Anda di halaman 1dari 3

Arsitektur pengembangan aplikasi

A. Teknologi

Pengembangan aplikasi OPA terdapat 2 berbasis platform yaitu berbasis website dan
berbasis android.

Untuk pengembangan aplikasi berbasis website, pengembang menggunakan teknologi


diantaranya:

1. HTML
Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa markup yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web. Isinya terdiri dari berbagai kode yang dapat menyusun
struktur suatu website.

2. CSS
CSS digunakan untuk mengatur tampilan elemen yang tertulis dalam bahasa markup,
seperti HTML. CSS berfungsi untuk memisahkan konten dari tampilan visualnya di
situs.

3. Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman berbasis teks yang digunakan baik di sisi klien
dan sisi server dalam membuat halaman website menjadi interaktif. Jika HTML dan CSS
adalah bahasa yang memberikan struktur dan gaya ke halaman web, Javascript adalah
yang memberikan elemen interaktif halaman website yang melibatkan pengguna.

4. JQuery

JQuery adalah library JavaScript yang akan mempercepat pengembang dalam membuat
website. Dengan library jQuery bisa membantu pengembang untuk lebih mudah
memahami dan menggunakan JavaScript untuk proses pengembangan aplikasi berbasis
website.

5. PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server side
scripting yang bersifat open source. PHP merupakan bahasa pemrograman server-side,
maka script dari PHP nantinya akan diproses di server dan terkoneksi dengan database.

6. Codeigniter

CodeIgniter merupakan framework bahasa pemograman PHP dengan model MVC


(Model, View, Controller) untuk mengembangkan aplikasi berbasis website dinamis.
CodeIgniter memudahkan pengembang untuk membuat aplikasi berbasis website dengan
cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.

7. MySql
MySQL adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) berbasis SQL
(Structured Query Language) yang bersifat open-source dengan model client-server.

8. Google Cloud Platform

Google Cloud Platform (GCP) adalah produk layanan komputasi cloud yang dimiliki oleh
Google. GCP mencakup infrastruktur cloud publik dan G-Suite versi enterprise dari
Android, Chrome, dan antarmuka pemrograman aplikasi untuk pembelajaran mesin dan
layanan pemetaan perusahaan.
Dengan menggunakan teknologi GCP ini, tim pengembang mendapatkan geo-
location yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi.

9. Tensorflow
Tensorflow memungkinkan pengembang untuk membuat grafik aliran data (dataflow
graph), yaitu struktur yang mendeskripsikan bagaimana data yang digunakan bergerak
melalui tampilan grafis atau serangkaian pemprosesan node. Setiap node di dalam grafik
mewakili operasi matematika, dan setiap koneksi atau ujung antara node tersebut
merupakan baris data multidimensi (multidimentional data array) atau yang disebut juga
tensor.
Dengan menggunakan teknologi Tensorflow ini, tim pengembang dapat
memprediksikan model pada machine learning.

Untuk pengembangan aplikasi android, pengembang menggunakan teknologi diantaranya:

1. Ionic

Ionic adalah sebuah framewok untuk mengembangkan apikasi mobile dengan teknologi
web seperti HTML, CSS, dan Javascript. Dengan menggunakan Ionic, para pengembang
dapat membuat aplikasi lintas platform seperti untuk Android dan iOS.

2. Restful API
RESTful API / REST API merupakan penerapan dari API adalah singkatan dari
Application Programming Interface. API sendiri merupakan interface Sedangkan REST
(Representional State Transfer) adalah sebuah arsitektur metode komunikasi yang
menggunakan protokol HTTP untuk pertukaran data dimana metode ini sering diterapkan
dalam pengembangan aplikasi. Dengan tujuannya untuk menjadikan sistem memiliki
performa yang baik, cepat dan mudah untuk di kembangkan (scale) terutama dalam
pertukaran dan komunikasi data.

Dengan teknologi Restful API ini, tim pengembang dapat mengintegrasikan data
pada aplikasi berbasis android dan aplikasi berbasis website dalam satu database.

B. Security
Tim pengembang sudah memberikan keamanan dari berbagai serangan atau kelemahan
a. Remote Code Execution
RCE merupakan suatu teknik serangan pada website dengan cara mengeksekusi kode
berbahaya dan mengambil alih kendali akses ke sistem komputer.
b. SQL Injection
SQL injection adalah sebuah langkah injeksi kode terhadap celah
keamanan database sebuah aplikasi atau website.

c. Xss Attack
XSS merupakan salah satu jenis serangan injeksi code (code injection attack). XSS
dilakukan oleh penyerang dengan cara memasukkan kode HTML atau client script
code lainnya ke suatu situs.

d. User Enimeration
User Enumeration merupakan kelemahan dari Apache yang memungkinkan untuk
menjalankan user yang ada di server tersebut.

Anda mungkin juga menyukai