWARIS PLURALISME HUKUM WARIS
Ada beberapa hukum waris yang
berlaku di dalam masyarakat, yaitu: I. Hukum Kewarisan Islam II. Hukum Kewarisan Perdata III.Hukum Kewarisan Adat Notaris harus memahami penerapan hukum waris ybs CONTOH AKTA Akta Keterangan Ahli Waris Nomor:10 -Pada hari ini, Rabu, tanggal 07-08-2020 (tujuh Agustus dua ribu dua puluh);--------------------------- -Pukul 17.30 WIB (tujuh belas lewat tigapuluh menit Waktu Indonesia Barat);---------------------------Berhadapan dengan saya, Alwesius, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Tangerang, dengan wilayah jabatan seluruh wilayah Propinsi Banten, dengan dihadiri saksi-saksi, yang nama- namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini:------------------------------- 1. Nyonya Ana ... 2. Tuan Charlie ... 3. Tuan Deny ... -Para penghadap menerangkan hendak membuat Akta Keterangan Ahli Waris almarhum tuan Ali, yang akan di sebut dan untuk itu menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------ -bahwa almarhum tuan Ali, untuk selanjutnya disebut “Pewaris”, semasa hidupnya swasta, telah meninggal dunia di tempat tinggalnya yang terakhir di Tangerang, pada tanggal 20 -1-2019 (duapuluh Januari dua ribu sembilan belas), dalam usia 67 (enam puluh tujuh) tahun, sebagaimana ternyata dalam Akta Kematian nomor …, yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Kota Tangerang tertanggal 6-1-2019 (enam Januari seribu sembilan ratus sembilan puluh lima) ; ---------------------------- -bahwa Pewaris semasa hidupnya telah melangsungkan perkawinan untuk pertama kali dan terakhir kalinya dengan penghadap nyonya Ana, yang di langsungkan di Jakarta padan tanggal 5-7-1952 (lima Juli seribu sembilan ratus lima puluh dua), sebagaimana ternyatan dalam Akt a Perkawinan nomor …, yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tertanggal 15-7-1952 (lima belas Juli seribu sembilan ratus lima puluh dua), perkawinan mana dilangsungkan tanpa membuat perjanjian perkawinan sebelumnya, sehingga dengan demikian berdasarkan ketentuan Pasal 119 Ki tab Undang - --- Undang Hukum Perdata, dalam perkawinan tersebut menjadi terdapat harta campur (persekutuan bulat );- -bahwa perkawinan Pewaris dengan nyonya Ana tersebut telah berakhir dengan meninggalnya Pewaris;---------------------------------------------------------- -bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 128 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), harta campur Pewaris dengan penghadap nyonya Ana dibagi dua diantara mereka masing-masing untuk hak bagian yang sama besarnya yaitu 1/2 (setengah) bagian untuk penghadap nyonya Ana dan 1/2 (setengah) bagian yang lain masuk dalam harta warisan Pewaris; --------------------------------------- -bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 852 KUHPerdata, penghadap nyonya Ana tersebut merupakan ahli waris Pewaris;----------------------------- -bahwa dari perkawinan Pewaris dengan isterinya, almarhumah Nyonya Betty tersebut telah dilahirkan 2 (dua) orang anak sah, yang sekarang masih hidup, yaitu : ------------------------------------------------------------- 1. penghadap tuan Charles, lahir di Tanger ang, pada tanggal 1 -10-1986 (satu Oktober ser ibu sembi lan ratus delapan puluh enam) , sebagaimana ternyata dari akta kelahiran nomor …, yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Tangerang tanggal … 2. penghadap tuan Deny, lahir di Tangerang, pada tanggal 23 -6-1988 (dua puluh tiga Juni seribu sembilan ratus delapan puluh delapan), sebagaimana ternyata dari akta kelahiran nomor …, yang kutipannya dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Tangerang tanggal ..... -bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 852 a KUHPerdata, para penghadap tuan Charlie dan tuan Deny merupakan ahli waris dari Pewaris; ------------------- -bahwa Pewaris semasa hidupnya tidak pernah mengakui seorangpun anak luar kawin dan tidak pernah mengadopsi anak; ------------------------------------------------ -bahwa kutipan akta Perkawinan, Kelahiran, dan Kematian tersebut diatas seluruhnya diperlihatkan kepada saya, Notaris; --------------------------------------------- -bahwa berdasarkan Surat dari Direktur Perdata, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, tanggal .........nomor C2-HT.05.02-4847, tidak terdapat pendaftaran wasiat atas nama Pewaris; --------------------- -Berhubung dengan apa yang diuraikan diatas selanjutnya para penghadap menerangkan bahwa para ahli waris Pewaris adalah : -------------------------- 1. Isterinya, penghadap nyonya Ana; ------------------- 2. Anaknya, penghadap tuan Charlie; dan ------------ 3. Anaknya, penghadap tuan Deny; --------------------- -masing-masing dengan hak bagian yang sama besarnya, yaitu masing-masing sebesar 1/3 (sepertiga) bagian yang tak terpisahkan dari harta warisan Pewaris, dengan mengesampingkan siapapun juga, berhak untk melakukan segala tindakan pengurusan ataupun tindakan pemilikan atas segala sesuatu dalam harta warisan Pewaris;--- -Para penghadap saya, Notaris kenal;------------------- ------------------ Demikianlah Akta Ini ----------------- SEKIAN – SEMOGA BERMANFAAT
ALWESIUS, SH. MKn
HP : 081310438333 (WA), Email: alwesius_notaris@yahoo.co.id dan alwesius.notaris@gmail.com