Anda di halaman 1dari 56

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : SIHABUDIN


Nomor Peserta : 7861500033022
Bidang Studi : MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs. Darul Ihya


Kelas/ Semester : IX/Ganjil
Topik/Sub Topik : Kesebangunan dan Kekongruenan/Kesebangunan
Alokasi Waktu : 4 JP / 2 x Pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1
Melalui pendekatan Scientific Learning serta TPACK dengan model pembelajaran berbasis
masalah Problem Based Learning berbasis 4C (Communication, Collaboration, Critical
Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation), kegiatan Literasi dan Penguatan
Pendidikan karakter (PPK) dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan analisis melalui
bantuan media pembelajaran seperti PPT Inovatif, video pempelajaran serta LKPD. Peserta didik
dapat menjelaskan dan menentukan kesebangunan bangun datar dari suatu konteks, sehingga
peserta didik dapat mengembangkan berpikir yang lebih tinggi, dapat mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, dan berliterasi.
2. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 2
Melalui pendekatan Scientific Learning serta TPACK dengan model pembelajaran Projek-
based Learning/PjBL berbasis 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and
Problem Solving, dan Creativity and Innovation), kegiatan Literasi dan Penguatan Pendidikan
karakter (PPK) dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan analisis melalui bantuan
media pembelajaran seperti PPT Inovatif, video pempelajaran serta LKPD. Peserta didik dapat
menerapkan konsep kesebangunan pada kehidupan nyata, sehingga peserta didik dapat
mengembangkan berpikir yang lebih tinggi, dapat mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berliterasi.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetendi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menjelaskan dan menentukan Pertemuan ke-1
kesebangunan dan kekongruenan
3.6.1 Menjelaskan makna kesebangunan
bantar bangun datar
dari suatu konteks. (IPK Pendukung)
. 3.6.2 Menentukan kesebangunan antar
bangun datar (IPK Kunci)
Pertemuan ke-2
3.6.3 Mengomentari dan mengevaluasi
demonstrasi dalam menerapkan konsep
kesebangunan bangun datar (IPK
Pengayaan)
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Pertemuan ke-1
dengan kesebangunan dan 4.6.1 Menyelesaikan masalah berkaitan
kekongruenan antar bangundatar dengan kesebangunan antar bangun
datar
Pertemuan ke-2
4.6.2 Menyusun laporan proyek dalam
menerapkan konsep kesebangunan
pada kehidupan nyata

C. Materi Pembelajaran
a. Syarat-syarat dua bangun datar sebangun
dua bangun dikatakan sebangun apabila memenuhi syarat:
 Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sebanding.
 Sudut yang bersesuaian besarnya sama
b. Prosedur
 Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan
konsep kesebangunan bangun datar segi banyak.
c. Materi Pembelajaran Pengayaan
Bagi siswa yang sudah memenuhi KKM namun masih belum memasuki bab berikutnya, maka
diberi program pengayaan misalnya melalui program pemberian tugas yang menantang
(challenge). Pelaksanaan program pengayaan dan remedial dapat dilaksanaan dalam waktu
yang bersamaan.
d. Materi Pembelajaran Remedial
Pada akhir bab siswa diberi tes. Hasil tes dianalisis untuk mengetahui ketercapaian KKM, serta
mengidentifkasi indikator-indikator mana yang belum dicapai siswa atau materi-materi yang
belum dikuasai oleh siswa. Bagi siswa yang belum mencapai KKM diberi remidial yaitu
mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan dibimbing guru. Pelaksanaan
remidial dapat dilakukan satu minggu setelah tes akhir bab dijadwalkan pada waktu tertentu
misalnya setelah jam sekolah berakhir selama 60 menit.

D. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendekatan : Sciantific dan TPACK
Model Pembelajaran : Problem-based Learning/PBL
Metode : Diskusi kelompok, Penugasan danTanya-Jawab
Teknik Pembelajaran : Diskusi (Diskusi kelas, Diskusi kelompok), (2) Penugasan, (3)
Tanya-Jawab, (4) Simulasi
Pertemuan ke-2
Pendekatan : Sciantific dan TPACK
Model Pembelajaran : Projek-based Learning/PjBL
Metode : Diskusi kelompok, Penugasan danTanya-Jawab
Teknik Pembelajaran : Diskusi (Diskusi kelas, Diskusi kelompok), (2) Penugasan, (3)
Tanya-Jawab, (4) Simulasi
E. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran
Media pembelajaran : Power point, Video pembelajaran
Alat/Bahan : laptop, infokus, Lembar Kerja, Bahan Ajarn, meteran
Sumber Pembelajaran :
 Buku Siswa kurikulum 2013 Kelas IX Kemendikbud, Tahun 2018
 Bahan ajar
 Video pembelajaran
https://drive.google.com/file/d/1d4WHdhFd9OFwxJ6ozoswvtsMzs
BUdtH9/view?usp=sharing

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 : 2 JP (2 x 40 Menit) Problem-based Learning/PBL
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar ( 15 menit
meminta seorang peserta didik untuk memimpin
do’a) (PPK: Religius)
2. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran
peserta didik dan meminta peserta didik untuk
mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan (PPK: Disiplin)
3. Peserta didik menerima informasi tentang
pembelajaran yang akan dilaksanakan dan materi
yang akan dibahas, yaitu:
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
4. Guru Memberikan gambaran awal tentang
kesebangunan yang ada hubungannya dengan
kehidupan nyata (4C: Communication) HOTS
5. Guru bertanya dan meminta peserta didik mencari
informasi tentang
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
6. Peserta didik menerima informasi tentang
kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat,
langkah pembelajaran
7. Peserta didik menerima informasi tentang metode
penilaian yang akan dilaksanakan yaitu penilaian
(pengetahuan)
8. Peserta didik menerima informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu dengan
Model Problem Based Learning (diskusi kelompok
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dan latihan individu)
9. Guru memberikan informasi bahwa untuk mengisi
LK dengankegiatan diskusi kelompok, Peserta didik
harus mengamati dahulu bahan ajar atau buku
siswa
10. Guru menginformasikan bahwa LK dapat terisi jika
dikerjakan dengan cara kerja sama yang baik, tidak
mementingkan keinginan sendiri, dan bertanggung
jawab.

Kegiatan Inti A. Orientasi peserta didik pada masalah 45 menit


1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok yang terdiri 4-5 orang
2. Peserta didik memperhatikan dan mengamati
bahan ajar yang diberikan guru, bahan ajar berisi :
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
3. Guru membagikan LK dan peserta didik membaca
petunjuk dan mengamati LK( LK berisi tentang
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
4. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok
untuk menuliskan dan menanyakan permasalahan
hal-hal yang belum dipahami tentang
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
5. Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru yang terkait dengan
permasalahan yang melibatkan cara Menjelaskan
makna kesebangunan dari suatu konteks (TPACK:
Technology Knowledge, Pedagogy)
B. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar.
6. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok
masing-masing berdasarkan petunjuk yang ada
dalam LK (dalam LK berisikan tentang
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(PPK: Kerjasama)
7. Peserta didik dalam kelompok melakukan
Brainstorming dengan cara sharing informasi, dan
klarifikasi informasi tentang :
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
8. Peserta didik masing-masing kelompok membahas
dan berdiskusi untuk menyelesaikan masalah cara
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
C. Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok.
9. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam
kelompok dan menemukan berbagai kesulitan yang
di alami peserta didik dan memberikan kesempatan
untuk mempertanyakan hal-hal yang belum
dipahami.
10. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik
dalam kelompok untuk masalah-masalah yang
dianggap sulit oleh peserta didik
11. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok
untuk menyelesaikan permasahan dengan cermat dan
teliti
12. Guru meminta peserta didik untuk
mendiskusikan dan menyimpulkan cara yang
digunakan dalam
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
D. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya.
13. Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara
tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang
telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah dipahami
berkaitan Menjelaskan makna kesebangunan dari
suatu konteks
a. Menjelaskan makna kesebangunan dari suatu
konteks
b. Menentukan kesebangunan antar bangun datar
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
(4C: Communication) ,(PPK: Percaya Diri)
HOTS
E. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
14. Peserta didik yang lain dan guru memberikan
tanggapan dan menganlaisis hasil presentasi meliputi
tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
15. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua
peserta didik

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah 20 menit


dipelajari dengan merespon pertanyaan guru yang
sifatnya menuntun dan menggali. (TPACK: Content
Knowledge) (4C : Critical Thinking, Creativity)
(HOTS)
2. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi
3. Peserta didik diberikan uji kompetensi
4. Guru juga memberikan informasi materi pertemuan
berikutnya yaitu membuat proyek mengukur
ketinggian benda di dekitar sekolah
5. Guru mengakiri kegiatan dengan do’a dan salam

Pertemuan ke-2 : 2 JP (2 x 40 Menit) Projek-based Learning/PjBL

.Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar ( meminta 15 menit


seorang peserta didik untuk memimpin do’a) (PPK:
Religius)
2. Guru memberi salam dan mengecek kehadiran peserta didik
dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan (PPK:
Disiplin)
3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran
yang akan dilaksanakan dengan materi yang memiliki
keterkaitan dengan materi sebelumnya yaitu mengingat
kembali cara Menentukan dua segitiga sebangun atau tidak.
(TPACK: Knowledge)
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi,
ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah
pembelajaran,
5. Peserta didik menerima informasi tentang metode
penilaian yang akan dilaksanakan yaitu penilaian
(keterampilan) (TPACK: Pedagogy)
6. Peserta didik menerima informasi tentang kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu Model PjBL
dengan diskusi kelompok (TPACK: Pedagogy)
7. Guru memberikan informasi bahwa untuk mengisi LK
dengan kegiatan diskusi kelompok, Peserta didik harus
kembali mengamati buku siswa yang berhubungan
dengan kesebangunan
8. Guru menginformasikan bahwa LK dapat terisi jika
dikerjakan dengan cara kerja sama yang baik, tidak
mementingkan keinginan
sendiri, dan bertanggung jawab.

Kegiatan inti 50 menit


1. Penentuan 1. Guru bersama dengan peserta didik menentukan tema yaitu
Projek : Menyusun Laporan Proyek mengukur tinggi tiang bendera
atau benda lain di sekitar sekolah dengan menggunakan
konsep kesebangunan.”

2. Perencanaan 2. Peserta didik membentuk kelompok satu kelompok 4-5


Langkah- orang
langkah 3. Peserta didik merencanakan pembagian tugas untuk
Penyelesaian mengukur tinggitiang bendera yang ada disekolah . (4C:
projek Communication,Collaboration) (PPK: Gotong Royong)
4. Guru memberi arahan cara pengukuran tinggi tiang
bendera menggunakan media pembelajaran berupa video.
(4C: Communication) (TPACK: Technology, pedagogy)
5. Setiap kelompok melakukan pengukuran tinggi tiang
bendera denganmengikuti langkah kerja pada LK yaitu : :
LANGKAH KERJA :

Siapkan catatan kalian

1) Ukurlah tinggi badan lalu catatlah


2) Ukurlah panjang bayangan teman kalian dan
bayangan tiang bendera atau benda lain di sekitar
sekolah
3) Dengan konsep kesebangunan segitiga hitunglah
tinggi tiang bendera !( Lebih baik jika
digambarkan )
4) Lakukan hal yang sama untuk benda – benda yang ada
di sekitar sekolah
6. Peserta didik mencatat hasil pengukuran tinggi tiang
bendera yang diperoleh pada tabel seperti berikut ini:
MENGUKUR TINGGI TIANG BENDERA
MENGGUNAKAN SINAR MATAHARI

• PENGUKURAN ILAKSANAKAN
Hari/Tanggal :
Jam :

• HASIL PENGUKURAN :
Tinggi Tongkat : …. cm
Bayangan Tongkat : …. cm
Bayangan Bendera : …. cm

GAMBAR YANG DIUKUR :

Berdasarkan Konsep Kesebangunan pada segitiga, maka


tinggi tiangbendera adalah:

….

7. Peserta didik membuat laporan hasil pengukurannyat


denganmelengkapi pertanyaan berikut :
a. Berdasarkan Konsep Kesebangunan pada segitiga,
maka tinggitiang bendera adalah?
Peserta didik mengumpulkan laporan
(4C: Critical Thinking, and Inovation)
.Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

3. Penyusunan Jadwal 1. Peserta didik melakukan pengukuran tiggi tiang bendera


dan Pelaksanaan dijadwalkan Pada minggu pertama untuk setiap kelompok
Projek 2. Peserta didik melaporkan hasil pengukuran tinggi tiang
bendera Pada minggu pertama untuk setiap kelompok,
3. Peserta didik membuat hasil laporan pengukuran tinggi tiang
bendera Pada minggu pertama untuk setiap kelompok
4. Penyelesaian projek 4. Guru Memfasilitasi peserta didik dalam melakukan
dengan fasilitas dan pengukurantinggi tiang bendera untuk semua kelompok
monitoring guru. 5. Guru Memfasilitasi peserta didik dalam membuat
laporanpengukuran tinggi tiang bendera untuk semua
kelompok
5. Penyusunan 6. Semua kelompok mempresentasikan di depan kelas atas hasil
Laporandan pengukuranya untuk semua kelompok
persentasi hasil
(4C: Communication)
projek

6. Evaluasi proses dan 7. Guru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran
hasil projek melakukanrefleksi terhadap aktivitas dan hasil tugas praktek

Kegiatan Penutup

Penutup 1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan 15


menit
pembelajaranyang telah dilakukan.
2. Guru memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang
aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengingatkan
peserta didikyang masih belum aktif dalam kegiatan
pembelajaran
3. Guru mengakiri kegiatan dengan do’a dan salam
G. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi Sikap Spiritual
Bentuk
No Teknik Butir Instrumen Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen

1 Penilaian diri Lembar Penilaian Terlampir Saat Pembelajaran


Penilaian diri Berlangsung(
2 Teman Lembar penilaian Pendahuluan)
sebaya sebaya

b. Sikap Sosial
Bentuk
No Teknik Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
Instrumen

1 Observasi  Lembar Terlampir Saat


Observasi Sikap Pembelajaran
Jujur Berlangsung(
 Lembar
Pendahuluan)
Observasi Sikap
Percaya diri
 Lembar
Observasi Sikap
Toleransi

c. Kompetensi Pengetahuan
Bentuk Contoh Waktu
No Teknik Instrumen Butir Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
1 Tes Tulis Uraian Terlampir Saat Pembelajaran Tugas mandiri

Berlangsung
d. Kompetensi Keterampilan
Bentuk Contoh Waktu
No Teknik Instrumen Butir Pelaksanaan Keterangan
Instrumen
1 Tes Tulis Proyek Terlampir 1 minggu Tugas kelompok

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
1. Lampiran 1: Bahan Ajar
2. Lampiran 2: Media Pembelajaran
3. Lampiran 3: LKPD
4. Lampiran 4: Kisi-kisi, Instrumen dan Rubrik Penilaian
BAHAN AJAR KESEBANGUNAN

Nama Mahasiswa : SIHABUDIN


Nomor Peserta : 7861500033022
Bidang Studi : MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Bahan ajar ini menyajikan bahasan mengenai Kesebangunan pada bangun
datar yang secara rinci menyajikan tentang: 1. Sayarat-syarat kesebangunan
pada bangun datar. 2. Menentukan salahsatu panjang atau lebar pada dua bnagun
datar yang sebangun serta penerapan konsep kesebangunan pada kehidupan
sehari- hari.
Pendekatan kontekstual salah satu pertimbangan dalam menyusunan bahan
ajar sehingga peserta didik mampu membangun konsepnya sendiri berdasarkan
fenomena dalam kehidupan nyata. Selain itu juga pada bahan ajar ini di lengkapi
contoh-contoh soal untuk memperkuat pemahaman peserta didik

2. Capaian Pembelajaran
 Menganalisis dan mengidentifikasi kesebangunan pada bangun datar
 Memahami pengetahuan konseptual dan prosedural pada materi
Kesebangunan
 peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual dengan
menggunakan konsep-konsep dan keterampilan matematika pada materi
kesebangunan bangun datar

B. URAIAN MATERI
1. Materi 1 : Kesebangun Bangun Datar

Dalam kehidupan sehari-hari, kita


sering menjumpai bangun yang memiliki
bentuk dan ukuran yang sama. Misalnya,
permukaan meja di kelas, bentuk keramik
lantai, permukaan CD, kaca jendela rumah,
bentuk bangun sarang lebah, dan lain
sebagainya. Pernahkah kamu memikirkan Gambar 1
bahwa benda tersebut terkait dengan kosep
dalam matematika?
Sarang lebah seperti gambar di atas, misalnya. Sarang lebah tersebut
terbentuk dari segi enam beraturan yang banyaknya tak terhingga. Jika diamati
secara mendetail, segi enam dalam sarang lebah memiliki bentuk dan ukuran
yang sama. Bayangkan jika bentuk segi enam tersebut adalah berbeda, apakah
mungkin bisa terbentuk sebuah sarang lebah ?
Pertanyaan Penting Bagaimana kamu dapat mengidentifikasikan dua
bangun sebangun? Bagaimana menggunakan perbandingan untuk membantu
mendesain grafis dan fotografi? Misalnya, ketika kamu mengedit foto dalam
komputer, kamu menge-klik dan menggeser (drag) foto pada sisi foto (ke atas,
ke bawah, atau ke samping), maka ukurannya terhadap foto asli menjadi tidak
proporsional. Tetapi jika kamu menge-klik dan menggegesr (drag) foto pada
sisi sudut foto, maka ukuran foto proporsional terhadap foto aslinya.

Dimana letak perbedaan antara foto yang di geser (drag) ke atas, ke samping
dan pada sudut foto dengan foto asli ?
Materi 1
Kesebangunan Bangun Datar

Foto yang digeserkonsep kesebangunana


pada sudut bangun
akan memiliki datar
perbandingan panjang dan
lebar dengan foto asli, sehingga dapat dikatakan sebangun dengan foto asli.
Dua bangun datar yang mempunyai bentuk sama disebut sebangun. Tidak perlu
ukuran sama, tetapi sisi-sisi yang bersesuaian sebanding (proportional) dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Perubahan bangun satu menjadi
bangun lain yang sebangun melibatkan perbesaran atau perkecilan.
Kesebangunan dilambangkan dengan simbol "~".
Dengan kata lain, dua bangun dikatakan sebangu apabila memenuhi syarat:
1. Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sebanding.
2. Sudut yang bersesuaian besarnya sama.
Perhatikan gambar bangun datar di bawah ini.

Gambar 3
Apabila diamati dengan teliti, dari gambar bangun datar akan diperoleh:
1. Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sebanding, yaitu:
AB BC CD AD
= = =
EF FG GH EH
2. Sudut yang bersesuaian besarnya sama, yaitu:
𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐸𝑚 𝑚∠𝐶 = 𝑚∠𝐺
𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐹 𝑚∠𝐷 = 𝑚∠𝐻
Bangun ABCD dan EFGH memenuhi kedua syarat, maka bangun ABCD dan
EFGH sebangun, dinotasikan dengan ABCD~EFGH.

Ayo berfikir kritis


Apakah semua bangun yang memiliki perbandingan panjang sisi dan besar
sudut yang sama pasti kongruen ?
Materi 2 Menentukan Besar Sudut yang Bersesuaian
Untuk memahami yang dimaksud dengan
konsep sepasang sudut
kesebangunana bangunyang bersesuaian
datar
pada dua buah bangun atau lebih, ayo kita amati dan pelajari uraian berikut !

Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3


Gambar 4
Gambar 4 di atas menunjukkan bangun-bangun yang memiliki
pasangan sudut yang sama, tetapi ada yang tidak bersesuaian. Sepasang sudut
yang bersesuaian dan sepasang sisi yang bersesuaian harus seletak.
1. Perhatikan Gambar 4.1 dan Gambar4.2. Ternyata sudut-sudut yang sama
besar kedudukannya seletak, sehingga bangun pada Gambar 4.1 dan
Gambar 4.2, memiliki sudut-sudut bersesuaian yang sama besar.
2. Bangun pada Gambar 4.3 juga memiliki pasangan-pasangan sudut yang
sama dengan bagun pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 tetapi sudut-sudut
yang sama tersebut urutannya tidak bersesuaian.

Gambar 5
Perhatikan urutan sudut-sudut pada Gambar 5 dengan mengikuti arah
panah mulai dari sudut-sudut bernomor (1).
a. Kedua sudut bernomor (1) sama besar.
b. Kedua sudut bernomor (2) juga sama besar.
c. Kedua sudut bernomor (3) maupun (4) tidak sama besarnya.
Sudut-sudut yang bersesuaian tidak sama besar sehingga kedua bangun
tersebut tidak mungkin sebangun. Jika diperhatikan, kedua bangun
tersebut memang memiliki bentuk yang berbeda.
Contoh 1
Perhatikan gambar bangun segi empat di bawah ini. Dari gambar tersebut,
tentukan:
1. Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian.
2. Pasangan sudut yang bersesuaian.

Gambar 6
Alternatif penyelesaian:
1. Perbandingan panjang sisi yang sesuai adalah senilai, yakni:
AB BC CD AD
= = =
EF FG GH EH
2. Sudut yang bersesuaian besarnya sama, yakni:
𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐸, 𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐹, 𝑚∠𝐶 = 𝑚∠𝐺, dan 𝑚∠𝐷 = 𝑚∠𝐻
Perhatikan gambar dua bangun yang sebangun di bawah ini.
Tentukan:
1. Perbandingan sisi bersesuaian
2. Sudut-sudut yang bersesuaian

Alternatif penyelesaian:
1. Sisi-sisi yang bersesuaian
adalah:
PQ QR RO OS ST TP
= = = = =
EF FG GH HI IJ JE
2. Sudut-sudut yang bersesuaian:
𝑚∠P = 𝑚∠E, ∠Q = ∠F, ∠R = ∠G, ∠O = ∠H, ∠S = ∠I, ∠T = ∠J

Contoh 2 Mengidentifikasikan Dua Bangun yang Sebangun


Manakah pasangan persegi panjang yang
Menemukan sebangun?
konsep Jelaskanbangun datar
kesebangunana

Gambar 8
Alternatif penyelesaian:
1. Periksa sudut-sudut yang bersesuaian:
Ketiga gambar tersebut adalah perseg panjang, maka masing-masing
sudutnya adalah 90°. Sehingga sudut-sudut yang bersesuaian pasti sama
besar yaitu 90°.
2. Periksa perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian:
Perbandingan sisi pada persegi panjang 1 dan 2, yaitu:
AB CD 12 3 AD BC 8 4
= GH = 8 = 2 dan EH = FG = 6 = 3
EF
Tampak bahwa perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian tidak sama. Jadi,
persegi panjang 1 dan 2 tidak sebangun.
Perbandingan sisi pada persegi panjang 2 dan 3, yaitu:
EF HG 8 EH FG 6
= IL = 4 = 2 dan JI = KL = 3 = 2
JK
Tampak bahwa perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian adalah senilai.
Jadi, persegi panjang 2 dan 3 adalah sebangun.
Jadi, pasangan yang bersesuain adalah persegi panjang 2 dan 3.
Ayo berfikir kritis

Apakah bangun persegi dan persegi panjang dapat dikatakan sebagai bangun
yang sebangun?
1. Jika tidak, berika alasanmu.
2. Jika iya, coba buktikan.
Coba diskusikan dengan temanmu.

Materi 3 : Menghitung Panjang Sisi pada Dua Bangun yang Sebangun


bangun datar
Untuk menghitung panjang sisi pada dua bangun yang sebangun, gunakan
syarat kesebangunan bangun datar yaitu:
1. Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sebanding.
2. Sudut yang bersesuaian besarnya sama.

Gambar9
Bangun ABCD dan PQRS sebangun maka sisi-sisi yang bersesuaian sebanding,
AB BC CD DA
yaitu PQ = PS = SR = RQ.
Misalkan akan dicari panjang AB dan QR.
AB DC 4 6
= =
PQ SR QR 9
AB 6 6QR = 4 × 9
=
12 9 6QR = 36
9AB = 12 × 6 36
9AB = 72 QR =
6
72 QR = 6
AB =
9 Jadi, panjang QR = 6 cm
AB = 8
Jadi, panjang AB = 8 cm

AD DC
=
QR SR
Ayo berbagi dan bekerja sama
1. Apa yang kamu peroleh dari konsep kesebangunan?
2. Buatlah rangkuman mengenai konsep kesebangunan yang telah kamu
pelajari bersama dengan teman sebangku. Kemudian presentasikan hasil
diskusi tersebut kepada teman di kelasmu.

2. Materi
Materi2
Segitiga-Segitiga yang Sebangun
Kamu sudah mengetahui syarat dua bangun datar sebangun. Oleh
karena salah satu bentuk dari bangun datar adalah segitiga, maka syarat dua
bangun datar sebangun juga berlaku pada dua segitiga sebangun. Namun
demikian, adakah syarat lain yang menunjukkan dua segitiga sebangun? Kamu
dapat mengikuti uraian berikut untuk mengetahui jawabannya.

1. Segitiga sebangun berdasarkan sudut-sudut bersesuaian


Perhatikan ∆ABC dan ∆DEF di bawah ini.

Gambar 10
Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, yaitu:
∠A = ∠D (karena sehadap)
∠B = ∠E (karena sehadap)
∠C = ∠F (karena kedua sudut yang lain sama)
Perbandingan sisi-sisi-yang bersesuaian sama besar, yaitu:
AB ∶ DE = 3 ∶ 4
AC ∶ DF = 3 ∶ 4
BC ∶ EF = 3 ∶ 4
Jadi, ∆ABC dan ∆DEF sebangun karena sudut yang bersesuaian sama besar
dan perbandingan sisi yang bersesuaian juga sama besar.

Kesimpulan: Jika sudut-sudut yang bersesuaian pada dua buah segitiga


sama besar maka sisi-sisi yang bersesuaian adalah sebanding. Jadi, kedua
2. Segitiga sebangun pada sisi yang bersesuaian
segitiga itu pasti sebangun.
Gambar 11
Pada gambar diatas ∆ABC dan ∆DEF memiliki sudut-sudut yang
bersesuaian yang sama besar yaitu ∠A = ∠D, ∠B = ∠E, ∠C = ∠F.
Panjang sisi pada ∆DEF adalah 2 kali panjang sisi-sisi pada ∆ABC yang
bersesuaian sebanding. Jadi ∆𝐴𝐵𝐶 dan ∆𝐷𝐸𝐹 merupakan dua segitiga
yang sebangun.
Kesimpulan: Jika sisi-sisi yang bersesuaian pada sebuah segitiga sebanding
atau memiliki perbandingan yang sama maka sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar. Jadi, kedua segitiga itu pasti sebangun.

3. Segitiga sebangun berdasar satu sudut dan dua sisi yang mengapit sudut

Gambar 12
Pada ∆ABC: Pada ∆PQR:
AC = 8 cm PR = 12 𝑐𝑚
BC = 6 cm QR = 9 𝑐𝑚
∠C = 110° ∠R = 110°
Perbandingan sisi yang bersesuaian adalah:
AC ∶ PR = 8 𝑐𝑚 ∶ 12 𝑐𝑚 = 2 ∶ 3
BC ∶ QR = 6 𝑐𝑚 ∶ 9 𝑐𝑚 = 2 ∶ 3
Jadi, ∆ABC dan ∆PQR sebangun karena besar ∠C = ∠C dan dua sisi yang
bersesuaian yang mengapit sudut itu sebanding.

Contoh 3 Menghitung panjang sisi pada segitiga sebangun


Diketahui: konsep kesebangunana bangun datar
Panjang AB = 8 cm Panjang XY = 12 cm
Panjang BC = 6 cm Panjang XZ = 10 cm
Tentukan panjang AC dan YZ!

Gambar 13
Alternatif Penyelesaian:
Panjang AC adalah: Panjang YZ adalah:
AB AC AB BC
= =
XY XZ XY YZ
8 AC 8 6
= =
12 10 12 YZ
12 AC = 8 × 10 8 YZ = 6 × 12
8 × 10 72
AC = YZ =
12 8
AC = 6,67 YZ = 9

Contoh 4 Pemecahan Masalah yang Berkaitan dengan Kesebangunan


4444konsep
1. Satu regu pramuka menyelesaikan sketsa seperti gambar di bawah untuk
kesebanguna
menentukan lebar sungai. Berapa lebar sungai tersebut ?
naAlternatif
bangun penyelesaian:
datar
Misal: lebar sungai ℎ meter.
∆ABE~∆CDE merupakan segitiga sebanding.
𝐸𝐶 𝐶𝐷
=
𝐸𝐴 𝐴𝐵
ℎ 4
=
ℎ+3 6
6ℎ = 4(ℎ + 3)
6ℎ = 4ℎ + 12
6ℎ − 4ℎ = 12
2ℎ = 12
ℎ=6𝑚
Jadi, lebar sungai adalah 6 𝑚.
2. Seorang pemuda yang tingginya 170 cm berdiri di samping pohon yang mempunyai
bayangan 5 m. jika panjang bayangan pemuda itu 2 m, berapa tinggi pohon yang
sebenarnya ?
Alternatif penyelesaian:
Misalkan: Gambar 15
tinggi pemuda (𝑡1 ) = 170 𝑐𝑚 = 1,7 𝑚
bayangan pemuda (𝑏1 ) = 2 𝑚
bayangan pohon (𝑏2 ) = 5 𝑚
Ditanya : tinggi pohon (𝑡2 )?
𝑡2 𝑏
= 𝑏2
𝑡
1 1
𝑡2 5
=2
1,7
2𝑡2 = 1,7 × 5
1,7×5
𝑡2 = 2
8,5
𝑡2 =
2
𝑡2 = 4,25 𝑚
Jadi, tinggi pohon sebenarnya 4,25 𝑚.

C. PENUTUP
1. Rangkuman
1. dua bangun dikatakan sebangu apabila memenuhi syarat:
- Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian adalah sebanding.
- Sudut yang bersesuaian besarnya sama
2. Jika sudut-sudut yang bersesuaian pada dua buah segitiga sama besar maka sisi-
sisi yang bersesuaian adalah sebanding. Jadi, kedua segitiga itu pasti sebangun.
3. Jika sisi-sisi yang bersesuaian pada sebuah segitiga sebanding atau memiliki
perbandingan yang sama maka sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Jadi,
kedua segitiga itu pasti sebangun
2. Tes Formatif

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar dan sistematis.


1. Selidiki apakah dua bangun datar di bawah ini adalah sebangun !
a. Persegi panjang ABCD dan EFGH
b. Trapesium ABCD dan EFCG

2. Dari bangun-bangun berikut, manakah yang sebangun dengan lapangan ring tinju
yang berukuran 5 𝑚 × 5 𝑚 ? Berikan alasan !
a. Karpet berukuran 4 𝑚 × 4 𝑚.
b. Halaman berukuran 20 𝑐𝑚 × 15 𝑐𝑚.
c. Persegi kecil pada buku berpetak.
3. Dua bangun di bawah ini adalah sebangun.

Hitunglah:
a. Panjang HE.
b. Nilai 𝑥°, 𝑦°, dan 𝑧°.
4. Sebuah foto berukuran 60 𝑐𝑚 × 40 𝑐𝑚 diletakkan pada selembar karton sebelum
dipasang dalam figura. Di bagian sisi kiri, kanan, atas, dan bawah foto diberi jarak
seperti nampak pada gambar.

Jika foto dan karton tersebut sebangun, tentukan:


a. Panjang karton.
b. Lebar karton.
c. Perbandingan luas foto dan luas karton.
5. Panjang bayangan sebuah bangunan dan tiang listrik pada waktu yang bersamaa
masing-masing 10 m dan 5 m. jika tinggi tiang listrik adalah 6 m, hitunglah tinggi
dari bangunan tersebut!

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. MATEMATIKA Buku Guru. Jakarta:


Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. MATEMATIKA Buku Siswa. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Sutikno. 2019. Bahan Ajar Kesebangunan dan Kekongruenan. Mamuju
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Nama Mahasiswa : SIHABUDIN


Nomor Peserta : 7861500033022
Bidang Studi : MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : MTs. Darul Ihya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Kesebangunan

Nama Media : Powerpoint

A. Media
Pertemuan ke-1
Media yang di gunakan berupa aplikasi powerpoin di kombinasikan dengan video
animasi, berikut cuplikan media yang akan di persentasikan pada saat pembelajaran :
1. Tampilan awal berupa kata-kata penyemangat agar siswa termotivasi
2. Hal ke-2 menampilkan menu secara umum

3. Hal 3 menampilkan menu sub materi, dimana guru atau peserta didik bisa
memilih sub materi yang di inginkan agar tampil dilayar pesentasi

4. Ketika memilih materi kesebangunan pada menu, akan tampil su menu yang
terdiri dari video, materi 1, 2, 3 dan 4.
Pada video ditampilkan animasi yang berkaitan dengan konep kesebangunan
5. Tampilan pada menu materi 1 s.d 4 berisi gambar-gambar kesebangunan yang
menuntun siswa utuk mendefinisikan dan menyebutkan syarat kesebangunan dua
bangun datar.
Pertemuan ke-2
Media yang digunakan berupa video tentang langkah langkah dan contoh projek yang
akan di kerjakan oleh peserta didik secara berkelompok yang di kolaborasikan
menggunakan karakter animasi 3D melalui aplikasi loomie dan OBS

B. Petunjuk Penggunaan Media


Petunjuk penggunaan sudah ada di aplikasi, seperti tampilan berikut :

Video animasi di putar melalui laptop yang di proyeksikan dengan infokus


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KESEBANGUNAN

Nama Mahasiswa : SIHABUDIN


Nomor Peserta : 7861500033022
Bidang Studi : MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Satuan Pendidikan : MTs. Darul Ihya
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi/Submateri : Kesebangunan dan Kekongruenan/ Kesebangunan
Bangun Datar

A. PETUNJUK BELAJAR
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok dan sesuai dengan waktu yang ditentukan
2. Kerjakan tugas-tugas sesuai petunjuk atau tiap nomor
3. Persiapkan alat – alat tulis yang diperlukan
4. Hasil tugas dipresentasikan kemudian dikumpul. Setiap anggota kelompok akan dinilai
dalam hal kemampuan bekerja sama dalam kelompok

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan kesebangunan dua bangun datar

C. INFORMASI PENDUKUNG

Ingat lagi yuk!

Dalam persiapan acara syukuran, Ibu menerima pesanan untuk membuat 100 kue dan membutuhkan 20 kg tepung.
Apabila ibu menerima pesanan 250 kue, maka berapa banyak tepung yang dibutuhkan ibu.

Pembahasan

Banyak kue Banyak tepung


100 ....
250 ....

Masalah diatas merupakan perbandingan senilai. Dengan demikian, bentuk perbandingannya adalah:

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑢𝑒 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑙𝑎 𝑚𝑢𝑙𝑎


=
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑢𝑒 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛
100 𝑘𝑢𝑒 … . 𝑘𝑔
=
… . 𝑘𝑢𝑒 … 𝑘𝑔
100 𝑥 … = ⋯ 𝑥 ….

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑝𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 = …


Jadi, banyaknya tepung yang diperlukan untuk membuat 250 kue adalah ....
MASALAH 1
Perhatikan dua bangun datar dibawah ini!

Berikut ini adalah dua buah bangun datar ABCD dan EFGH

60° 60° 120°

Apakah kedua bangun datar ABCD dan EFGH sebangun? Untuk dapat menjawabnya, lakukanlah langkah langkah
berikut.
Pembahasan

a. Periksalah bentuk bangun di atas.


Bentuk Bangun ABCD adalah ...
Bentuk Bangun EFGH adalah ...

Berdasarkan bentuk bangun di atas, maka sifat sifat bangun datar ................................... yang berkaitan dengan
sudut dan sisi adalah..
1. Sisi sisi yang berhadapan dan sejajar memiliki ..... yang sama
2. Sudut sudut yang berhadapan memiliki ....... yang sama.

b. Periksalah sudut sudut pada kedua bangun.


Pada Bangun ABCD :
A = ...
B = ...
C = ...
D = ...
Pada Bangun EFGH :
E = ...
F = ...
G = ...
H = ...

Lalu, perhatikanlah bangun diatas,


Maka Sudut – sudut yang bersesuaian antara bangun ABCD dan EFGH adalah
B dengan F besarnya 1200
A dengan E besarnya .....0
... dengan ... besarnya .....0
... dengan ... besarnya .....0

c. Periksalah Sisi – sisi pada kedua bangun:


Pada Bangun ABCD :
Sisi AB = ...
Sisi BC = ...
Sisi CD = ...
Sisi DA = ...
Pada Bangun EFGH :
Sisi EF = ...
Sisi FG = ...
Sisi GH = ...
Sisi HE = ...

Lalu, perhatikanlah kembali bangun diatas,


Maka sisi sisi yang bersesuaian antara bangun ABCD dan EFGH adalah
AB dengan EF panjangnya 9 cm dan 3 cm
.... dengan .... panjangnya .... cm dan .... cm
BC dengan FG panjangnya .... cm dan .... cm
.... dengan .... panjangnya .... cm dan .... cm

Maka Perbandingan sisi yang bersesuaian :


𝐴𝐵 9
= =⋯
𝐸𝐹 3

𝐶𝐷 …
= =⋯
…. …

𝐴𝐷 ….
= =⋯
𝐸𝐻 … . .

𝐵𝐶 … . .
= =⋯
….. ….

𝐴𝐵 𝐶𝐷 …… ……
Jadi = = =
𝐸𝐹 ….. ….. …..
𝐴𝐷 𝐵𝐶 … … … …
= = =
𝐸𝐻 … . . … . . … . .

Dari masalah di atas dapat kita simpulkan bahwa


kedua bangun ...... ABCD dan .... EFGH adalah ...

MASALAH 2
Perhatikan dua bangun datar yang sebangun dibawah ini!

Dengan menggunakan sifat kesebangunan nilai perbandingan sisi sisi yang bersesuaian sama besar, Hitunglah:
a. panjang AB
b. panjang PS

Pembahasan

Diketahui pada soal


Panjang PQ =
Panjang RS =
Panjang DC =
Panjang AD =

1. Mencari nilai perbandingan sisi pada trapesium untuk mencari panjang AB

Untuk mencari nilai AB dengan menggunakan langkah perbandingan, Tentukanlah 1 sisi yang bersesuaian dengan
AB dan 2 sisi lain saling bersesuaian yang diketahui pada soal.
𝑃𝑄
=
𝐴𝐵 𝐶𝐷
16
=
𝐴𝐵
𝐴𝐵 𝑥 … = 16 𝑥 …
𝐴𝐵 =⋯

Jadi Panjang AB adalah ...


2. Mencari nilai perbandingan sisi pada trapesium untuk mencari panjang PS

Untuk mencari nilai PS dengan menggunakan langkah perbandingan, Tentukanlah 1 sisi yang bersesuaian dengan PS
dan 2 sisi lain saling bersesuaian yang diketahui pada soal.
𝑃𝑆
=
𝐴𝐷 𝐶𝐷
𝑃𝑆 12
=

𝑃𝑆 𝑥 … = 12 𝑥 …
𝑃𝑆 =⋯

Jadi Panjang PS adalah ...

MASALAH 3

Seorang anak sedang mendapatkan tugas yaitu mengukur tinggi pohon di halaman sekolah. Ia
mengukur tinggi pohon dengan menggunakan bantuan cermin dan bantuan sinar matahari
pada siang yang sangat cerah. Ia letakkan cermin di depan pohon sehingga didapatkankan
sinar pantulan dari cahaya matahari yang mengenai cermin tepat menyinggung ujung pohon
(lihat gambar). Setelah diukur, jarak antara pohon dengan cermin adalah 5 meter dan jarak ia
berdiri dari cermin adalah 3 meter. Jika tinggi anak adalah 1,5 m. hitunglah tinggi pohon
tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
AB = ...
AO = ...
CO = ...

Ditanya : Tinggi Pohon = CD = ...

Solusi :
Gambar model kesebangunan segitiganya adalah
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

Kompetensi Dasar :
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
4.6 Menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun

Indikator :
4.6.2 Menyusun laporan proyek dalam menerapkan konsep kesebangunan pada
kehidupan nyata
Kelas/Semester : IX/Genap
Sekolah : MTs Darul Ihya

Nama Kelompok : Nilai :


1.
2.
3. Catatan Guru :
4.
5.

Tujuan :
 Siswa dapat menentukan kesebangunan segitiga
 Siswa dapat menyelesaikan soal sehari hari yang berkaitan dengan kesebangunan
Segitiga
Materi :
 Dua Segitiga Sebangun

Petunjuk :
1. Bacalah LKPD berikut dengan cermat
2. Diskusikan dengan teman sekelompokmu dalam menentukan jawabannya
3. Jika dalam kelompokmu mengalami kesulitan dalam mempelajari LKPD ini,
tanyakan pada gurumu dengan tetap berusaha secara maksimal terlebih dahulu

YUK, KITA BELAJAR !


Tugas Proyek

LANGKAH KERJA : ( JIKA CUACA MENDUNG )

1) Ukurlah tinggi badan lalu catatlah


2) Ukurlah panjang bayangan teman kalian dan bayangan tiang bendera atau benda lain di
sekitar sekolah
3) Dengan konsep kesebangunan segitiga hitunglah tinggi tiang bendera !( Lebih baik jika
digambarkan )
4) Lakukan hal yang sama untuk benda – benda yang ada di sekitar sekolah
7. Peserta didik mencatat hasil pengukuran tinggi tiang bendera yang di peroleh pada tabel seperti
berikut ini:
1) MENGUKUR TINGGI TIANG BENDERA MENGGUNAKAN SINARMATAHARI
a. PENGUKURAN DILAKSANAKAN: Hari/Tanggal :
Jam :
b. HASIL PENGUKURAN :
Tinggi Tongkat : …. cm
Bayangan Tongkat : …. cm
Bayangan Bendera : …. cm

GAMBAR YANG DIUKUR :

Berdasarkan konsep kesebangunan pada segitiga, maka tinggi t\iangbendera adalah:


Kegiatan 2

Kolom komentar

Tuliskan pengalaman belajar kalian setelah melakukan tugas proyek

__________________________________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________________________________________

“Sejumlah kata-kata ada bukti dari pikiran yang bijaksana.” -Thales-


KISI-KISI, INSTRUMEN DAN RUBRIK PENILAIAN
KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

Nama Peserta didik : SIHABUDIN


Nomor Peserta : 7861500033022
Bidang Studi : MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
ALAT EVALUASI/INTRUMEN PENILAIAN

Satuan Pendidikan : MTs. Darul Ihya


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Kesebangunan Bangun Datar

I. Perencanaan Penilaian

KD/CP Indikator Indikator Jenis Penilaian Bukti


Penilaian Instrumen
KI 1 Sikap Spiritual  Mengucapkan  Penilaian  Check
rasa syukur diri List
atas
kompleksitas
ciptaan tuhan
 Menunjukkan  Observasi  Form
rasa ingin tahu Peer
terhadap Assessm
kompleksitas ent
ciptaan tuhan
sebagai bukti
kebesaran
Allah
KI 2 Sikap Sosial  Siswa mampu  Observasi  Form
menunjukkan pertanya
sikap jujur. an
 Siswa berani  Pedoman
untuk observas
mengajukan i sikap
pertanyaan jujur
 Siswa dapat  Pedoman
menghargai observas
pendapat i sikap
teman saat percaya
melakukan diri
diskusi  Pedoman
observas
i sikap
toleransi

 Form
Peer
Assessm
ent

3.6 Menjelaskan 3.6.1 Menjelaskan Peserta didik dapat Pengetahuan :  LKPD


dan makna menganalisis dua Tes Uraian masalah
menentukan kesebangunan bangun datar yang 1
kesebangun dari suatu sebangun (C4)  Tes
konteks. Formatif
an dan No 1
kekongruen 3.6.2 Menentukan Disajikan dua Pengetahuan :  LKPD
an bantar kesebangunan Bangun datar Tes Uraian masalah
bangun antar bangun sebangun, peserta 2
datar datar didik dapat  Tes
menentukan Formatif
panjang salah satu No 3
sisi dan sudut yang
belum diketahui.
(C3)
3.6.3 Mengomentari Peserta didik dapat Pengetahuan :  Tes
dan membuktikan Tes Uraian Formatif
mengevaluasi bangun datar yang No 2
demonstrasi sebangun dan tidak
dalam sebangun (C5)
menerapkan
konsep Peserta didik dapat
kesebangunan menyelesaikan
bangun datar masalah  LKPD
kontekstual masalah
menggunakan 3 dan 4
konsep  Tes
kesebangunan Formatif
No 4 dan
5
Menyelesaikan 4.6.1 Menyelesaikan Peserta didik dapat Keterampilan : Lembar
masalah yang masalah menyusun laporan Proyek Kerja Proyek
berkaitan dengan berkaitan tugas proyek
kesebangunan dan dengan mengukur tiang
kekongruenan kesebangunan bendera sekolah
antar bangundatar antar bangun menggunakan
datar konsep
4.6.2 Menyusun kesebangunan
laporan proyek (C6)
dalam
menerapkan
konsep
kesebangunan
pada
kehidupan
nyata
II. Kisi-kisi:

A. Kognitif

KD/CP IPK Indikator Soal Jenis Penilaian Bukti


Instrumen
3.6 Menjelaskan dan 3.6.4 Menjelaskan Peserta didik Pengetahuan : Tes  LKPD
menentukan makna dapat Uraian masalah
kesebangunan kesebangunan menganalisis 1
dan dari suatu dua bangun  Tes
kekongruenan konteks. datar yang Formati
sebangun (C4) f No 1
bantar bangun 3.6.5 Menentukan Disajikan dua Pengetahuan : Tes  LKPD
datar kesebangunan Bangun datar Uraian masalah
antar bangun sebangun, 2
datar peserta didik  Tes
dapat Formati
menentukan f No 3
panjang salah
satu sisi dan
sudut yang
belum
diketahui. (C3)
3.6.6 Mengomentari Peserta didik Pengetahuan : Tes  Tes
dan dapat Uraian Formati
mengevaluasi membuktikan f No 2
demonstrasi bangun datar
dalam uang sebangun
menerapkan dan tidak
konsep sebangun (C5)
kesebangunan
bangun datar Peserta didik  LKPD
dapat masalah
menyelesaikan 3 dan 4
masalah  Tes
kontekstual Formati
menggunakan f No 4
konsep dan 5
kesebangunan
4.6 Menyelesaikan 4.6.3 Menyelesaikan Peserta didik Keterampilan : Lembar
masalah yang masalah dapat menyusun Proyek Kerja
berkaitan dengan berkaitan laporan tugas Proyek
kesebangunan dan dengan proyek
kekongruenan antar kesebangunan mengukur tiang
bangundatar antar bangun bendera sekolah
datar menggunakan
4.6.4 Menyusun konsep
laporan proyek kesebangunan
dalam (C6)
menerapkan
konsep
kesebangunan
pada kehidupan
nyata

B. Keterampilan/Performa

KD/CP IPK Indikator Soal Jenis Penilaian Bukti


Instrumen
4.6 Menyelesaikan 4.6.1 Menyelesaikan 1. Sistematika Keterampilan : Lembar
masalah yang masalah laporan Penilaian Proyek Kerja
berkaitan dengan berkaitan 2.Keterampilan Proyek
kesebangunan dan dengan merumuskan
kekongruenan antar kesebangunan poin-poin
bangundatar antar bangun LKPD
datar
4.6.2 Menyusun
laporan proyek
dalam
menerapkan
konsep
kesebangunan
pada kehidupan
nyata
C. Sikap

Kompetensi Dasar Butir Nilai Teknik Bentuk


Sikap Penilaian Instrumen

3.6 Menjelaskan dan menentukan  Tanggung Observasi Jurnal


kesebangunan dan kekongruenan jawab
bantar bangun datar
 Kerja sama
.

4.6 Menyelesaikan masalah yang  Toleransi


berkaitan dengan kesebangunan
 Jujur
dan kekongruenan antar bangun
datar

III. Instrumen dan Rubrik Penilaian:

A. Kognitif
Bentuk Penilaian : Tes Uraian terdiri dari LKPD dan Tes Formatif
a) Soal pada LKPD
1. Berikut ini adalah dua buah bangun datar ABCD dan EFGH

60° 60° 120°

Apakah kedua bangun datar ABCD dan EFGH sebangun? Untuk dapat menjawabnya, lakukanlah langkah langkah
berikut.
2. Perhatikan dua bangun datar yang sebangun dibawah ini!

Dengan menggunakan sifat kesebangunan nilai perbandingan sisi sisi yang bersesuaian sama besar, Hitunglah:
a. panjang AB
b. panjang PS
3. Tono mempunyai dua buah pas foto berbentuk persegi panjang. Foto pertama berukuran 3 cm × 4 cm, sedangkan
foto kedua yang merupakan perbesaran dari foto pertama. Jika yang diketahui hanya panjangnya saja, yaitu 18 cm.
Tentukanlah perbandingan luas antara foto pertama dengan yang kedua

4. Seorang anak sedang mendapatkan tugas yaitu mengukur tinggi pohon di halaman sekolah. Ia mengukur tinggi
pohon dengan menggunakan bantuan cermin dan bantuan sinar matahari pada siang yang sangat cerah. Ia letakkan
cermin di depan pohon sehingga didapatkankan sinar pantulan dari cahaya matahari yang mengenai cermin tepat
menyinggung ujung pohon (lihat gambar). Setelah diukur, jarak antara pohon dengan cermin adalah 5 meter dan
jarak ia berdiri dari cermin adalah 3 meter. Jika tinggi anak adalah 1,5 m. hitunglah tinggi pohon tersebut!

Rubrik LKPD

N Bo Skala Skor
Kriteria
o bot 1 2 3 4
1 Pemahaman Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
perintah soal tidak paham mengerti mengerti mengerti
perintah soal. perintah soal perintah soal perintah soal
namun namun masih dan dapat
terdapat terdapat menyelesaikan
banyak sedikit nya dengan
kesalahan kesalahan tepat.
2x dalam dalam
menyelesaikan menyelesaikan
. .

3 Membuat Tidak dapat Membuat Membuat Membuat


kesimpulan membuat kesimpulan kesimpulan kesimpulan
kesimpulan dengan jelas, dengan jelas, dengan jelas,
dengan jelas namun kurang tepat namun tepat dan
tepat dan sulit agak sulit mudah
1x dipahami dipahami
dipahami

4 Menyelesaika Tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik


n mampu mampu mampu mampu
permasalahan menyelesaik menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
yang an masalah masalah masalah masalah dengan
berkaitan dengan benar dengan cara dengan cara operasiyang
dengan yang tepat dan yang tepat dan tepat serta cara
Kesebanguna beragam beragam yangtepat dan
n namun namun beragam
terdapat terdapat
2x banyak sedikit
kesalahan kesalahan
dalamoperasin dalam
ya operasinya

5 Kerjasam Peserta didik Hanya sedikit Banyak Semua Peserta


aanggota tidak dapat Peserta didik Peserta didik didik
kelompo bekerjasama yang yang bekerjasama
k dengan baik. bekerjasama bekerjasama dengan baik.
dalam namun ada
1x kelompok sedikit yang
tidak.

Total skor
Lembar Penilaian LKPD

Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Skor


Kelompo Nama
1 2 3 4 5
k
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
b. Soal Tes Formatif
Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar dan sistematis.
1. Selidiki apakah dua bangun datar di bawah ini adalah sebangun !
a. Persegi panjang dan

b. Trapesium dan

2. Dari bangun-bangun berikut, manakah yang sebangun dengan lapangan ring tinju yang
berukuran ? Berikan alasan !
a. Karpet berukuran .
b. Halaman berukuran .
c. Persegi kecil pada buku berpetak.
3. Dua bangun di bawah ini adalah sebangun.

Hitunglah:
a. Panjang
b. Nilai .
4. Sebuah foto berukuran diletakkan pada selembar karton sebelum dipasang dalam
figura. Di bagian sisi kiri, kanan, atas, dan bawah foto diberi jarak seperti nampak pada gambar.
Jika foto dan karton tersebut sebangun, tentukan:

a. Panjang karton.
b. Lebar karton.
c. Perbandingan luas foto dan luas karton.
5. Panjang bayangan sebuah bangunan dan tiang listrik pada waktu yang bersamaa masing-masing 10 m
dan 5 m. jika tinggi tiang listrik adalah 6 m, hitunglah tinggi dari bangunan tersebut!

Rubrik Penilaian Tes Formatif


No Aspek Penilaian Bobot Rubrik Sko Nilai
Penilaian r
1. Pemahaman 1x Memahami masalah dengan tepat 5
masalah Memahami sebagian besar masalah dengan tepat 3
terhadap Memahami sebagian kecil masalah dengan tepat 1
Kesebangunan Tidak ada respon/jawaban 0
2. Kebenaran 2x Jawaban benar (lihat kunci jawaban) 5
jawaban akhir soal Jawaban hampir benar 3
Jawaban salah 1
Tidak ada respon/jawaban 0
3. Proses perhitungan 2x Seluruhnya benar (lihat kunci jawaban) 5
Sebagian besar benar 3
Sebagian kecil saja yang benar 2
Sama sekali salah 1
Tidak ada respon/jawaban 0
Skor maksimal = 15
Skor minimal = 0
B. Keterampilan/Performa
PENILAIAN PROYEK

Teknik Penilaian : Penilaian Produk


Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Produk (Laporan Hasil Pengamatan)
Kisi-kisi penilaian :Dilakukan untuk menilai laporan Pengukuran
“Pengklasifikasian Materi pada Bendayang telah tersedia”
C.
Hasil Penilaian
No. Indikator
4 3 2 1

1. Cover

2. Judul

3. Tujuan

4. Langkah Kerja

5. Data Hasil Pengukuran


6. Analisis
7. Kesimpulan
RUBRIK PENILAIAN PROYEK
Hasil Penilaian
No. Indikator 4 3 2 1
4 3 2 1

1. Cover Cover sesuai dengan Cover sesuai dengan Cover sesuai dengan Cover tidak memuat
ketentuan dan formatnya ketentuan dan formatnya ketentuan dan formatnya rincian sesuai panduan.
sesuai pengamatan yang tidak sesuai dengan tidak sesuaidengan
dilakukan panduan (tidak ada 1) panduan (tidak

ada 3)
2. Judul Judul ditulis lengkap sesuai Judul ditulis cukup Judul ditulis tidak Judul percobaan tidak
sesuai dengan petunjuk
dengan petunjuk lengkap sesuai dengan lengkap sesuai dengan
pengamatan petunjuk petunjuk

3. Tujuan Tujuan ditulis lengkap Tujuan ditulis cukup Tujuan ditulis tidak Tujuan tidak sesuai
sesuai dengan petunjuk lengkap sesuai dengan lengkap sesuai dengan dengan petu njuk

Petunjuk petunjuk

4. Alat dan Bahan Alat dan Bahan ditulis Alat dan Bahan ditulis Alat dan Bahan ditulis Alat dan Bahan tidak
sesuai dengan petu njuk
lengkap sesuai dengan cukup lengkap sesuai tidak lengkap sesuai
petunjuk dengan petunjuk dengan petunjuk

5. Langkah Kerja Langkah kerja ditulis Langkah kerja ditulis Langkah kerja ditulis Langkah kerja tidak
sesuai dengan petunjuk
lengkap sesuai dengan cukup lengkap sesuai tidak lengkap sesuai
petunjuk dengan petunjuk dengan petunjuk
6. Data Hasil Percobaan Data hasil percobaan diolah Data hasil percobaan Data hasil percobaan Data hasil percobaan
lengkap sesuai dengan hasil diolah cukup lengkap diolah kurang lengkap diolah tidak lengkap
yang diperoleh sesuai dengan hasil yang sesuai dengan hasil sesuai dengan hasil yang
Diperoleh yang diperoleh diperoleh

7. Analisis Analisis dijawab sangat Analisis dijawab cukup Analisis dijawab tidak Analisis dijawab tidak
lengkap dan dihubungkan lengkap dan kurang lengkap dan tidak lengkap dan tidak
dengan teori serta hasil dihubungkan dengan dihubungkan dengan nyambung dengan teori
percobaan teori serta hasil teori serta hasil
percobaan percobaan

8. Kesimpulan Menyimpulkan sesuai Menyimpulkan sesuai Menyimpulkan tidak Menyimpulkan tidak


tujuan , disertai alasan/ tujuan , tidak disertai sesuai tujuan , disertai sesuai tujuan , tidak
penjelasan, ditulis dalam alasan/ penjelasan, ditulis alasan/ penjelasan, disertai

bentuk kalimat pernyataan dalam bentuk kalimat ditulis dalam bentuk alasan/penjelasan, ditulis
C. SIKAP
INSTUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
LEMBAR PENILAIAN DIRI (Self Assessment)
PETUNJUK
1. Di isi oleh peserta didik
2. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
3. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….

No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya merasa yakin dengan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari jaringan pada hewan yang
menyususn tubuh hewan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu kegiatan.
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia
Tuhan.
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah
mengungkapkan pendapat di depan umum.
5 Saya mencoba mengungkapkan keagungan Tuhan
apabila melihat kebesaranNya.
Jumlah

Keterangan :
1. SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
3. KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
4. TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk penyekoran:
 Selalu = 4 , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
 Sering =3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
 kadang-kadang = 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
 tidak pernah=1, apabila tidak pernah melakukan
Nilai Akhir
 Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
 Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
PENILAIAN TEMAN SEBAYA
PETUNJUK
1. Di isi oleh penilai/observer
2. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
3. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari

Nama Temanmu : …………………. Nama penilai/observer : ……………..


Kelas : …………………. Kelas : ……………...
Materi Pokok : …………………. Materi pokok : ………………
Tanggal : …………………. Tanggal : ………………

No Pernyataan TP KD SR SL
1 Apakah temanmu yakin akan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari jaringan pada hewan yang
menyususn tubuh hewan
2 Apakah temanmu berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu kegiatan.
3 Apakah temanmu mengucapkan rasa syukur atas
segala karunia Tuhan.
4 Apakah temanmu menguapkan salam sebelum dan
sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum.
5 Apakah temanmu pernah mengungkapkan
keagungan Tuhan apabila melihat kebesaranNya.
Jumlah
Keterangan :
1. SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
2. SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
3. KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
4. TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk penyekoran:
 Selalu = 4 , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
 Sering =3, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
 kadang-kadang = 2, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
 tidak pernah=1, apabila tidak pernah melakukan

Nilai Akhir
 Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
 Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP JUJUR

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Materi Pokok : …………………..
Tanggal Pengamatan : …………………..

Skor
N
Aspek Pengamatan 2
No.
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam
mengerjakan setiap tugas

3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya


4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4. Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :

Nilai Akhir
 Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
 Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
 Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
 Kurang : apabila memperoleh skor 1 – 5
PEDOMAN OBSERVASI SIKAP PERCAYA DIRI
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya
diri. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
N
Aspek Pengamatan 1 2 3 4
No.
1 2 3 4
1
Berani presentasi di depan kelas
1
Berani
2 berpendapat, bertanya, atau menjawab
2 pertanyaan mengenai jaringan pada tumbuhan
Berpendapat
3 atau melakukan kegiatan tanpa ragu-
3 ragu
Mampu
4 membuat keputusan dengan cepat
4
Tidak
5 mudah putus asa/pantang menyerah
5
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :

Nilai Akhir :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
Pedoman Observasi Sikap Toleransi

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
N Skor
Aspek Pengamatan
No. 1 2 3 4
1 Menghormati pendapat teman
2 Mengakui kesalahan diri sendiri
3 Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
4 Menerima kekurangan orang lain
5 Mememaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan
rumus :

Nilai Akhir :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

Anda mungkin juga menyukai