Anda di halaman 1dari 5

METODE PERHTUNGAN HUJAN MENJADI ALIRAN

METODE MOCK

1 PERHITUNGAN ALIRAN METODE MOCK


Perhitungan ini digunakan untuk masukan simulasi operasi irigasi/bendung
dalam pemanfaatan air. Salah satu metode yang digunakan adalah Metode
Mock yang dikembangkan khusus untuk perhitungan sungai-sungai di Indonesia.
Dasar pendekatan metode ini, mempertimbangkan faktor curah hujan,
evapotranspirasi, keseimbangan air di permukaan tanah dan kandungan air
tanah. Gambar berikut adalah Skematisasi perhtiungan aliran metode MOCK

Curah
Hujan

Hitung Evapotranspirasi
Terbatas

Hitung Kelembaban Tanah Pada akhir bulan


SMS akhir = P - Et + SMS awal

Tanah di bawah tidak ya Tanah pada Kapasitas Lapangan


Aliran Hujan Bila WS = SMS akhir - SMC
Kapasitas
Lebat SMS SMS akhir = SMC
Lapangan

Hitung kembali kelembaban tanah Keseimbangan Air


pada akhir bulan Tanah Rembesan Air Tanah
MS akhir = P x (I - PF) - Et + SMS GS akhir = k x GS awal I = WS x i

Aliran Dasar Aliran


BF = (I-GS akhir) + GS awal Langsung

Aliran Total
TR = Qs + BF + DR

Keterangan :
SMC = Kapasitas kelembaban tanah (soil moisture capacity)
SMS = Penyimpanan kelembaban tanah (soil moisture storage)
I = Koefisien Infiltrasi
k = Faktor resesi aliran air tanah
PF = Faktor aliran hujan lebat

.
1
1.1 EVAPOTRASPIRASI TERBATAS

 Curah hujan bulanan (P) dalam mm dan jumlah hari hujan (n) yang terjadi
pada bulan yang bersangkutan.

 Evapotranspirasi terbatas adalah evapotranspirasi aktual dengan


mempertimbangkan kondisi vegetasi dan permukaan tanah serta frekuensi
curah hujan.

E = Ep x xm

dengan
E = perbedaan antara evapotranspirasi potensial dengan evapotrans-
pirasi terbatas.
Ep = evapotranspirasi potensial
d = jumlah hari kering atau tanpa hujan dalam 1 bulan
m = prosentase lahan yang TAK tertutup vegetasi, ditaksir dari peta tata
guna tanah

 0 % untuk lahan dengan hutan lebat

 0 % pada akhir musim hujan, dan bertambah 10 % setiap bulan


kering untuk lahan dengan hutan sekunder

 10 - 40 % untuk lahan yang tererosi

 30 - 50 % untuk lahan pertanian yang diolah (sawah/ladang)


Berdasarkan frekuensi curah hujan di Indonesia dan sifat infiltrasi dan
penguapan dari tanah permukaan di dapat hubungan

d = 1,5 (18  n) atau d = 27  1,5n

dengan, n = jumlah hari hujan dalam sebulan


Sehingga dari kedua persamaan diperoleh

= (18  n)

Et = Ep - E

dengan, Et = evapotranspirasi terbatas

 Soil surplus adalah volume air yang masuk ke permukaan tanah.


Soil surplus = (P - Et) - soil storage, dan = 0 jika defisit (P - Et) > dari soil
storage.

.
2
 Initial storage adalah volume air pada saat permulaan mulainya. Ditaksir
sesuai dengan keadaan musim, seandainya musim hujan bisa sama dengan
soil moisture capacity dan lebih kecil dari pada musim kemarau.

1.2 KESEIMBANGAN AIR DI PERMUKAAN TANAH

 Curah hujan yang mencapai permukaan

ds = P  Et

Harga positif bila P > Et, air masuk kedalam tanah


Harga negatif bila P < Et, sebagian air tanah akan keluar, terjadi defisit.

 Perubahan kandungan air tanah, soil storage (ds) = selisih antara Soil
Moisture Capacity bulan sekarang dengan bulan sebelumnya. Soil moisture
capacity ini ditaksir berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah atas dari
catchment area. Biasanya ditaksir 60 s/d 250 mm, yaitu kapasitas
kandungan air dalam tanah per m2. Jika porositas tanah lapisan atas
tersebut makin besar, maka soil moisture capacity akan makin besar pula.

1.3 DEBIT DAN STORAGE AIR TANAH

 Koefisien infiltrasi (I) ditaksir berdasarkan kondisi porositas tanah dan


kemiringan daerah pengaliran.
Lahan yang porous maka infiltrasi akan besar, lahan yang terjal dimana air
tidak sempat terinfiltrasi ke dalam tanah maka koefisien infiltrasi akan
kecil. Besarnya koefisien infiltrasi lebih kecil dari 1 (satu).

 Rumus-rumus storage air tanah


Vn = k Vn-1 + ½ (1 + k) In

dengan Vn = Volume air tanah

k = = faktor resesi aliran air tanah

qt = aliran air tanah pada waktu t (bulan ke t)


q0 = aliran air tanah pada awal (bulan ke 0)

kVn = Vn  Vn-1
ÙVn = Perubahan volume aliran air tanah
Vn = Volume air tanah bulan ke n
Vn-1 = Volume air tanah bulan ke (n-1)

 Aliran sungai

.
3
Aliran dasar = infiltrasi dikurangi perubahan volume aliran air
dalam tanah

Aliran permukaan = water surplus  infiltrasi


Aliran sunga i = aliran permukaan + aliran dasar
Debit efektif = aliran sungai dinyatakan dalam m3/det.

2 DEBIT ANDALAN
Perhitungan debit andalan dimaksudkan untuk mencari nilai kuantitatif debit
yang tersedia sepanjang tahun, baik pada musim penghujan maupun musim
kemarau. Ketersediaan air yang biasa didefinisikan sebagai debit andalan, jika
tidak tersedia data debit yang memadai, maka dihitung dengan cara
mentransformasikan data hujan menjadi data debit. Metode yang digunakan
untuk mentransformasikan data hujan menjadi data debit antara lain dengan
metode Mock sebagaimana telah diuraikan diatas.

Metode alih ragam hujan menjadi debit perlu dilaksanakan klaibrasi untuk
mendapatkan nilai parameter yang sesuai, kalibarsi dihitung berdasarkan debit
hasil perhitungan metode Mock disesuaikan dengan pencatatan yang ada.

Analisis perhitungan mock dilakukan dengan cara sebagai berikut.


- Analisis distribusi frekuensi untuk menentukan tahun atau bulan dasar
rencana sesuai dengan metode dan tingkat keandalan yang dikehendaki.
- Mentranformasikan data curah hujan menjadi debit sesuai kriteria
perencanaan.
Berkaitan dengan rencana penyediaan air untuk berbagai kepentingan, maka
akan dipilih debit andalan dengan probailitas 80% sebagai dasar perancangan
yang secara teknis dapat dilakukan dengan mengunakan metode distribuai
frekuensi atau basic month.

Analisis basic month diuraikan sebagai berikut.


- Hasil perhitungan debit.
- Jumlahkan semua data.
- Urutkan data tersebut dari besar ke kecil.
- Hitung probabilitasnya dengan rumus :

P(%) = x 100

dengan,
P = probabilitas kejadian (%)

.
4
m = nomor urut data
n = jumlah data dalam analisis (bulan)
atau dengan rumus

Q80 = – 0,842.Sd

dengan,
= rata-rata data
Sd = standart deviasi
- Infromasi debit andalan dapat ditentukan

Grafik hasil perhitungan debit andalan dapat dilihat di bawah ini, sedangkan
uraian selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran.

De bit Anda la n
3,00
De b it (m 3 /d e t)

2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
Ja n Fe b Ma r Ap r Ma y Jun Jul Aug Se p Oc t Nov De c

Bula n

Ka ra kte ristik Alira n De b it And a la n Da ta

.
5

Anda mungkin juga menyukai