Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK DASAR PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN BENCANA

Untuk memenuhi tugas

Praktik Klinik Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana

Oleh:

1. Trisna Rahayu Ningsih (P17230201013)


2. Febriana Rahma Dewi (P17230201017)
3. Candra Nur Maulinda (P17230201028)
4. Auria Eka Fajriyah (P17230201053)
5. Tiara Puspita Sari. (P17230203055)
6. Arina Grandy A. (P17230201014)
7. Dela Try Maharani. (P17230201018)
8. Anisa Zelfia. (P17230203057)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BLITAR
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata kuliah : Praktik Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana


Topik atau materi : Teknik Dasar Pertolongan Pertama pada Korban Bencana
Sasaran : Masyarakat Penataran Desa Kali Badak
Waktu : 10.00 – 11.30 WIB
Tempat : SDN Penataran 06

A. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan di harapkan sasaran dapat mengerti dan memahami


tentang apa itu Pertolongan pertama pada korban bencana
2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 30 menit, diharapkan sasaran


dapat mengetahui lebih jelas apa itu Pertolongan pertama pada korban bencana,tujuan
dan teknik dasar pertolongan pertama pada korban bencana

B. Materi Penyuluhan
a) Definisi apa itu pertolongan pertama pada korban bencana ?
b) Tujuan di lakukannya pertolongan pertama ?
c) Teknik Dasar melakukan Pertolongan pertama pada korban bencana?

C. Metode
a) Ceramah
b) Simulasi/belajar bersama
c) Tanya jawab dan pemahaman dalam belajar

D. Media
a) Leaflet
E. Daftar Rencana Proses Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan : - menjawab salam


- Salam pembuka - mendengarkan &
- Memperkenalkan diri memberi tanggapan

- Menjelaskan tujuan dan


materi yang akan
disampaikan
- Kontrak waktu
- Membagikan leaflet

2. Kurang lebiih Pelaksanaan : - Menyimak dan


20 menit - Menjelaskan materi memperhatikan dengan
dan belajar bersama dengan seksama
secara teratur : - Mempraktikkan secara
a. Definisi apa itu bersama terkait teknik
pertolongan pertama pertolongan pertama
pada korban bencana ? pada korban bencana
b. Tujuan di lakukannya
- Menanyakan hal- hal
pertolongan pertama ?
yang belum jelas
c. Teknik dasar
melakukan Pertolongan
pertama pada korban
bencana?
(belajar bersama dan
mempraktikkan secara
bersama)

3. 5 menit Penutup - Bersama penyuluh


- Menyimpulkan materi menyimpulkan materi

yang telah didiskusikan - Menjawab salam

- Melakukan evaluasi
penyuluhan
- Menanyakan tujuan
dari mengetahui terkait
materi yang sudah
dijelaskan
- Mengucap salam

F. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur:

a. Kesiapan Materi

2. Evaluasi Proses:

a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.

b. Mendapat respon dari audiens berupa:

- Menjawab pertanyaan penyuluh dengan jawaban yang disebutkan benar.

c. Suasana Pendidikan kesehatan berjalan dengan tertib.


3. Evaluasi Hasil
Audiens dapat:
a. Menjelaskan pengertian pertolongan pertama
b. Memahami tujuan pada pertolongan pertama
c. Serta dapat mengetaui teknik dasar pertolongan pertama pada korban bencana
MATERI PENYULUHAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN BENCANA

A. Pengertian
Pertolongan Pertama atau biasa disingkat PP, adalah pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit/cedera/kecelakaan yang membutuhkan penanganan medis dasar.
B. Tujuan Di Lakukannya Pertolongan Pertama
Tujuan utama pertolongan pertama adalah untuk :
- Mempertahankan penderita tetap hidup atau terhindar dari maut,
- Membuat keadaan penderita tetap stabil,
- Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan
C. Materi Teknik dasar pertolongan pertama pada korban bencana

Teknik Dasar Pertolongan Pertama pada Korban Bencana


1. Tetap tenang, jangan panik karena dapat menyebabkan pikiran tidak jernih dan
mengambil keputusan yang salah
2. Mintalah bantuan pada orang” di sekitar atau dengan menggunakan alat komunikasi yang
anda punyai
3. Lakukan triase (Pemilihan Korban)
- Sebelum menolong korban pastikan anda sebagai penolong aman dari segala hal yang
membahayakan, lalu juga pastikan lingkungan serta korban yang akan anda tolong
dalam keadaan aman. Contoh ketidakamanan yaitu: didekat korban ada kabel listrik,
lokasi yang tidak memungkinkan seperti didalam rumah yang akan rubuh
- Jika lokasi masih memungkinkan lakukan pertolongan dengan teman atau dua orang,
karena dua orang yang bekerja sama akan menghasilkan kerja yang lebih cepat dan
mengantisipasi keadaan yang tidak di inginkan jika hanya satu penolong saja
- Pertama cek pernafasan korban, pastikan korban bernafas dengan normal. Jika dirasa
pernafasan tidak normal lihat korban apakah ada benda yang mengganjal pola
pernafasan korban. Posisikan korban head till chin lift (hidung keatas, buka mulut
pastikan nafas dan lihat apakah ada benda asing yang menyumbat, jika ada keluarkan
benda asing tsb atau jika lidah yang menyumbat pernafasan tarik baju korban lalu
gigitkan pada gigi agar mulut korban bisa membuka)
- Tekan kuku ujung korban pastikan kuku berwarna putih ketika ditekan lalu jika
dilepaskan warna kuku akan kembali merah muda. Jika tidak kembali seperti warna
semula maka peredaran darah pada korban tidak normal
- Lakukan pemberian tanda pada korban yang membutuhkan pertolongan cepat
ataupun dapat menunggu dengan pita berwana ataupun tanda lainnya yang mudah
terlihat
4. Memposisikan korban dengan posisi pemulihan
- Jika korban mengalami cidera kepala atau berpotensi cidera kepala jangan pindahkan
korban sampai menunggu petugas medis datang
5. Angkat korban ke tempat yang lebih aman
Cara Mengangkat Korban Bencana dengan alat seadaanya
Dengan pintu atau benda datar lainnya : kok
1. Kamu bisa menggunakan alat yang datar, seperti pintu, jendela, atau benda rata yang
lainnya
2. Posisikan pintu disisi korban, arahkan korban pada posisi stabil atau lurus
3. Amankan daerah punggung dan kepala korban, miringkan korban dan pintu
dimasukkan ke bawah punggung korban
Dengan sarung :
1. Siapkan 2 sarung dan dua tongkat atau kayu
2. Posisikan sarung berjajar masukkan kayu pada sarung satu disisi kanan dan satu disisi
kiri
3. Gulung kayu pada masing masing sisi sehingga sarung tidak terlalu lebar dan sesuai
dengan tubuh korban
Mengangkat korban tanpa tandu atau alat :
1. Empat orang penolong dengan 3 orang penolong jongkok di satu sisi korban dan satu
penolong di atas kepala korban mengamankan kepala korban
2. Masukkan tangan penolong ke bawah tubuh korban
3. Dengan aba aba dari satu orang 1.. 2... 3... Para penolong mengangkat korban secara
bersamaan
Mengangkat korban dengan selimut :
1. Lipat selimut menyerupai huruf S atau lipat menjadi tiga bagian
2. Letakkan pada sisi korban
3. Amankan kepala dan leher korban
4. Miringkan korban dan masukkan selimut ke bawah tubuh korban
Mengangkat korban sendiri :
1. Amankan kepala dan leher korban
2. Angkat leher dan bahu korban posisikan di atas paha
3. Silangakan lengan korban ke perut korban
4. Masukkan tangan penolong ke sela sela ketiak korban dan pegang tangan korban
5. Ambil ancang ancang untuk berdiri, tarik korban ke posisi berdiri dan bersandar ke
badan penolong
6. Renggangkan kaki kanan korban
Lingkarkan tangan kiri korban ke bahu penolong
7. Letakkan kaki kanan penolong diantara kaki korban melalui bagian depan korban
8. Masukkan tangan dan bahu penolong ke sela selangkangan korban kemudian angkat
korban.
9. Apabila anda curiga terdapat cedera pada leher atau tulang belakang korban jangan
memindahkan korban jika bantuan medis belum datang
Cara merawat luka :
1. Selalu gunakan sarung tangan plastik atau karet untuk merawat luka, apabila tidak
ada sarung tangan gunakan plastik bersih untuk melapisi tangan anda
2. Gunakan perban untuk membalut, perban dapat digunakan sebagai penutup luka
sebelum dibalut, untukengendalikan, menyerap dan menghentikan perdarahan,
mengurangi risiko infeksi, usahakn menggunakan perban steril, jika tidak ada
gunakan kain bersih
3. Tenangkan korban
4. Potong ujung perban menjadi dua, ikat ujung perban tersebut
5. Perhatikan untuk tidak mengikat terlalu kencang
Pertolongan pertama pada luka bakar :
1. Aliri dengan bersih selama 1 menit, gunakan air mineral yang dilubangi pada bagian
tutup botolnya
2. Jangan gunakan mentega, padta gigi, oli, atau bahan yang berlemak untuk mengoles
luka dan jangan memecah gelembung yang ada pada luka
3. Letakkan kain lembab diatas luka, diamkan beberapa saat lalu tutupi dengan perban
atau kain bersih yang tidak lengket, pastikan perban atau kain menutupi daerah luka
4. Apabila korban sadar dan meminta minum, beri minum air hangat, karena air
membantu menggantikan cairan yang hilang
Cara membuat penyangga :
1. Bidai membantu untuk menghindari patah tulang semakin parah dari gerakan sebelum
tim medis tiba, anda dapat menggunakan kayu yang dibungkus dengan kain atau
kertas
2. Pastikan bidai yang dipakai cukup panjang untuk melewati semua sendi sendi, contoh
nya lutut dan mata kaki atau pergelangan tangan dan siku agar bagian tubuh yang
terluka tidak bergerak
Perhatikan 3 hal berikut pada saat anda menggunakan penyangga:
1. Usahakan bagian yang terluka tidak bergeser
2. Penyangga harus cukup panjang sampai menjangkau yang retak
3. Periksa pengikat penyangga setiap 15 menit untuk memastikan bahwa sirkulasi darah
tidak terganggu

DAFTAR PUSTAKA

https://www.idntimes.com/news/indonesia/axel-harianja/ini-pertolongan-pertama-pada-
korban-bencana-yang-wajib-kamu-pahami Diakses pada 21 september 2022 pukul 21.19 WIB.

http://repository.um-surabaya.ac.id/6133/3/BAB_2.pdf _ Diakses pada 21 september


2022 pukul 21.19 WIB.

https://www.youtube.com/watch?v=CnmvgJ2Kh48 _ Diakses pada 21 september 2022


pukul 21.19 WIB.

Anda mungkin juga menyukai