Anda di halaman 1dari 21

KD 3.

4
KD 4.4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN:

Nama Sekolah : SMK N I CIKARANG BARAT


Mata Pelajaran : GAMBAR TEKNIK MESIN
Komp. Keahlian : TEKNIK PEMESINAN
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2017
Alokasi Waktu : 16 JP

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti *)
1. Pengetahuan
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan,menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual,konseptual, operasional dasar, dan
metakognitifsesuai denganbidang danlingkup kerja Dasar – dasar
Teknik Mesin pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional,regional, dan internasional.

2. Keterampilan
KI-4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Dasar-dasar Teknik Mesin. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakangerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar *)
3.4 Menerapkan gambar konstruksi geometris
4.4 Menunjukkan gambar konstruksi geometris
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Membedakan jenis jenis gambar konstruksi geometris
3.4.2 Menerapkan teknik pembuatan jenis - jenis gambar konstruksi
geometris
4.4.1 Membuat gambar konstruksi geometris
4.4.2 Menyajikan gambar konstruksi geometris
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membagi garis menjadi dua bagian sama panjang dengan percaya diri dan
penuh tanggungjawab.
2. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membagi garis menjadi N bagian sama panjang dengan percaya diri dan
penuh tanggungjawab.
3. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membagi sudut menjadi dua bagian sama besar dengan percaya diri dan
penuh tanggungjawab.
4. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membagi sudut menjadi N bagian sama besar dengan percaya diri dan
penuh tanggungjawab.
5. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membuat lingkaran dengan percaya diri dan penuh tanggungjawab.
6. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membuat garis singgung dengan percaya diri dan penuh tanggungjawab.
7. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membuat segi empat beraturan dengan percaya diri dan penuh
tanggungjawab.
8. Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menjelaskan cara
membuat segi N beraturan besar dengan percaya diri dan penuh
tanggungjawab.
9. Disediakan peralatan gambar, peserta didik dapat membuat gambar
konstruksi geometris dengan jujur, percaya diri dan tanggungjawab.
10.Disediakan peralatan gambar, peserta didik dapat menyajikan gambar
konstruksi geometris dengan jujur, percaya diri dan tanggungjawab.

D. Materi Pembelajaran
(Terlampir)

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan pembelajaran            :  Scientific Learning
Strategi pembelajaran :  Problem Based Learning
Metode Pembelajaran       :  Diskusi,tanya jawab & penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Berdo’a
2. Melakukan presensi (menanyakan
kesiapan peserta didik)
3. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
4. Mendiskusikan kompetensi yang telah
dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi
yang akan dipelajari
5. Menyampaikan kompoetensi yang akan
dicapai dan tujuan pembelajaran bagi
peserta didik.

Kegiatan Inti Pertemuan ke 1


PROBLEM BASED LEARNING
Tahap 1. Mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


dan sarana atau logistik yang
dibutuhkan untuk menggambar
konstruksi geometris. Guru memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah nyata
yang dipilih atau ditentukan. Pemilihan
atau penentuan masalah nyata ini dapat
dilakukan oleh guru maupun peserta
didik yang disesuaikan kompetensi
dasar tertentu. Masalah itu bersifat
terbuka (open-ended problem),.Masalah
adalah kesenjangan antara tujuan yang
semestinya dengan kenyataan yang ada/
kondisi seharusnya dengan kondisi yang
ada, maka untuk mengidentifikasi/
menentukan masalah yang akan
dipecahkan para peserta didik. Guru
menampilkan gambar konstruksi garis
dan sudut.

Tahap 2. Mengorganisasi peserta didik


untuk belajar
a) Guru membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasi
tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang sudah
diorientasikan pada tahap
sebelumnya. Pada tahap ini peserta
didik mendapat atau tanpa
bimbingan guru dapat merumuskan
Pada tahap ini peserta didik
mendapat atau tanpa bimbingan
guru dapat merumuskan masalah
tentang konstruksi garis dan sudut.
b) Melalui kegiatan tanya jawab
(menanya), guru mengingatkan
kembali langkah-langkah atau
metode ilmiah. Metode ilmiah
tersebut dapat disajikan dalam
bentuk bagan atau lainnya.
c) Guru mengorganisasi peserta didik
untuk belajar dalam bentuk diskusi
kelompok kecil. Guru dapat
menjelaskan lebih rinci alternatif-
alternatif strategi untuk
menyelesaikan masalah yang
ditentukan.
d) Guru membimbing peserta didik
secara individual maupun kelompok
dalam merancang eksperimen untuk
menguji dugaan (hipotesis) yang
diajukan. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hipotesis dan
rancangan eksperimennya untuk
mendapat saran dari kelompok lain
maupun dari guru. Kelompok-
kelompok lain maupun guru dapat
memberikan penilaian dan saran
terhadap presentasi tersebut.
Kelompok yang dinilai paling baik
memperoleh penghargaan.

Tahap 3. Membimbing penyelidikan


individual maupun kelompok
a. Guru mendorong peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
tentang konstruksi garis dan sudut
dengan rumusan masalah/hipotesis
yang telah ditulis dan melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan
kejelasan yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
b. Guru memberi bimbingan kepada
peserta didik untuk melakukan
penyelidikan atau eksperimen.
Bimbingan tersebut meliputi
pengumpulan informasi yang
berkaitan dengan materi yang
diangkat dalam permasalahan,
c. Kelompok peserta didik melakukan
eksperimen berdasarkan rancangan
yang telah mereka buat dengan
bimbingan guru (experimenting).
Perangkat eksperimen diletakkan di
tempat yang mudah diamati setiap
hari. Guru membimbing kelompok
yang mengalami kesulitan.

Tahap 4. Mengembangkan dan


menyajikan hasil karya

Guru membantu peserta didik untuk


berbagi tugas, dengan berbagai
informasi dan data berusaha untuk
menyimpulkan dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai
hasil pemecahan masalah dalam bentuk
laporan, video, atau model

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi dalam
bentuk laporan/ presentasi terhadap
proses pemecahan masalah yang
dilakukan

Pertemuan ke 2
PROBLEM BASED LEARNING
Tahap 1. Mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


dan sarana atau logistik yang
dibutuhkan untuk menggambar
konstruksi geometris. Guru memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah nyata
yang dipilih atau ditentukan. Pemilihan
atau penentuan masalah nyata ini dapat
dilakukan oleh guru maupun peserta
didik yang disesuaikan kompetensi
dasar tertentu. Masalah itu bersifat
terbuka (open-ended problem),.Masalah
adalah kesenjangan antara tujuan yang
semestinya dengan kenyataan yang ada/
kondisi seharusnya dengan kondisi yang
ada, maka untuk mengidentifikasi/
menentukan masalah yang akan
dipecahkan para peserta didik. Guru
menampilkan gambar konstruksi
lingkaran

Tahap 2. Mengorganisasi peserta didik


untuk belajar
a) Guru membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasi
tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang sudah
diorientasikan pada tahap
sebelumnya. Pada tahap ini peserta
didik mendapat atau tanpa
bimbingan guru dapat merumuskan
Pada tahap ini peserta didik
mendapat atau tanpa bimbingan
guru dapat merumuskan masalah
tentang konstruksi lingkaran.
b) Melalui kegiatan tanya jawab
(menanya), guru mengingatkan
kembali langkah-langkah atau
metode ilmiah. Metode ilmiah
tersebut dapat disajikan dalam
bentuk bagan atau lainnya.
c) Guru mengorganisasi peserta didik
untuk belajar dalam bentuk diskusi
kelompok kecil. Guru dapat
menjelaskan lebih rinci alternatif-
alternatif strategi untuk
menyelesaikan masalah yang
ditentukan.
d) Guru membimbing peserta didik
secara individual maupun kelompok
dalam merancang eksperimen untuk
menguji dugaan (hipotesis) yang
diajukan. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hipotesis dan
rancangan eksperimennya untuk
mendapat saran dari kelompok lain
maupun dari guru. Kelompok-
kelompok lain maupun guru dapat
memberikan penilaian dan saran
terhadap presentasi tersebut.
Kelompok yang dinilai paling baik
memperoleh penghargaan.

Tahap 3. Membimbing penyelidikan


individual maupun kelompok
a. Guru mendorong peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
tentang konstruksi lingkaran
dengan rumusan masalah/hipotesis
yang telah ditulis dan melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan
kejelasan yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
b. Guru memberi bimbingan kepada
peserta didik untuk melakukan
penyelidikan atau eksperimen.
Bimbingan tersebut meliputi
pengumpulan informasi yang
berkaitan dengan materi yang
diangkat dalam permasalahan,
c. Kelompok peserta didik melakukan
eksperimen berdasarkan rancangan
yang telah mereka buat dengan
bimbingan guru (experimenting).
Perangkat eksperimen diletakkan di
tempat yang mudah diamati setiap
hari. Guru membimbing kelompok
yang mengalami kesulitan.

Tahap 4. Mengembangkan dan


menyajikan hasil karya

Guru membantu peserta didik untuk


berbagi tugas, dengan berbagai
informasi dan data berusaha untuk
menyimpulkan dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai
hasil pemecahan masalah dalam bentuk
laporan, video, atau model

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi dalam
bentuk laporan/ presentasi terhadap
proses pemecahan masalah yang
dilakukan

Pertemuan ke 3
PROBLEM BASED LEARNING
Tahap 1. Mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


dan sarana atau logistik yang
dibutuhkan untuk menggambar
konstruksi geometris. Guru memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah nyata
yang dipilih atau ditentukan. Pemilihan
atau penentuan masalah nyata ini dapat
dilakukan oleh guru maupun peserta
didik yang disesuaikan kompetensi
dasar tertentu. Masalah itu bersifat
terbuka (open-ended problem),.Masalah
adalah kesenjangan antara tujuan yang
semestinya dengan kenyataan yang ada/
kondisi seharusnya dengan kondisi yang
ada, maka untuk mengidentifikasi/
menentukan masalah yang akan
dipecahkan para peserta didik. Guru
menampilkan gambar konstruksi garis
singgung.

Tahap 2. Mengorganisasi peserta didik


untuk belajar
a) Guru membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasi
tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang sudah
diorientasikan pada tahap
sebelumnya. Pada tahap ini peserta
didik mendapat atau tanpa
bimbingan guru dapat merumuskan
Pada tahap ini peserta didik
mendapat atau tanpa bimbingan
guru dapat merumuskan masalah
tentang konstruksi garis singgung.
b) Melalui kegiatan tanya jawab
(menanya), guru mengingatkan
kembali langkah-langkah atau
metode ilmiah. Metode ilmiah
tersebut dapat disajikan dalam
bentuk bagan atau lainnya.
c) Guru mengorganisasi peserta didik
untuk belajar dalam bentuk diskusi
kelompok kecil. Guru dapat
menjelaskan lebih rinci alternatif-
alternatif strategi untuk
menyelesaikan masalah yang
ditentukan.
d) Guru membimbing peserta didik
secara individual maupun kelompok
dalam merancang eksperimen untuk
menguji dugaan (hipotesis) yang
diajukan. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hipotesis dan
rancangan eksperimennya untuk
mendapat saran dari kelompok lain
maupun dari guru. Kelompok-
kelompok lain maupun guru dapat
memberikan penilaian dan saran
terhadap presentasi tersebut.
Kelompok yang dinilai paling baik
memperoleh penghargaan.

Tahap 3. Membimbing penyelidikan


individual maupun kelompok
a. Guru mendorong peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
tentang konstruksi garis singgung
dengan rumusan masalah/hipotesis
yang telah ditulis dan melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan
kejelasan yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
b. Guru memberi bimbingan kepada
peserta didik untuk melakukan
penyelidikan atau eksperimen.
Bimbingan tersebut meliputi
pengumpulan informasi yang
berkaitan dengan materi yang
diangkat dalam permasalahan,
c. Kelompok peserta didik melakukan
eksperimen berdasarkan rancangan
yang telah mereka buat dengan
bimbingan guru (experimenting).
Perangkat eksperimen diletakkan di
tempat yang mudah diamati setiap
hari. Guru membimbing kelompok
yang mengalami kesulitan.
Tahap 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya

Guru membantu peserta didik untuk


berbagi tugas, dengan berbagai
informasi dan data berusaha untuk
menyimpulkan dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai
hasil pemecahan masalah dalam bentuk
laporan, video, atau model

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi dalam
bentuk laporan/ presentasi terhadap
proses pemecahan masalah yang
dilakukan

Pertemuan ke 4
PROBLEM BASED LEARNING
Tahap 1. Mengorientasikan peserta didik
terhadap masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran


dan sarana atau logistik yang
dibutuhkan untuk menggambar
konstruksi geometris. Guru memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam
aktivitas pemecahan masalah nyata
yang dipilih atau ditentukan. Pemilihan
atau penentuan masalah nyata ini dapat
dilakukan oleh guru maupun peserta
didik yang disesuaikan kompetensi
dasar tertentu. Masalah itu bersifat
terbuka (open-ended problem),.Masalah
adalah kesenjangan antara tujuan yang
semestinya dengan kenyataan yang ada/
kondisi seharusnya dengan kondisi yang
ada, maka untuk mengidentifikasi/
menentukan masalah yang akan
dipecahkan para peserta didik. Guru
menampilkan konstruksi gambar
bidang.

Tahap 2. Mengorganisasi peserta didik


untuk belajar
a) Guru membantu peserta didik
mendefinisikan dan mengorganisasi
tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah yang sudah
diorientasikan pada tahap
sebelumnya. Pada tahap ini peserta
didik mendapat atau tanpa
bimbingan guru dapat merumuskan
Pada tahap ini peserta didik
mendapat atau tanpa bimbingan
guru dapat merumuskan masalah
tentang konstruksi gambar bidang.
b) Melalui kegiatan tanya jawab
(menanya), guru mengingatkan
kembali langkah-langkah atau
metode ilmiah. Metode ilmiah
tersebut dapat disajikan dalam
bentuk bagan atau lainnya.
c) Guru mengorganisasi peserta didik
untuk belajar dalam bentuk diskusi
kelompok kecil. Guru dapat
menjelaskan lebih rinci alternatif-
alternatif strategi untuk
menyelesaikan masalah yang
ditentukan.
d) Guru membimbing peserta didik
secara individual maupun kelompok
dalam merancang eksperimen untuk
menguji dugaan (hipotesis) yang
diajukan. Masing-masing kelompok
mempresentasikan hipotesis dan
rancangan eksperimennya untuk
mendapat saran dari kelompok lain
maupun dari guru. Kelompok-
kelompok lain maupun guru dapat
memberikan penilaian dan saran
terhadap presentasi tersebut.
Kelompok yang dinilai paling baik
memperoleh penghargaan.

Tahap 3. Membimbing penyelidikan


individual maupun kelompok
a. Guru mendorong peserta didik
untuk mengumpulkan informasi
tentang konstruksi gambar bidang
dengan rumusan masalah/hipotesis
yang telah ditulis dan melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan
kejelasan yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
b. Guru memberi bimbingan kepada
peserta didik untuk melakukan
penyelidikan atau eksperimen.
Bimbingan tersebut meliputi
pengumpulan informasi yang
berkaitan dengan materi yang
diangkat dalam permasalahan,
c. Kelompok peserta didik melakukan
eksperimen berdasarkan rancangan
yang telah mereka buat dengan
bimbingan guru (experimenting).
Perangkat eksperimen diletakkan di
tempat yang mudah diamati setiap
hari. Guru membimbing kelompok
yang mengalami kesulitan.
Tahap 4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Guru membantu peserta didik untuk
berbagi tugas, dengan berbagai
informasi dan data berusaha untuk
menyimpulkan dan merencanakan atau
menyiapkan karya yang sesuai sebagai
hasil pemecahan masalah dalam bentuk
laporan, video, atau model
Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah
Guru membantu peserta didik untuk
melakukan refleksi atau evaluasi dalam
bentuk laporan/ presentasi terhadap
proses pemecahan masalah yang
dilakukan

Penutup 1. Guru bersama siswa merefleksi materi


2. Guru memberikan tugas
3. Guru menyampaikan materi yang akan
dibahas untuk pertemuan berikutnya
4. Berdo’a

G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


1. Alat / bahan : Proyektor, Spidol, penggaris 30 cm, penggaris segitiga, dan
jangka
2. Media : Slide power ponit
H. Sumber Belajar
Sarana Belajar Kreatif dan Inovatif “Gambar Teknik”, CV. Bina Pustaka, Bogor
I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian

KD Teknik Penilaian

3.4. Menerapkan gambar 1. Tes Tertulis


konstruksi geometris 2. Penugasan

4.4. Menunjukkan gambar Tes Praktik / Unjuk Kerja


konstruksi geometris
Mengetahui, Bekasi 19 Juli 2018
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Drs. Bambag Nurcahyo .Drs. Teguh Wahyudi, M.Pd


NIP. 196711121994121003 NIP 196206231994031001
2. Kisi-kisi Penilaian

Kompetensi Dasar Indikator (IPK) Materi Indikator Soal Bentuk Test Butir Soal
3.4 3.4.3 Membedaka Kontruksi 1. Cara membagi Tes Tulis 1
Menerapkan n jenis jenis geometris garis menjadi
gambar konstruksi  Konstruksi dua bagian sama
geometris gambar
garis panjang
konstruksi  Konstruksi 2. Cara membagi
geometris sudut garis menjadi N 2
3.4.4 Menerapkan  Konstruksi bagian sama
lingkaran panjang.
teknik  Konstruksi 3. cara membagi
pembuatan garis 3
sudut menjadi
jenis - jenis singgung dua bagian sama
gambar  Konstruksi besar dengan
bidang percaya diri dan
konstruksi penuh
geometris tanggungjawab.
4. cara membagi
sudut menjadi N 4
bagian sama
besar
5. cara membuat
lingkaran 5

6. cara membuat 6
garis singgung
7. cara membuat 7
segi empat
beraturan
8. cara membuat 8
segi N beraturan
besar

4.4 Menunjukka Praktik / Unjuk 1


4.4.1 Membuat 9. membuat
n gambar gambar kerja
konstruksi gambar
konstruksi
geometris konstruksi geometris
geometris 2
10.menyajikan
4.4.2 Menyajikan gambar
konstruksi
gambar geometris
konstruksi
geometris

3. Instrumen Penilaian
1) Tes Tertulis

1. Jelaskan cara membagi garis menjadi dua bagian sama panjang!


2. Jelaskan cara membagi garis menjadi 18 bagian sama panjang!
3. Jelaskan cara membagi sudut menjadi dua bagian sama besar!
4. Jelaskan cara membagi sudut menjadi 7 bagian sama besar!
5. Jelaskan cara membuat lingkaran!
6. Jelaskan cara membuat garis singgung!
7. Jelaskan cara membuat segi empat beraturan!
8. Jelaskan cara membuat segisepuluh beraturan!
Rubrik Penilaian
N0 KRETERIA SKOR
1. Garis dapat dibagi menjadi dua bagian sama panjang dengan 4
proses yang benar
Garis dapat dibagi menjadi dua dengan metode yang benar tetapi 2
hasil kurang sempurna
Metode dan hasil tidak sesuai dengan posedur 1
2 Garis dapat dibagi menjadi 7 bagian sama panjang dengan proses 4
yang benar
Garis dapat dibagi menjadi 7 dengan metode yang benar tetapi 2
hasil kurang sempurna
Metode dan hasil tidak sesuai dengan posedur 1
3 Sudut dapat dibagi menjadi 2 bagian sama panjang dengan 4
proses yang benar
Sudut dapat dibagi menjadi 2 dengan metode yang benar tetapi 2
hasil kurang sempurna
Metode dan hasil tidak sesuai dengan posedur 1
4 Gambar segilima disajikan dengan metode dan hasil yang 4
sempurna
Gambar segilima disajikan dengan metode yang benar dan hasil 2
yang kurang sempurna
Metode dan hasil tidak sesuai dengan posedur 1
5 Gambar peresgi disajikan dengan metode dan hasil yang 4
sempurna
Gambar persegi disajikan dengan metode yang benar dan hasil 2
yang kurang sempurna
Metode dan hasil tidak sesuai dengan posedur 1

2) Penugasan
1) Buatlah gambar segi 5 menggunakan bantuan lingkaran
2) Buatlah gambar sudut-sudut istimewa

3) Sikap

Hari/ Tanggal:
No. Nama Uraian Rencana Tindakan/Pembinaan
Kejadian
Istimewa

4) Tes Praktik / Unjuk Kerja


Koreksi bagian-bagian yang kurang tepat pada gambar dan gambar ulang secara tepat.

4. Teknik Penilaian
5. Instrumen Penilaian

Anda mungkin juga menyukai