Anda di halaman 1dari 6

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul 5 MEMBANGUN KARAKTER KEINDONESIAAN


GURU PPKn DAN PESERTA DIDIK
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Peserta Didik dari aspek FISIK, Moral,
Sosial, Kultural, Emosional dan Intelektual
2. Karakteristik Etika Profesi Guru dan Aplikasinya dalam
Pembelajaran PPKn
3. Kualifikasi dan Regulasi Profesionalisme Guru PPKn
4. Pengembangan Kemampuan Profesional Guru PPKn
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1 : KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DARI ASPEK
dipelajari FISIK, MORAL, SOSIAL, KULTURAL, EMOSIONAL
DAN INTELEKTUAL
1. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Fisik
- Aspek fisik merupakan salah satu aspek
perkembangan peserta didik yang sangat penting dan
juga dapat mempengaruhi aspek lainnya.
- Hedlund & Sternberg (2000) mengatakan bahwa
aspek fisik meliputi:
a. perubahan-perubahan dalam tubuh seperti
pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ
indrawi, pertambahan tinggi dan berat badan,
hormon
b. perubahan-perubahan dalam cara-cara individu
untuk menggunakan tubuhnya seperti:
perkembangan keterampilan motorik dan
perkembangan seksual,
c. perubahan dalam kemmampuan fisik seperti
penurunan fungsi jantung, dan penglihatan.

2. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Moral


- Karakteristik peserta didik dari aspek moral, meliputi
perubahan sikap peserta didik dari yang tidak baik
lalu menjadi baik.

3. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Sosial


- Karakteristik sosial remaja seperti adanya
kecenderungan ambivalensi keinginan menyendiri
dengan keinginan untuk bergaul dengan banyak
teman, dan antara keinginan untuk bebas dengan
pengaruh orang lain, termasuk dominasi orang tua.
4. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Kultural
- Aspek kultural merupakan yang berhubungan dengan
kebudayaan, suatu cara hidup yang berkembang, dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
5. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Emosional
- Emosi merupakan suatu keadaan afektif secara sadar
mengalami perasaan seperti kegembiraan (joy),
kesedihan, ketakutan, benci, dan cinta. Sangat
berbeda bila emosi dipandang sebagai aspek kognitif,
dimana emosi merupakan sebuah keinginan yang
disadari (Djaali, 2014).
6. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Intelektual
- Aspek intelektual disebut juga tingkat kecerdasan
peserta didik yang diukur dari kemampuan kognitif
dalam menyelesaikan masalah, menalar dan berpikir
logika berdasarkan faktual dan empirisnya dengan
berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan,
tingkat pengertian atau kesadaran, terutama yang
menyangkut pemikiran dan pemahaman.

KB 2 : KARAKTERISTIK ETIKA PROFESI GURU DAN


APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PPKn
1. Karakteristik Profesi Guru
- Vollmer & Mills (1966) mengatakan bahwa profesi
adalah sebuah jabatan yang memerlukan
kemampuan intelektual khusus, yang diperoleh
melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan
untuk menguasai keterampilan atau keahlian dalam
melayani atau memberikan advis pada orang lain,
dengan memperoleh upah atau gaji dalam jumlah
tertentu.
- Guru profesional memiliki beberapa aspek
(Suprihatinigrum, 2014), yaitu:
1) Komitmen tinggi
2) Tanggung jawab
3) Berpikir sistematis
4) Penguasaan materi
5) Menjadi bagian dari masyarakat profesional
6) Autonomy (mandiri dalam melaksanakan
tugasnya)
7) Teacher research
8) Publication
9) Professional organization
2. Karakteristik Etika Profesi Guru
- Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap
dan perilaku bertujuan menempatkan guru sebagai
profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang
dilindungi undang-undang (Pengurus Besar
Persatuan Guru Republik Indonesia, 2017).
- Danim (2002) merangkum beberapa hasil studi para
ahli mengenai sifat-sifat atau karakteristik-
karakteristik profesi seperti berikut ini.
1) Kemampuan intelektual yang diperoleh melalui
pendidikan
2) Memiliki pengetahuan spesialisasi
3) Memiliki pengetahuan praktis yang dapat digunakan
langsung oleh orang lain atau klien
4) Memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan
atau communicable.
5) Memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja secara
mandiri atau self organization.
6) Mementingkan kepentingan orang lain (altruism)
7) Memiliki kode etik
8) Memiliki sanksi dan tanggung jawab komunitas
9) Mempunyai sistem upah
10) Budaya professional

3. Etika Profesi Guru dan Aplikasi dalam Pembelajaran


1) Hubungan Guru dengan Peserta Didik
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk
manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
Hubungan guru dengan peserta didik tercermin
kalimat guru hendaknya memberi contoh yang baik
untuk peserta didiknya, dapat mempengaruhi dan
mengendalikan peserta didiknya.
2) Hubungan Guru dengan Orang Tua/Wali Peserta
Didik
Etika hubungan guru dengan orang tua/wali peserta
didik adalah etika guru dalam membangun
hubungan dan kerjasama yang baik dengan orang
tua/wali peserta didik. Etika tersebut bertujuan agar
orang tua/wali mendukung peningkatan kualitas
pembelajaran di sekolah.
3) Hubungan Guru dengan Masyarakat
Dalam membagun hubungan dengan masyarkat
guru juga dilekatkan Etik Hubungan Guru dengan
Masyarakat sebagai pedoman guru dalam
menjalankan tugasnya.
4) Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan
Sejawat
Mengaplikasikan hubungan guru dengan sekolah
dan rekan sejawat diantaranya adalah dengan
bersama-sama menciptakan suasana kehidupan
sekolah sehingga siswa merasa betah untuk belajar
di sekolah.

5) Hubungan Guru dengan Profesi


Guru sebagai sebuah profesi, guru menjunjung tinggi
jabatan guru, mengembangkan dan memajukan
disiplin ilmu pendidikan dan mata pelajaran yang
diajarkan serta terus-menerus meningkatkan
kompetensinya
6) Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi
Hubungan guru dengan organisasi profesi, secara
tegas mewajibkan kepada seluruh anggota guru
untuk selalu meningkatkan mutu dan martabat
profesi guru itu sendiri.
7) Etika Hubungan Guru dengan Pemerintah
Mengaplikasikan etika hubungan guru dengan
pemerintah, seperti guru memiliki komitmen dan
berusaha untuk mencapai tujuan pembangunan
dalam bidang pendidikan.

KB 3 : KUALIFIKASI DAN REGULASI


PROFESIONALISME GURU PPKn
1. Regulasi Pengembangan Guru PPKn
a) UUD NRI 1945
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (selanjutnya UUD NRI 1945) telah
mengamanatkan pemerintah harus mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-
undang (Pasal 31 UUD NRI 1945)
b) UU/Peraturan Pemerintah Pengganti UU
Pengembangan profesi guru PPKn pada level Undang-
Undang (selanjutnya UU) atau Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) mulai terbitnya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas)
c) PP (Peraturan Pemerintah)
Regulasi pengembangan profesi guru dimulai dari
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(selanjutnya PP Standar Nasional Pendidikan) yang
telah direvisi oleh Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan (PP Perubahan
Standar Nasional Pendidikan)
d) Perpres
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
110 Tahun 2006 Tentang Honorarium Bagi Ketua,
Wakil Ketua, dan Anggota Badan Nasional
Sertifikasi Profesi.
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan
Karakter
e) Keppres (Keputusan Presiden)
Keputusan Presiden (Keppres) berkaitan dengan
pengembangan profesi guru adalah Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999
Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri
Sipil.
f) Peraturan Menteri
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya (Permen PAN & RB No. 16 Tahun 2009).

2. Kualifikasi Profesionalisme Guru PPKn


a) Kualifikasi Akademik Guru
Kualifikasi guru profesional dibuktikan dengan
ijazah atau sertifikat keahlian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
b) Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan
dan Kesetaraan
Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang
memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh
perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk untuk
melaksanakannya.

3. Kualifikasi dan Regulasi Profesionalisme Guru PPKn


- Lahirnya UU No. 14 Tahun 2005 dan PP No. 74 Tahun
2008 mengisyaratkan bahwa kedepan hanya seorang
yang berkualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1
atau D-IV dan hanya yang memiliki sertifikat pendidik
dapat menjadi guru.

KB 4 : PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL


GURU PPKn
1. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
- PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalismenya. Guru memelihara,
meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan
keterampilan guru untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Pembelajaran menjadi berkualitas
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan pemahaman peserta didik.
Kegiatan PKB ini mencakup kegiatan pengembangan
diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.
2. Pengembangan Diri Pada Kegiatan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan
a. Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Teknis
- Pendidikan dan pelatihan fungsional adalah upaya
peningkatan kompetensi guru dan/atau pemantapan
wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan
keterampilan yang sesuai dengan profesi guru yang
bermanfaat dalam pelaksanaan tugas guru melalui
lembaga yang memiliki ijin penyelenggaraan dari
instansi yang berwenang.
b. Kegiatan Kolektif Guru
- Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam
mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti
kegiatan bersama yang dilakukan guru baik di
sekolah maupun di luar sekolah (seperti KKG/MGMP,
KKKS/MKKS, asosiasi profesi guru lainnya) yang
bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru
yang bersangkutan.
c. Publikasi Ilmiah
- Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru
adalah presentasi pada forum ilmiah, publikasi hasil
penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran,
buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
d. Karya Inovatif
- Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang
bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat.

2 Daftar materi yang sulit 1. Karakteristik Etika Profesi Guru dan Aplikasinya dalam
dipahami di modul ini Pembelajaran PPKn
2. Pengembangan Kemampuan Profesional Guru PPKn

3 Daftar materi yang sering 1. Regulasi Pengembangan Guru PPKn


mengalami miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai