Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

Teknik Pembuatan Akta Perorangan dan Keluarga


1. AKTA PERUBAHAN PERJANJIAN KAWIN
2. AKTA PEMISAHAN HARTA KEKAYAAN PERKAWINAN
3. AKTA PEMULIHAN KEMBALI PERSEKUTUAN
4. AKTA SYARAT-SYARAT PISAH MEJA DAN RANJANG

Dosen : Dr. Fitra Deni, SH., M.Si, M.Kn

Disusun Oleh :
Kelompok IV (Empat)
Kelas A

1. Destuti Situmorang (5617220009)


2. Nazili Abdul Azis (5617220021)
3. Rima Ramadani (5617220028)
4. Siti Raudatul Jannah (5617220033)
5. Stifani Artemisia (5616221089)

PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCASILA
2018
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr, Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya Tugas Mata Kuliah

Teknik Pembuatan Akta Perorangan dan Keluarga yang berupa Akta Perubahan Perjanjian

Perkawinan, Akta Pemisahan Harta Kekayaan Perkawinan, Pemulihan Kembali Persekutuan dan

Akta Syarat-syarat Pisah Ranjang dan Meja.

Kami menyadari bahwa akta yang kami buat ini belum sempurna, oleh karenanya segala

bentuk saran dan masukan dari Dosen Pengajar Ibu DR. Fitra Deni, SH, M.Si, Mkn, dan teman-

teman sejawat akan sangat bermanfaat untuk penyempurnaan akta yang kami buat ini.

WassalamualaikumWr. Wb.

Depok, Oktober 2018

Kelompok IV

ii
Pasal 38 ayat (1) huruf a UUJN jo
Pasal 38 ayat (2) UUJN mengenai
judul dan nomor akta.
Pemulihan Kembali Persekutuan AKTA PEMULIHAN
diatur dalam pasal 196 s.d 198
BW KEMBALI PERSEKUTUAN
Nomor : 10

-Pada hari ini, Kamis, tanggal 27-09-2018


Pasal 38 (1) huruf a UUJN jo
Pasal 38 ayat (2) huruf c
------------ (duapuluh tujuh September duaribu
PUUJN mengenai
hari,tanggal,bulan dan tahun
pembuatan akta delapanbelas).-

-Pukul 10.00 – 10.30 WIB (sepuluh nol-nol sampai -

dengan pukul sepuluh lebih tiga puluh menit -------

Pasal 15 ayat (1) UUJN Waktu Indonesia Barat). ---------------------------------


“Berhadapan dengan saya”
merupakan akta partij yaitu akta
yang berisi mengenai apa yang -Berhadapan dengan saya, RIMA RAMADANI,
terjadi berdasarkan keterangan
para pihak kepada notaris -------Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,

------------ berdasarkan Surat Penetapan Majelis

Pengawas ---- Daerah Notaris Kota Depok,

tertanggal ----------------

28-02-2018 (duapuluh delapan dua ribu delapan ---


Pasal 27 ayat (1) huruf b
UUJN mengenai Cuti Notaris belas) Nomor 025/Ket-Cuti-MPD/2018, selaku ------
lebih dari 6 bulan sampai
dengan 1 tahun dimohonkan pengganti dari Notaris DESTUTI SITUMORANG, ----
ke MPW.
Pasal 33 UUJN terkait dengan
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di -
Pengangkatan Notaris
Pengganti.
Kota Depok, berdasarkan Surat Keputusan ----------

Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia -------

Republik Indonesia tertanggal 27-01-2006 -----------

(duapuluh tujuh Januari duaribu enam), Nomor : --

C-528.HT.27.01-Tahun 2006, yang beralamat -------

Kantor di Jalan Margonda Raya Nomor 28, -----------

Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota ------


Depok, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang nama-

namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta -

ini : ----------------------------------------------------------

1. Tuan BUDI SANTOSO, (dalam Kartu Tanda ----------

Penduduk tertulis BUDI SANTOSA) lahir di Kudus, -

tanggal 26-12-1964 (duapuluh enam Desember -----

seribu sembilanratus enampuluh empat), ------------

Petani/Pekebun, Pemegang Kartu Tanda

-------------Penduduk dengan Nomor Induk

Kependudukan ---- (N.I.K) :

3319042612640001,berlaku seumur --------hidup,

Pasal 38 Ayat (3) UUJN Warga Negara Indonesia.-------------------------


Badan Akta memuat :
a. Nama lengkap, tempat dan 2. Nyonya INDAH NOVITA DEWI, Sarjana Psikologi, -
tanggal lahir, kewarganergaraan,
pekerjaan, jabatan, kedudukan,
tempat tinggal para penghadap Magister Sains, (dalam Kartu Tanda Penduduk ------
dan/atau orang yang mereka wakili;
b. Keterangan mengenai
kedudukan bertindak penghadap; tertulis INDAH NOVITA- DEWI, S.Pi, M.SI) lahir di -
c. Isi Akta yag merupakan
kehendak dan keinginan dari pihak Semarang, tanggal 01-11-1975 (satu November ----
yang berkepentingan; dan
d. Nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, serta pekerjaan, seribu sembilanratus tujuhpuluh lima), Pegawai ----
jabatan, kedudukan dan tempat
tinggal dari tiap saksi-saksi
pengenal. Negeri Sipil, Pemegang Kartu Tanda Penduduk -----

dengan Nomor Induk Kependudukan (N.I.K) :

--------7371114111750010, berlaku seumur hidup,

--------Warga Negara

Indonesia.---------------------------------

Keduanya suami istri yang bertempat tinggal di -----

Kota Depok, Perumahan Taman Cipayung, Blok ----


26 Nomor 269, Jalan Proklamasi, Rukun

------------Tetangga 003, Rukun Warga 001,


Pasal 15 ayat (1) UUJN
“Berhadapan dengan saya” Kelurahan ------- Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya.
merupakan akta partij yaitu akta
yang berisi mengenai apa yang
terjadi berdasarkan keterangan ---------------------
para pihak kepada notaris
-Para penghadap terlebih dahulu menerangkan

----kepada saya Notaris sebagai berikut :

-----------------

-Bahwa dengan akta saya, Notaris tertanggal 27-03-


Pasal 91 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata
“Niat itu dibuktikan dengan 2018 (duapuluh tujuh Maret dua ribu delapan ------
menyampaikan kepada Kepala
Pemerintahan, baik di tempat yang belas), Nomor 2, mereka telah mengadakan ----------
ditinggalkan, maupun ditempat
tujuan pindah rumah kediaman.
Bila tidak ada pernyataan, maka pemisahan harta kekayaan menurut Pasal 91
bukti tentang adanya niat itu harus
disimpulkan dari keadaan-
keadaannya. -------Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, dan

telah-- dilegalisir oleh Pengadilan Negeri Kota

Depok, ------- tertanggal 15-03-2018 (limabelas

Maret duaribu ---- delapanbelas), Nomor : 357/Pdt-

dpk/2018.-----------

-Bahwa kedua belah pihak telah mufakat untuk

---memulihkan persekutuan yang terjadi karena

------- perkawinan mereka.

--------------------------------------

-Berhubung dengan apa yang diuraikan di atas

Pasal 196 Kitab Undang-Undang ----maka para penghadap menerangkan sesuai


Hukum Perdata
“Gabungan harta benda yang telah
dibubarkan, dapat dipulihkan ----------dengan ketentuan Pasal 196 Kitab
kembali atas persetujuan kedua
suami istri. Persetujuan yang Undang-----------undang Hukum Perdata dengan
demikian tidak boleh diadakan
selain dengan Akta Otentik.
ini memulihkan --- Persekutuan Harta yang terjadi
karena ---------------perkawinan mereka sehingga

segala sesuatu -------- kembali pada keadaan

semula seperti tidak ---------

pernah terjadi pemisahan harta kekayaan yang ----

dibuat dengan akta saya, Notaris tertanggal 27-04--

2018 (duapuluh tujuh April dua ribu delapan -------

belas), Nomor 2 tersebut. --------------------------------

-Mengenai perjanjian ini dengan segala akibat dan -

pelaksanaannya kedua belah pihak memilih

---------tempat kediaman hukum yang umum dan

tidak ---- berubah di Kantor Panitera Pengadilan

Negeri Kota - Depok.

Pasal 39 Ayat (2) UUJN : -------------------------------------------------------


“Penghadap harus dikenal oleh
Notaris atau diperkenalkan
kepadanya oleh 2 (dua) orang saksi -Akhirnya para penghadap menyatakan dengan ini -
pengenal yang berumur paling
sedikit 18 (delapanbelas) tahun menjamin kebenaran identitas para penghadap -----
atau telah menikah dan cakap
melakukan perbuatan hukum atau
diperkenalkan oleh 2 (dua) sesuai dengan tanda pengenalnya masing-masing, -
penghadap lainnya.
demikian pula halnya dengan semua dokumen, -----

data-data dan keterangan-keterangan yang telah ---

diberikan oleh para penghadap bertanggung jawab -

sepenuhnya atas hal tersebut, menyatakan telah ---

mengerti dan memahami isi akta ini dengan segala -

akibat yang timbul dikemuadian hari, dan -----------

selanjutnya para penghadap membubuhkan cap ----

jempol tangan kanan, pada lembar tambahan


-------yang disediakan untuk keperluan akta ini,

-----------demikian sesuai dengan peraturan

perundang------

undangan yang berlaku. ---------------------------------

-Para penghadap saya, Notaris, kenal berdasarkan -

identitasnya. -----------------------------------------------

---------------- DEMIKIANLAH AKTA INI --------------

-Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di -------

Depok, pada hari, tanggal, dan pukul tersebut ------


Pasal 38 Ayat (4) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2004 tentang dalam kepala akta ini dengan dihadiri oleh : ---------
Jabatan Notaris :
“Akhir Akta memuat : 1. Tuan ACHMAD MAULUDIN (dalam Kartu
a. uraian tentang pembacaan Akta;
b. uraian tentang penandatanganan
Akta dan tempat penandatanganan --------Tanda Penduduk tertulis ACHMAD
Akta atau penerjemah akta apabila
ada; ----------------MAULUDIN), lahir di Jakarta,
c. nama lengkap, tempat dan
tanggal lahir, pekerjaan, jabatan,
kedudukan, dan tempat tinggal dari tanggal 20-07-----1969 (duapuluh Juli seribu
tiap-tiap saksi akta; dan
d. uraian tentang tidak adanya sembilanratus ------- enampuluh sembilan),
perubahan yang terjadi dalam
pembuatan akta atau uraian tentang karyawan swasta, -------- bertempat tinggal di
adanya perubahan yang dapat
berupa penambahan, pencoretan,
atau penggantian Depok, Kampung Jatiajar, - Rukun Tetangga

006, Rukun Warga 001, -------- Kelurahan

Jatiajar, Kecamatan Tapos, ------------ pemegang

Nomor Induk Kependudukan (N.I.K) :

2171014105920003, berlaku seumur hidup -----

Warga Negara Indonesia. ----------------------------


2. Nyonya WILDA RISDAMAYANTI (dalam Kartu --

Tanda Penduduk tertulis WILDA -------------------

RISDAMAYANTI), lahir di Jakarta, tanggal 15----

05-1985 (limabelas Mei seribu sembilanratus ---

delapanpuluh lima), karyawan swasta, -----------

bertempat tinggal di Jl. Sawo V No. 8, Rukun ---

Tetangga 011, Rukun Warga 008, Kelurahan ----

Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, ---------

pemegang Nomor Induk Kependudukan ----------

(N.I.K) : 3175025505850025, berlaku seumur --

hidup, Warga Negara Indonesia.--------------------

-Kedua-duanya pegawai kantor saya, Notaris, ------

sebagai saksi-saksi. -------------------------------------

-Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, --------

Notaris, Kepada para penghadap dan saksi-saksi ---

maka seketika itu juga akta ini ditandatangani

------oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya,

----------Notaris.

------------------------------------------------------

-Serta untuk memenuhi ketentuan Pasal 16 Ayat –--

1 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia ------


Pasal 16 Ayat (1) Huruf c UUJN:
Diatur dalamsurat
c. melekatkan Pasal
dan38 ayat
dokumen
(4) huruf d PUUJN
serta sidik jari penghadap pada
Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris -----
mmengenai
Minuta Akta; uraian tentang
tidak adanya perubahan sebagaimana telah diubah dengan Undang-----------
atau adanya perubahan
Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014,
- maka penghadap juga membubuhkan sidik jari

----- pada lembaran tersendiri untuk dilekatkan

pada --- minuta Akta

ini.--------------------------------------------

-Dilangsungkan tanpa perubahan. ---------------------

PENGHADAP PENGHADAP
MATRAI
6000

Budi Santoso Indah NoVita

BUDI SANTOSA INDAH NOVITA DEWI

SAKSI-SAKSI

Achmad Mauludin Wilda Rismayanti

ACHMAD MAULUDIN WILDA RISMAYANTI

NOTARIS
Cap Notaris

Rima Ramadhani
RIMA RAMADANI, S. H., M. Kn.

Keterangan :
* Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
(selanjutnya disingkat UUJN) telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun
2004 tentang Jabatan Notaris
** Pasal 40 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
:

(1) Setiap Akta yang dibacakan oleh Notaris dihadiri paling sedikit 2 (dua)
orang saksi, kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain.

(2) Saksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Paling sedikit umur 18 (delapanbelas) tahun atau telah menikah;
b. Cakap melakukan perbuatan hukum;
c. Mengerti bahasa yang digunakan dalam Akta;
d. Dapat membubuhkan tanda tangan dan paraf; dan
e. Tidak mempunyai hubungan perkawinan atau hubungan darah dalam
garis lurus ke atas maupun ke bawah tanpa pembatasan tentang
identitas dan kewenangannya kepada Notaris oleh penghadap.

(3) Saksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) harus dikenal oleh Notaris
untuk atau diperkenalkan kepada Notaris atau diterangkan tentang
identitas dan kewenangannya kepada Notaris oleh penghadap.

(4) Pengenalan atau pernyataan tentang identitas dan kewenangan saksi


dinyatakan secara tegas dalam akta.
LEMBAR SIDIK JARI PENGHADAP

Untuk memenuhi Ketentuan Pasal 16 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor :


2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 30 tahun 2004
tentang Jabatan Notaris.

Judul Akta : AKTA PEMULIHAN KEMBALI PERSEKUTUAN

Nomor Akta : 10

Tanggal Akta : 27 September 2018

SIDIK JARI TANGAN


TANDA TANGAN KANAN
NAMA
(IBU JARI TANGAN
PARA PENGHADAP KANAN)

BUDI SANTOSA TTD ASLI

INDAH NOVITA
DEWI TTD ASLI

ACHMAD
MAULUDIN TTD ASLI

WILDA
RISMAYANTI TTD ASLI

RIMA
RAMADANI, S.H.,
M.Kn TTD ASLI
ANALISA AKTA PEMULIHAN KEMBALI PERSEKUTUAN

Pemulihan kembali persekutuan diatur dalam Pasal 196 sampai dengan


Pasal 198 KUHPerdata.
Dalam Pasal 196 KUHPerdata, yang berbunyi : (“Persatuan setelah dibubarkan
karena pemisahan harta kekayaan boleh dipulihkan kembali dengan
persetujuan suami istri. Persetujuan yang demikian tak boleh diadakan
dengan cara lain, melainkan dengan cara memuatkannya dalam sebuah akta
otentik.”)
Dengan pemulihan pembubaran tersebut maka kembali seperti semula
(Pasal 197 KUHPerdata): dianggap tidak pernah terjadi. Pasal 197
KUHPerdata, berbunyi : “Apabila persatuan telah dipulihkan, maka segala
urusan dipulangkan kembali dalam keadaan sediakala, seolah-olah tidak
pernah ada pemisahan, dengan tak mengurangi disini akan kewajiban si istri
karena perjanjian yang telah diangkatnya dalam tenggang waktu antara
pemisahan dan pemulihan persatuan.
Segala perjanjian antara suami dan istri dengan maksud kiranya, untuk
memulihkan kembali persatuan itu atas dasar dan dalam keadaan lain
daripada dasar dan keadaan sediakala, adalah batal.”
Pemulihan harus diumumkan di dua surat kabar dan selama proses itu
tidak boleh memperlihatkan bahwa mereka telah memulihkan kembali
persatuan harta benda --> pendaftarannya juga ke Pengadilan Negeri. Dalam
Pasal 198 KUHPerdata, yang berbunyi : “Kedua suami istri berwajib
mengumumkan pemulihan kembali akan persatuan itu dengan terang-
terangan.
Segala pengumuman yang demikian belum dilangsungkan, suami dan istri tak
diperbolehkan menonjolkan akibat-akibat pemulihan itu terhadap pihak-pihak
ketiga.”
PEMULIHAN KEMBALI PERSEKUTUAN

Dasar Hukum
No Analisa Pemulihan Kembali Persekutuan Keterangan Syarat-syarat atau Warkah KUHPerdata (Pasal 196 sampai UU
UUJN Perkawinan
Pasal 198 KUHPerdata)
1 Notaris Notaris -Wilayah Kerja Pasal 1 angka 1 UUJN
-Kewenangan Pasal 15 ayat 1 UUJN
Pasal 18 ayat 1 dan 2
UUJN
Notaris Pengganti Surat Keputusan Majelis Pasal 1 angka 3 Jo. Pasal
Pengawas Daerah 33 UUJN

2 Penghadap Penghadap Langsung -Fotokopi KTP Para Penghadap Pasal 38 ayat 3 (a)
(Suami dan Istri) (suami dan istri)
-Akta Nikah
-Akta Perjanjian Kawin
Penghadap memakai
Kuasa

Pasal 19 Jo. Pasal 195


3 Kehendak Para Pihak Kehendak Para Pihak Gabungan Harta Putusan Pengadilan Negeri Pasal 38 ayat 3 (c) KUHPerdata
benda yang telah Kota Depok Tanggal 05 Maret
2018 Nomor 357/Pdt-
Dibubarkan dpk/2018

KTP, Akta Nikah, Kartu


4 Isi Akta Subjek Perjanjian Suami dan Istri Keluarga Pasal 1320 KUHPerdata
dan Akta Perjanjian Kawin
Objek Perjanjian Seluruh Harta Pasal 1320 KUHPerdata
Kekayaan
Hak dan Kewajiban Pasal 1313 Jo. Pasal 1338
KUHPerdata

5 Penutup Akta Pembacaan Akta Pasal 38 ayat 4 (a) UUJN


Tandatangan Para Pihak Pasal 38 ayat 4 (b) UUJN
Saksi-saksi Pasal 38 ayat 4 (c) UUJN
Renvoi Adanya perubahan Pasal 38 ayat 4 (d) UUJN
yang dapat berupa
penambahan,
pencoretan, atau
Penggantian
Sidik Jari Penghadap Cap Jempol Pasal 16 ayat 1 huruf (c)
UUJN

* Alasan akta Pemulihan Kembali Persekutuan dibuat adalah sebagai bentuk kehendak Para Pihak karena adanya keinginan dari keduanya untuk menggabungkan
kembali harta benda yang telah dibubarkan dari Perjanjian Kawin tersebut.
Adapun diperlukannya warkah di dalam Perjanjian Kawin ini adalah karena identitas para penghadap merupakan alasan bagi seorang Notaris untuk membuat akta
tersebut, dengan kata lain warkah diperlukan sebagai dasar untuk membuat Akta Pemulihan Kembali Persekutuan.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 196 KUHPerdata "Persatuan, setelah dibubarkan karena pemisahan harta kekayaan, boleh dipulihkan kembali dengan
persetujuan suami - istri Persetujuan yang demikian tidak boleh diadakan dengan cara lain, melainkan dengan cara memuatkannya dalam sebuah akta
otentik

Anda mungkin juga menyukai