Anda di halaman 1dari 19
Ll Lampiran 1 Langkah Melakukan Pairwise Comparison Langkah-langkah melakukan perhitungan Pairwise Comparison (perbandingan berpasangan): 1. Langkah pertama adalah melihat hasil kuisioner perbandingan berpasangan atau kuisioner pembobotan yang telah diisi oleh pihak perusahaan sebelumnya. Contoh gambar di bawah merupakan sebagian hasil kuisioner pembobotan untuk faktor internal PT. Joey Sasmita Lencana, 4 laaringan distrbusi yang luas. B 3d [ecTenaga kerja yang berkompetons di bidangrya 5 aJaringan distrbusi yang luas A 2 b.Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi 6 aaringan distrbusi yang luas, 8 2 bc masalah berulang dalam proses produksi. 7 aJaringan distrbusi yang luas. 8 3 b.keterlambatan pengiriman produk 8 aJaringan distrbusl yang luas. A 3 b.kegiatan Promosi yang kurang. 9. aJaringan distrbus| yang luas. A 3 bkesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. Gambar 1 L2 2. Buat tabel Penentuan Bobot dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal PT. Joey Sasmita Lencana. Forbandingan Gerpasangan wa ws breed awarerecs rperahanian kale produ dan Inerserbenglan aod ocara vero | aeargen ok gn porsc frenaga lara arg brhowostens! dl beara aran data dengan sist yang bolsm sna nya asalah brung dalam proses its Janbotanpengriman prod oat promes! yang rang Gambar 2 3. Masukkan hasil kuisioner perbandingan berpasangan (gambar 1) ke tabel perbandingan berpasangan (gai mbar2). Foran terpasangan 5-1 brrgin de us rg ae 5-2 brad snore srgstaharkan usta pr dan 6-9 pongantryen ote cx sbrlasan low bak cong pera 9:5 frenaos ars yang barcrpat bes abn ct eng stay an in wer ferns arash brug aan proses 1-3 fouranbstn perghnan grok We son promos yen rng ws Gambar 3 Pethatikan S-1 dan S-5, dalam kuisioner perbandingan berpasangan, S-5 merupakan faktor yang lebih penting (atau menjadi preferensi) dibandingkan dengan S-1 dan bobot yang diberikan adalah 3. Hasil yang demikian menyatakan bahwa faktor $-5 lebih penting sebanyak 3 kali dibanding faktor S-1 untuk itu nilai pada sel tersebut adalah 1/3 atau 0,3 (S-1= 3 $-5, S-5 = 1/3 $-1), maka pada sel (S: 5) diisikan nilai S-5 (karena yang dipilin) sebesar 0,3. Selanjutnya perhatikan S-1 dan W-1, dalam kuisioner perbandingan berpasangan, S-1 merupakan faktor yang lebih penting dibanding W-1, dan bobot yang diberikan adalah 2, Hasil demikian menyatakan faktor S-1 lebih penting 2 kalf dibanding faktor W-1, untuk itu nilai pada sel tersebut adalah 2 (S-1 = 2 S-2), maka pada sel (S-1:W-1) dissikan nilai S-1 (karena yang dipilih) sebesar 2. Untuk mengisi sel-sel selanjutnya dalam tabel perbandingan berpasangan (gambar 2) lakukan hal serupa seperti pada sel (S-1:S-5) dan (s-L:W-1). Untuk mempermudah, pergunakan prinsip baris dan kolom. Apabila yang. di (preferen) faktor pada bagian baris, maka nilai yang diisikan pada sel tersebut merupakan bobot yang ada pada hasil kuisioner pembobotan. Sedangkan, bila yang dlipiih merupakan faktor yang terdapat pada kolom, maka sel tersebut diisikan dengan rilai 1/bobot yang ada pada hasil kuisioner pembobotan. 4, Lakukan langkah normalisasi apabila tabel penentuan bobot telah terisi semua sel- ‘nya (gambar 3), seperti yang ditunjukkan pada gambar 4. L4 rosin rpg 1s we ws = OA om eatarian alan eo sahmprengmpreakscrstetan| oxo ox] om| or) oz oral 02 os axl oof are axa 5-4 bras bt dngin sons o12| cod oxe| 00s} 00a oral ona ots] ccs} oo osil 0 ensgs a yang bates 3 paso oxo o2s| 0 ot ow of one vcs} axl ooo oe! ox wakemger TT | ool ool ol ome oo oo ocd orm] acl on on a wafer SEM FL ol ool ovel ose od on] oot oe] anf om ome. oun malnviran tans ron Bx of Gambar 4 Pada langkah normalisasi, masing-masing sel pada masing-masing kolom yang ada dalam tabel penentuan bobot dibagi dengan total nilai sel pada kolom tersebut, dan hasiinya dimasukkan ke dalam tabel normalisasi. Misal pada tabel pembobotan sel (S-1: 1) bernilai 1, maka sel (S-1:S-1) tabel normalisasi diisi nilai 0,06 (1: 17,1 = 0.06). Setelah masing-masing sel terisi pada tabel normalisasi, jumlahkan nilai pada masing-masing baris. Kemudian, lakukan pembagian antara nilai masing-masing baris dengan total rilai baris-baris tersebut. Misal pada baris S-1 (gambar 4) total nilai baris 0,71 dan total keseluruhan nilai baris-baris adalah 10, maka setelah itu didapatkanlah bobot untuk S-1 adalah 0,07 (0,71 : 10 = 0,07). Lakukan langkah yang sama untuk menentukan bobot masing-masing faktor. 5. Setelah langkah-langkah diatas dilakukan, maka bobot untuk masing-masing faktor balk internal dan eksternal dapat diketahui. Lampiran 2 Kuisioner Penelitian “Analisis Strategi Pemasaran PT. Joey Sasmita Lencana” Model kuisioner ini merupakan kuisioner terbuka, dimana jawaban dari kuisioner ini sepenuhnya berasal dari tanggapan pihak perusahaan Bapak atau Ibu. Hasil dari kuisioner ini tidak akan disebarluaskan, Karena hanya akan digunakan untuk penelitian skripsi di Universitas Bina Nusantara. Peneliti yang saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi, merupakan mahasiswa S1 Ekonomi Manajemen Universitas Bina Nusantara peminatan Marketing Interasional, angkatan 2003. Untuk itu kiranya Bapak atau Ibu bersedia meluangkan sedikit waktu untuk memberikan tanggapan atas beberapa pertanyaan kuisioner di bawah ini Daniel Hartono (0700725184) Berdasarkan kondisi internal perusahaan 1, Menurut saudara apa yang menjadi kekuatan (strengths) PT.Joey ‘Sasmita Lencana? 2. Menurut saudara apa yang menjadi kelemahan (weaknesses) PT.Joey Sasmita Lencana ? Berdasarkan kondisi eksternal perusahaan 1. Menurut saudara apa yang menjadi kesempatan (opportunities) PT.Joey Sasmita Lencana ? 2, Menurut saudara apa yang menjadi ancaman (treats) PT.Joey Sasmita Lencana ? L6 Lampiran 3 ner Pembobotan Faktor Internal PT. Joey Sasmita Lencana Bandingkan dua alternatif dari faktor-faktor internal yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari alternatif yang ada. Bobot yang dapat ciberikan adalah: engaruhnya kecil 2: Pengaruhnya sedang 3: Pengaruhnya besar ‘Mana yang lebih berpengaruh ? (a atau b) [BODY Ino} Keterangan 1 [aJaringan distribusi yang luas. b.Brand Awareness. 2 [a.Jaringan distribusi yang luas. b.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. 3 |a.Jaringan distribusi yang luas. b.Hubungan baik dengan pemasok. 4 [a.Jaringan distribusi yang luas. b-Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya, 5 |aJaringan distribusi yang luas. b.Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi 6 faJaringan distribusi yang luas. b.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi |a.Jaringan distribusi yang luas. b-Keterlambatan pengiriman produk. [a.Jaringan distribusi yang luas. b.Kegiatan Promosi yang kurang. |a.Jaringan distribusi yang luas. b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 10 |a.Brand Awareness, b.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. 1 ja.Brand Awareness. b.Hubungan batk dengan pemasok. 12 ja.Brand Awareness. b. Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. 13 ja.Brand Awareness. b.Pengolahan data dengan sistem yang belum [terintegrasi 14 ja.Brand Awareness. lb.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi 15 ja.Brand Awareness. b.Keterlambatan pengiriman produk. 16 ja.Srand Awareness. b.Kegiatan Promosi yang kurang. 7 ja.Srand Awareness, b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 18 |a.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan, LS b.Hubungan baik dengan pemasok. 19 |a.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. b.Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. 20 ja.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. b.Pengolahan data dengan sistem yang belum lterintegrasi 24 |a.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. lb.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi 22 |a.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. b-Keteriambatan pengiriman produk. 23 |a.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. b.Kegiatan Promosi yang kurang. 24 |a.Mempertahankan kualitas produk dan Imengembangkan produk secara berkelanjutan. b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 25 la.Hubungan baik dengan perasok. b. Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya, 26 la.Hubungan baik dengan pemasok. b.Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi a |a.Hubungan baik dengan pemasok. b.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi. 28 la.Hubungan baik dengan perasok. b-Keterlambatan pengiriman produk. Lo 29 [a.Hubungan baik dengan periasok. b.Kegiatan Promosi yang kurang. 30 [a.Hubungan baik dengan pemiasok b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 34 la. Tenaga keria yang berkompetensi di bidangnya. b.Pengolahan data dengan sistem yang belum {terintegrasi 32 |a-Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. lb.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi 3 [a-Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b.Keterlambatan pengiriman produk. 4 |a-Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b.Kegiatan Promosi yang kurang. |a-Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya. b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 36 ja.Pengolahan data dengan sistem yang belum {terintegrasi lb.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi. 37 [a.Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi b-Keterlambatan pengiriman produk. 38 ja.Pengolahan data dengan sistem yang belum {terintegrasi b.Kegiatan Promosi yang kurang, 39 la.Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi b.Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar 40 [a.Munculnya masalah beruleng dalam proses produksi [b.Keterlambatan pengiriman produk. a |a.Munculnya masalah beruleng dalam proses produksi b.Kegiatan Promosi yang kurang, 42 [a.Munculnya masalah berulang dalam proses produksi. b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. 43 [2-Keterlambatan pengiriman produk. b.Kegiatan Promosi yang kurang, 44 |2-Keterlambatan pengiriman produk. b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. [a.Kegiatan Promosi yang kurang. b-Kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar. Lampiran 4 Kuisioner Pembobotan Faktor Eksternal PT. Joey Sasmita Lencana Lill Bandingkan dua alternatif dari faktor-faktor eksternal yang telah ditentukan sebelumnya, berdasarkan kriteria yang ada pilih salah satu dari altematif yang ada. Bobot yang dapat diberikan adalah: 1 : Pengaruhnya kecil 2 : Pengaruhnya sedang 3: Pengaruhnya paling besar Mana yang lebih berpengaruh ? (a atau b) No. Keterangan Bobot 1. |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.Perluasan pasar, 2. |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relat sedikit. b.Berkembangnya teknologi dalam industri. 3 Ja.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b-Trend fashion yang selalu berguli. 4 |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. lb.Berkembangnya konsep penjualan baru, 5. |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatf sedikit. b.Hadimya pesaing baru. 6 |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relat secikit. b.Persaingan promosi yang kurang sehat. 7. |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b-Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. Ll2 |a.Pesaing lokal yang jurnlahnya masih relatif sedikit. lb Selektifitas Konsumen terhadap produk sejenis tinggi. |a.Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. b.Daya bali masyarakat yang fluktuatif. 10 ja.Perluasan pasar. b.Berkembangnya teknologi dalam industri. "1 la.Perluasan pasar. b.Trend fashion yang selalu bergulir. 12 la.Periuasan pasar. b.Berkembangnya konsep penjualan baru. 13 ja.Perluasan pasar. lb.Hadimya pesaing baru. 4 ja.Perluasan pasar. lb.Persaingan promosi yang Kurang sehat. 15 la.Periuasan pasar. lb.Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. 16 la.Perluasan pasar. lb.Selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 7 |a.Periuasan pasar. b.Daya bali masyarakat yang fluktuatif. 18 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. b-Trend fashion yang selalu bergulir. 19 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. b.Berkembangnya konsep penjualan baru, Ls 20 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. b-Hadimya pesaing baru. 2 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. lb.Persaingan promosi yang Kurang sehat, 22 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. b.Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. 23 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. lb Selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 24 |a.Berkembangnya teknologi dalam industri. lb.Daya beli masyarakat yang fluktuatif. 25 |a.Trend fashion yang selalu bergulir. b.Berkembangnya konsep penjualan baru. 28 la:Trend fashion yang selalu bergulir. b.Hadimnya pesaing baru. a la-Trend fashion yang selalu bergulir. lb.Persaingan promos’ yang kurang sehat. 28 ja.Trend fashion yang selalu bergulir. lb.Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. 29 |a.Trend fashion yang selalu bergulir. lb Selektifitas Konsumen terhadap produk sejenis, lings. 30 la.Trend fashion yang selalu bergulir. b.Daya beli masyarakat yang fluktuatif 3a ja.Berkembangnya konsep penjualan baru, b.Hadimya pesaing baru. 32 |a.Berkembangnya konsep penjualan baru. b.Persaingan promosi yang kurang sehat. 33 la.erkembangnya konsep penjualan baru. b.Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. 34 ja.Berkembangnya konsep penjualan baru, lb Selektifitas Konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 35 ja.Berkembangnya konsep penjualan baru, b.Daya beli masyarakat yang fluktuatif 36 ja.Hadirmya pesaing baru. lb.Persaingan promos’ yang kurang sehat. 37 la.Hadirnya pesaing baru. b.Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. 38 la.Hadimnya pesaing baru. lb.Selektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 39 |a.Hadirnya pesaing baru. b.Daya beli masyarakat yang fluktuatif. 40 |a.Persaingan promosi yang kurang sehat. b.Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. a |a.Persaingan promosi yang kurang sehat. lb Selektifitas Konsumen terhadap produk sejenis lings. 42 la.Persaingan promosi yang kurang sehat. b.Daya beli masyarakat yang fluktuatif LAs 143 Kebiiakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. lb Selektifitas Konsumen terhadap produk sejenis, linggi. 144, [>-Kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung lperkembangan industri. b.Daya beli masyarakat yang fluktuatif. 45 -Selektfitas konsumen terhadap produk sejenis ling. lb.Daya beli masyarakat yang fluktuatif. Lampiran 5 Kuisioner Penilaian Skor Faktor Internal PT. Joey Sasmita Lencana Adapun angka yang dapat diberikan untuk pemberian skor pada faktor internal PT. Joey Sasmita Lencana , adalah sebagai berikut: 4: Kekuatan utama 3: Kekuatan kecil 2: Kelemahan kecil 1: Kelemahan utama No. Faktor Internal Perusahaan Skor }! [aringan distribusi yang luas l2 Brand Awareness |, |Mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan produk lsecara berkelanjutan |4 |Hubungan balk dengan pemasok [5 [Tenaga kerja yang berkompetensi di bidangnya |S |Pengolahan data dengan sistem yang belum terintegrasi |? |Munculnya masalah berulang dalam proses produksi |e |Keterlambatan pengiriman produk lo |kegiatan promosi yang kurang HO |kesulitan meluncurkan trend produk baru di pasar Lampiran 6 Kui ner Penilaian Skor Faktor Eksternal PT. Joey Sasmita Lencana ‘Adapun angka yang dapat diberikan untuk pemberian skor pad faktor ekstemnal PT. Joey Sasmita Lencana , adalah sebagai berikut: 4: Kesempatan utama 3: Kesempatan kecil 2: Ancaman kecil 1: Ancaman utama Lv Faktor Eksternal Skor Pesaing lokal yang jumlahnya masih relatif sedikit. Perluasan pasar. IBerkembangnya teknologi dalam industri [Trend fashion yang selalu bergulir, IBerkembangnya konsep penjualan baru. lHadimnya pesaing baru, IPersaingan promosi yang kurang sehat. kebijakkan pemerintah yang kurang mendukung perkembangan industri. ISelektifitas konsumen terhadap produk sejenis tinggi. 10 [Daya beli masyarakat yang fluktuatif. Lampiran 7 Contoh Label Produk PT. Joey Sasmita Lencana Label produk “COOL” HS

Anda mungkin juga menyukai