Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fadli Firmansyah

NIM : 2440019026
Mata Kuliah: Statistika

1. Apa itu penelitian kohort, case control dan sectional?

Penelitian cros sectional adalah penelitian yang digunakan untuk mempelajari hubungan
antara variabel bebas (faktor risiko/ eksposure) dengan variabel tergantung (efek) yang
pengukurannya dilakukan hanya satu kali pada satu saat (tidak ada follow-up). Penelitian
ini di gunakan dengan tujuan untuk mengetahui angka kejadian penyakit yang akan di
teliti Kemudian penelitian case control adalah penelitian analitik observasional yang
dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol
berdasarkan pemaparannya. Penelitian ini mengambarkan tentang tentang bagaimana
faktor risiko dipelajari dengan pendekatan. Dan penelitian kohort adalah penelitian
observasional analitik yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan
cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status
penyakit.

2. Kenapa perlu dilakukan uji normalitas data?

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran
data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi
normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik
dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman
empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka
sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak,
sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa
dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30
belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian.

3. Apakah sample dibawah 30 memerlukan uji normalitas atau tidak

Uji normalitas perlu dilakukan meski sampelnya dibawah 30. Hal ini disebabkan karena uji
normalitas digunakan untuk memastikan apakah data nya berdistribusi normal atau tidak. Sama
halnya jika sampel nya kurang dari 30 dan belum tentu sampel tersebut dipastikan berdistribusi
normal. Maka dari itu perlu dilakukan uji normalitas sebagai pembuktian pada sampel kurang
dari 30 atau lebih dari 30.

4. Jelaskan mengenai uji validitas dan reabilitas data!


Uji validitas : Adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Uji validitas digunakan untuk menguji apakah instrument
yang digunakan peneliti valid.
uji reabilitas : Adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Uji realibilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama.

5. Jelaskan kapan dilakukan uji kepercayaan 0.001;0,005;0,010!


Menurut Sugiyono. 2017 Merupakan pertimbangan angka tersebut didasarkan pada
tingkat kepercayaan (confidence interval) yang diinginkan oleh peneliti. Angka sebesar
0,01 mempunyai pengertian bahwa tingkat kepercayaan keinginan kita untuk
memperoleh kebenaran dalam penelitian kita adalah sebesar 99%. Jika angka sebesar
0,05, maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 95%. Jika angka sebesar 0,1, maka tingkat
kepercayaan adalah sebesar 90%.

6. Apa itu hipotesa dalam bentuk deskriptif, komparatif, asosiatif


- Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu
yang berkenaan dengan variabel mandiri.
- Hipotesis komparatif adalah dugaan atau jawaban atas rumusan masalah secara
sementara yang bersifat komparatif. Rumusan masalah pada hipotesis ini, bervariabel
yang sama, walaupun jumlah populasi atau sampelnya tidak sama atau keadaan yang
terjadi berlainan waktunya
- Hipotesis Asosiatif adalah dugaan atau jawaban sementara atas rumusan penelitian
yang berbentuk asosiatif, yaitu yang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau
lebih. Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai