Konsep adalah Istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara
abstrak: kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yg menjadi pusat perhatian ilmu sosial.
Konsep ialah gagasan, gambaran, bayangan tentang suatu hal yang berasal dari pikiran
manusia. Secara istilah konsep merupakan sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) & peribadatan kepada Tuhan, serta tata kaedah yang berhubungan dengan
hubungan manusia dengan Tuhan, manusia, dan alam.
Agama secara sederhana berarti pesan Tuhan atau sistem kepercayaan & peribadatan.
Agama sebagai kata kerja berarti meyakini/menganut suatu ajaran, misalnya fulan beragama
Islam, sedangkan agama sebagai kata benda adalah ajaran yang berisi perintah dan larangan
Tuhan. Agama bukan pengetahuan tentang Tuhan karena nalar dan panca indra manusia tidak
bisa mencapai dzat-Nya, tapi hati manusia bisa merasakan adanya keterhubungan/rasa
pengabdian terhadap Tuhan, seolah-olah kita merasa dilihat atau dibanyang-bayangi oleh
Tuhan, serta merasa dilindungi juga dijadikan tempat bergantung dan mengabdi kepada-Nya.
Konsep agama Islam memiliki gagasan, pemahaman yang sangat luas meliputi hubungan
terhadap Tuhan dan sesama mahkluk. Kategori agama terbagi menjadi agama samawi dan
agama ardhi (bumi). Agama samawi adalah agama yang mengajarkan pengesaan terhadap
Tuhan, seperti pada kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran. Agama ardhi adalah agama
buatan manusia, seperti gafatar dan lainnya. Agama melahirkan budaya bukan kebalikannya.
Unsur-unsur agama yang sempurna meliputi ajaran, sistem keyakinan, sistem nilai, ritus
peribadatan yang bersifat tetap dan kebenarannya mutlak. Disinilah keunggulan agama Islam
karena tidak mengalami perubahan sejak zaman diturunkannya Al-Qur’an karena dijaga oleh
Allah SWT.
Al-Din sebagai cerminan Islam adalah menyadari akan keadaan keberhutangan (dana-
dayn), keadaan takluk, tunduk berserah, dan patuh pada perintah dan menjauhi larangan
Allah SWT, serta meyakini adanya ganjaran dan hukuman dari-Nya sebagai fitrah seorang
hamba. Sumber utama agama Islam adalah Al-Qur’an dan sumber kedua adalah hadits, serta
Ijtihad adalah penalaran/pengambilan keputusan berdasarkan kedua sumber tersebut.
Misalnya, hasil dari Ijtihad yang memperbolekan obat bius untuk keperluan medis yang
mendesak dengan kadar alkohol yang tidak memabukkan sesuai larangan dari Al-Qur’an dan
hadits.
Namun, dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan memuji diri sendiri
berdasarkan kode etik kedokteran. Disamping itu, ajaran Islam juga melarang seorang
muslim untuk bersifat takabur dan riya. “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari
manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(QS. Luqman Ayat 18).Rasulullah SAW. juga pernah bersabda yang artinya:“Sombong
adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (H. R. Muslim). Masih banyak lagi
ilmu Pendidikan Kedokteran yang selaras dengan ajaran Islam. Wallahu a'lam bish-shawab.
Referensi :
M.-HASYIM-M.,-S.Ag.,M.Ed._Bahan-Bacaan-1-Makna-Agama.pdf
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sehat/Kode-Etik-Kedokteran.pdf
Muchasan, A. (2016). Pendidikan Islam Menurut Al-Ghozali (Telaah Atas Kitab Ihya’
Ulum Ad-dIN). INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama dan Kebudayaan, 2(1),
80-105.
Nihaya, H. (2016). Konsep Pendidikan Islam Dalam Prespektif Al Qur’an Surat at Taubah
Ayat 122. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 27-38.
Tambunan, Q. (2018). Konsep Peserta Didik Dalam Surah At Taubah Menurut Tafsir Ibnu
Katsir Dan Tafsir Al Qurthubi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera
Utara Meddan).