Anda di halaman 1dari 31

AKAD PEMBIAYAAN MURABAHAH1

Nomor :-1- 2

- Pada jam 10.00 WIB (sepuluh nol-nol Waktu Indonesia Barat), hari ini, hari Kamis, tanggal--------
17-10-2021 (tujuhbelas Oktober duaribu dua satu).3 ---------------------------------------------------------
-Berhadapan dengan Saya4, Abu Bakar, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris
bertempat kedudukan di Kota Administrasi Jakarta Barat 5, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang
Saya, Notaris, kenal dan nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir Akad ini: :---------------
hidup6. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Untuk selanjutnya disebut sebagai “NASABAH”. 7 -------------------------------------------------------

1
FOOTNOTE (CATATAN KAKI) ATAU PENJELASAN-PENJELASANNYA:
Judul Akad (UUJN Pasal 38), sesuaikan dengan Akad atau akad yang dibuat dan ditandatangani.
Sesuai syariah setiap transaksi atau akad harus ada ijab-qabul secara tertulis termasuk akad atau
perjanjian.
2
Nomor Akad (UUJN Pasal 38), Akad notaris menggunakan nomor urut per bulan
3
Jam, Hari, Tanggal, Bulan, Tahun (UUJN Pasal 38)

Dahulukan angka kemudian diikuti dengan huruf, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, yaitu:
1) Akad Notaris dituliskan dengan jelas dalam hubungan satu sama lain yang tidak terputus-putus dan tidak
menggunakan singkatan.
2) Ruang dan sela kosong dalam Akad digaris dengan jelas sebelum Akad ditandatangani, kecuali untuk
Akad yang dicetak dalam bentuk formulir berdasarkan peraturan perundang-undangan.
3) Semua bilangan untuk menentukan banyaknya atau jumlahnya sesuatu yang disebut dalam Akad,
penyebutan tanggal, bulan, dan tahun dinyatakan dengan huruf dan harus didahului dengan angka.
4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku bagi surat kuasa yang belum menyebutkan
nama penerima kuasa.

ATAU dimulai dengan ”Pada hari ini…..dan seterusnya”.


Silahkan dapat dipilih dan dipergunakan salah satu diantara keduanya.
-Pada hari ini, Senin, tanggal 5-10-2017 (lima Oktober dua ribu tujuh belas) jam 10.00 (sepuluh) Waktu
Indonesia Barat,---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-Berhadapan dengan Saya, Abu Bakar, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris bertempat
kedudukan di Kota Administrasi Jakarta Barat, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal
dan nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir Akad ini;-----------------------------------------------------

4
Bisa memilih dengan kalimat lainnya (Berhadapan dengan Saya, Hadir menghadap Saya, Hadir dihadapan
Saya dan lain-lain), sedangkan untuk AKAD PPAT Hadir Dihadapan Saya (Vide Perkaban Nomor 8
Tahun 2012, cek kembali Perkabannya)
5
Nama Notaris dan Tempat Kedudukan Notaris, Tempat Kedudukan Notaris yaitu Kabupaten atau
Kota, gunakan nama Kabupaten atau Kotanya. Berbeda dengan Wilayah Jabatan, yaitu Provinsi,
contohnya Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Isi dari Pasal 38 ayat (2), yaitu: Awal Akad atau
kepala Akad memuat:
a. judul Akad;
b. nomor Akad;
c. jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun; dan
d. nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris.
6
Lihat ketentuan Pasal 38 UUJN
7
Pasal 38 ayat (3) UUJN. Badan Akad memuat:

1
II. Tuan Ibnu Ubaid, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 2-1-1970 (dua Januari ------

seribu sembilan ratus tujuh puluh), Warga Negara Indonesia, Pimpinan Cabang, bertempat

tinggal di Jakarta, Jalan…………………………, Rukun Tetangga …., Rukun Warga ….,

Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk

Kependudukan:……………….

-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut berdasarkan Surat

Kuasa Direksi Nomor 12.- tanggal 17-02-2016 (tujuhbelas Februari duaribu enambelas) yang

dibuat dan ditandatangani dihadapan Utsman, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di

Kota Administrasi Jakarta Selatan, demikian berdasarkan Akta Nomor 12, tanggal 22-7-2016

(duapuluh dua Juli duaribu enam belas), yang aslinya diperlihatkan kepasa Saya 8, Notaris dan

fotokopinya dilekatkan dalam minuta Akad ini., dengan demikian berwenang dan sah bertindak

untuk dan atas nama PT. BANK ………….., berkedudukan di ………………, yang perubahan

seluruh anggaran dasarnya telah diumumkan serta dimuat dalam 9:

---------------------------------------- Berita Negara Republik Indonesia tanggal ………………

Nomor: ….., Tambahan Nomor: …..; --

- Berita Negara Republik Indonesia tanggal ………………Nomor: ….., Tambahan Nomor: …..;---

- Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham -Luar Biasa, tertanggal ……………………….

nomor: ……, dibuat oleh (Nama Notaris), (Gelar Notaris), sebagai Notaris pengganti dari (Nama

Notaris), (Gelar Notaris), Notaris di ……………..;--------------

a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan,


kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang mereka wakili;
b. keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;
c. isi Akad yang merupakan kehendak dan keinginan dari pihak yang berkepentingan; dan
d. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan
tempat tinggal dari tiap-tiap saksi pengenal.
8
Surat Kuasa dapat dibuat secara Notaril atau Legalisasi, hindarkan surat kuasa yang dibuat
secara waarmerking dan atau dibawah tangan. Cek Anggaran Dasar Perseroan tersebut,
apakah masih berlaku atau tidak dan apakah mempunyai kapasitas dan kewenangan untuk itu
atau tidak.
9
Sesuaikan dengan data dan dokumen Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dari Bank tersebut
(lihat asli-asli dari mulai Akad Pendirian, Perubahan dan sampai dengan Perubahan terakhir).

2
- Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang -Saham Luar Biasa, tertanggal ……………………….

nomor: …… dibuat oleh Nama Notaris), (Gelar Notaris), Notaris di ……………., yang

pemberitahuannya telah diterima dan dicatat dalam database sisminbakum Departemen Hukum

dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan suratnya tertanggal ……………………….,

nomor: ---------------AHU-……………………….. ----

- Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang --Saham sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa PT. Bank ……………….., Nomor : ………, tanggal dan-telah mendapatkan

Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan HAk Asasi Manusia Republik Indonesia

Nomor : AHU-Ah……………………, tanggal10 ………………………. -----------------------------

- Seluruh asli-aslinya diperlihatkan kepada saya dan seluruhbfotokopinya dilekatkan dalam minuta

Akad ini.11---------------------------------------------------------------------------------------

- Menurut keterangannya tidak ada lagi perubahan anggaran dasar perseroan selain sebagaimana

yang dijelaskan di atas.12-----------------------------------------------------------------

-Selanjutnya Perseroan Terbatas: "PT. BANK ………………………………." tersebut,

berkedudukan di Jakarta Pusat, akan disebut juga : "BANK"------------------------------------------

-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris –------------------------------------------------

-Para penghadap masing-masing bertindak dalam kedudukannya tersebut di atas menerangkan

terlebih dahulu : -----------------------------------------------------------------------------------------------

-Bahwa NASABAH telah mengajukan permohonan untuk Pembangunan Rumah kepada BANK

(sebagaimana didefinisikan dalam Akad ini) dan selanjutnya BANK menyetujui permohonan

dimaksud sebagaimana ternyata dari suratnya tertanggal ………………………., nomor:

……/…./SP3/….., perihal Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan atas nama NASABAH dan

10
Sebutkan data-data terkait dengan Anggaran Dasar (baik pendirian, perubahan dan
perubahan yang terakhir).
11
Lihat asli asli dokumen tersebut di atas dan fotokopinya dilekatkan dalam minuta Akad.
12
Keterangan dari Direksi dan atau Penghadap mengenai data-data tersebut sudah
disampaikan seluruhnya kepada Notaris dan tidak ada yang terlewatkan atau
disembunyikan oleh Penghadap.

3
dengan Akad ini mengikatkan diri untuk menyediakan Barang sesuai dengan ketentuan dan

syarat-syarat sebagaimana dinyatakan dalam Akad ini.--------------------------------

- Bahwa berdasarkan ketentuan Syariah, BANK membeli Barang untuk NASABAH dan menjual

kepada NASABAH diatur dan akan berlangsung menurut ketentuan ketentuan sebagai berikut : ----

NASABAH untuk dan atas nama BANK membeli Barang dari Pemasok untuk memenuhi

kepentingan NASABAH dengan Pembiayaan yang disediakan oleh BANK, selanjutnya BANK

menjual Barang tersebut kepada NASABAH dengan harga yang telah disepakati oleh NASABAH

dan BANK, tidak termasuk biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Akad ini; ----

(a) Penyerahan Barang tersebut dilakukan oleh Pemasok langsung kepada NASABAH dengan

persetujuan dan sepengetahuan BANK. -------------------------------------------------------------

(b) NASABAH membayar harga beli ditambah Margin Keuntungan kepada BANK dalam

jangka waktu tertentu yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga karenanya sebelum

NASABAH membayar lunas Harga Pokok dan Margin Keuntungan kepada BANK,

NASABAH berutang kepada BANK. ------------------------------------------------------------------

-Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk dan dengan ini membuat dan menandatangani Akad

Pembiayaan Al-Murabahah (selanjutnya disebut “Akad”) dengan syarat-syarat dan ketentuan

sebagai dijelaskan dibawah ini dan diawali dengan membaca:-------------------------------------

------------------------------BISMILLAHIRROHMANIRROHIM 13-------------------------------------
13
Jika ingin memasukan kalimat Basmalah atau dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunah atau Al-
Hadits atau As-Sunnah, silahkan dapat dituliskan di bagian ini, baik dengan menggunakan
Bahasa Arab atau Bahasa Indonesia. Apabila menggunakan Bahasa Arab atau selain Bahasa
Indonesia, maka harus diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia atau ada Sworn Translator
(Penerjemah Tersumpah), (Vide Ketentuan UUJN terkait pemaikan Bahasa dalam pembuatan
Akad).

Mengenai penulisannya dapat melihat Al-Quran dan Al-Hadits (jangan salah mengutip dalil
Al-Quran dan Assunnah).

Jika tidak menggunakan kalimat tersebut dalam akad ini, bisa dengan cara dalam lembaran
tersendiri, baik dilekatkan ataupun tidak dilekatkan (silahkan memilih).

Silahkan apabila ingin memasukan kalimat Bismillahirrohmanirrohim atau dalil-


dalil Al-Quran dan Assunah lainnya terkait dengan akad ini), atau bisa dibuat dihalaman
tersendiri yang dibacakan dan dijelaskan sebelum akad atau pada saat akad).

4
BANK dan NASABAH, selanjutnya bersama-sama disebut “Para Pihak”14, terlebih

dahulu menerangkan sebagai berikut:------------------------------------------------------------

I. Bahwa NASABAH telah mengajukan pembiayaan untuk pembelian/pengadaan

barang berupa: ............................, sebagaimana tertuang dalam surat permohonan

pembiayaan ....................... tanggal ------------------------------------------------------

II. Bahwa BANK telah menyatakan persetujuannya untuk memberikan pembiayaan

Murabahah kepada NASABAH sebagaimana tertuang dalam Surat persetujuan

prinsip pembiayaan (SP3) No..... Tanggal..... yang merupakan satu kesatuan dan

bagian yang tak terpisahkan dari akad ini.--------------------------------------------------

- Selanjutnya, Para Pihak sepakat untuk membuat dan menandatangani Akad

Murabahah (selanjutnya disebut ”Akad”) ini untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh

Para Pihak dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:-------------------------------------

PASAL 1

DEFINISI 15

Dalam Akad ini yang dimaksud dengan:------------------------------------

1. Agunan adalah jaminan baik berupa benda bergerak maupun benda tidak bergerak

yang diserahkan oleh pemilik Agunan kepada BANK, guna menjamin pelunasan

kewajiban NASABAH Penerima Fasilitas sebagai jaminan untuk mendukung

Kutip atau jelaskan dengan mengacu pada Al-Quran, Al-Hadits, As-Sunnah, Ijma,
Qiyas, Fatwa MUI, DSN MUI, Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan seluruh
ketentuan hukum yang berlaku
14
Boleh menggunakan kata Para Pihak atau Para Penghadap, jika pihak atau penghadapanya
lebih dari satu.
15
Definisikan sesuai dengan ketentuan Syariah

Definis tersebut disesuaikan dengan akad yang digunakan

Definisi klausul ini, merupakan hasil penyesuaian, cek kembali apakah sudah sesuai dengan
maksud akad pembiayaan al-murabahah

5
keyakinan BANK atas kemampuan dan kesanggupan NASABAH untuk

melunasi utangnya sesuai Akad ini.---------------------------------------------

2. Akad adalah perjanjian tertulis tentang Pembiayaan Murabahah yang dibuat dan

ditandangani antara BANK dan NASABAH, memuat ijab (penawaran) dan qabul

(penerimaan) serta hak dan kewajiban antara BANK dan NASABAH yang berisi

ketentuandan syarat, berikut seluruh perubahan dan tambahan (addendum)

dan pelengkapnya yang disepakati sesuai dengan prinsip Syariah dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku yang sesuai syariah.------------------------------

3. Angsuran adalah sejumlah uang untuk pembayaran Piutang Murabahah yang wajib

dilakukan oleh NASABAH sesuai jadwal Angsuran yang disepakati dalam Akad

ini.-----------------------------------------------------------------------------------------------

4. BANK adalah Penjual yang wajib menyediakan Pembiayaan kepada NASABAH

atas pembelian Barang yang wajib dibeli oleh NASABAH dari BANK, dimana

BANK secara prinsip membeli Barang dari Pemasok untuk kepentingan

NASABAH, kemudian BANK menjual Barang tersebut kepada NASABAH

sehingga BANK mempunyai hak tagih kepada NASABAH, yang akan dibayar

oleh NASABAH secara Angsuran atau sekaligus pada saat jatuh tempo

pembayaran.---

5. Bukti Kepemilikan Agunan adalah Akad, surat bukti kepemilikan dan surat

lainnya yang merupakan bukti hak atas Agunan berikut surat-dan dokumen

lainnyayang berkenaan atau terkait dengan hak atas

Agunan.-------------------------

6. Barang adalah benda yang dibeli NASABAH dari BANK, benda tersebut tidak

dilarang oleh prinsip syariah, dengan pendanaan yang bersumber dari fasilitas

pembiayaan yang disediakan oleh BANK”.----------------------------------------------

6
7. Cessie adalah pengalihan piutang BANK kepada pihak lain atas piutang

Murabahah sesuai akad ini.---------------------------------------

8. Cidera Janji Cidera Janji adalah keadaan Nasabah tidak memenuhi kewajiban

secara baik dan benar atau melanggar ketentuan di dalam akad ini.---------------------

9. Denda (Ta’zir) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh NASABAH

kepada BANK karena adanya Tunggakan pembayaran kewajiban NASABAH

yang sesuai dengan Prinsip Syariah.16-------------------------------------------------------

10. Diskon adalah potongan harga dari pemasok yang terjadi baik sebelum maupun

setelah akad.--------------------------------------------------------------------------------

11. Force Majeure adalah peristiwa/kejadian yang disebabkan oleh bencana alam,

kerusuhan, huru hara, pemberontakan, epidemi, sabotase, peperangan,

pemogokan, kebijakan pemerintah atau sebab-sebab lain di luar kekuasaan BANK

dan NASABAH.-------------------------------------------------------------------------------

12. Ganti Rugi (Ta'widh) adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh

NASABAH kepada BANK atas kerugian nyata yang dialami oleh BANK karena

kelalaian dan/atau penyimpangan dari ketentuan Akad ini yang dilakukan oleh

NASABAH.---------------------------------------------------------------------------------

13. Harga Beli adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh BANKkepada pemasok

termasuk biaya perolehan yang dikeluarkan untuk membeli barang yang akan

dibeli oleh NASABAH.-------------------------------------------------------------------

14. Harga Jual adalah harga beli ditambah Marjin Keuntungan BANK yang

ditetapkan oleh BANK dan disetujui/disepakati oleh NASABAH.-------------------

15. Hari Kerja adalah hari kerja Bank dan atau Otoritas Jasa Keuangan.-------------

16. Jangka Waktu Fasilitas adalah masa berlakunya akad ini sesuai dengan

kesepakatan dalam pokok akad ini.-------------------------------------------------------


16
Sebaiknya dihindarkan ketentuan denda, indikasi adanya Riba

7
17. Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran adalah tanggal yang ditentukan dimana

NASABAH berkewajiban membayar sesuai jadwal Angsuran yang disepakati

dalam Akad ini.-------------------------------------------------------------------------------

18. Marjin Keuntungan adalah hak BANK yang berasal dari selisih lebih antara

Harga Jual dengan Harga Beli.17----------------------------------------------------------

19. Murabahah adalah jual-beli antara BANK dengan NASABAH, dalam hal

ini/selanjutnya BANK menjual barang yang telah dimiliki dan dikuasainya

kepada NASABAH sebesar Harga Beli ditambah dengan Marjin Keuntungan

yang disepakati antara BANK dan

NASABAH.-----------------------------------------

20. NASABAH adalah Pembeli yang berkewajiban membeli Barang sesuai surat

permohonan yang telah diajukan oleh NASABAH kepada BANK.---------------------

21. Pemasok adalah pihak ketiga yang ditunjuk atau disetujui oleh pihak BANK

untuk menyediakan Barang yang akan dibeli oleh BANK. ----------------------------

22. Pembiayaan Murabahah adalah pembiayaan suatu barang dengan menegaskan

harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga beli

ditambah marjin keuntungan yang disepakati. (ini mengandung potensial Riba?

mesti dicek kembali).---------------------------------------------------------------------

23. Pembukuan BANK adalah catatan/administrasi BANK yang merupakan bukti sah

dan mengikat terhadap NASABAH mengenai transaksi NASABAH dengan

BANK berdasarkan Akad ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada jumlah uang

yang terutang, Ganti Rugi (Ta'widh) dan biaya-biaya lain-lain yang mungkin

timbul karena Pembiayaan yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan

wajib dibayar oleh NASABAH kepada BANK.----

24. Piutang Murabahah adalah hak tagih BANK kepada NASABAH yang
17
Sebaiknya ditinjau ulang, ada indikasi Riba

8
timbul karena realisasi Pembiayaan Murabahah berdasarkan Akad ini.-----------

25. Prinsip Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

berdasarkan ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah atau Al-Hadits serta didukung

dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Fatwa yang dikeluarkan oleh

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan Fatwa

lainnya, Standar Syariah sebagaimana dimaksud dalam Accounting Auditing

Organization for Islamic Finance (AAOIFI) yang sesuai dengan ketentuan

Al-Quran dan As-Sunnah atau Al-

Hadits.--------------------------------------------- Kegiatan usaha yang berasaskan

Prinsip Syariah, antara lain, adalah kegiatan usaha yang tidak mengandung

unsur:---------------------------------------------------

riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam

transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan

waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang

mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang

diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu (nasi’ah);

maisir, yaitu transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti

dan bersifat untung-untungan;----------

gharar, yaitu transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui

keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan kecuali

diatur lain dalam syariah;

haram, yaitu transaksi yang objeknya dilarang dalam syariah; atau------------------

zalim, yaitu transaksi yang menimbulkan ketidakadilan bagi pihak lainnya.--------

Tanda Terima Barang adalah bukti tertulis atas diterimanya barang dari

BANK/Pemasok kepada NASABAH.--------------------------------------------

9
26. Tunggakan adalah Utang Murabahah yang telah jatuh tempo, tetapi belum

dibayar oleh NASABAH.----------------------------------------------------------------

27. Uang Muka adalah sejumlah uang yang besarnya ditetapkan oleh BANK dan

disetujui oleh NASABAH untuk pembayaran sebagian harga beli barang dari dan

yang disediakan Bank, yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

NASABAH untuk memperoleh Pembiayaan Murabahahdari BANK.----------------

28. Utang Murabahah adalah sejumlah kewajiban keuangan NASABAH kepada

BANK yang timbul dari realisasi Pembiayaan Murabahah berdasarkan Akad

ini.-----------------------------------------------------------------------------------------------

29. Wakalah adalah persetujuan pemberian kuasa oleh BANK kepada NASABAH

guna bertindak untuk dan atas nama BANK dalam melakukan transaksi dengan

Pemasok.----------------------------------------------------------------------------------

PASAL 2

KETENTUAN POKOK AKAD18

Ketentuan pokok Akad ini meliputi sebagai berikut:----------------------

a. Barang : (diuraikan dalam Tanda Terima Barang)--------------

b. Harga Beli : Rp ................... (....................)----------------------------------

c. Uang Muka : Rp ................... (....................)---------------------------

d. Diskon : Rp ................... (....................)---------------------------

e. Pembiayaan Murabahah: Rp ................... (....................)------------------------------

f. Marjin Keuntungan : Rp ................... (....................)19

g. Harga Jual / Piutang Murabahah : Rp ................... (....................)----------------------

18
(sesuai syariah).
Catatan: Discount Milik hak nasabah jika diketahui setelah akad tergantung persetujuan
dan biaya Administrasi berdasarkan nominal reeal bukan persentase
19
Sebaiknya ditinjau ulang, ada indikasi Riba

10
h. Biaya Administrasi : Rp ................... (....................)20

i. Angsuran : Rp ................... per bulan/ atau

terlampir-----------------------------------------------------------------------------------------

j. Jatuh Tempo Pembayaran Angsuran : Setiap tanggal ..... per bulan------

k. Jangka Waktu Pembiayaan : ..... bulan----------

l. Jatuh Tempo Pembiayaan : dd/mm/yyyy----------------

m. Agunan & Bukti Kepemilikan Agunan :.........................................

PASAL 3

BARANG

Barang sebagaimana dimaksud Pasal 2 Akad ini dipesan oleh NASABAH dengan

spesifikasi sebagaimana diuraikan dalam surat permohonan secara tertulisa

NASABAH kepada BANK karenanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dari Akad ini yang diadakan oleh BANK untuk dijual kepada NASABAH.

PASAL 4

PELAKSANAAN PRINSIP MURABAHAH21

Pelaksanaan prinsip Murabahah yang berlangsung antara BANK sebagai Penjual

dengan NASABAH sebagai Pembeli dilaksanakan berdasarkan ketentuan Prinsip

Syariah dan diatur menurut ketentuan dan persyaratan sebagai berikut:

1. NASABAH membutuhkan barang dan meminta kepada BANK untuk

menyediakan Pembiayaan Murabahahguna pembelian barang tersebut.

2. BANK menyediakan fasilitas pembiayaan Murabahah sesuai dengan permohonan

NASABAH.

20
Biaya ril, jadi bukan biaya pendapatan Bank
21
(sesuai syariah)
Catatan: Bank harus membeli barang yang dijanjikan jikalau dikuasakan dengan akad wakalah
kepada nasabah diminta bukti pembelian kwitansi jangan sampai ada penyimpangan

11
3. NASABAH membeli barang dan setuju serta mengikatkan diri untuk membayar

sebesar Harga Jual barang sesuai kesepakatandalam Akad ini.

PASAL 5

SYARAT REALISASI

1. BANK akan melaksanakan realisasi, setelah NASABAH terlebih dahulu

memenuhi seluruh persyaratan sebagai berikut :------------------------------------------

a. menyerahkan kepada BANK seluruh dokumen yang disyaratkan oleh BANK

termasuk tetapi tidak terbatas pada dokumen bukti diri NASABAH, surat atau

formulir rincian Barang, dokumen kepemilikan agunan dan atau surat lainnya

yang berkaitan dengan Akad ini dan dokumen pengikatan agunan, yang

ditentukan dalam Surat Persetujuan Prinsip dari BANK;----------------------

b. menandatangani Akad ini dan perjanjian pengikatan agunan yang disyaratkan

oleh BANK;-------------------------------------------------------------------------

c. melunasi uang muka pembelian dan atau biaya-biaya yang disyaratkan oleh

BANK sebagaimana tercantum dalam Surat Persetujuan Prinsip dan yang

terkait dengan pembuatan Akad ini;----------------------------------------------

d. telah menyerahkan kepada BANK Surat Sanggup Membayar untuk membayar

lunas Harga Jual kepada Bank.----------------------------------------------------

2. BANK wajib memberikan tanda terima kepada NASABAH atas setiap

pembayaran atau penyerahan dokumen oleh NASABAH.----------------------------

3. NASABAH wajib membuka dan/atau memelihara rekening giro atau tabungan

pada BANKatas petunjuk BANK selama NASABAH mendapat fasilitas dari

BANK.-------------------------------------------------------------------------------------

4. Dalam hal BANK telah membayar kepada Pemasok termasuk pembayaran uang

muka, maka NASABAH tidak dapat membatalkan secara sepihak Akad ini.
12
PASAL 6

PENYERAHAN BARANG22

1. Berdasarkan syarat pembelian antara BANK dan Pemasok, penyerahan barang

sebagaimana dimaksud Pasal 2 dan Pasal 3 Akad ini akan dilakukan langsung oleh

Pemasok kepada NASABAH.-------------------------------------------------------------

2. Apabila pelaksanaan teknis pembelian barang oleh BANK dari Pemasok dilakukan

oleh NASABAH untuk dan atas nama BANK berdasarkan kuasa dari BANK, maka

kuasa harus dibuat secara tertulis dan bersifat khusus sebagaimana dimaksud dalam

ketentuan Pasal 1795 dan Pasal 1796 bagian kedua Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata.-----------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 7

JANGKA WAKTU DAN TATA CARA PEMBAYARAN

1. NASABAH berjanji,oleh karena itu mengikatkan diri kepada BANK untuk

membayar Harga Jual BANK sebagaimana dimaksud Pasal 3 Akad ini dalam

jangka waktu ………… (……….) bulan sejak tanggal ditandatangani Akad ini

secara *) :---------------------------------------------------------------------------------------

 tunai sebesar Rp .............. (..................... Rupiah) yaitu segera setelah Akad ini

ditanda-tangani dan sisanya sebesar Rp. ........ (........... Rupiah) dibayar dengan

cara sekaligus selambat-lambatnya …….. (…...……………..) bulan setelah

ditanda-tanganinya Akad ini; atau-------------------------------------------------

 tunai sebesar Rp …………. (……….. Rupiah) yaitu segera setelah Akad ini

ditanda-tangani dan sisanya sebesar Rp. ........ (.......... Rupiah) dibayar dengan

22
(sesuai syariah)
Catatan: dalam pelaksanaan harus benar2 dikawal dibuktikan kwitansi pembelian barang

13
cara mengangsur pada hari kerja BANK tanggal [……….] setiap bulannya

masing-masing sebesar Rp .………….. (.......................); atau-------------------

 tunai sebesar Rp. …………… (…………. Rupiah) yaitu segera setelah Akad ini

ditanda-tangani dan sisanya sebesar Rp ........ (............ Rupiah) dibayar dengan

cara mengangsur sesuai dengan jadwal dan besarnya angsuran yang ditetapkan;

sebagaimanadimaksud dalam Surat Sanggup Membayar untuk membayar lunas

yang dilampirkan pada dan karenanya menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan

dari Akad ini.----------------------------------------------------------------------------

2. Setiap pembayaran, pelunasan atau angsuran atas Utang Murabahah wajib

dilakukan NASABAH pada hari dan jam kas di kantor BANK atau tempat lain

yang ditunjuk oleh BANK dan dibayarkan melalui rekening yang dibuka oleh dan

atas nama NASABAH pada BANK, sehingga dalam hal pembayaran diterima

olehBANKsetelah jam kerja BANK, maka pembayaran tersebut akan dibukukan

pada keesokan harinya dan apabila hari tersebut bukan Hari Kerja BANK,

pembukuan akan dilakukan pada Hari Kerja BANK yang pertama setelah

pembayaran diterima.--------------------------------------------------------------------------

3. Bila tanggal jatuh tempo atau saat pembayaran angsuran jatuh tidak pada Hari

Kerja BANK, maka NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diriuntuk

menyediakan dana atau melakukan pembayaran kepada BANK pada 1 (satu) hari

kerja sebelumnya.*)pilih salah satu---------------------------------------------------------

4. Dalam hal jual beli Murabahah diberikan oleh BANK dalam mata uang asing,

maka pembayaran harus dilakukan NASABAH dalam mata uang asing tersebut

atau mata uang lain yang disepakati ekuivalen dengan utang dalam mata uang asing

tersebut sesuai dengan kurs jual yang berlaku pada BANK pada saat pembayaran

utang.----------------------------------------------------------------------------------------

14
5. Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening NASABAH di BANK, maka

dengan ini NASABAH memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-

sebab apapun termasuk tetapi tidak terbatas pada sebab-sebab yang ditentukan

dalam pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata untuk mendebet rekening

NASABAH dari waktu ke waktu guna pembayaran seluruh kewajiban yang timbul

sehubungan dengan Utang Murabahah.----------------------------------------------------

6. Catatan/administrasi BANK merupakan bukti sah dan mengikat terhadap

NASABAH mengenai transaksi NASABAH dengan BANK, termasuk tetapi tidak

terbatas pada jumlah yang terutang, denda dan biaya lain-lain yangtimbul karena

fasilitas yang diberikan oleh BANK kepada NASABAH dan wajib dibayar oleh

NASABAH kepada BANK, demikian tanpa mengurangi hak NASABAH untuk

setelah membayar seluruh utang meminta pembayaran kembali dari BANK atas

jumlah yang ternyata kelebihan dibayar (jika ada) oleh NASABAH kepada BANK.

PASAL 8

DISKON DARI PEMASOK

Dalam hal BANK mendapat diskon dari Pemasok sebelum maupun sesudah Akad

ditandatangani, maka diskon tersebut merupakan hak NASABAH.----------------

PASAL 9

BIAYA-BIAYA23

1. NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diriuntuk menanggung dan

membayar biaya berupa antara lain:---------------------------------------------------------

a. Biaya Administrasi dan harus dibayar pada saat akad ditandatangani yaitu

sebesar………………………; dan ------------------------------------------------


23
(sesuai syariah)
Catatan: Biaya harus dipahami dan disetujui diawal mengenai jumlah dan hitungannya. Hati-
hati penentuan biaya jangan sampai adanya Riba.

15
b. Biaya-biaya lain yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan Akad termasuk

tetapi tidak terbatas pada biaya Notaris/PPAT, premi asuransi, dan biaya

pengikatan jaminan; sepanjang hal itu diberitahukan BANK kepada

NASABAH sebelum ditandatanganinya Akad ini, dan NASABAH menyatakan

persetujuannya.-----------------------------------------------------------------------------

2. Dalam hal NASABAH cidera janji sehingga BANK perlu menggunakan jasa

Penasihat Hukum untuk menagihnya, maka NASABAH berjanji, oleh karena

itumengikatkan diri untuk membayar seluruh biaya jasa penagihan sepanjang hal

itu dapat dibuktikan secara sah menurut hukum. --------------------------------

3. Setiap pembayaran/pelunasan utang sehubungan dengan Akad ini dan/atau

perjanjian lain yang terkait dengan Akad ini, dilakukan oleh NASABAH kepada

BANK tanpa potongan, pungutan, bea, pajak dan/atau biaya lainnya, kecuali jika

potongan tersebut diharuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.--------------------------------------------------------------------------------------

4. NASABAH berjanji,oleh karena itumengikatkan diri untuk membayar melalui

BANK setiap potongan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan yang

berlaku. ----------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 10

PENGAKUAN UTANG DAN PENYERAHAN AGUNAN

1. Berkaitan dengan Akad ini, selama Harga Jual BANK sebagaimana dimaksud

Pasal 3 Akad ini belum dilunasi oleh NASABAH kepada BANK, maka

NASABAH dengan ini mengaku secara sah berutang kepada BANK sebagaimana

BANK menerima pengakuan utang tersebut dari NASABAH sebesar harga atau

sisa harga yang belum dibayar lunas oleh NASABAH. ----------------------------------

16
2. Guna menjamin ketertiban pembayaran atau pelunasan utang sebagaimana

dimaksud ayat 1 Pasal ini tepat pada waktu yang telah disepakati oleh Para Pihak

berdasarkan Akad ini, maka NASABAH berjanji,oleh karena itu mengikatkan

diriuntuk membuat dan menanda-tangani pengikatan jaminan dan menyerahkan

Agunan kepada BANK sebagaimana yang dilampirkan pada dan karenanya

menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan dari Akad ini.-------------------------------

PASAL 11

AGUNAN24

Untuk lebih menjamin pembayaran kembali Utang Murabahah dengan tertib dan

secara sebagaimana mestinya oleh NASABAH kepada BANK, NASABAH dan/atau

Penjamin menjaminkan barang kepada BANK berupa:---------------------------------------

a. ……………………………….----------------------------------------------------

b. ………………………………, --------------------------------------------------

Pengikatan barang jaminan tersebut di atas sebagai Agunan akan dibuat dalam suatu

Akadtersendiri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.----------------------------------------

PASAL 12

GANTI RUGI (TA'WIDH) DAN DENDA (TA’ZIR)25

1. Dalam hal NASABAH lalai dan/atau menyimpang dari ketentuan Akad, maka

24
(catatan: butir a dan b tersebut di atas, diisi sesuai dengan jenis agunan yang diserahkan
kepada Bank)
25
Penerapan Denda ada indikasi melakukan Riba, sebaiknya dihindarkan klausul Denda.
(Sesuai Ijtihad Fatwa DSN-MUI). Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor
43/Dsn-Mui/Viii/2004TentangGanti Rugi (Ta’widh) dan Fatwa DSN 17/DSN-MUI/IX/2000:
Sanksi Atas Nasabah Mampu Yang Menunda-Nunda Pembayaran.

Catatan: dalam penerapan harus hati-hati bukan sebagai modus pendapatan bank tapi
untuk jera dan disiplin

17
BANK berhak mendapat Ganti Rugi (Ta'widh) dari NASABAH sebesar

kerugian nyata yang dialami oleh

BANK.-------------------------------------------------------

2. Utang MurabahahNASABAH yang tidak dilunasi selambat-lambatnya pada saat

jatuh tempo angsuran bulanan dan pelunasan dapat dikenakan Denda (Ta’zir)

atas keterlambatan tersebut sebesar Rp. ............. (.................. Rupiah) untuk

setiap hari keterlambatan atas pembayaran kewajiban bagi NASABAH.------

3. Dana dari Denda (Ta’zir) atas keterlambatan yang diterima oleh BANK akan

diperuntukkan sebagai dana sosial.-------------------------------------------------------

PASAL 13

NASABAH CIDERA JANJI

1. NASABAH dinyatakan cidera janji, apabila tidak memenuhi dengan baik

kewajibannya atau melanggar ketentuan-ketentuan di dalam Akad ini.---------------

2. Apabila NASABAH cidera janji, BANK berhak untuk melakukan tindakan-

tindakan sebagai berikut:----------------------------------------------------------------

Memberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis dalam bentuk pernyataan

lalai/cidera janji berupa surat atau Akad lain yang sejenis yang dikirimkan ke

alamat NASABAH.------------------------------------------------------------------

3. Dalam hal NASABAH cidera janji, maka NASABAH bertanggung jawab atas

biaya perkara dan biaya lainnya yang timbul akibat proses penyelesaian

sengketa.--------------------------------------------------------------------------

PASAL 14

BANK CIDERA JANJI

1. BANK dinyatakan cidera janji, apabila tidak memenuhi dengan baik

kewajibannya atau melanggar ketentuan-ketentuan di dalam Akad ini.--------------

18
2. Apabila BANK cidera janji, NASABAHberhak untuk melakukan tindakan-

tindakan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------

Menyampaikan baik secara lisan maupun tertulis dalam bentuk pernyataan

lalai/cidera janji berupa surat atau Akad lain yang sejenis yang dikirimkan ke

alamat BANK.------------------------------------------------------------------------------

3. Dalam hal BANK cidera janji, maka BANKbertanggung jawab atas biaya

perkara dan biaya lainnya yang timbul akibat proses penyelesaian sengketa.------

Pasal 15

PERNYATAAN DAN JAMINAN NASABAH

NASABAH dengan ini menyatakan mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari

yang sebenarnya, bahwa:-------------------------------------

1. NASABAH Perseorangan :--------------------------------------------------

NASABAH berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani Akad ini

dan semua surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula untuk

menjalankan usaha tersebut dalam Akad ini.----------------------------------------------

Untuk Nasabah Badan Usaha :--------------------------------------------

1) NASABAH berhak dan berwenang sepenuhnya untuk menandatangani Akad

ini dan semua surat dokumen yang menjadi kelengkapannya serta berhak pula

untuk menjalankan usaha tersebut dalam Akad ini.---------------------------------

2) NASABAH menjamin, bahwa segala surat dan dokumen serta Akad yang

NASABAH tanda-tangani dan/atau gunakan berkaitan dengan Akad ini

adalah benar, keberadaannya sah, tindakan NASABAH tidak melanggar atau

bertentangan dengan Anggaran Dasar perusahaan NASABAH.------------------

19
3) NASABAH menyatakan, bahwa pada saat penandatanganan Akad ini para

anggota Direksi / Pengurus dan anggota Dewan Komisaris / Pengawas

perusahaan NASABAH telah mengetahui dan menyetujui hal-hal yang

dilakukan NASABAH berkaitan dengan Akad ini.----------------------------------

2. Diadakannya Akad ini dan/atau Akad tambahan (Addendum) Akadini tidak

akan bertentangan dengan suatu Akad yang telah ada atau yang akan

diadakan oleh NASABAH dengan pihak ketiga lainnya.-------------------------------

3. Sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, NASABAH berjanji, oleh karena itu mengikatkan diri mendahulukan

untuk membayar dan melunasi kewajiban NASABAH kepada BANK dari

kewajiban lainnya.-----------------------------------------------------------------------

4. Dalam hal-hal yang berkaitan dengan ayat 1, 2 dan/atau 3 Pasal ini, NASABAH

berjanji, oleh karena itumengikatkan diri untuk membebaskan BANK dari segala

tuntutan atau gugatan yang datang dari pihak mana pun dan/atau atas alasan

apapun.------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 16

PEMBATASAN TERHADAP TINDAKAN NASABAH

NASABAH berjanji, oleh karena itumengikatkan diri, bahwa selama masa

berlangsungnya Akad ini, kecuali setelah mendapatkan persetujuan tertulis dariBANK,

NASABAH tidak akan melakukan salah satu, sebagian atau seluruh perbuatan-

perbuatan sebagai berikut:------------------------------------------------------------------------

1) memindahkan kedudukan/lokasi barang agunan dari kedudukan/lokasi barang itu

semula atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau barang

agunan yang bersangkutan kepada pihak lain ;----------------------------------------

20
2) mengajukan permohonan kepada yang berwenang untuk menunjuk eksekutor,

kurator, likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan

NASABAH;---------------------------------------

3) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, sebagai berikut :

a) membuat utang kepada pihak ketiga ;---------------------------------

b) memindahkan kedudukan/lokasi barang agunan dari kedudukan/lokasi barang

itu semula atau sepatutnya berada, dan/atau mengalihkan hak atas barang atau

barang agunan yang bersangkutan kepada pihak lain ;------------------------------

c) mengajukan permohonan kepada yang berwenang untuk menunjuk eksekutor,

kurator, likuidator atau pengawas atas sebagian atau seluruh harta kekayaan

NASABAH-------------------

d) melakukan akuisisi, merger, restrukturisasi dan/atau konsolidasi perusahaan

NASABAH dengan perusahaan atau orang lain;--------------------------------------

e) menjual, baik sebagian atau seluruh asset perusahaan NASABAH yang nyata-

nyata akan mempengaruhi kemampuan atau cara membayar atau melunasi

utang atau sisa utang NASABAH kepada BANK, kecuali menjual barang

dagangan yang menjadi kegiatan usaha NASABAH;---------------------------------

f) mengubah Anggaran Dasar, susunan pemegang saham, Komisaris dan/atau

Direksi perusahaan NASABAH;--------------------------------------------------------

g) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, mengubah Anggaran Dasar,

susunan pemegang saham, Komisaris dan/atau Direksi perusahaan

NASABAH;--------------------------------------------------------------------------------

21
h) Dalam hal NASABAH berbentuk Badan Hukum, melakukan investasi baru,

baik yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan tujuan perusahaan

NASABAH.--------------------------------------------------------------------------------

PASAL 16

PELUNASAN DIPERCEPAT

NASABAH dapat melakukan Pelunasan Dipercepat yang dilakukan sebelum

berakhirnya jatuh tempo Pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada

BANK.------------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 17

RISIKO

1. NASABAH bertanggungjawab dan berkewajiban melakukan pemeriksaan baik

terhadap keadaan fisik barang maupun keabsahan surat dan/atau dokumen yang

berkaitan dengan kepemilikan atau hak-hak lainnya atas barang dan barang yang

yang dijaminkan, karena itu NASABAH berjanji dan dengan ini membebaskan

BANK dari segala tuntutan, gugatan dan atau ganti rugi yang datang dari pihak

mana pun dan/atau berdasar alasan apa pun atas risiko hukum yang timbul.----------

2. Dalam hal di kemudian hari diketahui atau timbul cacat, kekurangan atau

keadaan/masalah apapun yang menyangkut Barang dan atau pelaksanaan

pembeliannya, seluruh atau sebagian dibiayai dengan pembiayaan BANK yang

telah diterima NASABAH dibuktikan dengan tanda terima barang, maka segala

risiko sepenuhnya menjadi tanggung jawab NASABAH dan atau PEMASOK.------

3. Adanya cacat kekurangan atau masalah yang timbul sebagaimana dimaksud dalam

ayat 2, tidak dapat dijadikan alasan untuk mengingkari, melalaikan atau menunda

pelaksanaan kewajiban NASABAH kepada BANK sesuai Akad, termasuk antara

lain membayar angsuran dan sebagainya.---------------------------------------------------

22
4. Dalam hal BANK mengambil tindakan ataupun mengambil upaya pengamanan

karena adanya cacat dan kekurangan serta masalah yang timbul atas keadaan dari

status Barang tersebut, maka hal ini adalah semata-mata sebagai tindakan BANK

dalam rangka mengamankan jumlah Pembiayaan yang diberikan dan atau

mengamankan Agunan yang bersangkutan.------------------------------------------------

5. BANK tidak bertanggung jawab terhadap penyelesaian surat/dokumen atas Barang

yang dibeli dengan Akad ini, antara lain namun tidak terbatas pada Sertipikat

Tanah, Ijin Membangun Bangunan (IMB) dan surat-surat lainnya yang menjadi

tanggung jawab Pemasok.------------------------------------------------------------

PASAL 18

ASURANSI26

1. Selama Utang Murabahah belum lunas, maka Agunan yang dapat diasuransikan

wajib diasuransikan oleh dan atas beban NASABAH kepada Perusahaan Asuransi

berdasarkan prinsip syariah yang disetujui oleh BANK terhadap risiko kerugian

yang jenis, nilai dan jangka waktunya disepakati oleh BANK dan NASABAH.------

2. Apabila NASABAH perorangan dan diharuskan ikut serta dalam asuransi jiwa

maka harus sesuai dengan ketentuan syariahyang berlaku.-------------------------------

3. Para pihak memahami, mengetahui dan sepakat atas seluruh klausula yang

tercantum dalam perjanjian asuransi (Polis).-------------------------------------------

4. Dalam perjanjian asuransi (Polis) wajib dicantumkan klausula yang menyatakan

bahwa bilamana terjadi pembayaran ganti rugi dari perusahaan asuransi, maka

BANK berhak memperhitungkan hasil pembayaran klaim tersebut dengan seluruh

kewajiban NASABAH kepada BANK (Banker’s Clause).-------------------------------

26
(Sesuai syariah )
Catatan: Asuransi harus perusahaan asuransi syariah yang betul-betul produk dan
pelaksanaannya sesuai dengan Prinsip Syariah.

23
5. Premi asuransi atas Agunan wajib dibayar lunas atau dicadangkan oleh NASABAH

dibawah penguasaan BANK sebelum dilakukan penarikan pembiayaan atau

perpanjangan jangka waktu pembiayaan.---------------------------------------------------

6. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi kewajiban, sisa

kewajiban tersebut tetap menjadi kewajiban NASABAH kepada BANK dan wajib

dibayar dengan seketika dan sekaligus oleh NASABAH pada saat ditagih oleh

BANK.------------------------------------------------------------------------------------------

7. Asli kwitansi atau pembayaran resmi premi asuransi dan asli polis asuransi beserta

‘Banker’s Clause” wajib diserahkan kepada BANK.-------------------------------------

PASAL 19

FORCE MAJEURE

1. Force Majeure yaitu peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh bencana alam,

kerusuhan, huru-hara, pemberontakan, epidemi, sabotase, peperangan,

pemogokan, kebijakan pemerintah atau sebab lain diluar kekuasaan

NASABAH dan

BANK.-----------------------------------------------------------------------

2. Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Pihak yang terkena akibat langsung dari

Force Majeure tersebut wajib memberitahukan secara tertulis dengan melampirkan

bukti-bukti dari Kepolisian/Instansi yang berwenang kepada Pihak lainnya

mengenai peristiwa Force Majeure tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 14

(empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal Force Majeure ditetapan sesuai

Undang-Undang.-------------------------------------------------------------------------------

3. Keterlambatan atau kelalaian Para Pihak untuk memberitahukan adanya Force

Majeure tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai

Force Majeure oleh Pihak lain.-------------------------------------------------------------

24
4. Setiappermasalahan yang timbul akibat terjadinya Force Majeure akan diselesaikan

oleh NASABAH dan BANK secara musyawarah untuk mufakat.---------------------

PASAL 20

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

NASABAH berdasarkan Akad ini memberikan izin kepada BANK atau petugas yang

ditunjuknya, guna melaksanakan pengawasan/pemeriksaan terhadap barang maupun

barang agunan, memeriksa pembukuan dan catatan NASABAH pada setiap saat

selama berlangsungnya Akad ini dan segala sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas

Murabahah yang diterima NASABAH dari BANK secara langsung atau tidak

langsung, dalam rangka pengawasan dan pemeriksaan, termasuk mengambil gambar

(foto), membuat fotokopi dan/atau catatan-catatan yang dianggap perlu, untuk

mengamankan kepentingan BANK.----------------------------------------------------------

PASAL 21

HUKUM YANG BERLAKU

Pelaksanaan Akad ini tunduk kepada ketentuan Negara Republik Indonesia dan

ketentuan hukum syariah yang sesuai dengan Prinsip Syariah.------------------------------

PASAL 22

PENYELESAIAN PERSELISIHAN27

1. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran atas hal-hal

yang tercantum di dalam Akad ini atau terjadi perselisihan atau sengketa dalam

pelaksanaan Akad ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara

musyawarah untuk mufakat.-----------------------------------------------------------

27
(Sesuai syariah )
Catatan: Lewat Peradilan Agama sesuai Peraturan Mahkamah Agung dan Undang-Undang
Peradilan Agama.

25
2. Dalam hal musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat 1 Pasal ini

tidak tercapai, maka Para Pihak bersepakat, dan dengan ini berjanji, oleh karena itu

mengikatkan diri satu terhadap yang lain, untuk menyelesaikannya melalui Badan

Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) menurut Peraturan dan Prosedur

Arbitrase yang berlaku di dalam Badan Arbitrase.--------------------------------------

3. Para Pihak sepakat, oleh karena itu mengikatkan diri satu terhadap yang lain,

bahwa pendapat hukum (legal opinion) dan/atau putusan yang ditetapkan oleh

BASYARNAS tersebut sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir.--------------

4. Tanpa mengurangi tempat pokok BASYARNAS di Jakarta yang ditentukan di

dalam Peraturan dan Prosedur Arbitrase BASYARNAS, Para Pihak bersepakat

memilih tempat pelaksanaan arbitrase di kota tempat cabang BANK berada.

Namun penunjukan dan pembentukan Arbiter atau Majelis Arbitrase dilakukan

oleh ketua BASYARNAS.-------------------------------------------------------

5. Mengenai pelaksanaan (eksekusi) putusan BASYARNAS, sesuai dengan ketentuan

Pasal 59 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif

Penyelesaian Sengketa, Para Pihak sepakat bahwa Para Pihak dapat meminta

pelaksanaan (eksekusi) putusan BASYARNAS tersebut pada Pengadilan

Agama…………di…………….28--------------------------------------------

28
Setiap Pengadilan Negeri (diganti Pengadilan Agama) di wilayah hukum Republik
Indonesia.

ATAU bisa memilih musyawarah dan Peradilan Agama.

26
PASAL 23

SURAT MENYURAT

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing

pihak kepada pihak lain dalam Akad ini mengenai atau sehubungan dengan Akad

ini, dilakukan dengan pos “tercatat” atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke

alamat-alamat yang tersebut di bawah ini :----------------------------------

BANK----------------------------------------------------------------------------------

Nama : PT BANK SYARIAH UTAMA INDONESIA Tbk.

Alamat : …………………………………………………

Telepon/Faxsimili : ……………………………………………....…

Email : ....................................................................

Untuk Perhatian : ....................................................................

NASABAH-----------------------------------------------------------------------------

Nama : ………………………………………………

Alamat : ………………………………………………

Telepon/Faxsimili : ………………………………………………

Email : ...........................................................

Untuk Perhatian : ...........................................................

2. Surat menyurat atau pemberitahuan dianggap telah diterima berdasarkan bukti

pengiriman pos tercatat atau bukti penerimaan yang ditanda tangani oleh pihak-

pihak yang berhak mewakili BANK atau NASABAH.-----------------------------------

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir

yang tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus

diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dalam Akad ini selambat-lambatnya

5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan alamat yang dimaksud. Jika
27
perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat menyurat atau

pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Akad ini dianggap telah diberikan

sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan pos

“tercatat’ atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat

tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui/tercatat pada masing-masing

pihak.-----------------------------------------------------------------------------------------

PASAL 23

KETENTUAN PENUTUP

1. NASABAH mengakui dengan sebenarnya, dan tidak lain dari yang sebenarnya,
bahwa seluruh isi Akad ini berikut semua surat dan/atau dokumen yang menjadi
lampiran Akad ini telah dibaca dengan cermat atau dibacakan kepadanya sebelum
NASABAH menandatangani Akad ini, oleh karena itu NASABAH memahami
sepenuhnya atas segala yang akan menjadi akibat hukum setelah NASABAH
menandatangani Akad ini-------------------------------------
2. Akad ini mengikat setiap pihak, penggantinya, atau pihak yang menerima hak
dari setiap Pihak.-----------------------------------------
3. Akad ini memuat, dan karenanya menggantikan semua pengertian dan kesepakatan
yang telah dicapai oleh Para Pihak sebelum ditandatanganinya Akad ini, baik
tertulis maupun lisan, mengenai hal yang sama.-------------------------------------------
4. Jika salah satu atau sebagian ketentuan dalam Akad ini menjadi batal atau tidak
berlaku, maka ketentuan selebihya tetap sah dan dapat dilaksanakan-------------------
5. Para Pihak mengakui bahwa judul pada setiap pasal dalam Akad ini dipakai
hanya untuk memudahkan pembaca Akad ini, karenanya judul tersebut tidak
memberikan penafsiran apapun atas isi Akad ini.------------------------------------------
6. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini,
maka BANK dan NASABAH akan mengaturnya bersama secara musyawarah
untuk mufakat dalam suatu Akad tambahan (Addendum) yang ditandatangani oleh
Para Pihak.--------------------------------------------------------------------------------------

28
7. Apabila ada hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Akad ini,
maka NASABAH dan BANK akan mengaturnya secara musyawarah untuk
mufakat melalui surat menyurat atau dalam suatu addendum tersendiri yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Akad ini. -----------------------
8. Para Pihak menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran, keaslian dan

kelengkapan identitas pihak–pihak yang namanya tersebut dalam Akad ini dan

seluruh dokumen yang menjadi dasar dibuatnya Akad ini tanpa ada yang

dikecualikan, yang disampaikan kepada saya Notaris, sehingga apabila dikemudian

hari sejak ditandatangani Akad ini timbul sengketa dengan nama dan dalam bentuk

apapun yang disebabkan karena Akad ini, maka para pihak yang membuat

keterangan dalam ini berjanji dan mengikatkan diri untuk bertanggung jawab dan

bersedia menanggung risiko yang timbul dan dengan ini para penghadap

menyatakan dengan tegas membebaskan Saya, Notaris dan saksi-saksi dari turut

bertanggung jawab dan memikul baik sebagian maupun seluruhnya akibat hukum

yang timbul karena sengketa tersebut. -----------------------------------------------------

9. Selanjutnya Para Pihak menyatakan telah mengerti, memahami dan menyetujui isi

Akad ini yang dibuat dengan penuh itikad baik untuk dapat dilaksanakan oleh para

pihak serta akhirnya para pihak mengucupkan rasa syukur kehadirat Allah

Subhanahuwataala dengan mengucapkan:

---------------------------------Alhamdulilahirobbil ’alamin-------------------------------

-------------------------------------DEMIKIAN AKAD INI 29----------------------------------


29
Pasal 38 Ayat (4) Akhir atau penutup Akad memuat:
a. uraian tentang pembacaan Akad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf
m atau Pasal 16 ayat (7);
b. uraian tentang penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan Akad
jika ada;
c. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, jabatan, kedudukan, dan tempat
tinggal dari tiap-tiap saksi Akad; dan
d. uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam pembuatan Akad atau uraian
tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan, pencoretan, atau

29
--Dibuat dan ditandatangani di Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta pada jam, hari, tanggal, bulan, tahun sebagaimana disebutkan

pada bagian awal Akad, dengan dihadiri oleh :------------------------------------------------

1. Tuan Ali, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 10-1-1999 (sepuluh

Januari seribu sembilanratus sembilanpuluh sembilan), pekerjaan karyawan

swasta, bertempat tinggal di Jalan…………………………, Rukun Tetangga ….,

Rukun Warga …., Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Administrasi-

………, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk -------Kependudukan:

………………. ;

2. Tuan Abdulah, tempat dan tanggal lahir di Jakarta pada tanggal 11-1-1998 (sebelas

Januari seribu sembilanratus sembilanpuluh delapan), pekerjaan karyawan swasta,

bertempat tinggal di Jalan…………………………, Rukun Tetangga …., Rukun

Warga …., Kelurahan ……….., Kecamatan ………., Kota Bogor30, Pemegang

Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk Kependudukan:……………….,

- untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ----------------

- Keduanya pegawa Saya, Notaris, sebagai saksi-saksi. ---------------------------

- Segera setelah Akad ini dibacakan oleh Saya, Notaris kepada para penghadap dan

saksi-saksi, pada saat itu juga para penghadap membubuhkan sidik jari 31 pada

lembaran tersendiri yang dilekatkan dalam minuta Akad ini dan Akad ini

ditandatangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan Saya, Notaris.------------------------

Dilangsungkan dengan32 …………………… --------------------------------------------

penggantian serta jumlah perubahannya.


30
Apabila tempat tinggal pihak, para pihak atau saksi berada di luar Jakarta maka ditulis
dengan menggunakan kalimat “untuk sementara berada di Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta”..
31
Pasal 16 Ayat (1) huruf c. Melekatkan surat dan dokumen serta sidik jari penghadap pada
Minuta Akad;
32
Pasal 38 Ayat (4) huruf d. Uraian tentang tidak adanya perubahan yang terjadi dalam
pembuatan Akad atau uraian tentang adanya perubahan yang dapat berupa penambahan,
pencoretan, atau penggantian serta jumlah perubahannya.

30
Para Penghadap (Tanda tangan dan nama jelas)

Saksi-saksi (Tanda tangan dan nama jelas)

Notaris33 (Tanda tangan dan nama jelas)

33
Tanda Tangan oleh Para Penghadap, Saksi-Saksi dan Notaris, beserta nama jelas serta
meterai.

31

Anda mungkin juga menyukai