DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
KEPUTUSAN IREKTUR...................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................6
a. Latar Belakang.............................................................................................6
b. Tujuan..........................................................................................................6
c. Ruang Lingkup Pelayanan...........................................................................6
d. Batas Operasional........................................................................................7
e. Landasan Hukum.........................................................................................7
BAB II . STANDAR KETENAGAAN...........................................................................8
a. Kualifikasi Sumber Daya Manusia..............................................................8
b. Distribusi Ketenagaan..................................................................................8
BAB III. STANDAR FASILITAS..................................................................................8
a. Denah Ruangan............................................................................................8
b. Standar Fasilitas...........................................................................................8
BAB IV. TATA LAKSANA PELAYANAN..................................................................9
a. Cara Menangani Pasien dengan HIV/AIDS.................................................9
b. Tugas Dokter Ruangan / Dokter Jaga..........................................................9
c. Merujuk Pasien Keluar.................................................................................10
BAB V. LOGISTIK........................................................................................................11
BAB VI. KESELAMATAN PASIEN.............................................................................12
BAB VII KESELAMATAN KERJA...............................................................................12
BAB VIII. PENGENDALIAN MUTU..............................................................................13
BAB IX. PENUTUP........................................................................................................14
2
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
RUMAH SAKIT
Jl. Majapahit No.62 Mataram 83125, No. Telepon : 081775165995
Website: www.rs.unram.ac.id Email: rsum@unram.ac.id
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
NOMOR : / UN.18/ RS / DIR/SK/HIV/2019
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN HIV AIDS
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
KEPALA RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
4
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Mataram
Pada Tanggal 4 Februari 2019
Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Sebagai pedoman bagi para pelaksana pelayanan HIV / AIDS di rumah sakit Universitas
Mataram
2. Menjalankan program pemerintah dalam pelaksanaan penanggulangan HIV / AIDS
secara paripurna.
6
Pelayanan yang dapat dilakukan untuk saat ini yaitu :
1. Tata laksana skrining HIV AIDS.
2. Tata laksana merujuk pasien keluar.
D. Batasan Operasional
1 Pelayanan screening HIV / AIDS adalah tata cara yang dilakukan dalam
menangani pasien yang diduga ( suspek ) penyakit HIV AIDS ataupun gejala
penyakit yang mengarah pada penyakit HIV AIDS yang ditemukan pada bagian
Unit manapun di pelayanan Rumah Sakit Universitas Mataram.
2 Pelayanan rujukan HIV / AIDS adalah tata cara yang dilakukan dalam
menangani pasien yang diduga ( suspek ) untuk mendapat layanan konseling dan
Testing, untuk mendapat pengobatan ARV, untuk mengetahui adanya infeksi
oportunis, serta pengobatannya bagi ODHA yang memerlukan tindakan transfer /
rujuk ke luar Rumah Sakit Universitas Mataram
E. Landasan Hukum
1. Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran.
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.1787/Menkes/Per/XII/2010 tentang Iklan dan
Publikasi Pelayanan Kesehatan;
7
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Tim terdiri dari 1 orang dokter spesialis Penyaki Dalam , 3 orang perawat dan 1 orang
bidan.
B. Distribusi ketenagaan
1. Ponek
2. Perawat Poli
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Rumah Sakit Universitas Mataram dapat melakukan screening maupun merujuk di
poliklinik, Ruang Rawat Inap maupun bagian pelayanan manapun yang beresiko
terpapar / menemukan pasien dengan suspek HIV AIDS ( terlampir )
B. Standar Fasilitas
Karena Rumah Sakit Universitas Matarm belum memiliki pelayanan maksimal pada
pasien HIV AIDS,selain screening di laboratorium serta sistem rujuk keluar, ,jadi
Rumah Sakit Universitas Mataram belum menyediakan fasilitas apapun, kecuali terbatas
pada fasilitas pada tenaga yang menangani kasus pasien dengan HIV AIDS berupa alat
perlindungan diri
8
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
1. Pasien di IGD,Poli atau ruang perawatan yang dicurigai berdasarkan kriteria khusus
harus dilakukan Inform Concent oleh dokter atau Nakes untuk dilakukan screening
yang tertulis dalam formulir inform concent.
2. Pasien di IGD, Poli atau perawatan yang sudah terdiagnosa HIV positif, petugas
harus melakukan penanganan dengan menggunakan APD lengkap.
3. Scrining pasien – pasien yang di curigai HIV/AIDS dilakukan dengan cara :
a. Pemeriksaan darah menggunakan metode rapid test
4. Jika hasil positif dirujuk ke layanan CST untuk konseling pengobatan ARV.
5. Jika negatif pasien dapat melanjutkan penanganan seperti semula
Jika persediaan Reagent kosong, dilakukan rujukan pemeriksaan Rapid Test (rujukan
dapat berupa sample darah atau pasien) ( SOP TATALAKSANA SCREENING )
Setelah menerima laporan bahwa ada pasien yang mengarah tanda gejala
penyakit HIV/AIDS, segera melakukan :
9
c. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien, tentang poin 2, dan
mencatat dalam rekam medik instruksi dokter tersebut.
d. Sebelum ada dokter penanggung jawab pasien, maka tanggung jawab medik ada
pada dokter ruangan atau dokter jaga. ( SOP RUJUKAN PASIEN )
10
2. KRITERIA
a. Diagnosa:
- Untuk menegakkan dignosa yg definitive HIV
- Untuk mengetahui Infeksi opurtunis
b. Mendapat pengobatan :
- ARV
- Obat mengatasi Infeksi Oportunis
- Obat mengatasi komplikasi yang lain ( Keganasan)
c. Sumber Daya Manusia
- Dokter yang berkompeten
- Tenaga kesehatan lainnya yang berkompeten.
d. Fasilitas
- Fasilitas tidak ada atau tidak memadai
e. Atas permintaan keluarga atau pasien
- Memilih dokter yang dikehendaki pasien / keluarganya
- Pasien atau perusahaan / instansi tempat bekerja pasien telah bekerja sama
atau menanda tangangi MOU Rumah Sakit tertentu.
BAB V
LOGISTIK
11
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Agar tidak terjadi infeksi silang maka dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi
melalui komponen kewaspadaan standar meliputi :
1. Cuci tangan
1. APD (sarung tangan, masker, pelindung mata dan wajah, gaun/apron)
2. Peralatan perawatan pasien
3. Pengendalian lingkungan
4. Penanganan linen
5. Penanganan limbah
6. Kesehatan karyawan
7. Penempatan pasien
8. Penyuntikan yang aman
9. Etika batuk
10. Prosedur lumbal pungsi
12
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Untuk menjamin mutu pelayanan HIV / AIDS dilaksanakan harus berdasarkan SOP
yang diberlakukan , dimonitor dan dievaluasi. Standar Pelayanan Minimal merupakan
batasan mutu pelayanan yang harus dicapai. Dan rendahnya pengaduan atau komplin pasien /
keluarganya menjadi salah satu parameter kualitas yang telah diberikan kepada pasien.
Bilamana angka KTD, KNC , KPC dan sentinel rendah membuktikan bahwa kinerja
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas Matram sesuai dengan harapan
pembangunan kesehatan yang Madani. Pertemuan khusus secara formal antara pimpinan dan
staf pelaksana di lapangan. mengenai rencana kegiatan, dan evaluasi, yang dilakukan setiap
satu bulan, triwulan dan Tahunan serta eksidental untuk membahas mutu agar tetap terjamin
dan memuaskan pasien.
13
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini dibuat untuk memberikan arahan tindakan pelayanan pada pasien HIV / AIDS
di Rumah Sakit Universitas Matram. Dengan demikian pedoman ini harus dilaksanakan secara
konsisten dengan dievalusi, ditingkatkan secara berlanjut dan berkesinambungan disertai tekat &
kemauan yang kuat guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit Universitas
Mataram.
Ditetapkan di Mataram
Pada Tanggal 4 Februari 2019
Direktur Rumah Sakit Universitas Mataram
14