Sap Ajel
Sap Ajel
HEPATITIS AKUT
Oleh :
NIM : P17230203057
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dapat memahami tentang
Hepatitis Akut
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit diharapkan klien dapat
mengetahui :
a) Pengertian Hepatitis akut
b) Tanda dan gejala Hepatitis akut
c) Penyebab Hepatitis akut
d) Pengobatan Hepatitis akut
e) Cara pencegahan Hepatitis akut
f) Cara pengendaliannya Hepatitis akut
B. Materi Penyuluhan
a) Pengertian Hepatitis Akut
b) Tanda dan gejala Hepatitis Akut
c) Penyebab Hepatitis akut
d) Pengobatan Hepatitis akut
e) Cara pencegahan Hepatitis Akut
f) Cara pengendaliannya Hepatitis Akut
C. Metode
a) Ceramah
D. Media
a) Leaflet
E. Daftar Rencana Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
- Memberikan kesempatan
untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
3. 5 menit Penutup - Bersama penyuluh
- Menyimpulkan materi yang menyimpulkan materi
telah didiskusikan - Menjawab pertanyaan
- Melakukan evaluasi - Menjawab salam
penyuluhan
- Menutup penyuluhan dan
memberikan salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Kesiapan materi dan tersedianya media penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a) Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan
b) Mendapat respon dari audiens berupa :
- Menjawab pertanyaan penyuluh dengan jawaban yang disebutkan benar
c) Suasana pendidikan kesehatan berjalan dengan tertib
3. Evaluasi Hasil
Audiens mampu menyebutkan:
a. Pengertian Hepatitis akut
b. Tanda dan gejala Hepatitis akut
c. Penyebab Hepatitis akut
d. Pengobatan Hepatitis akut
e. Cara pencegahan Hepatitis akut
f. Cara pengendalian Hepatitis akut
MATERI PENYULUHAN
“HEPATITIS AKUT”
A. Definisi
World Health Organization (WHO) melaporkan kejadian hepatitis akut ‘misterius’
yang menyerang anak-anak di berbagai negara pada tanggal 5 April 2022. Kejadian ini
menimpa anak-anak yang sebelumnya sehat, dengan rentang usia mulai dari 11 bulan sampai
5 tahun. Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI telah melaporkan temuan tiga
kasus kematian yang diduga akibat hepatitis akut ini dalam dua pekan hingga 30 April 2022.
Disebut misterius karena belum diketahui penyebabnya secara pasti sehingga memerlukan
penelitian mendalam. Pada saat ini, WHO menyatakan bahwa Hepatitis Akut yang Belum
Diketahui Penyebabnya (Acute Hepatitis of Unknown Etiology) sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB) yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia sejak 15 April 2022.
Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan
autoimun, bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu. Hepatitis bisa
muncul secara tiba-tiba lalu hilang (akut), atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang
yang memicu kerusakan hati yang progresif (kronis). Adapun kasus hepatitis yang terjadi
saat ini merupakan kondisi akut karena menyerang anak-anak yang sebelumnya sehat secara
tiba-tiba dan bergejala parah. Namun, hepatitis ini dikatakan ‘misterius’ oleh sejumlah pakar
karena berbeda dengan hepatitis yang sudah ada.
Meskipun sifatnya menimbulkan kerusakan hati, tetapi penyebabnya hingga saat ini
masih misterius. Bahkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium pada sejumlah anak di luar
negara, beberapa negatif hepatitis A,B,C,D dan E. Sebagian menunjukan infeksi adenovirus
tetapi gejalanya hepatitis. Hal ini membuat WHO maupun para pakar kesehatan, memberi
perhatian khusus pada hepatitis akut ‘misterius’ yang terjadi saat ini.
C. Penyebab
Pada kasus yang terjadi saat ini sebenarnya masih belum diketahui apa saja penyebab
hepatitis akut ‘misterius’ yang menyerang anak-anak ini. Tetapi secara umum, penyakit
hepatitis pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama terpapar virus yang
menyebabkannya. Penyebab ini dapat mencakup:
Virus hepatitis: hepatitis: A, B, C, D, dan E.
Virus herpes simpleks yang bisa menyerang wajah, kulit di atas pinggang, atau alat
kelamin.
Virus varicella zoster (cacar air) yang merupakan komplikasi dari virus hepatitis. Tapi
ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
Rubella
Adenovirus yaitu kelompok virus yang menyebabkan pilek, radang amandel, dan
infeksi telinga pada anak-anak hingga menyebabkan diare.
Penyakit hati autoimun. Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan anak membuat antibodi
yang menyerang hati sehingga menyebabkan peradangan yang mengarah ke hepatitis.
Pada kasus yang terjadi saat ini, tidak ada satupun penyebab virus yaitu A, B, C, dan E
ditemukan. Hasil laboratorium menunjukan sebagian besar penyebab hepatitis akut adalah
adenovirus tipe 41 pada 74 kasus di luar negeri yang menyebabkan hepatitis pada anak-anak
dengan gangguan kekebalan. Kemudian, 20 kasus terinfeksi SARS-CoV-2 dan 19 kasus
terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus. Selain itu, saat penelitian
berlanjut, sejumlah pakar melihat masalah kesehatan lain sebagai kemungkinan
penyebabnya, termasuk virus COVID-19 yang mungkin sebelumnya pernah menginfeksi
pasien. Namun, WHO menekankan bahwa wabah ini tidak terkait dengan vaksinasi COVID-
19 karena anak-anak belum mendapatkan vaksin tersebut.
Meski demikian, penelitian terkait penyebab serta hubungan antara virus dan hepatitis
akut masih terus dilakukan. Termasuk, adanya kemungkinan bahwa jenis adenovirus baru
telah muncul atau bahwa infeksi adenovirus terjadi bersamaan dengan beberapa faktor risiko
lain, seperti paparan racun atau infeksi dengan patogen lain.
D. Pengobatan
Jenis perawatan dan pengobatan hepatitis akun akan tergantung pada gejala, usia, dan
kesehatan secara keseluruhan pasien. Pengobatan hepatitis dilakukan untuk menghentikan
kerusakan hati dan membantu meringankan gejala. Pada kasus yang parah, pasien mungkin
memerlukan rawat inap di rumah sakit. Berikut ini pilihan pengobatan hepatitis akut yang
dapat direkomendasikan oleh dokter:
Tes darah untuk mengetahui perkembangan penyakit.
Obat-obatan yang dilakukan untuk mengobati virus, atau mengendalikan penyakit
autoimun.
Transplantasi Hati untuk gagal hati stadium akhir.
Perawatan suportif, termasuk menjaga cairan, makan makanan yang sehat, dan istirahat
yang cukup.
Menerapkan langkah pencegahan.
Meskipun kasus baru tidak terhubung virus hepatitis, tetap harus mendapatkan vaksin
hepatitis B dan hepatitis A jika belum mendapatkan. Dengan waktu dan perhatian untuk
memenuhi kebutuhan anak, hepatitis dapat disembuhkan. Pada hepatitis autoimun, obat-
obatan tertentu dapat digunakan untuk membantu menjaga sistem kekebalan yang terlalu
aktif dan mencegah serangan lebih lanjut pada hati.