A. Kompetensi Inti
KI 3 :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengasosiasikan,
mengkomunikasikan dalam pembelajaran pada materi Permutasi ini diharapkan siswa dapat:
1. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan adanya keindahan dan keteraturan
matematika dalam materi Permutasi untuk mengembangkan sikap bertanggung jawab,
rasa ingin tau, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
2. Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual
dengan benar.
3. Menganalisis aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual dengan tepat.
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan
(permutasi) tepat.
D. Materi Pembelajaran
Fakta : Semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi Permutasi.
Konsep : Definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan Permutasi.
Prinsip : Dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang Permutasi
Prosedur : Langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah Permutasi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam dan menanyakan kabar kepada peserta 15 menit
didik.
2. Salah satu peserta didik (ketua kelas) memimpin berdoa untuk
menumbuhkan perilaku religius.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumnya tentang
permutasi.
4. Memberikan motivasi dengan menampilkan video pengantar tentang
kombinatorika (permutasi).
Link video: https://youtu.com/watch?v=1Jn0C7Sn-RE
5. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, langkah-
langkah pembelajaran.
6. Peserta didik mencermati informasi tentang asesmen yang dilakukan
yaitu:
a. Asesmen kelompok:
• Membentuk kelompok diskusi @ 6 – 5 orang
• Mendiskusikan masalah yang ada pada LKPD
• Menyiapkan laporan hasil diskusi
• Mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik lain
menanggapi
b. Asesmen individu:
• Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang permutasi
• Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok, maupun forum
• Mengerjakan latihan soal
• Mengerjakan kuis
Menanya
2. Peserta didik menanyakan mengenai informasi pada maslah yang
ditampilkan.
Mengkomunikasikan
4. Secara bergiliran, masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya melalui powerpoint, word document, atau foto
dokumentasi pada buku tulis.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
5. Ketika ada 1 kelompok yang sedang presentasi, maka kelompok
yang lain dihimbau untuk merespon temannya dengan memberikan
komentar.
Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini 15 menit
dengan bimbingan guru.
2. Memberikan penguatan atas jawaban peserta didik mengenai materi
pembelajaran hari ini
3. Peserta didik menyimak penguatan atas jawaban peserta didik
mengenai pembelajaran hari ini yang diberikan oleh guru.
4. Peserta didik mengerjakan latihan soal.
5. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung
dengan arahan guru.
6. Memberikan tindak lanjut berupa informasi tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
7. Memberikan pesan moral:
Ingat kembali apa yang dilakukan oleh Carl Friedrich Gauss
dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan gurunya.
Suatu alternatif dalam sebuah penyelesaian masalah
dihadirkan oleh Gauss dengan pola berfikir yang kreatif.
Darimana hal ini didapatkan melalui sebuah proses berpikir
kritis yang dilakukan Gauss tentunya ia akan mengidentifikasi
terlebih dahulu apa yang bisa dilakukan, dan mencoba
merumuskan masalah tersebut menjadi bentuk yang
sederhana. Untuk dapat berpikir kritis dan kreatif tidak akan
terbentuk secara sendirinya dalam diri seseorang, perlu adanya
latihan dan pembiasaan. Matematika adalah ilmu yang akan
membiasakan kalian dalam berpikir kritis dan kreatif.
8. Kelas ditutup dengan doa yang dipimpin salah seorang peserta
didik.
H. Penilaian
1. Pengetahuan :
• Tes Tulis
• Penugasan
3. Sikap : Dengan observasi, dilakukan penilaian sikap setiap siswa baik dalam individu
ataupun kelompok.
2. Pembelajaran Pengayaan:
Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan bagi peserta didik yang sudah lulus KKM
dilakukan dengan cara:
a. Guru memberikan beberapa soal yang bersifat HOTS kemudian membimbing
langsung peserta didik di dalam ataupun di luar kelas.
b. Guru meminta peserta didik menganalisis soal – soal atau materi – materi yang
dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep permutasi. Soal tersebut dapat
berupa soal UN atau soal OSN.
3. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan) terlampir
pada Tugas Instrumen Penilaian
………………….… ………………………
BAHAN AJAR
MATEMATIKA
PERMUTASI
OLEH :
PURNAMA PUTRA
A. Deskripsi Singkat
Bahan ajar Peluang pada sub bab Permutasi yang merupakan bagian dari
Pembelajaran untuk jenjang SMA semua jurusan karena mata pelajaran matematika
wajib. Untuk mempelajari Permutasi ini, peserta didik diharapkan selalu berupaya
untuk meningkatkan kemampuan diri dan memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi dalam menganalisis konsep, defenisi, dan rumus yang saling berkaitan untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan nyata.
B. Relevansi
Sebelum peserta didik kami mengkaji kegiatan belajar ini, perhatikanlah
gambar berikut!
1
Perhatikan Gambar di atas. Gambar gambar di atas dapat kita aplikasikan
dengan beragam permasalahn yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari kalian.
Misalnya dapakah kalian menentukan banyaknya pilihan penjualan kapling rumah dari
seorang jurangan rumah? Atau dapatkah kalian menentukan banyaknya pilihan posisi
duduk pada meja bundar? Atau dapatkah kalian menentukan banykanya cara dalam
memilih kartu sesuai yang diharapkan dalam sebuah tumpuk kartu? Jawaban dari
pertanyaan- pertanyaan di atas adalah beberapa contoh masalah konstektual bahwa
pemahaman terhadap permutasi penting dimiliki untuk dapat menghadapi dan
menyelesaikannya dalam kehidupan sehari hari.
Dalam materi sebelumnya kalian telah memahami lebih dalam ilmu prasyarat
untuk mempelajari materi permutasi. Ada banyak kejadian atau masalah dalam
kehidupan sehari hari yang bis akita kategorikan dalam permutasi. Seperti kegiatan
menata produk (barang) sering disebut dengan display produk. Kegiatan ini bertujuan
untuk menarik perhatian dan minat konsumen terhadap barang atau produk yang dijual.
Display produk sangat berpengaruh terhadap penghasilan dalam penjualan. Kegiatan
tersebut perlu memperhatikan susunan, baik warna, bentuk, jumlah maupun harga. Oleh
karena itu penting untuk diketahui bagaimana cara menyusun produk yang baik serta
banyak variasi susunan yang mungkin dapat dibentuk.
Dalam display produk sering dijumpai permasalahan pengaturan atau penyusunan
objek yang terdiri dari beberapa unsur dengan memperhatikan urutan maupun tidak.
Dalam ilmu matematika, penyusunan objek yang memperhatikan urutan disebut
permutasi sedangkan yang tidak memperhatikan urutan disebut kombinasi.
C. Petunjuk Penggunaan
Dari kasus yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
mampu memecahkan masalah dengan menggunakan keterampilan berpikir tingkat
tinggi pada materi Permutasi. Untuk mencapai pembelajaran pemahaman
materi secara maksimal, ikutilah petunjuk penggunaan bahan ajar berikut:
2
1. Ingat kembali materi prasyarat dalam mempelajari materi pada kegiatan
belajar ini.
2. Bacalah setiap masalah yang diberikan, Pahami dan jawablah setiap masalah
tersebut secara mandiri.
3. Diskusikan dengan bahasa yang santun jawaban setiap masalah tersebut
bersama teman sejawatmu.
4. Mintalah bantuan guru, jika mendapat masalah ketika menyelesaikan soal
yang diberikan.
5. Berdasarkan proses pemecahan masalah yang dilakukan, perhatikanlah
rangkuman yang mungkin ditemukan.
6. Ingat bahwa "Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar
ketika mereka terpaksa." (Arthur Wellesley). Barang siapa bersungguh-
sungguh, maka dia akan mendapatkan kesuksesan. Janganlah berlomba menjadi
orang yang sukses, tetapi berlombalah menjadi orang yang bermamfaat dan
bernilai (Albert Einstein) . Tetap semangat!
D. Capaian Pembelajaran
Penyelesaian permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika) dan
penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui kerja problem solving,
problem based learning, koneksi dan komunikasi matematika, critical thingking,
kreatifitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan. Pemecahan
masalah yang terkait dengan aturan penjumlahan dan aturan perkalian. Secara khusus
peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan
konsep permutasi.
3
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis aturan pencacahan 3.3.4. Menentukan Nilai Faktorial
(aturan penjumlahan, aturan perkalian, 3.3.5. Mengidentifikasi suatu
permutasi, dan kombinasi) melalui permasalahan yang bisa
masalah kontekstual. diselesaikan dengan permutasi
dengan unsur berbeda
3.3.6. Menganalisis permasalahan
yang bisa diselesaikan
dengan permutasi dengan
unsur berbeda
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.3. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kaidah kontekstual yang berkaitan
pencacahan (aturan penjumlahan, dengan permutasi dengan unsur
aturan perkalian, permutasi, dan berbeda
kombinasi).
Peta Konsep
4
Adapun tujuan dari pembelajaran materi ini adalah:
F. Uraian Materi
Untuk ebih dalam pemahaman tentang materi ini membuka video pembelajaran
di alamat ini https://www.youtube.com/watch?v=1Jn0C7Sn-RE
PERMUTASI
1. Notasi Faktorial
Sebelum mempelajari tentang konsep permutasi, terlebih dahulu kamu
mesti memahami tentang konsep faktorial. Amati pola perkalian bilangan
berurutan berikut ini! Kemudian, tentukan hasil perkaliannya!
3 x 2 x1 =
4 x3x2 x1 =
5x 4 x3 x 2 x1 =
5
Perkalian-perkalian semua bilangan bulat positif berurut di atas disebut
faktorial, disimbolkan dengan “!” (tanda seru). Perkalian tersebut dapat
ditulis menjadi:
3 x 2 x1 = 3!
4 x3 x 2 x1 = 4!
5 x 4 x 3 x2 x1 = 5!
Definisi:
1) Untuk suatu n bilangan asli, 𝑛! (dibaca n faktorial) didefinisikan sebagai
𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × … × 2 × 1 = 1 × 2 × 3 × … × (𝑛 −
1) × 𝑛 2) 0! = 1
Contoh 1.1
Contoh 1.2
Nyatakan bentuk berikut dalam notasi faktorial.
a. 4 × 3
b. 4! (5 ×
6) Jawab:
a. !
b. (4 × 3 × 1 × 1) × (5 × 6) = 6!
6
2. Permutasi Dengan Unsur Berbeda
Nah, setelah kalian tahu apa yang dimaksud notasi faktorial, kini saatnya
kalian belajar mengenai permutasi r unsur dari n unsur. Mari kalian
perhatikan permasalahan dalam kehidupan sehari hari kalian.
Masalah 1.
Seorang pengembang
bisnis properti rumah
menawarkan 3 unit kavling rumah
minimalis yang belum terjual.
7
Setiap kavling akan dipasang kode rumah yakni kavling A, kavling B, dan kavling C
seperti ilustrasi gambar di samping. Pengembang ingin mengetahui tingkat minat
pembeli terhadap ketiga kavling rumah tersebut berdasarkan susunan kode kavling
rumah yang belum terjual. Bantulah pengembang tersebut untuk menentukan
banyaknya susunan kavling rumah yang mungkin terjual berdasarkan kodenya.
Masalah 2
Untuk menyambut suatu pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara.
Panitia kemudian akan memasang kelima bendera yang merupakan bendera dari lima
negara yang hadir.
Banyak cara untuk panitia menyusun kelima bendera tersebut yaitu?
Jawab:
Dari kelima bendera yang ada, berarti kita peroleh n = 5, sehingga banyak susunan
bendera yang mungkin yakni:
5! = 5.4.3.2.1 = 120 cara.
8
Penyelesaiannya masalah di atas dapat kita menggunakan faktorisasai. Sekarang mari
kita mengkaji lebih dalam masalah permutasi. Sering permasalah terdapat pada
permainan kartu.
Masalah 3
Barapa banyak cara menyusun 2 kartu As dari 4 kartu As yang ada dalam
seperangkat kartu remi?
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan masalah 2.1, dapat diingat kembali tentang aturan
perkalian, yang dapat digambarkan dengan diagram pohon.
9
Dengan demikian, banyaknya cara penyusunan dapat dituliskan dalam bentuk
kotak:
Kartu 1 Kartu 2
4 3
Masalah 4
Berapa banyak cara menyusun 3 kartu As dari 4 kartu As yang ada dalam
seperangkat kartu remi?
Penyelesaian:
10
Untuk menyelesaikan masalah pada contoh 2.2, dapat digunakan juga bantuan
kotak perkalian seperti pada contoh 2.1.
Karena akan disusun 3 kartu, maka diperlukan 3 kotak untuk mengatur
penyusunan tiga kartu As tersebut.
Kartu 1 Kartu 2 Kartu 3
4 3 2
Masalah 5
Tentukan banyak cara mendistribusikan (membagikan) 3 kartu berbeda
kepada 5 pemain dengan syarat setiap pemain paling banyak mendapatkan
satu kartu.
Penyelesaian:
Kamu dapat menyelesaikan masalah ini dengan langkah sebagai berikut.
• Kartu pertama dapat dibagikan kepada 5 pemain, sehingga banyak cara membagikan
kertu pertama sebanyak 5 kemungkinan.
• Karena satu pemain sudah mendapat 1 kartu, maka tinggal 4 pemain yang dapat
dibagikan kartu kedua sebanyak 4 kemungkinan.
• Kartu ketiga (terakhir) dapat dibagikan kepada 3 pemain, karena 2 pemain sudah
mendapat masing-masing 1 kartu. Sehingga banyak cara membagikan kartu ketiga
sebanyak 3 kemungkinan.
Dengan menggunakan aturan perkalian, maka banyak cara mendistribusikan 3
kartu berbeda kepada 5 pemain dengan syarat setiap pemain paling banyak
mendapatkan
satu kartu sama dengan
11
Setelah mengamati dengan cermat semua masalah mari kita
12
menurunkan rumus untuk banyak permutasi r unsur dari n unsur.
Dalam hal ini masalah 2 sampai masalah 5 adalah permutasi r unsur dari n
unsur, sedangkan masalah 1 adalah permutasi n unsur.
13
masalah ini kita lakukan dengan langkah -langkah berikut:
3. Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r unsur yang sama
Keterangan:
n = menunjukan banyaknya elemen seluruhnya
k1 = menunjukan banyaknya elemen kelompok 1 yang sama
k2 = menunjukan banyaknya eluemen kelompok 2 yang sama
…
14
kt = menunjukan banyaknya elemen kelompok kt yang sama
t = 1,2,3,…
Masalah
Banyaknya cara penyusunan untuk kata ”BASSABASSI” yaitu…
Jawab:
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf adalah (n) = 10
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1
4. Permutasi Siklis
Permutasi siklis merupakan suatu permutasi melingkar (urutan melingkar). Atau
sebuah cara atau metode guna menentukan susunan unsur yang disusun secara siklis
atau melingkar dengan cara memperhatikan urutannya. Banyaknya permutasi siklis dari
n unsur berbeda yaitu:
n Psiklis = (n-1)!
15
Masalah
Dari 5 orang anggota keluarga akan segera duduk mengelilingi satu meja bundar,
banyaknya cara penyusunan yang bisa dibikin dari 5 orang tersebut yaitu…
Jawab:
Banyak orang (n) = 5, sehingga:
Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 cara.
5
G. Tugas
Carilah dan kerjakanlah 5 soal tentang permutasi lengkap dengan
penyelesaiannya, semua soal yang kamu kerjakan adalah permasalahan dalam sehari
hari yang kamu alami!
H. Forum Diskusi
Silahkan selesaikan soal berikut dengan berdiskusi bersama teman sejawat.
1. Tentukan nilai n jika P(n + 2, n) = 60 ! 5. Sebanyak 8 orang akan duduk melingkar
dalam acara rapat. Ada berapa cara mereka duduk melingkar jika ada 2 orang harus
duduk berdampingan ?
2. Hitunglah permutasi dari kata-kata berikut ! a. SATUAN b. GEGANA
3. Apa yang dapat kamu berikan kesimpulan dalam bahasa kamu tentang permutasi?
Jelaskan menurut pendapat kamu!
16
I. Rangkuman
3) Permutasi r unsur dari n berbeda adalah sebuah susunan dari r unsur yang urutannya
diperhatikan.
Jika 0 < 𝑟 ≤ 𝑛, maka banyaknya permutasi r unsur dari n unsur berbeda tanpa
pengulangan adalah !
5). Jika kejadian yang terjadi dalam sebuah siklis dengan menggunakan permutasi maka
haruslah m,enggunakan rumus yang berbeda juga yaitu : nPsiklis = (n-1)!
J. Tes Formatif
17
Latihan Soal
𝟖! × 𝟓!
1) 𝟕!
=⋯
2)
3)
4)
Pembahasan
18
. Pembahasan Latihan Soal
𝟖! × 𝟓! 𝟖×𝟕 !×𝟓× 𝟒×𝟑×𝟐×𝟏
1) 𝟕!
= 𝟕!
= 𝟖 × 𝟓 × 𝟒 × 𝟑 × 𝟐 × 𝟏 = 𝟗𝟔𝟎
2)
3)
19
4)
20
SEMOGA SUKSES
21
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman , Maman dan Mulyati, 2007. Intisari Matematika untuk SMA kelas
X,XI,XII Program Ilmu Alam, CV Pustaka Setia Bandung.
Asmar Ahmad.2020. KAIDAH PENCACAHAN MATEMATIKA UMUM KELAS XII.
Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Abdur Rahman As’ari, Tjang Daniel Chandra, dkk. 2018. MATEMATIKA untuk
SMA/MA SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Iis Juniati Lathiifah, dkk. Pengembangan Bahan Ajar materi Aturan Pencacahan
Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Didatik Matematika,
Unsyiah 2015
Tiyas. 31 Maret 2021, Kaidah Pencacahan, Jurnal : Yuksinau.id
Scolastika Mariani. Pendalaman Materi Modul 4 Kombinatorika dan
Statistika.Kemedikbud , 2019.
Windarni Oktaviana, Bahan ajar; Permutasi, SMKN 1 Ngabang, 2021
22
INSTRUMEN EVALUASI
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengasosiasikan,
mengkomunikasikan dalam pembelajaran pada materi Permutasi ini diharapkan siswa
dapat:
1. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan adanya keindahan dan keteraturan
matematika dalam materi Permutasi untuk mengembangkan sikap bertanggung jawab, rasa
ingin tau, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
2. Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual
dengan benar.
3. Menganalisis aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual dengan tepat.
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (permutasi)
tepat.
D. Materi Pembelajaran
Kombinatorika (permutasi)
E. Penilaian Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru.
Berikut instrumen penilaian sikap:
Keterangan:
JJ Sn Dis RIT BJ RF PF
Rasa Ingin Bertanggung
Jujur Santun Displin Responsif Proaktif
tahu Jawab
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 7 = 700
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah kriteria yang dinilai = 500 : 7 = 71,42
4. Predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
F. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Penulisan Soal
1. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrian nasabah yang terdiri dari tiga angka. Jika
nomor antrian tersebut tidak memuat angka yang sama yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3.
Banyak pilihan nomor antrian yang dapat dibuat adalah….
2. Kelas Akuntansi 2A akan mengadakan pemilihan pengurus kelas yang baru terdiri dari ketua,
sekretaris, dan bendahara. Terdapat 3 calon kandidat yakni Andi, Siska, dan Bella yang akan
mengisi ketiga jabatan pengurus kelas tersebut. Tentukan banyaknya permutasi pengurus kelas
yang mungkin dapat dibentuk! Tentukan dengan menggunakan penyelesaian dengan permutasi
dan dengan cara manual tanpa rumus permutasi!
3. Sebuah arena taman bermain menyediakan wahana gajah terbang. Wahana tersebut memuat 5
tempat duduk berbentuk gajah dan setiap tempat duduk hanya boleh memuat 1 orang. Jika Ani,
Ana, Caca, Beni, dan Delon akan menaiki wahana tersebut, tentukan susunan posisi duduk
mereka sedemikian sehingga Ana dan Ani duduk digajah yang berdekatan.
Catatan : untuk permasalahan soal 1, 2, dan 3 di atas kemukakan apa yang dapat kalian simpulkan!
Kemukakan untuk setiap soal!
G. Penilaian Keterampilan
1
Ditanya ; Banyaknya nomer antrian yang dapat dibuat
Karena akan dipilih 3 nomor antrian berbeda, maka banyak pilihannya adalah permutasi 3 dari 4 2
3
3
Maka,
2
1
1
Jadi ada 24 banyaknya nomer antrian yang dapat dibuat, soal ini dengan menggunakan permutasi unsur yang
1
berbeda, karena unsur unsurnya harus berbeda dan di soal sudah jelas apa yang diharapkan.
Skor 15
Maksimum
2 Penyelesaian :
Diketahui
: terdapat 3 jabatan pengurus kelas dan 3 calon kandidat pengurus 1
kelas.
Ditanya : banyaknya permutasi pengurus kelas yang mungkin. 1
Cara menyelesaikan : menggunakan rumus permutasi n objek dari n objek berbeda. 1
3
Penyelesaian : n=r = n ! =3 ! = 6
Pengecekan Kembali :
1
Misalkan Andi = A, Siska = S, Bella = B.
Atau dengan cara manual Permutasi yang mungkin mengisi jabatan ketua, sekretaris, dan
3
bendahara secara berturut- turut adalah ASB, ABS, BSA, BAS, SAB, dan SBA. Terdapat 6 susunan
pengurus yang mungkin.
Jadi banyaknya kemungkinan pengurus kelas yang mungkin di bentuk adalah ada 6 pilihan,
2
unsur dimana n dan r nya sama, maka akan mengasilkan sifat factorial dari n atau dari r itu
sendiri, karena n=r.
Skor 12
Diketahui : terdapat 5 orang yang akan menaiki
Maksimum wahana yakni Ana, Ani, Caca, Beni, dan 1
Delon
1
Ditanya : banyaknya susunan posisi duduk yang mungkin.
1
Rencana Penyelesaian : menggunakan rumus permutasi siklis.
Penyelesaian :
3 Karena Ana dan Ani selalu duduk pada gajah yang berdekatan maka ada (2! = 2) posisi yang 2
mungkin. Sehingga = (4−1 )!× 2 ! 3
= 3! × 2 × 1 1
= 3 × 2 ×1 × 2 1
= 12
1
Jadi, terdapat 12 posisi duduk yang mungkin. Rumus yang digunakan adalah rumus permutasi siklis
karena permasalahan tersebut berbeda dengan soal di atas, soal ini adanya perputaran posisi yang
2
Skor 13
akan di carikan banyaknya kemungkinan terjadi dalam siklus tersebut.
6