LP SCABIES Fixxx
LP SCABIES Fixxx
Oleh :
NIM : P17230203057
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan ini telah di response dan disetujui oleh pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :
Judul : Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Anak Scabies Di Poli MTBS
Puskesmas Kepanjen Kidul
Mengetahui,
BAB I
KONSEP DASAR
1.1 Pengertian
Scabies merupakan penyakit kulit yang endemis diwilayah beriklikm tropis dan
subtropis,merupakan penyakit kulit yang menular.Scabies dalam bahasa indonesia sering
disebut „‟kudis‟‟,orang jawa menyebutnya „‟gudig‟‟,sedangkan orang sunda menyebutnya
„‟budug‟‟.Penyakit ini juga sering disebut dengan penyakit kutu badan,budukan,gatas
agogo,yang disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabier varian hominis (sejenis kutu,atau
tungau),ditandai dengan keluhan gatal,terutama pada malam hari dan ditularkan melalui
kontak langsung atau tidak langsung melalui alas tempat tidur dan pakainan. Nama Sarcoptes
scabiei adalah turunan dari kata yunani yaitu sarx yang berarti kulit dan koptein yang berarti
potongan dan kata latin scabere yang berarti menganggaruk.
Secara harfiah skabies berarti gatal pada kulit sehingga muncul aktivitas mengganruk
kulit yang gatal tersebut. Tungau Skabies dapat ditemukan di seluruhdunia dan dapat
mengenai semua ras dan sosial ekonomi di berbagai iklim. Skabies menurutWHO merupakan
suatu penyakit signifikan bagi kesehatan publik karena merupakankontributor yang
substansial bagi morbiditas dan mortalitas global. Tungau menyerang dengan cara
menginfestasi kulit inangnya dan bergerak membuat terowongan dibawah lapisan kulit
(stratum korneum dan lusidium) sehingga menyebabkan gatal,kerontokan rambut,dan
kerusakan kulit (Rahmadayani 2021). Skabies hanya dapat diberantas dengan memutus rantai
penularan dan memberi obat yang tepat. (Sivalingam 2017)
1.2 Etiologi
Skabies disebabkan oleh kutu yang transparan, berbentuk oval, pungggungnya cembung,
perutnya rata dan tidak bermata. Kelainan kulit yang ditimbulkannya tidak hanya disebabkan
oleh investasi tungau skabiessemata, tetapi juga akibat garukan oleh penderita sendiri. Gatal
yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekret dan ekskret tungau yang memerlukan
waktu kurang lebih satu bulan setelah infestasi.Pada saat itu, terjadilah kelainan kulit
menyerupai dermatitis, dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika dan lain-lain. Dengan
garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder. Sarcoptes scabiei
termasuk filum arthropoda, kelas arachnida, ordo acarina, super famili sarcoptes. Penyakit
skabies sering berjangkit pada daerah yang padat penduduknya, dengan kondisi sanitasi
lingkungan dan perilaku hygiene perorangan yang tidak baik. Penularan penyakit ini dapat
terjadi karena hubungan erat/ tatacara ekspresi kekerabatan dalam tatanan masyarakat atau
keluarga, misalnya melalui kebiasaan berjabat tangan, hubungan antara suami dan istri, ibu
dan anak, serta anggota keluarga lainnya. (Sivalingam 2017)
1.3 Tanda Dan Gejala
Gejala kudis umumnya muncul dalam 4 – 6 minggu setelah paparan awal dengan tungau.
Jika sudah pernah terkena penyakit ini sebelumnya, gejala dapat muncul lebih cepat, yaitu
sekitar 1 – 4 hari setelah paparan. Pada orang dewasa dan anak yang lebih tua, skabies paling
sering ditemukan di:
1. Antara jari tangan,
2. Sekitar kuku,
3. Ketiak,
4. Sekitar pinggang,
5. Pergelangan tangan,
7. Telapak kaki,
8. Sekitar payudara,
10. Pantat,
11. Lutut,
5. telapak kaki.
Jika pencegahan tidak dilakukan dengan baik dan efektif aka dapat dilakukan
penatalaksanaan medis. Syarat obat yang ideal adalah efektif terhadap semua stadium tungau,
tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik, tidak berbau atau kotor tidak merusak atau
mewarnai pakaian, mudah diperoleh dan murah. Cara pengobatannya adalah seluruh anggota
keluaga harus diobati. Jenis obat topical, sebagai berikut :
Tungau Sarcoptes
Scabei
v
Nyeri Akut
Vasodilatasi pembuluh Peningkatan
darah permeabilitas kapiler
Papule
Garukan
Papule pecah
2.1 Pengkajian
a. Identitas
- Nama
- Usia
- Alamat
- Pekerjaan
- No. Register
b. Riwayat kesehatan
- Keluhan utama
Pada pasien scabies terdapat lesi di telapak tangan dan bokong, merasakan gatal
dan bernanah di tangan
- Riwayat kesehatan saat ini
Pasien mulai merasakan gatal serta nyeri yang hebat
- Riwayat kesehatan dahulu
Tidak memiliki riwayat penyakit
- Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit seperti yang klien
alami
c. Pola fungsi kesehatan
a) Pola persepsi terhadap kesehatan
Saat sakit pasien berobat kerumah sakit dan membeli obat di apotek
b) Pola aktivitas dan latihan
Pasien mengurangi bermain karena takut menular ke yang lain
c) Pola istirahat dan tidur
Pasien mengalami gangguan pola tidur akibat gatal yang hebat dan nyeri pada
malam hari
d) Pola nutrisi metabolic
Tidak ada gangguan dalam nutrisi
e) Pola eliminasi
Klien BAB 1x sehari dengan konsisten lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 4
– 5x sehari dengan bau khas warna kuning jernih
f) Pola kognitif perseptual
Saat datang ke puskesmas pasien dalam keadaan sadar, bicara jelas, pendengaran
dan penglihatan normal
g) Pola peran hubungan
h) Pola konsep diri
i) Pola seksual reproduksi
j) Pola koping
Masalah utama yang terjadi selama klien sakit, klien merasa gatal
d. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum, kesadaran, BB, GCS, tanda tanda vital
e. Pemeriksaan diagnostik
2.2 Diagnosa keperawatan
1) Gangguan integritas kulit b.d kurang terpapar informasi tentang upaya
mempertahankan/melindungi integritas kulit d.d kerusakan integritas kulit, nyeri,
kemerahan
2) Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah, sulit
tidur
Andini, widya citra. 2020. “Kudis (Scabies): Penyebab, Gejala, Hingga Pengobatan.” Retrieved
May 20, 2022 (https://hellosehat.com/penyakit-kulit/infeksi-kulit/kudis/).
Apriliyanti. n.d. “(DOC) Lp Skabies | April Iyanti - Academia.Edu.” Retrieved May 20, 2022
(https://www.academia.edu/36748168/Lp_skabies).
PPNI (2018), Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator Diagnostik
Keperawatan,Edisi 1 Jakarta:DPP PPNI.
PPNI (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Putri Marminingrum, Pratiwi. 2018. “Skripsi ‘Analisis Faktor Skabies Pada Santri Laki-Laki Di
Pondok Pesantren Al-Hasan Ponorogo.’” Tesis 2–4.
Sivalingam, Santiya. 2017. “Skripsi ‘Gambaran Kejadian Skabies, Gejala Klinis, Faktor Risiko
Dan Penatalaksanaannya Di Kalangan Anak-Anak Di Desa Nelayan Kecamatan Medan
Marelan.’” Skabies, Gambaran Kejadian Klinis, Gejala Desa, Anak-Anak Marelan,
Kecamatan Medan 23–24.