METODE PENELITIAN
Dalam hal ini, data yang diambil merupakan data 12 tahun pencatatan. Data
diambil dari satu stasiun saja yaitu stasiun pencatat hujan stasiun Bora
karena stasiun ini merupakan stasiun terdekat dan diangap dapat mewakili
curah hujan di daerah catchment area.
3. Data Topografi
IV-1
batas DAS dan sungai yang bersangkutan yang diperoleh dari Kantor Balai
Wilayah Sungai Sulawesi III.
4. Data Penduduk
Data kependudukan berupa jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Sigi
Biromaru dari masing-masing desa penyangga data ini diperoleh dari Badan
Pusat Statistik Kabupaten Sigi.
5. Data Pemanfaatan Lahan dan Pola Tanam
Data Pemanfaatan lahan dan pola tanam adalah data lahan fungsional yang
ada di D.I Paneki dan sistem pola tanam, data ini diperoleh dari Balai
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sigi Biromaru.
Bila R > Ea, maka terjadi kejenuhan air dan mengakibatkan nilai
IV-2
SS = 0.
Soil Moisture Capacity adalah kapasitas kandungan air pada lapisan tanah
permukaan (surface oil) per m2. Besarnya SMC untuk perhitungan
ketersediaan Air ini diperkirakan berdasarkan kondisi porositas lapisan
tanah permukaan dari DPS. Semakin besar porositas tanah, akan semakin
besar pula SMC yang ada. Perkiraan kapasitas kelembapan tanah awal
diperlukan pada saat dimulainya simulasi dan besarnya porositas lapisan
tanah atas dari daerah pengaliran yang biasanya diambil antara 50 sampai
250 mm.
IV-3
Mulai
Studi Pustaka
Latar Belakang
Pengumpulan Data
IV-4
Data
Cukup
Pengolahan Data
Q= Optimal
Selesai
Mulai
Gambar 4.1 Bagan Alir Tahap Penelitian
Data Curah Hujan
ETo Penman
Evapotranspirasi
Aktual ( Ea )
IV-5
Selisih volume penyimpanan Aliran Dasar
Avn = Vn – Vn-1 BF = 1 - AVn
Jumlah Limpasam
Ro = BF + DR
Debit Tersedia
Qn = A0 x 1D-2 x A x 116
z1
Selesai
Gambar 4.2 Bagan Alir Perhitungan Debit Andalan Metode F.J MOCK
IV-6