Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BENCANA GEMPA BUMI

Untuk memenuhi tugas

Praktik Klinik Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana I

Nama Kelompok :

Ranita Meyda (PI7230201008)


Silvia Yunanto (P17230201011)
Faradisa Amanda Dewi (P17230201023)
Salsabilla Qothrunada (P17230201025)
Lucky Amalia Putri (P17230201027)
Anisa Rahayu (P17230201032)
Devi Roja Maya Indah (P17230201040)
Islah Amanda Intan Y.P(P17230201041)
Dava Wardanawan (P17230201051)
Aulia Sigma Maharani (P17230201060)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKAS MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BLITAR

TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Kuliah : Praktik Klinik Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana I


Topik atau Materi : Bencana Gempa Bumi
Sasaran : Murid SD
Waktu : 08.00 – 08.20 WIB
Tempat : SD Penataran 06

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dapat memahami tentang
Manajemen bencana gempa bumi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit diharapkan klien dapat
mengetahui
a) Untuk mengetahui pengertian gempa bumi
b) Untuk mengetahui penyebab gempa bumi
c) Untuk mengetahui klasifikasi gempa bumi
d) Untuk mengetahui komponen yang terancan terhadap gempa bumi
e) Untuk mengetahui upaya mitigasi dan pengurangan bencana
f) Untuk mengetahui aturan pengamanan saat terjadi gempa bumi
B. Materi Penyuluhan
a) Pengertian gempa bumi
b) Penyebab gempa bumi
c) Klasifikasi gempa bumi
d) Komponen yang terancam terhadap gempa bumi
e) Upaya mitigasi dan pengurangan bencana
f) Aturan pengamanan saat terjadi gempa bumi
C. Metode
a) Ceramah
b) Simulasi bencana
D. Media
a) Leaflet
E. Daftar Rencana Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
1. Salam Pembuka 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dan 3. Menyimak dan mendengarkan
materi yang akan dengan seksama
disampaikan

2. 10 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian 1. Menyimak dan memperhatikan
gempa bumi dengan seksama
2. Menjelaskan penyebab 2. Menyimak dan memperhatikan
gempa bumi dengan seksama
3. Menjelaskan klasifikasi 3. Menyimak dan memperhatikan
gempa bumi dengan seksama
4. Menjelaskan komponen 4. Menyimak dan memperhatikan
yang terancan terhadap dengan seksama
gempa bumi 5. Menyimak dan memperhatikan
5. Menjelaskan upaya dengan seksama
mitigasi dan 6. Menyimak dan memperhatikan
pengurangan bencana dengan seksama
6. Menjelaskan aturan
pengamanan saat terjadi
gempa bumi
3. 5 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi 1. Bersama penyuluh
yang telah didiskusikan menyimpulkan materi
2. Melakukan evaluasi
penyuluhan 2. Menjawab pertanyaan

3. Menutup penyuluhan
3. Menjawab salam
dan memberikan salam

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Kesiapan materi dan tersedianya media penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a) Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan
b) Mendapat respon dari audiens berupa :
- Menjawab pertanyaan penyuluh dengan jawaban yang disebutkan benar
c) Suasana pendidikan manajemen bencana berjalan dengan tertib
3. Evaluasi Hasil
Audiens mampu menyebutkan:
a) Pengertian gempa bumi
b) Penyebab gempa bumi
c) Klasifikasi gempa bumi
d) Komponen yang terancam terhadap gempa bumi
e) Upaya mitigasi dan pengurangan bencana
f) Aturan pengamanan saat terjadi gempa bumi
MATERI PENYULUHAN
“BENCANA GEMPA BUMI”

A. Definisi
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antara
lempeng bumi, patahan aktivitas gunungapi atau runtuhan bantuan. [ CITATION Bak08 \l
2057 ] Menurut [ CITATION Jok11 \l 2057 ] gempa bumi merupakan getaran atau
guncangan yang terjadi dan dirasakan dipermukaan bumi yang berasal dari dalam struktur
bumi.

B. Penyebab Gempa Bumi


Menurut [ CITATION Bak08 \l 2057 ] penyebab gempa antara lain :
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
2. Aktivitas sasaran dipermukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara local, contohnya terjadinya runtuhan tanah
4. Aktivitas gunungapi
5. Ledakan nuklir

C. Klasifikasi Gempa bumi


Berdasarkan penyebabnya gempa bumi menurut [ CITATION Wid12 \l 2057 ] terbagi
menjadi empat, yaitu :
1. Gempa tektonik, yaitu gempa yang disebabkan oleh pergeseran lapisan batuan pada
daerha patahan
2. Gempa vulkanik, yaitu gempa yang diakibatkan oleh aktivitas vulkanisme
3. Gempa guguran (gempa runtuhan), yaitu disebabkan oleh runtuhan bagian gua
4. Gempa tumbukan, yaitu gempa yang disebabkan oleh meteor besar yang jatuh ke
bumi

D. Komponen yang Terancam terhadap Gempa Bumi


Didalam [ CITATION Bak08 \l 2057 ] banyak komponen yang terancam dengan
bencana gempa bumi, antara lain:
1.Perkampungan padat dengan konstruksi yang lemah dan padat penghuni.
2.Bangunan dengan desain teknis yang buruk, bangunan tanah, bangunan tembok tanpa
perkuatan.
3.Bangunan dengan atap yang berat.
4.Bangunan tua dengan dengan kekuatan lateral dan kualitas yang rendah.
5.Bangunan tinggi yang dibangun diatas tanah lepas/ tidak kompak.
6.Bangunan diatas lereng yang lemah/tidak stabil.
7.Infrastruktur diatas tanah atau timbunan.
8.Bangunan Industri kimia dapat menimbulkan bencana ikutan.
E. Upaya Mitigasi dan Pengurangan Bencana
Upaya mitigasi atau pencegahan yang dapat dilakukan terhadap bencana gempa bumi
menurut [ CITATION Bak08 \l 2057 ], yaitu:
a) Bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran/gempa.
b) Pembangunan fasilitas umum denggan standar kualitas yang tinggi.
c) Zonasi daerah rawan bencana dan pengaturan penggunaan lahan.
d) Pendidikan kepada masyarakat tentang gempabumi.
e) Membangun rumah dengan konstruksi yang aman terhadap gempa bumi.
f) Ikut serta dalam pelatihan program upaya penyelamatan dan kewaspadaan masyarakat
terhadap gempa bumi.
g) Pembentukan kelompok aksi penyelamatan bencana dengan pelatihan pem adaman
kebakaran dan pertolongan pertama.
h) Persiapan alat pemadam kebakaran, peralatan penggalian, dan peralatan pe rlindungan
masyarakat lainnya.

F. Aturan Pengamanan Saat Terjadi Gempa Bumi


1. Ketika goncangan masih berlangsung
a. Lakukan posisi pengamanan. Tidak seperti yang kita pikirkan, mencoba keluar
secepat mungkin saat goncangan masih berlangsung merupakan tindakan yang
berbahaya, mengingat resiko bahwa bisa jatuh dan terluka sangat besar.
b. Berlindunglah dibawah, disudut ruangan, dibawah kusen pintu, didekat dinding
yang kokoh atau didekat mebel yang dikaitkan ke dinding dengan kuat.
c. Jauhi benda-benda yang berbahaya, seperti kaca jendela, papan tulis, pajangan
dinding, jam dinding, rak buku. Apabila terjadi goncangan benda-benda tersebut
dapat jatuh dan terbalik serta beresiko menyebabkan luka parah.
d. Berikan aba-aba kepada anggota keluarga yang lain dan perintahkan untuk tetap
dalam posisi pengamanan didalam ruangan dimana bisa berkumpul. Berjalan
mondar-mandir untuk mencari anggota keluarga lain sangatlah beresiko.
2. Segera setelah goncangan mereda
a. Keluar secepatnya dari rumah tetap dalam melindungi kepala, bendabenda lain
masih kemungkinan bisa jatuh.
b. Perintahkan anggota keluarga yang lain untuk keluar melalui pintu keluar yang
paling dekat sambil tetap melindungi kepala
c. Jangan mencari orang lain yang berada diruangan berbeda.
d. Jangan keluar dengan kaki telanjang, ada kemngkinan ada pecahanpecahan kaca.
e. Matikan aliran listrik dan gas sambil keluar ruangan apabila tomboltombol dapat
dijangkau oleh tangan kita.
f. Apabila pintu keluar terhalang, keluarlah melalui pintu keluar lain atau lewat
jendela (pecahkan kaca jendela)
g. Jangan membawa barang-barang tidak perlu, kecuali tas pertolongan.
h. Apabila ada asap, keluarlah dengan posisi dirndahkan ke bawah (udara bersih
berada dibawah).
DAFTAR PUSTAKA

akornas, P. (2008). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasi di Indonesia.


Jakarta: Direktorat Mitigasi.
Christanto, J. (2011). Gempa Bumi, Kerusakan Lingkungan, Kebijakan dan Strategi
Pengelolaan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
pawirodikromo, W. (2012). Seismologi Teknik dan Rekayasa Kegempaan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai