GURU PPKn DAN PESERTA DIDIK Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Karakteristik Peserta Didik dari aspek FISIK, Moral, Sosial, Kultural, Emosional dan Intelektual 2. Karakteristik Etika Profesi Guru dan Aplikasinya dalam Pembelajaran PPKn 3. Kualifikasi dan Regulasi Profesionalisme Guru PPKn 4. Pengembangan Kemampuan Profesional Guru PPKn No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Garis besar materi yang KB 1 : KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DARI ASPEK dipelajari FISIK, MORAL, SOSIAL, KULTURAL, EMOSIONAL DAN INTELEKTUAL 1. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Fisik - Aspek fisik merupakan salah satu aspek perkembangan peserta didik yang sangat penting dan juga dapat mempengaruhi aspek lainnya. - Hedlund & Sternberg (2000) mengatakan bahwa aspek fisik meliputi: a. perubahan-perubahan dalam tubuh seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat badan, hormon b. perubahan-perubahan dalam cara-cara individu untuk menggunakan tubuhnya seperti: perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual, c. perubahan dalam kemmampuan fisik seperti penurunan fungsi jantung, dan penglihatan.
2. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Moral
- Karakteristik peserta didik dari aspek moral, meliputi perubahan sikap peserta didik dari yang tidak baik lalu menjadi baik.
3. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Sosial
- Karakteristik sosial remaja seperti adanya kecenderungan ambivalensi keinginan menyendiri dengan keinginan untuk bergaul dengan banyak teman, dan antara keinginan untuk bebas dengan pengaruh orang lain, termasuk dominasi orang tua. 4. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Kultural - Aspek kultural merupakan yang berhubungan dengan kebudayaan, suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. 5. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Emosional - Emosi merupakan suatu keadaan afektif secara sadar mengalami perasaan seperti kegembiraan (joy), kesedihan, ketakutan, benci, dan cinta. Sangat berbeda bila emosi dipandang sebagai aspek kognitif, dimana emosi merupakan sebuah keinginan yang disadari (Djaali, 2014). 6. Karakteristik Peserta Didik dari Aspek Intelektual - Aspek intelektual disebut juga tingkat kecerdasan peserta didik yang diukur dari kemampuan kognitif dalam menyelesaikan masalah, menalar dan berpikir logika berdasarkan faktual dan empirisnya dengan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan, tingkat pengertian atau kesadaran, terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman.
KB 2 : KARAKTERISTIK ETIKA PROFESI GURU DAN
APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN PPKn 1. Karakteristik Profesi Guru - Vollmer & Mills (1966) mengatakan bahwa profesi adalah sebuah jabatan yang memerlukan kemampuan intelektual khusus, yang diperoleh melalui kegiatan belajar dan pelatihan yang bertujuan untuk menguasai keterampilan atau keahlian dalam melayani atau memberikan advis pada orang lain, dengan memperoleh upah atau gaji dalam jumlah tertentu. - Guru profesional memiliki beberapa aspek (Suprihatinigrum, 2014), yaitu: 1) Komitmen tinggi 2) Tanggung jawab 3) Berpikir sistematis 4) Penguasaan materi 5) Menjadi bagian dari masyarakat profesional 6) Autonomy (mandiri dalam melaksanakan tugasnya) 7) Teacher research 8) Publication 9) Professional organization 2. Karakteristik Etika Profesi Guru - Kode Etik Guru Indonesia merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi undang-undang (Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia, 2017). - Danim (2002) merangkum beberapa hasil studi para ahli mengenai sifat-sifat atau karakteristik- karakteristik profesi seperti berikut ini. 1) Kemampuan intelektual yang diperoleh melalui pendidikan 2) Memiliki pengetahuan spesialisasi 3) Memiliki pengetahuan praktis yang dapat digunakan langsung oleh orang lain atau klien 4) Memiliki teknik kerja yang dapat dikomunikasikan atau communicable. 5) Memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja secara mandiri atau self organization. 6) Mementingkan kepentingan orang lain (altruism) 7) Memiliki kode etik 8) Memiliki sanksi dan tanggung jawab komunitas 9) Mempunyai sistem upah 10) Budaya professional
3. Etika Profesi Guru dan Aplikasi dalam Pembelajaran
1) Hubungan Guru dengan Peserta Didik Guru membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. Hubungan guru dengan peserta didik tercermin kalimat guru hendaknya memberi contoh yang baik untuk peserta didiknya, dapat mempengaruhi dan mengendalikan peserta didiknya. 2) Hubungan Guru dengan Orang Tua/Wali Peserta Didik Etika hubungan guru dengan orang tua/wali peserta didik adalah etika guru dalam membangun hubungan dan kerjasama yang baik dengan orang tua/wali peserta didik. Etika tersebut bertujuan agar orang tua/wali mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. 3) Hubungan Guru dengan Masyarakat Dalam membagun hubungan dengan masyarkat guru juga dilekatkan Etik Hubungan Guru dengan Masyarakat sebagai pedoman guru dalam menjalankan tugasnya. 4) Hubungan Guru dengan Sekolah dan Rekan Sejawat Mengaplikasikan hubungan guru dengan sekolah dan rekan sejawat diantaranya adalah dengan bersama-sama menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga siswa merasa betah untuk belajar di sekolah.
5) Hubungan Guru dengan Profesi
Guru sebagai sebuah profesi, guru menjunjung tinggi jabatan guru, mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan mata pelajaran yang diajarkan serta terus-menerus meningkatkan kompetensinya 6) Hubungan Guru dengan Organisasi Profesi Hubungan guru dengan organisasi profesi, secara tegas mewajibkan kepada seluruh anggota guru untuk selalu meningkatkan mutu dan martabat profesi guru itu sendiri. 7) Etika Hubungan Guru dengan Pemerintah Mengaplikasikan etika hubungan guru dengan pemerintah, seperti guru memiliki komitmen dan berusaha untuk mencapai tujuan pembangunan dalam bidang pendidikan.
KB 3 : KUALIFIKASI DAN REGULASI
PROFESIONALISME GURU PPKn 1. Regulasi Pengembangan Guru PPKn a) UUD NRI 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya UUD NRI 1945) telah mengamanatkan pemerintah harus mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang- undang (Pasal 31 UUD NRI 1945) b) UU/Peraturan Pemerintah Pengganti UU Pengembangan profesi guru PPKn pada level Undang- Undang (selanjutnya UU) atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) mulai terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) c) PP (Peraturan Pemerintah) Regulasi pengembangan profesi guru dimulai dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (selanjutnya PP Standar Nasional Pendidikan) yang telah direvisi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (PP Perubahan Standar Nasional Pendidikan) d) Perpres a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2006 Tentang Honorarium Bagi Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi. b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter e) Keppres (Keputusan Presiden) Keputusan Presiden (Keppres) berkaitan dengan pengembangan profesi guru adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil. f) Peraturan Menteri Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya (Permen PAN & RB No. 16 Tahun 2009).
2. Kualifikasi Profesionalisme Guru PPKn
a) Kualifikasi Akademik Guru Kualifikasi guru profesional dibuktikan dengan ijazah atau sertifikat keahlian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. b) Kualifikasi Akademik Guru Melalui Uji Kelayakan dan Kesetaraan Uji kelayakan dan kesetaraan bagi seseorang yang memiliki keahlian tanpa ijazah dilakukan oleh perguruan tinggi yang diberi wewenang untuk untuk melaksanakannya.
3. Kualifikasi dan Regulasi Profesionalisme Guru PPKn
- Lahirnya UU No. 14 Tahun 2005 dan PP No. 74 Tahun 2008 mengisyaratkan bahwa kedepan hanya seorang yang berkualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1 atau D-IV dan hanya yang memiliki sertifikat pendidik dapat menjadi guru.
KB 4 : PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
GURU PPKn 1. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan - PKB adalah pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalismenya. Guru memelihara, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan keterampilan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran. Pembelajaran menjadi berkualitas sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik. Kegiatan PKB ini mencakup kegiatan pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif. 2. Pengembangan Diri Pada Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan a. Pendidikan dan Latihan Fungsional dan Teknis - Pendidikan dan pelatihan fungsional adalah upaya peningkatan kompetensi guru dan/atau pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan yang sesuai dengan profesi guru yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas guru melalui lembaga yang memiliki ijin penyelenggaraan dari instansi yang berwenang. b. Kegiatan Kolektif Guru - Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan guru baik di sekolah maupun di luar sekolah (seperti KKG/MGMP, KKKS/MKKS, asosiasi profesi guru lainnya) yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan. c. Publikasi Ilmiah - Bentuk publikasi yang dapat dilakukan oleh guru adalah presentasi pada forum ilmiah, publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru. d. Karya Inovatif - Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat.
2 Daftar materi yang sulit 1. Karakteristik Etika Profesi Guru dan Aplikasinya dalam dipahami di modul ini Pembelajaran PPKn 2. Pengembangan Kemampuan Profesional Guru PPKn
3 Daftar materi yang sering 1. Regulasi Pengembangan Guru PPKn