Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 2 Bayansari Kec. Angsana Kab. Tanah


Bumbu Prov. Kalimantan Selatan
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Kelas II (dua)
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1:Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Mengoptimalkan Kemampuan Peserta Didik
Dalam Menceritakan Kembali Isi Teks Pendek
serta Mengelola Angka (Literasi Numerasi) Pada
Perkalian.
Aksi 2: Meningkatkan Motivasi Belajar dan
Mengoptimalkan Kemampuan Peserta Didik
Dalam Membuat Kalimat Tanya serta Mengelola
Angka (Literasi Numerasi) Pada Pembagian.
Penulis Budiyanto, S.Pd
Tanggal Aksi 1: 25 Agustus 2022
Aksi 2: 7 September 2022
Situasi: Aksi 1
Kondisi yang menjadi latar Oleh karena peserta didik terbiasa dengan waktu
belakang masalah, istirahat yang panjang membuat peserta didik
mengapa praktik ini mudah bosan belajar didalam kelas dan selalu
penting untuk dibagikan, ingin cepat-cepat istirahat dan juga pulang, hal itu
apa yang menjadi peran dapat terlihat dari:
dan tanggung jawab anda
1. Peserta didik kurang semangat dalam
dalam praktik ini.
mengikuti pembelajaran.
2. Saat guru menyampaikan materi peserta didik
kurang menyimak.
3. Peserta didik kurang aktif dan cuma mengikuti
apa yang dijelaskan gurunya.
4. Saat penugasan dengan semua jawaban yang
ada di buku kadang kala peserta didik belum
menjawab dengan baik.
5. Peserta didik mengalami kesulitan dalam
memahami tentang materi menceritakan
kembali isi teks pendek.
6. Peserta didik kurang termotifasi dalam
menghitung perkalian.

Kondisi diatas diperburuk pula dengan hal-hal


berikut yang menjadikan motivasi belajar peserta
didik semakin rendah.
1. Guru lebih sering menyampaikan materi
pembelajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
2. Penggunaan model dan media pembelajaran
inovatif jarang digunakan oleh guru.

Aksi 2
Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya masalah
yaitu:
1. Beberapa peserta didik masih kesulitan dalam
membuat pertanyaan dengan kata mengapa dan
bagaimana.
2. Beberapa peserta didik belum bisa melakukan
operasi hitung matematika tanpa bantuan media
dan benda konkrit.
3. Beberapa peserta didik masih binggung dalam
memahami maksud dari soal cerita.
4. Hasil penilaian yang diperoleh peserta didik
masih cukup rendah.
Kondisi tersebut dipengaruhi juga oleh:
1. Cara penjelasan yang dilakukan guru terlalu
simpel.
2. Kurangnya bimbingan guru dalam menalar
serta pemberian soal yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.

Menurut saya praktik pembelajaran ini sangat


penting untuk dibagikan sebab menurut saya
bayak guru yang mempunyai permasalahan yang
sama dengan yang saya alami, sehingga praktik
ini diharapkan bisa menjadi referensi.

Saya yang berperan sebagai guru memiliki


tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah
yang telah diidentifikasi dan melakukan proses
pembelajaran secara efektif dengan model dan
media inovatif.
Tantangan : Aksi 1
Apa saja yang menjadi Setelah melakukan identifikasi masalah dengan
tantangan untuk refleksi diri, wawancara, dan kunjungan kepada
mencapai tujuan orang tua peserta didik, tantangan yang terjadi
tersebut? Siapa saja yang yaitu:
terlibat, 1. Kesibukan orang tua sering menjadi penyebab
kurang terperhatikannya kegiatan belajar anak
saat di rumah, orang tua peserta didik jarang
berada dirumah hal itu disebabkan karena
sibuk bekerja dari pagi hingga sore hari bahkan
menjelang malam.
2. Bimbingan dan motifasi orang tua peserta didik
di rumah belum maksimal.
3. Kurangnya rasa percaya diri serta kemauan
belajar dari dalam diri peserta didik.

Tantangan dari sisi peserta didik sangat


berdampak dalam proses pembelajaran. Selain itu
terdapat pula tantangan yang ada di sekolah
diantaranya adalah:
1. Guru lebih sering menyampaikan materi
pembelajaran dengan model pembelajaran
konvensional.
2. Pembelajaran yang cenderung monoton dan
belum digunakannya model serta metode
pembelajaran inovatif yang sesuai kebutuhan
peserta didik.
3. Kurangnya pemanfaatan teknologi/TIK dalam
proses pembelajaran
Tantangan-tantangan tersebut yang menyebabkan
seorang guru harus melewati dengan berbagai
cara seperti penggunaan media serta metode
inovatif yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.

Aksi 2
Beberapa tantangan yang terjadi yaitu:
1. Melakukan bimbingan dan pembiasaan dalam
penggunaan kata mengapa dan bagaimana.
2. Penggunaan alat peraga pembelajaran yang
tepat dan menarik bagi peserta didik dan
ditambah dengan penggunaan video
pembelajaran.
3. Guru harus bisa menumbuhkan minat belajar
peserta didik melalui proses pembelajaran yang
menyenangkan.
4. Guru harus dapat menilai secara profesional.

Dari beberapa tantangan diatas dapat diambil


kesimpulan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus
dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan
profesional sedangkan dari diri peserta didik
adalah motifasi belajar yang harus ditumbuhkan.
Aksi : Aksi 1
Langkah-langkah apa Tantangan-tantangan diatas harus segera
yang dilakukan untuk diselesaikan dengan baik oleh guru diantaranya
menghadapi tantangan dengan cara yaitu:
tersebut/ strategi apa 1. Mengenai model pembelajaran, guru harus
yang digunakan/ mengerti dengan sintak dari model
bagaimana prosesnya, pembelajaran yang dipilih mulai tahap
siapa saja yang terlibat / pembuka, inti, dan penutup contohnya PBL
Apa saja sumber daya yaitu terdapat:
atau materi yang Fase 1: Orientasi peserta didik kepada masalah
diperlukan untuk Fase 2: Mengorganisasi pesrta didik dalam
melaksanakan strategi ini diskusi
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
kelompok
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

2. Mengenai media ajar, guru sebaiknya


menggunakan media konkrit yang simpel dan
terdapat di sekitar sekolah sehingga guru lebih
mudah menyampaikan pembelajaran karena
media tersebut sudah sering ditemui peserta
didik, dan juga dapat membantu peserta didik
belajar dengan cara mengalami sendiri secara
langsung sehingga akan lebih bermakna, selain
itu sebaiknya guru juga dapat
mengkolaborasikan dengan media berbasis
teknologi/TIK, diharapkan peserta didik tertarik
dan lebih mudah dalam memahami materi
pembelajaran yang disampaikan guru

Aksi 2
Langkah-langkah yang harus di lakukan oleh guru
sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:
1. Melakukan bimbingan dan pembiasaan saat
pembelajaran dalam menanya guru
menggunakan kalimat sederhana dengan kata
tanya mengapa dan bagaimana.
2. Pemilihan alat peraga
Cara yang dilakukan guru dalam memilih alat
peraga yaitu “alat peraga pembagian
menggunakan sumber daya wadah, biji, kerikil,
dan kelereng”, dilanjutkan persiapan alat dan
bahan kemudian merancang, dalam kegiatan
pembelajaran dikolaborasikan juga dengan
penggunaan video pembelajaran untuk
meningkatkan kefokusan peserta didik dalam
proses pembelajaran dan pemecahan masalah.
3. Mengenai penilaian, Guru dituntut untuk dapat
menilai secara objektif baik penilaian sikap
maupun pengetahuan dan menyeluruh baik itu
ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotorik, dengan instumen yang telah
disiapkan yaitu kisi-kisi, indikator
ketercapaian, dan rubrik penilaian.
4. Meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu
dengan melakukan strategi menyampaikan
konsep matematika dengan cara yang mudah
dimengerti. Merancang pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik, hal-hal yang
dilakukan diantaranya penentuan kegiatan dan
sumber daya yang diperlukan.
Refleksi Hasil dan Aksi 1
dampak Dampak dari penerapan media berbasis TPACK
Bagaimana dampak dari dan dipadukan dengan model PBL membuat
aksi dari Langkah-langkah semangat belajar peserta didik meningkat, hal
yang dilakukan? Apakah tersebut terjadi karena pada saat pembelajaran
hasilnya efektif? Atau peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok,
tidak efektif? Mengapa? dan akan terjadi kegiatan seperti pengamatan,
Bagaimana respon orang menalar, diskusi, mempresentasikan hasil kerja,
lain terkait dengan dan tanya jawab dengan kelompok lain secara
strategi yang dilakukan, menyenangkan.
Apa yang menjadi faktor Dengan penggunaan model pembelajaran PBL
keberhasilan atau suasana kelas lebih hidup terlihat dari keaktifan
ketidakberhasilan dari peserta didik, peserta didik lebih tertarik, lebih
strategi yang dilakukan? percaya diri, lebih termotivasi dan tentunya lebih
Apa pembelajaran dari betah berada di kelas daripada penggunaan model
keseluruhan proses pembelajaran konvensional.
tersebut Respon orang lain sangat positif karena
pembelajaran seperti itu jarang dilakukan
walaupun masih ada kekurangan seperti kurang
terlihatnya beberapa sintak pada model
pembelajaran dan peserta didik terkesan lebih
ribut.

Aksi 2
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
dilakukan dirasa hasilnya efektif dan dapat
terlihat dari:
Dengan penggunaan model pembelajaran PBL dan
pemanfaatan alat peraga wadah, biji, kerikil, dan
kelereng serta video pembelajaran dalam
menjelaskan materi pembagian diperoleh
keaktifan belajar meningkat, hampir seluruh
peserta didik terlibat dalam kegiatan diskusi,
dalam proses pembelajaran terlihat peserta didik
terlihat dan sangat antusias dalam melakukan
simulasi. Dari hasil evaluasi menunjukan
peningkatan dari 15 peserta didik terdapat 3
peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah
KKM atau 20% dan yang diatas KKM 80%.
1. Respon dari lingkungan sekitar:
Dari peserta didik
Peserta didik tertarik dan sangat senang
dengan pembelajaran tersebut karena dapat
belajar secara langsung, lebbih bermakna,
dan efektif serta lebih termotifasi dalam
belajar.
Dari teman sejawat dan Kepala Sekolah
Menurut teman sejawat dan kepala Sekolah
pembelajaran tersebut cukup bagus, peserta
didik lebih aktif dan senang, pembelajaran
lebih efektif. Pembelajaran tersebut
sebelumnya belum pernah dilakukan dan
kedepannya dapat dicontoh dan sering
dilakukan.
Dari Guru Pamong
Pembelajaran sudah cukup bagus, peserta
didik sudah aktif dalam proses
pembelajaran.
Perlu perbaikan dalam pengambilan video,
editing video dan pengelolaan ruang kelas.

2. Dampak dari pembelajaran yaitu:


Penggunaan TPACK dalam pembelajaran
sangat efektif bagi peserta didik dalam
melibatkan keaktifan dan menambah minat
belajar peserta didik.
Memotifasi teman-teman guru untuk belajar
hal baru tentang metode pembelajaran
inovatif.
Bagi diri sendiri dengan pembelajaran
menggunakan TPACK menjadi lebih
tertantang untuk lebih kreatif dan
berinovasi lagi.

Adapun kelebihan dan dan kekurangan dari


proses pembelajaran adalah:
Kelebihan
1. Penggunaan alat peraga dan video
pembelajaran hal baru bagi peserta didik
sehingga peserta didik sangat antusias
dalam pembelajaran.
2. Penyajian PPT dengan layar proyektor di
depan kelas membuat pembelajaran lebih
menarik dan terarah.
Kekurangan
1. Ketika listrik padam menjadi kendala dalam
menampilkan PTT terutama pada layar
proyektor.
2. Peserta didik terkesan lebih rame dan
dikhawatirkan mengganggu kelas lain.

Kesimpulan
Hal-hal penting yang sudah didapatkan dari
pembelajaran pada aksi 1 dan 2 adalah:

Kelemahan dan kelebihan dari aksi 1 dan 2


yang terlihat menonjol
Kelemahan pada aksi 1:
1. Penguasaan kelas/mengkondisikan kelas
masih kurang.
2. Dalam pembelajaran peran guru lebih aktif.
3. Kefokusan peserta didik pada pembelajaran
masih kurang.
Kelebihan pada aksi 2:
1. Kelas lebih terkondisi sebab terdapat
penggunaan alat peraga dan video
pembelajaran.
2. Peserta didik terlihat lebih aktif dengan
adanya simulasi yang dilakukan.
3. Peserta didik lebih fokus, terarah, dan
semangat.

Dari hasil simulasi perbaikan pembelajaran


yang telah dilakukan selama dua kali aksi, dan
berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kegiatan belajar;
Aksi 1: Menceritakan isi teks pendek yang
dibacakan dan menyimpulkan teks pendek
yang berkaitan dengan keragaman benda.
Mengubah penjumlahan berulang ke dalam
bentuk perkalian dan memecahkan masalah
sehari-hari yang melibatkan perkalian.
Aksi 2: Kosakata dan konsep tentang
keragaman benda (Mengamati gambar) dan
membaca teks “Bermain di Halaman Sekolah”,
membuat kalimat tanya. Pembagian dengan
melibatkan bilangan cacah (membuat kalimat
matematika yang berkaitan dengan masalah
tentang pembagian) dan memahami konsep
pembagian sebagai pengurangan berulang
menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning pendekatan Saintifik pada kelas
II di SD Negeri 2 Bayansari dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar pesrta didik. Motivasi
peserta didik jauh berbeda, hal itu terlihat dari
semangat, keaktifan, dan keseriusan peserta
didik yang sangat meningkat. Rata-rata hasil
belajar yang diperoleh sebelumnya 62,00
setelah melakukan pembelajaran aksi 1
menjadi 80,00, sedangkan rata-rata hasil
belajar yang diperoleh sebelumnya 60,00
setelah melakukan pembelajaran aksi 2
menjadi 87,00 Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran aksi 1 dan 2
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar,
sehingga dapat mencapai nilai rata-rata
indikator keberhasilan. Dengan adanya
peningkatan tersebut, maka membuktikan
bahwa pembelajaran aksi 1 dan 2 dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar pesrta
didik kelas II SD Negeri 2 Bayansari.

Anda mungkin juga menyukai