Anda di halaman 1dari 1

4.

Format file dan kompresi data

a. Data analog – digital

Media analog dibuat dengan menyandikan informasi ke objek fisik yang kemudian harus dipasangkan
dengan perangkat lain yang mampu membaca kode spesifik tersebut. Jadi yang paling membedakan
media analog dari media digital adalah fisiknya dan kebutuhannya untuk dicocokkan dengan perangkat
decoding tertentu. Dari segi fisik, media analog merupakan gabungan dari bagian mekanik dan fisik,
sedangkan media digital dapat sepenuhnya elektronik dan tidak mempunyai fisik.

Untuk memahami perbedaan kedua antara media analog dan digital, kita dapat melihat musik pra-
digital dan bagaimana berbagai jenis musik analog harus dipasangkan dengan perangkat decoding
tertentu. Misalkan, untuk membuat rekaman dengan menggunakan teknologi media lama, rekaman
dilakukan dengan menandai secara fisik pita kaset dengan jalur magnetik. Hasilnya, jika ingin
mendengarkan, harus ada perangkat pemutar khusus untuk dapat membaca data magnetik dan
mendengarkan musik.

Saat ini, orang tumbuh dewasa dalam revolusi digital dan begitu terbiasa dengan musik digital. Jika
seusia kalian, gagasan tentang koleksi musik fisik (kaset, CD, piringan hitam) barangkali akan terasa sama
sekali asing. Sekarang file musik disimpan secara elektronik dan dapat diputar di berbagai platform,
termasuk komputer, tablet dan smartphone. Tidak semua video adalah digital, sebelum material video
berbentuk file digital, video masih berupa bentuk video analog. Sebagaimana saat ini fotografi
menggunakan film seluloid sudah hampir tidak lagi dipergunakan, hal yang sama juga terjadi di video.
Namun, mempelajari sejarah video sendiri akan membantu kita mengerti bagaimana bentuk digital dari
video berkembang di era sekarang. Selama kurang lebih 50 tahun semenjak ditemukan tahun 1940 an
oleh John Logie Baird, video pada umumnya berbentuk analog. Sebelum ditemukannya komputer, juga
penemuan transistor dan integrated circuit (IC), video diolah melalui tabung vakum, yang
menterjemahkan naik turunnya sinyal listrik. Tegangan dari sensor video naik turun sebagai respon
terhadap gelap terang gambar yang direkam. Dalam arti sederhana, gambar yang direkam dirubah
menjadi sinyal-sinyal listrik. Sehingga, video analog merupakan representasi gambar dalam bentuk
variasi tegangan listrik

Kelemahan dari proses ini, seperti misalnya dicontohkan kita memfotokopi dokumen, jika kita ingin
menggandakan dokumen, kualitas hasilnya akan menurun, dan tidak akan pernah sama atau bahkan
lebih baik dari dokumen aslinya. Disisi lain, komputer tidak bisa bekerja dengan data analog, karena
komputer hanya bisa mengolah data digital, sehingga untuk prosesnya, data analog harus dirubah
menjadi data digital, yang kualitasnya juga akan berubah dari data aslinya.

Anda mungkin juga menyukai