Anda di halaman 1dari 15

NERACA

AIR
KELOMPOK 3
WELCOME
ANGGOTA
:
Marwah Tus Sholiha_2021061014061 ,

David Beckam Situmorang_2021061014057

Herman Syatal Tandipare_2021061014059

Yossi Atto Biantong_2021061014071

Wiranata Yunus_2021061014075 I hate you for not letting me have you


DEFINISI
NERACA AIR
 Menurut Sosrodarsono dan Takeda (1978),neraca air merupakan hubungan antara aliran
ke dalam (in flow) dan aliran ke luar (out flow) disuatu periode tertentu dari proses
sirkulasi air.

 Neraca air merupakan kebutuhan mutlak bagi tanaman. Hillel (1972) mendefinisikan neraca
air sebagai perincian tentang semua masukan, keluaran, dan perubahan simpanan air yang
terdapat pada suatu lahan untuk menetapkan jumlah air yang terkandung di dalam tanah
yang menggambarkan perolehan air (surplus atau defisit) dari waktu ke waktu.
KONSEP
NERACA AIR
I = O ± ΔS
 Secara kuantitatif, neraca air menggambarkan prinsip
dengan :
bahwa selama periode waktu tertentu masukan air
total sama dengan keluaran air total ditambah dengan  I = masukan (inflow)

perubahan air cadangan (change in storage). Nilai  O = keluaran (outflow)

perubahan air cadangan ini dapat bertanda positif atau Menurut Tood (2005: 21) neraca air
dirumuskan sebagai berikut:
negatif. Konsep neraca air pada dasarnya
P– Q -G – E–T=ΔS
menunjukkan keseimbangan antara jumlah air yang Di mana:
masuk, yang tersedia , dan yang keluar dari sistem  P = Presipitasi
 Q = debit
(sub sistem) tertentu. Secara umum persamaan neraca  G = aliran dasar
air dirumuskan dengan (Sri Harto, 2000)  E = Evaporasi
 T = Transpirasi
Metode Thornwaite
dan Mather
Perhitungan neraca menurut Thortwaite dan Mather memakai
Metode ini mensyaratkan digunakan pada DAS dasar sebagai berikut:
yang mempunyai aliran sepanjang tahun.  ST=kandungan
Perhitungan neraca menurut Thortwaite dan Mather memakai dasar sebagai lengas
berikut:tanah dalam daerah perakaran (mm)
Persamaan neraca air yang digunakan yaitu  STo =kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran pada
 (Mehta;2006):
ST =kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran (mm)
kapasitas lapangan (mm)
 STo = kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran pada kapasitas lapangan (mm)
Q = P - Ea S  APWL= jumlah komulatif dari dfisit curah hujan (mm)
 APWL = jumlah komulatif dari dfisit curah hujan (mm) AE = evaporasi aktual (mm/bulan)
Dengan: AE = evaporasi aktual (mm/bulan)
 PE = evapotranspirasi potensial (mm/bulan)
 PE = evapotranspirasi potensial (mm/bulan)
 P Q == presipitasi/curah
debit aliran (mm)hujan (mm/bulan)
 P = presipitasi/curah hujan (mm/bulan)
  ΔST
P == perubahan
hujan (mm) kadar lengas dalam daerah perakaran (mm/bulan)
 ΔST =perubahan kadar lengas dalam daerah perakaran
  D Et == defisit
Evapotranspirasi aktual
= kekurangan (mm)
lengas (mm/bulan)
(mm/bulan)
  S ΔS =
= surplus =perubahan cadangan
kelebihan lengas (mm/bulan)
 D = defisit = kekurangan lengas (mm/bulan)
kelembaban tanah(mm)
 S =surplus = kelebihan lengas (mm/bulan)
Metode F.J. Mock
1. Evapotranspirasi Aktual (Ea)/ Evapotranspirasi
 Metode ini menganggap bahwa hujan yang
Terbatas (Et)
jatuh pada catchment area sebagian akan
Ea = ETo - Δ E (Ea = Et )
hilang sebagai evapotranspirasi, sebagian
E = ETo x (m/20) x (18 – n) (E = Δ E )
akan langsung menjadi direct run off dan dengan :
sebagian lagi akan masuk ke dalam tanah  Ea = Evapotranspirasi aktual (mm/hari)
(infiltrasi).  Et = Evapotranspirasi terbatas (mm/hari)
 M =prosentase lahan yang tidak tertutup
 Dr. F.J. Mock (1973) dalam Lily (2009) tanaman, ditaksir dari peta tata guna lahan
 m = 0 untuk lahan dengan hutan lebat
memperkenalkan model sederhana  m = 0 untuk lahan dengan hutan sekunder pada
simulasi keseimbangan air bulanan untuk akhir musim hujan dan bertambah 10 % setiap
bulan kering berikutnya.
aliran yang meliputi data hujan, evaporasi  m = 10 – 40 % untuk lahan yang tererosi
dan karakteristik hidrologi daerah  m = 30 – 50 % untuk lahan pertanian yang diolah
(misal : sawah, ladang)
pengaliran
 n = jumlah hari hujan dalam sebulan
3. Limpasan dan Penyimpanan Air Tanah (Run Off &
2. Keseimbangan Air di Permukaan Tanah Groundwater Storage)
Air hujan yang mencapai permukaan tanah dapat Rumus-rumus yang digunakan :
dirumuskan
Perhitungan sbb.: menurut Thortwaite dan Mather memakai dasar sebagai berikut:
neraca Vn = k . Vn-1 + ½ (1 + k) . In (2.8)
Ds = P – Et DVn = Vn – Vn-1 (2.9)
 ST =kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran (mm)
dengan dengan :
 STo = kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran pada kapasitas lapangan (mm)
 Ds = Air hujan yang mencapai permukaan  Vn = volume air tanah bukan ke n
 tanah (mm/hari)
APWL = jumlah komulatif dari dfisit curah hujan
 (mm)
Vn-1AE = evaporasi
= volume aktual
air tanah (mm/bulan)
ulan ke (n - 1)
 P = Curah hujan (mm/hari)
 PE = evapotranspirasi potensial (mm/bulan) k = qt/qo = faktor resesi aliran air tanah (catchment area
 Et = evapotranspirasi terbatas (mm/hari)
recession factor)
 P = presipitasi/curah hujan (mm/bulan)
Bila harga Ds positif (P > Et) maka air akan  In = Infiltasi bulan ke n
 masuk
ΔST ke = dalam
perubahan tanah bila dalam
kadar lengas kapasitas
daerah perakaran
DVn-1(mm/bulan)
= perubahan volume aliran air tanah
kelembaban tanah belum terpenuhi, dan
 sebaliknya
D = defisit
akan = kekurangan
melimpas (mm/bulan) Faktor resesi air tanah (k) adalah 0 – 1.0. Harga k yang
lengas tanah
bila kondisi tinggi akan memberikan resesi yang lambat seperti pada
jenuh.
 S Bila harga Ds negatif (P < Et), sebagian
= surplus = kelebihan lengas (mm/bulan) kondisi geologi lapisan bawah yang sangat lulus air
air tanah akan keluar dan terjadi kekurangan (permeable).
(defisit). P = curah hujan.
Metode NRECA.
Model NRECA dikembangkan oleh Crowford (USA) yang merupakan penyederhanaan
dari Stanford Watershed Model IV yang memiliki 34 parameter. Persamaan keseimbangan
air yang terjadi pada suatu daerah pengaliran yang digunakan sebagai prinsip dasar metode
Perhitungan neraca menurut Thortwaite dan Mather memakai dasar sebagai berikut:
NRECA ini adalah sebagai berikut :
 ST =kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran (mm)
Hujan – Evapotranspirasi aktual + Perubahan tampungan =
 STo = kandungan lengas tanah dalam daerah perakaran pada kapasitas lapangan (mm)
Limpasan.
 APWL = jumlah komulatif dari dfisit curah hujan (mm) AE = evaporasi aktual (mm/bulan)
 PE Konsep= model disajikan potensial
evapotranspirasi pada Gambar 2. Model
(mm/bulan)
 P NRECA= presipitasi/curah
membagi aliran menjadi
hujan dua, yaitu
(mm/bulan)
 ΔST limpasan langsung (limpasan
= perubahan permukaan
kadar lengas dan bawah
dalam daerah perakaran (mm/bulan)
 D permukaan) dan= kekurangan
= defisit aliran dasar. Tampungan
lengas (mm/bulan)juga
 S dibagi dua yaitu=tampungan
= surplus kelengasan
kelebihan lengas (moisture
(mm/bulan)
storage) dan tampungan air tanah (ground water
storage
TERIMA KASIH
“The dream I chased took me on a
journey, a journey more rewarding than
the goals. ” 

Anda mungkin juga menyukai