SKRIPSI
OLEH:
PENDAHULUAN
melalui dividen yang tinggi dan alternatif lainnya adalah penggunaan hutang.
1
2
Nilai perusahaan penting bagi manajer dan bagi seorang investor, nilai
perusahaan bagi manajer merupakan suatu tolak ukur atas prestasi kerjanya.
manajer tersebut telah menunjukkan kinerja baik bagi perusahaan. Selain itu,
(Setiani, 2013).
didapatkan oleh suatu perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian dari Felly
(2016), Rafai Enggar (2016), Rafika (2017), Yulia (2019), Fendyka (2017),
yang direncanakan dengan berbagai alternatif sumber dana yang tersedia dan
hybrid securities. Hal ini sesuai dengan penelitian Rinnaya (2016) dan
terhadap nilai perusahaan. Namun hasil penelitian dari Felly (2016), Enggar
adalah terkait ketimpangan dalam hal gender. Ketimpangan gender yang masih
terjadi di Indonesia, diantaranya ada pada pasar kerja, yaitu adanya akses
laki (Puspitawati, 2010). Hal tersebut mendorong adanya diskriminasi dalam hal
investor.
karena komposisi dewan direksi memiliki peran besar dalam proses pengambilan
dalam hal gender atau jenis kelamin, umur, ras, etnis, pendidikan dan
yang dihadapi oleh manajer, direksi, dan pemegang saham pada perusahaan
modern adalah mengenai komposisi gender, ras dan budaya dari dewan. National
komisaris dan direksi serta kode etik perusahaan juga dipertimbangkan ketika
2005)
komisaris dan direksi yang semakin tinggi akan menimbulkan gaya kognitif yang
ide dan pendekatan yang tersedia bagi dewan perusahaan, dan pada akhirnya
(Robinson dan Dechant, 1997). Semakin besar diversitas dalam anggota dewan
masalah yang semakin beragam, karena adanya perspektif yang heterogen dari
individu anggota dewan. Selain itu, diversitas anggota dewan komisaris dan
direksi pria. Sehingga diketahui bahwa dewan direksi wanita cenderung lebih
pada wanita lebih rendah dibandingkan pria. Dewan direksi wanita lebih
dengan pihak-pihak lainnya. Lalu, perlunya relasi yang dimiliki dewan direksi
menjadi kurang efektif (Juliana dan Yunia, 2019). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sjahputra dan Sujarwo (2022) serta Juliana dan Yunia (2019)
7
perusahaan. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Setia dan Etna (2017)
perusahaan.
ada ketidakkonsistenan isu research gap atau hasil penelitian yang berbeda
pada penelitian terdahulu, maka penelitian ini dilakukan kembali. Hasil dari
memiliki saham yang tahan terhadap krisis ekonomi. Hal ini dikarenakan
perusahaan sebagai cut off penguji (Yudha, 2017), hal ini dilakukan sebagai
faktor pembanding dari penelitian terdahulu dan penelitian ini bisa menjadi
menggunakan Price Book Value (PBV) sebagai proksi dari variabel nilai
keputusan investasi, Debt to Equity Ratio (DER) sebagai proksi dari variabel
keputusan pendanaan dan Dividend Payout Ratio (DPR) sebagai proksi dari
perusahaan?
perusahaan;
nilai perusahaan;
seberapa besar kontribusi untuk mengatasi masalah praktis yang dihadapi oleh
berikut:
variabel moderasi oleh karena manfaat penelitian dari segi teoritis yaitu:
perusahaan.
4. Mengingat terjadinya perubahan peran, saat ini banyak sekali peran laki-laki
dilakukan oleh perempuan begitu juga sebaliknya, oleh karena itu penelitian ini
bagi investor di Pasar Modal oleh karena itu manfaat praktisnya adalah sebagai
berikut:
perdagangannya;
11
modal;
stakeholder.
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Bab ini memuat uraian tentang deskripsi data hasil penelitian dimana
BAB V PENUTUP
selanjutnya.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
melibatkan dua pihak, yakni pihak dalam seperti manajemen yang berperan
sebagai pihak yang memberikan sinyal dan pihak luar seperti investor yang
13
14
perusahaan tentu lebih banyak dari pihak luar (investor, kreator). Salah satu
pihak luar, berupa informasi keuangan yang dapat dipercaya dan akan
(adverse selection) atau moral hazard, oleh sebab itu pemegang saham harus
bahwa perbedaan peran gender merupakan hasil dari tuntutan dan harapan
2.1.3.1 Nature
kondisi alami atau sifat dasar manusia. Dalam kajian gender, nature
sifat antar gender tidak lepas dan bahkan ditentukan oleh perbedaan
perbedaan lelaki dan wanita adalah natural dan dari perbedaan alami
2.1.3.2 Nurture
tolak ukur atribut maskulin dan feminim antar budaya. Sifat tertentu dan
dilekatkan pada suatu gender di suatu komunitas belum tentu sama dengan
yang lainnya.
perusahaan tersebut dijual. Oleh karena itu setiap perusahaan akan berusaha
dari rasio price to book value (PBV) yang diperoleh dengan membandingkan
Dimana calon pembeli yang akan membeli perusahaan tersebut dapat melihat
dari harga saham perusahaan yang akan dibeli. Semakin tinggi harga saham
Price to book value dapat diartikan sebagai hasil perbandingan antara harga
saham dengan nilai buku per lembar saham. Menurut Ang (1997) secara
untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Menurut
berikut:
1. Nilai buku mempunyai ukuran intuitif yang relatif stabil yang dapat
strategi investasi di pasar modal karena melalui price to book value, investor
rasio price to book value di atas satu, yang mencerminkan bahwa nilai pasar
saham lebih besar dari nilai bukunya. Price to book value yang tinggi
perusahaan.
masa yang akan datang. Dilihat dari jangka waktunya, investasi dibedakan
investasi dibedakan ke dalam investasi pada aktiva riil dan investasi pada
aktiva non-riil (aktiva finansial). Investasi pada aktiva riil misalnya investasi
Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana yang dimiliki pada saat
akan datang. Keputusan investasi tidak dapat diamati secara langsung oleh
pihak luar. Manajer keuangan mempunyai tugas yang cukup berat yaitu
(Sutrisno, 2016:121).
di masa yang akan datang. Rasio ini menunjukkan seberapa banyak investor
Houston, 2017). Semakin besar price earnings ratio suatu saham maka harga
sumber dana yang didapat perusahaan. Sumber dana bisa berasal dari hutang
21
efisien. Hasil dari keputusan pembelanjaan tampak pada neraca sisi pasiva,
yaitu berupa utang lancar, utang jangka panjang dan modal. Modal
perusahaan dapat berasal dari sumber dana di luar perusahaan, yaitu saham
dan sumber dana dari dalam perusahaan, yaitu laba ditahan (Meidha, 2017).
1. Pendekatan tradisional
Dalam teori MM, terdapat berbagai asumsi yang dirasa tidak realistis,
22
yang dibutuhkan agar membuat struktur modal menjadi relevan dan yang
penggunaan utang.
(Ellyanti, 2019). Istilah “gender” yang berasal dari bahasa Inggris yang di
dalam kamus tidak secara jelas dibedakan pengertian kata sex dan gender.
Untuk memahami konsep gender, perlu dibedakan antara kata sex dan kata
dengan gender diversity sebagai variabel moderasi, berikut adalah jurnal yang
digunakan analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji mediasi dan uji
jumlah data sebanyak (N) 150 perusahaan. Teknik analisis data yang
parsial (uji t), uji determinasi (R2), uji signifikan simultan (Uji F), dan uji
dengan jumlah data sebanyak (N) 155 perusahaan. Teknik analisis data
yang digunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji
hipotesis.
Teknik analisis data yang digunakan analisis statistik deskriptif, uji asumsi
parsial (uji t), uji determinasi (R2), uji signifikan simultan (Uji F), dan uji
analisis data yang digunakan uji asumsi klasik, uji normalitas, uji
(R2), uji signifikan simultan (Uji F), dan uji regresi linier berganda.
sebanyak (N) 87. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi
linier berganda, uji F, uji t, uji mediasi dan uji koefisien determinasi (R2).
Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016-2019)”. Tempat
9. Penelitian yang dilakukan oleh Krisna dan Dewi (2016) yang berjudul
Tabel 2.1
No Nama Peneliti Variable X1 X2 Z TATO ROA Ukuran Tax Manajemen Age Latar
Terikat (Y) perusaha avoidance laba diversity Belakang
an pendidikan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Gender Diversity sebagai Variabel Pemoderasi
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020)
Isu determinan yang mempengaruhi nilai perusahaan
sangat relevan untuk terus dikaji karena berdampak
langsung kinerja perusahaan dan kesejahteraan pemilik.
Studi Empiris
Hipotesis:
Teknik Analisis:
Analisis Linier Berganda
Hasil Penelitian
Simpulan
30
variabel yang menjadi perhatian peneliti seperti terlihat pada Gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai
Perusahaan dengan Gender Diversity sebagai Variabel Pemoderasi
Keputusan
Investasi Nilai
Perusahaan
X1
Keputusan Y
Pendanaan
X2 Gender
Diversity
2.5 Hipotesis
jawaban sementara didasarkan atas teori yang ada. Adapun rumusan hipotesis
dalam upayanya menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang terikat.
melalui return saham. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian felly
(2016), Rafai Enggar (2016), Meidha Rafika (2017), Yulia (2019), fendyka
datang atau risiko bisnis yang rendah, sehingga penambahan hutang telah
laba ditahan atau penerbitan saham baru, maka risiko keuangan perusahaan
semakin kecil. Penelitian yang dilakukan Ista Yansi Rinnaya (2016) dan
perusahaan
karena komposisi dewan direksi memiliki peran besar dalam proses pengambilan
dalam hal gender atau jenis kelamin, umur, ras, etnis, pendidikan dan pengalaman
sumber daya perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Pengambilan keputusan
33
yang baik oleh dewan direksi perusahaan dapat berujung pada peningkatan kinerja
Sedangkan pria dianggap kuat, rasional, objektif dan lebih agresif. Wanita
dengan sikap yang lemah lembut maka dalam mengambil keputusan akan
cenderung terbawa perasaan. Sedang, pria dengan sifatnya yang lebih keras
dibanding wanita, akan cenderung lebih berani dan agresif dalam mengambil
wanita. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Mahbubi (2016) yang
dan tingkat hutang yang lebih rendah dibandingkan dengan CEO pria, namun
CEO wanita cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Sedangkan di sisi
lain, terdapat hasil penelitian yang berbeda dari Wellalage dan Locke (2011)
bila dibandingakan dengan Laki-laki (Apalkova et al., 2018; Bernasek & Shwiff,
2001; Jianakoplos & Bernasek, 1998; Nelson, 2015; Powell & Ansic, 1997).
perusahaan.
berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil yang tidak konsisten baik
berikut:
METODE PENELITIAN
periode 2017-2020.
penting bagi para stakeholder di Pasar modal, maka penelitian ini mengambil
Perusahaan.
3.2.1 Populasi
36
37
berikut:
tahun 2017-2020.
Tabel 3.1
Tabel Hasil Rekonsiliasi Sampel
Variabel penelitian adalah atribut atau sifat atau nilai orang atau
3. Variabel Moderasi
nilai perusahaan. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel moderator yaitu
tentang kinerja baik perusahaan dan selalu dikaitkan dengan harga saham.
Apabila harga saham naik, maka nilai perusahaan juga akan naik begitu juga
perusahaan dalam penelitian ini dapat diukur melalui price to book value
(PBV). Brigham dan Houston (2009) menyatakan bahwa price to book value
merupakan pembagian nilai pasar saham dengan nilai buku per lembar
Harga Saham
PBV =
Nilai Buku Saham
dana perusahaan, baik dilihat dari sumber dana dari dan luar perusahaan.
tinggi dengan risiko tertentu. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini
perbandingan antara harga saham dengan laba per lembar sahamnya. Apabila
semakin tinggi nilai PER, maka harga saham akan naik, begitu pula
sebaliknya. Hal ini menimbulkan persepsi yang baik bagi investor akan
perusahaan.
berikut:
Harga Saham
PER= Earnings Per Share
mencari sumber dana baik dari dalam maupun luar perusahaan. Keputusan
41
dengan modal sendiri. Semakin tinggi debt to equity ratio berarti modal
sebaiknya besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban
Total Hutang
DER=
Total Ekuitas
3.4.3 Gender Diversity
perusahaan. Hal ini dapat dijelaskan dengan Social Learning Theory. Teori ini
peran gender merupakan hasil dari tuntutan dan harapan lingkungan (Sadli, 2010).
Dewan Direksi Wanita dengan total jumlah Direksi yang ada dalam satu
perusahaan.
eksternal yaitu data tidak langsung didapat dari perusahaan, tapi diperoleh
dalam bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah dan dipublikasikan oleh
pihak lain yaitu Bursa Efek Indonesia berupa data melalui internet
(www.idx.co.id).
dapat diperoleh dari sumber data yang digunakan dengan cara melakukan
yang telah dirumuskan serta untuk menjawab rumusan masalah terdiri dari:
ini.
dan 1 variabel dependen oleh karena itu Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi berganda. Supaya hasil regresi ini menghasilkan hasil tidak bias maka
statistic. Uji statistic yang dapat digunakan yaitu uji statistic non
lebih besar dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka data terbebas dari
2016: 134). Jika tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh
heteroskedastisitas.
data merupakan data time series atau runtun waktu, bertujuan untuk
regresi linier berganda untuk menguji kelayakan model serta uji hipotesis
berikut:
Keterangan:
Y : Nilai Perusahaan
α : Konstantan
β : Koefisien Regresi dari X1,X2, X3 dan X4
X1 : Keputusan Investasi
X2 : Keputusan Pendanaan
Z : Gender Diversity
ԑ : Faktor lain yang mempengaruhi variable Y
model juga dilakukan dengan uji F atau uji simultan. Menurut Ghozali
1. H1, H2, H3 dan H4 ditolak apabila nilai T-hitung < T-tabel atau P-Value > α
artinya tidak ada pengaruh positif atau negatif dan secara statistic signifikan
dependen.
2. H1, H2, H3 dan H4 terdukung apabila nilai T-hitung > T-tabel atau P-Value <
α artinya ada pengaruh positif atau negatif dan secara statistik signifikan
dependen.
BAB IV
Tabel 4.1
Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Nilai Perusahaan 205 -1.14 82.44 3.8892 9.39397
Keputusan Investasi 205 -3711.79 652.83 8.4481 269.65222
Keputusan Pendanaan 205 -88.70 91.69 51.7209 21.90925
Gender Diversity 205 .00 .67 .0844 .13998
Unstandardized 205 -16.45656 69.22732 .0000000 8.62402122
Residual
Valid N (listwise) 205
Sumber: Data diolah dengan SPSS 17.0
47
48
berikut:
Tabel 4.2
Uji Normalitas Data dengan Uji One Sampel Kolmogorov-Smirnov
4.2.2.1.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 205
Normal Parametersa,,b Mean .0000000
Std. Deviation 8.62402122
Most Extreme Absolute .210
Differences Positive .210
Negative -.141
Kolmogorov-Smirnov Z 3.010
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
4.2.2.1.3
4.2.2.1.4
4.2.2.1.5
diperoleh nilai Asym Sig atau P-Value 0,000 < 0,05, dapat
Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinearistas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.752 1.598 2.974 .003
Keputusan .000 .002 .013 .206 .837 .998 1.002
Investasi
Keputusan -.058 .028 -.135 -2.078 .039 .999 1.001
Pendanaan
Gener 25.094 4.349 .374 5.770 .000 .998 1.002
Diversity
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 17.0
Berdasarkan pengujian moltikolinieritas diperoleh
heteroskedastisitas.
masalah heterokedastisitas.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas
autokorelasi positif.
autokorelasi negatif.
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .396a .157 .145 8.68814 1.688
a. Predictors: (Constant), Gener Diversity, Keputusan Pendanaan,
Keputusan Investasi
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: Data diolah dengan SPSS 17.0
Berdasarkan pengujian autokorelasi diperoleh nilai
sehingga ada beberapa data di drop yaitu perusahaan no 12, 18, 26, 27,
32, 39, 62, 65, 66, 71, 75, 76, 84, 92, 123, 127, 128, 131, 147, 169,
Gambar 4.7
Hasil Uji Heterokedastisitas
Model Summaryb
autokorelasi.
fit.
Tabel 4.9
Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 45.949 5 9.190 13.260 .000a
Residual 97.030 140 .693
Total 142.980 145
a. Predictors: (Constant), DANAXG, LN_DAN, LN_INV,
INVXG, Gener Diversity
b. Dependent Variable: LN_FV
Sumber: Data diolah dengan SPSS 17.0
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui nilai signifikansi F
Tabel 4.10
Hasil Uji Analisis Determinasi
Model Summary
Keterangan:
Y : Nilai Perusahaan
α : Konstantan
X1 : Keputusan Investasi
X2 : Keputusan Pendanaan
Z : Gender Diversity
Tabel 4.11
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -4.411 1.155 -3.818 .000
LN_INV .531 .102 .460 5.220 .000
LN_DAN .826 .292 .240 2.827 .005
Gener - 10.535 -1.397 -1.322 .188
Diversity 13.92
9
INVXG .524 .767 .150 .683 .496
DANAXG 3.023 2.459 1.227 1.230 .221
a. Dependent Variable: LN_FV
Sumber: Data diolah dengan SPSS 17.0
Berdasarkan tabel hasil analisis regresi linear
Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -4.411 1.155 -3.818 .000
LN_INV .531 .102 .460 5.220 .000
LN_DAN .826 .292 .240 2.827 .005
Gener Diversity -13.929 10.535 -1.397 -1.322 .188
INVXG .524 .767 .150 .683 .496
DANAXG 3.023 2.459 1.227 1.230 .221
a. Dependent Variable: LN_FV
Sumber: Data diolah dengan SPSS 17.0
Nilai Perusahaan
dan nilai signifikansi 0,000 < 0.05. Hal ini berarti variabel
atau terdukung.
64
Nilai Perusahaan
0,826 dan nilai signifikansi 0,005 < 0.05. Hal ini berarti
diversity adalah 3,032 dan nilai signifikansi 0,221 > 0,05. Hal
4.3 Pembahasan
bervariasi dalam hal gender atau jenis kelamin, umur, ras, etnis,
di Bursa Efek Indonesia. Seperti terlihat pada tabel 4.1 nilai mean
bentuk hutang karna terdapat risiko yang melekat pada hutang yakni
risiko beban bunga dan gagal bayar. Berdasarkan hasil pengujian yang
di Bursa Efek Indonesia. Seperti terlihat pada tabel 4.1 nilai mean
PENUTUP
5.1 Simpulan
Indonesia, karena nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0.05 dan koefisien
69
71
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat
keputusan investasi.
DAFTAR PUSTAKA
Adusei, Michael, and Emmanuella Yaa Takyiwah Obeng. (2019). "Board gender
diversity and the capital structure of microfinance institutions: A global
analysis." The Quarterly Review of Economics and Finance 71, 258-269.
Ghozali. (2016). Aplikasi analisis multi variete dengan program IBM, SPSS
23. Edisi Kedelapan. Semarang.
Schopohl, Lisa, Andrew Urquhart, and Hanxiong Zhang. (2021). "Female CFOs,
leverage and the moderating role of board diversity and CEO power."
Journal of Corporate Finance 71: 101858.