SKRINING PASIEN

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS M
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01/UN.18/RS/DIR/SPO/HIV/2019 00 2/2

Tanggal Terbit SKRINING

Ditetapkan PASIEN
tgl.…………………..
Direktur
STANDAR DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
PROSEDUR
OPERASIONAL RUMAH SAKIT
No.dr.
Dokumen No. Revisi
UNIVERSITAS MATARAM Ahmad Taufik S, Sp. OT
……………….. 01/UN.18/RS/DIR/SPO/HIV/2019
NIP. 19810331 200604 1 002 00
PENGERTIAN Skrining pasien adalah suatu proses screening yang dilakukan pada pasien yang
dicurigai HIV AIDSTanggal Terbit Ditetapkan tgl.…………………..
Kriteria pasien dengan kecurigaan HIV AIDS Direktur
STANDAR
1. Diare lebih dari 1 bulan
PROSEDUR
2. Pasien dengan infeksi jamur yang meluas seperti candidasis
OPERASIONAL oral, seborok dermatitis,vaginasitis
3. Pasien dengan infeksi virus berulang dan pasien dr. Ahmad Taufik S, Sp. OT
dengan
……………….. NIP.
pengobatan TB selama 3 bulan terakhir tetapi belum 19810331 200604 1 002
PENGERTIAN membaik Skrining pasien adalah suatu proses screening yang dilakukan pada pasien y
4. Pasien dengan gangguan neorologic seperti nyeri kepala
dicurigai
terus menerus HIV
tetapi AIDS
tidak jelas penyebabnya,kejang,demam,
dan menurunya fungsi kognitif
Kriteria pasien dengan kecurigaan HIV AIDS
5. ibu hamil 1. Penurunan BB lebih dari 10 %
6. ibu bersalin 2. Demam lebih dari 1 bulan
7. Terpajan atau 3. berpotensi memiliki
Diare lebih dari 1infeksi
bulan HIV melalui jarum
suntik yang terkontaminasi
4. Pasien dengan infeksi jamur yang meluas seperti candidas
8. menerima transfusi berulang
oral, seborok dermatitis,vaginasitis
9. Anak yang mengalami
5. Pasienkekerasan seksualvirus berulang dan pasien dengan
dengan infeksi
10. Pekerja seks, pengobatan TB selama 3 bulan terakhir tetapi belum
11. Pasien hepatitis membaik
6. Pasien dengan gangguan neorologic seperti nyeri kepala
TUJUAN Sebagai acuan penerapan teruslangkah
meneruslangkah untuk
tetapi tidak jelasmelaksanakan
penyebabnya,kejang,dema
skrining pada pasien yang dandicurigai
menurunya fungsiHIV
dengan kognitif
AIDS di rumah
7. ibu hamil
sakit di Rumah Sakit 8.Universitas Mataram
ibu bersalin
9. Terpajan atau berpotensi memiliki infeksi HIV melalui jar
suntik yang terkontaminasi
10. menerima transfusi berulang
KEBIJAKAN 11. Anak yang mengalami kekerasan seksual
SK Direktur No. ......UN18/RS/DIR/HK/2019
12. Pekerja seks,
13. Pasien hepatitis
 SKRINING PASIEN

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS M
No. Dokumen No. Revisi Halaman
01/UN.18/RS/DIR/SPO/HIV/2019 00 2/2

SKRINING PASIEN

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

PROSEDUR 1. Prosedur pasien yang dilakukan skrining adalh pasien salah
RUMAH SAKIT satu
kriteria penyakitNo.
yang telah disebutkan di atasNo. Revisi
UNIVERSITAS MATARAM
Dokumen
2. PPA ( Perawat ) melakukan identifikasi pasien
01/UN.18/RS/DIR/SPO/HIV/2019 00
3. PPA ( Perawat/ DPJP) melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik pada
Tanggal pasien
Terbit Ditetapkan tgl.…………………..
4. PPA ( Perawat/ DPJP) bila menemukan kriteria yangDirektur
STANDAR
dicurigai segera melaporkan pada petugas tim hiv aids
PROSEDUR
5. Petugas mendatangi pasien yang ada di rawat jalan/ IGD dan
OPERASIONAL
dr. Ahmad Taufik S, Sp. OT
6. Pasien dilakukan screening di Laboratorium.
……………….. NIP. 19810331 200604 1 002
UNIT TERKAIT PENGERTIAN
1. IGD Skrining pasien adalah suatu proses screening yang dilakukan pada pasien y
2. Rawat jalan : Poli HIV
dicurigai Umum, Poli Gigi, Poli KIA/KB
AIDS
Kriteria pasien dengan kecurigaan HIV AIDS
1. Penurunan BB lebih dari 10 %
2. Demam lebih dari 1 bulan
3. Diare lebih dari 1 bulan
4. Pasien dengan infeksi jamur yang meluas seperti candidas
oral, seborok dermatitis,vaginasitis
5. Pasien dengan infeksi virus berulang dan pasien dengan
pengobatan TB selama 3 bulan terakhir tetapi belum
membaik
6. Pasien dengan gangguan neorologic seperti nyeri kepala
terus menerus tetapi tidak jelas penyebabnya,kejang,dema
dan menurunya fungsi kognitif
7. ibu hamil
8. ibu bersalin
9. Terpajan atau berpotensi memiliki infeksi HIV melalui jar
suntik yang terkontaminasi
10. menerima transfusi berulang
11. Anak yang mengalami kekerasan seksual
12. Pekerja seks,
13. Pasien hepatitis