Anda di halaman 1dari 2

Name : Ni Komang Restu Tri Krisnanti Udayani

NIM : 1711031229
Class : 7C

1. Seorang guru perlu memiliki hubungan yang baik dengan anak didiknya agar anak
didiknya mau untuk menuruti perkataan guru, tertarik untuk belajar, dan akan
bersemangat saat proses pembelajaran
2. 5 peran guru
1) Guru sebagai pendidik Guru merupakan pendidik, tokoh, panutan serta
identifikasi bagi para murid yang di didiknya serta lingkungannya.
2) Guru sebagai pengajar Kegiatan belajar mengajar akan dipengaruhi oleh
beragam faktor di dalamnya, mulai dari kematangan , motivasi, hubungan antara
murid dan guru, tingkat kebebasan, kemampuan verbal, ketrampilan guru di
dalam berkomunikasi, serta rasa aman.
3) Guru sebagai sumber belajar Peran guru sebagai sebuah sumber belajar akan
sangat berkaitan dengan kemampuan guru untuk menguasai materi pelajaran
yang ada. Sehingga saat siswa bertanya sesuatu hal, guru dapat dengan sigap dan
tanggap menjawab pertanyaan murid dengan menggunakan bahasa yang lebih
mudah dimengerti.
4) Guru sebagai fasilitator Peran seorang guru sebagai fasilitator adalah dalam
memberikan pelayanan agar murid dapat dengan mudah menerima dan
memahami materi-materi pelajaran.
5) Guru sebagai pembimbing, Guru dapat dikatakan sebagai pembimbing
perjalanan, yang mana berdasar pengetahuan serta pengalamannya dan memiliki
rasa tanggung jawab dalam kelancaran perjalanan tersebut.
3. Tugas utama seorang guru adalah mendidik siswanya. Sehingga pengetahuan
menjadi salah satu hal penting agar seorang guru dapat melaksanakan proses
pembelajaran dengan baik dan dapat membuat suasana pembelajaran menjadi
menyenangkan.
4. Seorang guru harus mengajarkan peserta didiknya untuk berpikiran lebih luas
sehingga siswa dapat berpikir luas dan tidak hanya sampai pada level local ataupun
nasional. Jika siswa dapat berpikir secara global, tentunya siswa nantinya juga dapat
berpikir secara local maupun nasional.
5. Dalam menjadi guru yang baik, guru harus menguasai keempat kompetensi yaitu
professional, pendagogik, social dan kepribadian. Jika ingin menjadi guru yang
professional yang bisa mengelola proses pembelajaran dengan baik tentunya harus
memiliki kompetensi pendagogik yang baik. Begitu juga dengan kompetensi social dan
kepribadian yang saling berhubungan erat.
6. Sebagai seorang professional guru memiliki kemampuan dalam mengelola proses
belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan
kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.
7. Terdapat dua teori yang dihubungkan pada metode mengajar, yaitu teori
pembelajaran yang berorientasi pada proses, dan teori yang berorientasi pada kondisi.
Teori yang berorientasikan pada proses sebagai pola kebiasaan (contoh: ALM), induksi
(contoh: Direct Method), dan pada pengajaran tata bahasa yang berlangsung melalui
spesifikasi atau contoh dalam penggunaan kalimat dan uji hipotesis (contoh: Natural
Approach), sedangkan teori pembelajaran yang berorientasi pada kondisi terkait dengan
sifat dasar manusia dan konteks nyata di mana bahasa tersebut dipergunakan. Jadi, teori
bahasa dan teori belajar memengaruhi perkembangan sebuah metode tertentu dalam
pembelajaran bahasa
8. GTM (Grammar Translation Method) bertujuan untuk membantu siswa agar dapat
membaca dan menghargai karya sastra bahasa asing. Metode ini lebih menekankan pada
pengajaran aturan-aturan kebahasaan dalam membaca dan menulis, dibandingkan
dengan keterampilan mendengarkan dan berbicara.
9. Karakteristik siswa yang mau belajar dan punya motivasi yang besar untuk belajar
Bahasa karena siswa tidak diperbolehkan untuk menggunakan bahasa ibu mereka di
dalam kelas bahasa dan Siswa diharapkan terlibat dan berpartisipasi secara aktif dalam
menggunakan bahasa target pada situasi kehidupan sehari-hari.
10. Beberapa karakteristik dari ALM adalah:
a. Metode ini bertujuan untuk melatih siswa dalam berkomunikasi menggunakan
bahasa target. Untuk mencapai tujuan ini, siswa diharapkan membentuk
kebiasaan baru dalam bahasa target.
b. Kosakata baru dan struktur bahasa dikomunikasikan rnelalui dialog dan siswa
belajar dialog tersebut dengan meniru dan melakukan pengulangan.
c. Latihan-latihan, seperti repetition, backward build up, chain, substitution,
transformation,dan question and answer dipergunakan secara ekstensif untuk
membuat siswa menginternalisasikan bahasa yang dipelajari secara otomatis.
d. Tata bahasa dipelajari secara induktif, yaitu melaiui penggunaan contohcontoh
kalimat.
e. Guru memiliki peran penting di dalam kelas. Guru merupakan seseorang yang
memegang kendali dan mengarahkan tingkah laku kebahasaan siswa.
f. Perhatian lebih diberikan untuk konteks penggunaan bahasa dalam kehiduPan
sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai