Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

EBRY MELSYE VANES GULTOM

2021061014107

Jumat, 17 Juni 2022

Mata Kuliah : Statistik( Kelas C )

Jurusan : Teknik Sipil

Fakultas Teknik, Universitas Cendrawasih

1. Jelaskan perbedaan uji pihak 1 dan 2 pihak serta berikan masing-

masing contoh cari teori tersebut !

Jawaban: Dalam menetapkan hipotesis, peneliti perlu menentukan formulasi


pernyataan HO dan H1. Oleh sebab itu perlu untuk mengetahui jenis pengujian
berdasarkan sisinya. Terdapat 2 Jenis pengujian formulasi HO dan H1, antara
lain :

1.Hipotesis 1 Pihak (One Tail Test) dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Uji Pihak Kiri

Uji pihak kiri digunakan apabila: hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau
sama dengan ()” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil (", kata lebih
besar atau sama dengan sinonim "kata paling sedikit atau paling kecil".

Contoh rumusan hipotesis:


Hipotesis nol :Daya tahan lampu merk A paling sedikit 400 jam (lebih besar
atau sama dengan (400 jam);

Hipoteisi alternatif :Daya tahan lampu merk A lebih kecil(400 jam).

Dalam uji pihak kiri ini berlaku ketentuan, bila nilai t hitung jatuh pada daerah
penerimaan Ho lebih besar atau sama dengan () dari t tabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak.

b. Uji Pihak Kanan

Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih kecil atau
sama dengan ()” dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “lebih besar (>)".
Kalimat lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata "paling besar".

Contoh rumusan hipotesis:

Hipotesis nol : Pedagang buah paling besar bisa menjual buah jeruk 100 kg tiap
hari;

Hipotesis alternatif:Pedagang buah dapat menjual buah jeruknya lebih dari 100
kg tiap hari.

Dalam uji pihak kanan ini berlaku ketentuan bahwa, bila nilai t lebih kecil atau
sama dengan () nilai t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Uji Dua Pihak(Two Tail Test)

Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi "sama dengan" dan
hipotesis alternatinya (Ha) berbunyi "tidak sama dengan” (Ho =; Ha ).

Contoh rumusan hipotesis:

Hipotesis nol : Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari=8 jam;

Hipotesis alternatif : Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari 8 jam.
Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak ini berlaku
ketentuan, bahwa bila nilai t hitung lebih kecil atau sama dengan () dari harga
tabel maka Ho diterima. Nilai t hitung adalah nilai mutlak,jadi tidak dilihat (+)
atau(-)nya.

2. Jelaskan langkah – langkah menggunakan Uji Homogenitas dan Uji

Kolmogorov Smirnov !

Jawaban: Metode Kolmogorov Smirnov

Uji normalitas adalah suatu cara yang dilakukan untuk melihat apakah


data dalam penelitian telah terdistribusi secara normal. Hasil uji ini nantinya
akan memengaruhi langkah analisis selanjutnya. Cara uji normalitas SPSS
biasanya memiliki 2 pilihan, yaitu Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk.
Untuk menentukan menggunakan yang mana, bisa dengan memperhatikan data
itu sendiri.

Ketentuan Uji Normalitas


Dalam uji normalitas, terdapat indikator yang disebut nilai signifikansi.
Apabila data memiliki nilai signifikansi 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data
tersebut normal. Baik itu untuk Kolmogorov-Smirnov mau pun untuk Shapiro
Wilk.
Perbedaan penggunaan keduanya adalah pada banyaknya sampel yang
digunakan. Jika sampelnya kurang dari 50, maka Shapiro Wilk lebih cocok
untuk digunakan dalam uji normalitas. Sementara untuk sampel besar yang
lebih dari 50, gunakan Kolmogorov-Smirnov agar hasilnya lebih akurat.
Langkah-langkah Uji Normalitas SPSS
Sebelum dapat melakukan analisis, hal pertama yang perlu dilakukan
adalah mengisi data pada Variable View dan Data View. Isi dengan cermat agar
mendapatkan hasil yang akurat. Jika datanya banyak dan telah tersimpan di
Excel misalnya, bisa lakukan copy-paste. Lalu ikuti langkah-langkah berikut:

1. Klik menu Analyze, kemudian masuk ke Descriptive Statistics, lalu Explore.


2. Pada jendela Explore, terdapat kolom Dependent List, pindahkan variabel
yang ingin diuji ke kolom tersebut. Jika variabel bersifat kualitatif, pindahkan
ke kolom Factor List.
3. Pilih Both pada Display. Centang bagian Descriptive, lalu isi Confidence
Interval for Mean dengan angka tertentu yang sesuai kebutuhan. Kemudian klik
Continue.
4. Klik Plots, lalu beri centang pada Normality plots with tests. Jika sudah, klik
Continue kemudian klik OK.
5. Hasil uji normalitas sudah bisa dibaca untuk kemudian diolah lebih lanjut.

Membaca Hasil Uji Normalitas


Cara uji normalitas SPSS sudah selesai sampai langkah di atas. Setelah
itu, waktunya untuk membaca hasilnya. Terdapat beberapa kolom hasil yang
akan muncul. Lihatlah tabel Tests of Normality untuk mengetahui hasil uji
normalitas.
Perhatikan masing-masing angka pada kolom Kolmogorov-Smirnov dan
Shapiro Wilk. Misalnya tertera angka .300, maka artinya adalah 0,300. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa hasilnya lebih dari 0,05 yang merupakan angka
minimal data bisa disebut normal. Maka, dengan nilai signifikansi 0,300 data
tersebut distribusinya normal.

Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors.


Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang rumus kolmogorov smirnov
yang biasa digunakan oleh para peneliti atau mahasiswa yang sedang penelitian
untuk uji normalitas. Dalam artikel ini juga akan dijelaskan bagaimana cara
menghitungnya, contohnya dan cara membacanya.

Rumus Kolmogorov Smirnov

Rumus Kolmogorov Smirnov VS Rumus Lilliefors

Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada


signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov
menggunakan tabel pembanding yaitu Tabel Kolmogorov Smirnov, sedangkan
metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding yaitu Tabel Lilliefors

Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris.

Syarat Kolmogorov Smirnov

Persyaratan Uji Kolmogorov Smirnov adalah:


a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)
b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi
c. Dapat untuk n besar maupun n kecil.
Signifikansi Kolmogorov Smirnov

Signifikansi Uji Kolmogorov Smirnov antara lain dijelaskan di bawah ini:

Signifikansi uji, nilai |FT – FS| terbesar dibandingkan dengan nilai tabel
Kolmogorov Smirnov.
Jika nilai |FT – FS| terbesar <nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho
diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai |FT – FS| terbesar > nilai tabel Kolmogorov Smirnov, maka Ho
ditolak ; Ha diterima.

Contoh Kasus Rumus Kolmogorov Smirnov

Suatu penelitian tentang berat badan mahasiswa yang mengijkuti pelatihan


kebugaran fisik/jasmani dengan sampel sebanyak 27 orang diambil secara
random, didapatkan data sebagai berikut ; 78, 78, 95, 90, 78, 80, 82, 77, 72, 84,
68, 67, 87, 78, 77, 88, 97, 89, 97, 98, 70, 72, 70, 69, 67, 90, 97 kg. Selidikilah
dengan α = 5%, apakah data tersebut di atas diambil dari populasi yang
berdistribusi normal ?

Penyelesaian :
1. Hipotesis

 Ho : Populasi berat badan mahasiswa berdistribusi normal

 H1 : Populasi berat badan mahasiswa tidak berdistribusi normal


2. Nilai α

 Nilai α = level signifikansi = 5% = 0,05


3. Statistik Penguji
1. Derajat bebas

 Df tidak diperlukan
5. Nilai tabel

 Nilai Kuantil Penguji Kolmogorov, α = 0,05 ; N = 27 ; yaitu 0,254.


Tabel Kolmogorov Smirnov.
6. Daerah penolakan

 Menggunakan rumus: | 0,1440 | < | 0,2540| ; berarti Ho diterima, Ha


ditolak
7. Kesimpulan

 Populasi tinggi badan mahasiswa berdistribusi normal α = 0,05.

3. Jelaskan Menurut pandangan saudara , apa fungsi statistik dalam

bidang teknik !

Jawaban: Fungsi Statistik

Statistik mempunyai dua fungsi utama yang sangat penting bagi kegiatan atau
aktivitas penelitian:

1. Fungsi Deskriptif

Fungsi statistik dapat mendeskripsikan atau menerangkan data serta peristiwa


yang dikumpulkan dengan melalui proses penelitian dan penyelidikan.

2. Fungsi Inferensial

Fungsi statistik selanjutnya ialah digunakan untuk memprediksi serta


mengendalikan seluruh populasi dengan berdasarkan data, gejala, dan peristiwa
yang terdapat ada proses penelitian. Fungsi tersebut dimulai dengan membuat
suatu estimasi dan hipotesis.

 Untuk mendeskripsi dan menerangkan data mengenai jumlah suatu


populasi yang diselidiki
 Untuk menentukan jumlah tepat  dari populasi yang luas pada ukuran
yang lebih mudah untuk dipahami
 Untuk penetapan dan penerapan sebuah kondisi bagaimana suatu
hipotesis dapat digunakan atau membantu melakukan sesuatu
 Untuk  sebagai alat yang menyediakan suatu estimasi atau model tentang
nilai yang tidak atau belum diketahui berdasarkan data yang diselidiki
 Untuk menyediakan suatu estimasi tentang akibat dari suatu hipotesis
yang diterima yang nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam
membuat keputusan yang akan dijalankan atau menjadi patokan acuan

Anda mungkin juga menyukai