net/publication/356913829
CITATIONS READS
0 81
1 author:
Aisyah Wulandari
Universitas Pembanguan Nasional "Veteran" Jakarta
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
PERIJINAN KAWIN DAN CERAI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL View project
All content following this page was uploaded by Aisyah Wulandari on 10 December 2021.
aisyahwulandari@upnvj.ac.id
Tergugat I:
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan
Pendidikan Masyarakat (dahulu Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini Non Formal dan Informal) Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Tergugat II:
Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd
- Pro
Penggugat atas nama Dra. Lisbeth Meiesta Napitupulu, M.Pd.,
mengajukan gugatan kepada Pengadilan Tata Usaha Negara
dengan dalih bahwa perceraian antara dirinya dengan Dr. Ir. I
Gede Panca, M.Pd tidak bisa dikatakan sah karena hal tersebut
telah bertentangan dengan Ketentuan dalam Pasal 7 ayat (3)
huruf a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 1983 tentang Ijin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai
Negeri Sipil yang mengatakan bahwa ijin bercerai tidak diberikan
apabila bertentangan dengan ajaran/peraturan agama yang
dianut oleh Pegawai Negeri Sipil tersebut sedangkan dalam
Matius pasal 19 ayat (6) yang merupakan agama yang dianutnya
dan suaminya mengatakan bahwa “demikianlah, mereka bukan
lagi dua, melainkan satu, karena itulah yang telah dipersatukan
oleh Tuhan tidak boleh diceraikan manusia”. Maka dari itu surat
keterangan untuk melakukan Perceraian Nomor:
492/B.1.3/KP/2014, tanggal 2 Juni 2014 2014 perihal Permohonan
Ijin Cerai yang disampaikan oleh Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd., NIP.
196512301990021001, Pangkat/Golongan Ruang : Pembina
Tk.1. IV/b, Jabatan Kepala Bagian Perencanaan dan
Penganggaran, Satuan Organisasi : Sekretariat Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat (dahulu Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini Non Formal dan Informal) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman, Gedung
E Lantai 3, Senayan, Jakarta Selatan (Tergugat) adalah cacat
hukum.
- Kontra
Isi gugatan sebagian besar mendalilkan seolah-olah perceraian
yang dialami Penggugat adalah kesalahan Tergugat I yang
menerbitkan KTUN objek sengketa hal ini menyebabkan gugatan
menjadi campur aduk dan kabur, tidak jelas apakah menyoal
urusan (cerai perdata) atau penerbitan KTUN objek sengketa.
b. Rumusan masalah
Dalam membahas perkara Putusan Pengadilan a quo yang
ambigu dan akan menjadi pokok bahasan pada jurnal ini adalah
Prosedur Perijinan dan Cerai bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pemecahan masalah terhadap perkara Putusan Pengadilan a quo.
1
Najiyah Rizki Maulidiyah, Indonesia adalah Negara Hukum, Dalam Najiyah-Rizqi-
Maulidiyahfisip12.we.unair.ac.id/artikel_detail-78872-PPKN-
Indonesia%20sebagai%20Negara%20Hukum.html, Di akses pada hari Rabu, 15 Oktober
2014 pukul 10.00 WIB
2
R.Wirjono Prodjodikoro, Hukum Perkawinan Di Indonesia, Sumur Bandung, Bandung, 1984,
Hlm. 7.
3
Hilman Hadikusuma, 1990, Hukum Perkawinan Indonesia, Bandung: Mandar Maju, hal 1.
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan. Menyebutkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir
dan bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami isteri dengan tujuan membentuk rumah keluarga tangga
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.
4
Farida Anik, dkk, Perempuan Dalam Sistem Perkawinan dan Percerian di Berbagai Komunitas
Adat, Jurnal Al-Qodau Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, Volume 1, 2007, Hlm. 4
5
Pentaatan Peraturan PNS, Dalam http://www.bkd.jogjapprov.go.id/detail/izin - untuk -
melakukan -perceraian/288, diakses pada 15 Oktober 2019.
6
Muhammad Syarifuddin, Sri Turatmiyah dan Annalisa Yahana, Hukum Perceraian, Sinar Grafika,
Jakarta, 2014, Hlm. 453
hal-hal lain yang ada hubungannya dengan permohonan izin
perceraian yang diajukan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil.
7
Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
8
http://bkd.sumselprov.go.id/?nmodul=halaman&judul=izin-perceraian-bagi-pns
Cerai yang disampaikan oleh Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd., NIP.
196512301990021001, Pangkat/Golongan Ruang : Pembina
Tk.1. IV/b, Jabatan Kepala Bagian Perencanaan dan
Penganggaran, Satuan Organisasi : Sekretariat Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
BAB 4 Penutup
a. Kesimpulan
Bahwa gugatan yang diajukan bersifat obscuur libel dan tidak jelas
duduk perkaranya, mengenai objek sengketa hanya menjadi
tumpuan atas ketidakterimaan Penggugat terhadap perceraian
yang dihadapinya. Bahwa dalam sebuah ikatan rumah tangga
dapat terjadi pertengkaran yang mengakibatkan hingga ke
perceraian namun Pegawai Negeri Sipil memiliki ketentuan sendiri
dalam mengajukan permohonan ijin Perceraian.