Anda di halaman 1dari 30

AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH1

Nomor:-1- 2

- Pada jam 10.00 (sepuluh) Waktu Indonesia Barat, hari ini, hari Kamis, tanggal 17 (tujuh belas) bu

Oktober tahun 2018 (dua ribu delapan belas)3. ---------------------------------------------------------------

-Berhadapan dengan Saya4, Abu Bakar, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris bertem

kedudukan di Kota Administrasi Jakarta Barat5, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang Saya, Notaris, ke

dan nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini: : ----------------------------------------

I. Tuan Achmad Soleh6, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 10 (sepuluh) bulan Jan

tahun 1985 (seribu sembilan ratus delapan puluh lima), Warga Negara Indonesia, swasta, bertem

tinggal di Jalan ……………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ………

Kecamatan ………., Kota Administrasi- ………, Pemegang Kartu Tanda Penduduk/Nomor In

Kependudukan:………………., dikeluarkan oleh Kelurahan ………………… tanggal …… bula

1
Judul Akta (UUJN Pasal 38), sesuaikan dengan akta atau akad yang dibuat dan ditandatangani.
Sesuai syariah setiap transaksi atau akad harus ada ijab-qabul secara tertulis termasuk akad atau perjanjian.

2
Nomor Akta (UUJN Pasal 38), akta notaris menggunakan nomor urut per bulan
3
Jam, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun (UUJN Pasal 38)
Dahulukan angka kemudian diikuti dengan huruf, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, yaitu:
(1) Akta Notaris dituliskan dengan jelas dalam hubungan satu sama lain yang tidak terputus-putus dan tidak menggun
singkatan.
(2) Ruang dan sela kosong dalam akta digaris dengan jelas sebelum akta ditandatangani, kecuali untuk akta yang dicetak d
bentuk formulir berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(3) Semua bilangan untuk menentukan banyaknya atau jumlahnya sesuatu yang disebut dalam akta, penyebutan tanggal, bulan
tahun dinyatakan dengan huruf dan harus didahului dengan angka.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi surat kuasa yang belum menyebutkan nama penerima ku

ATAU dimulai dengan ”Pada hari ini…..dan seterusnya”.


Silahkan dapat dipilih dan dipergunakan salah satu diantara keduanya.
4
Bisa memilih dengan kalimat lainnya (Berhadapan dengan Saya, Hadir menghadap Saya, Hadir dihadapan Saya dan lain
sedangkan untuk AKTA PPAT Hadir Dihadapan Saya (Vide Perkaban Nomor 8 Tahun 2012, cek kembali Perkabannya)
5
Nama Notaris dan Tempat Kedudukan Notaris, Tempat Kedudukan Notaris yaitu Kabupaten atau Kota, gunakan
Kabupaten atau Kotanya. Berbeda dengan Wilayah Jabatan, yaitu Provinsi, contohnya Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Ja
Isi dari Pasal 38 ayat (2), yaitu: Awal Akta atau kepala Akta memuat:
a. judul Akta;
b. nomor Akta;
c. jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun; dan
d. nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris.
6
Boleh menggunakan Tuan atau langsung nama

1
tahun ........, yang berlaku sampai dengan seumur hidup7. -------------------------------------------

- Untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini telah memperoleh persetujuan dari isteri s

satunya yang sah, demikian berdasarkan surat nikah Nomor …………, tanggal ……… y

dikeluarkan oleh …………… pada tanggal ………………., aslinya diperlihatkan kepada Saya No

dan fotokopinya dilekatkan dalam minuta akta ini, yang turut hadir dan menandatangani akta

hadapan saya, Notaris, yaitu:------------------------------------------------------------------------------

-Nyonya Aisyah Soleha8, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 9 (sembilan) bulan Jan

tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima), Warga Negara Indonesia, ibu rumah tan

bertempat tinggal sama dengan suaminya tersebut di atas, yaitu di Jalan ………………………

Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Administ

………, Pemegang Kartu Tanda Penduduk/Nomor Induk Kependudukan ………………., dikelua

oleh Kelurahan………………… tanggal …… bulan … tahun ........., yang berlaku sampai den

seumur hidup9. ----------------------------------------------------------------------------------------------

-Untuk selanjutnya disebut sebagai “NASABAH”. 10 ------------------------------------------------

II. Tuan Ibnu Ubaid, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 2 (dua) bulan Januari tahun 1

(seribu sembilan ratus tujuh puluh), Warga Negara Indonesia, Pimpinan Cabang, bertempat tingga

Jalan…………………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ……….., Kecam

………., Kota Administrasi- ………, Pemegang Kartu Tanda Penduduk/Nomor Induk Kependudu

………………., dikeluarkan oleh Kelurahan ………… tanggal …… bulan … tahun ...., yang ber

7
Lihat ketentuan Pasal 38 UUJN
8
Boleh menggunakan Nyonya atau langsung nama
9
Lihat ketentuan Pasal 38 UUJN
10
Pasal 38 ayat (3) UUJN. Badan Akta memuat:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan, kedudukan, tempat tinggal para pengh
dan/atau orang yang mereka wakili;
b. keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. isi Akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dari tiap-
tiap saksi pengenal.

2
sampai dengan seumur hidup. ------------------------------------------------------------------------------

-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Kuasa Dir

Nomor 01 (satu) tanggal 17 (tujuh belas) bulan Februari tahun 2016 (dua ribu enam belas) yang dibuat

ditandatangani dihadapan Utsman, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Adminis

Jakarta Selatan, demikian berdasarkan Akta Nomor 12, tanggal 22 (dua puluh dua) bulan Juli tahun 2

(dua ribu enam belas), yang aslinya diperlihatkan kepasa Saya 11, Notaris dan fotokopinya dilekatkan da

minuta akta ini., dengan demikian berwenang dan sah bertindak untuk dan atas nama PT. BANK ………

berkedudukan di ………………, yang perubahan seluruh anggaran dasarnya telah diumumkan serta dim

dalam12: -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Berita Negara Republik Indonesia tanggal ………… Nomor ….., Tambahan Nomor …..; ----------

-Berita Negara Republik Indonesia tanggal ………………Nomor ….., Tambahan Nomor …..; -----

-Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, tertanggal ………………………. nom

……, dibuat oleh (Nama Notaris), (Gelar Notaris), sebagai Notaris pengganti dari (Nama Notaris), (G

Notaris), Notaris di ……………..; ----------------------------------------------------------------------------

-Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa, tertanggal ……………………

nomor: …… dibuat oleh Nama Notaris), (Gelar Notaris), Notaris di ……………., yang pemberitahuan

telah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi badan hukumkum Departemen Hukum

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan suratnya tertanggal ………………………., nomor: AH

- Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang --Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Sa

Luar Biasa PT. Bank ……………….., Nomor : ………, tanggal dan-telah mendapatkan Penerim

Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAk Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : A

11
Surat Kuasa dapat dibuat secara Notaril atau Legalisasi, hindarkan surat kuasa yang dibuat secara waarmerking dan at
dibawah tangan. Cek Anggaran Dasar Perseroan tersebut, apakah masih berlaku atau tidak dan apakah mempunyai kapasitas d
kewenangan untuk itu atau tidak.
12
Sesuaikan dengan data dan dokumen Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dari Bank tersebut (lihat asli-asli dari mulai Akta
Pendirian, Perubahan dan sampai dengan Perubahan terakhir).

3
AH……………………, tanggal13 ………………………. -----------------------------------------------

- Seluruh asli-aslinya diperlihatkan kepada saya dan seluruhbfotokopinya dilekatkan dalam minuta akta i

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Menurut keterangannya tidak ada lagi perubahan anggaran dasar perseroan selain sebagaimana y

dijelaskan di atas.15 ----------------------------------------------------------------------------------------------

-Selanjutnya Perseroan Terbatas: "PT. BANK ………………………………." tersebut, berkeduduka

Jakarta Pusat, akan disebut juga : "BANK". ------------------------------------------------------------------

-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. -----------------------------------------------------------

-Para penghadap masing-masing bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan terl

dahulu : -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Bahwa NASABAH telah mengajukan permohonan untuk Pembangunan Rumah kepada BA

(sebagaimana didefinisikan dalam Akad ini) dan selanjutnya BANK menyetujui permohonan dimak

sebagaimana ternyata dari suratnya tertanggal ………………………., nomor: ……/…./SP3/….., pe

Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan atas nama NASABAH dan dengan Akad ini mengikatkan

untuk menyediakan Barang sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana dinyatakan dalam A

ini. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-BANK dan NASABAH, selanjutnya bersama-sama disebut ”Para Pihak”, terlebih dahulu menerang

bahwa: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. BANK dan NASABAH bermaksud mengikatkan diri satu terhadap yang lain untuk menjalankan us

bersama sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh NASABAH kepada BANK. ------------

2. BANK dan NASABAH bersama-sama memberikan kontribusi Modal dan risiko untung dan rugi

akan dipikul bersama sesuai dengan yang disepakati oleh Para Pihak. -------------------------------

13
Sebutkan data-data terkait dengan Anggaran Dasar (baik pendirian, perubahan dan perubahan yang terakhir).
14
Lihat asli asli dokumen tersebut di atas dan fotokopinya dilekatkan dalam minuta akta.
15
Keterangan dari Direksi dan atau Penghadap mengenai data-data tersebut sudah disampaikan seluruhnya kepada Notaris
tidak ada yang terlewatkan atau disembunyikan oleh Penghadap.

4
-Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk dan dengan ini membuat dan menandatangani A

Pembiayaan Al-Murabahah (selanjutnya disebut “Akad”) dengan syarat-syarat dan ketentuan seb

dijelaskan dibawah ini dan diawali dengan membaca: -------------------------------------------------------

------------------------------ BISMILLAHIRROHMANIRROHIM 16 ------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 1 -----------------------------------------------------

----------------------------------------------------DEFINISI------------------------------------------------------

Dalam Akad ini yang dimaksud dengan: ------------------------------------------------------------------------

1. Agunan adalah jaminan baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan o

pemilik Agunan kepada BANK, guna menjamin pelunasan kewajiban NASABAH Penerima Fasi

sebagai jaminan untuk mendukung keyakinan BANK atas kemampuan dan kesanggupan NASAB

untuk melunasi utangnya sesuai Akad ini. ----------------------------------------------------------

2. Akad adalah perjanjian tertulis tentang Pembiayaan Musyarakah yang dibuat dan ditandangani an

BANK dan NASABAH, memuat ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) serta hak dan kewaji

antara BANK dan NASABAH yang berisi ketentuandan syarat, berikut seluruh perubahan

tambahan (addendum) dan pelengkapnya yang disepakati sesuai dengan prinsip Syariah

peraturan perundang-undangan yang berlaku yang sesuai syariah. -------------------------------

3. Angsuran adalah sejumlah uang untuk pembayaran yang wajib dilakukan oleh NASABAH sesuai jad

Angsuran yang disepakati dalam Akad ini. -------------------------------------------------------------

4. Bukti Kepemilikan Agunan adalah Akad, surat bukti kepemilikan dan surat lainnya yang merupa

bukti hak atas Agunan berikut surat-dan dokumen lainnyayang berkenaan atau terkait dengan hak

16
Jika ingin memasukan kalimat Basmalah atau dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunah atau Al-Hadits atau As-
Sunnah, silahkan dapat dituliskan di bagian ini, baik dengan menggunakan Bahasa Arab atau Bahasa Indonesia.
Apabila menggunakan Bahasa Arab atau selain Bahasa Indonesia, maka harus diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia atau ada Sworn Translator (Penerjemah Tersumpah), (Vide Ketentuan UUJN terkait pemaikan Bahasa
dalam pembuatan Akta).

Mengenai penulisannya dapat melihat Al-Quran dan Al-Hadits (jangan salah mengutip dalil Al-Quran dan
Assunnah).

Jika tidak menggunakan kalimat tersebut dalam akad ini, bisa dengan cara dalam lembaran tersendiri, baik
dilekatkan ataupun tidak dilekatkan (silahkan memilih).

5
Agunan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Cessie adalah pengalihan piutang BANK kepada pihak lain atas piutang Murabahah sesuai akad ini.

6. Cidera Janji Cidera Janji adalah keadaan Nasabah tidak memenuhi kewajiban secara baik dan be

atau melanggar ketentuan di dalam akad ini.---------------------------------------------------------------

7. Denda (Ta’zir) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh NASABAH kepada BANK kar

adanya Tunggakan pembayaran kewajiban NASABAH yang sesuai dengan Prinsip Syariah.17 -

8. Force Majeure adalah peristiwa/kejadian yang disebabkan oleh bencana alam, kerusuhan, huru h

pemberontakan, epidemi, sabotase, peperangan, pemogokan, kebijakan pemerintah atau sebab-se

lain di luar kekuasaan BANK dan NASABAH. --------------------------------------------------------

9. Ganti Rugi (Ta'widh) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh NASABAH kepada BA

atas kerugian nyata yang dialami oleh BANK karena kelalaian dan/atau penyimpangan dari ketent

Akad ini yang dilakukan oleh NASABAH. -------------------------------------------------------------

10. Hari Kerja adalah hari kerja Bank dan atau Otoritas Jasa Keuangan. --------------------------

11. Jangka Waktu Fasilitas adalah masa berlakunya akad ini sesuai dengan kesepakatan dalam po

akad ini.--------------------------------------------------------------------------------------------------------

12. Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran adalah tanggal yang ditentukan dimana NASAB

berkewajiban membayar sesuai jadwal Angsuran yang disepakati dalam Akad ini. --------------

13. Kerugian usaha adalah berkurangnya Modal dalam menjalankan usaha yang dihitung pada peri

tertentu, yaitu dengan mengurangkan jumlah Modal pada akhir periode dengan jumlah Modal pada a

periode. --------------------------------------------------------------------------------------------------------

14. Keuntungan adalah pertambahan Modal dalam menjalankan usaha yang dihitung berdasarkan peri

tertentu, yaitu dengan mengurangkan jumlah Modal pada akhir periode dengan Modal pada a

periode. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

15. Modal adalah sejumlah dana dan atau aset yang disediakan oleh para pihak untuk menjalankan us

17
Sebaiknya dihindarkan ketentuan denda, indikasi adanya Riba.

6
bersama sebagaimana permohonan yang diajukan NASABAH kepada BANK. -------------------

16. Musyarakah adalah Pembiayaan dalam bentuk antara BANK dengan NASABAH untuk suatu us

tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana denganketentuan bahwa keuntungan a

dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana mas

masing. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

17. NASABAH adalah Pembeli yang berkewajiban membeli Barang sesuai surat permohonan yang t

diajukan oleh NASABAH kepada BANK.-----------------------------------------------------------------

18. Nisbah Bagi Hasil adalah perbandingan pembagian keuntungan dari usaha kerjasama an

NASABAH dan BANK yang ditetapkan berdasarkan Akad ini. -------------------------------------

19. Pembukuan BANK adalah catatan/administrasi BANK yang merupakan bukti sah dan mengikat terha

NASABAH mengenai transaksi NASABAH dengan BANK berdasarkan Akad ini, termasuk tetapi ti

terbatas pada jumlah uang yang terutang, Ganti Rugi (Ta'widh) dan biaya-biaya lain-lain yang mung

timbul karena Pembiayaan yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan wajib dibayar o

NASABAH kepada BANK. ---------------------------------------------------------------------------------

20. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan ketentuan Al-Qu

dan As-Sunnah atau Al-Hadits serta didukung dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Fa

yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Fa

lainnya, Standar Syariah sebagaimana dimaksud dalam Accounting Auditing Organization

Islamic Finance (AAOIFI) yang sesuai dengan ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah atau

Hadits. Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara lain, adalah kegiatan usaha yang ti

mengandung unsur: -----------------------------------------------------------------------------------------

riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam transaksi pertuka

barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transa

pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana y

diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah); --------------------------

7
maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untu

untungan; -----------------------------------------------------------------------------------------------------

gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, a

tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah; --------

haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau ------------------------------

zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya. ---------------------

21. Tanda Terima Barang adalah bukti tertulis atas diterimanya barang dari BANK/Pemasok kep

NASABAH. -------------------------------------------------------------------------------------------------

22. Surat Persetujuan Prinsip (Offering Letter) adalah penawaran pembiayaan musyarakah dari BA

yang memuat ketentuan dan syarat-syarat pembiayaan Musyarakah yang diberikan oleh BANK y

merupakan bagian tak terpisahkan dari Akad ini. ------------------------------------------------------

23. Syariik adalah BANK dan NASABAH yang sama-sama sebagai penyedia modal. --------------

24. Syirkah adalah bentuk usaha atau proyek yang dikerjasamakan oleh BANK bersama NASABAH.

8
---------------------------------------------------- PASAL 2 -----------------------------------------------------

----------------------------- HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM ------------------------

------------------------------------ PENGELOLAAN KEGIATAN USAHA ------------------------------

1. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama bertanggung jawab penuh terhadap jalan

operasional usaha dan tidak ada satu pihak yang dapat mengendalikan atau berwenang pe

mengendalikan sendiri aktivitas usaha dan setiap pihak melaksanakan kerja sebagai wakil serta masi

masing pihak memberi wewenang kepada salah satu pihak dalam Akad ini untuk melakukan aktiv

Musyarakah. ---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama berhak untuk membuat atau mengambil berba

keputusan keuangan dan operasi, serta tidak diizinkan mencairkan/menginvestasikan dana un

kepentingannya sendiri, kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam kebijaksanaan yang ti

memerlukan persetujuan bersama di antara Para Pihak. ------------------------------------------------

3. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama mengakui kepemilikan asset, baik yang diserah

dalam kerjasama atau terhadap asset yang dibeli untuk kegiatan usaha, guna menghasilkan keuntun

bagi usaha yang dijalankan. ---------------------------------------------------------------------------------

4. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama berhak untuk mengambil bagiannya

keuntungan sesuai dengan besarnya porsi Pembagian Keuntungan Syirkah yang telah disepakati da

Akad ini. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

5. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap seluruh kerugian usa

kecuali terhadap hal-hal yang dilakukan menyimpang dari ketentuan dan kebijakan yang te

ditetapkan atau disepakati seperti penyelewengan, spekulasi, monopoli, gharar, salah-urus (m

manajemen) dan pelanggaran yang dilakukan NASABAH dengan sengaja atau tidak disengaja m

menjadi tanggung jawab NASABAH selaku penerima kuasa dari Syariik sebagaimana dimaksud ay

Pasal ini. -------------------------------------------------------------------------------------------------------

9
6. BANK selaku Syariik dapat menunjuk NASABAH dalam suatu Surat Penunjukan dan Kuasa y

ditandatangani oleh Syariik yang merupakan suatu satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Akad

untuk mewakili Syariik dalam menjalankan kegiatan usaha Syirkah sebagaimana dimaksud dalam A

ini. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------- PASAL 3 -----------------------------------------------------

------------------- PEMBIAYAAN DAN JANGKA WAKTU PENGGUNAANNYA ----------------

1. PARA PIHAKsepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap yang lain,

bahwa untuk membiayai usaha NASABAH sebagaimana permohonan yang dilampirkan

kepada BANK dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini,

BANK dan NASABAH masing-masing akan menyediakan sejumlah modal, yaitu BANK

sebesar Rp…………...…… (…………….....……….), dan NASABAH sebesar Rp.

………………… (………………………) yang masing-masing dan berturut-turut merupakan

…… % (………………. persen) dan …. % (……………… persen) dari seluruh jumlah

modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha atau proyek tersebut. -----------------------------

2. Jangka waktu fasilitas Pembiayaan Musyarakah berlangsung selama …….

(………………….) ..............(Bulan/Tahun), terhitung mulai tanggal .......... dan berakhir

tanggal ................... ------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 4 ------------------------------------------------------

------------------------------------------- SYARAT REALISASI ----------------------------------------------

1. Dengan tetap memperhatikan batasan-batasan dan ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan

oleh pihak yang berwenang, BANK berjanji dan mengikat diri untuk melaksanakan realisasi,

setelah NASABAH memenuhi seluruh persyaratan sebagai berikut: ----------------------------------

a. menyerahkan kepada BANK seluruh dokumen yang disyaratkan oleh BANK tidak

terbatas pada dokumen bukti diri NASABAH, dokumen kepemilikan agunan dan atau

10
surat lainnya yang berkaitan dengan Akad ini dan dokumen pengikatan agunan, yang

ditentukan dalam Surat Persetujuan Prinsip dari BANK; -------------------------------------------

b. menandatangani Akad ini dan akad pengikatan agunan berikut proyeksi bagi hasil yang

disyaratkan oleh BANK;---------------------------------------------------------------------------------

c. melunasi biaya-biaya yang disyaratkan oleh BANK sebagaimana tercantum dalam Surat

Persetujuan Prinsip dan yang terkait dengan pembuatan Akad ini; -------------------------------

2. Atas penyerahan-penyerahan dokumen dari NASABAH tersebut, BANK wajib menerbitkan

dan menyerahkan tanda-bukti penerimaannya kepada NASABAH. -----------------------------------

--------------------------------------------------- PASAL 5 -------------------------------------------------------

------------------------------------- PEMBAGIAN HASIL USAHA18 --------------------------------------

1. PARA PIHAK selaku Syariik sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang

lain, bahwa Nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak adalah ………% untuk

NASABAH dan …..% untuk BANK didasarkan pada prinsip net revenue sharing/profit

sharing *). Bagian keuntungan yang akan dibagikan adalah keuntungan yang telah nyata

diterima ( cash basis ) berdasarkan laporan keuangan syirkah. -----------------------------------------

2. PARA PIHAK selaku Syariik sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap

yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil akan dilakukan pada setiap periode dan setiap

tanggal yang disepakati para pihak. -------------------------------------------------------------------------

3. PARA PIHAK selakuSyariik berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung

kerugian yang timbul secara proporsional menurut porsi modal masing-masing dalam

18
(sesuai syariah)
Catatan: sisten Profit Sharing yaitu sistem bagi hasil yang didasarkan pada hasil bersih dari pendapatan
yang diterima atas kerjasama usaha, setelah dilakukan pengurangan-pengurangan atas beban biaya
selama proses usaha tersebut. Kedua. Revenue Sharing adalah sistem bagi hasil yang didasarkan
kepada total seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Keduanya dibenarkan secara syariah tergantung
kesepakatan. Namun berdasarkan FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 15/DSN-
MUI/IX/2000“Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya
digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing).”

11
pelaksanaan Akad ini, kecuali apabila kerugian tersebut terjadi karena ketidakjujuran dan/atau

kelalaian NASABAH selaku kuasa Syariik sebagaimana dimaksud dalam Pasal….. Akad ini

termasuk tetapi tidak terbatas pada Pasal ………., dan/atau pelanggaran yang dilakukan

NASABAH atas syarat-syarat sebagaimana dimaksud Pasal …………Akad ini.--------------------

4. BANK baru akan menerima dan mengakui terjadinya kerugian sebagaimana dimaksud

Pasal…….. apabila BANK telah menerima dan menilai kembali segala perhitungan yang

dibuat dan disampaikan oleh NASABAH selaku kuasa Syariik kepada BANK, dan BANK

telah menyerahkan hasil penilaiannya tersebut secara tertulis kepada NASABAH. -----------------

5. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk menyerahkan perhitungan usaha

yang dibiayai dengan fasilitas Musyarakah berdasarkan Akad ini, secara periodik pada tiap-

tiap tanggal yang disepakati para pihak. --------------------------------------------------------------------

6. BANK berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan penilaian kembali atas

perhitungan usaha yang diajukan oleh NASABAH yang disertai data dan bukti-bukti lengkap

dari NASABAH. -----------------------------------------------------------------------------------------------

7. Apabila BANK tidak menyerahkan kembali hasil penilaian tersebut kepada NASABAH, maka

BANK dianggap secara sah telah menerima dan mengakui perhitungan yang dibuat oleh

NASABAH. -----------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Nisbah Bagi Hasil usaha sebagaimana dimaksud Akad ini tidak dapat diubah sepanjang jangka

waktu fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini dan tidak berlaku surut, kecuali berdasarkan

kesepakatan Para Pihak. ---------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------- PASAL 6 -----------------------------------------------------

--------------------------------------- TATA CARA PEMBAYARAN ---------------------------------------

1. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengembalikan kepada BANK,

seluruh jumlah pembiayaan pokok dan bagian keuntungan yang menjadi hak BANK sesuai

dengan Nisbah sebagaimana ditetapkan pada Akad ini atau menurut jadwal pembayaran

12
sebagaimana ditetapkan pada lampiran yang dilekatkan pada dan karenanya menjadi satu

kesatuan yang tak terpisahkan dari Akad ini.*) ------------------------------------------------------------

2. Apabila NASABAH membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang diberikan oleh

BANK lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka tidak berarti pembayaran tersebut akan

menghapuskan atau mengurangi bagian dari keuntungan yang menjadi hak BANK

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Akad. ----------------------------------------------------------

3. Setiap pembayaran atas kewajiban NASABAH, wajib dilakukan NASABAH pada hari dan

jam kas di kantor BANK atau tempat lain yang ditunjuk oleh BANK dan dibayarkan melalui

rekening yang dibuka oleh dan atas nama NASABAHpadaBANK, sehingga dalam hal

pembayaran diterima olehBANKsetelah jam kerja BANK, maka pembayaran tersebut akan

dibukukan pada keesokan harinya dan apabila hari tersebut bukan Hari Kerja BANK,

pembukuan akan dilakukan pada Hari Kerja BANK yang pertama setelah pembayaran

diterima. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Bila tanggal jatuh tempo atau saat pembayaran angsuran jatuh tidak pada Hari Kerja BANK,

maka NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan dana atau

melakukan pembayaran kepada BANK pada 1 (satu) hari kerja sebelumnya. ------------------------

5. Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening NASABAH di BANK, maka dengan ini

NASABAH memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab apapun termasuk

tetapi tidak terbatas pada sebab-sebab yang ditentukan dalam Pasal 1813 Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata untuk mendebet rekening NASABAH dari waktu ke waktu guna

pembayaran seluruh kewajiban yang timbul sehubungan dengan kewajiban musyarakah. --------

6. Catatan/administrasi BANK merupakan bukti sah dan mengikat terhadap NASABAH

mengenai transaksiNASABAH dengan BANK,termasuk tetapi tidak terbatas pada

jumlahkewajibanpokok, denda dan biaya-biaya lain-lain yang mungkin timbul karena fasilitas

Pembiayaan Musyarakah yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan wajib dibayar

13
oleh NASABAH kepada BANK, demikian tanpa mengurangi hak NASABAH untuk setelah

membayar seluruh kewajiban meminta pembayaran kembali dari BANK atas jumlah yang

ternyata kelebihan dibayar (jika ada) oleh NASABAH kepada BANK.Untuk kelebihan

pembayaran tersebut NASABAH tidak berhakmeminta ganti rugi apapun dari BANK. ------------

---------------------------------------------------- PASAL 7------------------------------------------------------

------------------------------ BIAYA, POTONGAN DAN PAJAK-PAJAK -------------------------------

1. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung dan membayar

biaya-biaya berupa antara lain: -----------------------------------------------------------------------------

a. Biaya Administrasi dan harus dibayar pada saat Akad ditandatangani; dan -------------------

b. Biaya-biaya lain yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan Akad termasuk tetapi tidak

terbatas pada biaya Notaris/PPAT, premi asuransi, dan biaya pengikatan jaminan;

sepanjang hal itu diberitahukan BANK kepada NASABAH sebelum ditandatanganinya

Akad ini, dan NASABAH menyatakan persetujuannya. -------------------------------------------

2. Dalam hal NASABAH cidera janji sehingga BANK perlu menggunakan jasa Penasihat

Hukum untuk menagihnya, maka NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk

membayar seluruh biaya jasa Penasihat Hukum, jasa penagihan dan jasa-jasa lainnya

sepanjang hal itu dapat dibuktikan secara sah menurut hukum. --------------------------------------

3. Setiap pembayaran/pelunasan kewajiban sehubungan dengan Akad ini dan/atau akad lain

yang terkait dengan Akad ini, dilakukan oleh NASABAH kepada BANK tanpa potongan,

pungutan, bea, pajak dan/atau biaya-biaya lainnya, kecuali jika potongan tersebut diharuskan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. --------------------------------------------

4. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar melalui BANK, setiap

potongan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. --------------------

5. Segala pajak yang timbul sehubungan dengan Akad ini merupakan tanggungan dan wajib

dibayar oleh NASABAH, kecuali Pajak Penghasilan BANK.-----------------------------------------

14
----------------------------------------------------- PASAL 8---------------------------------------------------

----------------------------------------------------- DENDA19 ---------------------------------------------------

a. Dalam hal NASABAH terlambat membayar kewajiban dari jadual yang telah ditetapkan

sebagaimana dimaksud dalam Akad ini, maka BANK membebankan dan NASABAH setuju

membayar denda (ta’zir) atas keterlambatan tersebut sebesar Rp........................

(.............................. Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan atas pembayaran kewajiban bagi

NASABAH. ---------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Dana dari denda atas keterlambatan yang diterima oleh BANK akan diperuntukkan sebagai

dana sosial. ----------------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------------------- PASAL 9---------------------------------------------------

---------------------------------------- PERISTIWA CIDERA JANJI -------------------------------------

Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 Akad ini, BANK berhak untuk meminta kembali dari

NASABAH atau siapa pun juga yang memperoleh hak darinya, atas seluruh atau sebahagian

jumlah kewajiban NASABAH kepada BANK berdasarkan Akad ini, untuk dibayar dengan

seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau surat

lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini : ----------------------------

1. NASABAH tidak melaksanakan kewajiban pembayaran / pelunasan kewajiban tepat pada

waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau jadwal angsuran yang

ditetapkan dalam Surat Sanggup Membayar yang telah diserahkan NASABAH kepada

BANK ; ------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Dokumen atau keterangan yang dimasukkan / disuruh masukkan ke dalam dokumen yang

diserahkan NASABAH kepada BANK sebagaimana dimaksud Pasal 4 Akad ini palsu, tidak

sah, atau tidak benar ; --------------------------------------------------------------------------------------

19
(sesuai syariah)
Catatan: Denda disetujui diawal dan niatkan sebagai shadaqah dan dimasukan dana tabarru
(kebajikan/sosial)

15
3. Pihak yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili NASABAH dalam Akad ini

menjadi pemboros, pemabuk, atau dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan

Pengadilan yang telah berkekuatan tetap dan pasti (in kracht van gewijsde) karena tindak

pidana yang dilakukannya; --------------------------------------------------------------------------------

4. NASABAH tidak memenuhi dan atau melanggar salah satu ketentuan atau lebih ketentuan-

ketentuan yang tercantum dalam Pasal 12 dan Pasal 13 Akad ini ;--------------------------------

5. Apabila berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada saat Akad ini

ditandatangani atau diberlakukan pada kemudian hari, NASABAH tidak dapat atau tidak

berhak menjadi NASABAH; -----------------------------------------------------------------------------

6. NASABAH atau pihak ketiga telah memohon kepailitan terhadap NASABAH; -----------------

7. Apabila karena sesuatu sebab, seluruh atau sebahagian Akta Pengikatan Jaminan dinyatakan

batal atau dibatalkan berdasarkan Putusan Pengadilan atau Badan Arbitase atau nilai agunan

berkurang sedemikian rupa sehingga tidak lagi merupakan agunan yang cukup atas seluruh

kewajiban, satu dan lain menurut pertimbangan dan penetapan BANK; --------------------------

8. Apabila keadaan keuangan NASABAH/Penjamin tidak cukup untuk melunasi kewajibannya

kepada BANK baik karena kesengajaan atau kelalaian NASABAH; ------------------------------

9. Harta benda NASABAH/Penjamin, baik sebagian atau seluruhnya yang diagunkan atau yang

tidak diagunkan kepada BANK, diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atau sita

eksekusi (executorial beslag) oleh pihak ketiga; ------------------------------------------------------

10. NASABAH/Penjamin masuk dalam Daftar Kredit Macet dan atau Daftar Hitam (blacklist)

yang dikeluarkan oleh OTORITAS JASA KEUANGAN atau lembaga lain yang terkait. ------

11. NASABAH/Penjamin memberikan keterangan, baik lisan atau tertulis, yang tidak benar

dalam arti materiil tentang keadaan kekayaannya, penghasilan, barang agunan dan segala

keterangan atau dokumen yang diberikan kepada BANK sehubungan kewajiban NASABAH

kepada BANKatau jika NASABAH menyerahkan tanda bukti penerimaan uang dan atau

16
surat pemindahbukuan yang ditandatangani oleh pihak–pihak yang tidak berwenang untuk

menandatanganinya sehingga tanda bukti penerimaan atau surat pemindahbukuan tersebut

tidak sah. -----------------------------------------------------------------------------------------------------

12. NASABAH/Penjamin meminta penundaan pembayaran (surseance van betaling), tidak

mampu membayar, memohon agar dirinya dinyatakan pailit atau dinyatakan pailit, ditaruh

dibawah perwalian atau pengampuan, atau karena sebab apapun juga tidak berhak lagi

mengurus, mengelola atau menguasai harta bendanya atau dilikuidasi (apabila NASABAH

adalah suatu badan usaha berbadan hukum atau bukan badan hukum). ---------------------------

13. NASABAH, sebelum atau sesudah fasilitas musyarakah diberikan oleh BANK, juga

mempunyai kewajiban kepada pihak ketiga dan hal yang demikian tidak diberitahukan

kepada BANK baik sebelum fasilitas diberikan atau sebelum kewajiban lain tersebut

diperoleh. ----------------------------------------------------------------------------------------------------

14. NASABAH/Penjamin lalai, melanggar atau tidak dapat/tidak memenuhi suatu ketentuan

dalam Akad ini, akad pemberian agunan atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan

pemberian fasilitas ini. -------------------------------------------------------------------------------------

15. NASABAH/Penjamin meninggal dunia/dibubarkan/bubar (apabila NASABAH adalah suatu

badan usaha berbadan hukum atau bukan badan hukum), meninggalkan tempat

tinggalnya/pergi ke tempat yang tidak diketahui untuk waktu lebih dari 2 (dua) bulan dan

tidak menentu, melakukan atau terlibat dalam suatu perbuatan/peristiwa yang menurut

pertimbangan BANK dapat membahayakan pemberian fasilitas musyarakah, ditangkap pihak

yang berwajib atau dijatuhi hukuman penjara. ---------------------------------------------------------

16. Terjadi peristiwa apapun yang menurut pendapat BANK akan dapat mengakibatkan

NASABAH/Penjamin tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada BANK. -------

---------------------------------------------------- Pasal 10 -----------------------------------------------------

----------------------------------------- AKIBAT CIDERA JANJI ------------------------------------------

17
Apabila terjadi satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Akad ini, maka

dengan mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata, BANK berhak untuk: ---------------------------------------------------------------------------------

1. Menghentikan jangka waktu pemenuhan kewajiban BANK yang ditentukan dalam Akad

ini dan selanjutnya meminta NASABAH untuk membayar/melunasi sisa kewajiban

musyarakah kepada BANK berdasarkan Akad ini, atau ----------------------------------------------

2. Menjual harta benda yang dijaminkan oleh NASABAH dan/atau Penjamin kepada BANK

berdasarkan prinsip keadilan, baik dibawah tangan dengan harga yang disetujui NASABAH

maupun dimuka umum (secara lelang) dengan harga dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh

BANK, dan untuk itu NASABAH/Penjamin memberi kuasa dengan ketentuan pendapatan

bersih dari penjualan pertama-tama dipergunakan untuk pembayaran seluruh kewajiban

NASABAH kepada BANK dan jika ada sisa, maka sisa tersebut akan dikembalikan kepada

NASABAH dan/atau Penjamin sebagai pemilik harta benda yang dijaminkan kepada BANK,

dan sebaliknya, apabila hasil penjualan tersebut tidak cukup untuk melunasi seluruh

kewajiban NASABAH kepada BANK, maka kekurangan tersebut tetap menjadi kewajiban

NASABAH kepada BANK dan wajib dibayar NASABAH dengan seketika dan sekaligus

pada saat ditagih oleh BANK. -----------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 11 --------------------------------------------------

---------------------------------------------------- AGUNAN20 -------------------------------------------------

20
(Sesuai syariah )
Agunan: Aplikasi mudharabah di Lembaga Keuangan Syariah Nasional (LKS) menuntut nasabah
(mudharib) untuk menyertakan jaminan, hal ini karena pihak LKS mengacu pada fatwa Dewan Syariah
Nasional (DSN) No. 7 DSN-MUI/IV/2000 yang menyatakan bahwa “pada prinsipnya dalam pembiayaan
mudharabah tidak ada jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, bank dapat
meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga”. Selain itu, jaminan dianggap perlu ada pada akad
mudharabah bertujuan untuk menghindari moral hazard (pelaku usaha) yakni terjadinya penyalahgunaan
atau penyimpangan dan kelalaian dalam pengelolaan dana mudharabah. Selain itu, syarat jaminan menjadi
sebuah pengikat antara pihak bank dengan nasabah sebagai upaya untuk melindungi dana (amanah)
nasabah investor.

18
1. Untuk menjamin ketaatan NASABAH selaku kuasa Syariik terhadap segala ketentuan dalam

Akad ini dan untuk tertibnya pembayaran kembali/pelunasan modal dan bagian keuntungan

tepat waktu yang telah disepakati Para Pihak berdasarkan Akad ini, maka NASABAH

dan/atau Penjaminmenjaminkan barang kepada BANK berupa: -------------------------------------

a. ………………………………. -------------------------------------------------------------------------

b. ………………………………, dst. -------------------------------------------------------------------

Pengikatan barang jaminan sebagai agunan tersebut akan dibuat dalam suatu akta/akad

tersendiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ------------------------------------------------------

(catatan: butir a dan b tersebut di atas, diisi sesuai dengan jenis agunan yang diserahkan

kepada BANK)

2. Apabila menurut pendapat BANK nilai dari agunan tidak lagi cukup untuk menjamin

kewajiban pembiayaan musyarakah NASABAH kepada BANK, maka atas permintaan

pertama dari BANK, NASABAH wajib menambah agunan lainnya yang disetujui BANK. ----

-------------------------------------------------- PASAL 12 -----------------------------------------------------

---------------------------- PERNYATAAN DAN JAMINAN NASABAH ------------------------------

NASABAH dengan ini menyatakan mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari yang

sebenarnya, bahwa: ----------------------------------------------------------------------------------------------

1. NASABAH Perseorangan : -------------------------------------------------------------------------------

NASABAH berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani Akad ini dan semua

surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk menjalankan usaha

tersebut dalam Akad ini. ----------------------------------------------------------------------------------

Untuk NASABAH Badan Usaha : -----------------------------------------------------------------------

1) NASABAH berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani Akad ini dan

semua surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk

menjalankan usaha tersebut dalam Akad ini. -----------------------------------------------------

19
2) NASABAH menjamin, bahwa segala surat dan dokumen serta Akad yang NASABAH

tanda-tangani dan/atau gunakan berkaitan dengan Akad ini adalah benar, keberadaannya

sah, tindakan NASABAH tidak melanggar atau bertentangan dengan Anggaran Dasar

perusahaan NASABAH ------------------------------------------------------------------------------

3) NASABAH menyatakan, bahwa pada saat penandatanganan Akad ini para anggota

Direksi / Pengurus dan anggota Dewan Komisaris / Pengawas perusahaan NASABAH

telah mengetahui dan menyetujui hal-hal yang dilakukan NASABAH berkaitan dengan

Akad ini. ------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Diadakannya Akad ini dan/atau Akad tambahan (Addendum) Akad ini tidak akan

bertentangan dengan suatu Akad yang telah ada atau yang akan diadakan oleh

NASABAH dengan pihak ketiga lainnya. --------------------------------------------------------------

3. Sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri mendahulukan untuk membayar dan

melunasi kewajiban NASABAH kepada BANK dari kewajiban lainnya. -------------------------

4. Dalam hal-hal yang berkaitan dengan ayat 1, 2 dan/atau 3 Pasal ini, NASABAH berjanji,

oleh karena itu mengikatkan diri untuk membebaskan BANK dari segala tuntutan atau

gugatan yang datang dari pihak mana pun dan/atau atas alasan apapun. ---------------------------

----------------------------------------------------- PASAL 13 --------------------------------------------------

----------------------- PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN NASABAH ----------------------

NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri, bahwa selama masa berlangsungnya Akad

ini, kecuali setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari BANK, NASABAH tidak akan

melakukan salah satu, sebagian atau seluruh perbuatan-perbuatan sebagai berikut:-------------------

20
1) memindahkan kedudukan/lokasi barang agunan dari kedudukan/lokasi barang itu semula

atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang agunan yang

bersangkutan kepada pihak lain ;-------------------------------------------------------------------------

2) mengajukan permohonan kepada yang berwenang untuk menunjuk eksekutor, kurator,

likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan NASABAH;---------------

3) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, sebagai berikut : -------------------------------

a) membuat utang kepada pihak ketiga ; --------------------------------------------------------------

b) memindahkan kedudukan/lokasi barang agunan dari kedudukan/lokasi barang itu semula

atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang agunan yang

bersangkutan kepada pihak lain ; -------------------------------------------------------------------

c) mengajukan permohonan kepada yang berwenang untuk menunjuk eksekutor, kurator,

likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan NASABAH; ---------

d) melakukan akuisisi, merger, restrukturisasi dan/atau konsolidasi perusahaan NASABAH

dengan perusahaan atau orang lain; ----------------------------------------------------------------

e) menjual, baik sebagian atau seluruh asset perusahaan NASABAH yang nyata-nyata akan

mempengaruhi kemampuan atau cara membayar atau melunasi utang atau sisa utang

NASABAH kepada BANK, kecuali menjual barang dagangan yang menjadi kegiatan

usaha NASABAH; ------------------------------------------------------------------------------------

f) mengubah Anggaran Dasar, susunan pemegang saham, Komisaris dan/atau Direksi

perusahaan NASABAH;- ----------------------------------------------------------------------------

g) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, mengubah Anggaran Dasar, susunan

pemegang saham, Komisaris dan/atau Direksi perusahaan NASABAH; ---------------------

h) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, melakukan investasi baru, baik yang

berkaitan langsung atau tidak langsung dengan tujuan perusahaan NASABAH. -----------

21
---------------------------------------------------- PASAL 14 ---------------------------------------------------

---------------------------------------- PELUNASAN DIPERCEPAT ----------------------------------------

NASABAH dapat melakukan Pelunasan Dipercepat yang dilakukan sebelum berakhirnya

jatuh tempo Pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada BANK. ------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 15 ---------------------------------------------------

----------------------------------------------------- RISIKO -----------------------------------------------------

1. NASABAH bertanggungjawab dan berkewajiban melakukan pemeriksaan baik terhadap

keadaan fisik barang maupun keabsahan surat dan/atau dokumen yang berkaitan dengan

kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang dan barang yang yang dijaminkan, karena itu

NASABAH berjanji dan dengan ini membebaskan BANK dari segala tuntutan, gugatan dan

atau ganti rugi yang datang dari pihak mana pun dan/atau berdasar alasan apa pun atas risiko

hukum yang timbul. ----------------------------------------------------------------------------------------

2. Dalam hal di kemudian hari diketahui atau timbul cacat, kekurangan atau keadaan/masalah

apapun yang menyangkut Barang dan atau pelaksanaan pembeliannya, seluruh atau sebagian

dibiayai dengan pembiayaan BANK yang telah diterima NASABAH dibuktikan dengan

tanda terima barang, maka segala risiko sepenuhnya menjadi tanggung jawab NASABAH

dan atau PEMASOK. --------------------------------------------------------------------------------------

3. Adanya cacat kekurangan atau masalah yang timbul sebagaimana dimaksud dalam ayat 2,

tidak dapat dijadikan alasan untuk mengingkari, melalaikan atau menunda pelaksanaan

kewajiban NASABAH kepada BANK sesuai Akad, termasuk antara lain membayar

angsuran dan sebagainya. ---------------------------------------------------------------------------------

4. Dalam hal BANK mengambil tindakan ataupun mengambil upaya pengamanan karena

adanya cacat dan kekurangan serta masalah yang timbul atas keadaan dari status Barang

tersebut, maka hal ini adalah semata-mata sebagai tindakan BANK dalam rangka

22
mengamankan jumlah Pembiayaan yang diberikan dan atau mengamankan Agunan yang

bersangkutan. -----------------------------------------------------------------------------------------------

5. BANK tidak bertanggung jawab terhadap penyelesaian surat/dokumen atas Barang yang

dibeli dengan Akad ini, antara lain namun tidak terbatas pada Sertipikat Tanah, Ijin

Membangun Bangunan (IMB) dan surat-surat lainnya yang menjadi tanggung jawab

Pemasok. -----------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------- PASAL 16 -----------------------------------------------------

------------------------------------------------- ASURANSI21 --------------------------------------------------

1. Selama Utang Murabahah belum lunas, maka Agunan yang dapat diasuransikan wajib

diasuransikan oleh dan atas beban NASABAH kepada Perusahaan Asuransi berdasarkan

prinsip syariah yang disetujui oleh BANK terhadap risiko kerugian yang jenis, nilai dan

jangka waktunya disepakati oleh BANK dan NASABAH. -------------------------------------------

2. Apabila NASABAH perorangan dan diharuskan ikut serta dalam asuransi jiwa maka harus

sesuai dengan ketentuan syariahyang berlaku. ----------------------------------------------------------

3. Para pihak memahami, mengetahui dan sepakat atas seluruh klausula yang tercantum dalam

perjanjian asuransi (Polis). ---------------------------------------------------------------------------------

4. Dalam perjanjian asuransi (Polis) wajib dicantumkan klausula yang menyatakan bahwa

bilamana terjadi pembayaran ganti rugi dari perusahaan asuransi, maka BANK berhak

memperhitungkan hasil pembayaran klaim tersebut dengan seluruh kewajiban NASABAH

kepada BANK (Banker’s Clause). ------------------------------------------------------------------------

5. Premi asuransi atas Agunan wajib dibayar lunas atau dicadangkan oleh NASABAH dibawah

penguasaan BANK sebelum dilakukan penarikan pembiayaan atau perpanjangan jangka

waktu pembiayaan. ------------------------------------------------------------------------------------------


21
(Sesuai syariah )
Catatan: Asuransi harus perusahaan asuransi syariah yang betul-betul produk dan pelaksanaannya
sesuai dengan Prinsip Syariah.

23
6. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi kewajiban, sisa kewajiban

tersebut tetap menjadi kewajiban NASABAH kepada BANK dan wajib dibayar dengan

seketika dan sekaligus oleh NASABAH pada saat ditagih oleh BANK. ----------------------------

7. Asli kwitansi atau pembayaran resmi premi asuransi dan asli polis asuransi beserta ‘Banker’s

Clause” wajib diserahkan kepada BANK. ---------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 17 ---------------------------------------------------

---------------------------------------------- FORCE MAJEURE --------------------------------------------

1. Force Majeure yaitu peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh bencana alam, kerusuhan,

huru-hara, pemberontakan, epidemi, sabotase, peperangan, pemogokan, kebijakan

pemerintah atau sebab lain diluar kekuasaan NASABAH dan BANK. -----------------------------

2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Pihak yang terkena akibat langsung dari Force

Majeure tersebut wajib memberitahukan secara tertulis dengan melampirkan bukti-bukti dari

Kepolisian/Instansi yang berwenang kepada Pihak lainnya mengenai peristiwa Force

Majeure tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung

sejak tanggal Force Majeure ditetapan sesuai Undang-Undang.-----------------------------------

3. Keterlambatan atau kelalaian Para Pihak untuk memberitahukan adanya Force Majeure

tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai Force Majeure oleh Pihak

lain. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Setiap permasalahan yang timbul akibat terjadinya Force Majeure akan diselesaikan oleh

NASABAH dan BANK secara musyawarah untuk mufakat. ---------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 18 ---------------------------------------------------

---------------------------------- PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ------------------------------

NASABAH berdasarkan Akad ini memberikan izin kepada BANK atau petugas yang

ditunjuknya, guna melaksanakan pengawasan/pemeriksaan terhadap barang maupun barang

agunan, memeriksa pembukuan dan catatan NASABAH pada setiap saat selama berlangsungnya

24
Akad ini dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas Murabahah yang diterima

NASABAH dari BANK secara langsung atau tidak langsung, dalam rangka pengawasan dan

pemeriksaan, termasuk mengambil gambar (foto), membuat fotokopi dan/atau catatan-catatan

yang dianggap perlu, untuk mengamankan kepentingan BANK.-----------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 19 ---------------------------------------------------

--------------------------------------- HUKUM YANG BERLAKU ----------------------------------------

Pelaksanaan Akad ini tunduk kepada ketentuan Negara Republik Indonesia dan ketentuan hukum

syariah yang sesuai dengan Prinsip Syariah. -----------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------- PASAL 20 ---------------------------------------------------

---------------------------------- PENYELESAIAN PERSELISIHAN22----------------------------------

1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal yang

tercantum di dalam Akad ini atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam pelaksanaan Akad

ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat. ------------

2. Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini tidak tercapai,

maka Para Pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri satu

terhadap yang lain, untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional

(BASYARNAS) menurut Peraturan dan Prosedur Arbitrase yang berlaku di dalam Badan

Arbitrase. ------------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Para Pihak sepakat, oleh karena itu mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa pendapat

hukum (legal opinion) dan/atau putusan yang ditetapkan oleh BASYARNAS tersebut sebagai

keputusan tingkat pertama dan terakhir. -----------------------------------------------------------------

22
(Sesuai syariah )
Catatan: Lewat Peradilan Agama sesuai Peraturan Mahkamah Agung dan Undang-Undang
Peradilan Agama.

25
4. Tanpa mengurangi tempat pokok BASYARNAS di Jakarta yang ditentukan di dalam

Peraturan dan Prosedur Arbitrase BASYARNAS, Para Pihak bersepakat memilih tempat

pelaksanaan arbitrase di kota tempat cabang BANK berada. Namun penunjukan dan

pembentukan Arbiter atau Majelis Arbitrase dilakukan oleh ketua BASYARNAS. --------------

5. Mengenai pelaksanaan (eksekusi) putusan BASYARNAS, sesuai dengan ketentuan Pasal 59

Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

Sengketa, Para Pihak sepakat bahwa Para Pihak dapat meminta pelaksanaan (eksekusi)

putusan BASYARNAS tersebut pada Pengadilan Agama…………di…………….23 ------------

--------------------------------------------------- PASAL 21 ----------------------------------------------------

-------------------------------------------- SURAT MENYURAT --------------------------------------------

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing pihak

kepada pihak lain dalam Akad ini mengenai atau sehubungan dengan Akad ini, dilakukan

dengan pos “tercatat” atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat yang

tersebut di bawah ini : --------------------------------------------------------------------------------------

BANK --------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : PT BANK SYARIAH UTAMA INDONESIA Tbk.

Alamat : …………………………………………………

Telepon/Faxsimili : ……………………………………………....…

Email : ............................................................................

Untuk Perhatian : ............................................................................

NASABAH --------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : ………………………………………………

23
Setiap Pengadilan Negeri (diganti Pengadilan Agama) di wilayah hukum Republik Indonesia.
ATAU bisa memilih musyawarah dan Peradilan Agama.

26
Alamat : ………………………………………………

Telepon/Faxsimili : ………………………………………………

Email : .........................................................................

Untuk Perhatian : ..........................................................................

2. Surat menyurat atau pemberitahuan dianggap telah diterima berdasarkan bukti pengiriman

pos tercatat atau bukti penerimaan yang ditanda tangani oleh pihak-pihak yang berhak

mewakili BANK atau NASABAH. -----------------------------------------------------------------------

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang

tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara

tertulis kepada pihak lain dalam Akad ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum

terjadinya perubahan alamat yang dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak

diberitahukan, maka surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Akad ini

dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan

itu dengan pos “tercatat’ atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat

tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui/tercatat pada masing-masing pihak. --------

-------------------------------------------------- PASAL 22 -----------------------------------------------------

---------------------------------------- KETENTUAN PENUTUP ------------------------------------------

1. NASABAH mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa

seluruh isi Akad ini berikut semua surat dan/atau dokumen yang menjadi lampiran Akad ini

telah dibaca dengan cermat atau dibacakan kepadanya sebelum NASABAH menandatangani

Akad ini, oleh karena itu NASABAH memahami sepenuhnya atas segala yang akan menjadi

akibat hukum setelah NASABAH menandatangani Akad ini. ---------------------------------------

2. Akad ini mengikat setiap pihak, penggantinya, atau pihak yang menerima hak dari setiap

Pihak. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

27
3. Akad ini memuat, dan karenanya menggantikan semua pengertian dan kesepakatan yang

telah dicapai oleh Para Pihak sebelum ditandatanganinya Akad ini, baik tertulis maupun

lisan, mengenai hal yang sama.------------------------------------------------------------------------- -

4. Jika salah satu atau sebagian ketentuan dalam Akad ini menjadi batal atau tidak berlaku,

maka ketentuan selebihya tetap sah dan dapat dilaksanakan. ----------------------------------------

5. Para Pihak mengakui bahwa judul pada setiap pasal dalam Akad ini dipakai hanya untuk

memudahkan pembaca Akad ini, karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran

apapun atas isi Akad ini.-----------------------------------------------------------------------------------

6. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka

BANK dan NASABAH akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat

dalam suatu Akad tambahan (Addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak. ----------------

7. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka

NASABAH dan BANK akan mengaturnya secara musyawarah untuk mufakat melalui surat

menyurat atau dalam suatu addendum tersendiri yang merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan dari Akad ini. --------------------------------------------------------------------------------

8. Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran, keaslian dan kelengkapan

identitas pihak–pihak yang namanya tersebut dalam Akad ini dan seluruh dokumen yang

menjadi dasar dibuatnya Akad ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan kepada

saya Notaris, sehingga apabila dikemudian hari sejak ditandatangani Akad ini timbul

sengketa dengan nama dan dalam bentuk apapun yang disebabkan karena Akad ini, maka

para pihak yang membuat keterangan dalam ini berjanji dan mengikatkan diri untuk

bertanggung jawab dan bersedia menanggung risiko yang timbul dan dengan ini para

penghadap menyatakan dengan tegas membebaskan Saya, Notaris dan saksi-saksi dari turut

bertanggung jawab dan memikul baik sebagian maupun seluruhnya akibat hukum yang

timbul karena sengketa tersebut. -------------------------------------------------------------------------

28
9. Selanjutnya Para Pihak menyatakan telah mengerti, memahami dan menyetujui isi Akad ini

yang dibuat dengan penuh itikad baik untuk dapat dilaksanakan oleh para pihak serta

akhirnya para pihak mengucupkan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahuwataala dengan

mengucapkan: -----------------------------------------------------------------------------------------------

----------------------------------------Alhamdulilahirobbil ’alamin -----------------------------------------

------------------------------------------DEMIKIAN AKAD INI 24 -----------------------------------------

-Dibuat dan ditandatangani di Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta pada jam, hari, tanggal, bulan, tahun sebagaimana disebutkan pada bagian awal Akad,

dengan dihadiri oleh : -------------------------------------------------------------------------------------------

1. Tuan Ali, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 10 (sepuluh) bulan Januari tahun

1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan), karyawan swasta, bertempat tinggal

di Jalan…………………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan

……….., Kecamatan ………., Kota Administrasi- ………, Pemegang Kartu Tanda

Penduduk/Nomor Induk Kependudukan ………………., dikeluarkan oleh Kelurahan

………………… tanggal …… bulan … tahun ....., yang berlaku sampai dengan seumur

hidup. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Tuan Abdulah, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 11 (sebelas) bulan Januari

tahun 1998 (seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan), karyawan swasta, bertempat

tinggal di Jalan …………………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga ….,

24
Pasal 38 Ayat (4) Akhir atau penutup Akad memuat:
a. uraian tentang pembacaan Akad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf m atau Pasal
16 ayat (7);
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan Akad jika ada;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dari
tiap-tiap saksi Akad; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akad atau uraian tentang
adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian serta jumlah
perubahannya.

29
Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Bogor25, Pemegang Kartu Tanda

Penduduk/Nomor Induk Kependudukan ………………., dikeluarkan oleh

Kelurahan………………… tanggal …… bulan … tahun ...., yang berlaku sampai dengan

seumur hidup, untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khhusus Ibukota Jakarta; ----------

-Keduanya pegawa Saya, Notaris, sebagai saksi-saksi. ---------------------------------------------------

-Segera setelah Akad ini dibacakan oleh Saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi,

pada saat itu juga para penghadap membubuhkan sidik jari26 pada lembaran tersendiri yang

dilekatkan dalam minuta Akad ini dan Akad ini ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi

dan Saya, Notaris.------------------------------------------------------------------------------------------------

Dilangsungkan dengan27 …………………… --------------------------------------------------------------

Para Penghadap (Tanda tangan dan nama jelas)

Saksi-saksi (Tanda tangan dan nama jelas)

Notaris28 (Tanda tangan dan nama jelas)

25
Apabila tempat tinggal pihak, para pihak atau saksi berada di luar Jakarta maka ditulis dengan
menggunakan kalimat “untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta”..
26
Pasal 16 Ayat (1) huruf c. Melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada Minuta
Akad;
27
Pasal 38 Ayat (4) huruf d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akad
atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian
serta jumlah perubahannya.
28
Tanda Tangan oleh Para Penghadap, Saksi-Saksi dan Notaris, beserta nama jelas serta meterai.

30

Anda mungkin juga menyukai