NASKAH PUBLIKASI
Oleh:
WIRIA SUTRISNA
A 510100193
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. A. YaniTromolPos 1 Pabelan, Kartasura, Telp. (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : WIRIA SUTRISNA
NIM : A 510100193
Fakultas/Jurusan : FKIP/PGSD
Judul : IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KREATIF DAN
INOVATIF SERTA DISIPLIN KERJA GURU DALAM
PELAKSANAAN PENDIDIKAN PROFETIK DI SDIT
NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN 2014
WIRIA SUTRISNA
A.510100193
3
ABSTRAK
4
A. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu
Perkembangan ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan
pengetahuan dan teknologi global pelaksanaan pendidikan. Keduanya
yang sangat cepat perlu diimbangi tidak bisa dipisah satu dengan yang
dengan konsep yang bersifat lainnya dan tidak bisa berdiri sendiri-
kontruktif. Begitupula dalam sendiri. Dengan demikian pendidikan
lembaga pendidikan, harus mampu merupakan sarana untuk
memperbaiki tujuan, pelaksanaan memperbaiki tatanan kehidupan
dan hasil dari proses pendidikan manusia melalui ilmu pengetahuan
berupa manusia yang berkualitas. yang akhirnya secara bertahap
Manusia merupakan makhluk memberikan dampak yang
individu dan makhluk sosial yang berkelanjutan pada tatanan
selalu berinteraksi. Oleh karena itu kehidupan manusia. Undang-Undang
sangat penting kita mempelajari Republik Indonesia Nomor 20 tahun
konsep tentang manusia itu sendiri. 2003 tentang Sistem Pendidikan
Pembelajaran kreatif dan Nasional pasal 1 menyebutkan
inovatif adalah poin yang sangat bahwa:
penting dilaksanakan guna
“Pendidikan adalah usaha sadar dan
peningkatan pendidikan yang lebih terencana untuk mewujudkan
baik. Hal ini berkaitan dengan situasi suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik
dan kondisi pembelajaran yang secara aktif mengembangkan potensi
nantinya akan mempengaruhi kondisi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian
psikologis, emosional, minat dan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
motivasi belajar peserta didik. Dari mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat,
pelaksanaan pebelajaran yang seperti bangsa dan negara.”
ini, diharapkan agar kualitas
Pada pelaksanaannya,
pendidikan lebih baik dan
pendidikan tidak berjalan
menghasilkan sumber daya manusia
semestinya. Ada beberapa komponen
yang memiliki ilmu pengetahuan
yang belum tersentuh secara serius
yang berkualitas serta berdayasaing
dalam proses dan pengembangan
global.
1
pendidikan. Komponen tersebut liang lahad. Dengan demikian
adalah disiplin kerja guru dan pendidikan merupakan sesuatu yang
penanaman spiritual keagamaan. penting dan harus disikapi dengan
Komponen ini sangat penting karena sungguh- sungguh agar tatanan
merupakan penentu keberhasilan kehihupan manusia bisa lebik baik
atau kegagalan komponen yang lain. lagi.
2
sosial, adat istiadat dan hukum yang Pendidikan profetik adalah
ada dalam masyarakat berupa aqidah usaha menanamkan sifat wajib bagi
atau pemahaman yang berdasarkan Rosul yaitu benar (Shiddiq), dapat
pancasila terutama sila pertama yang dipercaya (Amanah), menyampaikan
berbunyi: “Ketuhanan Yang Maha (Tabliq), cerdas (Fathonah), yang
Esa”. Dengan demikian, kontribusi sesuai dengan landasan al-Qur’an
kita harus senantiasa dikorelasikan dan al-Sunnah yang sebagai tujuan
dengan aspek “Ketuhanan Yang akhirnya adalah manusia taqwa,
Maha Esa”. Salahsatunya adalah sesuai dengan QS.An-Nisaa ayat 58:
pada aspek pendidikan, harus “Wahai kaum mukmin, Allah
menyuruh kalian supaya menunaikan
senantiasa dikorelasikan dengan
semua amanah kepada yang berhak
aspek ketuhanan dan kenabian. menerimanya. Jika kalian
memutuskan perkara sesama
Aspek tersebut bukan hanya
manusia, hendaklah kalian
diterapkan pada mata pelajaran memutuskan dengan adil. Allah
adalah sebaik- baik pemberi nasihat
agama saja, tetapi harus senantiasa
kepada kalian. Allah Maha
diterapkan pada semua pelajaran dan Mendengar pembicaraan kalian dan
Mahamengetahui keputusan yang
kegiatan pembelajaran.
kalian tetapkan dalam mengadili
perkara.”
Profetik berkenaan dengan
kenabian atau ramalan (Depdiknas Husain (2011) menjelaskan
dapat dikatakan sebagai suatu proses Shiddiq (benar dalam tutur kata dan
3
dan implikasi kemanusiaan. Muhammad SAW. Untuk itu
Sedangkan nilai profetik yang dapat manusia senantiasa menanamkan
dijadikan tolak ukur perubahan sosial aspek ketuhanan dan kenabian pada
terdapat pada QS. Ali-Imran ayat setiap sendi kehidupan, termasuk
110: “Engkau adalah umat yang dalam melaksanakan proses
terbaik yang diturunkan di tengah pembelajaran. Pelaksanaan proses
manusia untuk menegakkan kebaikan tersebut yaitu pelaksanaan
(amar ma’ruf), mencegah pendidikan profetik.
kemungkaran (nahi munkar) dan
B. METODE PENELITIAN
beriman kepada Allah SWT.”
Pendidikan harus memandang Penelitian ini dilaksanakan di
manusia sebagai subjek pendidikan. SDIT Nur Hidayah Surakarta.
Oleh karena itu proses pendidikan Tempat ini dipilih karena penelitian
berawal dari pemahaman tentang difokuskan pada pembelajaran
manusia, yang pada akhirnya kreatif dan inovatif serta disiplin
diperkenalkan akan keberadaan kerja guru yang dikaitkan dengan
dirinya sebagai peminpin. Seperti nilai- nilai profetik yang sudah
dalam QS. Faathir ayat 39: diterapkan di sekolah.
“Allah lah yang menjadikan kalian Penelitian dilaksanakan dari
sebagai khalifah di muka bumi.
mulai tahap pra lapangan tanggal 13
Siapa saja yang kafir, maka
kekafirannya hanya akan merugikan Januari 2014, tahap pekerjaan
dirinya sendiri. Kekafiran mereka itu
lapangan tanggal 05- 08 Mei 2014
hanyalah menambah kemurkaan
Tuhan mereka kepada diri mereka. dan tahap interprestasi data tanggal
Orang- orang kafir itu hanyalah
09 April- 21 Juli 2014. Jenis
bertambah rugi karena kekafiran
mereka.” penelitian yang dilaksanakan berupa
bahwa mansia dijadikan oleh Allah kreatif dan inovatif serta disiplin
alam semesta sesuai dengan perintah ini adalah jenis penelitian kualitatif.
4
Iskandar (2013:221–222) di kelas IIC dilaksanakan pada hari
menyatakan dalam kegiatan selasa, 06 Mei 2014 jam 06.30-13.00
penelitian yang menjadi sumber WIB dan di kelas IVC dilaksanakan
informasi adalah informan yang pada hari rabu, 07 Mei 2014 pukul
berkompeten dan mempunyai 06.30-13.00 WIB. Dokumentasi
relevansi dengan penelitian. dilaksanakan pada hari senin, 05 Mei
Pemilihan informan dengan 2014 pukul 07.00-13.00 WIB.
menggunakan teknik bola salju Penelitian ini dilakukan
(snow ball sampling) merupakan untuk mendeskripsikan dampak
teknik terbaik dalam penelitian pembelajaran kreatif dan inovatif
kualitatif, terutama dalam penelitian serta disiplin kerja guru pada
yang sensitif atau sulit dijangkau. pelaksanaan pendidikan profetik,
Informan dalam pemnelitian ini realisasinya dan cara meningkatkan
adalah wali kelas (kelas IIC dan pelaksanaan pendidikan profetik di
IVC), guru matapelajaran, siswa dan SDIT Nur Hidayah Surakarta.
orang tua/ wali murid. C. HASIL PENELITIAN DAN
Teknis pengumpulan data PEMBAHASAN
berupa wawancara, observasi dan 1. Hasil Penelitian
dokumen. Wawancara dengan ibu Hasil penelitian adalah
Muslikah, S.Pd. (wali kelas IIC) penyajian data hasil observasi,
dilaksanakan pada hari selasa, 06 wawancara dan dokumentasi.
Mei 2014 pukul 08.30 WIB Penyjian datanya adalah sebagai
dilanjutkan dengan wawancara berikut.
dengan siswa kelas IIC. Wawancara a. Penerapan Pembelajaran Kreatif dan
dengan ibu Sutarmi,S.Pd.I. Inovatif di SDIT Nur Hidayah
dilaksanakan pada hari rabu, 07 Mei Berdasarkan hasil observasi,
2014 pukul 08.30 WIB dilanjutkan dokumentasi dan wawancara dapat
dengan wawancara dengan siswa diketahui bahwa penerapan
kelas IVC. Wawancara dengan wali pembelajaran kreatif dan inovatif di
murid dilaksanakan secara urut dari SDIT Nur Hidayah dilaksanakan
tanggal 05- 08 Mei 2014. Observasi melalui kegiatan pembelajaran yang
5
menyenangkan dan ramah anak, anak mencontoh keteladanan Nabi
sehingga proses pembelajaran bisa Muhammad SAW.
lebih efektif dan terarah. d. Bentuk Pembelajaran Kreatif dan
b. Penerapan Pembelajaran Kreatif Inovatif dalam Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran yang Pendidikan Profetik
kreatif dapat dilihat dalam Berdasarkan hasil wawancara
penenaman karakter kepada siswa. dengan siswa mengenai pelaksanaan
Nilai kenabian seperti benar fullday school, siswa mengatakan
(Shiddiq), dapat dipercaya (Amanah), tidak merasa lelah dalam
menyampaikan (Tabliq), cerdas melaksanakan pembelajaran karena
(Fathonah) ditanamankan melalui mereka merasa asyik, punya banyak
cara yang kreatif, misalnya ketika teman, bisa bermain, waktu istirahat
pengecekan kelengkapan buku dan tiga kali dan teman bersikap baik,
alat tulis di awal pembelajaran, sopan, jujur, ramah dan suka
pengecekan kegiatan siswa di membantu dalam kebaikan.
rumaah (mutaba’ah) di awal Wujud inovasi dan kreativitas
pembelajaran dan penanaman pembelajaran tercermin dengan cara
karakter cerita nyata dalam mengoptimalkan waktu pembelajaran
kehidupan sehari- hari yang aktif di sekolah, yaitu dengan
disisipkan dalam kegiatan menggunakan sistem fullday school.
pembelajaran. Pelaksanaan sistem pembelajaran
c. Penerapan Pembelajaran Inovatif fullday school dimulai dengan
Kegiatan pembelajaran yang merencanakan pembelajaran,
inovatif diterapkan pada setiap pelaksanaan dan penilaian.
kegiatan intrakulikuler, sebagai salah Perencanaan Pembelajaran di
satu contoh adalah kegiatan sekolah menggunakan sistem guru
mentoring pagi. Kegiatan yang mata pelajaran yang mampu
mengajarkan anak tentang spiritual memberikan pembelajaran efektif.
keagamaan dan penanaman moral Rencanaan Pelaksanaan
yang islami ini mampu membiasakan Pembelajaran (RPP) dirancang oleh
guru mata pelajaran masing- masing
6
yang disesuaikan dengan kurikulum, permainan dalam pembelajarannya.
materi, kompetensi, tingkat Siswa juga mengatakan bahwa ilmu
kemampuan dan karakteristik siswa. yang diperoleh ketika sekolah di
Pelaksanaan pembelajaran dimulai SDIT Nur Hidayah bertambah, baik
dengan berdo’a, One Day One Ayat dari segi ilmu eksakta maupun
(ODOA), tausiyah pagi, hafalan agama serta bisa menambah
hadis dan doa serta mutaba’ah. pengalaman yang sangat berharga.
Bagi kelas rendah materi Siswa mengakui bahwa memang
pelajaran yang terpadu disampaikan sedikit lelah menjalani aktivitas di
oleh guru kelas, sedangkan untuk sekolah dari pagi sampai sore namun
mapel tertentu separti olahraga, SBK dengan adanya faktor- faktor yang
dan Olahraga dipandu oleh guru sudah disebutkan di atas rasa lelah
mata pelajaran. dapat terobati.
e. Dampak Pembelajaran Kreatif, Sekolah mampu menerapkan
Inovatif dan Disiplin Kerja Guru pembelajaran profetik sesuai dengan
pada Efektifitas Pelaksanaan teladan Rosul Muhammad SAW
Pendidikan Profetik yaitu berupa adab yang baik (berkata
Pembelajaran Kreatif dan benar/ shiddiq, dapat dipercaya/
Inovatif memberikan dampak positif amanah, menyampaikan apa yang
dalam pembentukan karakter siswa. semestinya/ tabliq, dan cerdas/
Berdasarkan hasil wawancara yang fathonah). Sekolah mampu
dilakukan dapat disimpulkan bahwa, menciptakan nuansa islami dalam
siswa merasa senang sekolah di proses pembelajaran sehingga
SDIT Nur Hidayah karena siswa karakter yang islami bisa dimiliki
merasa asyik, punya banyak teman, oleh siswa.
bisa bermain, waktu istirahat tiga kali f. Cara Meningkatkan Efektivitas
dan teman- teman selalu bersikap Pelaksanaan Pendidikan Profetik di
baik, sopan, jujur, ramah dan suka SDIT Nur Hidayah
membantu dalam kebaikan, Cara meningkatkan
pelajarannya banyak, gurunya efektivitas pelaksanaan pendidikan
menyenangkan dan banyak profetik tentu sudah diusahakan
7
semaksimal mungkin oleh pihak memberikan dampak positif dalam
sekolah melalui penggunaan empat pembentukan karakter siswa. Siswa
jenis kurikulum sekaligus, yaitu mempunyai adab dan akhlak yang
Kurikulum Nasional 2004, baik (berkata benar/ shiddiq, dapat
Kurikulum Madah Diniyah, dipercaya/ amanah, menyampaikan
Kurikulum Pendidikan al-Qur’an, apa yang semestinya/ tabliq, dan
dan Kurikulum Kepanduan/ Life cerdas/ fathonah), berkarakter islami,
Skill. Dengan demikian proses pandai membaca al-Qur’an sesuai
pembelajaran yang dilakukan dengan tajwid-nya, hafal juzz 30 dan
diharapkan mampu meningkatkan menghafal doa dan hadis. Siswa
efektivitas pelaksanaan pendidikan berani berbicara dan berpendapat/
profetik di sekolah. berargumen di dalam kelas. Siswa
SDIT Nur Hidayah disiplin dalam mengikuti
memberikan supleman berupa pembelajaran dan beribadah sesuai
pembinaan secara berkala kepada dengan tuntunan agama Islam yang
setiap tenaga pengajar. Pembinaan baik dan benar.
itu ada yang sudah diagendakan atau Al-Syaibany (dalam Rosyadi,
terjadwal, tetapi juga ada pembinaan 2009:213–214) menyatakan bahwa
yang sifatnya insidental. Pembinaan metode pendidikan Islam
diberikan kepada seluruh wali kelas (pembelajaran profetik) adalah
dan guru mata pelajaran. Hal ini metode mengajar yang berdasar pada
senada dengan hasil wawancara penyusunan bidang studi, unit
dengan beberapa guru mata pelajaran pelajaran dan penyusunan logika.
di sekolah. Pendidikan profetik adalah
2. Pembahasan Hasil Penelitian proses pembelajaran yang
SDIT Nur Hidayah dikorelasikan dengan nilai kenabian
menerapakan pembelajaran kreatif dengan usaha menanamkan sifat
dan inovatif melalui kegiatan wajib bagi Rosul ke dalam
pembelajaran fullday school yang pembelajaran, sifat wajib tersebut
menyenangkan dan ramah anak. yaitu benar (Shiddiq), dapat
Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dipercaya (Amanah), menyampaikan
8
(Tabliq), cerdas (Fathonah), yang sebagai acuan dalam penelitian di
sesuai dengan landasan Al-Qur’an SDIT Nur Hidayah mengenai
dan Sunnah, sebagai tujuan akhirnya pelaksanaan pendidikan profetik.
adalah manusia taqwa. SDIT Nur Munandar (dalam Mulyana,
Hidayah menggunakan empat jenis 2010:135–136) menyatakan bahwa
kurikulum sekaligus, yaitu pembelajaran kreatif haruslah
Kurikulum Nasional 2004, menyenangkan, anak adalah pribadi
Kurikulum Madah Diniyah, unik yang harus dihargai dan
Kurikulum Pendidikan al-Qur’an, disayangi,a nak haruslah terlibat
dan Kurikulum Kepanduan/ Life secara aktif dalam aktifitas belajar,
Skill. Proses pembelajaran kelas satu anak perlu rasa nyaman, tanpa
sampai kelas enam diawali dengan tekanan dan ketegangan.
mentoring pagi yang berisi salam, Ginanto (2011:65)
do’a bersama, murojaah/ one day menyatakan bahwa kreatif adalah
one ayat, Tausiyah pagi, hafalan mampu menyulap kekurangan
hadis, doa dan mutaba’ah. menjadi peluang, mampu membuat
Penanaman disiplin dalam kreasi- kreasi baru dalam mengajar
pembelajaran di sekolah memberikan dan tidak pernah mengeluh dalam
dampak positif dalam pembentukan setiap menghadapi keterbatasan.
karakter siswa. Siswa berakhlak dan D. SIMPULAN
berkarakter islami, tepat waktu, 1. SDIT Nur Hidayah menerapakan
mengerjakan PR, menggunakan pembelajaran kreatif dan inovatif
seragam yang baik dan benar serta melalui kegiatan pembelajaran
membiasakan diri dalam kegiatan fullday school yang menyenangkan
membaca dan menghafal al-Qur’an. dan ramah anak. Sebagai contoh
Pembahasan hasil penelitian di adalah kegiatan mentoring pagi (doa,
atas sesuai dengan penelitian yang tilawah, one day one ayat, hafalan
telah dilakukan di SDIT Nur hadis dan doa, mutaba’ah, tausiyah
Hidayah. Pembahasan tersebut pagi).
sekaligus dapan menjawab 2. Pembelajaran Kreatif dan Inovatif
pertanyaan penelitian yang dijadikan memberikan dampak positif dalam
9
pembentukan karakter atau setiap tenaga pengajar. Pembinaan
kepribadian siswa. Siswa berakhlak diberikan kepada seluruh wali kelas
baik, sopan, mempunyai adab yang dan guru mata pelajaran.
baik, berkarakter islami, pandai
membaca al-Qur’an sesuai dengan E. DAFTAR PUSTAKA
tajwid-nya, hafal juzz 30 dan
Departemen Pendidikan Nasional.
menghafal doa dan hadis. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT Gramedia
3. Pendidikan profetik adalah proses
Pustaka Utama
pembelajaran yang dikorelasikan
Ginanto, Dion Erpijum. 2011. Jadi
dengan nilai kenabian dengan usaha
Pendidik Kreatif dan Insfiratif.
menanamkan sifat wajib bagi Rosul Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher
ke dalam pembelajaran, sifat wajib
Husain. 2011. “4 Sifat Nabi & Rasul
tersebut yaitu benar (Shiddiq), dapat - Shiddiq, Amanah, Fathonah,
Tabliq” (online). http://www.ahmad-
dipercaya (Amanah), menyampaikan
sanusi-husain.com/2011/04/4-sifat-
(Tabliq), cerdas (Fathonah), yang nabi-rasul-shiddiq-amanah.htm,
diakses tanggal 06 Februari 2014
sesuai dengan landasan Al-Qur’an
dan Sunnah, sebagai tujuan akhirnya Iskandar. 2013. Metodologi
Penelitian Pendidikan dan Sosial.
adalah manusia taqwa. SDIT Nur
Jakarta: Referensi
Hidayah menggunakan empat jenis
Mulyana A.Z.. 2010. Rahasia
kurikulum sekaligus, yaitu
Menjadi Guru Hebat. Jakarta:
Kurikulum Nasional 2004, Grasindo
Kurikulum Madah Diniyah,
Rosyadi, Khoiron. 2009. Pendidikan
Kurikulum Pendidikan al-Qur’an, Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
dan Kurikulum Kepanduan/ Life
Samino. 2011. Manajemen
Skill. Pendidikan. Kartasuro Solo: Fairus
Media
4. SDIT Nur Hidayah menggunakan
kurikulum terpadu guna Thalib, Muhammad. 2012. Al-
Qur’an Tarjamah Tafsiriyah.
meningkatkan efektivitas
Yogyakarta: Ma’had An-Nabawy
pelaksanaan pendidikan profetik dan
memberikan supleman berupa
pembinaan secara berkala kepada
10