Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mei Monika Putri

NIM : 210501110051
Ekonomi Mikro A

 Teori Dilema Narapidana


Dalam teori permainan, terdapat suatu istilah yang dikenal sebagai prisoner’s
dilemma (dilema narapidana). Dalam konteks teori permainan, prisoner’s dilemma merujuk
pada suatu kasus di mana pemain akan memilih strategi dominan mereka dan mencapai
keseimbangan yang sebenarnya memberikan hasil yang lebih buruk dibandingkan dengan
apabila mereka semua setuju untuk memilih strategi alternatif (non-dominant strategy).
Prisoner’s dilemma adalah contoh klasik yang sangat populer dalam konsep teori permainan.
Perusahaan-perusahaan sering mengalami dilema narapidana, di mana suatu perusahaan harus
memutuskan apakah harus bersaing secara agresif yaitu mencoba merebut pangsa pasar yang
lebih besar dengan mengorbankan pesaingnya, atau harus bekerja sama dan bersaing dengan
lebih pasif, yakni dengan hidup berdampingan dengan pesaingnya dan menerima pangsa
pasarnya sekarang, dan bahkan melakukan persekongkolan secara implisit. Dengan adanya
persekongkoklan secara implisit dengan menetapkan harga yang tinggi dan membatasi output,
mereka akan memperoleh laba yang lebih tinggi daripada jika mereka bersaing secara agresif.

Dengan demikian, teori permainan menjelaskan bagaimana situasi di mana


perusahaan mengambil keputusan yang mungkin tampak rasional dari perspektif
masing-masing perusahaan, namun justru mengarah kepada hasil yang kurang
optimal, jika dinilai sesuai dengan kriteria yang mencerminkan kepentingan kolektif
dari semua perusahaan.

 Implikasi Dilema Narapidana terhadap pasar Oligopoli


Implikasi Dilema Narapidana terhadap pasar Oligopoli dalam perusahaan-
perusahaan oligopolistik,mereka menetapkan harga dan output secara berulang-
ulang, dengan terus-menerus mengamati perilaku para pesaingnya dan dengan itu
menyesuaikan perilakunya sendiri. Hal tersebut memungkinkan perusahaan
perusahaan mengembangkan reputasi dan memunculkan kepercayaan sehingga
koordinasi dan kerja sama oligopolistik terkadang dapat diunggulkan.
Pasar oligipoli menggunakan strategi yang perusahaan mendapatkan untung
meskipun pesaing melakukan seperti apa namun perusahaan akan tetap mendapatkan
untung. Karena perusahaan tidak bisa memastikan pesaing akan melakukan apa dan
bertindak seperti apa dan perusahaan hanya bisa bergantung pada perusahaan itu
sendiri tanpa pesaing.

Dalam pasar oligopoli jika perusahaan tidak menghetahui pilihan pesaing


maka perusahaan akan memilih strategi yang optimal, namun saat masing-masing
strategi tersebut dibuka pada masing-masing perusahaan, dan mereka tidak memiliki
inisiatif untuk mencapai strategi maka tercapailah nash equilibrium.

Contoh implikasinya sebagai berikut :

Perusahaan A dan Perusahaan B berusaha untuk menjaga penjualan air rendah untuk
menjaga harga tinggi. Setelah mencapai kesepakatan , setiap perusahaan harus memutuskan
apakah akan mengikuti perjanjian. Strategi dominan untuk Perusahaan A adalah untuk
menghasilkan pada tingkat tinggi. Jika Perusahaan B memproduksi pada tingkat
tinggi,Perusahaan A akan mendapatkan jumlah yang lebih tinggi dari keuntungan jika
Perusahaan A juga memproduksi pada tingkat tinggi. Jika Perusahaan B menghasilkan pada
tingkat rendah , Perusahaan A akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi jika
Perusahaan A memproduksi pada tingkat tinggi juga. Untuk alasan yang sama , strategi
dominan untuk Perusahaan B adalah untuk menghasilkan pada tingkat tinggi .

Anda mungkin juga menyukai