Anda di halaman 1dari 7

No : 0007/DLF-PMH/IX/2022

Lampiran : 3lembar

Kepada Yth.
KETUA MAJELIS KEHORMATAN PENGAWAS PPAT DAERAH
JL.BOULEVARD KOTA KEMBANG SEKTOR ANGGREK KOTA KEMBANG
KOTA DEPOK
Di-Tempat;

Perihal : Pengaduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik PPAT


atau Pelanggaran Pelaksanaan Jabatan Profesi PPAT

Dengan hormat, Kami yang bertanda tangan di bawah ini :


1.ABI MAS’UD S.H
2.ABDUL GOFAR S.Ag
Adalah Advokat dan Konsultan Hukum berkantor pada “Depok Law Firm“ beralamat
Jl.Pesona Laguna No.21 RT.001/020 Pesona Laguna I Cilangkap Tapos Kota Depok .oleh
karenanya sah bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum
dari: ,
NANA SUTISNA ahli waris dari Almarhum H.Otong bin lasim lahir Bogor,09-10-
1975 ,laki-laki ,pemegang N.I.K 1276010910750001 beralamat Kp.Malela Rt.001/009
kel:Depok Pancoran Mas Kota Depok, Jawa Barat.
selanjutnya disebut sebagai ----------------------------------------------PELAPOR

Bahwa Pelapor dalam hal ini kedudukannya adalah sebagai Ahli waris dari almarhum
H.OTONG BIN LASIM,yang beralamat Jl.bulak timur RT.001/009 kelurahan
Cipayung Kota Depok sebagai pihak yang langsung dalam akta -akta dibuat oleh
TERLAPOR dalam Kredit KMK dari BANK BTN CABANG CAWANG dengan Jaminan
tambahan OBJEK SHM NO SHM 4843 Atas Nama OTONG BIN LASIM tertanggal 26
November 2008 , dalam permohonan ini dilampirkan surat keterangan waris dari
pemerintah setempat berdasarkan hukum Indonesia ;

[Date] 1
RINI LESTARI, S.H.,M.Kn yang berkantor pada alamat Jl. Keadilan Raya No.17B
Depok II Timur Kel. Bakti Jaya 16417 Telp. 021-99180962 kota Depok Indonesia.
selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------TERLAPOR I

SYAEFUDDIN HARIS,S.H,M.Kn yang berkantor pada alamat JL.penjernihan dalam no


36 rt.002/007 bendungan hilir kecamatan tanah abang jakarta pusat
selanjutnya disebut sebagai ------------------------------------------TERLAPOR II

Adapun uraian pengaduan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Notaris atau Pelanggaran
Pelaksanaan Jabatan Notaris adalah sebagai berikut :
1. Bahwa, Pelapor yang diwakili ahli waris dalam permohonan ini,melaporkan
dugaan -dugaan yang dilakukan TERLAPOR dalam pembuatan akta-
akta,bahwa semasa hidup ALM.H.OTONG BIN LASIM tidak pernah
menggetahui serta hadir untuk menghadap dan menanda tangani beberapa Akta
yang dibuat dihadapan TERLAPOR selaku Notaris di kantornya,
2. Bahwa adapun isi akta yang dibuat dihadapan TERLAPOR selaku Notaris di
kantornya, Pelapor adalah berkedudukan sebagai pihak yang langsung dalam
akta (menjadi pihak dalam akta) dan pihak yang tidak
berkepentingan langsung terhadap kegunaan akta tersebut .tetapi dengan
adanya akta dari TERLAPOR membuat kerugian yang dialami pelapor yang
berdampak ke ahli waris sebagai pembebannya akibat kredit macet.
3. Bahwa oleh karena Pelapor menjadi pihak dalam akta dan dalam isi akta
tersebut, maka Pelapor berhak untuk pemberitahuan dan berhak menghadap
,mengisi daftar hadir , sidik jari serta dokumentasi lainya .untuk yang telah
ditanda tanganinya tersebut.namun pelapor tidak pernah ada pemanggilan
untuk menghadap hadir.dengan dugaan akta yang dibuat cacat formil.
4. Bahwa dengan ini pelapor jelaskan kronologi peristiwa kredit KMK dari Bank
BTN Cabang Cawang Jakarta Timur diantaranya.
A. Akta perubahan pendirian 64 tertanggal 02 juli 2015 yang dibuat
dihadapan
WIJATI SUKARNO S.H,M.Kn yang berkantor pada alamat ruko
perumahan griya asri II Blok I No:25 Tambun Selatan Kab:Bekasi Jawa
Barat.021 2925 6265.

[Date] 2
B. Perjanjian kredit (PK) nomor 01 tertanggal 02 september 2015 yang
berdasar surat persetujuan kredit nomor 2047/JKC/CML/VIII/2015 dan
Perjanjian kredit (PK) nomor 06 tertanggal 08 desember 2015 dibuat
berdasar surat persetujuan kredit 2815/JKC/CML/XI/2015.dibuatoleh notaris
MUCHAMMAD BERNHARD S.H.,M.Kn. yang berkantor pada alamat
Notaris & PPAT Kabupaten Bogor plasa Niaga Sentul City II Blok G-21
Sentul City Kabupaten Bogor 16810 (021).8796 1389
C. Perjanjian kredit (PK) nomor 01 tertanggal 02 september 2015 yang
berdasar surat persetujuan kredit nomor 2047/JKC/CML/VIII/2015 dan
Perjanjian kredit (PK) nomor 06 tertanggal 08 desember 2015 dibuat
berdasar surat persetujuan kredit 2815/JKC/CML/XI/2015 sebagai
dasar pembuatan akta surat kuasa membebankan hak tanggungan
(SKMHT) yang dibuat oleh notaris MUCHAMMAD BERNHARD S.H.,M.Kn. yang
berkantor pada alamat Notaris & PPAT Kabupaten Bogor plasa Niaga Sentul
City II Blok G-21 Sentul City Kabupaten Bogor 16810 (021).8796 1389
D. Dari keterangan diatas untuk dasar pembuatan APHT pertama no 559
tertanggal 31 mei 2016 dibuat berdasarkan SKMHT NO 50 TANGGAL 25
MEI
2016 Dbuat oleh TERLAPOR I selanjutnya dijadikan dasar pembuatan
APHT serta penerbitan SHT nomor 061001/2016 tertangal 20 juni
2016 dari BPN oleh TERLAPOR II.
E. APHT yang kedua atas dasar SKMHT no 37 tanggal 27 september 2018
yang dibuat oleh TERLAPOR I untuk jadi dasar pembuatan APHT tahap
ke dua yang dibuat oleh terlapor II sebagai dasar pembuatan SHT ke
BPN dengan no 10948/2018 tertangal 23 oktober 2018.
F. Akta jaminan pribadi (borgtocht) SHM NO 4843 A/n H.OTONG bin
Lasim nomor 09 tanggal 08 desember 2015 dihadapan TERLAPOR
dibuat oleh notaris MUCHAMMAD BERNHARD S.H.,M.Kn. yang berkantor pada
alamat Notaris & PPAT Kabupaten Bogor plasa Niaga Sentul City II Blok
G-21 Sentul City Kabupaten Bogor 16810 (021).8796 1389 dengan
adanya akta ini jelas terjadi kejanggalan yang mana perjanjian kredit
(PK) pertama September 2015 sebagaimana diurai di keterangan
HURUF A diatas.

[Date] 3
G. Akta addendum perjanjian kredit nomor 136 tanggal 29 desember 2017
oleh TERLAPOR, Kantor Notaris Joko Suryanto, S.H yang berkantor
pada alamat JL. Ir H Juanda, No. 7 C-D, Bekasi, Jawa Barat,
17141, Indonesia sebagai dasar penerbitan APHT KE DUA OLEH
TERLAPOR II
5. Bahwa kemudian Pelapor mengajukan permohonan ini agar dibuka dokumen-
dokumen /minuta sebagai kebenaran bukti formil dan matreiil dari
seluruh Akta yang pernah dibuat oleh TERLAPOR diantaranya,
A. APHT pertama no 559 tertanggal 31 mei 2016 dibuat TERLAPOR
I berdasarkan SKMHT NO 50 TANGGAL 25 MEI 2016 Dbuat oleh
REKAN TERLAPOR A/N notaris MUCHAMMAD BERNHARD
S.H.,M.Kn. yang berkantor pada alamat Notaris & PPAT Kabupaten
Bogor plasa Niaga Sentul City II Blok G-21 Sentul City Kabupaten
Bogor 16810 (021).8796 1389.selanjutnya dijadikan dasar
pembuatan APHT serta penerbitan SHT nomor 061001/2016
tertangal 20 juni 2016 dari BPN Kota Depok oleh TERLAPOR
I.
B. APHT no: 01 tanggal 10 oktober 2018 yang kedua dibuat
TERLAPOR II atas dasar SKMHT no 37 tanggal 27 september 2018
yang dibuat oleh REKAN TERLAPOR A/N notaris MUCHAMMAD
BERNHARD S.H.,M.Kn yang berkantor pada alamat Notaris & PPAT
Kabupaten Bogor plasa Niaga Sentul City II Blok G-21 Sentul City
Kabupaten Bogor 16810 (021).8796 1389 sebagai dasar
pembuatan SHT ke BPN Kota Depok dengan no 10948/2018
tertangal 23 oktober 2018.APHT yang kedua dibuat TERLAPOR I
6. Bahwa patut diduga perbuatan hukum TERLAPOR melanggar PP NO 24
TAHUN 2016 pasal 10 ayat 3 huruf A(1-11) penjelasan dengan melakukan
pelanggaran berat.
7. Bahwa terjadi dugaan yang dilakukan TERLAPOR melanggar KODE ETIK
IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH.
8. Bahwa Subjek dan Objek Dalam Hak Tanggungan Subjek hak
tanggungan adalah : 1) Pemberi hak tanggungan Dalam Pasal 8 ayat (1)
dan (2)Undang-Undang Hak Tanggungan dijelaskan, pemberi hak
tanggungan adalah orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai

[Date] 4
kewenangan untuk melakukan perbuatan hukum terhadap objek hak .tiddak
ada alasan lain untuk pemilik objek wajib untuk hadir dan menghadap .
9. Bahwa Pada asasnya pemberi Hak Tanggungan (debitor atau pihak lain)
wajib hadir sendiri di kantor PPAT yang berwenang membuat APHT
berdasarkan daerah kerjanya (daerah kerjanya adalah per kecamatan yang
meliputi kelurahan atau desa letak bidang tanah hak ditunjuk sebagai objek
Hak Tanggungan). Didalam APHT disebutkan syarat-syarat spesialitas
(sebagaimana disebutkan diatas), jumlah pinjaman, penunjukan objek Hak
Tanggungan, dan hal-hal yang diperjanjikan (ps.11 (2) UUHT) oleh kreditur
dan debitur, termasuk janji Roya Partial (ps.2 (2) UUHT) dan janji penjualan
objek Hak Tanggungan di bawah tangan (ps.20 UUHT).tidak alasan lain
pemilik objek apabila tidak bisa hadir menghadap wajib memberikan kuasa
kusus kuntuk hadir dan menghadap.
10.Bahwa berdasarkan Pasal 55 Undang undang No. 2 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan
Notaris yang berbunyi:
“ Notaris hanya dapat memberikan, memperlihatkan, atau memberitahukan
isi Akta, Grosse Akta, Salinan Akta atau Kutipan Akta, kepada orang yang b
erkepentingan langsung pada Akta, ahli waris, atau orang yang
memperoleh hak, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan.
11.Bahwa Dengan penjelasan Kewajiban yang diatur dalam ketentuan ini adalah
penting untuk memberi jaminan perlindungan terhadap kepentingan ahli
waris, yang setiap saat dapat dilakukan penelusuran atau pelacakan akan
kebenaran dari suatu Akta yang telah dibuat di hadapan Notaris.
12.Bahwa PPAT wajib menjalankan jabatanya sesui sumpah jabatan jadi tidak
ada alasan untuk tidak bisa menunjukan semua dokumen awal dalam
pembuatan akta-akta dari terlapor.
13.Bahwa tindakan TERLAPOR yang sangat merugikan Pelapor sebagai ahli
waris yang sah yang berkepentingan terhadap kepemilikan yang sah SHM NO
4843 A/N ALMARHUM H.OTONG bin LASIM yang dijadikan jaminan kredit
tambahan, padahal almarhum tidak pernah ada pemberitahuan menghadap

[Date] 5
serta tidak pernah meberikan kuasa khusus serta bertanda tangan dari
berbagai akta yang ada.
14.bahwa jabatan PPAT merupakan jabatan kepercayaan dan yang menjalankan
jabatanya tersebut harus dapat dipercaya dalam menjalankan tugas dan
segala yang diperbuatnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
15.bahwa pelapor dengan permohonan ini mencari Kebenaran
materiil(materiele waarheid) sebagai kebenaran yang sebenar-benarnya,
kebenaran yang hakiki, dan kebenaran yang riil yang dicari dalam proses
pembuktian serta dapat meyakinkan dalam memutus permohonan secara adil
dan sebenar-benarnya untuk mencari dan menemukan kebenaran materiil
(kebenaran yang sesungguhnya),
16. bahwa pelapor bertujuan Untuk menjaga kehormatan dan keluhuran
martabat Jabatan Notaris dan jabatan PPAT Kode Etik yang ditetapkan dan
merupakan kaidah moral yang wajib ditaati oleh setiap anggota perkumpulan.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan ini PELAPOR memohon


dengan kerendahan hati kepada Ketua MAJELIS KEHORMATAN PENGAWAS
DAERAH yang memeriksa serta memutuskan permohonan ini agar :
1. Menerima pengaduan Pelapor ;
2. Melakukan sidang Terbuka dan dihadiri oleh PELAPOR dan untuk.
memeriksa adanya dugaan pelanggaran Kode Etik Notaris atau
pelanggaran pelaksanaan jabatan Notaris dan memberitahukan nya
kepada Pelapor terhadap hasil keputusan sidang tersebut ;
3. Memerintahkan TERLAPOR untuk memberikan serta membuka akta-
akta dan seluruh salinan akta yang dibuat dihadapan Terlapor ;

Dewan majelis pengawas berwenang melakukan pemeriksaan atas pelanggaran


terhadap Kode Etik dan pelaksanaan jabatan menjatuhkan sanksi yang SEADIL-
ADILNYA BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. kepada
pelanggarannya sesuai dengan kewenangannya untuk dan kemudian mendapatkan
kepastian hukum terhadap pelapor.

[Date] 6
KOTA DEPOK,16 SEPTEMBER 2022
HORMAT KAMI,
KUASA HUKUM

ABDUL GOFAR .S.Ag ABI MAS’UD S.H

Tembusan disampaikan :
1. Kepada Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI
2. Kepada Yth. Menteri Hukum dan HAM RI ;
3. Kepada Yth. Ketua Majelis Pengawas Wilayah
4.Kepada Yth.ketua majelis pengawas pusat
5. kapada Yth. otoritas jasa keuangan Indonesia ( OJK-RI)
6. kepada Yth, presiden Jokowi
7.kepada Yth. Ketua komisi III DPR RI:

[Date] 7

Anda mungkin juga menyukai