Kualitas
Kuantitas penduduk Komponen
penduduk • Kesehatan pertumbuhan
• Pendidikan • Kelahiran
• Jumlah
• Agama
• Struktur • Kematian
• Perekonomian
• Persebaran • Migrasi
• Sosial Budaya
KUANTITAS PENDUDUK INDONESIA
1. JUMLAH PENDUDUK BESAR
Empat negara yang memiliki penduduk terbanyak di dunia:
2010
2.50 2.32
2.32 1.97
2.00
Tren LPP
1.98
1.45 1.49
1.50
1.47
Est. LPP
1.00 1.27 1.1 LPP Real
0.98
0.50
0.00
1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2010-2020 2020-2025
1.27
Est. LPP 2.32 1.98 1.47 1.14 1.1 0.98
LPP Real 2.32 1.97 1.45 1.49
Tren jumlah penduduk Indonesia
300 jt
270,2
242 jt jt
250 jt 237.6 jt
205.1 jt
200 jt
178.5 jt
146.9 jt
150 jt
119.2 jt
97.1 jt
100 jt
60.7 jt
50 jt
0 jt
1930 1940 1950 1961 1971 1980 1990 2000 2010 2011
2020
Tren laju pertumbuhan penduduk (%)
2.50%
2.32%
2.15% 2.13%
1.97%
2.00%
1.00%
0.50%
0.00%
1930-1961 1952-1971 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010 2011
2. STRUKTUR PENDUDUK TIDAK MENGUNTUNGKAN
75+
70-74
LANSIA
65-69
60-64 TRIPLE
55-59
BURDEN
50-54
45-49
Age Group
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24 REMAJA
15-19
10-14
5-9 BALITA DAN ANAK
0-4
20 15 10 5 0 5 10 15 20
Percentage Percentage
Male Female
Struktur Penduduk 1950-2050
200
Jumlah dalam juta
usia kerja
150
100
anak <15 thn
50
lansia 65+
0
Year
Piramida Penduduk Indonesia, 2015-2030
Kel. Umur 2015 Kel. Umur 2020
75+ 75+
70-74 70-74
65-69 65-69
60-64 60-64
55-59 55-59
50-54 50-54
45-49 45-49
40-44 40-44
35-39 35-39
30-34 30-34
25-29 25-29
20-24 20-24
15-19 15-19
10-14 Laki-laki 10-14 Laki-laki
5-9 Perempuan 5-9 Perempuan
0-4 0-4
14 12 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8 10 12 14 14 12 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8 10 12 14
Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan
Kel. Umur 2025
75+ Kel. Umur 2030
70-74 75+
65-69 70-74
60-64 65-69
55-59 60-64
50-54 55-59
45-49 50-54
40-44 45-49
35-39 40-44
30-34 35-39
25-29 30-34
20-24 25-29
15-19 20-24
15-19
10-14 Laki-laki 10-14 Laki-laki
5-9 Perempuan 5-9 Perempuan
0-4 0-4
14 12 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8 10 12 14 14 12 10 8 6 4 2 0 2 4 6 8 10 12 14
Jutaan Jutaan Jutaan Jutaan
PERSEBARAN PENDUDUK
7% 7% 7% 8% 7% 7% 8%
7% 7% 7% 7% 7% 7% 7%
4% 4% 4% 5% 5% 5% 6%
69% 65% 64% 62% 60% 60% 58%
Konsentrasi
penduduk tetap
di Jawa,
walaupun
persentasenya
menurun tetapi
sangat lamban
1. FERTILITAS
• CBR (18 Per 1000 Penduduk)
• TFR 2,6 anak per wanita usia subur (SDKI 2007)
2. MORTALITAS
• CDR (6 Per 1000 Penduduk)
• IMR 34 per 1000 kelahiran hidup
• MMR 228 per 100.000 kelahiran hidup
6.0
5.0
1.0
LPP
0.0
Tahun
Sumber: Adioetomo
Tren Fertilitas di Indonesia
Pe nurunan Fe rtilitas, PTS, dan Proye ksi, 1950-2050
6.00
5.00
Rata rata anak per wanita
4.00
TFR
3.00
2.00
5
-5
-6
-7
-8
-9
-0
-1
-2
-3
-4
50
60
70
80
90
00
10
20
30
40
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
Tahun
Tren Mortalitas di Indonesia
Tre nds in Infant Mortality Rate s and Life Expe ctancy,
Indone sia, 1950-2050
220
200
180
160
Infant Mortality Rate
Rates/years
140
120
100
80 Life Expectancy
60
40
20
0
5
5
-5
-6
-7
-8
-9
-0
-1
-2
-3
-4
50
60
70
80
90
00
10
20
30
40
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
Ye ar
Angka Kematian Bayi
.
Th 2007 AKI
228
12
5
86 54 44 >50
tanggungan
100 orang 100 orang 100 orang
meningkat karena
bekerja bekerja bekerja
pesatnya
menanggung 86 menangung 54 menanggung 44
pertambahan lansia
Bonus Demografi
80
Bonus Demografi
70
Jendela peluang
60
Muda
50
40
30
20 Lansia
10
0
1970
1975
1980
1985
2010
2015
2020
2045
2050
1950
1955
1960
1965
1990
1995
2000
2005
2025
2030
2035
2040
0-14 65+ total
Kompas-BKKBN
Persebaran Penduduk Miskin
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
A. PDB
1. Menyumbangkan 10% PDB nasional, tertinggi di ASEAN.
2. Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri.
3. Spending US$ 1 Juta -> PDB 170%, tertinggi di industri.
B. DEVISA
1. Peringkat ke-4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3%.
2. Pertumbuhan penerimaan devisa tertinggi, yaitu 13%.
3. Biaya marketing hanya 2% dari proyeksi devisa.
C. TENAGA KERJA
1. Penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau 8,4%.
2. Lapangan kerja tumbuh 30% dalam 5 tahun.
3. Pencipta lapangan kerja termurah US$ 5.000/satu pekerjaaan.
Sumber: WTTC (2016) dan World Bank (2016)
Pariwisata Sebagai
Core Economy Indonesia
Pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif:
2. Terbaik di Regional
Tahun 2019, Pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui
ASEAN. Pesaing utama kita adalah Thailand dengan devisa pariwisata lebih dari US$ 40 Miliar, sedangkan negara
lainnya relatif mudah dikalahkan.
3. Country Branding Wonderful Indonesia
Country Branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding di dunia, pada tahun 2015
melesat lebih dari 100 peringkat menjadi ranking 47, mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (ranking
96) dan country branding Amazing Thailand (ranking 83). Country branding Wonderful Indonesia mencerminkan
Positioning dan Differentiating Pariwisata Indonesia.
Pariwisata Sebagai
Core Economy Indonesia
4. Indonesia Incorporated
Negara ini hanya akan dapat memenangkan persaingan di tingkat regional dan global apabila seluruh
Kementerian/Lembaga yang ada bersatu padu untuk fokus mendukung Core Business yang telah
ditetapkan. Maju Serentak Tentu Kita Menang.
Kepulauan Seribu
dan Kota Tua
DKI Jakarta
Labuan Bajo
Nusa Tenggara
Timur
Badan Otorita KSPN/Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KEK/Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
TRANSPORTASI INDONESIA
Transportasi - Sistem Transportasi
❑ Transportasi:
kegiatan pemindahan (barang, orang, hewan, tumbuhan) dari
suatu tempat tertentu ke tempat tujuan dengan menggunakan
sarana (angkut) tertentu.
Sistem transportasi:
▪ kesatuan yang utuh/bulat dari berbagai komponen di dalam
kegiatan pemindahan (barang, orang, hewan, tumbuhan) dari
suatu tempat tertentu ke tempat tujuan dengan menggunakan
sarana (angkut) tertentu
▪ kesatuan yang utuh/bulat dari berbagai komponen transportasi
Faktor yang Berpengaruh terhadap Transportasi
• Geografi
kondisi geografis sangat menentukan thd sis-trans.
Geografis berkait dengan topografi, hidrologi, klimatologi; kondisi daratan,
pegunungan, perairan, sungai, danau, lautan, ddl.
• Ekonomi
perkembangan ekon memerlukan sistem distribusi → membutuhkan moda
transportasi.
(Ekonomi berkait erat dengan industri + perdagangan)
• Politik
stabilitas politik→menarik investasi→ekonomi tumbuh→ transportasi
berkembang→lapangan kerja
investasi → ekonomi→income negara→mampu kembangkan transportasi
(jalan, pelabuhan, terminal, bandara, rel KA, dst.)
Faktor yang Berpengaruh terhadap Transportasi
• Sosial-budaya
sistem sosial-budaya yang mantap bisa dibangun bila didukung
transportasi, guna: pemantapan ideologi, pertukaran budaya,
hubungan antar klp sosial, mobilitas penduduk, dll.
• Hukum/regulasi/kebijakan
berbagai aturan/regulasi dan kebijakan (global, regional, nasional,
lokal) langsung/tidak langsung berdampak pada sistem operasi
angkutan.
Peranan Transportasi
• Place utility
suatu barang mempunyai nilai jual lebih tinggi bila dipindahkan
dari tempat yang “surplus” ke tempat yang “minus”
→(angkutan diperlukan untuk memindahkan komoditas dari tempat
yang surplus ke tempat yang minus)
• Time utility
suatu barang disimpan terlebih dahulu (ditimbun) selama jangka
waktu tertentu, untuk kemudian dikeluarkan/dijual ke pasaran
pada saat barang tersebut “langka” dan sangat dibutuhkan dengan
harapan memperoleh harga jual yang tinggi
→(angkutan diperlukan untuk mengangkut dari tempat tertentu ke
gudang tempat penyimpanan)
PERAN/MANFAAT KEWILAYAHAN