Nomor:-1- 2
- Pada jam 10.00 (sepuluh) Waktu Indonesia Barat, hari ini, hari Kamis, tanggal 17 (tujuh belas) bu
-Berhadapan dengan Saya4, Abu Bakar, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris bertem
kedudukan di Kota Administrasi Jakarta Barat5, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang Saya, Notaris, ke
dan nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini: : ----------------------------------------
I. Tuan Achmad Soleh6, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 10 (sepuluh) bulan Jan
tahun 1985 (seribu sembilan ratus delapan puluh lima), Warga Negara Indonesia, swasta, bertem
tinggal di Jalan ……………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ………
1
Judul Akta (UUJN Pasal 38), sesuaikan dengan akta atau akad yang dibuat dan ditandatangani.
Sesuai syariah setiap transaksi atau akad harus ada ijab-qabul secara tertulis termasuk akad atau perjanjian.
2
Nomor Akta (UUJN Pasal 38), akta notaris menggunakan nomor urut per bulan
3
Jam, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun (UUJN Pasal 38)
Dahulukan angka kemudian diikuti dengan huruf, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, yaitu:
(1) Akta Notaris dituliskan dengan jelas dalam hubungan satu sama lain yang tidak terputus-putus dan tidak menggun
singkatan.
(2) Ruang dan sela kosong dalam akta digaris dengan jelas sebelum akta ditandatangani, kecuali untuk akta yang dicetak d
bentuk formulir berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(3) Semua bilangan untuk menentukan banyaknya atau jumlahnya sesuatu yang disebut dalam akta, penyebutan tanggal, bulan
tahun dinyatakan dengan huruf dan harus didahului dengan angka.
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi surat kuasa yang belum menyebutkan nama penerima ku
1
tahun ........, yang berlaku sampai dengan seumur hidup7. -------------------------------------------
- Untuk melakukan tindakan hukum dalam akta ini telah memperoleh persetujuan dari isteri s
satunya yang sah, demikian berdasarkan surat nikah Nomor …………, tanggal ……… y
dikeluarkan oleh …………… pada tanggal ………………., aslinya diperlihatkan kepada Saya No
dan fotokopinya dilekatkan dalam minuta akta ini, yang turut hadir dan menandatangani akta
-Nyonya Aisyah Soleha8, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 9 (sembilan) bulan Jan
tahun 1995 (seribu sembilan ratus sembilan puluh lima), Warga Negara Indonesia, ibu rumah tan
bertempat tinggal sama dengan suaminya tersebut di atas, yaitu di Jalan ………………………
Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Administ
oleh Kelurahan………………… tanggal …… bulan … tahun ........., yang berlaku sampai den
II. Tuan Ibnu Ubaid, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 2 (dua) bulan Januari tahun 1
(seribu sembilan ratus tujuh puluh), Warga Negara Indonesia, Pimpinan Cabang, bertempat tingga
Jalan…………………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga …., Kelurahan ……….., Kecam
………., Kota Administrasi- ………, Pemegang Kartu Tanda Penduduk/Nomor Induk Kependudu
………………., dikeluarkan oleh Kelurahan ………… tanggal …… bulan … tahun ...., yang ber
7
Lihat ketentuan Pasal 38 UUJN
8
Boleh menggunakan Nyonya atau langsung nama
9
Lihat ketentuan Pasal 38 UUJN
10
Pasal 38 ayat (3) UUJN. Badan Akta memuat:
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan, kedudukan, tempat tinggal para pengh
dan/atau orang yang mereka wakili;
b. keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. isi Akta yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dari tiap-
tiap saksi pengenal.
2
sampai dengan seumur hidup. ------------------------------------------------------------------------------
-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat Kuasa Dir
Nomor 01 (satu) tanggal 17 (tujuh belas) bulan Februari tahun 2016 (dua ribu enam belas) yang dibuat
ditandatangani dihadapan Utsman, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Adminis
Jakarta Selatan, demikian berdasarkan Akta Nomor 12, tanggal 22 (dua puluh dua) bulan Juli tahun 2
(dua ribu enam belas), yang aslinya diperlihatkan kepasa Saya 11, Notaris dan fotokopinya dilekatkan da
minuta akta ini., dengan demikian berwenang dan sah bertindak untuk dan atas nama PT. BANK ………
berkedudukan di ………………, yang perubahan seluruh anggaran dasarnya telah diumumkan serta dim
dalam12: -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Berita Negara Republik Indonesia tanggal ………… Nomor ….., Tambahan Nomor …..; ----------
-Berita Negara Republik Indonesia tanggal ………………Nomor ….., Tambahan Nomor …..; -----
-Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, tertanggal ………………………. nom
……, dibuat oleh (Nama Notaris), (Gelar Notaris), sebagai Notaris pengganti dari (Nama Notaris), (G
-Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa, tertanggal ……………………
nomor: …… dibuat oleh Nama Notaris), (Gelar Notaris), Notaris di ……………., yang pemberitahuan
telah diterima dan dicatat dalam database sistem administrasi badan hukumkum Departemen Hukum
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan suratnya tertanggal ………………………., nomor: AH
- Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang --Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Sa
Luar Biasa PT. Bank ……………….., Nomor : ………, tanggal dan-telah mendapatkan Penerim
Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAk Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : A
11
Surat Kuasa dapat dibuat secara Notaril atau Legalisasi, hindarkan surat kuasa yang dibuat secara waarmerking dan at
dibawah tangan. Cek Anggaran Dasar Perseroan tersebut, apakah masih berlaku atau tidak dan apakah mempunyai kapasitas d
kewenangan untuk itu atau tidak.
12
Sesuaikan dengan data dan dokumen Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dari Bank tersebut (lihat asli-asli dari mulai Akta
Pendirian, Perubahan dan sampai dengan Perubahan terakhir).
3
AH……………………, tanggal13 ………………………. -----------------------------------------------
- Seluruh asli-aslinya diperlihatkan kepada saya dan seluruhbfotokopinya dilekatkan dalam minuta akta i
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Menurut keterangannya tidak ada lagi perubahan anggaran dasar perseroan selain sebagaimana y
-Para penghadap masing-masing bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan terl
dahulu : -------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(sebagaimana didefinisikan dalam Akad ini) dan selanjutnya BANK menyetujui permohonan dimak
Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan atas nama NASABAH dan dengan Akad ini mengikatkan
untuk menyediakan Barang sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana dinyatakan dalam A
ini. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-BANK dan NASABAH, selanjutnya bersama-sama disebut ”Para Pihak”, terlebih dahulu menerang
bahwa: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. BANK dan NASABAH bermaksud mengikatkan diri satu terhadap yang lain untuk menjalankan us
bersama sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh NASABAH kepada BANK. ------------
2. BANK dan NASABAH bersama-sama memberikan kontribusi Modal dan risiko untung dan rugi
akan dipikul bersama sesuai dengan yang disepakati oleh Para Pihak. -------------------------------
13
Sebutkan data-data terkait dengan Anggaran Dasar (baik pendirian, perubahan dan perubahan yang terakhir).
14
Lihat asli asli dokumen tersebut di atas dan fotokopinya dilekatkan dalam minuta akta.
15
Keterangan dari Direksi dan atau Penghadap mengenai data-data tersebut sudah disampaikan seluruhnya kepada Notaris
tidak ada yang terlewatkan atau disembunyikan oleh Penghadap.
4
-Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk dan dengan ini membuat dan menandatangani A
Pembiayaan Al-Murabahah (selanjutnya disebut “Akad”) dengan syarat-syarat dan ketentuan seb
----------------------------------------------------DEFINISI------------------------------------------------------
1. Agunan adalah jaminan baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak yang diserahkan o
pemilik Agunan kepada BANK, guna menjamin pelunasan kewajiban NASABAH Penerima Fasi
sebagai jaminan untuk mendukung keyakinan BANK atas kemampuan dan kesanggupan NASAB
2. Akad adalah perjanjian tertulis tentang Pembiayaan Musyarakah yang dibuat dan ditandangani an
BANK dan NASABAH, memuat ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) serta hak dan kewaji
antara BANK dan NASABAH yang berisi ketentuandan syarat, berikut seluruh perubahan
tambahan (addendum) dan pelengkapnya yang disepakati sesuai dengan prinsip Syariah
3. Angsuran adalah sejumlah uang untuk pembayaran yang wajib dilakukan oleh NASABAH sesuai jad
4. Bukti Kepemilikan Agunan adalah Akad, surat bukti kepemilikan dan surat lainnya yang merupa
bukti hak atas Agunan berikut surat-dan dokumen lainnyayang berkenaan atau terkait dengan hak
16
Jika ingin memasukan kalimat Basmalah atau dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunah atau Al-Hadits atau As-
Sunnah, silahkan dapat dituliskan di bagian ini, baik dengan menggunakan Bahasa Arab atau Bahasa Indonesia.
Apabila menggunakan Bahasa Arab atau selain Bahasa Indonesia, maka harus diterjemahkan kedalam Bahasa
Indonesia atau ada Sworn Translator (Penerjemah Tersumpah), (Vide Ketentuan UUJN terkait pemaikan Bahasa
dalam pembuatan Akta).
Mengenai penulisannya dapat melihat Al-Quran dan Al-Hadits (jangan salah mengutip dalil Al-Quran dan
Assunnah).
Jika tidak menggunakan kalimat tersebut dalam akad ini, bisa dengan cara dalam lembaran tersendiri, baik
dilekatkan ataupun tidak dilekatkan (silahkan memilih).
5
Agunan. ----------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Cessie adalah pengalihan piutang BANK kepada pihak lain atas piutang Murabahah sesuai akad ini.
6. Cidera Janji Cidera Janji adalah keadaan Nasabah tidak memenuhi kewajiban secara baik dan be
7. Denda (Ta’zir) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh NASABAH kepada BANK kar
adanya Tunggakan pembayaran kewajiban NASABAH yang sesuai dengan Prinsip Syariah.17 -
8. Force Majeure adalah peristiwa/kejadian yang disebabkan oleh bencana alam, kerusuhan, huru h
9. Ganti Rugi (Ta'widh) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh NASABAH kepada BA
atas kerugian nyata yang dialami oleh BANK karena kelalaian dan/atau penyimpangan dari ketent
10. Hari Kerja adalah hari kerja Bank dan atau Otoritas Jasa Keuangan. --------------------------
11. Jangka Waktu Fasilitas adalah masa berlakunya akad ini sesuai dengan kesepakatan dalam po
akad ini.--------------------------------------------------------------------------------------------------------
12. Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran adalah tanggal yang ditentukan dimana NASAB
berkewajiban membayar sesuai jadwal Angsuran yang disepakati dalam Akad ini. --------------
13. Kerugian usaha adalah berkurangnya Modal dalam menjalankan usaha yang dihitung pada peri
tertentu, yaitu dengan mengurangkan jumlah Modal pada akhir periode dengan jumlah Modal pada a
periode. --------------------------------------------------------------------------------------------------------
14. Keuntungan adalah pertambahan Modal dalam menjalankan usaha yang dihitung berdasarkan peri
tertentu, yaitu dengan mengurangkan jumlah Modal pada akhir periode dengan Modal pada a
periode. -------------------------------------------------------------------------------------------------------
15. Modal adalah sejumlah dana dan atau aset yang disediakan oleh para pihak untuk menjalankan us
17
Sebaiknya dihindarkan ketentuan denda, indikasi adanya Riba.
6
bersama sebagaimana permohonan yang diajukan NASABAH kepada BANK. -------------------
16. Musyarakah adalah Pembiayaan dalam bentuk antara BANK dengan NASABAH untuk suatu us
tertentu yang masing-masing pihak memberikan porsi dana denganketentuan bahwa keuntungan a
dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana mas
masing. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
17. NASABAH adalah Pembeli yang berkewajiban membeli Barang sesuai surat permohonan yang t
18. Nisbah Bagi Hasil adalah perbandingan pembagian keuntungan dari usaha kerjasama an
19. Pembukuan BANK adalah catatan/administrasi BANK yang merupakan bukti sah dan mengikat terha
NASABAH mengenai transaksi NASABAH dengan BANK berdasarkan Akad ini, termasuk tetapi ti
terbatas pada jumlah uang yang terutang, Ganti Rugi (Ta'widh) dan biaya-biaya lain-lain yang mung
timbul karena Pembiayaan yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan wajib dibayar o
20. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan ketentuan Al-Qu
dan As-Sunnah atau Al-Hadits serta didukung dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Fa
yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Fa
Islamic Finance (AAOIFI) yang sesuai dengan ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah atau
Hadits. Kegiatan usaha yang berasaskan Prinsip Syariah, antara lain, adalah kegiatan usaha yang ti
riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam transaksi pertuka
barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transa
7
maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untu
untungan; -----------------------------------------------------------------------------------------------------
gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, a
tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali diatur lain dalam syariah; --------
haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau ------------------------------
zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya. ---------------------
21. Tanda Terima Barang adalah bukti tertulis atas diterimanya barang dari BANK/Pemasok kep
NASABAH. -------------------------------------------------------------------------------------------------
22. Surat Persetujuan Prinsip (Offering Letter) adalah penawaran pembiayaan musyarakah dari BA
yang memuat ketentuan dan syarat-syarat pembiayaan Musyarakah yang diberikan oleh BANK y
23. Syariik adalah BANK dan NASABAH yang sama-sama sebagai penyedia modal. --------------
24. Syirkah adalah bentuk usaha atau proyek yang dikerjasamakan oleh BANK bersama NASABAH.
8
---------------------------------------------------- PASAL 2 -----------------------------------------------------
1. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama bertanggung jawab penuh terhadap jalan
operasional usaha dan tidak ada satu pihak yang dapat mengendalikan atau berwenang pe
mengendalikan sendiri aktivitas usaha dan setiap pihak melaksanakan kerja sebagai wakil serta masi
masing pihak memberi wewenang kepada salah satu pihak dalam Akad ini untuk melakukan aktiv
Musyarakah. ---------------------------------------------------------------------------------------------------
2. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama berhak untuk membuat atau mengambil berba
kepentingannya sendiri, kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan dalam kebijaksanaan yang ti
3. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama mengakui kepemilikan asset, baik yang diserah
dalam kerjasama atau terhadap asset yang dibeli untuk kegiatan usaha, guna menghasilkan keuntun
4. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama berhak untuk mengambil bagiannya
keuntungan sesuai dengan besarnya porsi Pembagian Keuntungan Syirkah yang telah disepakati da
5. PARA PIHAK selaku Syariik secara bersama-sama bertanggung jawab terhadap seluruh kerugian usa
kecuali terhadap hal-hal yang dilakukan menyimpang dari ketentuan dan kebijakan yang te
manajemen) dan pelanggaran yang dilakukan NASABAH dengan sengaja atau tidak disengaja m
menjadi tanggung jawab NASABAH selaku penerima kuasa dari Syariik sebagaimana dimaksud ay
9
6. BANK selaku Syariik dapat menunjuk NASABAH dalam suatu Surat Penunjukan dan Kuasa y
ditandatangani oleh Syariik yang merupakan suatu satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari Akad
untuk mewakili Syariik dalam menjalankan kegiatan usaha Syirkah sebagaimana dimaksud dalam A
ini. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. PARA PIHAKsepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap yang lain,
kepada BANK dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini,
BANK dan NASABAH masing-masing akan menyediakan sejumlah modal, yaitu BANK
modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha atau proyek tersebut. -----------------------------
oleh pihak yang berwenang, BANK berjanji dan mengikat diri untuk melaksanakan realisasi,
a. menyerahkan kepada BANK seluruh dokumen yang disyaratkan oleh BANK tidak
terbatas pada dokumen bukti diri NASABAH, dokumen kepemilikan agunan dan atau
10
surat lainnya yang berkaitan dengan Akad ini dan dokumen pengikatan agunan, yang
b. menandatangani Akad ini dan akad pengikatan agunan berikut proyeksi bagi hasil yang
c. melunasi biaya-biaya yang disyaratkan oleh BANK sebagaimana tercantum dalam Surat
Persetujuan Prinsip dan yang terkait dengan pembuatan Akad ini; -------------------------------
1. PARA PIHAK selaku Syariik sepakat, dan dengan ini mengikatkan diri satu terhadap yang
lain, bahwa Nisbah bagi hasil untuk masing-masing pihak adalah ………% untuk
NASABAH dan …..% untuk BANK didasarkan pada prinsip net revenue sharing/profit
sharing *). Bagian keuntungan yang akan dibagikan adalah keuntungan yang telah nyata
2. PARA PIHAK selaku Syariik sepakat, dan dengan ini saling mengikatkan diri satu terhadap
yang lain, bahwa pelaksanaan Bagi Hasil akan dilakukan pada setiap periode dan setiap
3. PARA PIHAK selakuSyariik berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung
kerugian yang timbul secara proporsional menurut porsi modal masing-masing dalam
18
(sesuai syariah)
Catatan: sisten Profit Sharing yaitu sistem bagi hasil yang didasarkan pada hasil bersih dari pendapatan
yang diterima atas kerjasama usaha, setelah dilakukan pengurangan-pengurangan atas beban biaya
selama proses usaha tersebut. Kedua. Revenue Sharing adalah sistem bagi hasil yang didasarkan
kepada total seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Keduanya dibenarkan secara syariah tergantung
kesepakatan. Namun berdasarkan FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 15/DSN-
MUI/IX/2000“Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya
digunakan prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing).”
11
pelaksanaan Akad ini, kecuali apabila kerugian tersebut terjadi karena ketidakjujuran dan/atau
kelalaian NASABAH selaku kuasa Syariik sebagaimana dimaksud dalam Pasal….. Akad ini
termasuk tetapi tidak terbatas pada Pasal ………., dan/atau pelanggaran yang dilakukan
4. BANK baru akan menerima dan mengakui terjadinya kerugian sebagaimana dimaksud
Pasal…….. apabila BANK telah menerima dan menilai kembali segala perhitungan yang
dibuat dan disampaikan oleh NASABAH selaku kuasa Syariik kepada BANK, dan BANK
telah menyerahkan hasil penilaiannya tersebut secara tertulis kepada NASABAH. -----------------
5. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri, untuk menyerahkan perhitungan usaha
yang dibiayai dengan fasilitas Musyarakah berdasarkan Akad ini, secara periodik pada tiap-
6. BANK berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan penilaian kembali atas
perhitungan usaha yang diajukan oleh NASABAH yang disertai data dan bukti-bukti lengkap
7. Apabila BANK tidak menyerahkan kembali hasil penilaian tersebut kepada NASABAH, maka
BANK dianggap secara sah telah menerima dan mengakui perhitungan yang dibuat oleh
NASABAH. -----------------------------------------------------------------------------------------------------
8. Nisbah Bagi Hasil usaha sebagaimana dimaksud Akad ini tidak dapat diubah sepanjang jangka
waktu fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini dan tidak berlaku surut, kecuali berdasarkan
1. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk mengembalikan kepada BANK,
seluruh jumlah pembiayaan pokok dan bagian keuntungan yang menjadi hak BANK sesuai
dengan Nisbah sebagaimana ditetapkan pada Akad ini atau menurut jadwal pembayaran
12
sebagaimana ditetapkan pada lampiran yang dilekatkan pada dan karenanya menjadi satu
2. Apabila NASABAH membayar kembali atau melunasi pembiayaan yang diberikan oleh
BANK lebih awal dari waktu yang diperjanjikan, maka tidak berarti pembayaran tersebut akan
menghapuskan atau mengurangi bagian dari keuntungan yang menjadi hak BANK
3. Setiap pembayaran atas kewajiban NASABAH, wajib dilakukan NASABAH pada hari dan
jam kas di kantor BANK atau tempat lain yang ditunjuk oleh BANK dan dibayarkan melalui
rekening yang dibuka oleh dan atas nama NASABAHpadaBANK, sehingga dalam hal
pembayaran diterima olehBANKsetelah jam kerja BANK, maka pembayaran tersebut akan
dibukukan pada keesokan harinya dan apabila hari tersebut bukan Hari Kerja BANK,
pembukuan akan dilakukan pada Hari Kerja BANK yang pertama setelah pembayaran
diterima. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Bila tanggal jatuh tempo atau saat pembayaran angsuran jatuh tidak pada Hari Kerja BANK,
maka NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan dana atau
melakukan pembayaran kepada BANK pada 1 (satu) hari kerja sebelumnya. ------------------------
5. Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening NASABAH di BANK, maka dengan ini
NASABAH memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab apapun termasuk
tetapi tidak terbatas pada sebab-sebab yang ditentukan dalam Pasal 1813 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata untuk mendebet rekening NASABAH dari waktu ke waktu guna
pembayaran seluruh kewajiban yang timbul sehubungan dengan kewajiban musyarakah. --------
jumlahkewajibanpokok, denda dan biaya-biaya lain-lain yang mungkin timbul karena fasilitas
Pembiayaan Musyarakah yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan wajib dibayar
13
oleh NASABAH kepada BANK, demikian tanpa mengurangi hak NASABAH untuk setelah
membayar seluruh kewajiban meminta pembayaran kembali dari BANK atas jumlah yang
ternyata kelebihan dibayar (jika ada) oleh NASABAH kepada BANK.Untuk kelebihan
pembayaran tersebut NASABAH tidak berhakmeminta ganti rugi apapun dari BANK. ------------
1. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menanggung dan membayar
a. Biaya Administrasi dan harus dibayar pada saat Akad ditandatangani; dan -------------------
b. Biaya-biaya lain yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan Akad termasuk tetapi tidak
terbatas pada biaya Notaris/PPAT, premi asuransi, dan biaya pengikatan jaminan;
2. Dalam hal NASABAH cidera janji sehingga BANK perlu menggunakan jasa Penasihat
Hukum untuk menagihnya, maka NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk
membayar seluruh biaya jasa Penasihat Hukum, jasa penagihan dan jasa-jasa lainnya
sepanjang hal itu dapat dibuktikan secara sah menurut hukum. --------------------------------------
3. Setiap pembayaran/pelunasan kewajiban sehubungan dengan Akad ini dan/atau akad lain
yang terkait dengan Akad ini, dilakukan oleh NASABAH kepada BANK tanpa potongan,
pungutan, bea, pajak dan/atau biaya-biaya lainnya, kecuali jika potongan tersebut diharuskan
4. NASABAH berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar melalui BANK, setiap
5. Segala pajak yang timbul sehubungan dengan Akad ini merupakan tanggungan dan wajib
14
----------------------------------------------------- PASAL 8---------------------------------------------------
a. Dalam hal NASABAH terlambat membayar kewajiban dari jadual yang telah ditetapkan
sebagaimana dimaksud dalam Akad ini, maka BANK membebankan dan NASABAH setuju
(.............................. Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan atas pembayaran kewajiban bagi
NASABAH. ---------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Dana dari denda atas keterlambatan yang diterima oleh BANK akan diperuntukkan sebagai
Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 3 Akad ini, BANK berhak untuk meminta kembali dari
NASABAH atau siapa pun juga yang memperoleh hak darinya, atas seluruh atau sebahagian
jumlah kewajiban NASABAH kepada BANK berdasarkan Akad ini, untuk dibayar dengan
seketika dan sekaligus, tanpa diperlukan adanya surat pemberitahuan, surat teguran, atau surat
lainnya, apabila terjadi salah satu hal atau peristiwa tersebut di bawah ini : ----------------------------
waktu yang diperjanjikan sesuai dengan tanggal jatuh tempo atau jadwal angsuran yang
ditetapkan dalam Surat Sanggup Membayar yang telah diserahkan NASABAH kepada
BANK ; ------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Dokumen atau keterangan yang dimasukkan / disuruh masukkan ke dalam dokumen yang
diserahkan NASABAH kepada BANK sebagaimana dimaksud Pasal 4 Akad ini palsu, tidak
19
(sesuai syariah)
Catatan: Denda disetujui diawal dan niatkan sebagai shadaqah dan dimasukan dana tabarru
(kebajikan/sosial)
15
3. Pihak yang bertindak untuk dan atas nama serta mewakili NASABAH dalam Akad ini
menjadi pemboros, pemabuk, atau dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
Pengadilan yang telah berkekuatan tetap dan pasti (in kracht van gewijsde) karena tindak
4. NASABAH tidak memenuhi dan atau melanggar salah satu ketentuan atau lebih ketentuan-
ketentuan yang tercantum dalam Pasal 12 dan Pasal 13 Akad ini ;--------------------------------
5. Apabila berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku pada saat Akad ini
ditandatangani atau diberlakukan pada kemudian hari, NASABAH tidak dapat atau tidak
6. NASABAH atau pihak ketiga telah memohon kepailitan terhadap NASABAH; -----------------
7. Apabila karena sesuatu sebab, seluruh atau sebahagian Akta Pengikatan Jaminan dinyatakan
batal atau dibatalkan berdasarkan Putusan Pengadilan atau Badan Arbitase atau nilai agunan
berkurang sedemikian rupa sehingga tidak lagi merupakan agunan yang cukup atas seluruh
kewajiban, satu dan lain menurut pertimbangan dan penetapan BANK; --------------------------
9. Harta benda NASABAH/Penjamin, baik sebagian atau seluruhnya yang diagunkan atau yang
tidak diagunkan kepada BANK, diletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atau sita
10. NASABAH/Penjamin masuk dalam Daftar Kredit Macet dan atau Daftar Hitam (blacklist)
yang dikeluarkan oleh OTORITAS JASA KEUANGAN atau lembaga lain yang terkait. ------
11. NASABAH/Penjamin memberikan keterangan, baik lisan atau tertulis, yang tidak benar
dalam arti materiil tentang keadaan kekayaannya, penghasilan, barang agunan dan segala
keterangan atau dokumen yang diberikan kepada BANK sehubungan kewajiban NASABAH
kepada BANKatau jika NASABAH menyerahkan tanda bukti penerimaan uang dan atau
16
surat pemindahbukuan yang ditandatangani oleh pihak–pihak yang tidak berwenang untuk
mampu membayar, memohon agar dirinya dinyatakan pailit atau dinyatakan pailit, ditaruh
dibawah perwalian atau pengampuan, atau karena sebab apapun juga tidak berhak lagi
mengurus, mengelola atau menguasai harta bendanya atau dilikuidasi (apabila NASABAH
adalah suatu badan usaha berbadan hukum atau bukan badan hukum). ---------------------------
13. NASABAH, sebelum atau sesudah fasilitas musyarakah diberikan oleh BANK, juga
mempunyai kewajiban kepada pihak ketiga dan hal yang demikian tidak diberitahukan
kepada BANK baik sebelum fasilitas diberikan atau sebelum kewajiban lain tersebut
diperoleh. ----------------------------------------------------------------------------------------------------
14. NASABAH/Penjamin lalai, melanggar atau tidak dapat/tidak memenuhi suatu ketentuan
dalam Akad ini, akad pemberian agunan atau dokumen-dokumen lain sehubungan dengan
badan usaha berbadan hukum atau bukan badan hukum), meninggalkan tempat
tinggalnya/pergi ke tempat yang tidak diketahui untuk waktu lebih dari 2 (dua) bulan dan
tidak menentu, melakukan atau terlibat dalam suatu perbuatan/peristiwa yang menurut
16. Terjadi peristiwa apapun yang menurut pendapat BANK akan dapat mengakibatkan
17
Apabila terjadi satu atau lebih peristiwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Akad ini, maka
dengan mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
1. Menghentikan jangka waktu pemenuhan kewajiban BANK yang ditentukan dalam Akad
2. Menjual harta benda yang dijaminkan oleh NASABAH dan/atau Penjamin kepada BANK
berdasarkan prinsip keadilan, baik dibawah tangan dengan harga yang disetujui NASABAH
maupun dimuka umum (secara lelang) dengan harga dan syarat-syarat yang ditetapkan oleh
BANK, dan untuk itu NASABAH/Penjamin memberi kuasa dengan ketentuan pendapatan
NASABAH kepada BANK dan jika ada sisa, maka sisa tersebut akan dikembalikan kepada
NASABAH dan/atau Penjamin sebagai pemilik harta benda yang dijaminkan kepada BANK,
dan sebaliknya, apabila hasil penjualan tersebut tidak cukup untuk melunasi seluruh
kewajiban NASABAH kepada BANK, maka kekurangan tersebut tetap menjadi kewajiban
NASABAH kepada BANK dan wajib dibayar NASABAH dengan seketika dan sekaligus
20
(Sesuai syariah )
Agunan: Aplikasi mudharabah di Lembaga Keuangan Syariah Nasional (LKS) menuntut nasabah
(mudharib) untuk menyertakan jaminan, hal ini karena pihak LKS mengacu pada fatwa Dewan Syariah
Nasional (DSN) No. 7 DSN-MUI/IV/2000 yang menyatakan bahwa “pada prinsipnya dalam pembiayaan
mudharabah tidak ada jaminan, namun agar mudharib tidak melakukan penyimpangan, bank dapat
meminta jaminan dari mudharib atau pihak ketiga”. Selain itu, jaminan dianggap perlu ada pada akad
mudharabah bertujuan untuk menghindari moral hazard (pelaku usaha) yakni terjadinya penyalahgunaan
atau penyimpangan dan kelalaian dalam pengelolaan dana mudharabah. Selain itu, syarat jaminan menjadi
sebuah pengikat antara pihak bank dengan nasabah sebagai upaya untuk melindungi dana (amanah)
nasabah investor.
18
1. Untuk menjamin ketaatan NASABAH selaku kuasa Syariik terhadap segala ketentuan dalam
Akad ini dan untuk tertibnya pembayaran kembali/pelunasan modal dan bagian keuntungan
tepat waktu yang telah disepakati Para Pihak berdasarkan Akad ini, maka NASABAH
a. ………………………………. -------------------------------------------------------------------------
Pengikatan barang jaminan sebagai agunan tersebut akan dibuat dalam suatu akta/akad
(catatan: butir a dan b tersebut di atas, diisi sesuai dengan jenis agunan yang diserahkan
kepada BANK)
2. Apabila menurut pendapat BANK nilai dari agunan tidak lagi cukup untuk menjamin
pertama dari BANK, NASABAH wajib menambah agunan lainnya yang disetujui BANK. ----
NASABAH dengan ini menyatakan mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari yang
NASABAH berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani Akad ini dan semua
surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk menjalankan usaha
1) NASABAH berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani Akad ini dan
semua surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk
19
2) NASABAH menjamin, bahwa segala surat dan dokumen serta Akad yang NASABAH
tanda-tangani dan/atau gunakan berkaitan dengan Akad ini adalah benar, keberadaannya
sah, tindakan NASABAH tidak melanggar atau bertentangan dengan Anggaran Dasar
3) NASABAH menyatakan, bahwa pada saat penandatanganan Akad ini para anggota
telah mengetahui dan menyetujui hal-hal yang dilakukan NASABAH berkaitan dengan
2. Diadakannya Akad ini dan/atau Akad tambahan (Addendum) Akad ini tidak akan
bertentangan dengan suatu Akad yang telah ada atau yang akan diadakan oleh
NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri mendahulukan untuk membayar dan
4. Dalam hal-hal yang berkaitan dengan ayat 1, 2 dan/atau 3 Pasal ini, NASABAH berjanji,
oleh karena itu mengikatkan diri untuk membebaskan BANK dari segala tuntutan atau
gugatan yang datang dari pihak mana pun dan/atau atas alasan apapun. ---------------------------
NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri, bahwa selama masa berlangsungnya Akad
ini, kecuali setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari BANK, NASABAH tidak akan
20
1) memindahkan kedudukan/lokasi barang agunan dari kedudukan/lokasi barang itu semula
atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang agunan yang
likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan NASABAH;---------------
atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang agunan yang
likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan NASABAH; ---------
e) menjual, baik sebagian atau seluruh asset perusahaan NASABAH yang nyata-nyata akan
mempengaruhi kemampuan atau cara membayar atau melunasi utang atau sisa utang
NASABAH kepada BANK, kecuali menjual barang dagangan yang menjadi kegiatan
g) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, mengubah Anggaran Dasar, susunan
h) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, melakukan investasi baru, baik yang
berkaitan langsung atau tidak langsung dengan tujuan perusahaan NASABAH. -----------
21
---------------------------------------------------- PASAL 14 ---------------------------------------------------
jatuh tempo Pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada BANK. ------------------------
keadaan fisik barang maupun keabsahan surat dan/atau dokumen yang berkaitan dengan
kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang dan barang yang yang dijaminkan, karena itu
NASABAH berjanji dan dengan ini membebaskan BANK dari segala tuntutan, gugatan dan
atau ganti rugi yang datang dari pihak mana pun dan/atau berdasar alasan apa pun atas risiko
2. Dalam hal di kemudian hari diketahui atau timbul cacat, kekurangan atau keadaan/masalah
apapun yang menyangkut Barang dan atau pelaksanaan pembeliannya, seluruh atau sebagian
dibiayai dengan pembiayaan BANK yang telah diterima NASABAH dibuktikan dengan
tanda terima barang, maka segala risiko sepenuhnya menjadi tanggung jawab NASABAH
3. Adanya cacat kekurangan atau masalah yang timbul sebagaimana dimaksud dalam ayat 2,
tidak dapat dijadikan alasan untuk mengingkari, melalaikan atau menunda pelaksanaan
kewajiban NASABAH kepada BANK sesuai Akad, termasuk antara lain membayar
4. Dalam hal BANK mengambil tindakan ataupun mengambil upaya pengamanan karena
adanya cacat dan kekurangan serta masalah yang timbul atas keadaan dari status Barang
tersebut, maka hal ini adalah semata-mata sebagai tindakan BANK dalam rangka
22
mengamankan jumlah Pembiayaan yang diberikan dan atau mengamankan Agunan yang
bersangkutan. -----------------------------------------------------------------------------------------------
5. BANK tidak bertanggung jawab terhadap penyelesaian surat/dokumen atas Barang yang
dibeli dengan Akad ini, antara lain namun tidak terbatas pada Sertipikat Tanah, Ijin
Membangun Bangunan (IMB) dan surat-surat lainnya yang menjadi tanggung jawab
Pemasok. -----------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Selama Utang Murabahah belum lunas, maka Agunan yang dapat diasuransikan wajib
diasuransikan oleh dan atas beban NASABAH kepada Perusahaan Asuransi berdasarkan
prinsip syariah yang disetujui oleh BANK terhadap risiko kerugian yang jenis, nilai dan
2. Apabila NASABAH perorangan dan diharuskan ikut serta dalam asuransi jiwa maka harus
3. Para pihak memahami, mengetahui dan sepakat atas seluruh klausula yang tercantum dalam
4. Dalam perjanjian asuransi (Polis) wajib dicantumkan klausula yang menyatakan bahwa
bilamana terjadi pembayaran ganti rugi dari perusahaan asuransi, maka BANK berhak
5. Premi asuransi atas Agunan wajib dibayar lunas atau dicadangkan oleh NASABAH dibawah
23
6. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi kewajiban, sisa kewajiban
tersebut tetap menjadi kewajiban NASABAH kepada BANK dan wajib dibayar dengan
seketika dan sekaligus oleh NASABAH pada saat ditagih oleh BANK. ----------------------------
7. Asli kwitansi atau pembayaran resmi premi asuransi dan asli polis asuransi beserta ‘Banker’s
1. Force Majeure yaitu peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh bencana alam, kerusuhan,
pemerintah atau sebab lain diluar kekuasaan NASABAH dan BANK. -----------------------------
2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Pihak yang terkena akibat langsung dari Force
Majeure tersebut wajib memberitahukan secara tertulis dengan melampirkan bukti-bukti dari
Majeure tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung
3. Keterlambatan atau kelalaian Para Pihak untuk memberitahukan adanya Force Majeure
tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai Force Majeure oleh Pihak
lain. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Setiap permasalahan yang timbul akibat terjadinya Force Majeure akan diselesaikan oleh
NASABAH berdasarkan Akad ini memberikan izin kepada BANK atau petugas yang
agunan, memeriksa pembukuan dan catatan NASABAH pada setiap saat selama berlangsungnya
24
Akad ini dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas Murabahah yang diterima
NASABAH dari BANK secara langsung atau tidak langsung, dalam rangka pengawasan dan
Pelaksanaan Akad ini tunduk kepada ketentuan Negara Republik Indonesia dan ketentuan hukum
1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal yang
tercantum di dalam Akad ini atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam pelaksanaan Akad
ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat. ------------
2. Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini tidak tercapai,
maka Para Pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri satu
terhadap yang lain, untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional
(BASYARNAS) menurut Peraturan dan Prosedur Arbitrase yang berlaku di dalam Badan
Arbitrase. ------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Para Pihak sepakat, oleh karena itu mengikatkan diri satu terhadap yang lain, bahwa pendapat
hukum (legal opinion) dan/atau putusan yang ditetapkan oleh BASYARNAS tersebut sebagai
22
(Sesuai syariah )
Catatan: Lewat Peradilan Agama sesuai Peraturan Mahkamah Agung dan Undang-Undang
Peradilan Agama.
25
4. Tanpa mengurangi tempat pokok BASYARNAS di Jakarta yang ditentukan di dalam
Peraturan dan Prosedur Arbitrase BASYARNAS, Para Pihak bersepakat memilih tempat
pelaksanaan arbitrase di kota tempat cabang BANK berada. Namun penunjukan dan
pembentukan Arbiter atau Majelis Arbitrase dilakukan oleh ketua BASYARNAS. --------------
Sengketa, Para Pihak sepakat bahwa Para Pihak dapat meminta pelaksanaan (eksekusi)
1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing pihak
kepada pihak lain dalam Akad ini mengenai atau sehubungan dengan Akad ini, dilakukan
dengan pos “tercatat” atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat yang
BANK --------------------------------------------------------------------------------------------------------
Alamat : …………………………………………………
Telepon/Faxsimili : ……………………………………………....…
Email : ............................................................................
NASABAH --------------------------------------------------------------------------------------------------
Nama : ………………………………………………
23
Setiap Pengadilan Negeri (diganti Pengadilan Agama) di wilayah hukum Republik Indonesia.
ATAU bisa memilih musyawarah dan Peradilan Agama.
26
Alamat : ………………………………………………
Telepon/Faxsimili : ………………………………………………
Email : .........................................................................
2. Surat menyurat atau pemberitahuan dianggap telah diterima berdasarkan bukti pengiriman
pos tercatat atau bukti penerimaan yang ditanda tangani oleh pihak-pihak yang berhak
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang
tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara
tertulis kepada pihak lain dalam Akad ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum
terjadinya perubahan alamat yang dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak
dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan
itu dengan pos “tercatat’ atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat
tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui/tercatat pada masing-masing pihak. --------
1. NASABAH mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya, bahwa
seluruh isi Akad ini berikut semua surat dan/atau dokumen yang menjadi lampiran Akad ini
telah dibaca dengan cermat atau dibacakan kepadanya sebelum NASABAH menandatangani
Akad ini, oleh karena itu NASABAH memahami sepenuhnya atas segala yang akan menjadi
2. Akad ini mengikat setiap pihak, penggantinya, atau pihak yang menerima hak dari setiap
Pihak. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
27
3. Akad ini memuat, dan karenanya menggantikan semua pengertian dan kesepakatan yang
telah dicapai oleh Para Pihak sebelum ditandatanganinya Akad ini, baik tertulis maupun
4. Jika salah satu atau sebagian ketentuan dalam Akad ini menjadi batal atau tidak berlaku,
5. Para Pihak mengakui bahwa judul pada setiap pasal dalam Akad ini dipakai hanya untuk
memudahkan pembaca Akad ini, karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran
6. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka
BANK dan NASABAH akan mengaturnya bersama secara musyawarah untuk mufakat
dalam suatu Akad tambahan (Addendum) yang ditandatangani oleh Para Pihak. ----------------
7. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini, maka
NASABAH dan BANK akan mengaturnya secara musyawarah untuk mufakat melalui surat
menyurat atau dalam suatu addendum tersendiri yang merupakan satu kesatuan yang tidak
8. Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran, keaslian dan kelengkapan
identitas pihak–pihak yang namanya tersebut dalam Akad ini dan seluruh dokumen yang
menjadi dasar dibuatnya Akad ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan kepada
saya Notaris, sehingga apabila dikemudian hari sejak ditandatangani Akad ini timbul
sengketa dengan nama dan dalam bentuk apapun yang disebabkan karena Akad ini, maka
para pihak yang membuat keterangan dalam ini berjanji dan mengikatkan diri untuk
bertanggung jawab dan bersedia menanggung risiko yang timbul dan dengan ini para
penghadap menyatakan dengan tegas membebaskan Saya, Notaris dan saksi-saksi dari turut
bertanggung jawab dan memikul baik sebagian maupun seluruhnya akibat hukum yang
28
9. Selanjutnya Para Pihak menyatakan telah mengerti, memahami dan menyetujui isi Akad ini
yang dibuat dengan penuh itikad baik untuk dapat dilaksanakan oleh para pihak serta
akhirnya para pihak mengucupkan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahuwataala dengan
mengucapkan: -----------------------------------------------------------------------------------------------
-Dibuat dan ditandatangani di Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta pada jam, hari, tanggal, bulan, tahun sebagaimana disebutkan pada bagian awal Akad,
1. Tuan Ali, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 10 (sepuluh) bulan Januari tahun
1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan), karyawan swasta, bertempat tinggal
………………… tanggal …… bulan … tahun ....., yang berlaku sampai dengan seumur
hidup. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Tuan Abdulah, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 11 (sebelas) bulan Januari
tahun 1998 (seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan), karyawan swasta, bertempat
24
Pasal 38 Ayat (4) Akhir atau penutup Akad memuat:
a. uraian tentang pembacaan Akad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf m atau Pasal
16 ayat (7);
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan Akad jika ada;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat tinggal dari
tiap-tiap saksi Akad; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akad atau uraian tentang
adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian serta jumlah
perubahannya.
29
Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Bogor25, Pemegang Kartu Tanda
seumur hidup, untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khhusus Ibukota Jakarta; ----------
-Segera setelah Akad ini dibacakan oleh Saya, Notaris kepada para penghadap dan saksi-saksi,
pada saat itu juga para penghadap membubuhkan sidik jari26 pada lembaran tersendiri yang
dilekatkan dalam minuta Akad ini dan Akad ini ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi
25
Apabila tempat tinggal pihak, para pihak atau saksi berada di luar Jakarta maka ditulis dengan
menggunakan kalimat “untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta”..
26
Pasal 16 Ayat (1) huruf c. Melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada Minuta
Akad;
27
Pasal 38 Ayat (4) huruf d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akad
atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian
serta jumlah perubahannya.
28
Tanda Tangan oleh Para Penghadap, Saksi-Saksi dan Notaris, beserta nama jelas serta meterai.
30