Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana cara menghindari formalin yang dapat menyebabkan kanker atau penyakit kronis lain saat

membeli ikan? Ikuti enam tips berikut ini :

1/ Aroma ikan adalah hal pertama yang harus kita periksa karena ikan segar seharusnya beraroma laut
dan amis. Jika ikan tidak memiliki aroma spesifik dan tidak dihinggapi lalat kemungkinan besar ikan
tersebut mengandung formalin.

2/ Tekan tubuh ikan untuk mengetahui teksturnya. Ikan segar cukup kencang—tidak terasa lunak dan
licin atau berlendir.

3/ Lihat pula bagian mata, insang, dan lendirnya untuk memastikan kesegaran ikan yang akan dibeli. Jika
pupil mata ikan berselaput putih seperti katarak sementara siripnya kusam dan tidak mengilap maka
ikan sudah tidak segar.  

4/ Usapkan jari pada tubuh ikan lalu gosokkan pada punggung tangan untuk memastikan ikan
berformalin atau tidak. Apabila sesudahnya terasa gatal, maka patut dicurigai ikan tersebut
mengandung formalin.

5/ Usap ikan menggunakan jari-jari tangan, jika ada warna yang luntur maka ikan positif menggunakan
pewarna.

6/ Ikan segar selalu diletakkan di wadah dengan es batu saat dipasarkan untuk menjaga kesegarannya.
Jangan pula terkecoh oleh harga murah saat membeli ikan karena bukan jaminan ikan masih segar.

Formalin adalah zat pengawet yang biasa digunakan mengawetkan mayat untuk menghambat
pembusukan. Formalin merupakan senyawa kimia (H2CO), tidak berwarna, apabila dikonsumsi oleh
manusia tidak akan berdampak secara langsung. Namun apabila dikonsumsi secara terus menerus akan
menyebabkan kanker atau penyakit kronis lainnya.
Agar tubuh tetap sehat saat mengkonsumsi ikan asin, pastikan bahwa Anda memilih dan
membeli ikan asin yang sehat tanpa bahan pengawet formalin di dalamnya. Dan inilah beberapa
tips agar Anda tidak salah memilih dan membeli ikan asin.

Anda mungkin juga menyukai