Pengertian Hak
Pengertian Hak
Pengertian Hak
a. Pengertian Hak Secara Umum
Hak memiliki artian secara umum. Pengertian hak secara umum adalah segala sesuatu yang
harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir.1 Sehingga dapat diartikan bahwa
hak adalah sesuatu yang dimiliki oleh manusia sejak lahir dan harus didapatkan atau terpenuhi
untuk setiap orang yang memiliki hak tersebut. Hal ini dapat digunakan untuk meninjau makna
hak yang dimiliki oleh setiap manusia terlebih terkait hak kebebasan berpendapat di muka umum
sebagai warga negara Indonesia dan batasan hak kebebasan berpendapat di muka umum.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki pengertian tentang suatu hal yang benar,
milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan, untuk berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh
undang-undang dan aturan), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu,
derajat atau martabat.
Dapat disimpulkan bahwa hak adalah suatu hal yang dimiliki dan dipunyai oleh seseorang sesuai
dengan peraturan perundangundangan untuk menuntut suatu hal yang memang harus
didapatkannya
2. Pengertian Wewenang
Jika melihat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “wewenang” ini memiliki dua
definisi, yakni a) ‘hak dan kekuasaan untuk bertindak’; dan b) ‘kekuasaan membuat keputusan,
memerintah, dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain’. Pada dasarnya, wewenang
(authority) adalah suatu hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk
melakukan sesuatu guna mencapai tujuan tertentu. Wewenang biasanya berkaitan dengan jabatan
terutama dalam dunia politik. Wewenang dapat berupa suatu kekuasaan terhadap segolongan
orang tertentu atau pada suatu bidang yang tetap berlandaskan pada peraturan perundang-
undangan.
Beberapa ahli juga turut berpendapat mengenai definisi dari konsep wewenang ini. Menurut
Bernard (2003), mengemukakan bahwa wewenang adalah batu ujian mutlak untuk suatu
bangunan birokrasi, yang artinya bahwa bawahan harus mematuhi perintah dari atasan tetapi
bawahan juga boleh tidak bersedia untuk menjalankan tugas yang diperintahkan kepadanya.
Kemudian menurut Hassan Shadily juga mengemukakan bahwa wewenang (authority) ini
sebagai hak atau kekuasaan memberikan perintah atau bertindak untuk mempengaruhi tindakan
orang lain, supaya sesuatu dilakukan sesuai dengan yang diinginkan. Lalu menurut Malayu S.P
Hasibuan (2008), berpendapat bahwa wewenang adalah kekuasaan yang sah dan legal yang
dimiliki oleh seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat sesuatu.
Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang dibentuk melalui pendidikan karakter.
Menurut Hasan (2010:10) menyatakan bahwa tanggung jawab adalah sikap dan perilaku
seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan, terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha
Esa.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun
yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya. Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia,
bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
1. KETUA
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan – keputusan dan kebijakan- kebijakan
organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum rapat
Pengurus Pleno (RPP).
b. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan
program kerjanya dan mempertanggung jawabkan secara internal kepada Organisasi.
c. Tugas
1. Memimpin rapat – rapat Rutin dan rapat – rapat pengurus harian
2. Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain
3. Mewakili organisasi untuk menghadiri acara/upacara kenegaraan tertentu atau agenda
strategis lainnya
4. Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan
sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar
5. Bersama-sama Sekretaris dan Bendahara merancang agenda mengupayakan
pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program
organisasi
6. Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi
7. Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan organisasi
dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi
diseluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan organisasi.
8. Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan
efektivitas kerja organisasi
2. WAKIL KETUA
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh
Bidang dalam pengurusan .
b. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggara program kerja di
Seluruh Bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
c. Tugas
1. Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan organisasi di Seluruh Bidang
dalam pengurusan.
2. Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap aktifitas dalam roda organisasi.
3. Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam pengurusan
4. Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan di seluruh bidang
dalam pengurusan
3. SEKRETARIS
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua
dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.
b. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata
kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
c. Tugas
1. Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus
2. Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau
otorisator keuangan ditubuh pengurus.
3. Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja
organisasi.
4. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi
dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi
5. Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan
tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
6. Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang
7. Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan
menejemen konflik yang representive.
4. WAKIL SEKRETARIS
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Sekretaris dalam hal kesekretariatan dan kerumahtanggaan.
b. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas kesekretariatan dan tata usaha organisasi dan
mempertanggung jawabkan kepada Sekretaris.
c. Tugas
1. Mewakili sekretaris apabila berhalangan terutama untuk setiap aktifitas
kesekretariatan dan tata kerja organisasi.
2. Bersama Sekretaris mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di
bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat
pengurus harian.
3. Membuat risalah dalam setiap pertemuan/ rapat-rapat organisasi baik RPP maupun
rapat pengurus harian (RPH)
4. Merumuskan, mengusulkan dan mendokumentasikan peraturan dan Data yang
berkaitan dengan atribut dan asset yang tidak bergerak untuk mendukung
kepentingan organisasi baik internal maupun eksternal.
5. Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi dalam pengadaan akomodasi,
logistik dan travel organisasi.
5. BENDAHARA
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua
dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.
b. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi dan
mempertanggungjawabkan kepada ketua.
c. Tugas
1. Mewakili Ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di bidang
pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
2. Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan TKK) atau otorisator
keuangan ditubuh pengurus.
3. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang pengelolahan
kekayaan dan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
4. Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan kekayaan dan keuangan
organisasi,menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
5. Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi
6. WAKIL BENDAHARA
a. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama
Bendahara dalam pengolahan pengawasan dan pemeriksaan kekayaan keuangan.
b. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan/pembukuan keuangan organisasi dan
mempertanggungjawabkan kepada Bendahara.
c. Tugas
1. Mewakili Bendahara apabila berhalangan hadir terutama untuk setiap aktivitas di
bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
2. Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system
pembukuan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
3. Menyelenggarakan aktifitas pembukuan terhadap transaksi pengeluaran dan
pemasukan keuangan secara rutin.