Anda di halaman 1dari 18

Pengambilan Keputusan sebagai

Pemimpin Pembelajaran

Kelompok 2 :
Yuniarti H. Tunekon
Rita Christi
Ni Gusti Ketut Masmirayani
Ifan
KASUS 1
Dilema Etika
Kronologi
Dani adalah murid perwalian pak Amir yang duduk di kelas X. Dani pada
dasarnya adalah seorang murid yang biasa saja, sama dengan murid lain
pada umumnya. Namun, saat memasuki ujian semester kenaikan kelas Dia
mulai bertingkah, Dia mendapatkan nilai dibawah KKM untuk beberapa
mata pelajaran dan terlihat enggan untuk melakukan perbaikan nilai. Saat
Pak Amir mencari tahu dari teman-temannya ternyata Dani ingin sekali
pindah sekolah tertentu dimana di sekolah tersebut Dani memiliki banyak
teman akrab. Namun orang tuanya tidak mengizinkan, sehingga Dani
melakukan berbagai macam cara agar keinginannya tercapai. Salah satunya
dengan tidak menuntaskan nilainya (tidak mengerjakan soal/tugas yang
diberikan oleh gurunya). Dengan pertimbangan bahwa Dia dapat memilih
untuk tetap di sekolah ini tapi tidak naik kelas atau naik kelas tapi Dani
harus pindah ke sekolah lain. Namun Pak Amir tetap berusaha untuk
membantu dengan menghubungi orang tuanya agar meminta Dani untuk
melakukan perbaikan nilai.
Lanjutan...

Puncak permasalahannya adalah saat Dani memblokir nomor


Pak Amir dari device pribadi orang tuanya, sehingga Pak Amir
tidak bisa lagi menghubungi orang tuanya untuk berdiskusi
tentang masalah Dani. Sehingga Dani lebih leluasa untuk
membiarkan nilainya tidak tuntas.
Jika pak Amir melaporkan permasalahan Dani ke Kepala
Sekolah ataupun mendiskusikan dengan guru lainnya/guru
bk/wakasek kesiswaan, Pak Amir khawatir Dani tidak akan
naik kelas dan orang tuanya pasti akan sangat kecewa. Ataukah
Apakah Pak Amir akan merahasiakan kejadian ini dan
membantu Dani untuk bisa memperbaiki nilainya?
TAHAPAN PENGAMBILAN
DAN PENGUJIAN
1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

Empati dan tanggungjawab

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini:

Yang terlibat: Dani, Pak Amir, Orang tua Dani


3
KUMPULAN FAKTA-FAKTA YANG
RELEVAN:
Dani ingin pindah sekolah namun orang tuanya tidak
mengizinkan
Dani berusaha dengan berbagai cara agar bisa pindah
sekolah, salah satunya dengan tidak serius dalam
melakukan perbaikan nilai agar Dia tidak naik kelas
sehingga bisa pindah sekolah.
Dani memblokir nomor Pak Amir dari HP Ibunya agar
walikelas tidak dapat melaporkan kepada Ibunya tentang
nilainya yang bermasalah
Ibunya sangat berharap bahwa Dani jangan sampai
pindah sekolah.
4. Pengujian benar atau salah:

Uji legal (Tidak terdapat aspek pelanggaran hukum)


Uji regulasi (Kalau seandainya Pak Amir merahasiakan
berarti Pak Amir melanggar aturan/tata tertib.)
Uji intuisi (Ya, ada yang salah dalam situasi ini)
Uji publiksi (jika dipublikasikan maka saya merasa
tidak nyaman dan malu)
Uji panutan/idola (Beliau akan mengutamakan rasa
empati, mencari solusi terbaik dan merahasiakan
kejadian ini).
5. Pengujian paradigma benar lawan benar
Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
Jangka pendek lawan jangka panjang (short vs long term)

6. Melakukan prinsip resolusi


Berpikir berbasis rasa peduli (care-based thingking)

7. Investigasi opsi trilema


Pak Amir sebaiknya mengunjungi rumah Dani untuk
melakukan pembicaraan terkait masalah Dani secara
pribadi kepada orang tuanya.
8. BUAT KEPUTUSAN
Pak Amir melakukan pendekatan secara pribadi pada Dani dan
orangtuanya, serta melakukan coaching kepada Dani dan melakukan
pengontrolan terhadap penyelesaian tugas-tugasnya.

9. REFLEKSIKAN
Keputusan yang terbaik adalah melakukan
pendekatan secara pribadi pada Dani agar Dani
menjadi sadar bahwa orangtuanya memikirkan yang
terbaik untuk masa depannya dan Dani kembali
termotivasi untuk giat belajar.
Kasus 2
BUJUKAN MORAL
Bunga adalah seorang siswa yang duduk di bangku kelas XI dan merupakan seorang atlet
volley di sekolahnya. Permainannya sangat bagus dandalam keseharian, bahkan bunga
pernah mengikuti sebuah ajang kompetisi Volley ball tingkat kota. Bunga berasal dari sebuah
desa kecil di daerah Napu dan dia tinggal dengan keluarga ibunya (pamannya) di Kota Palu
yang berprofesi sebagai seorang tokoh agama yang sangat disegani. Biaya sekolah Bunga
keseluruhan ditanggung oleh pamannya.

Bunga sangat sopan juga santun terhadap orang lain. Pamannya sering
memiliki kegiatan di luar kota, sehingga bunga sering ditingal hanya
berdua dengan sepupu bunga yang laki-laki (Ilham) yang sedang kuliah di
salah satu Universitas ternama di Kotanya. Namun kelebihan yang dia

Kronologi
miliki hanya sebatas di lapangan saja, sepupu bunga beberapa kali
melakukan percobaan pemerkosaan pada bunga. Bahkan ada hari
dimana bunga sudah di ajak ke semak-semak dan hampir mengalami
pelecehan seksual untuk kesekian kalinya, namun hal ini berhasil
digagalkan karena ada orang yang lewat di sekitar tempat kejadian.

Bunga ingin melaporkan hal ini kepada pamannya, orang tuanya, bahkan orang lain. Namun
Dia tidak memiliki bukti apapun untuk melaporkan hal tersebut. Bunga takut akan dituduh
mencemarkan nama baik pamannya jika Dia melaporkan hal tersebut. Bahkan akan
mengorbankan hubungan baik keluarga ibunya.
TAHAPAN PENGAMBILAN
DAN PENGUJIAN:

1. MENGENALI NILAI-NILAI YANG 2. MENENTUKAN SIAPA YANG


SALING BERTENTANGAN TERLIBAT DALAM SITUASI INI:

KEINGINAN DAN YANG TERLIBAT : BUNGA, PAMAN


KETIDAKBERANIAN BUNGA UNTUK BUNGA (KADIR), SEPUPU BUNGA
MELAPORKAN PERCOBAAN (ILHAM), ORANG TUA BUNGA
PEMERKOSAAN YANG DILAKUKAN
OLEH ILHAM

DESAIN ZAMRUD | BERPIKIR DESAIN


3. Kumpulan Fakta-Fakta yang Relevan

BUNGA TIDAK MEMILIKI


PERCOBAAN BIAYA SEKOLAH HUBUNGAN PAMANNYA KEBERANIAN UNTUK
PEMERKOSAAN DAN SEGALA ANTARA KEDUA MERUPAKAN MELAPORKAN
TELAH 3 KALI KEBUTUHAN ORANG TUANYA SEORANG TOKOH KEJADIAN YANG
DIALAMINYA
DILAKKAN OLEH BUNGA DIBIAYAI DENGAN AGAMA YANG DIKARENAKAN INGIN
ILHAM OLEH PAMANNYA DISEGANI MENJAGA NAMA BAIK
PAMANNYA. TERJALIN DAN HUBUGAN BAIK
DENGAN BAIK. KELUARGANYA.
IV
4. Pengujian Benar atau Salah

Uji legal (terdapat aspek pelanggaran hukum/bujukan moral)


Uji regulasi (tidak ada karena ada aspek pelanggaran hukum)
Uji intuisi (ada yang salah dalam situasi ini, namun Bunga tidak berani
untuk melaporkan kejadian ini)
Uji publiksi (jika dipublikasikan maka saya merasa tidak nyaman dan
malu)
Uji panutan/idola (menggali informasi pada Bunga tentang kejadian
yang dialami kemudian mendiskusikan kejadian ini kepada Ayah Ilham.
Menyampaikan bahwa Bunga tidak lagi akan tinggal di rumah tersebut
berdasarkan kejadian yang telah dialami oleh anaknya, menyampaikan
dengan baik tanpa merusak hubungan keluarga mereka).
Pengujian paradigma benar lawan benar
5. Individu lawan masyarakat (Individual vs community)
Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
Jangka pendek lawan jangka panjang (short vs long term)

6.
Melakukan prinsip resolusi

Berfikir berbasis hasil akhir

Investigasi opsi trilema

Pilhan I: Bunga tetap tinggal pada Pamannya, namun


7. Pamannya harus bersedia: (1) menitipkan Bunga pada
keluarga lain saat Pamannya keluar Kota atau mencarikan
teman untuk Bunga saat Pamannya ke luar Kota sehingga
Bunga tidak tinggal hanya berdua dengan Ilham.
Pilihan II: Bunga tidak lagi tinggal di rumah pamannya.
8. BUAT KEPUTUSAN

1. Bunga harus berani menceritakan kejadian ini pada orang


tuanya.
2. Orang tua Bunga harus menemui Paman Bunga untuk
membicarakan hal tersebut.
3. Bunga tidak lagi tinggal dengan pamannya.
4. Ilham harus diberikan pembinaan khusus/difasilitasi
bertemu dengan psikologi (pemisalan)
9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

Dari kasus bunga, kami melihat bahwa


hal ini tidak bisa dibiarkan. Bunga
harus berani menceritakan secara
jujur kepada kedua orang tuanya
apapun konsekuensinya sehingga
peristiwa tersebut tidak lagi
dialaminya. Hal terpenting adalah
orang tua Ilham dapat mengetahui
keadaan Ilham.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai