METODE
THORNTHWAITE-MATTER
Perhitungan Neraca Air
Q = P – Eta ± Δ S
1. Data hujan
2. Data temperatur udara
3. Data sifat fisik tanah (pF 2,54; pF 4,2 & tekstur 3 fraksi) & sebarannya
4. Data vegetasi penutup (jenis & kedalaman zone perakaran) & sebarannya
PERHITUNGAN NERACA AIR
Tx = 0,006 ( t – tx ) ± T
Indeks Panas Tahunan (I) merupakan jumlah dari nilai indeks panas bulanan (i)
Rumus :
i = (T/5)1,514
T = temperatur bulanan
Ep = f * Epx
Data hujan bulanan diperoleh dari beberapa stasiun hujan yang ada di
dalam maupun sekitar DAS.
6. P – EP
Cara perhitungan :
Dimulai dari nilai P – EP yang mempunyai nilai negatif, kemudian secara berurutan
dijumlahkan dengan nilai P – EP berikutnya sampai dengan nilai P – EP negatif yang terakhir.
8. Perubahan Kelembaban Cadangan Lengas Tanah (ΔSt)
Perhitungannya :
selisih antara nilai kapasitas lapang (pF 2,54) dengan titik layu
permanen (pF 4,2) untuk setiap jenis penggunaan lahan.
• Persentase luas penggunaan laban berupa pemukiman tidak
dimasukkan sebagai faktor pembagi karena pada pemukiman zone
perakarannya dianggap tidak ada.
1 159. 5 354
2 276. 5 257
3 232. 25 142
4 147. 38 37
5 80.44 14
6 40.22 4
7 20.11 3
8 10.05 2
9 5.03 1
10 2.51 2
11 109.76 103
12 234.63 115
13 18.38 1034
HASIL PERHITUNGAN NERACA AIR
DENGAN METODE THORNTHWAITE MATHER