Anda di halaman 1dari 1

Kasus Tutorial

Tn.R usia 54 tahun dengan diagnose medis Peritonitis Ec Perforasi Gaster


Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan klien mengeluhkan nyeri pada bagian perut
bekas operasi, Pengkajian nyeri yang didapatkan : P : Klien mengatakan nyeri perut bekas
operasi, Q : Kualitas nyeri klien seperti ditusuk-tusuk, R : Di area perut, S : Skala nyeri klien
5 (sedang), T : Hilang timbul tidak menentu. Dan untuk eliminasinya klien mengatakan
belum ada BAB selama 5 hari. Pada saat dilakukan pemeriksaan lainnya, klien tampak
menahan nyeri, klien tampak meringis, klien tampak tidak ada keinginan untuk BAB, klien
terpasang infus ditangan sebelah kanan, klien bersikap protektif melindungi area nyeri,
Tampak ada luka laparatomi di abdomen, terpasang 2 drain di abdomen produksi cairan
drain berwarna merah tua , tampak ada luka laparatomi dibagian perut, klien mendapatkan
diet air gula 2 x 50 cc/hari, pemeriksaan Tanda-tanda vital : Tekanan Darah: 110/70 mmHg
Nadi : 98x/menit, Respirasi: 20x/menit, Suhu : 36,7˚C, SPO2 : 96%, GCS: E4 V5 M6,
irama jantung NSR , Pemeriksaan lainnya lab WBC: 8.82 Rb/ul, HGB: 13,6 g/dl,
Hematokrit: 38.5 %, Ureum: 83 pg, creatinine 1,41 mg/dl. Keadaan umum pasien tampak
terbaring dengan posisi fowler, irama pernafasan regular, terpasang infus NaCl 0,9% , dan
metronidazole, dan terpasang kateter, dan drain kiri dan kanan abdomen. Dan pasien
dipuasan selama 8 hari dan diobeservasi.

Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk rumah sakit dengan diagnose yang sama dan
Pada tanggal 14 April 2022 klien mengatakan awal mula klien masuk rumah sakit karena
klien mengalami sakit perut dan tiba- tiba sesak napas, lalu klien juga mengalami penurunan
kesadaran.

Anda mungkin juga menyukai