Anda di halaman 1dari 8

SURAT KETERANGAN HAK WARIS

Nomor :3/skhw/2018

Yang bertanda tangan dibawah ini, Yoga Irianto,

Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota

Bandung, berdasarkan keterangan-keterangan yang

dikemukakan dan surat-surat bukti yang telah

diperlihatkan kepada kami, dengan ini menerangkan : -

- bahwa Tuan A selanjutnya disebut "Pewaris", telah

meninggal dunia di Bandung pada tanggal

demikian berdasarkan Petikan Akte

Kematian tanggal 22-01-2018 (dua puluh dua Januari

dua ribu delapan belas). -------------------------

- bahwa "Pewaris" semasa hidupnya telah menikah

untuk pertama dan terakhir kalinya dengan

penghadap Nyonya B tersebut, demikian

berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan tanggal 12-12-

1988 (dua belas Desember seribu Sembilan ratus

enam puluh empat), nomor 1234/XII/1988 yang telah

dikeluarkan oleh Pegawai Luar Biasa Catatan Sipil

Kabupaten Wonosobo, diperlihatkan kepada saya,

notaris; -----------------------------------------

- bahwa dari perkawinan pertama tersebut telah

dilahirkan 4 (empat) orang anak, yaitu : ---------


1. Ntonya C tersebut, dilahirkan di Bandung,

tanggal 12-03-1989 (dua belas Desember seribu

Sembilan ratus delapan puluh Sembilan), demikian

berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran tanggal 22-

03-1989 (dua puluh dua Maret seribu Sembilan

ratus delapan puluh Sembilan, nomor

1423/III/KET-LAHIR/KOTABDG/1989, yang telah

dikeluarkan oleh Pegawai Luar Biasa Pencatat

Sipil Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II

(Dua) Bandung, diperlihatkan kepada saya,

notaris; --------------------------------------

2. Nona D tersebut, dilahirkan di Bandung, tanggal

12-03-1989 (dua belas Desember seribu Sembilan

ratus delapan puluh Sembilan), demikian

berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran tanggal 22-

03-1989 (dua puluh dua Maret seribu Sembilan

ratus delapan puluh Sembilan, nomor

1423/III/KET-LAHIR/KOTABDG/1989, yang telah

dikeluarkan oleh Pegawai Luar Biasa Pencatat

Sipil Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II

(Dua) Bandung, diperlihatkan kepada saya,

notaris; ---------------------------------------

3. Tuan E tersebut, dilahirkan di Bandung, tanggal

12-03-1989 (dua belas Desember seribu Sembilan


ratus delapan puluh Sembilan), demikian

berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran tanggal 22-

03-1989 (dua puluh dua Maret seribu Sembilan

ratus delapan puluh Sembilan, nomor

1423/III/KET-LAHIR/KOTABDG/1989, yang telah

dikeluarkan oleh Pegawai Luar Biasa Pencatat

Sipil Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II

(Dua) Bandung, diperlihatkan kepada saya,

notaris; ---------------------------------------

- bahwa perkawinan tersebut telah dilakukan didalam

percampuran seluruh harta benda; -----------------

- bahwa menurut surat dari Departemen Kehakiman

Republik Indonesia Bagian Daftar Pusat Wasiat

tertanggal Jakarta nomor C2.HT.05.02-4061 dalam

Daftar Pusat Wasiat Indonesia terdaftar surat

wasiat atas nama "Pewaris" yang berisi :

- “Saya cabut dan anggap tidak berlaku lagi semua

surat-surat wasiat dan semua surat-surat lain

yang mempunyai kekuatan sebagai surat wasiat yang

saya buat sebelum surat wasiat ini dengan tidak

ada yang dikecualikan.

- Saya hibah wasiatkan kepada anak-anak saya bebas

inbreng dan biaya biaya lainnya:


1. C, lahir di Bandung, pada tanggal 28-4-1993

(dua puluh delapan April seribu Sembilan

ratus Sembilan puluh tiga), Warga Negara

Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di

Kota Bandung, Jalan Bunga Nomor 3, Rukun

Tetangga 020, Rukun Warga 010, Kelurahan

Gedebage, Kecamatan Gedebage,

- Hak yang saya miliki Atas sebuah tanah

berikut pabrik besi yang berdiri

diatasnya demikian berdasarkan

sertifikat Hak Guna Bangunan nomor

1212/Kelurahan Sumur Bandung, yang

terletak di Jawa Barat, Kecamatan

Serasan, Kelurahan Merdeka, Jalan

Cihapit Nomor 35, sebagaimana diuraikan

dalam surat ukur tanggal 20-4-2011 (dua

puluh April dua ribu sebelas), Nomor

4421/2011, seluas 200M2 (dua ratus meter

persegi) , yang tertulis atas nama saya

dan berdasarkan Surat Ijin Pembuatan

Bahan Mentah Besi yang di keluarkan oleh

Pemerintah Kota Bandung

2. D, lahir di Bandung, pada tanggal 8-1-2007

(delapan Januari dua ribu tujuh),


berdasarkan Akta Kelahiran tanggal 8-1-2007

(delapan Januari dua ribu tujuh), Nomor

22/I/2007, yang dikeluarkan oleh yang

berwenang, bertempat tinggal sama dengan

ibunya Nyonya B, tersebut di atas,

- Masing-masing untuk bagian yang sama besarnya atas

hak yang saya miliki :

- Hak yang saya miliki atas 100 (seratus) lembar

saham dengan nilai nominal masing-masing saham Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah), yang tercatat atas

nama saya , dalam Perseroan Terbatas PT. X,

berkedudukan di Kota Bandung, yang akta pendirian

berikut perubahan-perubahannya telah mendapat

persetujuan dari instansi yang berwenang,

berdasarkan : Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia tanggal 12-8-1988 (dua belas Agustus

seribu sembilan ratus delapan puluh delapan),

Nomor AHU-123044.c23n, yang telah diumumkan dalam

Lembar Berita Negara tanggal 20-9-1988 (dua puluh

September dua ribu delapan), Nomor 12345

- Saya angkat sebagai pelaksana wasiat saya yaitu

istri saya, B tersbut dengan ketetntuan apabila

istri saya tersebut meninggal dunia terlebih

dahulu dari saya, maka saya angkat sebagai


pelaksana wasiat saya, adik saya Z dengan hak

untuk menyerahkan pekerjaan ini kepada pihak/orang

lain, dan kepada pelaksana wasiat saya, saya

berikan hak yang seluar-luasnya yang oleh hukum

diberikan kepada pelaksana wasiat terutama hak

untuk mengambil dan memegang semua harta

peninggalan saya, menyerahkan harta peninggalan

saya kepada ahliwaris yang berhak menerimanya

sampai kepadanya diberikan penglepasan dan

pembebasan tanggung jawab untuk segala

pekerjaannya.””

- Bahwa berdasarkan Pasal 913 KUHPerdata maka dalam

hal pelaksanaan wasiat tersebut harus terlebih

dahulu memenuhi Legitieme Portie atau bagian

warisan menurut Undang-Undang yang harus diberikan

kepada para ahli waris. Sehingga sesuai dengan

Pasal 914 KUHPerdata maka anak-anak pewaris berhak

mendapatkan 3/4 bagian dari apa yang sedianya akan

diterima tiap anak

- bahwa Nyonya B tersebut, atas kekuatan percampuran

harta benda perkawinan berhak atas 1/2 (satu per

dua) bagian dari harta peninggalan “Pewaris”,

sedangkan 1/2 (satu per dua) bagian harta

peninggalan “pewaris” lainnya diwarisi oleh istri


dan anak-anaknya “pewaris” masing-masing menurut

hukum berhak atas 1/2 X 1/3 = 1/6 X 3/4 bagian =

3/40 (satu per empat puluh) bagian dan sisa bagian

dari pembagian legitieme portie untuk anak-anak

pewaris diberikan untuk isteri pewaris.

- bahwa dengan berdasarkan pada pasal 181 juncto

pasal 852a Kitab Undang - Undang Hukum Perdata

yang berhak menurut hukum atas harta peninggalan"

Pewaris " adalah : -------------------------------

1. Nyonya SHERLY tersebut untuk 1/2 (satu Per dua)

bagian atau sama dengan 20/40 + 8/40 = 28/40; --

2. Tuan ANDI tersebut untuk 1/2 X 1/5 X 3/4 = 3/40

(tiga per empat puluh) bagian; -----------------

3. Tuan BUDI tersebut untuk 1/2 X 1/5 X 3/4 = 3/40

(tiga per empat puluh) bagian; -----------------

4. Tuan RINA tersebut untuk 1/2 X 1/5 X 3/4 = 3/40

(tiga per empat puluh) bagian; -----------------

5. Tuan ALEX tersebut untuk 1/2 X 1/5 X 3/4 = 3/40

(tiga per empat puluh) bagian; -----------------

J U M L A H = 40/40 bagian (empat puluh per pempat

puluh ) bagian. ----------------------------------

- bahwa dengan demikian tersebut, dengan

mengecualikan siapapun berhak untuk menuntut,

menagih, menerima dan memberikan


tanda penerimaannya yang sah, mengenai segala

barang, uang, uang pensiunan dan pembayaran

maskapai-maskapai asuransi, Bank-Bank yang

termasuk dalam Harta Peninggalan "Pewaris". -----

Bandung,

Notaris di Kota Bandung,

Anda mungkin juga menyukai