Anda di halaman 1dari 158

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 2 PELAIHARI
Alamat : Jl. A. Syairani Kompleks Perkantoran Gagas Pelaihari
KodePos: 70813 Telepon: 0512 21188

NAMA GURU : T A R K A N I, S.Pd

NIP. : 19781027 200604 1 007

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS : VIII

SEMESTER : Genap

TAHUN PELAJARAN : 20 21 / 2022


SILABUS
ILMU PENGETAHUAN ALAM
Nama sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari
Kelas : VIII
Semester : Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022

Kompetensi Inti :
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya dalam Tekanan Zat  Mengamati berbagai fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair dan gas
kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah,  Tekanan zat padat, cair, dan gas serta tekanan pada pembuluh darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan
osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada  Tekanan darah  Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia, osmosis,
tumbuhan  Osmosis dan peristiwa kapilaritas
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk  Kapilaritas jaringan angkut pada  Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas serta
menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tumbuhan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya
tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya  Menyajikan hasil percobaan tekanan zat padat, cair, dan gas dalam bentuk peta konsep dan
dalam batang tumbuhan mendiskusikannya dengan teman.
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan Sistem Pernapasan  Mengamati model sistem pernapasan.
memahami gangguan pada sistem pernapasan serta  Organ pernapasan  Mengidentifikasi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, serta gangguan dan upaya
upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan  Mekanisme pernapasan menjaga kesehatan pada sistem pernapasan
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga  Gangguan pada sistem  Menuliskan laporan dan memaparkan hasil identifikasi organ, mekanisme sistem pernapasan
kesehatan sistem pernapasan pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga kesehatan
 Upaya menjaga kesehatan sistem  Membuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan
pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan Sistem Ekskresi  Mengamati tayangan/model sistem ekskresi
memahami gangguan pada sistem ekskresi serta  Struktur dan fungsi  Mengidentifikasi struktur dan fungsi, serta gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada
upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi sistemekskresi sistem ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada  Gangguan pada sistem ekskresi  Membuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi dan mendiskusikannya
manusia dan penerapannya dalam menjaga  Upaya menjaga kesehatan sistem dengan teman
kesehatan diri ekskresi
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan Getaran, Gelombang, dan Bunyi  Mengamati fenomena getaran pada bandul ayunan, gelombang pada tali/slinki serta bunyi
bunyi dalam kehidupan sehari-hari termasuk  Getaran dari berbagai sumber bunyi
sistem pendengaran manusia dan sistem sonar  Gelombang  Mengamati mekanisme mendengar pada manusia dan sistem sonar pada hewan
pada hewan  Bunyi  Melakukan percobaan untuk mengukur periode dan frekuensi getaran bandul ayunan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran,  Sistem pendengaran pada manusia  Melakukan percobaan untuk mengukur besaran-besaran pada gelombang
gelombang, dan bunyi  Pemanfaatan gelombang bunyi  Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pendengaran untuk mengetahui mekanisme
dalam kehidupan sehari-hari mendengar pada manusia
 Sistem sonar pada hewan  Melakukan percobaan frekuensi bunyi dan resonansi untuk menjelaskan sistem sonar pada
hewan
 Menyajikan hasil percobaan dan identifikasi dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan Cahaya  Melakukan pengamatan fenomena serta mendiskusikannya terkait dengan pembiasan cahaya
bayangan pada bidang datar dan lengkung serta  Sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelangi, jalan aspal nampak berair, sedotan yang
penerapannya untuk menjelaskan proses  Pembentukan bayangan pada terlihat patah di dalam gelas berisi air
penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip cermin dan lensa  Mengamati bayangan pada cermin dan lensa.
kerja alat optik  Penglihatan manusia  Mengamati mata manusia dan mata serangga serta mengidentifikasi kesamaannya dengan
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang  Proses pembentukan bayangan alat-alat optik seperti lup, kamera, dan mikroskop
pembentukan bayangan pada cermin dan lensa pada mata serangga  Melakukan percobaan untuk menyelidiki pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
 Alat optik serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik
 Memaparkan hasil percobaan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa serta
mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik dalam bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikannya dengan teman.

Pelaihari, ...... Januari 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
FORMAT PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)


Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 PELAIHARI
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : Genap

Kompetensi Inti :
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
Kompleksitas Daya Dukung Intake
Kompetensi Dasar Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
3.8 Memahami tekanan zat dan  Memahami fenomena yang berhubungan 75 70 73 73
penerapannya dalam kehidupan dengan tekanan zat padat, cair, dan gas
sehari-hari, termasuk tekanan  Menghubungkan tekanan zat cair di ruang 75 70 73 73
darah, osmosis, dan kapilaritas tertutup dengan tekanan darah manusia
jaringan angkut pada tumbuhan  Menghubungkan tekanan zat cair di ruang 75 70 73 73
tertutup dengan osmosis
 Menghubungkan tekanan zat cair di ruang 75 70 73 73
tertutup dengan peristiwa kapilaritas
4.8 Menyajikan data hasil  Melakukan percobaan untuk menyelidiki 75 70 73 73
percobaan untuk menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas
tekanan zat cair pada kedalaman  Mengidentifikasi melalui percobaan faktor-
tertentu, gaya apung, dan faktor yang mempengaruhi tekanan zat padat, cair, 75 70 73 73
kapilaritas, misalnya dalam dan gas
batang tumbuhan  Menyajikan hasil percobaan tekanan zat padat, 75 70 73 73
cair, dan gas
3.9 Menganalisis sistem  Memahami dan mengidentifikasi organ 75 70 73 73
pernapasan pada manusia dan pernapasan
memahami gangguan pada sistem  Memahami mekanisme pernapasan 75 70 73 73
pernapasan serta upaya menjaga  Memahami berbagai gangguan pada sistem 75 70 73 73
kesehatan sistem pernapasan pernapasan
 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem 75 70 73 73
pernapasan
4.9 Menyajikan karya tentang  Menyajikan karya tentang upaya menjaga 75 70 73 73
upaya menjaga kesehatan sistem kesehatan sistem pernapasan
pernapasan  Membuat poster tentang bahaya merokok bagi 75 70 73 73
kesehatan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi  Menganalisis struktur dan fungsi sistemekskresi 75 70 73 73
pada manusia dan memahami
gangguan pada sistem ekskresi  Menganalisis gangguan pada sistem ekskresi 75 70 73 73
serta upaya menjaga kesehatan
sistem ekskresi  Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem 75 70 73 73
ekskresi
4.10 Membuat karya tentang  Membuat karya tulis tentang menjaga 75 70 73 73
sistem ekskresi pada manusia dan kesehatan sistem ekskresi
penerapannya dalam menjaga  Menyajikan karya tulis tentang menjaga 75 70 73 73
kesehatan diri kesehatan sistem ekskresi
3.11 Menganalisis konsep  Menganalisis konsep getaran 75 70 73 73
getaran, gelombang, dan bunyi  Menganalisis konsep gelombang 75 70 73 73
dalam kehidupan sehari-hari  Menganalisis konsep bunyi 75 70 73 73
termasuk sistem pendengaran  Memahami sistem pendengaran pada manusia 75 70 73 73
manusia dan sistem sonar pada
hewan  Menjelaskan pemanfaatan gelombang bunyi 75 70 73 73
dalam kehidupan sehari-hari
 Memahami sistem sonar pada hewan 75 70 73 73
4.11 Menyajikan hasil percobaan  Menyajikan hasil percobaan tentang getaran,
tentang getaran, gelombang, dan gelombang, dan bunyi 75 70 73 73
bunyi
3.12 Menganalisis sifat-sifat  Menganalisis sifat-sifat cahaya 75 70 73 73
cahaya, pembentukan bayangan  Menganalisis pembentukan bayangan pada 75 70 73 73
pada bidang datar dan lengkung cermin dan lensa
serta penerapannya untuk  Memahami sistem penglihatan manusia 75 70 73 73
menjelaskan proses penglihatan  Memahami proses pembentukan bayangan pada 75 70 73 73
manusia, mata serangga, dan mata serangga
prinsip kerja alat optik  Memahami sistem alat optik 75 70 73 73
4.12 Menyajikan hasil percobaan  Menyajikan hasil percobaan tentang
tentang pembentukan bayangan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa 75 70 73 73
pada cermin dan lensa

Total Indikator 31 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 2253


Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 73

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai KKM
indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adalah 73

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
ANALISIS ALOKASI WAKTU

Mata Pelajaran : IPA


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari
Kelas/Semester : VIII / Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022

PERHITUNGAN MINGGU/JAM EFEKTIF

A. PERHITUNGAN JAM EFEKTIF

I. Jumlah Minggu : II. Jumlah Minggu Tidak Efektif :

Jml. Jml.
No Bulan Bulan Kegiatan
Minggu Minggu
1 Januari 5 Januari Libur Semester Ganjil 1
2 Februari 4 Maret Ujian Tengah Semester 2 1
3 Maret 4 Maret Tes Kemampuan Dasar 1
4 April 4 Mei Ujian akhir Semester 1
5 Mei 5 Juni Libur Semester 3
6 Juni 4
Jumlah 26
Jumlah 7

III. Banyaknya Minggu Efektif : 26 – 7 = 19 Minggu


IV Banyaknya Jam Pelajaran : 19 Minggu x 5 Jam Pelajaran = 95 Jam Pelajaran

B. DISTRIBUSI ALOKASI WAKTU

Alokasi
No Materi Pokok / Kompetensi Dasar
Waktu
1 Tekanan Zat 20 JP
2 Sistem Pernapasan 20 JP
3 Sistem Ekskresi 15 JP
4 Getaran, Gelombang, dan Bunyi 25 JP
5 Cahaya 15 JP
Jumlah Jam Cadangan 0 JP

Banyaknya Jam Pelajaran : 19 Minggu x 5 Jam Pelajaran = 95 Jam Pelajaran

Jumlah Jam Cadangan : 0 Jam Pelajaran

Jumlah Jam Pelajaran Efektif : 95 Jam Pelajaran - 0 Jam Pelajaran


: 95 Jam Pelajaran

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : IPA


Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari
Kelas / Semester : VIII / Ganjil dan Genap
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

Komptensi Inti :
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
3.1 Menganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya
menjaga kesehatan sistem gerak
1 20 JP
4.1 Menyajikan karya tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya
menjaga kesehatan sistem gerak manusia
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum
1 Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup 10 JP
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
1 20 JP
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau pemecahan masalah tentang manfaat
penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi
yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
1 20 JP
4.4 Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang
teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
1 15 JP
pencernaan
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta
dampaknya terhadap kesehatan
1 10 JP
4.6 Membuat karya tulis tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi
kesehatan
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada
sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah
1 10 JP
4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi) pada
frekuensi denyut jantung
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
2 20 JP
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada
kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada manusia dan memahami gangguan pada
2 sistem pernapasan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan 20 JP
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem
2 15 JP
ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
Alokasi
SMT KOMPETENSI DASAR
Waktu
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya dalam
menjaga kesehatan diri
3.11 Menganalisis konsep getaran, gelombang, dan bunyi dalam kehidupan sehari-hari
2 termasuk sistem pendengaran manusia dan sistem sonar pada hewan 25 JP
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan
lengkung serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata
2 15 JP
serangga, dan prinsip kerja alat optic
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
PROGRAM SEMESTER

Tahun Pelajaran : 2021/2022 Kelas/Semester : VIII / Genap


Mata Pelajaran : IPA Alokasi Waktu : 5 Jam / Minggu

Jml Januari Februari Maret April Mei Juni Ket


Materi Pokok / Kompetensi Dasar
JP 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Tekanan Zat 20 JP 5 5 5 5
Sistem Pernapasan 20 JP 5 5 5 5
Sistem Ekskresi 15 JP 5 5 5

UTS
Getaran, Gelombang, dan Bunyi 25 JP 5 5 5 5 5
Cahaya 15 JP 5 5 5
Jumlah Jam Efektif 95 JP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total Semester Genap 95 JP 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Pelaihari, ...... Januari 2022


Mengetahui,
Kepala UPTD SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd T a r k a n i, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Tekanan Zat
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Memahami tekanan zat dan penerapannya  Memahami fenomena yang berhubungan
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dengan tekanan zat padat, cair, dan gas
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas  Menghubungkan tekanan zat cair di ruang
jaringan angkut pada tumbuhan tertutup dengan tekanan darah manusia
 Menghubungkan tekanan zat cair di ruang
tertutup dengan osmosis
 Menghubungkan tekanan zat cair di ruang
tertutup dengan peristiwa kapilaritas
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk  Melakukan percobaan untuk menyelidiki
menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tekanan zat padat, cair, dan gas
tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya  Mengidentifikasi melalui percobaan faktor-
dalam batang tumbuhan faktor yang mempengaruhi tekanan zat padat,
cair, dan gas
 Menyajikan hasil percobaan tekanan zat padat,
cair, dan gas

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair, dan gas
• Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia
• Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan osmosis
• Menghubungkan tekanan zat cair di ruang tertutup dengan peristiwa kapilaritas
• Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan zat padat, cair, dan gas
• Mengidentifikasi melalui percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan zat padat, cair, dan gas
• Menyajikan hasil percobaan tekanan zat padat, cair, dan gas

D. Materi Pembelajaran
Tekanan Zat
• Tekanan zat padat, cair, dan gas
• Tekanan darah
• Osmosis
• Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengantar tentang Tekanan Zat dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengantar tentang Tekanan Zat.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Tekanan Zat untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengantar tentang Tekanan Zat.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar tentang Tekanan
Zat.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Tekanan Zat oleh guru.
 Menyimak
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengantar tentang Tekanan Zat yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar tentang Tekanan Zat
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Tekanan Zat.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengantar tentang Tekanan Zat sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
 Mengolah informasi dari materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang
Tekanan Zat.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Tekanan Zat berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengantar
tentang Tekanan Zat dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Tekanan Zat
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Tekanan Zat
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Tekanan Zat berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Tekanan Zat yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Tekanan Zat yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar tentang
Tekanan Zat.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pengantar tentang Tekanan Zat.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Tekanan Zat kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Tekanan zat padat, cair, dan gas dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Tekanan zat padat, cair, dan gas.
 Pemberian contoh-contoh materi Tekanan zat padat, cair, dan gas untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Tekanan zat padat, cair, dan gas.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tekanan zat padat, cair,
dan gas.
 Mendengar
Pemberian materi Tekanan zat padat, cair, dan gas oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Tekanan zat padat, cair, dan gas yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tekanan zat padat, cair, dan gas
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Tekanan zat padat, cair, dan gas.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Tekanan zat padat, cair, dan gas sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
 Mengolah informasi dari materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tekanan zat padat, cair,
dan gas.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tekanan zat padat, cair, dan gas berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tekanan
zat padat, cair, dan gas dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Tekanan zat padat, cair, dan gas
 Menjawab pertanyaan tentang materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tekanan zat padat, cair, dan gas
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Tekanan zat padat, cair, dan gas berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Tekanan zat padat, cair, dan gas yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tekanan zat padat, cair, dan gas yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tekanan zat padat,
cair, dan gas.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Tekanan zat padat, cair, dan gas.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tekanan zat padat, cair, dan gas kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Tekanan darah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Tekanan darah dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Tekanan darah.
 Pemberian contoh-contoh materi Tekanan darah untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Tekanan darah.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tekanan darah.
 Mendengar
Pemberian materi Tekanan darah oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Tekanan darah
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Tekanan darah
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Tekanan darah yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Tekanan darah yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Tekanan darah yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tekanan darah yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Tekanan darah.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Tekanan darah yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Tekanan darah sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Tekanan darah
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Tekanan darah
 Mengolah informasi dari materi Tekanan darah yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tekanan darah.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Tekanan darah
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tekanan darah berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Tekanan darah
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tekanan
darah dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Tekanan darah yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Tekanan darah
 Menjawab pertanyaan tentang materi Tekanan darah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tekanan darah yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tekanan darah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Tekanan darah berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Tekanan darah yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tekanan darah yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tekanan darah.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Tekanan darah.
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tekanan darah kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Osmosis
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Osmosis dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Osmosis.
 Pemberian contoh-contoh materi Osmosis untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Osmosis.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Osmosis.
 Mendengar
Pemberian materi Osmosis oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Osmosis
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)
 Osmosis
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Osmosis yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Osmosis yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Osmosis yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Osmosis yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Osmosis.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Osmosis yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Osmosis sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Osmosis
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Osmosis
 Mengolah informasi dari materi Osmosis yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Osmosis.
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Osmosis
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Osmosis berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Osmosis
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Osmosis
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Osmosis yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Osmosis
 Menjawab pertanyaan tentang materi Osmosis yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Osmosis yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Osmosis yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Osmosis berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Osmosis yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Osmosis yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Osmosis.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Osmosis.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Osmosis kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan.
 Pemberian contoh-contoh materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kapilaritas jaringan angkut
pada tumbuhan.
 Mendengar
Pemberian materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
 Mengolah informasi dari materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kapilaritas jaringan
angkut pada tumbuhan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Kapilaritas jaringan
angkut pada tumbuhan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda & Uraian
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
A1,
1. Mengidentifikasi faktor yang memengaruhi besarnya tekanan
A3
Menghitung kekuatan alat pengangkat benda dengan menerapkan A2,
2.
hukum Pascal B2
A4,
A8,
3. Menghitung besar tekanan zat
B1,
B5
4. Menjelaskan tekanan pada zat cair A5
5. Menganalisis hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian A6
A7,
6. Mengidentifikasi teknologi yang menerapkan prinsip Archimedes
A10
7. Menjelaskan mekanisme tekanan zat cair pada tumbuhan A9
8. Menjelaskan terjadinya tekanan pada jantung B3
Mengidentifikasi hubungan antara gaya apung dan berat benda
9. B4
pada kapal selam

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik, Projek, dan Penilaian Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Check list
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Ayo, Kita Tekanan pada benda padat 
Lakukan Tekanan zat cair pada kedalaman tertentu   
Hukum Archimedes   
Tekanan air pada kantong plastik   
Simulasi prinsip kerja pompa hidrolik  
Menyelidiki transportasi pada tumbuhan  
Tekanan pada udara   
Ayo, Kita Aplikasi gaya apung pada kapal yang miring 
Diskusikan Mekanisme pengangkutan air pada tumbuhan 
Ayo, Kita Cari
Penerapan hukum Pascal dalam kehidupan seharihari 
Tahu
Ayo, Kita Pikirkan Letak jantung 
Ayo, Kita
Kerjakan Roket air dan balon udara sederhana 
Proyek

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Faktor-faktor yang memengaruhi besarnya tekanan adalah ….
A. gaya tekan dan massa benda
B. gaya tekan dan gaya gravitasi
C. luas bidang tekan dan gaya tekan
D. luas bidang tekan dan gaya gravitasi
2. Sebuah alat pengangkat mobil memiliki luas penampang pengisap
kecil A1 sebesar 20 cm2 dan pengisap besar A2 sebesar 50 cm2.
F 20.000 N

A1
A2
20 cm2 50 cm2

p1 p2

Gaya yang harus diberikan untuk mengangkat mobil 20.000 N


adalah … N.
A. 2.000
B. 4.000
C. 5.000
D. 8.000
3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tekanan yang
besar adalah ….
A. mengurangi gaya tekan dan memperbesar luas bidang
B. mengurangi gaya tekan dan memperkecil luas bidang
C. meningkatkan gaya tekan dan memperbesar luas bidang
D. meningkatkan gaya tekan dan memperkecil luas bidang
4. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis
air 1.000 kg/m3, konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah
10 N/kg. Besar tekanan hidrostatisnya adalah … N/m2.
A. 3.000
B. 30.000
C. 40.000
D. 50.000
5. Sebuah drum besi dapat mengapung di dalam air disebabkan oleh
….
A. massa jenis seluruh drum lebih kecil daripada massa jenis air
B. massa jenis seluruh drum lebih besar daripada massa jenis air
C. massa jenis bahan pembuat drum lebih kecil daripada massa
jenis air
D. massa jenis bahan pembuat drum lebih besar daripada massa
jenis air
6. Perhatikan tabel berikut!
Ketinggian (m) Tekanan (cmHg)
7.000 6
5.000 26
3.000 46
1.000 66
Di permukaan laut 76

Berdasarkan tabel tersebut pernyataan yang benar mengenai


hubungan tekanan udara dengan ketinggian adalah ….
A. ketinggian tempat menghambat tekanan udara
B. semakin rendah tempat maka tekanan udaranya terhambat
C. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin besar
D. semakin tinggi tempat maka tekanan udaranya semakin kecil
7. Teknologi berikut ini yang tidak menggunakan prinsip Archimedes
adalah ….
A. hidrometer
B. jembatan ponton
C. balon udara
D. dongkrak mobil
8. Perhatikan gambar berikut!

50 N 45 N

Sumber: Dok. Kemdikbud

Sebuah benda memiliki berat 50 N, ketika ditimbang di dalam


air beratnya hanya 45 N, maka gaya ke atas yang menekan benda
sebesar… N.
A. 5
B. 25
C. 45
D. 50
9. Pada tumbuhan, air dari akar dapat naik sampai ke daun
disebabkan oleh daya kapilaritas batang. Pernyataan yang benar
terkait peristiwa tersebut adalah ….
A. di dalam sel-sel akar terjadi peristiwa osmosis sehingga
menyebabkan daya kapilaritas batang meningkat
B. jaringan xilem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga
memiliki tekanan yang besar untuk menaikkan air ke daun
C. jaringan floem memiliki diameter yang sangat kecil sehingga
memiliki tekanan yang besar untuk menaikkan air ke daun
D. air dari dalam tanah dapat naik karena daya isap daun yang
rendah sehingga tekanan osmosis dalam sel meningkat
10. Pada saat mengukur tekanan darah dengan tensimeter, berlaku
hukum ….
A. Pascal
B. Archimedes
C. Boyle
D. Newton
B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Sebuah balok memiliki panjang (p) 12 cm, lebar (l) 8 cm, dan tinggi
(t) 3 cm serta berat sebesar 30 N. Jika balok tersebut diletakkan
dengan posisi seperti gambar a, b, dan c, tentukan besar tekanan
pada masing-masing posisi tersebut!
t l

p
t p
l
l
(a) p (b) (c) t

2. Sebuah dongkrak hidrolik dapat mengangkat benda dengan massa


1 ton serta luas penampang piston pengisap besar 0,2 m2. Jika luas
penampang piston pengisap kecil 0,02 m2. Serta besar percepatan
gravitasi 9,8 N/m3. Berapakah gaya minimal yang harus diberikan
agar dapat mengangkat benda tersebut?
3. Jelaskan peristiwa tekanan yang terjadi pada saat jantung
memompa darah ke seluruh tubuh!
4. Identifikasilah hubungan antara gaya apung dan berat benda
sebuah kapal selam ketika berada dalam keadaan a) terapung, b)
melayang, dan c) tenggelam!
5. Jelaskan bagaimana mekanisme pengangkutan air dari akar
menuju daun!
D. Materi Pengayaan

Pompa air merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip tekanan.
Terdapat beberapa macam pompa air, namun pada bagian ini akan dibahas
tentang pompa air manual dan kincir angin pompa air.

1. Pompa Air Manual


Pompa air manual memiliki beberapa komponen, diantaranya ialah
tabung pipa pompa bercorong, tuas, piston berklep (valve), dan klep pada
pipa. Pompa air manual merupakan pompa air yang digerakkan secara
langsung oleh manusia.

Kran air Tuas ditarik


ke atas

Piston yang
dilengkapi
dengan katup
Katup
tertutup
(a)

Tuas
Air didorong
mengalir ke bawah

Katup terbuka
(b) air terhisap ke
atas
Sumber: www.engineeringexpert.net
Gambar 7.1 Mekanisme Kerja Pompa Air Manual

Cara kerja pompa air manual adalah ketika tuas pompa digerakkan ke
atas, piston bergerak ke bagian dasar ruangan pompa (bagian bawah) dan
klep berada pada posisi terbuka. Air yang ada dalam pompa akan memasuki
ruangan di atas piston melalui klep pada piston, seperti terlihat pada Gambar
7.1 a. Ketika tuas pompa digerakkan ke bawah, piston terangkat ke bagian atas
ruangan pompa bersamaan dengan tertutupnya klep piston (klep pada piston
dapat tertutup karena adanya pengaruh dari tekanan air). Pada peristiwa
ini, air yang berada di atas piston ikut terangkat ke atas dan keluar melalui
corong pompa. Pada saat bersamaan, piston akan menghisap air dari sumur
dan air memasuki ruangan di bawah piston melewati klep di dasar pompa
yang terbuka saat piston bergerak ke atas, seperti terlihat pada Gambar 7.1 b.
Ketika tuas digerakkan kembali ke atas, proses akan kembali terulang.

2. Kincir Angin Pompa Air


Jika pompa air manual menggunakan tenaga manusia untuk
menggerakkan pompa, maka kincir angin pompa air memanfaatkan tenaga
angin untuk menggerakkan pompa. Kincir angin pompa air (windmill
water pump) memiliki komponen berupa kincir angin, tower penyangga,
gearbox, batang pompa, konektor, batang pompa berdiameter lebih kecil,
pipa, penutup, pipa penyalur ke arah bak penampungan, pipa sumur pompa
tempat piston berkatup bekerja, piston berkatup, pengaman katup piston,
katup penutup, dan saringan.
Poros
Kotak Roda
Kotak Roda Lingkar Gigi: Kincir
Gigi: minyak Mengayuh Angin
Mengayuh ke atas
Penyangga
ke bawah
Batang Roda gigi
pompa besar

Roda gigi Penghubung


kecil

Batang pompa
Batang pompa
Pipa
Pipa Saringan
Pompa: Pompa: Segel
Batang pompa Kran air
Piston Lubang
Katup atas Ketinggian sumur
air
Kaki kincir
Kulit pompa
angin
Air

Katup bawah Saringan


Daerah yang
Saringan mengandung
(a) (b) (c) air

Sumber: www.ironmanwindmill.com
Gambar 7.2 Mekanisme Kerja Pompa Air Kincir Angin

Cara kerja dari kincir angin pompa adalah ketika angin berada pada
kecepatan tertentu dan dapat menggerakkan kincir. Kincir akan bergerak dan
menggerakkan gearbox. Gearbox akan menggerakkan batang pompa ke atas
dan ke bawah untuk mengangkat dan menurunkan piston. Batang pompa
bekerja seperti halnya tuas pada pompa air manual. Ketika piston bergerak
ke bawah, katup pada piston akan terbuka (katup penutup berada pada posisi
tertutup) dan air akan memasuki rongga pada bagian atas piston. Ketika
piston terangkat ke atas, tekanan air yang berada di atas piston akan dapat
menutup katup pada piston dan air akan terangkat ke atas dan mengalir ke
pipa penampungan. Pada saat yang bersamaan katup penutup akan terbuka
dan air memasuki pipa sumur pompa.

F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi


1. Pilihan Ganda
1. C
2. D
3. D
4. B
5. A
6. D
7. D
8. A
9. A
A
10.

2. Uraian


1. Diketahui:

Balok
dengan ukuran:
Panjang
(p) = 12 cm = 0,12 m
Lebar
(l) = 8 cm = 0,08 m
Tinggi
(t) = 3 cm = 0,03 m
Gaya
berat (w) sebesar = 30 N, sebagai F
Posisi balok seperti pada gambar berikut:

t l


p
t p
l
l
(a) p (b) (c) t
Luas permukaan (Aa)=panjang (p) × tinggi (t)=0,12 × 0,03= 0,0036 m2
Luas permukaan (Ab)=lebar (l) × tinggi (t)=0,08 × 0,03= 0,0024 m2
Luas permukaan (Ac)=panjang (p) × lebar (l)=0,12 × 0,08 = 0,0096 m2
F
Secara matematis, tekanan pada zat padat dapat dirumuskan: p =
A
Tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (a):
F 30 N
pa = = = 8333,3 N/m2
Aa 0,0036 m2
Jadi, tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (a) sebesar
= 8333,3 N/m2
Tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (b):
F 30 N
pb = = = 12500 N/m2
Ab 0,0024 m2
Jadi, tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (a) sebesar
= 12500 N/m2

Tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (c):


F 30 N
pb = = = 3125 N/m2
Ab 0,0096 m2
Jadi, tekanan yang dihasilkan balok saat berada pada posisi (a) sebesar
= 3125 N/m2

2. Diketahui:
Massa benda (m) = 1 ton = 1000 kg
maka, gaya berat (W) = m × g = 1000 kg × 9,8 m/s2 =9.800 N, gaya
berat benda dapat diasumsikan sebagai F2
Luas penampang piston besar (A2) = 0,2 m2.
Luas penampang piston kecil (A1) = 0,02 m2.
Ditanya: Gaya minimal (F1) untuk mengangkat benda tersebut?
Jawab:
Pada pompa hidrolik, berlaku hukum Pascal:
F1 F2
= =F1A2=F2A1
A1 A2
F2 A1
F1 =
A2
9800 × 0,02
F = = 980 N
1 0,2
Jadi, gaya minimal (F1) yang diperlukan untuk mengangkat benda
sebesar 980 N
3. Saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan
sehingga mengalir melalui pembuluh darah. Saat mengalir dalam
pembuluh darah, darah memberikan dorongan pada dinding
pembuluh darah.
4. Jika gaya apung maksimum lebih besar dari berat benda maka benda
akan terapung, jika gaya apung maksimum sama dengan berat benda
makan benda akan melayang, jika gaya apung maksimum lebih kecil
dari berat benda maka benda akan tenggelam.
5. Air dapat diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain yang lebih
tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan karena adanya
daya kapilaritas pembuluh xilem. Daya kapilaritas pembuluh xilem
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi. Kohesi merupakan
kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul
lain yang sejenis. Melalui gaya kohesi akan terjadi ikatan antara
satu molekul air molekul air lainnya. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu molekul air

lainnya di sepanjang pembuluh xilem. Air yang terdapat dalam daun
akan mengalami penguapan (transpirasi). Dengan adanya kohesi,
menguapnya air membuat molekul-molekul air yang berada di bagian
bawah tertarik ke atas menuju daun.

Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Topik 1: Membuat Roket Air Sederhana

ƒ Permasalahan
Semua zat baik zat cair, padat, dan gas memiliki tekanan.
Tekanan dari berbagai zat tersebut dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan sehari-hari. Bagaimanakah prinsip tekanan zat gas yang
diterapkan pada roket air sederhana?
ƒ
ƒ Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk membuat roket air.
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah rancangan percobaan pembuatan roket air sederhana.
Kemudian konsultasikan kepada guru atau orangtua rancangan
ƒ
percobaan yang akan kamu lakukan.

ƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang untuk membuat
roket air sederhana. Fotolah setiap tahap pembuatan roket air.
Selanjutnya amati dan catatlah hasil percobaan roket air sederhana
yang telah kamu buat dengan kelompokmu.
ƒ

Gunakan ide-ide kreatifmu pada saat kamu menyusun


karya tulis. Selain itu, bekerja samalah dengan baik dengan
kelompokmu selama kamu menyelesaikan proyek ini.

Lakukan kegiatan ini dengan hati-hati. Jika kalian mengalami


kesulitan, mintalah bantuan pada guru atau orangtua.

ƒ Hasil Pengamatan
Deskripsikan bagaimana kerja dari roket air yang telah kamu
buat!

ƒ Kesimpulan
ƒ Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah
kesimpulan yang dapat kalian susun?

ƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa laporan hasil percobaan yang dilengkapi dengan
gambar/foto kegiatan, data hasil percobaan, dan sumber rujukan
yang digunakan.
2. Presentasi hasil percobaan yang telah disusun dalam bentuk
laporan hasil percobaan.
ƒ
Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Topik 2: Membuat Balon Udara Sederhana

ƒ
ƒ Permasalahan
Semua zat baik zat cair, padat, dan gas memiliki tekanan.
Tekanan dari berbagai zat tersebut dapat dimanfaatkan bagi
kehidupan sehari-hari. Bagaimana prinsip kerja tekanan zat gas
pengoperasian balon udara?
pada

ƒ Perencanaan
Rancanglah kegiatan penyelidikan untuk membuat balon udara
Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (3-5 orang per kelompok).
Buatlah rancangan percobaan pembuatan balon udara sederhana.
Kemudian konsultasikan kepada guru atau orangtua rancangan
percobaan yang akan kamu lakukan.

ƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan yang sudah kamu rancang untuk membuat
ƒ
balon udara sederhana. Fotolah setiap tahap pembuatan balon
udara sederhana. Selanjutnya amati dan catatlah hasil percobaan
balon udara sederhana yang telah kamu buat dengan kelompokmu.

ƒ
Gunakan ide-ide kreatifmu pada saat kamu menyusun
karya tulis. Selain itu, bekerja samalah dengan baik dengan
kelompokmu selama kamu menyelesaikan proyek ini.

ƒƒ Hasil Pengamatan
Deskripsikan bagaimana kerja dari balon udara yang telah kamu
buat!

ƒƒ Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah
kesimpulan yang dapat kalian susun?

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa laporan hasil percobaan yang dilengkapi dengan
gambar/foto kegiatan, data hasil percobaan, dan sumber rujukan
yang digunakan.
2. Presentasi hasil percobaan yang telah disusun dalam bentuk
laporan hasil percobaan.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Sistem Pernapasan
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis sistem pernapasan pada  Memahami dan mengidentifikasi organ
manusia dan memahami gangguan pada pernapasan
sistem pernapasan serta upaya menjaga  Memahami mekanisme pernapasan
kesehatan sistem pernapasan  Memahami berbagai gangguan pada sistem
pernapasan
 Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan
4.9 Menyajikan karya tentang upaya menjaga  Menyajikan karya tentang upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan kesehatan sistem pernapasan
 Membuat poster tentang bahaya merokok bagi
kesehatan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Memahami dan mengidentifikasi organ pernapasan
• Memahami mekanisme pernapasan
• Memahami berbagai gangguan pada sistem pernapasan
• Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
• Menyajikan karya tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
• Membuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan

D. Materi Pembelajaran
Sistem Pernapasan
• Organ pernapasan
• Mekanisme pernapasan
• Gangguan pada sistem pernapasan
• Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengantar tentang Sistem Pernapasan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar tentang Sistem
Pernapasan.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar tentang Sistem
Pernapasan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengantar tentang Sistem Pernapasan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
1 . Pertemuan Pertama (4 x 40 Menit)
 Mengolah informasi dari materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang Sistem
Pernapasan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengantar
tentang Sistem Pernapasan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Pernapasan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Sistem
Pernapasan yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Sistem Pernapasan berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Pernapasan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar tentang
Sistem Pernapasan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Pernapasan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Pernapasan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Organ pernapasan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Organ pernapasan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Organ pernapasan.
 Pemberian contoh-contoh materi Organ pernapasan untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Organ pernapasan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Organ pernapasan.
 Mendengar
Pemberian materi Organ pernapasan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Organ pernapasan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Organ pernapasan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Organ pernapasan yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Organ pernapasan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Organ pernapasan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Organ pernapasan yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Organ pernapasan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Organ pernapasan yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Organ pernapasan sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Organ pernapasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Organ pernapasan
 Mengolah informasi dari materi Organ pernapasan yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Organ pernapasan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
2 . Pertemuan Kedua (4 x 40 Menit)
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Organ pernapasan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Organ pernapasan berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Organ pernapasan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Organ
pernapasan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Organ pernapasan yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Organ pernapasan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Organ pernapasan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Organ pernapasan yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Organ pernapasan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Organ pernapasan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Organ pernapasan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Organ pernapasan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Organ pernapasan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Organ pernapasan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Organ pernapasan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Mekanisme pernapasan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Mekanisme pernapasan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Mekanisme pernapasan.
 Pemberian contoh-contoh materi Mekanisme pernapasan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Mekanisme pernapasan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Mekanisme pernapasan.
 Mendengar
Pemberian materi Mekanisme pernapasan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Mekanisme pernapasan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Mekanisme pernapasan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Mekanisme pernapasan yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Mekanisme pernapasan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Mekanisme pernapasan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Mekanisme pernapasan yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Mekanisme pernapasan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme pernapasan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Mekanisme pernapasan sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Mekanisme pernapasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Mekanisme pernapasan
 Mengolah informasi dari materi Mekanisme pernapasan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Mekanisme pernapasan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Mekanisme pernapasan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Mekanisme pernapasan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Mekanisme pernapasan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Mekanisme
pernapasan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Mekanisme pernapasan yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Mekanisme pernapasan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme pernapasan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Mekanisme pernapasan yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Mekanisme pernapasan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme pernapasan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Mekanisme pernapasan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Mekanisme pernapasan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Mekanisme
pernapasan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Mekanisme pernapasan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme pernapasan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Gangguan pada sistem pernapasan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Gangguan pada sistem pernapasan.
 Pemberian contoh-contoh materi Gangguan pada sistem pernapasan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Gangguan pada sistem pernapasan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Gangguan pada sistem
pernapasan.
 Mendengar
Pemberian materi Gangguan pada sistem pernapasan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Gangguan pada sistem pernapasan yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Gangguan pada sistem pernapasan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Gangguan pada sistem pernapasan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Gangguan pada sistem pernapasan
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Gangguan pada sistem pernapasan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Gangguan pada sistem pernapasan yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Gangguan pada sistem pernapasan sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
 Mengolah informasi dari materi Gangguan pada sistem pernapasan yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gangguan pada sistem
pernapasan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gangguan pada sistem pernapasan
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Gangguan
pada sistem pernapasan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Gangguan pada sistem pernapasan yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Gangguan pada sistem pernapasan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Gangguan pada sistem pernapasan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Gangguan pada sistem pernapasan
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Gangguan pada sistem pernapasan yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Gangguan pada sistem pernapasan berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gangguan pada sistem pernapasan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gangguan pada sistem pernapasan yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Gangguan pada
sistem pernapasan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Gangguan pada sistem pernapasan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gangguan pada sistem pernapasan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
 Pemberian contoh-contoh materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Upaya menjaga kesehatan
sistem pernapasan.
 Mendengar
Pemberian materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
 Mengolah informasi dari materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Upaya menjaga kesehatan
sistem pernapasan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Upaya
menjaga kesehatan sistem pernapasan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda & Uraian
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Menjelaskan fungsi organ pernapasan A1
2. Menjelaskan organ dan fungsi pernapasan B1
A2
A3
3. Mengidentifikasi keterkaitan struktur dan fungsi organ pernapasan
A5
A6
4. Menyebutkan macam organ pernapasan A4
A7
5. Menjelaskan mekanisme pernapasan
B2
6. Menyebutkan faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan A8
7. Menyebutkan volume udara pernapasan A9
8. Mengidentifikasi gangguan sistem pernapasan A10 B5
9. Menyebutkan gejala gangguan pernapasan B3
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
10. Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan B4

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik, Projek, dan Penilaian Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Check list
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Ayo, Kita Frekuensi pernapasan  
Lakukan Mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut 
Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernapasan    
Volume pernapasan 
Dampak kebakaran hutan 
Ayo, Kita Perbandingan bernapas

Selesaikan lewat hidung dan lewat mulut
Ayo, Kita Gejala gangguan pernapasan 
Diskusikan
Bahaya perokok pasif 
Ayo, Kita Cari Pengaruh posisi tidur terhadap pernapasan 
Tahu Penyakit TBC tulang 
Ayo, Kita
Kerjakan Upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia. 
Proyek

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi hidung dalam proses
pernapasan adalah ....
A. mengatur suhu udara yang masuk ke dalam paru-paru
B. sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida
C. mengatur kelembapan udara yang masuk ke dalam paru-paru
D. menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara
2. Struktur pada laring yang berfungsi untuk mencegah masuknya
partikel makanan atau minuman ke dalam laring dan trakea adalah ....
A. silia
B. tonsil
C. epiglotis
D. pita suara
3. Jaringan dalam paru-paru yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioksida adalah ....
A. alveolus
B. bronkiolus
C. bronkus
D. laring
4. Struktur yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan
saat mengembang dan mengempis adalah ....
A. pleura
B. alveolus
C. diafragma
D. lobus paru-paru
5. Berikut ini merupakan aktivitas yang menyebabkan terjadinya
inspirasi adalah ....
A. relaksasinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
relaksasinya diafragma
B. relaksasinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
berkontraksinya diafragma
C. berkontraksinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
relaksasinya diafragma
D. berkontraksinya otot-otot eksternal antartulang rusuk dan
berkontraksinya diafragma
6. Berikut ini yang bukan merupakan faktor yang memengaruhi
frekuensi pernapasan adalah ....
A. umur
B. jenis kelamin
C. aktivitas tubuh
D. suhu lingkungan
7. Berapakah volume udara residu yang terdapat dalam paru-paru?
A. 500 mL
B. 1.000 mL
C. 1.500 mL
D. 2.000 mL
8. Apakah kelainan yang disebabkan oleh menyempitnya saluran
pernapasan dalam paru-paru, sehingga seseorang dapat mengalami
kesulitan bernapas?
A. asma
B. asfiksi
C. influenza
D. bronkitis
9. Paru-paru seorang pasien penuh dengan cairan. Setelah dianalisis
ternyata juga ditemukan bakteri Streptococcus pneumoniae.
Pasien tersebut terserang penyakit ....
A. asma
B. pneumonia
C. tuberculosis
D. kanker paru-paru
10. Berikut ini merupakan upaya dalam menjaga kesehatan sistem
pernapasan manusia adalah ....
A. tidak merokok
B. berolahraga di malam hari
C. duduk di dekat perokok aktif
D. saling bertukar masker yang sudah digunakan
B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!
1. Jelaskan organ penyusun sistem pernapasan manusia beserta fungsinya!
2. Jelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada sistem pernapasan
manusia!
3. Sebutkan 4 gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan
manusia beserta penyebabnya!
4. Jelaskan upaya yang dapat kamu lakukan untuk menjaga sistem
pernapasan kamu tetap sehat!
5. Beny adalah anak yang suka menyanyi. Suatu ketika Beny menderita
demam dengan gejala pilek dan sakit tenggorokan, sehingga
mengganggunya dalam bernyanyi. Struktur apa yang terganggu
pada tubuh Beny? Bagaimana demam dapat memengaruhi struktur
tersebut?


D. Materi Pengayaan

1. Pengaruh Olahraga terhadap Sistem Respirasi


Ketika berolahraga jantung memompa darah ke paru-paru dan ke
seluruh tubuh dengan jumlah yang sama, dengan demikian terjadi kenaikan
aliran darah dari jantung ke paru-paru . Kapasitas difusi oksigen dari udara
alveolus ke dalam darah meningkat tiga kali lipat selama melakukan olahraga
maksimal karena kapiler paru-paru menyebar maksimal sehingga tersedia
area permukaan yang lebih besar untuk difusi oksigen.
Ketika otot berkontraksi selama berolahraga, otot menggunakan sejumlah
besar oksigen dan menghasilkan sejumlah besar karbon dioksida. Ketika
berolahraga terlalu keras, konsumsi oksigen dan pertukaran udara paru-paru
keduanya meningkat secara tajam. Pada permulaan olahraga, pertukaran
udara pada paru-paru meningkat secara tiba-tiba, kemudian diikuti oleh
peningkatan berikutnya secara perlahan-lahan. Ketika berolahraga dengan
tingkat sedang, peningkatan lebih terjadi pada kedalaman pertukaran udara
paru-paru daripada peningkatan kecepatan pernapasan. Ketika olahraga
lebih kuat, maka frekuensi pernapasan juga akan meningkat.
Peningkatan pertukaran udara secara tiba-tiba saat olahraga dimulai,
terjadi karena adanya perubahan neural yang mengirim impuls ke
area inspirasi di medula oblongata. Perubahan yang terjadi meliputi (1)
antisipasi aktivitas, yang merangsang sistem limbik; (2) impuls sensorik
dari proprioseptors pada otot, tendon, dan sendi; dan (3) impuls motorik
dari motorik korteks primer (precentral gyrus). Peningkatan lebih bertahap
dalam
Pertukaran udara selama olahraga ringan disebabkan oleh perubahan
fisika dan kimia dalam aliran darah yang meliputi (1) sedikit penurunan
PO2, karena peningkatan konsumsi oksigen, (2) sedikit peningkatan PCO2,
karena peningkatan produksi CO2 yang dihasilkan oleh kontraksi otot,
dan (3) peningkatan suhu, karena pembebasan panas yang seiring dengan
banyaknya oksigen yang digunakan. Selama olahraga ringan, HCO3- buffer
H+ dilepaskan oleh asam lakatat dalam reaksi yang melibatkan CO2, yang
selanjutnya meningkatkan PCO2
Pada akhir sesi olahraga, penurunan pertukaran udara pada paru-paru
secara tiba-tiba diikuti oleh penurunan yang lebih perlahan sampai tubuh
istirahat. Penurunan tersebut diinisiasi terutama oleh perubahan neural
ketika pergerakan tubuh berhenti atau melambat. Fase penurunan yang lebih
bertahap tersebut menunjukkan tingkat kimia darah dan suhu pada keadaan
istirahat yang kembali melambat.
2. Pengaruh Merokok terhadap Sistem Respirasi
Merokok dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah “terengah-
engah” selama bahkan ketika melakukan olahraga ringan karena beberapa
faktor menurunkan efisiensi pernapasan pada perokok yakni (1) nikotin
mendesak pangkal bronkiolus, sehingga menurunkan sirkulasi udara
yang keluar dari paru-paru, (2) karbon monoksida dalam asap, mengikat
hemoglobin sehingga mengurangi kemampuan hemoglobin membawa
oksigen, (3) iritan pada asap dapat menyebabkan peningkatan sekresi lendir
oleh lapisan mukosa batang tenggorok dan pembengkakan lapisan mukosa,
hal tersebut mengganggu sirkulasi udara yang masuk dan keluar paru-paru,
(4) iritan pada asap juga menghambat pergerakan silia dan merusak silia
pada lapisan sistem respirasi. Dengan demikian,kelebihan lendir dan zat-zat
asing lainnya menjadi tidak mudah dikeluarkan, apabila ini berlangsung terus
menerus maka dapat menyebabkan kesulitan bernapas. (5) seiring dengan
waktu, merokok dapat menyebabkan kerusakan serat elastik paru-paru
dan merupakan penyebab utama emfisema. Perubahan ini menyebabkan
menyempitnya bronkiolus dan menjebak udara di alveolus pada saat akhir
ekspirasi. Hal tersebut menyebabkan pertukaran udara yang kurang efisien.


F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi

1. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
6. D
7. B
8. A
9. B
10.
A

2. Uraian

1. Nama organ penyusun sistem pernapasan beserta fungsinya.

Nama
No. Fungsi
Organ

1.
Hidung Untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang
masuk bersama udara, memerangkap benda asing
(bakteri, virus, dst) yang masuk terhirup saat
bernapas, menyamakan suhu udara yang terhirup dari
luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara
yang masuk ke paru-paru.

2. Faring Untuk jalur masuk udara dan makanan, ruang
resonansi suara, serta tempat tonsil (organ tubuh
yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh).
3. Laring Mencegah masuknya makanan atau benda asing
lainnya ke dalam laring dan trakea.
4. Trakea Untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke
dalam saluran pernapasan.
5. Bronkus Untuk menyalurkan udara dari trakea ke paru-paru
kanan dan paru-paru kiri.
6. Bronkiolus Untuk menyalurkan udara dari bronkus ke alveolus
7. Paru-paru Untuk tempat pertukaran udara pernapasan, karena di
dalamnya terdapat alveolus yang merupakan jaringan
yang berfungsi sebagai tempat pertukaran udara.
2. Mekanisme inspirasi: terjadi kontraksi otot dada dan diafragma sehingga
menyebabkan rongga dada membesar, paru-paru mengembang, dan
tekanan udara di dalam paru-paru mengecil sehingga udara dari luar
masuk ke paru-paru. Mekanisme ekspirasi: terjadi relaksasi otot dada
dan diafragma sehingga menyebabkan rongga dada kembali normal,
paru-paru kembali normal, dan tekanan udara di dalam paru-paru besar
sehingga udara dari dalam paru-paru keluar.
3. Beberapa contoh gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan dan
penyebabnya.
Nama
No.
Gangguan
Penyebab Gangguan

1. Asma Dapat dipicu oleh masuknya zat pemicu alergi


(alergen) dalam tubuh, misalnya asap rokok,
debu, bulu hewan peliharaan, dan serbuk sari.
Selain itu, asma juga dapat disebabkan karena
perasaan kaget, terlalu lelah,dan suhu udara
dingin.
2. Pneumonia Disebabkan oleh bakteri Streptococcus
pneumoniae
3. TBC Disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
tuberculosis
4. Influenza Disebabkan Orthomyxovirus, misalnya Influenza
virus

4. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem pernapasan


diantaranya ialah dengan menggunakan masker jika berada di jalan
raya atau ketika sedang bersih-bersih, tidak merokok, meningkatkan
kekebalan tubuh agar tidak mudah tertular bakteri atau virus penyebab
penyakit sistem pernapasan dengan makan makanan bergizi, dan rajin
berolahraga.
5. Struktur yang terganggu pada tubuh Beny adalah pita suara. Tubuh Beny
mengalami demam sehingga pita suara Beny membengkak dan Beny
kesulitan bernyanyi.
Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Membuat Poster tentang Upaya dalam Menjaga Kesehatan
Sistem Pernapasan pada Manusia


ƒ Permasalahan
Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Kesehatan

sistem pernapasan sangat perlu dijaga agar kita tetap dapat bernapas
dengan lancar. Bagaimana upayamu dalam menjaga kesehatan

sistem pernapasan?
ƒ Perencanaan
1. Lakukan kegiatan ini dalam kelompok (2-3 orang per kelompok).
2. Buatlah poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem
pernapasan manusia pada kertas manila dengan ukuran A3.
ƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan ini dengan mencari beberapa sumber tentang
upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan manusia. Jika kamu
mengalami kesulitan, mintalah bantuan pada guru atau orangtua.
ƒ Penilaian
1. Hasil poster tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
ƒ pada manusia.
2. Presentasikan hasil poster yang sudah kamu buat di depan kelas.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menganalisis sistem ekskresi pada  Menganalisis Struktur dan fungsi sistem ekskresi
manusia dan memahami gangguan pada  Menganalisis gangguan pada sistem ekskresi
sistem ekskresi serta upaya menjaga  Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
kesehatan sistem ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem ekskresi  Membuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem
pada manusia dan penerapannya dalam ekskresi
menjaga kesehatan diri  Menyajikan karya tulis tentang menjaga kesehatan
sistem ekskresi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menganalisis Struktur dan fungsi sistem ekskresi
• Menganalisis gangguan pada sistem ekskresi
• Menganalisis upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
• Membuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi
• Menyajikan karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi

D. Materi Pembelajaran
• Struktur dan fungsi sistemekskresi
• Gangguan pada sistem ekskresi
• Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)
G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengantar tentang Sistem Ekskresi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar tentang Sistem
Ekskresi.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengantar tentang Sistem Ekskresi sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
 Mengolah informasi dari materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang Sistem
Ekskresi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian)
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengantar
tentang Sistem Ekskresi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Sistem Ekskresi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Sistem Ekskresi berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Ekskresi yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar tentang
Sistem Ekskresi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Ekskresi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Sistem Ekskresi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Struktur dan fungsi sistemekskresi dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Struktur dan fungsi sistemekskresi.
 Pemberian contoh-contoh materi Struktur dan fungsi sistemekskresi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Struktur dan fungsi sistemekskresi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur dan fungsi
sistemekskresi.
 Mendengar
Pemberian materi Struktur dan fungsi sistemekskresi oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
(pengumpulan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
data) telah diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Struktur dan fungsi sistemekskresi yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur dan fungsi sistemekskresi
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Struktur dan fungsi sistemekskresi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Struktur dan fungsi sistemekskresi sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
 Mengolah informasi dari materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur dan fungsi
sistemekskresi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur dan fungsi sistemekskresi
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Struktur
dan fungsi sistemekskresi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Struktur dan fungsi sistemekskresi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur dan fungsi sistemekskresi
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur dan fungsi sistemekskresi berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur dan fungsi sistemekskresi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi sistemekskresi yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi
sistemekskresi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Struktur dan fungsi sistemekskresi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur dan fungsi sistemekskresi kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Gangguan pada sistem ekskresi dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Gangguan pada sistem ekskresi.
 Pemberian contoh-contoh materi Gangguan pada sistem ekskresi untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Gangguan pada sistem ekskresi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Gangguan pada sistem
ekskresi.
 Mendengar
Pemberian materi Gangguan pada sistem ekskresi oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Gangguan pada sistem ekskresi yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Gangguan pada sistem ekskresi yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Gangguan pada sistem ekskresi yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Gangguan pada sistem ekskresi
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Gangguan pada sistem ekskresi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Gangguan pada sistem ekskresi yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Gangguan pada sistem ekskresi sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
 Mengolah informasi dari materi Gangguan pada sistem ekskresi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gangguan pada sistem
ekskresi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gangguan pada sistem ekskresi berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Gangguan
pada sistem ekskresi dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Gangguan pada sistem ekskresi yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Gangguan pada sistem ekskresi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Gangguan pada sistem ekskresi yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Gangguan pada sistem ekskresi
yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Gangguan pada sistem ekskresi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Gangguan pada sistem ekskresi berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gangguan pada sistem ekskresi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gangguan pada sistem ekskresi yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Gangguan pada
sistem ekskresi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Gangguan pada sistem ekskresi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gangguan pada sistem ekskresi kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
 Pemberian contoh-contoh materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Upaya menjaga kesehatan
sistem ekskresi.
 Mendengar
Pemberian materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan
mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang sedang dipelajari.
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
 Mengolah informasi dari materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Upaya menjaga kesehatan
sistem ekskresi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Upaya
menjaga kesehatan sistem ekskresi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Upaya menjaga kesehatan sistem
ekskresi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi yang
baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Upaya menjaga
kesehatan sistem ekskresi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Paste-topik5
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Paste-topik5 dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Paste-topik5.
 Pemberian contoh-contoh materi Paste-topik5 untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Paste-topik5.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Paste-topik5.
 Mendengar
Pemberian materi Paste-topik5 oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Paste-topik5
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Paste-topik5
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Paste-topik5 yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Paste-topik5 yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Paste-topik5 yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Paste-topik5 yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Paste-topik5.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Paste-topik5 yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Paste-topik5 sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Paste-topik5
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Paste-topik5
 Mengolah informasi dari materi Paste-topik5 yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Paste-topik5.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Paste-topik5
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Paste-topik5 berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Paste-topik5
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Paste-
topik5 dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Paste-topik5 yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Paste-topik5
 Menjawab pertanyaan tentang materi Paste-topik5 yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Paste-topik5 yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Paste-topik5 yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Paste-topik5 berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Paste-topik5 yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Paste-topik5 yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Paste-topik5.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Paste-topik5.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Paste-topik5 kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Paste-topik6
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Paste-topik6 dengan cara :
6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Paste-topik6.
 Pemberian contoh-contoh materi Paste-topik6 untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Paste-topik6.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Paste-topik6.
 Mendengar
Pemberian materi Paste-topik6 oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Paste-topik6
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Paste-topik6
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Paste-topik6 yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Paste-topik6 yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Paste-topik6 yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Paste-topik6 yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Paste-topik6.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Paste-topik6 yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Paste-topik6 sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Paste-topik6
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Paste-topik6
 Mengolah informasi dari materi Paste-topik6 yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Paste-topik6.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Paste-topik6
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Paste-topik6 berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Paste-topik6
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Paste-
topik6 dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Paste-topik6 yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Paste-topik6
 Menjawab pertanyaan tentang materi Paste-topik6 yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Paste-topik6 yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Paste-topik6 yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)
Catatan : Selama pembelajaran Paste-topik6 berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Paste-topik6 yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Paste-topik6 yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Paste-topik6.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Paste-topik6.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Paste-topik6 kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda & Uraian
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Menjelaskan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia A1
A2
2. Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi B3
B1
A3 A4
3. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal
A5 B2
4. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru A6
5. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati A7
6. Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit A8
Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem
7. A9 A10 B4
ekskresi
8. Merancang pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi B5

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik, Projek, dan Penilaian Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Check list
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Model penyaringan darah dalam ginjal  
Ayo, Kita
Hasil ekskresi paru-paru   
Lakukan
Uji urine   
Ayo, Kita
Proses pembentukan urine  
Selesaikan
Ayo, Kita
Zat-zat yang dikeluarkan tubuh  
Diskusikan
Ayo, Kita Cari Fungsi kulit 
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Tahu Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi  
Ayo, Kita Pikirkan Hilangnya air dalam tubuh   
Zat-zat yang dikeluarkan oleh setiap organ ekskresi 
Ayo, kita pahami
Hemodialisis dan transplantasi ginjal  

Ayo, Kita
Gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi serta upaya
Kerjakan   
menjaga kesehatan sistem ekskresi
Proyek

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Berikut ini yang tidak termasuk alat ekskresi adalah ....
A. hati
B. kulit
C. ginjal
D. usus besar
2. Pernyataan berikut ini yang tidak berhubungan dengan sistem
pengeluaran manusia adalah ....
A. ginjal menghasilkan urine
B. kulit menghasilkan keringat
C. pankreas menghasilkan enzim amilase
D. bagian kulit yang berperan sebagai alat ekskresi adalah kelenjar
keringat
3. Perhatikan gambar di bawah ini!

4
Sumber: Marieb et al. 2013

Tempat untuk menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh


ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
4. Perhatikan gambar di bawah ini!
1

2
4

3
Sumber: Reece et al. 2012

Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urine primer


adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urine yang
masih mengandung zat yang berguna bagi tubuh. Berikut ini yang
bukan merupakan zat yang terdapat pada urine hasil proses filtrasi
adalah ....
A. glukosa
B. asam amino
C. sel darah merah
D. garam-garam mineral
6. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah ....
A. urea dan uap air
B. garam dapur dan air
C. asam amino dan amonia
D. karbon dioksida dan uap air
7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah ....
A. urea
B. glukosa
C. bilirubin
D. getah empedu
8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena ....
A. melindungi tubuh dari kuman
B. mempunyai kelenjar keringat
C. mempunyai ujung saraf reseptor
D. melindungi tubuh dari cahaya matahari
9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan ....
A. nefritis
B. hematuria
C. hidronefrosis
D. diabetes insipidus
10. Bila kadar glukosa dalam urine 1,5%, kemungkinan orang tersebut
menderita ....
A. gagal ginjal
B. penyakit diabetes mellitus
C. penyakit diabetes insipidus
D. peradangan kandung kemih

B. Jawablah dengan benar pertanyaan berikut!


1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi
pada manusia dan zat yang diekskresikan atau yang dikeluarkan!
2. Pembentukan urine terjadi di dalam ginjal, isilah tabel di bawah
ini untuk menjelaskan proses pembentukan urine yang terjadi di
dalam ginjal!

Proses Tempat Bahan Hasil


1
2
3

3. Mengapa bila kita berada dalam kondisi yang panas tubuh


mengeluarkan banyak keringat, sangat berbeda ketika kita berada
pada tempat dengan suhu dingin?
4. Pada suatu pemeriksaan laboratorium, diuji urine seorang pasien
ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict
menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika
diuji dengan indikator Biuret menunjukkan reaksi warna ungu,
berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang terjangkit oleh
pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?
5. Sebutkan 3 macam pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi!


D. Materi Pengayaan

1. Cuci Darah (Hemodialisis)


Ketika kamu membaca atau mendengar istilah cuci darah, apa yang kamu
pikirkan? Ketika seseorang melakukan cuci darah, kira-kira organ apa yang
mengalami gangguan? Bagaimanakah proses dari cuci darah itu? Agar kamu
paham, simak uraian berikut ini!
Aliran darah
menuju dialyzer

Hemodialyzer
(penyaringan
darah)

Alat
hemodialisis

Aliran darah
menuju tubuh

Sumber: thescrutinizer.net
Gambar 9.1 Seseorang Sedang Melakukan Cuci Darah

Setiap orang umumnya mempunyai sepasang ginjal, kiri dan kanan.


Bentuknya seperti kacang polong dengan ukuran panjang sekitar 10 cm, lebar
5,5 cm, tebal 3 cm, dengan massa sekitar 150 gram. Ginjal mempunyai fungsi
utama sebagai penyaring darah kotor, yaitu darah yang telah tercampur
dengan sisa metabolisme tubuh. Sisa hasil metabolisme antara lain urea,
asam urat, dan lain-lain. Hasil saringan kemudian akan dikeluarkan dalam
bentuk air seni, sedangkan darah yang telah bersih dikembalikan ke pembuluh
darah besar untuk beredar kembali ke seluruh tubuh. Dalam sehari ginjal
harus menyaring sekitar 170 liter darah. Jika dengan suatu sebab, ginjal
tidak dapat berfungsi maka harus dicarikan suatu terapi pengganti, artinya
menggantikan pekerjaan ginjal yang tidak berfungsi lagi. Kerusakan ginjal
ini mengakibatkan sisa metabolisme dan air tidak dapat lagi dikeluarkan.
Dalam kadar tertentu, sampah tersebut dapat meracuni tubuh, sesak napas
karena penimbunan cairan, gangguan asam-basa di dalam darah ataupun
karena gangguan elektrolit, kemudian menimbulkan kerusakan jaringan
bahkan kematian. Untuk mengatasi keadaan ini ada beberapa alternatif yang
ditawarkan yakni hemodialisis dan transplantasi ginjal.
Hemodialisis (cuci darah) berasal dari kata haemo yang berarti darah
dan dialisis yang berarti dipisahkan. Hemodialisis merupakan salah satu dari
terapi pengganti ginjal, yang digunakan pada penderita dengan penurunan
fungsi ginjal, baik akut maupun kronik. Prinsip dasar dari Hemodialisis
adalah dengan menerapkan proses difusi dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan,
dalam membuang sisa-sisa metabolisme tubuh dengan menggunakan mesin.

Arteri Pengukur
Vena tekanan
Pompa

Penghilang
kontaminasi
udara

Dialyzer

Pengukur
tekanan
Pengukur
tekanan
Anti koagulan
Sumber: www.webmd.com
Gambar 9.2 Mekanisme Cuci Darah (Hemodialisis)

Pada proses hemodialisis, darah dari pembuluhnya disalurkan melalui


selang kecil ke mesin yang disebut dializer. Setelah itu, darah yang telah bersih
dikembalikan ke tubuh. Di dalam dializer, darah akan melewati membran
yang berfungsi sebagai saringan. Sampah hasil penyaringan akan dimasukkan
ke dalam cairan yang disebut larutan dialisat. Selanjutnya, dialisat yang
telah tercampur dengan sampah hasil penyaringan akan dipompa keluar,
kemudian diganti dengan larutan dialisat yang baru.
Walaupun hemodialisis berfungsi mirip dengan cara kerja ginjal,
tindakan ini hanya mampu menggantikan sekitar 10% kapasitas ginjal
normal. Selain itu, hemodialisis bukannya tanpa efek samping. Beberapa efek
samping hemodialisis antara lain tekanan darah rendah, anemia, kram otot,
detak jantung tak teratur, mual, muntah, sakit kepala, infeksi, pembekuan
darah (trombus), dan udara dalam pembuluh darah (emboli). Pada gagal
ginjal kronik, hemodialisis biasanya dilakukan 3 kali seminggu. Satu sesi
hemodialisis memakan waktu sekitar 3 sampai 5 jam. Selama ginjal tidak
berfungsi, selama itu pula hemodialisis harus dilakukan, kecuali ginjal yang
rusak diganti ginjal yang baru dari donor. Tetapi, proses pencangkokan ginjal
sangat rumit dan membutuhkan biaya besar. Hemodialisis dapat dikerjakan
untuk awal pada penderita gagal ginjal. Walaupun cuci darah menyelamatkan
nyawa dan memperbaiki kualitas hidup pasien, namun upaya ini tidak dapat
memulihkan pasien kembali normal seperti sedia kala. Selain itu biaya untuk
melakukan cuci darah juga lumayan mahal.
Gagal ginjal merupakan lanjutan dari penyakit ginjal menahun. Jumlah
pasien dengan penyakit ginjal menahun banyak sekali, ratusan ribu di seluruh
Indonesia. Masalahnya, pasien penyakit ginjal menahun yang belum masuk
tahap gagal ginjal akan sakit untuk diketahui. Jadi, tantangan pemerintah
adalah melaksanakan program yang efektif untuk mencegah pasien penyakit
ginjal menahun agar tidak memburuk, agar tidak progresif menjadi tahap
gagal ginjal menahun yang memerlukan cuci darah.
Proses kerusakan ginjal biasanya makan waktu sepuluh tahun atau lebih.
Ada beberapa penyakit yang paling sering menyebabkan kerusakan ginjal
progresif, yaitu kencing manis (diabetes) dan tekanan darah tinggi. Beberapa
penyakit lain yang kemudian dapat berlanjut ke gagal ginjal antara lain
adalah penyakit batu ginjal, infeksi ginjal, dan nefritis. Namun untuk yang
sudah telanjur gagal ginjal, yang sedang menjalani cuci darah, maka perlu
dilanjutkan secara teratur, karena mutlak diperlukan untuk menggantikan
fungsi ginjal dan bermanfaat untuk dapat menjalankan aktivitas sehari-hari.

2. Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal berarti ginjal dipindahkan dari donor ke resipien.
Transplantasi ginjal merupakan pilihan ideal untuk pengobatan gagal
ginjal. Organ ginjal yang ditransplantasikan dapat berasal dari donor
jenazah) atau dari donor hidup. Di Indonesia transplantasi ginjal pertama
dilaksanakan pada tahun 1977 oleh dr. Sidabutar dkk. Umur termuda yang
pernah mengalami transplantasi ginjal di Indonesia ialah umur 14 tahun.
Di negara maju, transplantasi ginjal pada anak dapat dilakukan sejak
neonatus sampai umur 20 tahun. Ketahanan ginjal donor hidup (living
donor grafts) adalah 87% untuk 1 tahun pertama dan 68% untuk 5 tahun
pertama. Sedangkan untuk donor cadaver (cadaveric grafts) masing 72%
dan 50%.
F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi

1. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. C
4. A
5. C
6. D
7. B
8. B
9. B
10. B

2. Uraian
1. Ginjal = urine
Hati = urea, empedu
Paru-paru = CO2 dan H2O
Kulit = keringat
2. Proses pembentukan urine
Proses Tempat Bahan Hasil
Filtrasi Terjadi di Darah Urine primer
Glomerulus
Reabsorpsi Terjadi di tubulus Urine primer Urine
proksimal sekunder
Augmentasi Terjadi di tubulus Urine Urine
distal sekunder

3. Pada otak di bagian hipotalamus, akan mengatur jumlah air di


dalam darah. Ketika otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu
banyak air, maka hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon
yang mendorong ginjal untuk mengurangi jumlah air yang ada
di dalam darah sehingga ginjal akan meningkatkan jumlah urine
yang dikeluarkan. Begitu pula ketika pada suhu udara panas di
siang hari, ketika jumlah cairan di dalam darah tinggi, hipotalamus
akan mengeluarkan hormon, dan memberikan sinyal pada kelenjar
keringat yang ada di dalam kulit untuk memproduksi keringat yang
lebih banyak.
4. Pasien menderita albuminuria (di dalam urine terdapat protein)
kerusakan pada glomerulus dan menderita diabetes mellitus (di dalam
urine terdapat glukosa) kerusakan pada tubulus proksimal. Tubulus
proksimal merupakan bagian dari ginjal yang berfungsi dalam tahap
reabsorbsi/penyerapan kembali. Artinya jika terjadi kerusakan
pada organ ini akan menyebabkan gangguan-gangguan misalnya
ditemukan adanya glukosa pada organ ini, karena tubulus proksimal
tidak mampu mereabsorbsi urine primer, sehingga dalam urine masih
mengandung glukosa.
5. Contoh pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi di
antaranya adalah mengatur pola makan yang seimbang, meminum
air mineral 2 liter per hari, olahraga teratur, dan tidak menunda jika
akan buang air kecil.
Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Menyelidiki Gangguan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi serta
Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi

ƒ Permasalahan
Kesehatan alat-alat ekskresi begitu penting untuk dijaga,
namun ada beberapa gangguan pada alat ekskresi jika kita tidak
dapat menjaganya dengan baik. Seperti yang telah kamu ketahui
ada beberapa gangguan pada alat ekskresi, agar lebih mengetahui
tentang suatu gangguan alat ekskresi lebih mendalam, coba lakukan
wawancara
ƒ dengan tenaga kesehatan di daerah sekitarmu! Kamu
dapat pergi ke Puskesmas atau dokter yang ada di daerah sekitarmu!

ƒ Perencanaan
1. Bekerjalah secara berkelompok dengan 3-4 orang temanmu.
2. Coba buat beberapa daftar pertanyaan yang akan kamu tanyakan
saat wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah sekitarmu.
Contoh:
a. Apa sajakah gangguan atau penyakit pada alat ekskresi yang
ƒ pernah dokter identifikasi selama ini?
b. Sekitar usia berapakah pasien yang menderita gangguan
pada alat ekskresi (misalnya sakit ginjal, dll yang pernah
diidentifikasi oleh dokter tersebut)?
c. Apakah penyebab dari gangguan pada alat ekskresi tersebut?
d. Bagaimana cara mengobati gangguan atau penyakit tersebut?
e. Bagaimana upaya kita menjaga kesehatan agar dapat
mencegah penyakit pada alat ekskresi?
f. Kamu dapat menambahkan daftar pertanyaan lainnya yang
kamu anggap perlu dan menanyakan hal lain yang ingin kamu
ketahui lebih lanjut.


ƒƒ Pelaksanaan
1.
Pergilah ke Puskesmas terdekat atau dokter praktik yang
dekat dengan daerahmu! Kamu dapat pergi bersama teman
kelompokmu atau dengan didampingi orangtua.
2. Ketika melakukan wawancara usahakan agar tidak mengganggu
kesibukan dokter atau tenaga medis yang akan kamu wawancarai.
3. Bertanyalah dengan sopan dan sesuai dengan daftar pertanyaan
yang telah kamu susun sebelumnya.
4.
Catatlah hasil wawancaramu, atau kamu dapat merekam
wawancaramu.
5. Agar lebih mudah mengorganisasi jawaban kamu dapat
menggunakan format tabel berikut ini.
Tabel 9.4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban pada Saat Wawancara
No Pertanyaan Jawaban
1
2
3
4
5

ƒƒ Penilaian
1. Kumpulkan tabel hasil wawancaramu pada gurumu!
2. Buatlah artikel sederhana atau poster yang berisi informasi
dari hasil penyelidikanmu dan upaya untuk menjaga kesehatan
sistem ekskresimu!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.11 Menganalisis konsep getaran,  Menganalisis konsep getaran
gelombang, dan bunyi dalam kehidupan  Menganalisis konsep gelombang
sehari-hari termasuk sistem pendengaran  Menganalisis konsep bunyi
manusia dan sistem sonar pada hewan  Memahami sistem pendengaran pada manusia
 Menjelaskan pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari
 Memahami sistem sonar pada hewan
4.11 Menyajikan hasil percobaan tentang  Menyajikan hasil percobaan tentang getaran,
getaran, gelombang, dan bunyi gelombang, dan bunyi

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menganalisis konsep getaran
• Menganalisis konsep gelombang
• Menganalisis konsep bunyi
• Memahami sistem pendengaran pada manusia
• Menjelaskan pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
• Memahami sistem sonar pada hewan
• Menyajikan hasil percobaan tentang getaran, gelombang, dan bunyi

D. Materi Pembelajaran
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
• Getaran
• Gelombang
• Bunyi
• Sistem pendengaran pada manusia
• Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
• Sistem sonar pada hewan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah
 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan
Bunyi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar tentang
Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan
Bunyi yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar tentang Getaran,
Gelombang, dan Bunyi yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang,
dan Bunyi yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
 Mengolah informasi dari materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang
Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang,
dan Bunyi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengantar
tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan
Bunyi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan
Bunyi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Getaran,
Gelombang, dan Bunyi yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang,
dan Bunyi yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan
Bunyi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar tentang
Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi.
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Getaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Getaran dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Getaran.
 Pemberian contoh-contoh materi Getaran untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Getaran.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Getaran.
 Mendengar
Pemberian materi Getaran oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Getaran
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
 Getaran
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Getaran yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Getaran yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Getaran yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Getaran yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Getaran.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Getaran yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Getaran sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Getaran
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Getaran
 Mengolah informasi dari materi Getaran yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Getaran.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Getaran
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Getaran berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Getaran
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Getaran
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Getaran yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Getaran
 Menjawab pertanyaan tentang materi Getaran yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Getaran yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Getaran yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Getaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Getaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Getaran yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Getaran.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Getaran.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Getaran kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Gelombang
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Gelombang dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Gelombang.
 Pemberian contoh-contoh materi Gelombang untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Gelombang.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Gelombang.
 Mendengar
Pemberian materi Gelombang oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Gelombang
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Gelombang
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Gelombang yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Gelombang yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Gelombang yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Gelombang yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Gelombang.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Gelombang yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Gelombang sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Gelombang
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Gelombang
 Mengolah informasi dari materi Gelombang yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Gelombang.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Gelombang
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Gelombang berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
3 . Pertemuan Ketiga (4 x 40 Menit)
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Gelombang
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Gelombang dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Gelombang yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Gelombang
 Menjawab pertanyaan tentang materi Gelombang yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Gelombang yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Gelombang yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Gelombang berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Gelombang yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Gelombang yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Gelombang.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Gelombang.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Gelombang kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Bunyi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Bunyi dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Bunyi.
 Pemberian contoh-contoh materi Bunyi untuk dapat dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Bunyi.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Bunyi.
 Mendengar
Pemberian materi Bunyi oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Bunyi
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Bunyi
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Bunyi yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Bunyi yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Bunyi yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Bunyi yang telah disusun dalam
daftar pertanyaan kepada guru.
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Bunyi.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Bunyi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Bunyi sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Bunyi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Bunyi
 Mengolah informasi dari materi Bunyi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Bunyi.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Bunyi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Bunyi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Bunyi
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Bunyi dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Bunyi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
4 . Pertemuan Keempat (4 x 40 Menit)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Bunyi
 Menjawab pertanyaan tentang materi Bunyi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Bunyi yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Bunyi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Bunyi berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Bunyi yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Bunyi yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Bunyi.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Bunyi.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Bunyi kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Sistem pendengaran pada manusia dengan cara :
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Sistem pendengaran pada manusia.
 Pemberian contoh-contoh materi Sistem pendengaran pada manusia untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Sistem pendengaran pada manusia.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sistem pendengaran pada
manusia.
 Mendengar
Pemberian materi Sistem pendengaran pada manusia oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Sistem pendengaran pada manusia yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Sistem pendengaran pada manusia yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Sistem pendengaran pada manusia yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sistem pendengaran pada manusia
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Sistem pendengaran pada manusia.
 Mengumpulkan informasi
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
Mencatat semua informasi tentang materi Sistem pendengaran pada manusia yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Sistem pendengaran pada manusia sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
 Mengolah informasi dari materi Sistem pendengaran pada manusia yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem pendengaran pada
manusia.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sistem pendengaran pada manusia
berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Sistem
pendengaran pada manusia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem pendengaran pada manusia yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Sistem pendengaran pada manusia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem pendengaran pada manusia yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem pendengaran pada manusia
yang akan selesai dipelajari
5 . Pertemuan Kelima (4 x 40 Menit)
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem pendengaran pada manusia yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sistem pendengaran pada manusia berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Sistem pendengaran pada manusia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sistem pendengaran pada manusia yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Sistem pendengaran
pada manusia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Sistem pendengaran pada manusia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem pendengaran pada manusia kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

6 . Pertemuan Keenam (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-
hari.
6 . Pertemuan Keenam (4 x 40 Menit)
 Pemberian contoh-contoh materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan
sehari-hari untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pemanfaatan gelombang
bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
 Mendengar
Pemberian materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari oleh
guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan
sehari-hari yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari yang sedang
dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pemanfaatan gelombang bunyi
dalam kehidupan sehari-hari yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada
guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6 . Pertemuan Keenam (4 x 40 Menit)
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari sesuai
dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
 Mengolah informasi dari materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan
sehari-hari yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pemanfaatan gelombang
bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
6 . Pertemuan Keenam (4 x 40 Menit)
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pemanfaatan gelombang bunyi
dalam kehidupan sehari-hari yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam
kehidupan sehari-hari yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari yang
baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan
sehari-hari yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pemanfaatan
gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pemanfaatan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-
hari kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

7 . Pertemuan Ketujuh (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Sistem sonar pada hewan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 130 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Sistem sonar pada hewan dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
7 . Pertemuan Ketujuh (4 x 40 Menit)
 Mengamati
 Lembar kerja materi Sistem sonar pada hewan.
 Pemberian contoh-contoh materi Sistem sonar pada hewan untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Sistem sonar pada hewan.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sistem sonar pada hewan.
 Mendengar
Pemberian materi Sistem sonar pada hewan oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Sistem sonar pada hewan
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Sistem sonar pada hewan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Sistem sonar pada hewan yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Sistem sonar pada hewan yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Sistem sonar pada hewan yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sistem sonar pada hewan yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Sistem sonar pada hewan.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Sistem sonar pada hewan yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
7 . Pertemuan Ketujuh (4 x 40 Menit)
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Sistem sonar pada hewan sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Sistem sonar pada hewan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Sistem sonar pada hewan
 Mengolah informasi dari materi Sistem sonar pada hewan yang sudah dikumpulkan
dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sistem sonar pada hewan.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Sistem sonar pada hewan
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sistem sonar pada hewan berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Sistem sonar pada hewan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Sistem
sonar pada hewan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Sistem sonar pada hewan yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Sistem sonar pada hewan
 Menjawab pertanyaan tentang materi Sistem sonar pada hewan yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sistem sonar pada hewan yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sistem sonar pada hewan yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
7 . Pertemuan Ketujuh (4 x 40 Menit)
Catatan : Selama pembelajaran Sistem sonar pada hewan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Sistem sonar pada hewan yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sistem sonar pada hewan yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Sistem sonar pada
hewan.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Sistem sonar pada hewan.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sistem sonar pada hewan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian

1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda & Uraian
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
1. Mengidentifikasi bagian dari telinga A1
2. Menjelaskan tujuan membuka mulut saat mendengar suara keras A2

3. Mengurutkan mekanisme mendengar


A3;
B1
4. Menghitung periode bandul A9 A4
5. Membedakan gelombang transversal dan longitudinal A5
6. Menghitung panjang gelombang A6
7. Membedakan gaung dan gema A7
8. Menghitung kedalaman laut A10 A8
9. Menyebutkan frekuensi dengar pada manusia A9
10. Menghitung cepat rambat gelombang bunyi A10;
B1
11. Menghitung jarak sumber bunyi ke pendengar B2
12. Menjelaskan dampak negatif penggunaan sonar B3
Menjelaskan perubahan keras lemah bunyi pada sirene ambulan
13. B4
yang bergerak
14. Menjelaskan cara pemantulan bunyi dan sistem kerja sonar B5

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik, Projek, dan Penilaian Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Check list
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Ayo, Kita Getaran   
Lakukan Gelombang  
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Gelombang transversal  
Gelombang longitudinal  
Bergetar menimbulkan bunyi  
Frekuensi pada garpu tala 
Frekuensi nada pada senar 
Resonansi bunyi   
Pemantulan bunyi 
Struktur, fungsi, dan proses pendengaran  
Ayo, Kita Frekuensi dan periode ayunan sederhana 
Selesaikan Ekolokasi  
Ayo, Kita Pemantulan gelombang 
Diskusikan Frekuensi pada garpu tala 
Ayo, Kita Pikirkan Tujuan pemantulan bunyi  
Ayo, Kita Hubungan antara panjang gelombang, frekuensi,

Pahami cepat rambat, dan periode gelombang
Ayo, Kita
Kerjakan Sistem kerja radar 
Proyek

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini! Gendang telinga,
saluran eustachius, dan saluran setengah lingkaran ditunjukkan
secara berturut-turut dengan huruf ....
T

R
S
Sumber: Campbell et al. 2008

A. P, S, dan R
B. P, R, dan T
C. R, S, dan T
D. P, S, dan T
2. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita
membuka mulut. Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
A. dapat bernapas lega
B. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
C. suara dapat masuk ke rongga mulut
D. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
3. Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia:
(1) daun telinga
(2) saluran telinga
(3) gendang telinga
(4) tulang sanggurdi
(5) tulang landasan
(6) tulang martil
(7) koklea
(8) saraf pendengaran
Setelah gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat
didengar, getaran berturut-turut melalui struktur bernomor ....
A. (1)-(2)-(3)-(6)-(5)-(4)-(7)-(8)
B. (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)
C. (1)-(2)-(3)-(6)-(4)-(5)-(7)-(8)
D. (1)-(2)-(3)-(5)-(4)-(6)-(7)-(8)
4. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan
40 getaran. Periode bandul tersebut adalah ... sekon.
A. 1,5
B. 0,33
C. 0,25
D. 0,15
5. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan
gelombang longitudinal adalah ....
A. frekuensinya
B. amplitudonya
C. arah rambatnya
D. panjang gelombang
6. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika
frekuensi gelombang adalah 50 Hz, panjang gelombang dari
gelombang tersebut adalah ... m.
A. 6,8
B. 6,7
C. 6,6
B. 6,5
7. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....
A. jarak sumber bunyi dengan pendengar
B. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
C. amplitudo dan frekuensinya
D. kelengkapan kata yang terdengar
8. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal
tersebut diterima kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat
bunyi dalam air adalah 1.800 m/s, maka kedalaman laut di tempat
itu adalah ... m.
A. 5.400
B. 8.100
C. 10.800
D. 21.600
9. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki
frekuensi ... Hz.
A. kurang dari 20
B. lebih dari 20.000
C. antara 20- 20.000
D. lebih dari 200.000
10. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala
mempunyai frekuensi 320 Hz, maka besarnya cepat rambat
gelombang bunyi di udara pada saat terjadi resonansi pertama
adalah ... m/s.
A. 511
B. 512
C. 513
D. 515

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!


1. Perhatikan gambar berikut!

E G
2 cm

0,75 1,5 2,25


detik
A B C D

F 30 cm

a. Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas?


b. Tentukan amplitudo gelombang
c. Tentukan periode gelombang
d. Tentukan panjang gelombang
e. Tentukan cepat rambat gelombang
f. Tentukan jumlah gelombang selama dua menit
2. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5
detik setelah terlihat kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah
320 m/s, tentukan jarak sumber petir dari anak tersebut!
3. Sekarang ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem
sonar. Menurut kamu adakah dampak negatif penggunaan sistem
sonar ini dalam perkembangan teknologi?
4. Pernahkah kamu berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar
suara sirene mobil ambulans? Saat mobil berada di kejauhan bunyi
sirene mobil terdengar pelan. Ketika mobil bergerak mendekati
kamu, bunyi akan terdengar semakin keras kemudian bunyi
sirene mobil akan terdengar melemah lagi setelah mobil menjauh.
Dapatkah kamu menjelaskan mengapa bunyi sirene mobil berubah-
ubah ketika mobil bergerak mendekati/menjauhi kamu?
5. Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu atau besi) ke
lantai, akan terdengar bunyi.
a. Menurut pendapatmu, apakah bunyi dapat dipantulkan?
b. Bedakan antara pemantulan bunyi di dalam ruangan kosong
dengan pemantulan suara ketika berteriak pada dinding tebing!
c. Apakah proses pemantulan bunyi dapat dimanfaatkan untuk
kehidupan sehari-hari? Berikan contohnya!
d. Bagaimana cara kerja sonar?
D. Materi Pengayaan

1. Mekanisme Melihat dengan Memanfaatkan Suara


Kita selalu melihat lumba-lumba di permukaan air, tetapi lumba-lumba
menghabiskan sebagian besar waktunya di kedalaman lautan yang gelap.
Bagi beberapa makhluk hidup, lautan yang gelap akan menyulitkan untuk
melihat sesama mereka dan mencari makan, namun lumba-lumba dapat
melihat lebih baik dalam gelapnya lautan daripada kemampuan kita melihat
dalam terangnya cahaya. Bagaimanakah proses lumba-lumba dapat melihat
di kegelapan? Tuhan menciptakan lumba-lumba dengan sistemnya yang
lengkap dan sempurna, yang memungkinkan mereka menemukan arah
dengan merasakan getaran suara. Para ilmuwan menamakan sistem ini
“ekolokasi”. Bagaimana mereka dapat melakukannya?
Lumba-lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Tepat
di bawah lubang ini, terdapat kantung-kantung kecil berisi udara. Dengan
mengalirkan udara melalui kantung-kantung ini, mereka menghasilkan suara
bernada tinggi. Kantung udara pada lumba-lumba berperan sebagai cermin
akustik yang memfokuskan suara yang dihasilkan gumpalan kecil jaringan
lemak yang berada tepat di bawah lubang pernapasan. Kemudian, suara
ekolokasi ini dipancarkan ke arah sekitarnya secara terputus-putus. Suara
lumba-lumba segera memantul kembali bila membentur benda apa pun.
Lumba-lumba mendengarkan seksama pantulan suara ini. Gelombang suara
ini ditangkap di bagian rahang bawahnya yang disebut “jendela akustik”.
Dari sini, informasi suara diteruskan ke telinga bagian tengah, dan akhirnya
ke otak untuk diterjemahkan. Pantulan suara dari sekelilingnya memberi
informasi rinci tentang jarak benda-benda dari mereka, berikut ukuran dan
pergerakannya. Berkat perangkat ini, lumba-lumba dapat memindai wilayah
yang luas; bahkan memetakan samudra. Inilah sistem sonar sempurna
yang dengannya lumba-lumba memindai dasar laut layaknya alat pemindai
elektronik. Sistem berteknologi tinggi yang terbuat dari daging dan tulang
yang ditempatkan dalam tubuh seekor makhluk laut adalah bukti kehebatan
dan kesempurnaan ciptaan Tuhan.
Kapal selam modern menemukan arah dengan menggunakan sonar.
Lumba-lumba telah menggunakan teknologi jutaan tahun lebih awal
dibandingkan manusia yang baru menemukannya di abad ke-20. Mustahil
seekor binatang mampu memiliki sistem sedemikian menakjubkan atas
kehendaknya sendiri. Sistem tak tertandingi pada lumba-lumba adalah bukti
bahwa Tuhan telah menciptakan mereka.
Sistem sonar frekuensi tinggi ini tidak hanya berfungsi mengindra benda-
benda di lautan. Lumba-lumba juga menggunakannya untuk mencari makan.
Lumba-lumba dalam suatu kelompok mengarahkan gelombang suara kuat
ini pada sekelompok ikan. Dengan cara ini, lumba-lumba membuyarkan
kawanan ikan dan dengan mudah menangkapnya. Ikan dilumpuhkan dengan
senjata ini, dan turut menjadi mangsa mudah bagi burung-burung laut.
Lumba-lumba juga menggunakan sistem sonar untuk berkomunikasi
secara mengagumkan. Mereka mampu saling berkirim pesan meski
terpisahkan oleh jarak lebih dari 220 km. Artinya, seekor lumba-lumba di
selat Bosphorus dapat berkomunikasi dengan rekannya di selat Dardanela.
Lumba-lumba paling sering berkomunikasi secara menakjubkan untuk
menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

2. Tidur dengan Sebelah Mata dan Sebelah Otak


Tuhan menciptakan setiap makhluk dengan sistem penglihatan
menakjubkan sesuai keperluannya. Manusia memiliki mata mengagumkan
yang memungkinkan mereka melihat di daratan tetapi di dalam air,
penglihatannya sangat kabur. Alasannya, mata manusia tidak mampu fokus
di dalam air. Sebagai jalan keluar, manusia menggunakan kacamata renang
yang membentuk kantung udara di sekeliling mata. Manusia hanya mampu
melihat jelas dengan bantuan kacamata renang.
Sama halnya, manusia menggunakan kamera berteknologi tinggi untuk
memotret di dalam air. Mata lumba-lumba layaknya kamera khusus yang
memungkinkan mereka melihat jelas di bawah dan di atas permukaan air.
Mereka memiliki lensa mata kenyal yang dapat mengembang dan mengerut
sehingga mampu berfokus di bawah dan di atas permukaan air. Ini sangat
diperlukan bagi lumba-lumba. Setiap kali muncul ke permukaan, lumba-
lumba secara seksama memperhatikan pergerakan kawanan burung di
sekitar mereka. Sebab, di tempat burung berkumpullah terdapat sekumpulan
ikan. Lumba-lumba sangat tahu akan hal ini, dan memanfaatkannya untuk
mencari mangsa dengan mudah. Desain istimewa mata lumba-lumba juga
melindungi mata mereka dari air laut yang asin.
Mata lumba-lumba memiliki ciri khusus lainnya: setiap mata dapat
berfokus pada satu titik yang berbeda pada saat bersamaan. Karenanya,
seekor lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu mata untuk
menentukan arah berenangnya sambil berjaga-jaga dari bahaya dengan mata
yang lain. Bila perlu, lumba-lumba dapat menutup salah satu matanya dan
mengistirahatkan separuh otaknya. Selang beberapa lama, ia ganti melakukan
hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain. Dengan cara ini,
lumba-lumba tidak pernah tertidur penuh dan selalu terjaga dari bahaya.
Pendukung teori evolusi menyatakan, makhluk hidup dengan seluruh
sistem sempurnanya muncul ke dunia dengan sendirinya tanpa sengaja
diciptakan. Jika ini benar, maka sistem sonar dan perangkat penglihatan
lumba-lumba yang canggih itu juga ada karena kebetulan, padahal tak
seorang pun akan berkata bahwa sistem sonar elektronik atau kamera ada
dengan sendirinya tanpa sengaja dibuat. Anggapan bahwa mata lumba-
lumba yang berteknologi jauh melebihi kamera biasa, atau desain sistem
sonarnya terbentuk secara kebetulan semata, sungguh tidak masuk akal.
Keberadaan perangkat berteknologi maju pada tubuh seekor makhluk hidup
menunjukkan kita pada satu kenyataan pasti: Tuhan menciptakan lumba-
lumba dan memberi mereka keistimewaan.

3. Kulit yang Bergerak Menggelombang


Manusia berupaya membuat kapal laut yang tahan terhadap segala
keadaan. Namun, ada satu lagi rintangan utama yang harus diatasi oleh
kapal laut, yakni kuatnya gaya hambatan air. Semakin cepat kapal bergerak,
semakin besar hambatan airnya. Karenanya, para insinyur hidrodinamika
berusaha menjadikan hambatan ini sekecil mungkin ketika merancang kapal,
perahu, dan kapal selam. Tenaga sangat besar pada motor pendorong kapal
laut diperlukan guna mengimbangi gaya hambat ini.
Lumba-lumba senang berenang dengan kecepatan tinggi. Tentunya,
kapal laut dengan kecepatan seperti ini akan mengalami gaya hambat sangat
kuat. Namun ini bukan masalah bagi lumba-lumba karena Tuhan, yang
menciptakan mereka dari ketiadaan, telah menciptakan segala perangkat yang
mereka perlukan. Tubuh dan kulitnya dirancang khusus untuk mengurangi
hambatan air sebanyak mungkin. Saat lumba-lumba mulai berenang cepat,
lapisan tipis air terbentuk di permukaan kulit mereka. Lapisan tipis air ini
dinamakan “lapisan penghalang”. Kulit ini diciptakan dengan kelenturan yang
memungkinkannya bergerak menggelombang ketika turbulensi terjadi. Kulit
ini mencegah terjadinya gaya hambat air dengan bergerak menggelombang
berlawanan arah dengan gerak turbulensi pada “lapisan penghalang”.
Hasilnya, gerakan renang yang cepat tanpa menimbulkan suara. Desain ini
sungguh merupakan keajaiban teknik.
Setelah empat tahun penelitian, para insinyur Jerman yang menemukan
desain kulit lumba-lumba, menirunya dan berhasil membuat lapisan
luar kapal selam dengan sifat yang sama. Kapal selam yang dirancang
menggunakan lapisan ini berhasil menaikkan 250% kecepatannya.
Rancangan menakjubkan yang berusaha ditiru oleh manusia ini mustahil
ada begitu saja dengan sendirinya tanpa disengaja. Sistem sempurna tanpa
cacat tersebut pastilah dibuat oleh suatu Kecerdasan Maha Tinggi. Sekali
lagi, ini membuktikan kepada kita, Tuhan telah menciptakan lumba-lumba.
Rancangan menakjubkan pada lumba-lumba hanyalah satu di antara contoh
tidak terhitung yang memperlihatkan kesempurnaan penciptaan.
F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi

1. Pilihan Ganda
1. C
2. B
3. A
4. A
5. C
6. A
7. B
8. C
9. C
10. B

2. Uraian

1. T = 1 menit = 60 sekon
n = 40 getaran
t 60
Periode (T) = = =1,5 sekon
n 40
Jawab
a. Panjang gelombang = 1,5 gelombang
b. A = 2 cm = 0,02 m
c. T = 1,5 sekon
d. λ = 20 cm (dari A ke C)
e. Cepat rambat gelombang
λ 20
v= = = 13,3 cm/s
n 1,5
t 120
f. n = = = 80 gelombang
T 1,5

2. s = v × t = 320 × 1,5 = 480 m



3. Salah
satu dampak negatif penggunaan sistem sonar di dalam laut
adalah
mengganggu aktivitas mamalia laut saat bermigrasi.

4. Bunyi sirene ambulan yang terdengar berubah-ubah karena pengaruh
kecepatan gerak ambulan yang berubah-ubah. Gejala ini dikenal
dengan istilah efek Doppler. Karena itulah bunyi sirene ambulan ketika
jauh dan dekat berbeda keras/lemahnya bunyi yang kita dengar.



5. Apabila kita menjatuhkan benda keras (misalnya batu atau besi) ke
lantai, maka timbul bunyi.

a. Pemantulan dapat terjadi karena benda yang bergerak memiliki
energi. Ketika benda bergerak dan ada yang menghalangi, maka
benda tersebut akan berbalik arah (memantul) dengan energi yang
masih dimilikinya.
b. Jika berteriak pada dinding tebing, maka beberapa saat kemudian
akan terdengar suara yang sama persis dengan suara yang diteriakkan.
Suara tersebut berasal dari suara yang dipantulkan kembali karena
terkena dinding tebing. Bunyi pantul yang terdengar lengkap setelah
bunyi asli disebut gema. Jika berteriak di dalam ruangan kosong,
maka akan terdengar suara yang akan mengikuti suara asli, sehingga
suara asli tidak terdengar jelas. Suara tersebut berasal dari suara asli
yang dipantulkan oleh dinding ruangan. Bunyi pantulan yang hanya
terdengar sebagian dan tiba bersamaan dengan suara asli sehingga
bunyi asli tidak terdengar jelas disebut gaung atau kerdam.
c. Sifat bunyi yang dapat dipantulkan dapat dimanfaatkan untuk
mengukur kedalaman air, mencari reruntuhan kapal, mencari lokasi
yang banyak ikannya, dan mengukur panjang lorong gua. Untuk
mengukur kedalaman laut, dilakukan dengan cara memancarkan
bunyi ke dasar laut. Di dasar kapal diberi detektor untuk mendeteksi
bunyi pantul yang dipancarkan dari dasar laut. Dengan mengukur
waktu
yang diperlukan sejak bunyi dipancarkan sampai ditangkap
detektor, maka kedalaman laut dapat ditentukan. Untuk mengukur
kedalaman suatu gua yang belum pernah dijamah manusia, dapat
dilakukan dengan menggunakan gelombang bunyi. Gelombang
bunyi tersebut dipancarkan dari mulut gua kemudian gelombang
tersebut akan dipantulkan jika mengenai dinding gua. Dengan
mengukur waktu yang diperlukan gelombang kembali ke pengirim
dapat ditentukan panjang gua tersebut.
d. Untuk menentukan kedalaman laut dan menentukan letak benda
menggunakan sifat pemantulan bunyi, digunakan alat yang disebut sonar.
Sonar di kapal akan mengirimkan suara yang mengenai reruntuhan
kapal atau dasar laut akan dipantulkan kembali. Waktu yang diperlukan
untuk menempuh jarak dari sumber bunyi ke suatu benda kemudian
kembali ke sumber bunyi akan dicatat oleh alat tersebut. Semakin lama
waktu yang diperlukan, maka semakin jauh jarak benda tersebut.
Ayo, Kita Kerjakan Proyek

Sistem Kerja Radar

ƒƒ Permasalahan
Pernahkah kamu mendengar atau melihat radar? Radar sering
digunakan di bidang cuaca, militer, kepolisian, pelayaran, dan
penerbangan. Carilah informasi tentang radar yang meliputi sistem
kerja dan manfaatnya di bidang-bidang tersebut dari berbagai
sumber!

ƒƒ Perencanaan
Buatlah kelompok kerja (3-5 orang per kelompok). Carilah
informasi sebanyak dan sedetail mungkin tentang radar. Susun
informasi tersebut dengan baik dalam bentuk makalah/poster dan
presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas.

ƒƒ Pelaksanaan
Lakukan kegiatan pencarian informasi tentang sistem kerja
radar dan manfaatnya di berbagai bidang dengan kerja kelompok.
Bertanyalah pada guru atau orangtuamu jika mengalami kesulitan.
Presentasikan hasilnya tersebut di depan kelas.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa makalah atau poster tentang sistem kerja radar
dan manfaat radar pada berbagai bidang.
2. Presentasi makalah atau poster tentang sistem kerja radar dan
manfaat radar pada berbagai bidang.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Pelaihari


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Cahaya
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 5 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
 KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya,  Menganalisis sifat-sifat cahaya
pembentukan bayangan pada bidang  Menganalisis pembentukan bayangan pada cermin dan
datar dan lengkung serta penerapannya lensa
untuk menjelaskan proses penglihatan  Memahami sistem penglihatan manusia
manusia, mata serangga, dan prinsip  Memahami proses pembentukan bayangan pada mata
serangga
kerja alat optik
 Memahami sistem alat optik
4.12 Menyajikan hasil percobaan tentang  Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan
pembentukan bayangan pada cermin dan bayangan pada cermin dan lensa
lensa

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
• Menganalisis sifat-sifat cahaya
• Menganalisis pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
• Memahami sistem penglihatan manusia
• Memahami proses pembentukan bayangan pada mata serangga
• Memahami sistem alat optik
• Menyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa

D. Materi Pembelajaran
Cahaya
• Sifat-sifat cahaya
• Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
• Penglihatan manusia
• Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
• Alat optik

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 Laboratorium IPA sekolah
 Perpustakaan sekolah

 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Slide presentasi (ppt)

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Kelas VIII Kemdikbud
 Buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pengantar tentang Cahaya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pengantar tentang Cahaya dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pengantar tentang Cahaya .
 Pemberian contoh-contoh materi Pengantar tentang Cahaya untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengantar tentang Cahaya .
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pengantar tentang Cahaya
.
 Mendengar
Pemberian materi Pengantar tentang Cahaya oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pengantar tentang Cahaya
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pengantar tentang Cahaya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengantar tentang Cahaya yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pengantar tentang Cahaya yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pengantar tentang Cahaya yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengantar tentang Cahaya yang
telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pengantar tentang Cahaya .
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengantar tentang Cahaya yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pengantar tentang Cahaya sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pengantar tentang Cahaya
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pengantar tentang Cahaya
1 . Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)
 Mengolah informasi dari materi Pengantar tentang Cahaya yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pengantar tentang Cahaya
.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pengantar tentang Cahaya
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengantar tentang Cahaya berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pengantar tentang Cahaya
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Pengantar
tentang Cahaya dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pengantar tentang Cahaya yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pengantar tentang Cahaya
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pengantar tentang Cahaya yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pengantar tentang Cahaya yang
akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengantar tentang Cahaya yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengantar tentang Cahaya berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pengantar tentang Cahaya yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengantar tentang Cahaya yang baru
diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pengantar tentang
Cahaya .
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pengantar tentang Cahaya .
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengantar tentang Cahaya kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Sifat-sifat cahaya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Sifat-sifat cahaya dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Sifat-sifat cahaya.
 Pemberian contoh-contoh materi Sifat-sifat cahaya untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Sifat-sifat cahaya.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Sifat-sifat cahaya.
 Mendengar
Pemberian materi Sifat-sifat cahaya oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Sifat-sifat cahaya
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Sifat-sifat cahaya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Sifat-sifat cahaya yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Sifat-sifat cahaya yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Sifat-sifat cahaya yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Sifat-sifat cahaya yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Sifat-sifat cahaya.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Sifat-sifat cahaya yang telah diperoleh pada
buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Sifat-sifat cahaya sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Sifat-sifat cahaya
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Sifat-sifat cahaya
 Mengolah informasi dari materi Sifat-sifat cahaya yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Sifat-sifat cahaya.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
2 . Pertemuan Kedua (3 x 40 Menit)
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Sifat-sifat cahaya
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Sifat-sifat cahaya berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Sifat-sifat cahaya
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Sifat-sifat
cahaya dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Sifat-sifat cahaya yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Sifat-sifat cahaya
 Menjawab pertanyaan tentang materi Sifat-sifat cahaya yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Sifat-sifat cahaya yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Sifat-sifat cahaya yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Sifat-sifat cahaya berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Sifat-sifat cahaya yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Sifat-sifat cahaya yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Sifat-sifat cahaya.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Sifat-sifat cahaya.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Sifat-sifat cahaya kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa.
 Pemberian contoh-contoh materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Pembentukan bayangan
pada cermin dan lensa.
 Mendengar
Pemberian materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
 Mengolah informasi dari materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Pembentukan bayangan
pada cermin dan lensa.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
3 . Pertemuan Ketiga (2 x 40 Menit)
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pembentukan bayangan pada cermin
dan lensa berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
 Menjawab pertanyaan tentang materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pembentukan bayangan pada cermin dan
lensa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Pembentukan
bayangan pada cermin dan lensa.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pembentukan bayangan pada cermin dan lensa kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Penglihatan manusia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Penglihatan manusia dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Penglihatan manusia.
 Pemberian contoh-contoh materi Penglihatan manusia untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Penglihatan manusia.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Penglihatan manusia.
 Mendengar
Pemberian materi Penglihatan manusia oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Penglihatan manusia
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Penglihatan manusia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Penglihatan manusia yang sedang dipelajari
dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Penglihatan manusia yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Penglihatan manusia yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Penglihatan manusia yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Penglihatan manusia.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Penglihatan manusia yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Penglihatan manusia sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Penglihatan manusia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Penglihatan manusia
 Mengolah informasi dari materi Penglihatan manusia yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Penglihatan manusia.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Penglihatan manusia
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Penglihatan manusia berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
4 . Pertemuan Keempat (3 x 40 Menit)
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Penglihatan manusia
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi
Penglihatan manusia dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Penglihatan manusia yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Penglihatan manusia
 Menjawab pertanyaan tentang materi Penglihatan manusia yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Penglihatan manusia yang akan
selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Penglihatan manusia yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Penglihatan manusia berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Penglihatan manusia yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Penglihatan manusia yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Penglihatan manusia.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Penglihatan manusia.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Penglihatan manusia kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.

5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga.
 Pemberian contoh-contoh materi Proses pembentukan bayangan pada mata
serangga untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Proses pembentukan bayangan pada mata serangga.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Proses pembentukan
bayangan pada mata serangga.
 Mendengar
Pemberian materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Proses pembentukan bayangan pada mata
serangga yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Proses pembentukan bayangan pada mata serangga yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Proses pembentukan bayangan
pada mata serangga yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Proses pembentukan bayangan pada mata
serangga yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Proses pembentukan bayangan pada mata serangga sesuai dengan
pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
 Mengolah informasi dari materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Proses pembentukan
bayangan pada mata serangga.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Proses pembentukan bayangan pada
mata serangga berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,
atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Proses
pembentukan bayangan pada mata serangga dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
5 . Pertemuan Kelima (2 x 40 Menit)
 Bertanya atas presentasi tentang materi Proses pembentukan bayangan pada mata
serangga yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
 Menjawab pertanyaan tentang materi Proses pembentukan bayangan pada mata
serangga yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang
telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Proses pembentukan bayangan
pada mata serangga yang akan selesai dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Proses pembentukan bayangan pada
mata serangga yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Proses pembentukan bayangan pada mata serangga berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Proses pembentukan bayangan pada mata serangga yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Proses pembentukan bayangan pada mata
serangga yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Proses pembentukan
bayangan pada mata serangga.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Proses pembentukan bayangan pada mata serangga.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Proses pembentukan bayangan pada mata serangga
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
 Alat optik
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pemberian materi Alat optik dengan cara :
rangsangan)  Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
 Mengamati
 Lembar kerja materi Alat optik.
 Pemberian contoh-contoh materi Alat optik untuk dapat dikembangkan peserta
didik, dari media interaktif, dsb
 Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Alat optik.
 Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Alat optik.
 Mendengar
Pemberian materi Alat optik oleh guru.
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai materi :
 Alat optik
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari
informasi.

Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)


statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
identifikasi melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah)  Mengajukan pertanyaan tentang materi :
 Alat optik
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin
tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang
(pengumpulan telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Alat optik yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
 Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai
referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang
materi Alat optik yang sedang dipelajari.
 Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan
mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi
Alat optik yang sedang dipelajari.
 Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Alat optik yang telah disusun
dalam daftar pertanyaan kepada guru.
6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
 Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket
mengenai materi Alat optik.
 Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Alat optik yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan
rasa percaya diri Alat optik sesuai dengan pemahamannya.
 Saling tukar informasi tentang materi :
 Alat optik
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR
processing KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara
Data) :
 Berdiskusi tentang data dari Materi :
 Alat optik
 Mengolah informasi dari materi Alat optik yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Alat optik.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,
taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
 Alat optik
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.

Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)


(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Alat optik berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
 Alat optik
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Alat optik
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi tentang materi Alat optik yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
6 . Pertemuan Keenam (3 x 40 Menit)
CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Alat optik
 Menjawab pertanyaan tentang materi Alat optik yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Alat optik yang akan selesai
dipelajari
 Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Alat optik yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Alat optik berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Alat optik yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Alat optik yang baru diselesaikan.
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Alat optik.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada
materi pelajaran Alat optik.
 Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Alat optik kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

I. Penilaian

1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda & Uraian
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menghubungkan cahaya dan kemampuan mata untuk melihat
1. A1
benda
2. Menentukan skema pembentukan bayangan pada mata A2
Mengidentifikasi bagian mata yang mengatur jumlah
3. A3
cahaya yang masuk ke mata
Mengidentifikasi jenis lensa untuk penderita yang tidak dapat
4. A4
melihat benda jauh
Menyebutkan sifat cahaya yang menyebabkan terjadinya peristiwa
5. A5
pelangi
Menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh benda yang
6. A6
diletakkan pada jarak kurang dari fokus di depan cermin cekung
Menjelaskan pembentukan bayangan pada masing-masing lensa
7. A7
mikroskop
Mengidentifikasi alat optic yang membantu melihat objek yang
8. A8
kecil (renik)
9. Menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung A9
10. Menghitung panjang fokus sistem lensa kornea A10
Ranah Kognitif & No Soal
No Indikator Butir Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6
B1
11. Menjelaskan kemampuan mata melihat benda pada berbagai jarak
B2
12. Melukiskan pembentukan bayangan pada cermin datar B3
Menjelaskan dengan gambar perbedaan lensa konvergen dan
13. B4
divergen
14. Menghitung tinggi bayangan yang dibentuk oleh cermin datar B5
Menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari- B6
15.
hari B7

2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik, Projek, dan Penilaian Portofolio
b. Bentuk Instrumen : Check list
c. Kisi-kisi:
Ranah Kognitif
Fitur Materi
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Perambatan cahaya 
Mengapa sendok terlihat bengkok?
 
(pembiasan cahaya)
Ayo, Kita
Lakukan Bayangan oleh cermin datar   
Pembentukan bayangan pada mata 
Pengukuran diameter iris dan pupil  
Pembuatan kamera obscura  
Ayo, Kita Penentuan sudut pantul 
Selesaikan Perbandingan panjang gelombang cahaya 
Pembentukan bayangan pada dua cermin bersudut 
Tahukah kamu?
Fungsi iris 
Ayo, Kita
Perubahan pandangan pada tempat terang dan gelap 
Pikirkan
Bayang-bayang benda  
Ayo, Kita pahami
Persamaan mata dengan kamera  
Ayo, Kita
Pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cermin
Kerjakan 
cembung
Proyek

Pelaihari, Januari 2022

Mengetahui
Kepala SMPN 2 Pelaihari Guru Mata Pelajaran

SAIRIAH, S.Pd TARKANI, S.Pd


NIP. 19640611 198601 2 004 NIP. 19781027 200604 1 007
Uji Kompetensi

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan
mata untuk melihat benda adalah ....
A. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan
menyerap cahaya yang diterima
B. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya
yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mata
C. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda
dibiaskan
D. mata dapat melihat benda karena saraf-saraf mata memiliki
kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata
untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya
2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk
bayangan benda adalah ....
A. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)
– bayangan ditangkap retina
B. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)
– bayangan ditangkap retina
C. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan)
– bayangan ditangkap retina
D. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) –
bayangan ditangkap retina
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam
mata adalah ....
A. iris
B. pupil
C. kornea
D. saraf mata
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang
berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu
penglihatan Edo adalah ....
A. lensa tipis
B. lensa ganda
C. lensa cekung
D. lensa cembung
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa
cahaya memiliki sifat ....
A. cahaya tampak
B. cahaya merambat lurus
C. cahaya dipantulkan
D. cahaya dibiaskan
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda
terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah ....
A. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F
B. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M
C. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
D. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M
7. Pasangan yang tepat antara lensa yang terdapat pada mikroskop
dan bayangan yang dibentuk oleh lensa adalah ....
A. lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
B. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan nyata dan diperbesar
C. lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
D. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler =
bayangan maya dan diperbesar
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu
mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda
yang kecil adalah ....
A. lup
B. teleskop
C. teropong
D. mikroskop
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan
cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah ....
A. maya, tegak, dan diperkecil
B. maya, tegak, dan diperbesar
C. nyata, terbalik, dan diperkecil
D. nyata, tegak, dan diperbesar
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata
pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm,
maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling
jelas oleh mata orang tersebut adalah ... cm.
A. 2,26
B. 2,24
C. 3,52
D. 3,54

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda
dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita
memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba
kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni
menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-
benda di bawah ini!

(a) (b)

Benda Cermin datar Benda Cermin datar

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen),


sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen),
mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar
hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya
150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin
itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari
lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang
dapat dilihat di cermin?
6. Banyak peristiwa terjadinya orang tenggelam di kolam renang.
Salah satu penyebabnya adalah kesalahan memperkirakan
kedalaman kolam ketika dilihat dari atas permukaan air kolam.
Peristiwa apa yang terjadi pada kasus tersebut? Jelaskan jawaban
kamu!
7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika seseorang ingin menombak
ikan di dalam air, ke titik manakah posisi ujung tombak diarahkan
agar ikan dapat tertangkap? Jelaskan jawaban kamu!

Titik A Titik B

Titik C Titik D

Sumber: Dok.Kemdikbud
D. Materi Pengayaan

1. Mata Faset Serangga


Arthropoda (misalnya, serangga, crustacea) mempunyai mata yang
berbeda dengan vertebrata. Mata arthropoda disebut mata majemuk karena
mereka terdiri dari unit berulang, omatidia, masing-masing yang berfungsi
sebagai reseptor visual yang terpisah. Setiap omatidia terdiri dari lensa
tunggal (permukaan depan yang membentuk satu faset), crystalline cone
(kristal kerucut transparan), sel-sel visual yang peka cahaya diatur dalam pola
radial seperti bagian dari jeruk, dan sel pigmen yang memisahkan omatidium
satu dengan lainnya.

Kornea Kerucut kristalin

Mata majemuk lalat


Fotoreseptor

Akson sel
saraf
(a) (b) (c)
Sumber: Campbell et al. 2012
Gambar 11.3 Mata Majemuk pada Mata Lalat

Sel-sel pigmen bertugas untuk memastikan bahwa cahaya yang masuk


ke dalam omatidium paralel terhadap lintasan panjang untuk mencapai sel-
sel visual dan memicu impuls saraf. Jadi setiap omatidium hanya menunjuk
pada satu area dalam ruang dan memberikan kontribusi informasi tentang
satu area kecil bidang pandang tersebut. Mungkin ada ribuan omatidia di
mata majemuk yang tersebar di sebagian besar permukaan mata serangga
(Gambar dari Carolina Biological Supply Company menunjukkan mata
majemuk dari Drosophila melanogaster). Gabungan dari semua penglihatan
mereka berupa gambar mosaik atau pola titik-titik terang dan gelap yang
lebih seperti ilustrasi Halftone di surat kabar atau majalah. Semakin halus
pola titik maka akan semakin baik pula kualitas gambarnya. Mata Belalang,
tersusun dari omatidium yang lebih sedikit jumlahnya daripada lebah madu
dan capung serta menghasilkan gambar yang lebih kasar.
Lebah madu dan capung memiliki lebih banyak omatidium yang
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan membedakan lebih detail.
Namun demikian, kemampuan mata lebah madu lebih rendah dibandingkan
dengan mata vertebrata dalam membedakan objek secara detail, yaitu hanya
1/60 dari mata manusia. Misalnya mata manusia dapat membedakan dua
benda pada jarak 60 kaki (18 m), serangga hanya membedakan dua benda
pada jarak hanya satu kaki (0,3 m).

Efek Flicker
Mata majemuk sangat baik dalam mendeteksi gerakan. Serangga mampu
menghidupkan dan mematikan omatidia secara progresif, sehingga mampu
merespon lebih baik benda bergerak daripada benda diam. Misalnya, serangga
akan lebih mudah mendatangi bunga yang bergerak karena tertiup angin
daripada bunga yang diam.

Resolusi dan Sensitivitas


Arthropoda cenderung aktif dalam cahaya redup (misalnya, lobster,
belalang sembah) karena screening pigments ommatidiater sampai ke ujung
bawah dari sel-sel pigmen. Pergeseran ini memungkinkan cahaya memasuki
omatidium tunggal dengan sudut tertentu ke dalam omatidium yang saling
berdekatan dan sekaligus merangsang omatidium lainnya. Dengan banyak
omatidium yang menanggapi area tunggal di bidang visual maka gambar
menjadi kasar sehingga sangat dimungkinkan untuk dapat membedakan
terang dan gelap di malam hari. Pergeseran pigmen membuatnya lebih
sensitif terhadap cahaya daripada di siang hari karena omatidium dapat
mendeteksi daerah tertentu dari cahaya.

Penglihatan warna
Beberapa serangga mampu membedakan warna. Hal ini membutuhkan
dua atau lebih pigmen, yang masing-masing mampu menyerap panjang
gelombang yang berbeda. Dalam lebah madu, empat dari sel-sel visual dalam
setiap omatidia mampu merespon dengan baik kuning – hijau muda (544
nm), dua mampu merespon secara maksimal cahaya biru (436 nm), dan dua
lainnya mampu merespon dengan baik sinar ultraviolet (344 nm). Sistem ini
memungkinkan lebah madu untuk membedakan warna (kecuali merah).

2. Penglihatan Ultraviolet
Tabung kamera televisi ternyata sensitif terhadap ultraviolet tetapi lensa
kacanya bersifat buram terhadap ultraviolet. Menggunakan lensa ultraviolet
transmisi khusus, Eisner dan rekan-rekannya telah menunjukkan bahwa
penglihatan serangga terhadap bunga berbeda dengan cara penglihatan
manusia, seperti pada gambar di bawah. Ketika kita melihat kenampakan
seperti pada gambar bunga sebelah kiri, namun berbeda pada serangga,
Serangga akan dapat melihat nektar pada bunga seperti pada gambar di
kanan.

Sumber: www. dailymail.co.uk


Gambar 11. 4 Penampakan Bunga dengan Menggunakan Sinar Tampak
dan Sinar UV

Kupu-kupu Monarch mampu bermigrasi sejauh 2.500 mil (>4.000


km) karena mampu bernavigasi dengan menggunakan sinar ultraviolet
dari matahari. Ketika kupu-kupu tersebut melihat cahaya, maka filter
pada mata akan menghalangi sinar ultraviolet dari matahari, sehingga
jalur penerbangannya akan membingungkan. Penglihatan ultraviolet tidak
terbatas pada hewan dengan mata majemuk. Beberapa marsupial, tikus,
kelelawar yang memakan nektar, dan banyak burung juga telah terbukti
memiliki penglihatan ultraviolet.
F. Kunci Jawaban Uji Kompetensi

1. Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. C
5. D
6. C
7. D
8. A
9. A
10. B
Cara Pengerjaan No. 10
Jika benda berada di tempat yang jauh tak berhingga maka sinar dari
benda akan sejajar sumbu lensa dan difokuskan oleh mata di retina, dan
memberikan panjang fokus untuk sistem lensa kornea sebesar 2,5 cm.
Untuk melihat benda yang berjarak 25 cm di depan mata, benda terlihat
paling jelas jika bayangan terbentuk di retina.
1 1 1
= +
f s s'
1 1 1
= +
f 25 2,5
1 1 10 11
= + =
f 25 25 25
25
f = = 2,24 cm
11
Jadi, panjang fokus lensa adalah 2,24 cm

2. Uraian
1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat ataupun jauh
karena lensa mata memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya.
Pada saat mata melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliar
akan berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi
lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian
melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliar akan relaksasi.
Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada
kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum.
2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan normal dapat membentuk
bayangan tepat pada retina. Oleh karena itu, dia tidak membutuhkan
kacamata agar dapat melihat benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni,
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata Roni jatuh di depan retina
karena dia menderita rabun dekat (hipermetropi). Dengan kondisi yang
demikian Roni membutuhkan lensa mata negatif (cekung) agar bayangan
yang dihasilkan dapat jatuh tepat pada retina sehingga dia dapat melihat
benda dengan jelas. Penglihatan Badu menjadi kabur ketika memakai
kacamata Roni karena dengan adanya lensa tambahan (kacamata) akan
menyebabkan bayangan benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.

3. (a) (b)
Bayangan Bayangan

Benda Cermin datar Benda Cermin datar

4. Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cembung adalah
mengumpul, sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa cekung
menyebar.

Sumber: fun-phys.kr

5. Dalam soal tinggi badan yang diketahui hanya dari ujung kaki sampai
mata saja. Namun, ini tidak masalah sebab yang melihat bayangan adalah
mata. Jadi tinggi badan dari mata ke atas tak perlu dipersoalkan. Untuk
menyelesaikan soal ini kita membutuhkan bantuan gambar seperti
gambar berikut.
Ingat, bayangan terbentuk bila sinar dari benda sampai ke mata setelah
dipantulkan oleh cermin. Jadi, untuk menghitung tinggi bayangan,
sebaiknya pengukuran dimulai dari mata ke bawah. Dari gambar dapat
dilihat bahwa bagian badan yang dapat dilihat melalui cermin datar
sama dengan tinggi CF sebab sinar yang berasal titik-titik sepanjang CF
itulah yang setelah dipantulkan oleh cermin sampai ke mata. Mari kita
hitung tinggi CF ini dengan bantuan gambar di atas.
Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah cermin datar adalah BD =
80 cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah BE = 110 cm (sebab tinggi
cermin menurut data soal adalah 30 cm sama dengan tinggi DE). Tinggi
orang dihitung dari ujung kaki sampai mata sama dengan tinggi BA = 150
cm. Berdasarkan hukum pemantulan Tinggi DA sama dengan tinggi CD.
Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm
= 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm.
Dari gambar di atas juga dapat ditentukan bahwa tinggi CA = 2 CD = 2
DA = 140 cm sehingga tinggi BC dapat ditentukan, yakni:
Tinggi BC = BA – CA =10 cm
Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD – BC = 70 cm sehingga kita
dapat tentukan tinggi FD, yakni:
Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm = 10 cm.
Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan, yakni
Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm
Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya hanya 60 cm (pada
gambar di atas, orang tersebut hanya dapat melihat bayangan badannya
kira-kira dari perut sampai lutut).
6. Peristiwa yang terjadi adalah Pembiasan: Jika cahaya yang merambat
pada suatu medium berpindah ke medium yang lain, maka pada batas
kedua medium tersebut akan terjadi pembiasan atau pembelokan
arah. Hal ini disebabkan karena kecepatan cahaya dalam kedua
medium tersebut tidak sama. Semakin besar kerapatan suatu
medium, makin kecil kecepatan cahaya yang melewatinya. Dasar
kolam tampak dangkal karena sinar datang yang berasal dari dasar
kolam dibiaskan menjauhi garis normal. Yang kita lihat sebagai dasar
kolam adalah bayangan dari dasar kolam tersebut, bukan dasar kolam
yang sebenarnya.
7. Ikan yang berada di dalam air, juga mengalami fenomena yang sama.
Posisi bayangan ikan yang kita lihat bukanlah merupakan posisi ikan
yang sesungguhnya karena cahaya yang terpantul dari ikan tersebut
telah berbelok. Oleh sebab itu, jika kita hendak menombak ikan,
maka arahkanlah tombak tersebut sedikit ke bawahnya, supaya dapat
mengenai ikan dengan lebih akurat.



Ayo, Kita Kerjakan Proyek
Membuat Poster Pembentukan Bayangan
pada Cermin Cekung dan Lensa Cembung

ƒƒ Permasalahan
Cermin cekung banyak digunakan untuk pemantul pada
lampu sorot mobil, senter, dan pengumpul sinar matahari dengan
menggunakan teknik pemantulan cahaya pada kompor tenaga
surya. Penggunaan cermin cekung pada alat tersebut tidak terlepas
dari bayangan yang terbentuk pada cermin cekung. Masih ingatkah
kamu dengan percobaan lensa cembung? Alat optik apakah
yang menggunakan prinsip lensa cembung pada kedua sisinya?
Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung? Apakah kamu sudah memahami proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung?

ƒƒ Perencanaan
Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. Diskusikanlah
alat dan bahan poster yang akan kamu gunakan untuk menunjukkan
proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa
cembung.

ƒƒ Pelaksanaan
Susunlah poster yang menunjukkan proses pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung. Berkonsultasilah
pada gurumu jika kamu dan kelompokmu mengalami kesulitan.
Presentasikan hasil poster yang kamu susun di depan kelas.

ƒƒ Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan:
1. Produk berupa poster tentang proses pembentukan bayangan
pada cermin cekung dan lensa cembung.
2. Presentasi poster tentang proses pembentukan bayangan pada
cermin cekung dan lensa cembung.

Anda mungkin juga menyukai