NIM : 2440019026
Mata Kuliah: Statistika
Penelitian cros sectional adalah penelitian yang digunakan untuk mempelajari hubungan
antara variabel bebas (faktor risiko/ eksposure) dengan variabel tergantung (efek) yang
pengukurannya dilakukan hanya satu kali pada satu saat (tidak ada follow-up). Penelitian
ini di gunakan dengan tujuan untuk mengetahui angka kejadian penyakit yang akan di
teliti Kemudian penelitian case control adalah penelitian analitik observasional yang
dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol
berdasarkan pemaparannya. Penelitian ini mengambarkan tentang tentang bagaimana
faktor risiko dipelajari dengan pendekatan. Dan penelitian kohort adalah penelitian
observasional analitik yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan
cara membandingkan kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status
penyakit.
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran
data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi
normal ataukah tidak. Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah
dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Metode klasik
dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Berdasarkan pengalaman
empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka (n > 30), maka
sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar.
Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak,
sebaiknya digunakan uji normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa
dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30
belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian.
Uji normalitas perlu dilakukan meski sampelnya dibawah 30. Hal ini disebabkan karena uji
normalitas digunakan untuk memastikan apakah data nya berdistribusi normal atau tidak. Sama
halnya jika sampel nya kurang dari 30 dan belum tentu sampel tersebut dipastikan berdistribusi
normal. Maka dari itu perlu dilakukan uji normalitas sebagai pembuktian pada sampel kurang
dari 30 atau lebih dari 30.