Anda di halaman 1dari 1

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA


Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI. Lt. 6, 7 dan 8
Jl. Jend. A. Yani Kav. 58 By Pass Jakarta Pusat – 10510 Telp/Faks. 021-29079277
website: https://badilag.mahkamahagung.go.id email: dirjen.badilag@mahkamahagung.go.id

Nomor : 2449 /DjA/HM.00/4/2022 /Dj Jakarta, 222 April 2022


Sifat : Penting
Lampiran : 1 lembar
Hal : Koordinasi dan Perjanjian Kerjasama
dengan Dinas Kesehatan

Yth. 1. Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh /Ketua Pengadilan Tinggi Agama;


2. Ketua Mahkamah Syar’iyah /Ketua Pengadilan Agama;
Seluruh Indonesia.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Memenuhi maksud Pasal 15 huruf (d) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin dan menindaklanjuti Surat Direktur Jenderal Kesehatan
Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.2/B/275/2022 tanggal 11 April 2022
perihal Tindak Lanjut Audiensi Dispensasi Perkawinan (surat terlampir), kami perintahkan Saudara untuk
melakukan hal sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi dan melakukan perjanjian kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat
sebagaimana dimaksud pada angka 4 surat tersebut diatas paling lambat bulan Juli 2022.
2. Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh/Ketua Pengadilan Tinggi Agama melakukan monitoring pelaksanaan
koordinasi dan kerjasama yang dilakukan oleh Mahkamah Syar’iyah/Pengadilan Agama yang berada di
bawahnya dengan Dinas Kesehatan setempat.
3. Melaporkan Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimakasud pada angka 1 kepada Direktur Jenderal
Badan Peradilan Agama Cq. Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama melalui link
https://bit.ly/PKS_Dinkes paling lambat 3 hari setelah penandatanganan.
Demikian, untuk dapat dilaksanakan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tembusan :
1. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial;
2. Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI;
3. Sekretaris Mahkamah Agung RI.

Catatan :
• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : “Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.”
• Surat ini ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE

Anda mungkin juga menyukai