Anda di halaman 1dari 10

72

CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019


p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

KARAKTERISTIK DEWAN DIREKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA


KEUANGAN PERUSAHAAN

Zulkarnain
Program Studi Akuntansi, Institut Manajemen Wiyata Indonesia
zulkarnain@imwi.ac.id

Wuri Mirawati
Program Studi Akuntansi, Institut Manajemen Wiyata Indonesia
wurimirawati09@gmail.com

ABSTRACT

This study examines the impact of board characteristic on firm financial performance. Firm financial
performance is measured by ROA. Board characteristic are defined by gender, age, and nationality. This study
employs publicly available data from annual reports of a sample of 50 firm observation. Using multiplied
linear regression analysis with hypotheses test of t statistics, this study finds gender and age, partially, had no
significant impact on firm financial performance. The foreign board membership on the other hand, partially,
had positive and significant impact on firm financial performance.

Keywords: Board Characteristic, Firm Financial Performance

PENDAHULUAN Kinerja keuangan perusahaan yaitu gambaran


kondisi keuangan perusahaan pada satu periode
Perusahaan didirikan bertujuan untuk meraih tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan
keuntungan yang maksimal, memakmurkan menghasilkan laba secara efektif dan efisien. Kinerja
kekayaan pemilik atau para pemegang saham, serta keuangan adalah salah satu determinan bagi calon
memaksimalkan nilai perusahaan (Brigham, dan investor dalam menentukan investasi saham. Bagi
Joel, 2001). Berbagai upaya dilakukan dalam sebuah perusahaan, menjaga dan meningkatkan
meningkatkan nilai perusahaan. Upaya ini dilakukan kinerja keuangan merupakan salah satu keharusan
dengan kolaborasi atau kerjasama yang baik diantara agar investor senantiasa minat untuk melakukan atau
principal dan agent. Kombinasi optimal dari mempertahankan investasi dalam saham.
keputusan manajemen (agent) dapat Dewan Direksi sebagai pihak internal
mengoptimalkan nilai perusahaan akan perusahaan bertugas secara kolegal dan
mempengaruhi kemakmuran pemegang saham bertanggungjawab dalam mengelola perusahaan.
(principal) (Jensen, dan Meckling, 1976). Tiap anggota Dewan Direksi melaksanakan tugas
Teori keagenan menjelaskan hubungan dan membuat keputusan sesuai dengan pembagian
diantara pemegang saham (principal) dan tugas dan wewenangnya. Dewan direksi bertang-
manajemen (agent). Corporate Governance gungjawab dalam pengurusan perusahaan dengan
berkaitan dengan bagaimana pengelolaan iktikad baik serta penuh tanggung jawab, serta
perusahaan dilakukan dengan serangkaian hubungan bertanggung jawab secara pribadi maupun tanggung
diantara manajemen, dewan direksi, pemegang renteng atas kerugian perseroan yang timbul karena
saham, dan para pemangku lainnya. Corporate kelalaian direksi dalam menjalankan tugas untuk
Governance sangat diperlukan untuk memenuhi kepentingan perseroan (UU Nomor 40, 2007).
kepercayaan masyarakat sebagai syarat bagi Semakin banyak anggota Dewan Direksi,
perusahaan berkembang dengan baik dengan tujuan maka akan semakin spesifik pembagian tugas dari
akhir untuk memperoleh laba maksimal, masing-masing anggota. Selain itu, semakin banyak
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, anggota Dewan Direksi, juga akan membuat jaringan
pertumbuhan perusahaan, dan menciptakan dengan pihak eksternal perusahaan akan menjadi
kesejahteraan anggota. Dengan begitu pemegang lebih baik. Penelitian terdahulu oleh Rahmawati, dkk
saham puas dengan kinerja keuangan sekaligus akan (2017) menyatakan bahwa adanya keragaman
meningkatkan shareholder value dan dividen Dewan Direksi akan berpengaruh positif pada
(KNKG, 2006). kinerja keuangan perusahaan. Namun bila komposisi

72
73
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

Dewan Direksi tersebut terdiri dari berbagai barang konsumsi sub sektor kosmetik dan keperluan
karakteristik, apakah akan selalu berdampak positif rumah tangga yang tercatat di BEI (Bursa Efek
pada kinerja keuangan perusahaan? Karakteristik Indonesia) Tahun 2009-2018.
Dewan Direksi dapat diukur dengan keragaman dari
segi demografis yang meliputi keberagaman gender, TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
usia, dan kebangsaan. HIPOTESIS
Terkait keberagaman gender, Grant Thornton Tinjauan Pustaka
International melakukan survei terhadap 4.995 Teori Keagenan
responden dari 35 negara pada bulan Juli-Desember Teori keagenan yaitu teori yang menjelaskan
2017. Para responden diantaranya Managing hubungan kontrak diantara pihak pemberi wewenang
Director, CEO, Chairman atau level eksekutif senior. (principal) dengan pihak penerima wewenang
Dalam laporan surveinya menyebutkan hasil positif (agent) untuk melakukan sejumlah jasa dan
isu keberagaman gender secara global dalam dunia pemberian wewenang dalam pengambilan
bisnis, terutama komposisi perempuan di perusahaan keputusan. Adanya pemisahan fungsi antara pemilik
pada posisi manajemen senior. Perempuan pada dengan manajemen sebagai pengelola perusahaan
posisi manajemen senior naik secara signifikan dari dapat menimbulkan konflik, yang disebut dengan
66% di tahun 2016 menjadi 75% di tahun 2017 masalah keagenan. Konflik tersebut muncul karena
(Usman, 2018). adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah
Terkait usia, penelitian di Newyork Patricia pihak. Dari pihak pemegang saham (principal)
Hochkins menemukan bahwa pekerja tua di atas 50 menginginkan pada peningkatn nilai sahamnnya
tahun merupakan pekerja setia, kompeten, sedangkan pihak manajemen menginginkan
mempunyai banyak pengalaman, memiliki keuntungan untuk kepentingan pribadi. Hubungan
kepercayaan diri, dapat memberikan layanan yang principal dan agent menjadi hal mendasar dalam
handal, dan bahkan sangat membantu dalam menerapkan prinsip corporate governance yang baik
meningkatkan kinerja perusahaan (Analet, 2015). (Jensen & Mecling, 1976).
Sedangkan berdasarkan kebangsaan, dicontohkan
Maskapai Emirates yang selama ini CEO nya diisi Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
oleh warga negara asing yaitu Inggris, hingga Tata kelola perusahaan merupakan
sekarang terbukti menjadi perusahaan maskapai serangkaian mekanisme demi mengarahkan,
berkelas international. CEO asing yang mengatur, serta mengendalikan perusahaan agar
berpengalaman memiliki sejarah dalam menjalankan berjalan sesuai harapan pemangku kepentingan
bisnisnya karena iklim bisnis di negara maju sangat (stakeholder). Berbagai aturan dan insentif
kompetitif dengan persaingan dan ketat sehingga ditetapkan demi terbentuknya struktur dan tujuan
manajemen perusahaan asing terbiasa dengan perusahaan yang pasti, dan cara mencapai tujuan
persaingan sehingga dapat memajukan perusahan tersebut, serta bentuk pengawasan. Tata
perusahannya hingga menjadi perusahaan kelas kelola perusahaan (corporate governance) yang
dunia (Gimnastian, 2017). efektif menciptakan sistem dan struktur yang
Beberapa penelitian terdahulu menguji seimbang dalam pengendalian perusahaan (OECD,
pengaruh karakteristik dewan direksi terhadap 2004).
kinerja perusahaan. Penelitian oleh Fathonah (2018)
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang Kinerja Keuangan
signifikan keberagaman gender dalam komposisi Pencapaian kinerja keuangan yang baik
dewan direksi terhadap kinerja perusahaan. menunjukkan efektivitas dan efisien suatu organisasi
Penelitian oleh Kagzi & Guha (2018) menemukan dalam rangka mencapai tujuannya. Ia merupakan
bahwa keberagaman usia dalam dewan direksi cerminan kemampuan perusahaan dalam mengelola
memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas aset dan sumber dayanya (Fahmi, 2015). Berbagai
(salah satu indikator kinerja keuangan perusahaan). indikator digunakan dalam pengukuran kinerja
Lalu penelitian oleh Zulkarnain & Kusuma (2019) keuangan ini. Diantara yang sering digunakan adalah
menunjukan bahwa keberadaan dewan direksi asing rasio Return on Asset (ROA). Melalui ROA dapat
berpengaruh positif terhadap ROA (indikator kinerja dilihat sejauhmana manajemen perusahaan mampu
keuangan lainnya). Penelitian ini bertujuan menguji dalam mengelola aset-aset yang dimiliki oleh
pengaruh proporsi wanita, usia, dan keberadaan perusahaan untuk menghasilkan laba (Tandelilin,
WNA dalam dewan direksi terhadap kinerja 2010). Perusahaan dengan ROA yang tinggi dapat
keuangan perusahaan manufaktur sektor industri diartikan bahwa perusahaan berpeluang memberikan
74
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

pengembalian (return) yang besar kepada para meningkatkan reputasi dan nilai perusahaan bahwa
investor (Zulkarnain & Kusuma, 2019). ROA diukur wanita pada umumnya lebih memiliki pemikiran
dari rasio laba bersih terhadap total aset. yang mendetail terkait dalam analisis pengambilan
keputusan (Nathania, 2014).
Dewan Direksi Karakteristik dewan direksi dari segi usia
Dewan Direksi berwenang penuh dan berkaitan dengan kebijaksanaan yang dimliki. Ia
bertanggungjawab penuh mengurus Perseroan, serta berkaitan dengan kualitas positif khususnya pada
dalam beberapa kesempatan, mewakili Perseroan. tingkat kematangan (mature) dalam pengambilan
(UU Nomor 40, 2007). Dewan Direksi menentukan keputusan. Learning curve dan pengalamannya yang
kebijakan perusahaan secara jangka pendek maupun diduga semakin tinggi, sehingga produktifitas yang
jangka panjang, mengendalikan operasional sehari- dihasilkan semakin besar. Usia dewan direksi yang
hari perusahaan dalam batas tertentu sesuai anggaran dinilai lebih baik adalah yang telah melebihi 40
dasar, dan RUPS, serta dalam pengawasan Dewan tahun (Astuti, 2017).
Komisaris. Agar pelaksanaan tugas berjalan efektif, Diversitas kebangsaan berkaitan dengan
prinsip yang harus dipenuhi adalah proporsi/ hubungan hukum antar orang dan negara.
komposisi dewan direksi dibuat sedemikian rupa Keberadaan WNA dalam komposisi dewan direksi
sehingga dapat mengambil keputusan secara cepat, dianggap mampu mengangkat citra perusahaan
tepat, efektif, dan independen (KNKG, 2006). karena kesan WNA lebih memiliki kompetensi dan
Dewan Direksi menjadi fokus penerapan corporate profesionalitas di bidangnya (Astuti, 2017).
governance karena salah satu tugas dan Keberadaan mereka dinilai membawa perspektif,
tanggungjawabnya adalah melakukan pengelolaan bahasa, keyakinan, opini, dan latar belakang
sumber daya organisasi dalam pencapaian tujuan keluarga, serta pengalaman profesional yang luas,
organisasi yang didasarkan pada prinsip sehingga memiliki pengetahuan bisnis yang kaya
transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertang- dan alternatif untuk penyelesaian masalah kompleks.
gungjawaban, kesetaraan dan kewajaran. Ling et al (2016) menemukan bahwa terdapat
pengaruh positif dewan direksi asing terhadap kinerja
Karakteristik Dewan Direksi (Board Diversity) keuangan perusahaan, dimana terdapat mekanisme
Board diversity berkaitan dengan komposisi pengawasan dan corporate governance yang lebih
dewan terkait berbagai macam karakteristik, baik dalam mendukung kinerja perusahaan, dewan
keahlian, dan sifat dari tiap individu anggota dewan direksi asing dapat menawarkan ide-ide baru
dalam tahapan pembuatan keputusan. Board pengetahuan, keahlian yang sangat berharga untuk
diversity yaitu persebaran anggota dewan dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
suatu perusahaan. Semakin besar persebaran dewan
maka keputusan yang diambil akan lebih tepat Pengembangan Hipotesis
mengingat banyaknya alternatif yang ada. Board Pengaruh Komposisi Wanita dalam Dewan
diversity atau karakteristik dewan dalam struktur Direksi terhadap Kinerja Keuangan
organisasi dapat diukur dengan dua cara yaitu Perusahaan
demografi dan kognitif. Keragaman dari segi Terdapat perbedaan antara seorang manajer
demografis yang meliputi keberagaman gender, usia, laki-laki dan manajer wanita dari segi stabilitas
dan kebangsaan. Adanya keberagaman dewan pada emosional, agresifitas, kemampuan memimpin,
susunan stuktur dewan memiliki dampak terhadap kepercayaan diri, dan keterbukaan. Dewan Direksi
kinerja perusahaan dalam menghasilkan keputusan wanita memiliki pembawaan gemar melakukan
yang inovatif (Kartikaningdyah & Putri, 2017). analisis, dimana strategi yang ditetapkannya diyakini
Proporsi wanita dalam Dewan Direksi telah berdasar pada pertimbangan yang seksama dan
berpengaruh terhadap keputusan investasi mampu mengantarkan kinerja ke arah yang lebih
perusahaan. Menurut Kusumastuti (2007), wanita baik, sehingga pada akhirnya mendorong
memiliki kehati-hatian yang tinggi, lebih teliti, dan keterbukaan informasi modal intelektual (Rasmini,
cenderung menghindari risiko. Wanita dikesankan Wirakusuma, & Yuniasih, 2014). Beberapa
tidak buru-buru dalam mengambil keputusan. penelitian menemukan bahwa proporsi wanita dalam
Keberadaan wanita dalam jajaran dewan direksi Dewan Direksi mempengaruhi secara signifikan
menandakan perusahaan memberi kesempatan yang kinerja keuangan perusahaan (Dewi, 2016),
sama (tidak diskriminasi) pada setiap orang, (Fathonah, 2018). Dengan demikian diajukan
mempunyai pemahaman yang luas terhadap pasar hipotesis pertama sebagai berikut:
dan konsumen, sehingga pada akhirnya dapat
75
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

Ha1: Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi Ha3: Keberadaan Dewan Direksi Asing berpengaruh
berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.
Perusahaan.
METODE PENELITIAN
Pengaruh Usia Dewan Direksi terhadap Kinerja Penelitian ini termasuk jenis penelitian
Keuangan Perusahaan kuantitatif. Jenis data adalah data sekunder. Data
Usia merupakan determinan yang cukup diperoleh dari website BEI di http://www.idx.co.id
dominan terhadap pembentukan kerja seseorang. dan website resmi masing-masing perusahaan, yaitu
Karyawan yang telah lanjut usia, lebih sulit memulai berupa data dari laporan tahunan. Laporan tahunan
karir baru sehingga mereka lebih loyal terhadap yang digunakan adalah untuk periode tahun 2009
perusahaan. Selain itu sikap dewasa dan matang sampai dengan tahun 2018.
dapat membuat seseorang lebih bijak dalam
mengambil suatu keputusan (Putri, Puspa, & Populasi dan Sampel
Muslim, 2014). Masa dewasa seseorang bisa dibagi Populasi yang digunakan adalah seluruh
dalam tiga tahap (1) masa dewasa dini, yaitu di usia perusahaan yang tercatat di BEI sektor Industri
18-40 tahun, (2) dewasa madya, yaitu usia 40-60 Barang Konsumsi sub sektor Kosmetik dan
tahun, dan (3) dewasa lanjut, yaitu usia 60 tahun Keperluan Rumah Tangga periode tahun 2009
hingga saat kematian. Penelitian ini menguji sampai dengan tahun 2018. Sampel ditentukan
pengaruh usia dewan direksi terhadap kinerja dengan teknik purposive sampling, yaitu sampel
keuangan perusahaan pada kelompok usia dewasa ditentukan dengan cara pertimbangan tertentu.
madya. Beberapa penelitian menemukan bahwa usia Kriteria penentuan sampel sebagai berikut:
dewan direksi mempengaruhi secara signifikan 1) Perusahaan memiliki dewan direksi wanita,
kinerja keuangan perusahaan (Kagzi & Guha, 2018), 2) Perusahaan memiliki dewan direksi asing,
(Krisnander, Worang, & Tulung, 2018). Dengan 3) Perusahaan memiliki data tentang total aset,
demikian diajukan hipotesis kedua sebagai berikut: total ekuitas, laba bersih, dan profil direksi,
4) Perusahaan menyampaikan laporan tahunan
Ha2: Usia Dewan Direksi berpengaruh positif dengan tanggal pelaporan pada 31 Desember.
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Setelah peneliti melakukan pengamatan,
perusahaan yang menjadi sampel penelitian sebagai
Pengaruh Keberadaan Dewan Direksi Asing berikut:
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan 1) ADES - Akasha Wira International Tbk.
Dewasa ini, keberadaan WNA dalam jajaran 2) MBTO - Martina Berto Tbk
dewan direksi menjadi salah satu ukuran board 3) MRAT - Mustika Ratu Tbk
diversity. Anggota dewan direksi dengan 4) TCID - Mandom Indonesia Tbk
kebangsaan asing membawa opini dan perspektif 5) UNVR - Uniliver Indonesia Tbk
yang beragam, bahasa, keyakinan, latar belakang Dengan jumlah pengamatan selama 10 tahun
keluarga, serta pengalaman profesional berbeda (2009-2018) menghasilkan 50 laporan tahunan
antara satu negara dengan negara lain. Dewan sebagai sampel pengamatan.
Direksi berkebangsaan asing diharapkan mampu
menghadirkan dampak positif dalam proses Variabel Penelitian
pengelolaan perusahaan melalui upaya untuk Penelitian ini ingin menguji pengaruh karakteristik
memaksimalkan pertukaran dan keterbukaan dewan direksi terhadap kinerja keuangan
informasi (Widodo & Widagdo, 2015). Anggota perusahaan. Karakteristik dewan direksi diukur dari
dewan direksi yang berkewarganegaraan asing segi demografis yang meliputi keberagaman gender,
membawa ide, gagasan pengetahuan dan keahlian usia, dan kebangsaan. Kinerja keuangan perusahaan
baru untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi diukur dengan ROA (Return on Assets). Sehingga,
operasional perusahaan. Dewan direksi asing juga variabel dependen yaitu ROA, dan variabel
mampu memonitor dan memiliki informasi yang independen yaitu proporsi wanita dalam dewan
lebih baik (Ujunwa, 2012). Penelitian sebelumnya direksi, usia dewan direksi, dan keberadaan dewan
oleh Zulkarnain dan Kusuma (2019) menemukan direksi asing.
bahwa keberadaan dewan direksi berkewarga-
negaraan asing mempengaruhi secara signifikan Operasionalisasi Variabel
kinerja keuangan perusahaan. Dengan demikian Unsur-unsur sebagai dasar suatu penelitian
diajukan hipotesis ketiga sebagai berikut: ilmiah termuat dalam definisi operasional variabel
76
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

penelitian. Lebih rinci, definisi operasional variabel Persamaan regresi linier berganda yang digunakan
penelitian sebagai berikut: adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + е


Operasionalisasi Variabel Dimana:
Y = ROA
No. Variabel Konsep Variabel Skala α = Konstanta
1. ROA (Y) ROA diukur Rasio β = Koefisien Regresi yang Menyatakan
dengan membagi Perubahan Nilai Y bila Terjadi Perubahan Nilai X
laba bersih X1 = Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi
terhadap total aset (WOM)
(Tandelin, 2010) X2 = Usia Dewan Direksi > 40 tahun (AGE)
2. Proporsi Proporsi Wanita Rasio X3 = Keberadaan Dewan Direksi Asing (WNA)
Wanita dalam Dewan е = Error term, yaitu tingkat kesalahan
dalam Direksi penduga dalam penelitian.
Dewan merupakan
Direksi (X1) persentase jumlah Koefisien Determinasi (R2)
Direksi Wanita Koefisien determinasi (R2) mengukur
terhadap jumlah sejauhmana kemampuan model menerangkan variasi
total anggota
model dependen. Nilai R2 yang kecil berarti
Dewan
variabel-variabel independen mampu menjelaskan
Direksi(Astuti,
variabel dependen dengan amat terbatas. Nilai yang
2017)
mendekati 1 (satu) memberi arti bahwa variabel-
3. Usia Usia Dewan Direksi Rasio
variabel independen mampu memberi hampir semua
Dewan diukur dengan jumlah
informasi dalam memprediksi variasi dari variabel
Direksi (X2) Direksi yang berusia
dependen (Ghozali, 2013).
lebih dari 40 tahun
(Astuti, 2017).
Uji Statistik F
4. Keberadaan Keberadaaan Dewan Rasio Uji statistik F menunjukkan kemampuan
Dewan Direksi Asing variabel independen dalam memengaruhi secara
Direksi merupakan persentase
bersama-sama variabel dependen. Semua variabel
Asing (X3) jumlah Direksi
independen secara simultan merupakan penjelas
berkewarganegaraan yang signifikan dari variabel dependen bila nilai
asing terhadap jumlah signifikansi tabel Anova kurang dari 0,05 (sig <0,05)
total anggota Dewan
dan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel (Fhitung > Ftabel).
Direksi (Hidayati,
Sebaliknya bila nilai signifikansi tabel Anova lebih
2017)
besar dari 0,05 (sig > 0,05) dan nilai Fhitung lebih kecil
Teknik Analisis Data dari Ftabel (Fhitung < Ftabel) maka variabel bebas tersebut
Statistik Deskriptif tidak memberikan pengaruh secara bersamaan
Statistik deskriptif memberi gambaran atau terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).
deskripsi dari suatu data dari nilai minimum,
maksimum, rata-rata, varian, dan standar deviasi Uji Uji Statistik t
(Ghozali, 2013). Selain itu, statistik deskriftif juga Uji statistik t menunjukkan kemampuan satu
akan menyajikan ukuran-ukuran numerik yang variabel independen dalam menerangkan variasi atau
penting bagi data sampel. Uji statistik deskriftif memengaruhi variabel dependen. Pengambilan
tersebut dilakukan dengan alat bantu program SPSS. simpulan dilakukan dengan membandingkan ttabel
dan thitung yaitu jika thitung lebih besar dibandingkan
Pengujian Hipotesis dengan ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka
Uji Regresi Linier Berganda variabel independen memberikan pengaruh
Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan bermakna (signifikan) terhadap variabel dependen .
arah hubungan dan mengukur kekuatan hubungan Sebaliknya jika thitung lebih kecil dibandingkan ttabel
antara variabel dependen dan variabel independen. pada taraf signifikansi 0,05, maka variabel
77
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

independen tidak memberikan pengaruh bermakna 2016 dengan jumlah Direksi Asing 4 dari 5
(signifikan) terhadap variabel dependen. jumlah Dewan Direksi. Nilai rata rata 16%
menunjukkan bahwa keberadaan Direksi Asing
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam jajaran Dewan Direksi secara umum
Hasil Statistik Deskriptif masih minoritas dalam perusahaan.

Tabel 2 Hasil Pengujian Hipotesis


Hasil Statistik Deskriptif Uji Regresi Linier Berganda

Std. Tabel 3
N Min Max Mean
Deviation Hasil Uji Regresi Linier Berganda
ROA 50 -0,18 0,47 0,1320 0,15594
Unstandardized Standar
WOM 50 0 1 0,2764 0,28815 Coefficients dized
AGE 50 0,5 1 0,9576 0,10724 Coeffi
cients
WNA 50 0 0,8 0,1956 0,23837
Model B Std. Error Beta t Sig.
Valid N 50
(listwise) 1 (Constant) -1,005 ,102 -9,876 ,000
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2019.
Pada tabel di atas disajikan bahwa ROA WOM -,035 ,233 -,021 -,149 ,882
menunjukkan nilai minimum sebesar -18% dan AGE ,127 ,401 ,044 ,317 ,753
maksimum 47%. Nilai minimum ROA
WNA ,993 ,334 ,418 2,972 ,005
sebesar -18% terjadi pada Martina Berto Tbk
a. Dependent Variable: ROA
pada tahun 2018, sedangkan nilai maksimum
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2019.
ROA s eb es ar 47% terjadi pada Unilever
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda di
Indonesia Tbk pada tahun 2018. Nilai rata-rata
atas, dapat disusun persamaan regresi linier berganda
ROA menunjukkan angka 13% dengan
sebagai berikut:
standard deviasi 16% yang tidak jauh berbeda
Y = α + β1X1 - β2X2 - β3X3 + е
dengan nilai rata-rata, menandakan bahwa tidak
ROA = 1,005 - 0,035X1 + 0,127X2 +
terjadi penyimpangan yang terlalu tinggi diantara
0,993X3 + e
ROA perusahan observasi. Perusahaan dengan
ROA di bawah rata rata terjadi pada 35 laporan
Persamaan tersebut dalam dijelaskan:
tahunan, sedangkan perusahaan dengan ROA di
atas rata-rata terjadi pada 15 laporan tahunan. 1) Konstanta = -1,005
Berikutnya mengenai proporsi Wanita Nilai konstanta sebesar -1,005
menunjukkan pengaruh negatif variabel
dalam Dewan Direksi, nilai maksimum 100%
terjadi pada Unilever Indonesia Tbk pada tahun independen proporsi Wanita dalam
2016, artinya anggota Dewan Direksi pada Dewan Direksi (WOM), Usia Dewan
tahun tersebut diisi oleh wanita seluruhnya Direksi > 40 (AGE) dan keberadaan
Dewan Direksi Asing (WNA). Bila
dengan jumlah wanita dalam direksi 5 dari 5
jumlah dewan direksi. variabel independen turun atau
Lalu berdasarkan usia dewan direksi > 40 berpengaruh dalam satu satuan, maka
tahun, terdapat nilai minimum 50% dan nilai variabel kinerja keuangan yang di
proksikan dengan ROA akan turun.
maksimum 100%. Nilai minimum usia terjadi
pada Martina Berto Tbk pada tahun 2009, 2) Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi
sedangkan nilai maksimum 100% terjadi pada (WOM) = -0,035
41 laporan tahunan. Rata-rata anggota dewan Nilai koefisien regresi variabel Proporsi
direksi yang berusia >40 tahun sebesar 95%, Wanita dalam Dewan Direksi (WOM)
artinya mayoritas dewan direksi berusia lebih yaitu sebesar - 0,035. Bahwa ketika
dari 40 tahun. WOM dalam Dewan Direksi mengalami
Kemudian terkait keberadaan Dewan penambahan 1 satuan maka akan diikuti
Direksi Asing, nilai maksimum sebesar 80% oleh penurunan kinerja keuangan (ROA)
terjadi pada Unilever Indonesia Tbk pada tahun sebesar -0,035.
78
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

3) Usia Dewan Direksi di atas 40 tahun (AGE) = Tabel 5 di atas menunjukkan nilai signifikansi
0,127 tabel Anova kurang dari 0,05 yaitu 0,022 atau
Nilai koefisien regresi variabel Usia 0,022<0,05; dan nilai Fhitung 3,622 > Ftabel 2,81
Dewan Direksi diatas 40 tahun (AGE), sehingga memenuhi kriteria semua variabel
yaitu sebesar 0,127. Hal ini meunjukkan independen secara simultan merupakan penjelas
bahwa setiap penambahan AGE sebesar 1 yang signifikan terhadap variabel dependen.
satuan maka akan diikuti oleh kenaikkan Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi, Usia Dewan
kinerja keuangan (ROA) sebesar 0,127. Direksi, dan Keberadaan Dewan Direksi Asing
4) Keberadaan Dewan Direksi Asing (WNA) = berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan
0.993 Perusahaan.
Nilai koefisien regresi variabel
keberadaan Dewan Direksi Asing (WNA) Uji t
sebesar 0,993. Hal ini menunjukkan Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda pada
bahwa setiap penambahahan WNA tabel 3, pengaruh variabel independen secara parsial
sebesar 1 satuan maka akan diikuti oleh terhadap variabel dependen dapat dijelaskan sebagai
kenaikan kinerja keuangan (ROA) berikut:
sebesar 0,993. 1) Nilai sig. variabel X1 (WOM) menunjukkan
nilai 0,882. Nilai sig lebih besar dari
Koefisien Determinasi (R2) profitabilitas 0,05, atau 0,882 > 0,05 maka Ha1
ditolak. Variabel X1 yaitu Proporsi Wanita
Tabel 4 dalam Dewan Direksi tidak berpengaruh
Hasil Uji Koefisien Determinasi signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan (ROA).
Adjusted Std. Error of
2) Nilai sig. variabel X2 (AGE) menunjukkan
nilai 0,735. Nilai sig lebih besar dari nilai
Model R R Square R Square the Estimate
profitabiltas 0,05 atau 0,735 > 0,05 maka Ha2
1 ,432a ,187 ,134 ,50336 ditolak. Variabel X2 yaitu Usia Dewan Direksi
a. Predictors: (Constant), WNA, AGE, WOM tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
b. Dependent Variable: ROA keuangan perusahaan (ROA).
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2019. 3) Nilai sig. variabel X3 (WNA) menunjukkan
Tabel 4 di atas menunjukkan perolehan nilai nilai 0,05, artinya telah memenuhi kriteria
adjusted R2 dari model regresi sebesar 0,134 = tingkat signifikansi. Lalu nilai β sebesar 0,993
13,4%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel menunjukkan adanya pengaruh positif.
independen WOM, AGE, dan WNA memiliki Variabel X3 yaitu Keberadaan Dewan Direksi
kemampuan menjelaskan variasi variabel dependen Asing berpengaruh positif dan signifikan
yaitu Return on Asset (ROA) sebesar 13,4%, terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROA).
sedangkan sisanya 86,6% dijelaskan/dipengaruhi
oleh faktor lain di luar variabel penelitian yang Pembahasan
digunakan. Pengaruh Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Uji Statistik F Berdasarkan hasil uji t parsial ditemukan
bahwa Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi tidak
Tabel 5 berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan
Hasil Uji Statistik F Perusahaan (ROA). Atau dengan kata lain perbedaan
gender anggota dewan direksi tidak terlalu
ANOVAa berdampak pada capaian kinerja keuangan
Model Sum of df Mean F Sig perusahaan. Adapun beberapa penelitian lain ada
Squares Square yang menemukan bahwa wanita menampilkan
1 Regression 2,679 3 ,893 3,524 ,022bkecenderungan lebih rendah untuk mengambil risiko
dibandingkan laki-laki, perbedaan dalam
Residual 11,655 46 ,253
menanggapi risiko ini menyebabkan perusahaan
Total 14,334 49 membuat pilihan-pilihan keputusan yang kurang
a. Dependent Variable: ROA berisiko, sehingga menghasilkan outcome yang tidak
b.Predictors: (Constant), WNA, AGE, WOM stabil (Ramadhani & Adhariani, 2015).
79
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

Penelitian lain oleh Putri, Puspa, & Muslim SIMPULAN DAN SARAN
(2014) yang menguji pengaruh proporsi wanita Simpulan
dalam dewan direksi terhadap nilai perusahaan, Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis
menyatakan tidak adanya pengaruh wanita dalam yang dilakukan oleh peneliti, disusun simpulan
dewan direksi dikarenakan wanita cenderung tidak sebagai berikut:
menyukai risiko, oleh karena itu lebih banyak 1) Proporsi Wanita dalam Dewan Direksi tidak
jabatan dewan direksi dipegang oleh laki-laki. Oleh berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karena itu pula wanita menjadi memiliki kesempatan keuangan perusahaan (ROA). Perbedaan
yang terbatas untuk berada di posisi ini dan gender anggota Dewan Direksi tidak terlalu
membuktikan capaian kinerja. berdampak pada capaian kinerja keuangan
perusahaan. Dikatakan wanita cenderung
Pengaruh Usia Dewan Direksi terhadap Kinerja tidak menyukai risiko, oleh karena itu lebih
Keuangan Perusahaan banyak jabatan dewan direksi dipegang oleh
Berdasarkan hasil uji t parsial ditemukan laki-laki. Oleh karena itu pula wanita menjadi
bahwa Usia Dewan Direksi tidak berpengaruh memiliki kesempatan yang terbatas untuk
signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan berada di posisi ini dan membuktikan capaian
(ROA). Adapun masa dewasa seseorang bisa dibagi kinerja.
dalam tiga tahap (1) masa dewasa dini, yaitu di usia 2) Usia Dewan Direksi tidak berpengaruh
18-40 tahun, (2) dewasa madya, yaitu usia 40-60 signifikan terhadap kinerja keuangan
tahun, dan (3) dewasa lanjut, yaitu usia 60 tahun perusahaan (ROA). Kemampuan dan kinerja
hingga saat kematian. anggota dewan direksi tidak dapat diukur hanya
Usia Dewan Direksi berkaitan dengan di usia madya atau usia lebih dari 40 tahun saja
kebijaksanaan yang dimliki. Namun, bila berbicara melainkan komposisi dewan direksi dengan
tentang dampaknya terhadap kinerja keuangan usia muda, dewasa madya, maupun lanjut
perusahaan, bukanlah usia anggota dewan direksi dinilai akan lebih memperkaya kualitas dan
yang berada pada masa dewasa madya dan dewasa karakteristik serta keahlian sehingga dapat
lanjut saja, namun lebih dipentingkan adanya memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
diversitas dalam usia dewan direksinya. Komposisi 3) Keberadaan Dewan Direksi Asing
dewan direksi dengan usia muda, dewasa madya berpengaruh positif dan signifikan terhadap
maupun lanjut dinilai akan lebih memperkaya kinerja keuangan perusahaan (ROA). Dewan
kualitas dan karakteristik serta keahlian sehingga Direksi Asing dinilai mampu membawa ide-
dapat memberikan nilai bagi perusahaan (Alfiani, ide, pengetahuan, dan keahlian dari negara
2016). asal yang sangat berharga dalam
meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Pengaruh Keberadaan Dewan Direksi Asing
terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Saran
Berdasarkan hasil uji t parsial ditemukan Saran disampaikan untuk kepentingan
bahwa Keberadaan Dewan Direksi Asing pengembangan penelitian di masa yang akan datang,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja sebagai berikut:
Keuangan Perusahaan (ROA). Dewan Direksi yang 1. Penelitian ini belum benar-benar menguji
berkebangsaan asing mampu menawarkan ide-ide, perbedaan kelompok usia dewan direksi
pengetahuan, dan keahlian dari negara asal yang terhadap kinerja keuangan perusahaan.
sangat berharga meningkatkan kinerja keuangan Penelitian selanjutnya dapat
perusahaan. Dewan Direksi asing kadang juga mempertimbangkan untuk melakukan itu.
merupakan perwakilan dari kantor pusat di luar 2. Terkait lama menjabat sebagai anggota dewan
negeri, yang melakukan mekanisme pengawasan dan direksi juga belum menjadi pertimbangan
pengendalian corporate governance untuk dalam penelitian ini. Penelitian selanjutnya
mendukung kinerja perusahaan di tanah air (Ling et dapat mempertimbangkan hal ini.
al, 2016). 3. Penelitian selanjutnya dapat pula
mempertimbangkan untuk meneliti dampak
karakteristik dewan direksi dengan
menggunakan indikator selain dari indikator
demografi.
80
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

DAFTAR PUSTAKA Performance? Evidence from Indian


Alfiani, F. 2016. Analisis Pengaruh Mekanisme Tata Knowledge Intensive Firm. Benchamarking:
Kelola Perusahaan Terhadap Luas An International Journal, 25.
Pengungkapan. AKRUAL: Jurnal Akuntansi,
Kartikaningdyah, E., & Putri, R. N. 2017. Pengaruh
7(2), 176-199.
Tax Avoidance dan Board Diversity Terhadap
Analet, E. (2015, September 21). 5 Keuntungan Kinerja Perusahaan dalam Perspektif
Punya Karyawan Berusia diatas 50 Tahun. Corporate Governance. Journal of Applied
Dipetik Juli 4, 2019, dari Accounting and Taxation, 2(2), 114-122.
https://www.liputan6.com
KNKG. 2006. Pedoman Umum Good Corporate
Astuti, E. P. 2017. Pengaruh Diversitas Dewan Governance Indonesia. Komite Nasional
Direksi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Kebijakan Corporate Governance.
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Krisnander, N., Worang, F., & Tulung, J. E. 2018.
Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011.
Pengaruh Ukuran Dewan, Keberagaman Usia
Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen, 4(2), 159-
dan Keberagaman Gender. Jurnal EMBA,
79.
6(4).
Brigham, E. F., & Joel, F. 2001. Manajemen
Kusumastuti, S., Supatmi, S., & Sastra, P. 2007.
Keuangan. Jilid 2, Edisi 8. (D. Suharto,
Pengaruh Board Diversity Terhadap Nilai
Wibowo, & Herman, Penerj.) Jakarta:
Perusahaan dalam Perspektif Corporate
Erlangga.
Governance. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
Dewi, L. G., & Dewi, A. A. 2016. Pengaruh 9(2), 88-98.
Diversitas Dewan komisiaris dan Direksi Pada
Ling, T. P., Chiek, A. N., & Seong, L. C. 2016.
Nilai Perusahaan sektor Keuangan yang
Foreign Ownership, Foreign Directors, and
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-
the Profitability of Malaysian Listed
2013. Jurnal akuntansi, 16(1).
Companies. Procedia - Social and Behavioral
Fahmi, I. 2015. Analisis Kinerja Keuangan. Sciences 219, 580-588.
Bandung: Alfabeta.
Nathania, A. 2014. Pengaruh komposisi dewan
Fathonah, A. N. 2018. Pengaruh Gender Diversity perusahaan terhadap profitabilitas
dan Age Diversity Terhadap Kinerja perusahaan. Finesta, 2(1), 76-81.
Keuangan. Jurnal Riset Akuntansi dan
OECD. 2004. OECD Principles of Corporate
Keuangan, 6(3).
Governance. OECD Publication Service.
Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate
Putri, R., Puspa, D. F., & Muslim, R. Y. 2014.
dengan Program 21 PLS Regresi. Semarang:
Pengaruh Board Diversity dan Kinerja
Universitas Diponegoro.
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dalam
Gimnastian, G. (2017, Februari 7). Tentang CEO Perspektif Corporate Governance. E-Jurnal
Asing BUMN RI. Dipetik Juli 4, 2019, dari Universitas Bung Hatta, 4(1), 1-14.
https://www.kompasiana.com
Rahmawati, I., Rikumahu, B., & Dillak, V. J. 2017.
Hidayati, N. 2017. Pengaruh Masa Jabatan Direktur Pengaruh Dewan Direksi, Dewan Komisaris,
Utama, Direksi Asing, Kepemilikan Komite Audit dan Corporate Social
Manajerial, Kepemilikan institusional, Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan
Administrative Expense Ratio, dan Ukuran Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi
Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. FE. UN PGRI Kediri, 2(2).
Jurnal Profit Komunikasi Ilmiah Akuntansi
Ramadhani, Z. I., & Adhariani, D. 2015. Pengaruh
dan Perpajakan, 2(1).
Keberagaman Gender terhadap Kinerja
Jensen, M. C., & Meckling, W. 1976. Teori Keuangan Perusahaan dan Efisiensi Investasi.
Perusahaan Perilaku Manajerial, Biaya jurnal telaah & Riset Akuntansi, 6(2).
Agensi dan Struktur Kepemilikian. Jurnal
Republik Indonesia. Undang-undang Nomor 40
Ekonomi Keuangan, 3(4), 305-360.
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Kagzi, M., & Guha, M. 2018. Does Board
Demographic Diversity Influence Firm
81
CAKRAWALA – Repositori IMWI | Volume 2, Nomor 2, Oktober 2019
p-ISSN: 2620-8490; e-ISSN: 2620-8814

Tandelilin, E. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori Zulkarnain, Z., & Kusuma, W. A. (2019). Pengaruh
dan Aplikasi. Kanisius. Kepemilikan Asing, Komisaris Asing, dan
Direksi Asing terhadap Kinerja Keuangan
Usman, S. (2018, Maret 9). Banyak Pimpinan
Perusahaan. Journal of Islamic FInance and
Perempuan Lejitkan Kinerja Perusahaan.
Accounting, 2(1), 29-44.
Dipetik Juli 4, 2019, dari
https://www.merdeka.com

Anda mungkin juga menyukai