Anda di halaman 1dari 38

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : ………………..


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XII / Genap
Domain / Topik : Kombiatorika
Sub Materi : Permutasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 3 :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi, dan
kombinasi) melalui masalah kontekstual.
3.3.2 Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah
kontekstual.
3.3.3 Menganalisis aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual.
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan
(permutasi)
4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan
(permutasi)

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengasosiasikan,
mengkomunikasikan dalam pembelajaran pada materi Permutasi ini diharapkan siswa dapat:

1. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan adanya keindahan dan keteraturan
matematika dalam materi Permutasi untuk mengembangkan sikap bertanggung jawab,
rasa ingin tau, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
2. Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual
dengan benar.
3. Menganalisis aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual dengan tepat.
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan
(permutasi) tepat.

D. Materi Pembelajaran
Fakta : Semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi Permutasi.
Konsep : Definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan Permutasi.
Prinsip : Dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang Permutasi
Prosedur : Langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah Permutasi.

E. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran


1. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan TPACK.
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab, pemberian tugas,
presentasi

F. Media, Alat dan sumber Belajar


1. Media : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide Presentasi (PPT), dan
video.
2. Alat : Laptop, Infokus, Spidol, dan Papan Tulis
3. Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa kelas XII Kemendikbud Edisi Revisi
2017, bahan ajar, browser, youtube, dan sumber-sumber lain yang
relevan.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam dan menanyakan kabar kepada peserta 15 menit
didik.
2. Salah satu peserta didik (ketua kelas) memimpin berdoa untuk
menumbuhkan perilaku religius.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
3. Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumnya tentang
permutasi.
4. Memberikan motivasi dengan menampilkan video pengantar tentang
kombinatorika (permutasi).
Link video: https://youtu.com/watch?v=1Jn0C7Sn-RE
5. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, langkah-
langkah pembelajaran.
6. Peserta didik mencermati informasi tentang asesmen yang dilakukan
yaitu:
a. Asesmen kelompok:
• Membentuk kelompok diskusi @ 6 – 5 orang
• Mendiskusikan masalah yang ada pada LKPD
• Menyiapkan laporan hasil diskusi
• Mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik lain
menanggapi

b. Asesmen individu:
• Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang permutasi
• Keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok, maupun forum
• Mengerjakan latihan soal
• Mengerjakan kuis

Kegiatan Inti Fase 1 Orientasikan Peserta didik pada Masalah


Mengamati
1. Peserta didik mengamati permasalahan yang diberikan berupa 60 menit
permasalahan terkait materi permutasi. (TPACK Content
Knowledge)

Seorang juragan bisnis properti rumah menawarkan 3 unit


kavling rumah minimalis yang belum terjual. Setiap kavling
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
akan dipasang kode rumah yakni kavling A, kavling B, dan
kavling C seperti ilustrasi gambar di atas. Juragan tersebut ingin
mengetahui tingkat minat pembeli terhadap ketiga kavling
rumah tersebut berdasarkan susunan kode kavling rumah yang
belum terjual. Juragan tersebut ingin menentukan banyaknya
susunan kavling rumah yang mungkin terjual berdasarkan
kodenya. (HOTS)

Menanya
2. Peserta didik menanyakan mengenai informasi pada maslah yang
ditampilkan.

Fase 2 Mengorganisasi Peserta didik dalam Belajar


3. Guru membagi siswa kedalam kelompok yang heterogen.
4. Guru membagikan LKPD untuk masing-masing kelompok.
5. Guru menjelaskan langkah-langkah pengerjaan LKPD.

Fase 3 Membimbing Penyelidikan Peserta didik Secara Mandiri


maupun Kelompok
Mengumpulkan Data
6. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan informasi terkait
penyelesaian masalah pada LKPD. (Creativity Skills)
7. Peserta didik berdiskusi dan bekerja sama dengan teman
kelompoknya dalam mengolah informasi yang diperoleh untuk
menyelesaikan masalah pada LKPD. (Collaboration Skills)
8. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang terkait dengan hasil
pengamatan pada forum diskusi (Communication Skills)
9. Guru sebagai fasilitator menanyakan kendala dan menilai
keaktifan siswa dalam kelompok.

Fase 4 Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Diskusi


Mengasosiasi
1. Peserta didik mengubah aturan perkalian kedalam bentuk faktorial
dengan melibatkan dua unsur berbeda untuk mendapatkan rumus
permutasi.
2. Pesrta didik menggunakan rumus permutasi yang telah didapat pada
permasalahan yang ada pada LKPD.
3. Peserta didik menyiapkan bahan presentasi.

Mengkomunikasikan
4. Secara bergiliran, masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya melalui powerpoint, word document, atau foto
dokumentasi pada buku tulis.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
5. Ketika ada 1 kelompok yang sedang presentasi, maka kelompok
yang lain dihimbau untuk merespon temannya dengan memberikan
komentar.

Fase 5 Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah


6. Peserta didik berdiskusi mengenai solusi yang diperoleh untuk
masing-masing permasalahan.
7. Peserta didik memberikan komentar kepada setiap kelompok yang
telah presentasi.
8. Peserta didik mengecek hasil jawaban diskusi.

Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini 15 menit
dengan bimbingan guru.
2. Memberikan penguatan atas jawaban peserta didik mengenai materi
pembelajaran hari ini
3. Peserta didik menyimak penguatan atas jawaban peserta didik
mengenai pembelajaran hari ini yang diberikan oleh guru.
4. Peserta didik mengerjakan latihan soal.
5. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung
dengan arahan guru.
6. Memberikan tindak lanjut berupa informasi tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
7. Memberikan pesan moral:
Ingat kembali apa yang dilakukan oleh Carl Friedrich Gauss
dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan gurunya.
Suatu alternatif dalam sebuah penyelesaian masalah
dihadirkan oleh Gauss dengan pola berfikir yang kreatif.
Darimana hal ini didapatkan melalui sebuah proses berpikir
kritis yang dilakukan Gauss tentunya ia akan mengidentifikasi
terlebih dahulu apa yang bisa dilakukan, dan mencoba
merumuskan masalah tersebut menjadi bentuk yang
sederhana. Untuk dapat berpikir kritis dan kreatif tidak akan
terbentuk secara sendirinya dalam diri seseorang, perlu adanya
latihan dan pembiasaan. Matematika adalah ilmu yang akan
membiasakan kalian dalam berpikir kritis dan kreatif.
8. Kelas ditutup dengan doa yang dipimpin salah seorang peserta
didik.
H. Penilaian
1. Pengetahuan :
• Tes Tulis
• Penugasan

2. Keterampilan : Penilaian Unjuk Kerja

3. Sikap : Dengan observasi, dilakukan penilaian sikap setiap siswa baik dalam individu
ataupun kelompok.

4. Contoh Instrumen (terlampir)

I. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan Pengayaan)


1. Pembelajaran Remedial:
Pembelajaran remedial merupakan tindakan perbaikan pembelajaran yang diberikan
kepada peserta didik yang belum mencapai KKM dengan cara:
a. Guru menganalisis kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal, mungkin
karena kesalahan konsep atau prinsip
b. Guru memberikan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik
c. Guru membimbing perorangan jika peserta didik belum tuntas ≤ 20%
d. Guru memberi tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas – tugas
atau latihan sesuai dengan kemampuannya dengan belajar berkelompok dengan
bimbingan guru, jika peserta didik belum tuntas antara 20% dan 50%
e. Guru meminta peserta didik yang belum lulus KKM untuk bertanya kepada
teman sekelas yang sudah lulus KKM jika peserta didik yang belum tuntas ≥
50%
f. Mengikuti uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indicator/
kompetensi yang belum tuntas.

2. Pembelajaran Pengayaan:
Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan bagi peserta didik yang sudah lulus KKM
dilakukan dengan cara:
a. Guru memberikan beberapa soal yang bersifat HOTS kemudian membimbing
langsung peserta didik di dalam ataupun di luar kelas.
b. Guru meminta peserta didik menganalisis soal – soal atau materi – materi yang
dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep permutasi. Soal tersebut dapat
berupa soal UN atau soal OSN.
3. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan) terlampir
pada Tugas Instrumen Penilaian

Mengetahui, …….., 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

………………….… ………………………
BAHAN AJAR
MATEMATIKA
PERMUTASI
OLEH :
PURNAMA PUTRA

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS AL MUSLIM
2021
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat

Bahan ajar Peluang pada sub bab Permutasi yang merupakan bagian dari
Pembelajaran untuk jenjang SMA semua jurusan karena mata pelajaran matematika
wajib. Untuk mempelajari Permutasi ini, peserta didik diharapkan selalu berupaya
untuk meningkatkan kemampuan diri dan memiliki keterampilan berpikir tingkat
tinggi dalam menganalisis konsep, defenisi, dan rumus yang saling berkaitan untuk
memecahkan masalah dalam kehidupan nyata.

B. Relevansi
Sebelum peserta didik kami mengkaji kegiatan belajar ini, perhatikanlah
gambar berikut!

1
Perhatikan Gambar di atas. Gambar gambar di atas dapat kita aplikasikan
dengan beragam permasalahn yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari kalian.
Misalnya dapakah kalian menentukan banyaknya pilihan penjualan kapling rumah dari
seorang jurangan rumah? Atau dapatkah kalian menentukan banyaknya pilihan posisi
duduk pada meja bundar? Atau dapatkah kalian menentukan banykanya cara dalam
memilih kartu sesuai yang diharapkan dalam sebuah tumpuk kartu? Jawaban dari
pertanyaan- pertanyaan di atas adalah beberapa contoh masalah konstektual bahwa
pemahaman terhadap permutasi penting dimiliki untuk dapat menghadapi dan
menyelesaikannya dalam kehidupan sehari hari.
Dalam materi sebelumnya kalian telah memahami lebih dalam ilmu prasyarat
untuk mempelajari materi permutasi. Ada banyak kejadian atau masalah dalam
kehidupan sehari hari yang bis akita kategorikan dalam permutasi. Seperti kegiatan
menata produk (barang) sering disebut dengan display produk. Kegiatan ini bertujuan
untuk menarik perhatian dan minat konsumen terhadap barang atau produk yang dijual.
Display produk sangat berpengaruh terhadap penghasilan dalam penjualan. Kegiatan
tersebut perlu memperhatikan susunan, baik warna, bentuk, jumlah maupun harga. Oleh
karena itu penting untuk diketahui bagaimana cara menyusun produk yang baik serta
banyak variasi susunan yang mungkin dapat dibentuk.
Dalam display produk sering dijumpai permasalahan pengaturan atau penyusunan
objek yang terdiri dari beberapa unsur dengan memperhatikan urutan maupun tidak.
Dalam ilmu matematika, penyusunan objek yang memperhatikan urutan disebut
permutasi sedangkan yang tidak memperhatikan urutan disebut kombinasi.

C. Petunjuk Penggunaan
Dari kasus yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik
mampu memecahkan masalah dengan menggunakan keterampilan berpikir tingkat
tinggi pada materi Permutasi. Untuk mencapai pembelajaran pemahaman
materi secara maksimal, ikutilah petunjuk penggunaan bahan ajar berikut:

2
1. Ingat kembali materi prasyarat dalam mempelajari materi pada kegiatan
belajar ini.
2. Bacalah setiap masalah yang diberikan, Pahami dan jawablah setiap masalah
tersebut secara mandiri.
3. Diskusikan dengan bahasa yang santun jawaban setiap masalah tersebut
bersama teman sejawatmu.
4. Mintalah bantuan guru, jika mendapat masalah ketika menyelesaikan soal
yang diberikan.
5. Berdasarkan proses pemecahan masalah yang dilakukan, perhatikanlah
rangkuman yang mungkin ditemukan.
6. Ingat bahwa "Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar
ketika mereka terpaksa." (Arthur Wellesley). Barang siapa bersungguh-
sungguh, maka dia akan mendapatkan kesuksesan. Janganlah berlomba menjadi
orang yang sukses, tetapi berlombalah menjadi orang yang bermamfaat dan
bernilai (Albert Einstein) . Tetap semangat!

D. Capaian Pembelajaran
Penyelesaian permasalahan dari suatu sistem (pemodelan matematika) dan
penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui kerja problem solving,
problem based learning, koneksi dan komunikasi matematika, critical thingking,
kreatifitas berpikir matematis yang selaras dengan tuntutan masa depan. Pemecahan
masalah yang terkait dengan aturan penjumlahan dan aturan perkalian. Secara khusus
peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan
konsep permutasi.

E. Sub Capaian Pembelajaran


Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu
menguasai materi esensial matematika meliputi konsep, rumus, dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan permutasi.
Kompetensi Dasar Peluang sub materi Permutasi kelas XII matematika wajib
SMA.

3
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis aturan pencacahan 3.3.4. Menentukan Nilai Faktorial
(aturan penjumlahan, aturan perkalian, 3.3.5. Mengidentifikasi suatu
permutasi, dan kombinasi) melalui permasalahan yang bisa
masalah kontekstual. diselesaikan dengan permutasi
dengan unsur berbeda
3.3.6. Menganalisis permasalahan
yang bisa diselesaikan
dengan permutasi dengan
unsur berbeda
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.3. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kaidah kontekstual yang berkaitan
pencacahan (aturan penjumlahan, dengan permutasi dengan unsur
aturan perkalian, permutasi, dan berbeda
kombinasi).

Peta Konsep

4
Adapun tujuan dari pembelajaran materi ini adalah:

F. Uraian Materi

Untuk ebih dalam pemahaman tentang materi ini membuka video pembelajaran
di alamat ini https://www.youtube.com/watch?v=1Jn0C7Sn-RE

PERMUTASI
1. Notasi Faktorial
Sebelum mempelajari tentang konsep permutasi, terlebih dahulu kamu
mesti memahami tentang konsep faktorial. Amati pola perkalian bilangan
berurutan berikut ini! Kemudian, tentukan hasil perkaliannya!
3 x 2 x1 =

4 x3x2 x1 =
5x 4 x3 x 2 x1 =

5
Perkalian-perkalian semua bilangan bulat positif berurut di atas disebut
faktorial, disimbolkan dengan “!” (tanda seru). Perkalian tersebut dapat
ditulis menjadi:
3 x 2 x1 = 3!

4 x3 x 2 x1 = 4!

5 x 4 x 3 x2 x1 = 5!
Definisi:
1) Untuk suatu n bilangan asli, 𝑛! (dibaca n faktorial) didefinisikan sebagai
𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × … × 2 × 1 = 1 × 2 × 3 × … × (𝑛 −
1) × 𝑛 2) 0! = 1
Contoh 1.1

Contoh 1.2
Nyatakan bentuk berikut dalam notasi faktorial.
a. 4 × 3
b. 4! (5 ×
6) Jawab:
a. !

b. (4 × 3 × 1 × 1) × (5 × 6) = 6!

6
2. Permutasi Dengan Unsur Berbeda
Nah, setelah kalian tahu apa yang dimaksud notasi faktorial, kini saatnya
kalian belajar mengenai permutasi r unsur dari n unsur. Mari kalian
perhatikan permasalahan dalam kehidupan sehari hari kalian.

Bisnis properti rumah kini mulai diminati banyak kalangan. Pengembang


properti mulai berlomba-lomba untuk menjual rumah berbagai tipe mulai dari
tipe minimalis sampai tipe yang mewah. Pengembang biasanya menjual lebih
dari 1 unit rumah sekaligus. Unit rumah yang pertama kali terjual biasanya
merupakan unit rumah yang letaknya strategis. Dalam ilmu matematika kita
dapat memperkirakan banyaknya urutan atau susunan beberapa rumah yang
dapat terjual oleh pengembang untuk melihat seberapa strategis rumah-rumah
yang dijual. Nah mari kita mempelajari lebih lanjut.

Masalah 1.
Seorang pengembang
bisnis properti rumah
menawarkan 3 unit kavling rumah
minimalis yang belum terjual.

7
Setiap kavling akan dipasang kode rumah yakni kavling A, kavling B, dan kavling C
seperti ilustrasi gambar di samping. Pengembang ingin mengetahui tingkat minat
pembeli terhadap ketiga kavling rumah tersebut berdasarkan susunan kode kavling
rumah yang belum terjual. Bantulah pengembang tersebut untuk menentukan
banyaknya susunan kavling rumah yang mungkin terjual berdasarkan kodenya.

Penyelesaiaan: Masalah ini kita menggunakan konsep awal faktorial


Diketahui :
Terdapat 3 unit kavling rumah yang belum terjual.
Ditanya : banyaknya susunan 3 kavling yang mungkin terjual.
Penyelesaian:
Kamu dapat menyelesaikan masalah ini dengan langkah sebagai berikut.
• Terdapat 3 kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-1.
• Tersisa 2 kavling yang dapat dijual pada penjulalan ke-2 karena 1 unit rumah telah
terjual pada penjualan ke-1.
• Tersisa 1 kavling yang dapat dijual pada penjulalan ke-3 karena 2 unit rumah telah
terjual pada penjualan ke-1 dan ke-2.
Maka dengan aturan perkalian diperoleh banyaknya susunan 3 kavling yang mungkin
terjual adalah:
3×2×1=6
Perhatikan bahwa : !

Masalah 2
Untuk menyambut suatu pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh lima negara.
Panitia kemudian akan memasang kelima bendera yang merupakan bendera dari lima
negara yang hadir.
Banyak cara untuk panitia menyusun kelima bendera tersebut yaitu?
Jawab:
Dari kelima bendera yang ada, berarti kita peroleh n = 5, sehingga banyak susunan
bendera yang mungkin yakni:
5! = 5.4.3.2.1 = 120 cara.

8
Penyelesaiannya masalah di atas dapat kita menggunakan faktorisasai. Sekarang mari
kita mengkaji lebih dalam masalah permutasi. Sering permasalah terdapat pada
permainan kartu.

Masalah 3

Barapa banyak cara menyusun 2 kartu As dari 4 kartu As yang ada dalam
seperangkat kartu remi?
Penyelesaian:
Untuk menyelesaikan masalah 2.1, dapat diingat kembali tentang aturan
perkalian, yang dapat digambarkan dengan diagram pohon.

9
Dengan demikian, banyaknya cara penyusunan dapat dituliskan dalam bentuk
kotak:
Kartu 1 Kartu 2
4 3

Dengan aturan perkalian diperoleh banyaknya cara penyusunan adalah: 4 × 3


= 12
Perhatikan bahwa :

Masalah 4
Berapa banyak cara menyusun 3 kartu As dari 4 kartu As yang ada dalam
seperangkat kartu remi?
Penyelesaian:

10
Untuk menyelesaikan masalah pada contoh 2.2, dapat digunakan juga bantuan
kotak perkalian seperti pada contoh 2.1.
Karena akan disusun 3 kartu, maka diperlukan 3 kotak untuk mengatur
penyusunan tiga kartu As tersebut.
Kartu 1 Kartu 2 Kartu 3
4 3 2

Dengan aturan perkalian diperoleh banyaknya cara penyusunan adalah: 4 × 3


= 12
Perhatikan bahwa :
!

Masalah 5
Tentukan banyak cara mendistribusikan (membagikan) 3 kartu berbeda
kepada 5 pemain dengan syarat setiap pemain paling banyak mendapatkan
satu kartu.
Penyelesaian:
Kamu dapat menyelesaikan masalah ini dengan langkah sebagai berikut.
• Kartu pertama dapat dibagikan kepada 5 pemain, sehingga banyak cara membagikan
kertu pertama sebanyak 5 kemungkinan.
• Karena satu pemain sudah mendapat 1 kartu, maka tinggal 4 pemain yang dapat
dibagikan kartu kedua sebanyak 4 kemungkinan.
• Kartu ketiga (terakhir) dapat dibagikan kepada 3 pemain, karena 2 pemain sudah
mendapat masing-masing 1 kartu. Sehingga banyak cara membagikan kartu ketiga
sebanyak 3 kemungkinan.
Dengan menggunakan aturan perkalian, maka banyak cara mendistribusikan 3
kartu berbeda kepada 5 pemain dengan syarat setiap pemain paling banyak
mendapatkan
satu kartu sama dengan

11
Setelah mengamati dengan cermat semua masalah mari kita

12
menurunkan rumus untuk banyak permutasi r unsur dari n unsur.

Dalam hal ini masalah 2 sampai masalah 5 adalah permutasi r unsur dari n
unsur, sedangkan masalah 1 adalah permutasi n unsur.

Sekarang perhatikan masalah mendistribusikan r unsur berbeda ke dalam n


tempat berbeda dengan syarat setiap tempat paling banyak terisi 1 unsur,
seperti yang tertuang dalam contoh 2.3 dan 2.4, untuk menyelesaikan

13
masalah ini kita lakukan dengan langkah -langkah berikut:

3. Permutasi dari n unsur yang mengandung p.q dan r unsur yang sama

Keterangan:
n = menunjukan banyaknya elemen seluruhnya
k1 = menunjukan banyaknya elemen kelompok 1 yang sama
k2 = menunjukan banyaknya eluemen kelompok 2 yang sama

14
kt = menunjukan banyaknya elemen kelompok kt yang sama
t = 1,2,3,…
Masalah
Banyaknya cara penyusunan untuk kata ”BASSABASSI” yaitu…
Jawab:
Dari kata ”BASSABASSI”, banyak huruf adalah (n) = 10
k1 = huruf B = 2
k2 = huruf A = 3
k3 = huruf S = 4
k4 = huruf I = 1

4. Permutasi Siklis
Permutasi siklis merupakan suatu permutasi melingkar (urutan melingkar). Atau
sebuah cara atau metode guna menentukan susunan unsur yang disusun secara siklis
atau melingkar dengan cara memperhatikan urutannya. Banyaknya permutasi siklis dari
n unsur berbeda yaitu:
n Psiklis = (n-1)!

15
Masalah

Dari 5 orang anggota keluarga akan segera duduk mengelilingi satu meja bundar,
banyaknya cara penyusunan yang bisa dibikin dari 5 orang tersebut yaitu…
Jawab:
Banyak orang (n) = 5, sehingga:
Psiklis = (5 – 1)! = 4! = 4.3.2.1 = 24 cara.
5

G. Tugas
Carilah dan kerjakanlah 5 soal tentang permutasi lengkap dengan
penyelesaiannya, semua soal yang kamu kerjakan adalah permasalahan dalam sehari
hari yang kamu alami!

H. Forum Diskusi
Silahkan selesaikan soal berikut dengan berdiskusi bersama teman sejawat.
1. Tentukan nilai n jika P(n + 2, n) = 60 ! 5. Sebanyak 8 orang akan duduk melingkar
dalam acara rapat. Ada berapa cara mereka duduk melingkar jika ada 2 orang harus
duduk berdampingan ?
2. Hitunglah permutasi dari kata-kata berikut ! a. SATUAN b. GEGANA
3. Apa yang dapat kamu berikan kesimpulan dalam bahasa kamu tentang permutasi?
Jelaskan menurut pendapat kamu!

16
I. Rangkuman

3) Permutasi r unsur dari n berbeda adalah sebuah susunan dari r unsur yang urutannya
diperhatikan.
Jika 0 < 𝑟 ≤ 𝑛, maka banyaknya permutasi r unsur dari n unsur berbeda tanpa
pengulangan adalah !

Banyaknya permutasi n unsur dari n unsur berbeda adalah 𝑛𝑃𝑛 = (𝑛, 𝑛) = 𝑛!


4). Rumus untuk permutasi jika unsurnya ada yang sama yaitu

5). Jika kejadian yang terjadi dalam sebuah siklis dengan menggunakan permutasi maka
haruslah m,enggunakan rumus yang berbeda juga yaitu : nPsiklis = (n-1)!

J. Tes Formatif

17
Latihan Soal
𝟖! × 𝟓!
1) 𝟕!
=⋯

2)

3)

4)

Pembahasan

18
. Pembahasan Latihan Soal
𝟖! × 𝟓! 𝟖×𝟕 !×𝟓× 𝟒×𝟑×𝟐×𝟏
1) 𝟕!
= 𝟕!
= 𝟖 × 𝟓 × 𝟒 × 𝟑 × 𝟐 × 𝟏 = 𝟗𝟔𝟎

2)

3)

19
4)

20
SEMOGA SUKSES

21
DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman , Maman dan Mulyati, 2007. Intisari Matematika untuk SMA kelas
X,XI,XII Program Ilmu Alam, CV Pustaka Setia Bandung.
Asmar Ahmad.2020. KAIDAH PENCACAHAN MATEMATIKA UMUM KELAS XII.
Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Abdur Rahman As’ari, Tjang Daniel Chandra, dkk. 2018. MATEMATIKA untuk
SMA/MA SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Iis Juniati Lathiifah, dkk. Pengembangan Bahan Ajar materi Aturan Pencacahan
Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Didatik Matematika,
Unsyiah 2015
Tiyas. 31 Maret 2021, Kaidah Pencacahan, Jurnal : Yuksinau.id
Scolastika Mariani. Pendalaman Materi Modul 4 Kombinatorika dan
Statistika.Kemedikbud , 2019.
Windarni Oktaviana, Bahan ajar; Permutasi, SMKN 1 Ngabang, 2021

22
INSTRUMEN EVALUASI

Nama Sekolah : …………………


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XII / Genap
Materi : Permutasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.3 Menganalisis aturan pencacahan 3.3.2 Mengidentifikasi fakta pada aturan
(aturan penjumlahan, aturan pencacahan (permutasi) melalui
perkalian, permutasi, dan kombinasi) masalah kontekstual.
melalui masalah kontekstual. 3.3.3 Menganalisis aturan pencacahan
(permutasi) melalui masalah
kontekstual.

4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.1 Menyelesaikan masalah kontekstual


yang berkaitan dengan kaidah yang berkaitan dengan kaidah
pencacahan (permutasi). pencacahan (permutasi).

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengasosiasikan,
mengkomunikasikan dalam pembelajaran pada materi Permutasi ini diharapkan siswa
dapat:
1. Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan adanya keindahan dan keteraturan
matematika dalam materi Permutasi untuk mengembangkan sikap bertanggung jawab, rasa
ingin tau, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
2. Mengidentifikasi fakta pada aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual
dengan benar.
3. Menganalisis aturan pencacahan (permutasi) melalui masalah kontekstual dengan tepat.
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kaidah pencacahan (permutasi)
tepat.
D. Materi Pembelajaran
Kombinatorika (permutasi)

E. Penilaian Sikap
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru.
Berikut instrumen penilaian sikap:

Aspek Perilaku yan Dinilai Jumlah


No Nama Siswa Skor Predikat
JJ Sn Dis RIT BJ RF PF Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Keterangan:
JJ Sn Dis RIT BJ RF PF
Rasa Ingin Bertanggung
Jujur Santun Displin Responsif Proaktif
tahu Jawab
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 7 = 700
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah kriteria yang dinilai = 500 : 7 = 71,42
4. Predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
F. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi Penulisan Soal

Nama Sekolah : ………………….


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Materi : Permutasi
Kelas /semester : XII / Genap
Jumlah Soal :3
Bentuk Soal : Uraian

Materi Level Bentuk Nomor Tingkat


No Kompetensi Dasar Indikator Soal Skor
Pembelajaran Kognitif Soal Soal Kesukaran
Diberikan masalah yang
Menganalisis aturan pencacahan berkaitan dengan
(aturan perkalian, aturan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
penjumlahan, permutasi dan Linear Satu Variabel. Siswa
1 Permutasi C5 Uraian 1&2 Sulit 15 & 12
kombinasi) pada masalah dapat menggunakan konsep
kontekstual. Limit Ketakhinggaan Fungsi
Aljabar dalam memecahkan
masalah tersebut.
Diberikan masalah
Menyajikan penyelesasian kontekstual yang berkaitan
masalah kontekstual berkaitan dengan Pertidaksamaan Nilai
2 Permutasi C4 Uraian 3 Sedang 13
dengan kaidah pencacahan, Mutlak Linear Satu Variabel
permutasi dan kombinasi. sehingga siswa dapat
memecahkan masalah tersebut
40
Keterangan:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
NILAI SISWA = × 100
40
Soal Uraian

1. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrian nasabah yang terdiri dari tiga angka. Jika
nomor antrian tersebut tidak memuat angka yang sama yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3.
Banyak pilihan nomor antrian yang dapat dibuat adalah….
2. Kelas Akuntansi 2A akan mengadakan pemilihan pengurus kelas yang baru terdiri dari ketua,
sekretaris, dan bendahara. Terdapat 3 calon kandidat yakni Andi, Siska, dan Bella yang akan
mengisi ketiga jabatan pengurus kelas tersebut. Tentukan banyaknya permutasi pengurus kelas
yang mungkin dapat dibentuk! Tentukan dengan menggunakan penyelesaian dengan permutasi
dan dengan cara manual tanpa rumus permutasi!
3. Sebuah arena taman bermain menyediakan wahana gajah terbang. Wahana tersebut memuat 5
tempat duduk berbentuk gajah dan setiap tempat duduk hanya boleh memuat 1 orang. Jika Ani,
Ana, Caca, Beni, dan Delon akan menaiki wahana tersebut, tentukan susunan posisi duduk
mereka sedemikian sehingga Ana dan Ani duduk digajah yang berdekatan.

Catatan : untuk permasalahan soal 1, 2, dan 3 di atas kemukakan apa yang dapat kalian simpulkan!
Kemukakan untuk setiap soal!
G. Penilaian Keterampilan

Aspek yang dinilai


Kemampuan Kelengkapan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
bekerjasama dan tampilan mempresentasikan mengajukan menjawab Jumlah Skor
No Nama Siswa
dalam isi tugas hasil karya pertanyaan pertanyaaan Skor Keterampilan
kelompok dalam penyelesaian pemecahan
kelompok masalah masalah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Keterangan:
1. Skor maksimal = jumlah aspek keterampilan yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 5 = 500
2. Skor Keterampilan = jumlah skor dibagi jumlah kriteria yang dinilai = 400 : 5 = 80
Nilai Predikat
80 – 100 Sangat baik
75 – 79 Baik
60 – 74 Cukup
Kurang dari 60 Kurang
PENSKORAN
NO SOAL PENYELESAIAN SKOR
1
Diketahui;

Banyak angka yang tersedia = 4 angka yaitu, 0, 1, 2, 3, maka n = 4 1

1
Ditanya ; Banyaknya nomer antrian yang dapat dibuat

Karena akan dipilih 3 nomor antrian berbeda, maka banyak pilihannya adalah permutasi 3 dari 4 2

3
3
Maka,
2

1
1

Jadi ada 24 banyaknya nomer antrian yang dapat dibuat, soal ini dengan menggunakan permutasi unsur yang
1
berbeda, karena unsur unsurnya harus berbeda dan di soal sudah jelas apa yang diharapkan.
Skor 15
Maksimum
2  Penyelesaian :
Diketahui
: terdapat 3 jabatan pengurus kelas dan 3 calon kandidat pengurus 1
kelas.
Ditanya : banyaknya permutasi pengurus kelas yang mungkin. 1
Cara menyelesaikan : menggunakan rumus permutasi n objek dari n objek berbeda. 1
3
Penyelesaian : n=r = n ! =3 ! = 6
Pengecekan Kembali :
1
Misalkan Andi = A, Siska = S, Bella = B.
Atau dengan cara manual Permutasi yang mungkin mengisi jabatan ketua, sekretaris, dan
3
bendahara secara berturut- turut adalah ASB, ABS, BSA, BAS, SAB, dan SBA. Terdapat 6 susunan
pengurus yang mungkin.
Jadi banyaknya kemungkinan pengurus kelas yang mungkin di bentuk adalah ada 6 pilihan,
2
unsur dimana n dan r nya sama, maka akan mengasilkan sifat factorial dari n atau dari r itu
sendiri, karena n=r.

Skor 12
Diketahui : terdapat 5 orang yang akan menaiki
Maksimum wahana yakni Ana, Ani, Caca, Beni, dan 1
Delon
1
Ditanya : banyaknya susunan posisi duduk yang mungkin.
1
Rencana Penyelesaian : menggunakan rumus permutasi siklis.
Penyelesaian :
3 Karena Ana dan Ani selalu duduk pada gajah yang berdekatan maka ada (2! = 2) posisi yang 2
mungkin. Sehingga = (4−1 )!× 2 ! 3
= 3! × 2 × 1 1
= 3 × 2 ×1 × 2 1
= 12
1
Jadi, terdapat 12 posisi duduk yang mungkin. Rumus yang digunakan adalah rumus permutasi siklis
karena permasalahan tersebut berbeda dengan soal di atas, soal ini adanya perputaran posisi yang
2
Skor 13
akan di carikan banyaknya kemungkinan terjadi dalam siklus tersebut.
6

Anda mungkin juga menyukai