Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TEORI

PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN


SERVER SIDE WEB TECHNOLOGY
Mata Kuliah : Praktikum Administrasi Manajemen Jaringan
Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T. M.Sc.
Departemen : Departemen Teknik Informatika dan Komputer
Jurusan : Teknik Informatika

Nama : Yunaz Gilang Ramadhan


NRP : 2110141020
Kelas : 3 D4 IT A

SOAL :
1. Sebutkan dan Jelaskan macam dan sejarah Server Side Programming!
2. Analisa menggunakan Wiresharek 3 sites , dan lihat bagian cache controlnya!

JAWAB :
1. Ada dua jenis web architecture atau menurut pengelompokkan berdasar dimana suatu
program web (scripting) dijalankan yaitu :
a. Client-side Web Programming
Secara umum, suatu client adalah satu aplikasi komputer, seperti web
browser yang berjalan pada satu komputer lokal dari pengguna atau workstation, dan
terhubung ke suatu server. Client-side programming adalah program komputer pada
web yang dijalankan pada sisi client, oleh web browser. Hal ini berlawanan arti
dengan Server-side scripting. Operasi dapat dilakukan oleh client-side karena operasi
tersebut membutuhkan akses ke informasi atau fungsi yang tersedia pada client
tetapi tidak pada server, karena pengguna membutuhkan observasi terhadap operasi
tersebut atau menyediakan input, atau server kekurangan kekuatan pememrosesan
untuk melakukan operasi yang tepat waktu untuk seluruh client yang harus
dilayaninya. Sebagai tambahan, jika operasi dapat dilakukan oleh client tanpa
mengirim data melalui jaringan, maka hal itu memakan waktu lebih sedikit,
menggunakan lebih kecil bandwidth dan mengurangi resiko keamanan.
Client-side Script seringkali dimasukkan (embedded) di dalam dokumen
HTML, tetapi dapat juga berada di dalam file terpisah, yang direferensikan oleh
dokumen yang menggunakannya. Atas sebuah request, file yang diperlukan
dikirimkan oleh web server kepada komputer user. Web browser milik user
melakukan eksekusi terhadap Script, lalu menampilkan dokumen,termasuk output
yang dapat terlihat dari Script. Client-side Script juga dapat berisikan perintah yang
harus diikuti oleh web browser jika user berinteraksi dengan dokumen dengan cara
tertentu, contohnya klik sebuah tombol.
b. Server-side Web Programming
Terminologi Server-side memiliki arti operasi yang dilakukan oleh server
didalam sebuah client-server relationship. Umumnya, sebuah server adalah program,
seperti web server, yang berada pada sebuah remote server, yang dapat dijangkau
oleh komputer lokal milik user. Operasi dilakukan pada sisi Server, karena
memerlukan akses atas informasi atau fungsi yang tidak tersedia pada client, atau
pada aplikasi yang tidak dapat dilakukan pada Client-side. Operasi Server-side juga
meliputi proses dan penyimpanan data dari client ke suatu server, yang dapat dilihat
oleh sekelompok Client. Server-side Scripting adalah teknologi Web Server dimana
request oleh user dipenuhi dengan cara menjalankan script langsung pada web server
untuk menghasilkan halaman HTML dinamis. Umunya menyediakan website
interaktif pada database dan penyimpanan data lainnya. Keuntungan utama dari
Server-side Script adalah kemampuan untuk mengatur response berdasarkan
keperluan user, hak akses, atau query ke dalam data store.
Implementasi pertama JavaScript untuk server-side programming
dilakukan oleh Netscape menggunakan Netscape Entreprise Server yang dikeluarkan
pada Desember 1994. Selanjutnya pada 1995, Fred DuFresne menggunakan server-
side programming saat mengembangkan website pertama untuk Boston. Sekarang
ini banyak macam servis yang menggunakan server-side programming untuk
mengirimkan hasil kembali ke client sebagai sebuah servis. Contoh penggunaan dapat
dijumpai pada Wolfram Alpha yang merupakan mesin pengetahuan komputasi yang
melakukan penghitungan komputasi diluar sisi klien dan mengembalikan hasil
komputasi kepada klien. Google search engine juga merupakan server side
programming dimana saat klien melakukan permintaan pencarian maka proses
pencarian akan dijalankan pada sisi server google dan baru mengirimkan hasil
pencarian kepada klien.
Contoh Teknologi Server-side Programming :
a. Active Server Page (ASP) :
merupakan salah satu web programming language selain PHP, Cold Fusion dan
lain sebagainya. ASP pertama kali diperkenalkan oleh Microsoft pada tanggal 16
Juli 1996 dan diberi nama kode Denali. Kemudian pada bulan November 1996,
Microsoft merilis versi Beta-nya dan akhirnya ASP versi 1.0 resmi dipasarkan pada
tanggal 12 Desember 1996.

ASP memudahkan para pengembang software untuk mengeksekusi baris kode ke


dalam sebuah halaman web. Meskipun masih terbilang baru namun dalam jangka
waktu yang relatif singkat teknologi ASP berkembang menjadi salah satu produk
terpenting dalam pembutan web dinamis. Sejak tahun 1996 Microsoft telah
merilis beberapa versi ASP yang disertakan dalam Software Web Server, Internet
Information Service (IIS).

• ASP versi 1.0 : dirilis bersamaan dengan Microsoft IIS 3.0 pada
bulan Desember 1996.
• ASP versi 2.0 : dirilis bersamaan dengan Microsoft IIS 4.0 yang
berjalan di Windows NT 4.0 pada bulan September 1997.
• ASP versi 3.0 : dirilis bersamaan dengan Microsoft IIS 5.0 yang
berjalan di Windows 2000 pada bulan November 2000. Sampai
saat ini ASP versi 3.0 tersedia bersama IIS 6.0 dan IIS 7.0 di
Microsoft Windows Server 2008.
• Pada tahun 2002, ASP versi 3.0 atau dikenal dengan ASP classic
version telah digantikan dengan ASP.NET yang tentu saja lebih
baik dalam performanya karena sudah men-support bahasa
pemrograman .NET seperti halnya Visual Basic.NET dan bahasa C#.

b. ASP.NET :
Adalah sebuah server side programming yang digunakan untuk mengembangkan
sebuah website dinamis. ASP.NET adalah sebuah open source yang dikeluarkan
oleh Microsoft. Dirilis pertma kali pada Januari 2002 yaitu ASP.NET version 1.0
dari NET Framework merupakan penerus dari generasi sebelumnya yaitu
teknologi ASP. ASP.NET dituliskan dalam CLR (Common Language Runtime),
sehingga programmer dapat menuliskan kode ASP.NET mnggunakan semua
Bahasa pemrograman yang didukung oleh .NET language. Versi 1.1 dari ASP.NET
dirilis pada April 2003 sebagai bagian dari Windows Server 2003. ASP.NET secara
garis besar berbasis pada HTML. Rilis 1.1 difokuskan pada pengembangan
ASP.NET untuk mobile devices
c. ASP.NET Core
Awalnya dinamakan ASP.NET vNext dan disebut sebagai ASP.NET 5 namun untuk
menghindari pemahaman bahwa ini adalah update untuk ASP.NET maka
Microsoft merubah namanya menjadi ASP.NET Core, adalah sebuah open-source
web framework, dan generasi berikutnya dari ASP.NET, dikembangkan oleh
Microsoft dan komunitas. ASP.NET Core merupakan framework modular yang
dapat berjalan pada semua .NET Framework yaitu Windows dan cross-platform
nya atau biasa dikenal dengan .NET Core. Framework ASP.NET Core
menggabungkan ASP.NET MVC dan Web API yang sebelumnya terpisah.

d. JavaServer Pages (JSP) :


JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan
di Platform Java, serta merupakan bagian teknologi J2EE (Java 2 Enterprise
Edition). JSP sangat sesuai dan tangguh untuk menangani presentasi di web.
Sedangkan J2EE merupakan platform Java untuk pengembangan sistem aplikasi
enterprise dengan dukungan API (Application Programming Inteface) yang
lengkap dan portabilitas serta memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi
yang memisahkan antara business logic (sistem), presentasi dan data. JSP
merupakan bagian dari J2EE dan khususnya merupakan komponen web dari
aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP juga memerlukan JVM (Java Virtual
Machine) supaya dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan keharusan
menginstal Java Virtual Machine diserver, dimana JSP akan dijalankan. Selain
JVM, JSP juga memerlukan server yang disebut dengan Web Container. Teknologi
JSP menyediakan cara yang lebih mudah dan cepat untuk membuat halaman-
halaman web yang menampilkan isi secara dinamik. Teknologi JSP di desain untuk
membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat aplikasi berbasis web yang
bekerja dengan berbagai macam web server, application server, browser dan
development tool. Java Server Pages (JSP) adalah bahasa scripting untuk web
programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat
berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri.
Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh USER menjadi class sebelum
dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi oleh USER tapi SERVER yang akan
melakukan tugas tersebut. Makanya pada saat user membuat pertama kali atau
melakukan modifikasi halaman dan mengeksekusinya pada web browser akan
memakan sedikit waktu sebelum ditampilkan.
e. Server Side JavaScript
Pertama kali diperkenalkan oleh Netscape pada Desember 1995 untuk
mengembangkan web dinamis Netscape.

f. Node.js
Adalah open source dan JavaSript yang dapat dijalankan pada cross platform.
Node.js sendiri bukan merupakan JavaSript Framework namun semua modul nya
secara umum dituliskan dalam JavaSript, dan developer dapat menuliskan modul
baru dalam JavaScript. Node.js memiliki event-driven architecture yang mampu
bertindak sebagai asynchronous I/O. desain ini diambil untuk memaksimalkan
throughput dan scalability dari sebuah Web Application yang memilki banyak
operasi input, maupun web real – time. Node.js sendiri pertama kali ditulis oleh
Ryan Dahl pada 2009. Rilis pertama hanya mendukung Linux. Selanjutnya
dikembangkan dengan banttuan sponsor dari Joyent. Pada November 2009
Node.js dipresentasikan dengan menggunakan Google V8 Javasript engine. Dan
pada 2010 sebuah package manager ditambahkan kedalam sistem node.js yaitu
npm. Pada Juni 2011 Microsoft dan Joyent memperkenalkan Node.js native untuk
windows. Pada Desember 2014 terjadi perpecahan pada developer Node.js
sehingga dibentuklah io.js. pada February 2015 Node.js dan io.js kembali bekerja
sama, dan pada September 2015 secara resmi node.js v0.12 dan io.js v3.3
bergabung menjadi Node.js v4.0

g. PHP
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang
spesifik.Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP
dengan HTML. Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang
disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server
(atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut
sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program
php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan
kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html
sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.
Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara
tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari
kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya
menjadi .php3 atau .php.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side
HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan
berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan
akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal
sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan
digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft,
seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah
pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page
Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya
adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya
menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang
kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan
HTML.

h. Python
Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi
perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim
sebagai bahasa yang menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis
kode yang sangat jelas dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang
besar serta komprehensif. Python mendukung multi paradigma pemrograman,
utamanya; namun tidak dibatasi; pada pemrograman berorientasi objek,
pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang
tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis yang
dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa
pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip
meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup konteks
pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip.
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat
lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
Saat ini kode python dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi,
beberapa di antaranya adalah: Linux/Unix Windows Mac OS X Java Virtual
Machine OS/2 Amiga Palm Symbian .Python dikembangkan oleh Guido
van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa
pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan
Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para
pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah
perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0
dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa
anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram
yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software
Foundation adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai
pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan dengan demikian
mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat ini distribusi Python
sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh Guido sebagai
nama bahasa ciptaannya karena kecintaan Guido pada acara televisi Monty
Python's Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapanungkapan khas dari
acara tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.

i. Cold Fusion
Tag lintas platform berbasis server side scripting sistem komersial.

j. Server Macro Expansion (SMX)


Adalah sebuah macro processing language uang didesain untuk menanamkan
macros kedalam sebuah web page. SMX adalah salah satu modul dalam Apache
dan merupakan high level programming yang memberi kemudahan developer
dalam menuliskan program.

k. Lasso
Adalah sebuah aplikasi server dan server manajemen interface digunakan untuk
mengembangkan aplikasi internet dan merupakan Bahasa pemrograman yang
high level dan general purpose. Lasso mengandung template sederhana yang
membuat kode dapat mengontrol bagaimana HTML atau konten tipe lain
degenerate. Lasso sendiri merupakan object oriented programming namun juga
mendukung procedural programming melalui unbound method. Lasso memiliki
type sistem yang dinamis dimana objek dapat di muat dan di augmentasikan
kedalam runtime, manajemen memori otomatis, standard library, dan tiga
compiling metodologi : dynamic(seperti PHP dan Python), just-in-time
compilation (seperti Java atau .NET framework) dan pre-compiled (seperti C).
Lasso juga mendukung query sehingga element dalam sebuah array atau
sequence bertipe lain dapat di akses, diisi dan dimanipulasi menggunakan natural
language syntax yang serupa dengan SQL.
2. Analisa 3 website :
a. www.elearning.pens.ac.id :

Analisa :
Post-cek Mendefinisikan selang waktu dalam hitungan detik setelah suatu entitas
harus diperiksa untuk kesegaran. cek mungkin terjadi setelah pengguna ditampilkan
sumber daya tetapi memastikan bahwa pada ulang-alik berikutnya salinan cache akan
up-to-date.Pre-cek. Mendefinisikan selang waktu dalam hitungan detik setelah suatu
entitas harus diperiksa untuk kesegaran sebelum menunjukkan pengguna sumber
daya.
b. www.instagram.com :

Analisa :
Public berarti bahwa respon dari server dapat di simpan sebagai file cache meskipun
sebenarnya tidak diperbolehkan untuk disimpan sebagai file cache. public ini cocok
digunakan pada file statis seperti pada gambar, css, dan javascript. max-age sendiri
artinya cache akan “expire” setelah sekian detik dari waktu terakhir file diakses dari
server, menurut spesifikasi RFC 2616, nilai maksimal dari max-age adalah satu tahun
kedepan atau 31536000 detik. Pada web in bisa diakses dalam 4144 artinya
maximalcache bisa diakses atau tersimpan. Jadi web ini kateori yang cachenya bisa
disimpan dalam browser untuk mempermudah loading dikemudian hari.
c. www.convertmp3.net :

Analisa :
Seperti namanya, berarti bahwa respon dari server sama sekali tidak boleh disimpan
sebagai cache, meskipun hanya sekedar digunakan untuk mempermudah back
button, forward button atau view source.Dengan no-store, maka setiap permintaan
file langsung didownload dari server, tidak ada validasi dan tidak peduli dengan umur
cache, sehingga jika menuliskan Cache-control: no-store, max-age=0, no-cache, maka
no-cache akan mengalahkan lainnya. Perlu diperhatikan bahwa no-cache TIDAK sama
dengan do-not-cache (tidak boleh disimpan sebagai cache) . no-cache artinya browser
tidak boleh menggunakan informasi dari cache, melainkan harus selalu melakukan
validasi ke server, sehingga no-cache ini dapat dipersamakan dengan max-age=0. no-
cache tidak terpengaruh dengan max-age, sehingga jika kita menuliskan Cache-
control: no-cache, max-age 0, maka setiap kali terjadi request maka browser akan
tetap melakukan validasi ke server, tidak menunggu 0 detik, sehingga penggunaan no-
cache SEBAIKNYA tidak digabungkan dengan max-age. Atau dituliskan saja max-age
=0 seprti pada contoh web ini

Anda mungkin juga menyukai