A. METODE FJ MOCK
Dr. F.J. Mock dalam makalahnya “ Land Capability -Appraisal Indonesia Water
Availability Appraisal, UNDP FAO, Bogor, memperkenalkan cara perhitungan aliran
sungai dari data hujan, evapotranspirasi dan karakteristik hidrologi daerah pengaliran
untuk menaksir tersedianya air di sungai, bilamana data debit tidak tersedia .
Evapotranspirasi Terbatas
Et = E p - E ......................(1)
......................(1)
Er = E p (d/30) ......................(2)
Dari data n dan d stasiun hujan disekitar proyek akan diperoleh persamaan sebagai
berikut:
d = an+b ......................(3)
......................(3)
Dimana a dan b adalah konstanta akibat hubungan n (jumlah hari hujan) dan d
(jumlah permukaan kering)
Substitusi dari persamaan (3) dan (2), diperoleh:
Er /E p = m/30 . (a.n + b) ..........(4)
Keseimbangan air tanah dipengaruhi oleh jimlah air yang masuk ke dalam
permukaan tanah dan kondisi tanah itu sendiri. Data yang diperlukan adalah:
Nilai run off dan ground water besarnya tergantung dari keseimbangan air dan
kondisi tanahnya. Data yang diperlukan adalah:
In = Water Surplus x I
V = k. V(n-1) + 0,5 (1+k) In
A = Vn - Vn-1
dimana:
Aliran sungai
B. METODE NRECA
(4) Nilai tampungan kelengasan awal (W 0), nilainya didapat dengan try and
error, dan pada percobaan pertama diambil 600 (mm) di Bulan Januari.
(5) Rasio tampungan tanah (soil storage ratio – Wi) dihitung dengan rumus :
Wo
Wi
NOMINAL
NOMINAL = 100 + 0.2 Ra
Ra = hujan tahunan (mm)
(6) Rasio Rb / PET = kolom (2) : kolom (3)