7
TAUHID SEBAGAI DASAR
INTEGRASI ILMU
ABSTRAK
Dalam strukiuy ajacan Islany, mihis alin mengakia kee
Aan hal yang utama harus dilakukan. Karena qi atas lanelisan Laulidlah selurub:
angunan dan diwiyndkan, baik aspek tbadah, akblok, a mala,
termasok dé dakimaya pengembangan dm, kebudayaan, daw peralabaes, Eau
thd tidak anya dharikim pereays kep.cla keesasn All SW'T, kemmsdian Allah
‘memberikiuw rakmat dan kash savany Nya lala narmaper ich kebabnag any hid
di akhirat nants, cuclainkan tauhid yang bersiiat transloemasil dan membert
pengaruh bagi Uimbulnya perilikw sosial yamg shaleh, satin, dan karakser
mulia, Dengan cara demikion, tauhid terasa Gampak pengurukoya dalam ke-
hidajsan, Taube van demibian menghasuskan adanya keseanbangan antara
ddimenss keaesentris dan antyopnssentrrs, alae nan usaha matusia. deryan
behendak. Tthan,
Tidak hanya itu, caubid Cilak hanya dapab
yang meaghasitkan oning-nnang yang, sl
ghalel secara sosial hy re
bahwa jrwa
iw alana keranygkar teolog dan tiki
ich secara mndividual, Gaps kurang,
iniengorbankn wake, pikican, te
o, perasaan,
crbapatacs kasih sayang Than hi
akira, walanpoan GananyacbetteaLang 1 asas kernanusiasty dan keadilan,
Aas noma panggilan inane dur tubal misalnya, ta vebe oneuyrombangkan arta
bendanya untuk memes ASH di okbirat nant alengan sie menghaneurkan
wy dimggapnya sebagai fhuctus, berhata, tan keealman, Mereka vel
ielakuksw Linelakan asnithis, eaalihe Lan sebagamy.r ates nama tabi, Dems
ian puta terms teats Rajian chalem Aaubii] selagonnanr dupa dalam teatogi,
seperti soul mukinin clap kati, srg alan wetaks, ganpiran daw siksaan, gala
dary qantit, ikhiuar der oasih, dan Lint scbagainya seving tuLah aitat hoateks
sosinlogi dan hist'iseya, schingye Derbag.a istilal Cerselnaf tlipaham secara hi
Jan joutily Tauhil yang) dennkiin enenghastkan ocong yang rela mengorbankan
apa sayy untuk Tuba, parka faubil wharwsaye caamborn pasta Than, man
fasitoy. untuk muarmuss
Toubied sehor siya dhpahanw datan hooniecks flafe dan tavsewul, yoitu tau
yang mencmpathaa Taliaiy sebagat yang iienaxuahart wobyu, menciptakan alam
Jagat raya, fenomena sisial, skal pikivan, dam intuis! yang met upakan sumber dev
pengetahuan, kerbuduyaan, dan peradaban yang antara sate ddan falta ‘saling
eee ere entrees
soy aed Dea lanayse guna i
leudan peradabon tersebut
Tima, kebueayaan,
ddkan rakimat Bagi serv
herhubsungan dan menu THRE,
elanjatcya meat es al uaa rai pays mew
iam (ahnctes fil adomnient, :
a eno sumber rujukaa wlan ‘Al-Qur‘an dan at Hadis sera
prndivat pare ums yond Teompeten dan para ianiway dalam ambi yang
Fuemelal, urian pada Dale in) akan mi ye stalu orcas tanfud seb
gal smmnber fins pengetalenan. Ferpbahasan ini rlidasar ean pada paham tavhid
seboyeiimana yang wedapst abua kajian para ilu kalom dan fikih, juga dalam
ppanlangan pars Fisul Mastin @an alli casawul.
A. PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN AL-TAUHID
habwa pengembangan imu psngets-
Menunut $1. Pocradisastri
Menarutay®, sarjana-satjand
fhuan dalam Islam berdaser pada taubid
“Muslim bertolale davi tauhid (yang) mengOagEAP hukurn-aukum alam
1 objektif, teritb dan teratu. Dierei@ tidak
vevanvukan kepercayaan dengan melee pembahutstn iImiab staume
vnterbalikan fclaa-falda, sedangkan kinurafat mentang dvar=A oleh
Islam, Mercka tidak dibelenggn leh kedunguan-kedunguan gambaraa
alam semnesta.'
Sejalan dengan its, Raghib as-Sirjani, selain
universalitas, adil, moderat, dan sentuhain ak
fauhid sebuge’ karakleristik dun dacar pengemban
duban Islan. Dalam bubongan ini, ia mengataken:
sebagai surmatullah v
menyebutken aspek
» juga menyebutkan
an {imu dan pera
diamare keunggulan yang memhedakan peradaban Ilam ada‘ah bor
toe ta egukats dasa taut secqra mutlak kepada Alan, Rabb humic"
lungit. Sesungguhn ya akidah lauhid yang datang bersama Rasul wtuseh
sa reemmad adalah atidah yang songgup muembuat manusia merdché dt!
rash ketak utan yung tergores dalam perasaarnya. Dengan peunggulet
vad indo tidak tokut Repro seorang pan kecual lla, setelah er
gethon dlvinya untuk menyerbahnya séperLi marahaci, bur, 9279
ist, ti rnalekat an baginya pernbjerian kekuasaan, Reagungat YM
Jman atau tanbid sebugsimana disebutkan di atas, seca hasfih
perasal Gari kata webhadu yruohhicu équhidan, yang berarti mene”
ccaktn, morunggnikan, atat ovenganggap baba yang ads ite BaNT®
satu, Tahid selanjamnya digunatan vutuk suatn amu yang =
“Tink. Parcau. bong i pada fit Brant so
ac POM. 1906), Cet, bia. 1
2 Tatuat Raghlb a-Siyjsul, Sumbangare Islam pada Peradtaban Deania. (3)
100EAD 7 + TAUMND SEAAGA) DASAR ITEGRASI ILHIT
tentang keesaan Tuhan dengan berbagai aspeknya berdasarkan dulil-
dalil, baik yang diambil dari Al-Qur’an, Hadi Rasulullah SAW, maupun
dalil-dalil yang bersifit rasional lainnya. Pengakuun terhadap keesaan
‘Tuhan ini dilerimma dan dibenarkan dalam kati (testtiq Bi af-cctbi), di-
nyatakan dalam ucapan (qaufun bié fisend), dan dipraktildcan dalam per-
buatan sehari-haui (wo umalurt hi al-arkani), Pengertian tauhid secara
tradisional scring bersifat teo-centred (memusat pada Tuhun), dengan
menyebulkan fama-nama ala sifat-sifit Tuhan, nist beribadah kare-
na Tuhan, menyerahkon dir pada Tahan, memiada segala sesuatu pada
‘Tuhan; membela Than, dan ingin mekihat dan mendapatkan kerédhvan
Tuban. Tathid yamg teo-centred ini sudalt baik, namutt belum mem:
dai. Di samping bersifat teo-centred, sebuiknya tauhid juga anthrepo-
centred, yakni inemusal pula pada mahasiswa, yakti berdumpak pesitif
bugikehidupan manisia, Dengun cara demikian,
manfactnya olch imanusia. Dengan kala lain, yang ciperduki
tauhid yang transformatif.
Karena desnilian banyak peran dan fungsi yang dupal cilukukan
oleh taubid, maka tauhid ini lerkadang dinamal Mmu Usierl at-Dér, Tn
al-Ketom, Tmo ¢hAga'fet, Dinwnit Than tshed aie, Kurena ilu ink
memnbahas aspek pokok saw fundatnental dari agama, yakni keperea-
yaan dun key: higjam dalam hati disortai dalil-
dali negli (Al-Qur'an dan al-Hadis) dan dalil agff (pemikivin akal yang
kukub). Dari keyokinan yang lores initsh tile ima-dinu agima laine
nya, 1 idan bidang Ioinnya, seperti jhadah, akhlak,
dan muamalih. Dengun dasar taulild waka bermgai aspek syuriat
any: memiliki pijakan dan landasan yang kukul. Seelanjutnya
dinamai Tin af-Katam, karena di dalamaya dibahas lenlung firman
Allah SWT (Wabye Al-Quran) serta pembien rian atin perdebatan teu-
tang berbagai masalah dengan menggunaluin kata-kata atau perkuta-
an yang ditopang oleh dalil-lalil Al-Qur’an, Besbagai masalah lersebut
anara fain tentang mukmin, kifr, musyrik, murud, dan scbageinyu:
an im Tuan, kehehasan dan keterbatan mavusia,
qadta dan yadar, ikht ih, havi akhiral, kebangkitan di
iam kubur, dan baa di akhirat. Dinamai Tmu e-Aga‘td karena
imu ini membahas tentang hubungan yang kukub antars manusia dan
‘Tuhen, atau ikalan batin manusia yang kuat, alau keyakinan yary teguh
dari manusia alas adanya Tuhan. Dinamai akidah, arena)tie Tata’ ini
Topas atau memudac, akan memberi dampak yang buruk bagi
Ia akan kehilangan pegangan, hidup menjadi tidak terarah, goyah,
EY] wii i ‘ tt.
dah tergelineir pada kehidupan yang Seam /
mu Kedudulean innant atau tanhid sebagai dasar pengembangan ihn
pengetahuan fnga dikemmkakan Nurchelish Madiid scbugai berilzny,
Tapi mgsih terdapat satu fugi bentuk kesadlaran searang Hil, hang ber.
sama dengan hesudaran keimanan dan ainal perbuatan membentuk seq.
tiga pola hidup yang kukuh don bermr, yaitu Rellmuan, Seolah menyngahy
antyfa Iman dan amal tu deri suatu seqi, sebagairidna ibusat juga tene.
ngahi antara Reducnya dori seq! yang lain. Ilmu adalah bevilisk kesaduray
Muslim yotay juga sangat sentrol >
Pendapat para pakar terkernuka di atus, semakin THOMpertegas sy-
atu keyaldnun bubwa tauhid atun keimanan pada Tuhan bukanlah sue
atu keyakinan ata pemahaman Kosong, yakni bala dengan menga-
kut beriman sj sexeerung yudah cukup menjadi orang yang Saleh dan
dijamin selamat di dunia dan alshirit. Tran ala tute dalam Islan
adalah merapakan energy uugal dalisyal dau harus mehberi pe-
Oger bagi kemajuan nianusia seeara s imbang, dunia akhirat. ‘lauhid
Tuvus teeermin dolar niat uotivosd yang ikhlas dan kukwh, arien.
lust hidlnp hanya wiluk memperaleh keridl Allat, perasaan inerasa
diawast Than, harus bert peut jutwenhy kopada-Nyn di akhiral nanti,
menimbalkan rasa bebis dari perfndakan oleh iar bebas herpikir
din berta npgung owab kawenn Allah, tidak inerasa linkut mati, karena
znuti hanya levjudd alas idzin Allah, ‘henimbullam kesadaran dan k
Jehan sosiaf, finan Harus menjadi landusan per gens bangin itn, dengan
Cura monwuding bediwa untuk meyaklui udanya Allah serta Ihengagumi
Aebesajan-Nya harus dan kan dengan Mevemungkan, menggali, me-
Mahan, menclitj aynt-uynt-Nya dein huken-lukum-Mya yang terdapa
di dala Al cnn sisi dad
3, dant
» Sclanjutnya iman jug!
40 mihi mewujudkan anal s2-
harus dibuktihun de
hea og ANU Saleh, db
Sh dalan bidang sasial, chewoni, don i i
, 1 dan xebagainy: ea ine
Pengetabean, Dengan demikdan, aie ee nak
On)
‘ “4 : + iman skin meujadi Iandasan uniolo-
e)fomibey mu), epistemoly, metode im), dan aksiolog} (aauntat
‘ag fata Dengan dasarinan, Muka ilu sclain akan mempect™
88 Toang lingkupnya, as
seater 98H Akan meuyehablcan ittsn serseber rade oat
‘Lavi Phat Meat yt
sas ican
Dokztin ete py
titan. beri eriexicn
Ha IEE a
eral:
eae hestrochortuan sige
MMi ay 55B. PENEMU AJARAN TAUHID
Dalam ilmu perbandingad agains, Nabj Thrahim disebut sebagai
Bapak Teclogi Jskam yang beraliran mangtéisme alan poreaya pada satu
Tuhan, atau tuuhid. Penemvan Nalei Thrshim tentang monoteistue itu
dilakukan melatul kajian yang memadnkan anlara unsur peagamalan
visual dengan menggunakan pancaindrs, empirik, dengan kajian yang
bersifat kualitatif rasional dan kajian yang berbasis pada intuisi. Kon-
sop Tuan yang dia ter bukan hanya didasarkan pada hasil panca-
indra dan akal yang terbalas, melaiukan juga berdasackan pada inteisi
yang, dibungun berdwsarkan kesueian jiwa (fazkiyet olnafs). Nabi Ibra-
him herupaya mengobservasi karakteristik, sifirt, dan fungsi devi benda-
benda yang ada di alam jagat raya, seperti bintaug, bulan, dan matuhari
yung, timbal tenggelam «i mang jagat raya, Lingga mengarttaranaya
pada kesimpulan lentang ddanya Tulau yang mendesuin dan mengatur
benda-benda ruaup angkasa itu, yaitu Allah SWT. Observasi yang dila-
kukan Nabi Ibrahim ini dirckam di dala Al-Qur'an, sebagai berikut:
Sos Gel GILAD Ss alg oS CUS
Nea SO ests sls il ale as, uti
16 Wb i) li I egy paul ot eG evry
vib Jule J 8,
bt st lb cry ight gph oe BS
cots Hibs UM OVA) SEE sy St ga I Ll 331
CVA) CofA So Ug ht Cay eye Ghd sal
Dan detnikinn Kami perlihothan kepada Ibrahim Rekuasoan Kami yong ter-
dapat dé lungit dan di biumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin,
Ketika malam telah gelap, dia {Ibrahim} melihat sehuch hinkang tlalu} dia
berhara; ‘Iniloh Tuhanku.” Make ketika bintang itu terhenam dia berkeata.
“Abu tidok suka kepada yuny lerbenam.” Lalu ketika dia melthat bulan ter-
hit dia berkotg, “Initah Tuan’ Tetupi ketiku bulun itu terbenam ia berko-
ta, Sungguh sika Tuhanku tidake membert petunjuk kepadaku, postifah aku
termasuk orang-orang yong sesat Kemudian ketika dic metihat matahari
lerbit, dig berkata, “Inilah Tuhanku, ini lebih besnr,” Tetapi ketika mataho-
fi terbenarn, dia berkata: ‘Wahai Tuhanku sungguh, uku terlepas diri dari
apa yong kamu persekotubwn Abia hodapkan wajahiey kepada (Allah) yeeny
menciptukan langét dan bumné denyein enul kepa cralian (mengitute) agteme
yang henur, «um aku bukantah termasule prang-oramy usyrik. (QS, al-Aniam
[ei 75.70)Podn ayat-uyat tersebut dinyatakan, hahwa Nabi Joraint menyak.
sikau Fekuasnan Allah yang ada di langit dan dit bow, Ketikia harm
lap, tampak hinting, dan Jhralrim menduga biatang itulah Tuhan; day
ketika bintang terbenam, don tampak bulac, tbrakina wenduga dulep
itulab sebagai Tohan: dan ketika bulan terbeaarn, dan tam, ale Matah.
ti yang dilihatnya lebih besur, Torahima menduga matghart itu Tuhay:
dan ketika malahari juga terbenam, Whrabiot berkatas Wahi feaumkn,
sunggub aku, beslepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dats lake
Theahim tidak menubankan semua bendn-bencda tangit dan bun (tu, te.
tapi patuh dan lupduk pada yang menjadikan tungit dan buen, dan ig
terbebas dari keruugyrikan, Tentang peaggumaan pavcatnds
hati nurani delam memahurni alan jagat caya, fenomera alam bh
dinyatakan dalam Al-Qur'an surah ud-Nail ayut 78, sebagsi berikul:
sf ob 1 Rea th
byes pols i
Soh Allah mengelsarkan kom durl perut iui dalam keadaan tela tye
Agetohii semuntu pun, dan Dia memberimu pendengaran, peugirharan dar
hati nurand, ayor kamu bersyutur, ({25, al-Naht f16| 78)
ase 285 jaag Gs
Niki keimanan atau tauhid yang dékemnkakan oleh Nabi Ibrahim
terschut merupakun suatu demuan besar yang melangpaui femuan para
abi di bidang sains dani teleologt, katona sains dan teknologi bisa di-
sulobgunakan untuik tojuan-hayjnan kejaliatan, sedumpkan Jemuita di
Didang keimunun atau touhid. membawa munusia terhebas dari per
dukan olch iwanasia atau lainnya; fnan cembawa manusia enenjadi
behas seeara betarggiing jawaty; imam menychabkaa widnteia meat
ki akduak yang mulis, ima menychabkan Takin ment amaiah
terpereaya, dan renyebarkan kebaikan dan kecantaiar hast kelsjclopan
Iman atau tanhid pada tabap selanjutnya mending inanesia ment
“ ae memeriplish Kebuilan dan awncegah kemungk
: Fase gmantd fii pauls yang menue sila satu faenusst
cptenclogi alum Islam. Yaita suatr pandangin bukwa syosber suit?
ia. a ees ns pengetahnan herupa feaumena sosial, stil
YU, pada bakikatnys adalat berasal tat!
Aish, arene alae Jagat raya (agiat kauniyaay tenn Ca dent
ec Ra), Hen fayat ut-quufigah) sertu alat yang diguuakan wt
rant Talat be aa *ersebuts yuki Pancaindra, akal, dan baci 1
frase! dart eiptsan Ailah. Tova ink Pilla yang menyeboblew!
etmanusia memiliki kesadaran spiritual, yaitu porasian Selah merasa di-
awasi dan harus bertanggung juwab kepada Tuhan, sebngai hasil dari
upaya pendekatan dirt (meragehah) dengan Tahan Dengan demikion,
jenitan Nabi theshim tentang keimanan atau taubid adalah suatu temu-
an yang sangat dabsyat [tulah sebabnya Tote Tasmaca dalam hukunya
Flos Kerja Pribadi Musting aengatakin sebagai berikut, Kalow snja se-
Viap Muslim mengetahui oakna hid, niscaya mereka ukan mera
sa sangal bangga dan berbahagia inenjadikan Islum sebagai ngamanya.
Kedudukan kadimiat faa tloaha iM Atal (kes a) surta proklamast
kemerdekaan marlabat kemanusiaan ty Ai Mu: yang,
nilainya jauh melamps na dari Declaration of bideperdence serta
damman right yang dibembuskin dari negeri Barut
Dengan demikian, keimonun yaug diuiliki Nubi Usrahim adalah ke-
imanan yang berkuilitas tinggi, biik dari segi sumbernya (autelogy),
cum mendapatkannys (epistemifogy), dan alan merpraktikkanaya
(axiotogy), Hal Minipak dengan jelas, ketika Nabi [brahim tidak
Sentar menghadapi hukwn dibakar dalam kobarun api oleh Raja Nat
rinks sebag Ndalann Al-Qur'an sural af Anabitpe [20]: 69),
Kari (Allan) berfirnin: “eet pai fediterh Aone abinupin, waa penype-
famad bugi fheahiin, Dian Nabi theahin juga menyebabkun dia tidak
Tagueragicintuk mektksamaki ajian Allah untuk menyenbetilt putrae
nya sondiri, Isiauil a.s., st mina direkim dalam
(37) ayat 12 Win,
yang idecel diay qransleormatif.
Pada tahap selan
| setups pil
ag feanstormatil itu adalah ke-
imanay yang menyebabl menjadi pribadi yang bebas dari
perbudakan dir penjajahan oleh manusia, behas menentukan jalan
Didupnya, hebas mengemukakan pendaopat secara bevlanpeung jawab.
Iman akan menyebabkan manusia menjuei tenang, kai ia memiliki
Pegangan yang kukuh, sandaran yang kual, dempat mengadu, memin-
ta dan berkongultasi tentang berbagii hal, Iman ukan membawa orang
meajadi amanah, karena bidupaya merasa diawasi oleh Tuban, Iman
menyebubkan munusia merasa amau dan damui, karena selala men-
Jawhi hal-hal yang dilwrang oleh ‘Tuba; iman menyebabkan manusia
dimutiakan dalam pandangan Allah, Rasul-Nya, dan wmat matusia, ka-
tena dengan iman ia akan melakukun amal kebajikan dan akhiak yay
ng yy adda ili sebitur aya aetyadi anu, kare
Hida than ameuyahili oviuug iden clan vidak akan
Mehene) Dalek bubettget fei Visef al tga Bry
soulia, Deugaay imi er
TY rap yang, beri
Fertusta, niga owit menggambarkun pengarub, imam dalara menunailan harta bendg,
berupa membayar vakat yaug terhaik, mengalui kesalahan dan menari.
ma hukuman seperti yang dilakukan oleh al-Ghamidiyah, seorzng wani.
ta dusun dari Arab yang minta dilukam sajam ‘Karena dosansa berby,)
mesum; menepakkan bukum dan keadilan, sebagaimana yang diperi-
hatkan oleh taki Syuraih ketika mengadili Khalifah Ali hin Abj'Thalit,
yang kehilangan baju be: enumbubkan sikap adil, sebagainana yang
ddakukan oleh Umar bin Khallab ketikw ia memanggul gandum untuk
dibgrikan kepada seorang wanita miskin di tengah kegelapan malan;
menumbuhkan sikap amanah dalanr menjalankin roda pemerintabis
sehagaimana yang dilakukan Umar bin Abdal Aziz ketika ia tidak mau
mengguvakan fasititas negara untuk Rruasan pribadinya, dan ketiku ia
bertanya stapa yung punya utung? Siapa yang belum kawin? Siaps pang
yalin? Dan Siapa yang miskia? Lman yang menyebabkan seorang peda-
gang yany iduk mau inenipu atau menjeal barang lerlampan mahal ke-
pada pembeli; dan iman menycbabkan seorany anak gembala tidak mau
perkdianat kepada majikannys pad zauan Khalifa Limar bin Xhaliab,
dan sebagainya.
Namun demikian, dewasa ini keimanau yang duniliki mauusia pada
umamnya lebih bersifal koynilil, hanya sekadar diucapkan tapi tidak
berpengaruh ke dalam dirinya; spirit transformutif iman tidak efoktif
lagi bagi kehidupen. Adauya berbagai pelanggaran hikkum, moral, dun
etika dengan segala akibutnya yauy menigikan masyarakat sebagai-
Mana yang tampak saat ind, Metunjukkan adanya gejala menucunoya
pengarul iman dalam kebidupan, Hal yang demikian dikutukan, kare-
Ta oraig-orung yang telakmkan pelauygaraz hukum, moral, dan ctike
itu adajah orang yang, mengaku beriman, namun scbenarnya ia bela™
mepgamalkan imannya, Dengan demikian, kita tigale lagi mampu menl-
vu Nabi Thrahim dalain mengamatkan imannya itu, Untak itn kila hares
berupaya agar iman yang ada dalam diri kita memiliki spirit wanstur
matif dalam, kebiduyan. Untuk meneapai kualitas iman yang transh"
matif ita, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikul.
Fertama, aman bars meropakan kepercayaan yang meresap ke da
Jan hati denpan penth keyakinan, tidak ccmipur syak dan ragu, mevr
beni Dengaruh bagi pandangan hidup, tingkah taku, dan perhuatan
‘Dari-hari.* man bukan pula sewata-mata penyataan orang secar list”
Naber Yusuf al-Qacewd faves dan Kifidtepan, er F judul
. span, Ter.) AR Rakheuddin, dai judl
l-Feyat wa af-smur, (Tokazt9: Bul-in Blateg, 177, oe him 2
2 iid, Wim, 25, * _—padahal hatinya tidak percaya, karena setan fuga percaya adanya Tu-
han, pamun ia menentangnya (CS. al-Bagerah [2]: 8-9): bukan pala
semata-mata mengerjakan amal dan syatiat, sedangkan hatinya koseng
dari kebaikan dan keikhlasan (QS. a-Nisu [4]: 142); bukan pula se-
mata-mila mengetahui arti dan hakikat iman, padahal tidak beriman.
4QS. ai-Naml [27]/14), Iman yang dikehendaki adalah keimanan yang
diterima akal santpai pada tingkat keyakinan yang teguh kuat, tidak ter-
goyahkan oleh bimbang dan ragu. (QS. ai-Hufurat [49]: 15); keimanan
yang di samping pengetahuan, pengerrtian dan kepercayaan yang kuat,
juga perlu sejalan degan ketundukan hati, kepatuhan, kemauan, dan
kerelaan menjalankan perintah dan putusan dengan kejujuran. (QS. al-
Nisa [4]: 65); di samping pengetahun, pengertian iman juga menyebab-
kan orang rela bekerja dan berkorban dengan harta dan jiwanya. (QS.
ob-Anfoad [6]: 2-4), Iman yang dibutubkan adalah iman yang kuat yang
dapat mengalahkan sikap egoisme dan individualisme. Iman yang di-
butuhkan adalab iman yang kuat dan disertai semangat yang memb:
kemauan yag tidak bisa tergoyahkan dan kemauan yang tidak bisa di-
goncang serta semangat yang tidak kendur, lidsk mengenal putus asa
dan perasaan minder. Inilah kekuston man yang diajarkan oleh pura
abi, dari sejak Nabi Adam as. hingga Nabi Muhammad SAW. Inilah
kelimonm sawaa, visi bersama, yang menyatukan semua para nabi dan
tasul. (Lihat Jerald F. Dirk, Abrohamic Faiths, (2006; 29); tihat pula
QS. Adi Imran (3): 84) yang menyatakan babwa apa yang dibawa oleh
Ibrahim, Ismail, ishak, Ya'kub, Musa, dan Isa adalah iman kepada Al-
Jah SWT. Iman yany deniikia Jah yang menyehabkan Nabi brahim
4.s, tidak takut menjalani hukurnan bakar dari Raja Numradz, atau ho-
kuman cambuk di terik simar matahari sambil digencit batu, sebagaima-
na yang dialarni oleh Bilal; iman inilah yang dimiliki Khalid bin Walid,
seorang panglima perang gapab berani, yang ketika dipecat oleh Umar
bin Khattab, ia berkata: “Saya berjuang untuk Tukan, dan bukan untuk
manusig."
Kedua, iman harus sejalan dengan akal, dan didukung oleh wawas-
an iltmu pengetahuan yang luas. Memiliki iman adalah sikap yang sangat
tasional, karena tanpa adanya iman, herbagai fenomena alam, fenome-
na sosial, dan lainnya tidak dapat dijelaskan asal usul keberdaan dan
Penciptanya; Iman dapat mengatasi kelemahan manusia. Apa yang di+
niiliki manvsia dieiptakan dan diberikan oleh Tyhan. Tubub, raga, fisik,
tenaga, akal, hati nurani, alam jagat raya, ajaran Al-Qur'an dan sebagai-
nya adalah mitik Tuhar. Manusia adilah makhluk yang serba terbatas,suka lupa, suka khilaf, bisa tergoda hawa nafs, perl,
serba kekurangan, sya
nrahan hidup yang beour, perlu masa depan, dan sebagyity'2. Semua ity
Gapat terpenuhi jika ia berienan kepada Allah SWT. | .
Ketiga, iman harus didasarkan pada hasil ‘eajian dan penclitian
yang integrated dengan menggunakan hisik, pancaindra, «lel dan hj
nnrani sebaguimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim as Dengan fisik
dan pancaindra in dapal memahamai ayat-ayat Allah yang ada di alam ja.
at taya: deugan akal ia dapat memabami firman Allab dan mengamby)
hukum Allah SW; dengan hati oueani ia bisy mencinlai dan merasakan
Jeedekatan, geteran dan keagungan Tuhay dalam ditinya. man tans
disertul thou pengetihuan akan menjadi i ng hula, dan menjadi
orung keras, ibarat burong yang dak puny saya. In inilah yang
lelah diteliti olch Nubi Ibrahim dangan pendckutan kosmolpic, intelek-
tual rasional, din iutulsi sebagaimana yang digambarkan dalani QS, a
Nuh (161: 71
Keenmpat, iman yaug harus dinthli ad iman yang sederhana
ramusanniye, nau dihsyul pengarulimya. tidal berbelit-belit, tidak
perlu peracitara, tidnk perdu protokuler, dan schugainya. Liman ying cu
kup dikermas duu kollomat fay dereetiut (le Aden (tidal ada tuba selain
Allah).
Jon yang demikian itulah yang ingia dipeciuangkan dag dius
hakun efektivitasaya olch pata para nabi, par uluina, pava pakar, dan
sebagainya Ie: dilan jiwu setiop mukmin, seperti yang dilakukan Yn
sufal-Qurdassi dalam Lukunya Iman dat Kehidupan, Sayyied Sabsig da
Tams bukunya Atidal éstain, Nevchelish Madgid dalam bukunya [stat
Doitrin dun Perexduban (2992: 91-201), yang, ket!
hobunghus dengen emausipasi barkat kemunusiaan, penyadaran m2
syarakat, pengembangan ilinu pengstahuan, korajemukan masyarabel
hubungan intra dan inter-wmit beragama,
4 ka bicara man, be
C. PERAN TAUHID DALAM INTEGRAS] ILMU
Tuuhid secara tansfurmatif momiliki
dengan berbagai aspek kehidupan, terut,
imu pengetahuan,
bubongan yang integral
ama dengan pengembantt
|. Tauhid Mengintegrasikan Aspek Ontologi (Sumb
‘Yaulaid dapat dipahami sebagai apy:
AWaluken ail ;
Hm!)
gu 7"
aL Mengintestavtken 3
wt Metin Lalli pate
te Ihaacsaat niga sede =agi pengembangan ilmu ttu satu, dan berasal dari Allah SW’, Suntber-
sumber yang berasal dari lah SWT itu berupaayat Al Qur'an (wahyu)
merupakan ayat Allah, ayat Aavrdyeh (hukem-hukum yang ada di ja-
get saya), ayat insandah Chukum-hukuua) yang ada di oiasyarakat, akal
pikivan, dan hati nurani, Terkait dengan Al-Qur'an sebagai ayat Allah
dinyatakan di dalam Al-Qur'an sebagui herikat:
ou
OG aye Labia yb 2 aly sh Gy ath ay
1 tee 1B fee rey seer
TSR ay ofbg OB] ASN,
Sesunggabnya erang-orang yang beriman adalah merekd yang apdbile dise-
but nama Adah, gemetoriah hatinyu. dan apabila debacakan ayat-ayut-Nya
kepada mereka, betlumbah (kudt) Iniunmyu, dan kanye tepoda Tuhonnyu
mereka bertawakel {QS ul-Anfad (8) 2)
el Fit sie se ob ye
Ndek oda ayot yang Kemi bozalkan atau yng Kati hilangkan dar! ingitan,
past: Kam! ganti dengan yany lebih balk atau yony selianding dengannya
Tidakkah kamu toh bahwa Alfah Mrlinkuusa arassegaln sestiatu. (Q5. al
Bagaroh {2} 106}
‘Torkail dengan alain jugat raya sebagai ayut knuniyah, antara la
dinyatakan dalam ayat:
bY eu ull 2D) isa tn epee gle
ph
Sesungquhnya dalam peneltaan langit dun bem, dant pergantian malum
dun slang terdapat tanca-tanda (ebesaran Allah) fogi erang-orang ang
herakal, (QS. All fmraan [3}: 150)
Se gi ous ut
Kami telah meter elas ngut-ayat (amli kepada arung-orany yong menerl-
ma perinaatan, (Q5.«l-Anoam [6]: 126)
Selanjutnya ayat fenomena sosial antara Jain dinyalakan dalam
ayat: