Anda di halaman 1dari 2

1.

Tatalaksana
Penatalaksanaan Medis
pengobatan yang dapat di berikan pada pasien dengan penyakit Hipoglikemi tergantung pada
keparahan dari Hipoglikemi. Hipoglikemi ringan mudah di obati dengan asupan karbohidrat
seperti minuman yang mengandung glukosa, tablet glukosa, atau dengan mengkonsumsi
makanan ringan. Sedangkan pada Hipoglikemi berat di butuhkannya bantuan eksternal, antara
lain :
1. Dekstrosa Pada keadaan pasien yang tidak mampu menelan glukosa karena pingsan,
kejang, atau adanya perubahan status mental, pada keadaan darurat dapat di berikannya
dekstrosa dalam air dengan konsentrasi 50% dimana dosis biasanya yang di berikan kepada
orang dewasa, sedangkan pemberian konsentrasi 25% yang biasanya akan di berikan
kepada anak-anak.
2. Glukogen Tidak seperti dekstrosa, yang dalam pemberiannya harus di berikan melalui
intravena, glukogen dapat di berikan pada klien dengan melalui subkutan (SC) atau
intramuskular (IM) yang dimana akan di lakukan oleh perawat yang memang sudah
pengalaman dalam memberikan glokugen. Dalam hal ini tentunya akan dapat mencegah
terjadinya ke terlambatan dalam memulai pengobatan yang dapat di lakukan secara darurat.

Penatalaksanaan Keperawatan
1. Airway Menilai kepatenan jalan nafas, apakah pasien dapat bernafas dengan bebas
ataukah adanya penumpukan sekret yang dapat menghalangi jalan nafas. Jika di dapatkan
adanya obstruksi, maka harus di lakukan chin lift/jaw thrust, suction, guedel airway dan
intubasi trakea.
2. Breathing Apabila jalan nafas tidak memadai, maka harus di lakukan pemberian oksigen
serta memposisikan pasien dengan semi fowler.
3. Circulation Untuk dapat menilai sirkulasi atau peredaran darah, maka perlu di lakukan cek
capillary refill, pemberian infus, auskultasi adanya suara nafas tambahan, segera
memberikan bronkodilator, memantau frekunsi pernafasan, pantau terjadinya tanda-tanda
sianosis dan kegelisahan serta memonitor tekanan darah. Penilaian ulang akan di perlukan
apabila di dapati kondisi pasien yang tidak stabil.
4. Disability Menilai kesadaran pasien dengan cepat, apakah pasien sadar sepenuhnya, hanya
dapat merespon terhadap nyeri atau sama sekali tidak sadar. Mengkaji tingkat mobilisasi
pasien, memposisikan pasien pada semi fowler, ekstensikan kepala untuk dapat
memaksimalkannya ventilasi, serta segera berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan
pasien atau dapat sesuaikan dengan anjuran yang di berikan dokter.

2. Komplikasi Hipoglikemi
Hipoglikemia merupakan gangguan tingkat kesadaran yang dapat berubah kapan saja
yang dimana dapat menyebabkan gangguan pernafasan, selain itu Hipoglikemia juga dapat
mengakibatkan kerusakan otak akut. Hipoglikemia yang berkepanjangan parah bahkan dapat
menyebabkan gangguan neuropsikologis, sampai dengan terjadinya gangguan
neuropsikologis berat karena efek Hipoglikemi berkaitan dengan system saraf pusat yang
biasanya di tandai oleh perilaku dan pola bicara yang abnormal dan menurut Hipoglikemi
yang berlangsung lama bisa menyebabkan kerusakan otak yang permanen, Hipoglikemi juga
dapat menyebabkan koma sampai kematian
3. Pencegahan Hipoglikemia
Pencegahan Hipoglikemi
a. Makan sesuai dengan aktifitas yang di lakukan sehari-hari
b. Batasi konsumsi minuman keras atau hindari sama sekali tidak meminumnya
c. Pantau kadar gula secara berkala
d. Kenali gejala-gejala Hipoglikemi yang muncul
e. Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala di manapun anda berada

Anda mungkin juga menyukai