Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran


Dosen Pengampu:
Muhammad Fatkhur Rozi,SE., M.M

Disusun oleh:
Frasendi Ali Sugih (210501110033)
Evi Saskia Putri (2105011100221)
Mei Monika Putri (210501110051)
Muhammad Ilham (210501110046)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas
berkat rahmat, taufik, serta hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan
dengan tepat waktu. Sholawat serta alam, akan selalu tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Kami dari kelompok 3 mengucapkan banyak terima kasih, kepada Bapak
Muhammad Fatkhur Rozi,SE., M.M sebagai dosen kami yang telah membimbing
dan memberikan. Melalui kata pengantar yang telah dibuat ini, kami memohon
maaf jika ada kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Dengan penuh rasa terima kasih dan semoga makalah ini dapat berguna dan
memberikan manfaat.

Malang, 17 September 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
JURNAL ASLI..................................................................................................................1
RESUME JURNAL.........................................................................................................11
KAJIAN PUSTAKA....................................................................................................12
Kualitas Produk........................................................................................................12
Dimensi Kualitas Produk..........................................................................................12
Jasa atau Pelayanan..................................................................................................13
Karakteristik Jasa.....................................................................................................13
Kualitas Pelayanan...................................................................................................13
Dimensi Kualitas Pelayanan.....................................................................................13
Ciri-Ciri Pelanggan yang Puas.................................................................................14
Loyalitas Pelanggan.................................................................................................14
Karakteristik Loyalitas Pelanggan............................................................................14
Jenis-Jenis Loyalitas Pelanggan...............................................................................15
METODE PENELITIAN.............................................................................................15
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................................................16
HASIL DISKUSI KELOMPOK......................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19

ii
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN DALAM MEMBENTUK LOYALITAS PELANGGAN
(Studi pada Pelanggan McDonald’s MT.Haryono Malang)
Inka Janita Sembiring
Suharyono
Andriani Kusumawati
Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas
Brawijaya Malang
Email: inka.janeeta@gmail.com

Abstract
This study aimed investigate to know that influence of product quality and service quality on customers
satisfaction in shaping customers loyalty of McDonald’s MT.Haryono Malang. By using Purposive
Sampling techniques, there are 116 total samples who are the consumers of McDonald’s MT.Haryono
Malang. The data are collected through questionnaire. Descriptive analysis and path analysis are used as
data analysis techniques.The result of this research shows that: Product Quality has direct and significant
effect on Customers Satisfaction; Service Quality has direct and significant effect on Customers
Satisfaction; Customers Satisfaction has direct and significant effect on Costumer’s Loyalty; Product
Quality has direct and not significant effect on Customer Loyalty; Service Quality has direct and significant
effect on Costumer’s Loyalty. Thus, McDonald's MT.Haryono Malang should continue to improve their
service quality and product quality. So that, it will influence Customers Satisfaction and customers will
continue to become loyal.

Key Words: Product Quality, Service Quality, Customers Satisfaction, Costumer’s Loyalty

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan dalam membentuk loyalitas pelanggan. Jenis Penelitian yang digunakan adalah
penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 116
responden yang merupakan Pelanggan McDonald’s MT.Haryono Malang dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur (Path
Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: variabel Kualitas Produk berpengaruh langsung dan
signifikan terhadap variabel Kepuasan; variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung dan signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan; variabel Kepuasan Pelanggan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap
Loyalitas Pelanggan; variabel Kualitas Produk berpengaruh tidak signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan;
variabel Kualitas Pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap Loyalitas Pelanggan. Dengan demikian,
sebaiknya Restoran McDonald’s MT.Haryono Malang terus meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Kualitas
Produk. Hal tersebut akan mampu mempengaruhi kepuasan pelanggan dan membuat pelanggan menjadi
loyal.

Kata Kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas Pelanggan

PENDAHULUAN bisnis kuliner akan terus tumbuh dan berkembang.


Bisnis kuliner merupakan salah satu dari Perkembangan bisnis kuliner ini disertai dengan
sekian banyak bisnis jasa yang berkembang semakin banyaknya restoran-restoran yang
dengan pesat walaupun pada masa krisis. Hal ini bermunculan, baik itu restoran biasa maupun
karena pada dasarnya makanan merupakan salah restoran fast food. Menu dan fasilitas yang
satu kebutuhan pokok manusia yang harus ditawarkan pun semakin berkembang, mulai dari
dipenuhi, sehingga apabila makan dan minum tempat yang hanya sekedar untuk menikmati
masih menjadi kebutuhan yang diutamakan maka makanan rumahan dengan menu sederhana hingga

1
restoran mewah yang menyajikan berbagai macam melalui jasa yang mengiringi produk yang
menu unik dan mewah bertaraf internasional. ditawarkan dengan tujuan untuk menciptakan
Dewasa ini, masyarakat Indonesia terutama kepuasan pelanggan. Kualitas produk dan kualitas
masyarakat perkotaan mulai tertarik dan menyukai pelayanan bertumpu pada upaya memuaskan
fast food seperti hamburger, kentucky, keinginan atau permintaan pelanggan berdasarkan
spagetthi, pizza, hot dog dan masih banyak lagi. harapan pelanggan. Maka dari itu, kualitas
Ketertarikan ini pada dasarnya disebabkan oleh pelayanan dan kualitas produk merupakan elemen
mobilitas masyarakat perkotaan yang semakin penting yang harus diperhatikan untuk
cepat dan menyukai segala sesuatu yang praktis, menciptakan kepuasan pelanggan. Tidak bisa
didukung dengan padatnya aktivitas keluarga di hanya salah satu saja yang diperhatikan, kedua
luar rumah sehingga tidak waktu untuk elemen ini harus sejalan.Berdasarkan penjelasan
menyiapkan makanan (Mufidah 2012: 158). tersebut maka dapat dikemukakan bahwa kualitas
Namun, pada saat ini perilaku produk dan kualitas pelayanan merupakan elemen
konsumtif yang dilakukan masyarakat perkotaan penting bagi restoran fast food dalam menarik
tidak hanya didorong oleh adanya kebutuhan minat beli pelanggan.
akan fungsi suatu produk. Hal ini juga didasari Kualitas produk dan kualitas pelayanan
oleh keinginan yang sifatnya untuk menjaga yang maksimal adalah senjata restoran fast food
gengsi (Mufidah 2012: 157). untuk tetap bertahan dan tetap menjadi pilihan di
Perkembangan restoran fast food dari tahun ke tengah ketatnya persaingan. Kualitas yang buruk
tahun semakin meningkat (Direktori Franchise akan menimbulkan ketidakpuasan pada
Indonesia Edisi 3, 2007). Hal ini ditandai dengan pelanggan, tidak hanya pelanggan yang makan di
maraknya kehadiran restoran-restoran yang restoran yang bersangkutan melainkan berdampak
menyajikan hidangan cepat saji di Indonesia. juga bagi calon pelanggan. Karena pelanggan
Restoran fast food ini tentu memiliki kelebihan yang kecewa akan bercerita paling sedikit kepada
dan strategi masing-masing yang dapat menarik 15 orang lainnya (Lupiyoadi 2006: 143).
minat konsumen agar mengkonsumsi produk yang Dampaknya, calon pelanggan akan menjatuhkan
mereka tawarkan. Kondisi tersebut pilihannya kepada pesaing.
mengakibatkan pelanggan akan dihadapkan McDonald’s merupakan salah satu
dengan banyak alternatif produk, harga dan restoran makanan fast food yang menawarkan
kualitas yang bervariasi, sehingga pelanggan akan berbagai makanan cepat saji. Makanan dan
senantiasa mencari nilai yang paling tinggi minuman yang ditawarkan pun sangat bervariasi
diantara beberapa produk yang ditawarkan. Peran burger, spaghetti, fried chicken, dan sebagainya
manajemen pemasaran bukan lagi hanya membuat sehingga semakin memanjakan pelanggan dengan
strategi untuk mendapatkan pelanggan melainkan pilihan menu yang disediakan. Berawal dari
menjadikan pelanggan tersebut loyal kepada sebuah restoran drive in sederhana di Pasadena,
perusahaan. Melalui pelanggan yang loyal McDonald’s kini dapat berkembang menjadi
perusahaan bisa mendapatkan pelanggan baru. Hal usaha waralaba restoran fast food yang hadir di
tersebut dikarenakan salah satu perilaku hampir setiap negara di dunia. McDonald’s
pelanggan yang loyal yaitu merekomendasikan bahkan mampu menciptakan trend restoran fast
perusahaan yang bersangkutan kepada orang lain food dan gaya hidup baru di kalangan masyarakat
(Griffin 2007: 31). Maka dari itu, seorang global. Berbagai kesuksesan tersebut tentu saja
pelanggan yang loyal akan menjadi aset yang tidak diraih dengan mudah, strategi pemasaran
sangat berharga bagi perusahaan. Kepuasan McDonald’s lah yang membuat usaha waralaba
pelanggan merupakan salah satu kunci untuk tersebut mampu bertahan dan bersaing dengan
menciptakan loyalitas pelanggan, karena restoran fast food lainnya. Namun semakin
pelanggan yang puas akan cenderung loyal banyaknya restoran cepat saji yang bermunculan
(Aryani 2010: 144). Kualitas produk yaitu upaya membuat persaingan semakin ketat. Persaingan
perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan tersebut juga telah mengarahkan McDonald’s
melalui produk yang ditawarkan (Kotler 2005: untuk mendiferensiasikan diri terhadap pesaing.
153) sedangkan kualitas pelayanan yaitu upaya Kondisi ini menuntut pihak McDonald’s
perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan
2
senantiasa meningkatkan kualitas produk dan 5) Durability
kualitas pelayanan yang diberikan kepada 6) Kemampuan pelayanan
pelanggan. Hal ini bertujuan agar pelanggan 7) Estetika
merasa puas dan memberikan kontribusi yang 8) Kualitas yang dipersepsikan
positif bagi pihak restoran, Salah satu dampak (Perceived quality)
kepuasan pelanggan adalah terbentuknya loyalitas
pelanggan bagi restoran. Jasa atau Pelayanan
Secara umum jasa merupakan kegiatan
yang tidak berwujud, tidak dapat disimpan serta
KAJIAN PUSTAKA
Kualitas Produk tidak dapat dimiliki. Lupiyoadi (2006: 7)
berpendapat bahwa jasa yaitu semua aktivitas
Produk yang ditawarkan perusahaan akan
ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk
berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan mulai
dalam bentuk fisik maupun konstruksi, yang
dari mendesain, mengadakan sistem produksi dan
umumnya dikonsumsi pada saat yang sama
operasi, menciptakan program pemasaran, sistem
dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan
distribusi, iklan dan mengarahkan tenaga penjual
nilai tambah. Menurut Kotler (2004: 276)
untuk menjual. Secara umum definisi produk
pengertian jasa adalah aktivitas atau keuntungan
adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
yang dapat ditawarkan seseorang kepada orang
kepasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
lain, dimana secara esensial tidak berwujud
Menurut William. J Stanton dalam Alma
(intangible) dan tidak menghasilkan kepemilikan
(2004:139), Produk adalah seperangkat atribut
dari apapun juga.
yang berwujud maupun tidak berwujud termasuk
didalamnya warna, harga, nama baik produk, Karakteristik Jasa
nama baik toko yang menjual (pengecer) dan Tjiptono (2008:18) mengungkapkan ada
pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang lima karakteristik jasa yaitu:
diterima oleh pembeli guna memuaskan 1) Intangibility
kebutuhan dan keinginan. Sedangkan menurut 2) Inseparability
Kotler (2005:84) produk yaitu segala sesuatu yang 3) Variability
dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu 4) Perishability
kebutuhan dan keinginan konsumen. 5) Lack of Ownership
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Kualitas Pelayanan
Produk
Kualitas pelayanan yaitu memberikan
Menurut Assauri (2001:123) faktor-faktor
kesempurnaan pelayanan yang dilakukan oleh
yang mempengaruhi kualitas suatu produk yaitu:
penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan dan
1) Fungsi suatu produk
keinginan pelanggan serta ketepatan
Fungsi untuk apa produk tersebut
penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
digunakan atau dimaksudkan.
pelanggan. Kualitas pelayanan menjadi hal
2) Wujud luar
penting yang harus diperhatikan serta
Faktor wujud luar yang terdapat dalam
dimaksimalkan agar mampu bertahan dan tetap
suatu produk tidak hanya terlihat dari
dijadikan pilihan oleh pelanggan.Menurut
bentuk tetapi warna dan pembungkusnya.
Parasuraman dalam Lupiyoadi (2013: 216)
3) Biaya produk bersangkutan.
mengatakan bahwa kualitas pelayanan yaitu
Biaya untuk perolehan suatu barang,
seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan
misalnya harga barang serta biaya untuk
harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka
barang itu sampai kepada pembeli.
terima.
Dimensi Kualitas Produk
Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Tjiptono (2008: 25) terdapat
delapan dimensi kualitas produk, yaitu sebagai Menurut Parasuraman et al. dalam Purnama
berikut : (2006: 22) terdapat lima dimensi pokok dalam
1) Kinerja (Performance) kualitas pelayanan, yaitu sebagai berikut :
2) Features 1) Bukti fisik (Tangibles)
3) Kehandalan 2) Kehandalan (Reliability)
4) Conformance 3) Daya tanggap (Responsiveness)

3
4) Empati (Empathy) mendalam untuk membeli atau mendukung
5) Jaminan (Assurance) kembali produk atau jasa yang disukai di masa
depan meski pengaruh situasi dan usaha
Kepuasan Pelanggan pemasaran yang menyebabkan pelanggan beralih.
Mempertahankan pelanggan berarti Berdasarkan pendapat tersebut, dapat diketahui
mengharapkan pelanggan melakukan pembelian bahwa loyalitas adalah komitmen dari pelanggan
ulang atas produk maupun jasa pada saat yang membentuk kesetiaan pelanggan akan suatu
kebutuhan yang sama muncul sewaktu-waktu. produk maupun jasa, sehingga mengakibatkan
Menurut Kotler (2009: 138) Kepuasan pelanggan pelanggan akan melakukan pembelian secara
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang terus-menerus terhadap produk maupun jasa
yang muncul setelah membandingkan antara dipilih. Pelanggan akan tetap konsisten dan tidak
harapan terhadap kenyataan yang diperoleh. mudah terpengaruh pada situasi pasar yang mudah
Kepuasan atau rasa senang yang tinggi berubah dan pada umumnya dapat mempengaruhi
menciptakan ikatan emosional dengan merek atau perilaku konsumen.
perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan pendapat tersebut maka Karakteristik Loyalitas Pelanggan
dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan Karakteristik dari pelanggan yang loyal
berhubungan erat dengan dua hal yaitu harapan menurut Griffin (2005:31) antara lain :
dan hasil yang diterima. Kepuasan pelanggan 1) Melakukan pembelian secara teratur.
yaitu kesesuaian antara harapan dengan persepsi 2) Membeli diluar lini produk atau jasa.
pelayanan yang diterima (hasil yang diperoleh 3) Menujukan kekebalan dari tarikan persaingan
atau kenyataan yang dialami). Kepuasan tidak terpengaruh oleh tarikan persaingan
pelanggan tercipta pada masa pembelian, produk sejenis lainnya.
pengalaman menggunakan produk atau jasa dan 4) Menolak produk lain.
masa setelah pembelian. Pelanggan yang merasa 5) Merekomendasikan kepada orang lain.
puas pada produk yang digunakannya akan
kembali menggunakan produk yang ditawarkan. Tahap-Tahap Loyalitas Pelanggan
Hal ini mengakibatkan kepuasan pelanggan Loyalitas pelanggan memiliki tahapan-
merupakan salah satu faktor yang paling penting tahapan, menurut Griffin (2005: 36) ada delapan
untuk memenangkan persaingan. tahap-tahap loyalitas pelanggan.
1) Suspects
Ciri-Ciri Pelanggan yang Puas 2) Prospect
Perilaku pelanggan yang merasa puas tentu 3) Disqualified Prospects
akan berbeda dengan perilaku pelanggan yang 4) First Time Customers
tidak puas. Kotler (2007: 48) menyatakan ciri-ciri 5) Repeat Customers
konsumen yang merasa puas sebagai berikut: 6) Clients
1) Loyal terhadap produk 7) Advocates
2) Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang 8) Partner
bersifat positif Dengan memahami tingkatan Loyalitas
3) Perusahaan menjadi pertimbangan utama. pelanggan, maka perusahaan akan dapat
memperoleh suatu gambaran tentang pelanggan
Loyalitas Pelanggan sehingga dapat memudahkan perusahaan untuk
Pada dasarnya Loyalitas yang sesungguhnya merancang strategi maupun kebijakan pemasaran
tidak akan dapat terbentuk apabila pelanggan yang tepat bagi perusahaan.
tidak atau belum melakukan proses pembelian
terlebih dahulu. Pelanggan yang puas akan Jenis-Jenis Loyalitas Pelanggan
memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap Empat jenis Loyalitas pelanggan (Griffin,
produk atau jasa yang ditawarkan dibandingkan 2005 :22) tersebut adalah sebagai berikut.
dengan pelanggan yang tidak puas. Loyalitas 1) No Loyalty, atau tanpa loyalitas
pelanggan merupakan kelanjutan dari kepuasan 2) Spurious Loyalty atau loyalitas lemah
pelanggan, walaupun sebenarnya loyalitas tidak 3) Latent Loyalty, atau loyalitas tersembunyi
mutlak tercipta dari hasil kepuasan pelanggan. 4) Loyalty atau loyalitas premium
Menurut Kotler (2008: 138), Loyalitas 5) Loyalty
adalah sebagai komitmen yang dipegang secara
4
Hubungan antara kualitas produk dan kualitas H5 : Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan
pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dan terhadap Loyalitas Pelanggan.
loyalitas pelanggan
Kualitas merupakan salah satu bagian METODE PENELITIAN
penting dan sangat perlu mendapatkan perhatian Jenis penelitian yang digunakan dalam
yang serius bagi setiap perusahaan untuk bisa penelitian ini adalah explanatory research
tetap bertahan dan tetap menjadi pilihan (penelitian penjelasan) dengan pendekatan
pelanggan. Kualitas produk yang ditawarkan kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah Kualitas
merupakan salah satunya, hal ini karena pada produk, Kualitas pelayanan, Kepuasan pelanggan
bisnis jasa sejenis restoran, Kualitas produk yang dan Loyalitas pelanggan. Sampel yang diambil
ditawarkan merupakan dasar untuk menciptakan dalam penelitian ini sebanyak 116 orang
Kepuasan pelanggan. Kualitas produk yang responden yang merupakan pelanggan
ditawarkan akan mempengaruhi tingkat Kepuasan McDonald’s MT.Haryono Malang yang telah
pelanggan Sari (2009: 4). Pelanggan akan merasa membeli dan mengkonsumsi produk minimal 2
puas jika harapannya terpenuhi. Peningkatan kali. Teknik sampling yang digunakan adalah
kualitas pelayanan sangat penting bagi perusahaan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan
jasa karena akan menarik minat konsumen untuk menggunakan kuesioner yang kemudian
membeli produk jasa yang ditawarkan. Kualitas dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis
pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan jalur (path analysis).
akan menciptakan rasa puas pada pelanggan, Hasil uji validitas dan reliabilitas
kepuasan tersebut mengakibatkan pelanggan akan menunjukkan bahwa data yang diperoleh adalah
terus membeli produk yang ditawarkan (Hidayat valid dan reliabel, sehingga data yang diperoleh
2009 : 59). Selanjutnya, kepuasan yang dirasakan pada penelitian ini adalah layak untuk diuji .
pelanggan akan berdampak positif bagi Nilai koefisien korelasi tertinggi pada masing-
perusahaan di antaranya akan mendorong masing item untuk variabel Kualitas produk (X1)
Loyalitas pelanggan dan reputasi perusahaan akan adalah 0,737 dan nilai terendah adalah sebesar
berdampak positif di mata masyarakat pada 0,515. Nilai koefisien korelasi tertinggi pada
umumnya dan bagi pelanggan pada khususnya masing-masing item untuk variabel Kualitas
(Parvez 2009: 28). pelayanan (X2) adalah 0,728 dan nilai terendah
adalah sebesar 0,460. Sedangkan pada variabel
Hipotesis Penelitian Kepuasan pelanggan (Z) nilai koefisien korelasi
Model Hipotesis yang digunakan dalam tertinggi adalah sebesar 0,859 dan nilai terendah
penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. adalah sebesar 0,738, serta pada variabel
Loyalitas pelanggan nilai koefisien korelasi
H4 tertinggi adalah sebesar 0,878 dan nilai terendah
Kualitas
Produk H1 adalah sebesar o,701. Semua hasil uji validitas
Kepuasan H3
Pelanggan
Loyalitas Pelanggan menunjukkan angka α<0,05 sehingga dinyatakan
H2 valid. Reliabilitas diketahui pada variabel
Kualitas X1=0,808; X2=0,890; Z=0,822; Y=0,790; semua
Pelayana hasil uji reliabilitas menunjukkan angka >0,6
H5 sehingga dinyatakan reliable (Arikunto,
Gambar 1. Model Hipotesis 2006:196). Variabel Eksogen dalam penelitian
ini adalah: Kualitas produk (X1) dan Kualitas
Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: pelayanan (X2). Variabel Intervening: Kepuasan
H1 : Kualitas Produk berpengaruh signifikan pelanggan (Z). Variabel Endogen: Loyalitas
terhadap Kepuasan Pelanggan. pelanggan (Y).
H2 : Kualitas Pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap Kepuasan Pelanggan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
H3 : Kepuasan Pelanggan berpengaruh signifikan Penelitian ini menunjukkan terdapat 51 orang
terhadap Loyalitas Pelanggan. responden laki-laki dan 65 orang responden
H4 : Kualitas Produk berpengaruh signifikan
perempuan. Penelitian ini juga menunjukkan
responden usia responden yang dominan yaitu
terhadap Loyalitas Pelanggan.
antara 21-22 tahun. 107 dari 116 responden
bertempat tinggal di Malang. Pendidikan terakhir
5
responen yang dominan adalah SMA, yaitu empati masing-masing item mempunyai mean sebesar:
sebanyak 95 responden. 100 dari 116 belum X2.5.1= 3,20; X2.5.2= 3,29; dan X2.5.3=
bekerja dan belum berpenghasilan. 4 dari 16
responden yang sudah bekerja bepenghasilan
Rp3.000.000-<Rp3.500.000 per-bulan. Diketahui
juga 56 dari 100 responden yang belum
berpenghasilan memiliki uang saku Rp950.000-
<Rp1.100.000 per-bulan. Mayoritas alasan
responden mengkonsumsi produk McDonald’s
adalah karena citarasa produk yang tinggi. Paket
nasi merupakan menu favorit 42 dari 116 orang
responden. Diketahui pula alasan responden lebih
memilih McDonald’s MT.Haryono Malang
mayoritas adalah karena lokasi yang strategis.
Penelitian ini menunjukkan mayoritas responden
menyatakan hal yang perlu dibenahi dari
McDonald’s MT.Haryono Malang adalah
kebersihan smoking area pada restoran ini.
Diketahui juga bahwa mayoritas responden sudah
merekomendasikan restoran ini kepada orang
lain. Intensitas berkunjung dan mengkonsumsi
produk McDonald’s adalh sebanyak 1 kali dalam
sebulan.
Variabel Kualitas produk terdiri dari empat
indikator, yakni indikator kinerja, keistimewaan
tambahan, estetika dan kualitas yang
dipersepsikan. Pada indikator kinerja masing-
masing item mempunyai mean sebesar: X1.1.1=
3,84; X1.1.2= 4,01; dan X1.1.3= 3,86. Pada indikator
keistimewaan tambahan masing-masing item
mempunyai mean sebesar: X1.2.1= 3,77 ;
X1.2.2=3,68 dan X1.2.3= 3,83. Sedangkan pada
indikator estetika masing-masing

item mempunyai mean sebesar: X1.3.1= 3,81;


X1.3,2.= 3,66. Serta mean untuk indikator kualitas
yang dipersepsikan masing-masing item
mempunyai mean sebesar: X1.4.1= 3,91;
X1.4,2.=3,24. Mean indikator tertinggi adalah
indikator kinerja, yaitu sebesar 3,90. Variabel
Kualitas pelayanan terdiri dari lima indikator,
yakni indikator bukti fisik, kehandalan, daya
tanggap, jaminan dan empati. Pada indikator
bukti fisik masing-masing item mempunyai mean
sebesar: X2.1.1= 4,00; X2.1.2= 4,45; dan X2.1.3= 3,91.
Pada indikator kehandalan masing-masing item
mempunyai mean sebesar: X2.2.1= 3,46; X2.2.2=
3,96; dan X2.2.3= 3,64.
Sedangkan pada indikator daya tanggap masing-
masing item mempunyai mean sebesar: X2.3.1=
3,71; X2.3.2= 3,38; dan X2.3.3= 3,47. Selanjutnya
pada indikator jaminan masing-masing item
mempunyai mean sebesar: X2.4.1= 3,70; X2.4.2=
3,87; dan X2.4.3= 3,54. Serta mean untuk indikator
6
3,72. Mean indikator tertinggi adalah terhadap variabel kepuasan pelanggan
indikator bukti fisik, yaitu sebesar 3,90. Tabel 1 menunjukkan Kualitas pelayanan
Variabel Kepuasan pelanggan terdiri dari berpengaruh langsung dan signifikan terhadap
dua indikator yaitu indikator rasa puas
total dan pengalaman sesuai dengan
harapan. Pada indikator rasa puas total
mean masing-masing item sebesar: Z1.1=
3,73; Z1.2= 3,91. Serta pada indikator
pengalaman sesuai dengan harapan mean
masing-masing item sebesar: Z2.1= 3,69;
Z2.2= 3,73. Variabel loyalitas pelanggan
terdiri dari dua indikator, yakni indikator
pembelian berulang dan mereferensikan
kepada orang lain. Pada indikator
pembelian berulang mean masing-masing
item sebesar: Y1.1= 4,00 dan Y1.2= 3,22.
Serta mean untuk indikator
mereferensikan kepada orang lain
masing-masing item mempunyai mean
sebesar: Y2.1= 3,67 dan Y2.2= 3,67.

Hasil Analisis Jalur (Path Analysis)


Hasil analisis jalur pada penelitian
ini dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil analisis jalur
Variabel Variabel Pengaruh Pengaruh Pengaruh p-value
Eksogen Endogen Langsung Tidak Total
(Beta) Langsung
Kualitas Kepuasan 0,393 - - 0,000
produk pelanggan
(X1) (Z)
Kualitas Kepuasan 0,490 - - 0,000
Pelayanan pelanggan
(X2) (Z)
Kepuasan Loyalitas 0,522 - - 0,000
pelanggan pelanggan
(Z) (Y)
Kualitas Loyalitas 0,005 0,205 0,210 0,953
produk pelanggan
(X1) (Y)
Kualitas Loyalitas 0,221 0,256 0,477 0,024
Pelayanan pelanggan
(X2) (Y)

Pengaruh kualitas produk terhadap


variabel kepuasan pelanggan
Tabel 1 menunjukkan Kualitas
produk berpengaruh langsung dan
signifikan terhadap Kepuasan pelanggan.
H1 yang menyatakan bahwa Kualitas
produk berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan pelanggan dapat diterima. Hal
ini dibuktikan melalui hasil uji dimana
nilai probabilitas (p-value) sebesar 0,000
lebih kecil dari nilai signifikansi 0,05
menunjukkan hasil yang signifikan.
Pengaruh jalur kualitas pelayanan
7
kepuasan pelanggan. H2 yang menyatakan bahwa Ketetapan Model
Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan Ketetapan model hipotesis dari data
terhadap Kepuasan pelanggan dapat diterima. Hal penelitian ini diukur dari hubungan koefisien
ini dibuktikan melalui hasil uji dimana nilai
determinasi (R2) pada kedua persamaan. Hasil
probabilitas (p-value) sebesar 0,000 lebih kecil
model sebagai berikut:
dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan hasil
yang signifikan. R2model = 1 – (1 – R12) (1 – R 22)
= 1 – (1 – 0,609) (1 – 0,490)
Pengaruh kepuasan pelanggan terhadap
= 1 – (0,391) (0,510)
variabel loyalitas pelanggan
= 1 – 0,199
Tabel 1 menunjukkan Kepuasan
= 0,801
pelanggan berpengaruh langsung dan signifikan
= 80,10%
terhadap Loyalitas pelanggan. H3 yang
Hasil perhitungan ketetapan model sebesar
menyatakan bahwa Kepuasan pelanggan
80,10% menerangkan bahwa kontribusi model
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
untuk menjelaskan hubungan struktural dari
pelanggan dapat diterima. Hal ini dibuktikan
keempat variabel yang diteliti adalah sebesar
melalui hasil uji dimana nilai probabilitas (p-
80,10%. Sedangkan sisanya sebesar 19,90%
value) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat
signifikansi 0,05 menunjukkan hasil yang
dalam model penelitian ini.
signifikan.
Pengaruh kualitas produk terhadap variabel Analisis Jalur (Path Analysis)
loyalitas pelanggan Pengaruh Kualitas Produk terhadap
Tabel 1 menunjukkan Kualitas produk Kepuasan Pelanggan
berpengaruh langsung dan tidak signifikan Kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap Loyalitas pelanggan. H4 yang terhadap kepuasan pelanggan. Pengaruh tersebut
menyatakan bahwa Kualitas produk berpengaruh ditunjukkan dengan nilai koefisien (β) sebesar
signifikan terhadap Loyalitas pelanggan ditolak. 0,393 dan p- value sebesar 0,000 (<0,05). Hasil ini
Hal ini dibuktikan melalui hasil uji dimana nilai sesuai dengan Sukoco (2013: 92) yang
probabilitas (p-value) sebesar 0,953 lebih besar menyatakan terdapat pengaruh yang positif dan
dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan hasil signifikan antara Kualitas produk terhadap
yang tidak signifikan. Pengaruh Kualitas produk Kepuasan konsumen, artinya apabila kualitas
terhadap Loyalitas pelanggan lebih besar jika produk ditingkatkan maka Kepuasan konsumen
melalui Kepuasan pelanggan dengan nilai akan meningkat. Hal ini berarti bahwa semakin
pengaruh tidak langsung sebesar 0,205 dengan baik Kualitas produk yang diberikan oleh
total pengaruh sebesar 0,210. perusahaan maka pelanggan akan semakin puas.
Kualitas produk berpengaruh terhadap
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, dikarenakan produk yang
variabel loyalitas pelanggan berkualitas akan dapat menambah keinginan
Tabel 1 menunjukkan Kualitas pelayanan konsumen untuk membeli suatu produk sehingga
berpengaruh langsung dan signifikan terhadap dengan adanya keputusan pelanggan melakukan
Loyalitas pelanggan. H5 yang menyatakan bahwa pembelian maka kepuasan pelanggan akan
Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan meningkat (Sukoco 2013: 78). Produk
terhadap loyalitas pelanggan dapat diterima. Hal McDonald’s memiliki standar sesuai ketetapan
ini dibuktikan melalui hasil uji dimana nilai yang dibuat McDonald’s secara global. Hal ini
probabilitas (p-value) sebesar 0,024 lebih besar menyebabkan kualitas produk setiap cabang
dari nilai signifikansi 0,05 menunjukkan hasil McDonald’s yang tersebar di Indonesia harus
yang signifikan. Pengaruh Kualitas pelayanan sesuai dengan standar tersebut, mengingat
terhadap Loyalitas pelanggan lebih besar jika McDonald’s adalah restoran fastfood yang telah
melalui Kepuasan pelanggan dengan nilai tersebar di seluruh dunia maka standar yang
pengaruh tidak langsung sebesar 0,256 dengan ditetapkan pun bertaraf internasional.
total pengaruh sebesar 0,477.

8
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas
Kepuasan Pelanggan Pelanggan
Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan Kualitas produk berpengaruh tidak
terhadap Kepuasan pelanggan. Pengaruh ini signifikan terhadap Loyalitas pelanggan. Pengaruh
ditunjukkan dengan nilai koefisien (β) sebesar ini ditunjukkan dengan nilai koefisien (β) sebesar
0,490 dan p- value sebesar 0,000 (<0,05). 0,005 dan p- value sebesar 0,953 (>0,05). Hasil
Penelitian ini juga memperkuat temuan Sukoco penelitian ini mendukung hasil temuan Hidayat
(2009:92). Dalam pengaruh Kualitas pelayanan (2009:65) yang menyatakan bahwa Kualitas
terhadap Kepuasan pelanggan ada dua hal pokok produk berpengaruh tidak signifikan terhadap
yang saling berkaitan erat yaitu harapan Loyalitas pelanggan, hal ini dibuktikan dengan
pelanggan terhadap kualitas pelayanan (expected nilai probabilitas yaitu sebesar 0,90 (>0,05).
quality) dan kualitas yang dirasakan (perceived Penyebab hasil penelitian pengaruh Kualitas
quality). Hal tersebut karena pelanggan selalu produk terhadap Loyalitas pelanggan tidak
menilai suatu pelayanan yang diterima dengan signifikan karena pelanggan tidak bisa loyal
harapan pelanggan. Perilaku tersebut berlangsung kepada perusahan, apabila pelanggan tersebut
pada saat pelanggan merasakan pelayanan yang belum merasakan kepuasan terlebih dahulu.
diberikan perusahaan maupun setelah merasakan Persaingan memperebutkan pelanggan pada
pelayanan. Hasil penilaian tersebut akan usaha restoran, khususnya restoran fastfood
mempengaruhi tingkat Kepuasan pelanggan dan semakin ketat. Dengan pertumbuhan jumlah
juga akan mempengaruhi perilaku pelanggan restoran fastfood yang semakin marak dan produk
selanjutnya. Hubungan Kualitas pelayanan dan yang ditawarkan juga semakin bervariasi, Kualitas
Kepuasan pelanggan tidak terlepas dari produk memang sangat penting untuk semua
kreativitas pelayanan yang ditawarkan restoran. restoran untuk mempertahankan dan mendapatkan
Untuk mewujudkan suatu pelayanan yang pelanggan. Walaupun demikian, kualitas produk
berkualitas yang mampu menciptakan Kepuasan yang baik dari suatu restoran fastfood tidak
pelanggan, restoran harus mampu memahami menjamin terciptanya Loyalitas pelanggan
tingkat persepsi dan harap pelanggan (Hidayat (Arzena 2010:9). Loyalitas pelanggan terhadap
2009: 64). Hal ini dikarenakan, Kepuasan produk suatu restoran ternyata tidak selalu sejalan
pelanggan merupakan perbandingan antara dengan Kualitas produk restoran tersebut.
persepsi dengan harapan pelanggan terhadap Masyarakat sebagai pelanggan memiliki berbagai
Kualitas pelayanan yang dirasakan. pertimbangan dalam memilih produk restoran
yang akan dikonsumsinya. Banyak faktor yang
Pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap
menyebabkan pengaruh yang lemah dari Kualitas
Loyalitas Pelanggan
produk dapat dianalisis karena ada faktor lain
Kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan
diluar Kualitas produk yang memberikan
terhadap Loyalitas pelanggan. Pengaruh ini
pengaruh yang lebih kuat dalam menciptakan
ditunjukkan dengan nilai koefisien (β) sebesar
loyalitas dibanding dengan faktor kualitas produk.
0,522 dan p- value sebesar 0,000 (<0,05). Hasil
Menurut McLaughin dan Gomez dalam Aryani
ini juga menjelaskan bahwa ketika pelanggan puas
(2009:124) bahwa terdapat tiga kinerja dasar
makan pelanggan tersebut akan loyal kepada
dalam restoran, yakni selain Kualitas produk
perusahaan. Hasil penelitian Aryani (2008: 124)
terdapat juga faktor lainnya seperti kualitas
juga menunjukkan bahwa Kepuasan pelanggan
layanan dan harga.
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas
pelanggan dengan nilai probabilitas yaitu sebesar
0,00 (>0,05). Kepuasan pelanggan dapat menjadi Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
dasar menuju terwujudnya pelanggan yang loyal Loyalitas Pelanggan
atau setia. Pelanggan yang mencapai tingkat Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan
kepuasan yang tinggi akan memiliki ikatan pada terhadap Loyalitas pelanggan. Pengaruh ini
merek produk, bukan hanya preferensi rasional ditunjukkan dengan nilai koefisien (β) sebesar
dan pada akhirnya akan membangun Loyalitas 0,221 dan p- value sebesar 0,024 (<0,05). Hasil
pelanggan. penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian
yang dikemukakan oleh Aryani (2009: 124)
bahwa Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh
secara langsung dengan p- value 0,971 sehingga
9
pengaruh yang dihasilkan tidak signifikan. Hasil pelayanan yang maksimal bagi semua
temuan Aryani didukung oleh Hidayat (2009:71) pelanggan.
yang menyatakan bahwa Kualitas pelayanan 3. McDonald’s MT. Haryono Malang harus
berpengaruh tidak signifikan terhadap Loyalitas senantiasa meningkatkan Kepuasan
pelanggan, hal ini dibuktikan dengan nilai pelanggan dalam upaya menciptakan
probabilitas yaitu sebesar 0.928 (>0,05). Hidayat pelanggan yang loyal. Hal ini karena
(2009:65) juga menyatakan peningkatan Kualitas kepuasan merupakan kunci perusahaan
pelayanan yang ditandai dengan semakin baiknya untuk membentuk Loyalitas pelanggan,
Kualitas pelayanan hanya mampu meningkatkan selain itu Kualitas pelayanan yang
kepuasan namun belum tentu secara otomatis memuaskan juga dapat menciptakan
membuat pelanggan loyal kepada perusahaan. Loyalita pelanggan. Namun Kualitas produk
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa yang baik belum tentu berpengaruh terhadap
semakin baik Kualitas pelayanan maka akan Loyalitas, loyalitas baru diperoleh jika
diiringi dengan Loyalitas pelanggan yang pelanggan sudah merasa puas. Maka
semakin meningkat pula, Kotler dalam Sukoco demikian McDonald’s MT.Haryono Malang
(2013:17). Kualitas pelayanan memiliki pengaruh harus berupaya meningkatkan Kepuasan
secara langsung terhadap Loyalitas pelanggan, pelanggan.
sehingga jika upaya peningkatan Kualitas 4. Variabel yang digunakan dalam penelitian
pelayanan yang dilakukan perusahaan berhasil ini telah terbukti saling mempengaruhi satu
maka Loyalitas pelanggan akan dapat tercipta. sama lain, namun variabel lainnya di luar
penelitian ini diindikasikan kemungkinan
KESIMPULAN DAN SARAN memiliki pengaruh, sehingga disarankan
Kesimpulan untuk penelitian yang selanjutnya
1. Kualitas produk secara langsung terbukti diharapkan dapat meneliti dengan
berpengaruh signifikan terhadap menggunakan variabel-variabel lain di luar
Kepuasan pelanggan (Z). variabel yang telah diteliti agar memperoleh
2. Kualitas pelayanan terbukti berpengaruh hasil yang lebih beraneka ragam serta
signifikan terhadap Kepuasan pelanggan memperkaya teori yang ada.
(Z).
3. Kepuasan pelanggan terbukti berpengaruh DAFTAR PUSTAKA
signifikan terhadap Loyalitas pelanggan
Anderson, E.N. 2005. Food and Culture. New
(Y).
York: New York University Press.
4. Kualitas produk terbukti memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap Aryani, Dwi. 2010. Pengaruh Kualitas layanan
Loyalitas pelanggan (Y). terhadap Kepuasan Pelanggan dalam
5. Kualitas pelayanan terbukti berpengaruh Membentuk Loyalitas Pelangga. Jurnal
signifikan terhadapa Loyalitas pelanggan Ilmu Administrasi dan Organisasi. (Vol.17
(Y). No.2 2010)
Saran Assauri, Sofjan. 2001. Manajemen Produksi dan
1. McDonald’s MT.Haryono Malang harus Operasi. Edisi Revisi Fakultas Ekonomi
terus memperhatikan Kualitas produk Universitas Indonesia, Jakarta.
maupun Kualitas pelayanan yang
ditawarkan dalam upaya meningkatkan Arzena, Deby Meigy. 2010. Pengaruh Kepuasan
Kepuasan pelanggan dan menciptakan Atas Kualitas Pelayanan Dan Kepercayaan
Loyalitas pelanggan. Hal tersebut Terhadap Loyalitas Nasabah PT. Bank
dikarenakan, perkembangan yang semakin Mandiri Tbk Cabang Muaro Padang. Jurnal
pesat mempengaruhi persepsi pelanggan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Dewasa ini pelanggan sudah beranggapan Padang. (Vol. 18 No.1 2010)
bahwa makan dan minum di restoran bukan Buchari, Alma. 2004. Manajemen Pemasaran
kebiasaan yang mewah bahkan merupakan dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
perilaku yang sudah biasa dan tidak
mempengaruhi prestige seseorang. Griffin, Jill. 2005. Customer Loyalty:
2. Karyawan dan pihak McDonald’s MT. Menumbuhkan dan Mempertahankan
Haryono Malang dapat memberikan
10
Kesetiaan Pelanggan. Alih Bahasa Dr. Dwi Pradhanawati, Ari. 2013. Pengaruh Fasilitas dan
Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas,
Melalui Kepuasan Konsumen sebagai Variabel
Hidayat, Rachmad. 2009. Pengaruh Kualitas
Intervening pada Star Clean Car Wash
Layanan, Kualitas Produk dan Nilai Semarang. Diponegoro Journal of Social and
Nasabah Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Politic. (Vol. 12 No. 1 2013).
Nasabah Bank Mandiri. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. (Vol. 11 No. 1 Maret Purnama, Nursya’bani. 2006. Manajemen Kualitas.
2009) Edisi Pertama. Yogyakarta: EKONISIA.
Sari, Dewi Maya. 2009. Pengaruh Kualitas Produk,
Hurryati, R. 2008. Bauran Pemasaran dan
Kepercayaan, Dan Kepuasan Terhadap
Loyalitas Konsumen. Edisi Kedua. Loyalitas UD. Delvi Planet T-Shirt Central
Bandung: CV. Alfabeta. Pasar Medan. Jurnal Manajemen USU. (Vol.
Kotler, Philip., dan Kevin Lane Keller. 2009. 18 No.1 2009).
Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran.
Alih bahasa: Bob Sabran. Jakarta : Penerbit Yogyakarta: Andi OFFSET.
Erlangga.
2008. Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi
Ke-12. Alih bahasa: Bob Sabran. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
.Kotler, Philip. 2004. Marketing Insight from A to
Z: 80 Konsep yang Harus Dipahami Oleh
Setiap Manajer. Dialih bahasakan oleh:
Anies Lastiati. Jakarta: Erlangga.
.2005. Manajemen Pemasaran. Alih
Bahasa: Juhardi. Edisi 11. Jilid 1. Jakarta:
PT. Prehalindo
Lupiyoadi R. dan A. Hamdani.2006. Manajemen
Pemasaran Jasa. Edisi Kedua. Jakarta: PT.
Salemba Empat.
Lupiyoadi R. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa
(Praktik dan Teori). Jakarta: PT. Salemba
Empat.
McDonald’s. 2014. “Ikhtisar”, diakses pada
Tanggal 6 unii 2014 dari :
http://://id.wikipedia.org/wiki/McDonald's.
Mufidah, Nur Lailatul. 2012. Pola Konsumsi
Masyarakat Perkotaan. Jurnal Unair
BioKultur. (Vol. 1 No.2 Juli – Desember
2012).
Nurhayati, Risky. 2011. Pengaruh Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas
Pelanggan. Jurnal

Universitas Pembangunan Nasional


“Veteran” . Yogyakarta.
Parvez, Noorjahan. 2009. Impact of Service
Quality, Trust, and Customer Satisfaction
on Customer Loyalty. ABAC Journal. (Vol.
29 No. 1 January-April 2009).

11
RESUME JURNAL

Perkembangan restoran fast food dari tahun ke tahun semakin meningkat.


Hal ini ditandai dengan maraknya kehadiran restoran-restoran yang menyajikan
hidangan cepat saji di Indonesia. Restoran fast food ini tentu memiliki kelebihan
dan strategi masing-masing yang dapat menarik minat konsumen agar
mengkonsumsi produk yang mereka tawarkan. Kondisi tersebut mengakibatkan
pelanggan akan dihadapkan dengan banyak alternatif produk, harga dan kualitas
yang bervariasi, sehingga pelanggan akan senantiasa mencari nilai yang paling
berkualitas diantara beberapa produk yang ditawarkan.
Peran manajemen pemasaran bukan lagi hanya membuat strategi untuk
mendapatkan pelanggan melainkan menjadikan pelanggan tersebut loyal kepada
perusahaan. Melalui pelanggan yang loyal perusahaan bisa mendapatkan
pelanggan baru. Maka dari itu, seorang pelanggan yang loyal akan menjadi aset
yang sangat berharga bagi perusahaan. Kualitas produk yaitu upaya perusahaan
untuk memenuhi harapan pelanggan melalui produk yang ditawarkan, sedangkan
kualitas pelayanan yaitu upaya perusahaan untuk memenuhi harapan pelanggan
melalui jasa yang mengiringi produk yang ditawarkan dengan tujuan untuk
menciptakan kepuasan pelanggan.
Maka dari itu, kualitas pelayanan dan kualitas produk merupakan elemen
penting bagi restoran fast food dalam menarik minat beli pelanggan. McDonald’s
merupakan salah satu restoran makanan fast food yang menawarkan berbagai
makanan cepat saji. Makanan dan minuman yang ditawarkan pun sangat
bervariasi burger, spaghetti, fried chicken, dan sebagainya, sehingga semakin
memanjakan pelanggan dengan pilihan menu yang disediakan. McDonald’s
bahkan mampu menciptakan trend restoran fast food dan gaya hidup baru di
kalangan masyarakat global.

12
Namun semakin banyaknya restoran cepat saji yang bermunculan
membuat persaingan semakin ketat. Persaingan tersebut juga telah mengarahkan
McDonald’s untuk mendiferensiasikan diri terhadap pesaing. Hal ini bertujuan
agar pelanggan merasa puas dan memberikan kontribusi yang positif bagi pihak
restoran, Salah satu dampak kepuasan pelanggan adalah terbentuknya loyalitas
pelanggan bagi restoran.

KAJIAN PUSTAKA
Kualitas Produk
Produk yang ditawarkan perusahaan akan berpengaruh terhadap kegiatan
perusahaan mulai dari mendesain, mengadakan sistem produksi dan operasi,
menciptakan program pemasaran, sistem distribusi, iklan dan mengarahkan tenaga
penjual untuk menjual.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk
Menurut Assauri (2001:123) faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas suatu
produk yaitu:
1) Fungsi suatu produk Fungsi untuk apa produk tersebut digunakan atau
dimaksudkan.
2) Wujud luar Faktor wujud luar yang terdapat dalam suatu produk tidak hanya
terlihat dari bentuk tetapi warna dan pembungkusnya.
3) Biaya produk bersangkutan. Biaya untuk perolehan suatu barang, misalnya
harga barang serta biaya untuk barang itu sampai kepada pembeli.

Dimensi Kualitas Produk


Menurut Tjiptono (2008: 25) terdapat delapan dimensi kualitas produk, yaitu
sebagai berikut :
1) Kinerja (Performance)
2) Features
3) Kehandalan
4) Conformance
5) Durability
6) Kemampuan pelayanan
7) Estetika

13
8) Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality)

Jasa atau Pelayanan


Jasa atau pelayaan yaitu semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak
merupakan produk dalam bentuk fisik maupun konstruksi, yang umumnya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan
nilai tambah.

Karakteristik Jasa
Tjiptono (2008:18) mengungkapkan ada lima karakteristik jasa yaitu:
1) Intangibility
2) Inseparability
3) Variability
4) Perishability
5) Lack of Ownership

Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan yaitu memberikan kesempurnaan pelayanan yang
dilakukan oleh penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan.

Dimensi Kualitas Pelayanan


Menurut Parasuraman et al. dalam Purnama (2006: 22) terdapat lima dimensi
pokok dalam kualitas pelayanan, yaitu sebagai berikut :
1) Bukti fisik (Tangibles)
2) Kehandalan (Reliability)
3) Daya tanggap (Responsiveness)
4) Empati (Empathy)
5) Jaminan (Assurance)

Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang

14
muncul setelah membandingkan antara harapan terhadap kenyataan yang
diperoleh. Kepuasan atau rasa senang yang tinggi menciptakan ikatan emosional
dengan merek atau perusahaan yang bersangkutan. Pelanggan yang merasa puas
pada produk yang digunakannya akan kembali menggunakan produk yang
ditawarkan. Hal ini mengakibatkan kepuasan pelanggan merupakan salah satu
faktor yang paling penting untuk memenangkan persaingan.

Ciri-Ciri Pelanggan yang Puas


Perilaku pelanggan yang merasa puas tentu akan berbeda dengan perilaku
pelanggan yang tidak puas. Kotler (2007: 48) menyatakan ciri-ciri konsumen yang
merasa puas sebagai berikut:
1) Loyal terhadap produk
2) Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif
3) Perusahaan menjadi pertimbangan utama.

Loyalitas Pelanggan
Loyalitas adalah komitmen dari pelanggan yang membentuk kesetiaan
pelanggan akan suatu produk maupun jasa, sehingga mengakibatkan pelanggan
akan melakukan pembelian secara terus-menerus terhadap produk maupun jasa
dipilih. Pelanggan akan tetap konsisten dan tidak mudah terpengaruh pada situasi
pasar yang mudah berubah dan pada umumnya dapat mempengaruhi perilaku
konsumen.
Karakteristik Loyalitas Pelanggan
Karakteristik dari pelanggan yang loyal menurut Griffin (2005:31) antara lain :
1) Melakukan pembelian secara teratur.
2) Membeli diluar lini produk atau jasa.
3) Menujukan kekebalan dari tarikan persaingan tidak terpengaruh oleh tarikan
persaingan produk sejenis lainnya.
4) Menolak produk lain.
5) Merekomendasikan kepada orang lain.
Tahap-Tahap Loyalitas Pelanggan
Loyalitas pelanggan memiliki tahapan-tahapan, menurut Griffin (2005: 36)
ada delapan tahap-tahap loyalitas pelanggan.

15
1) Suspects
2) Prospect
3) Disqualified Prospects
4) First Time Customers
5) Repeat Customers
6) Clients
7) Advocates
8) Partner
Dengan memahami tingkatan loyalitas pelanggan, maka perusahaan akan
dapat memperoleh suatu gambaran tentang pelanggan sehingga dapat
memudahkan perusahaan untuk merancang strategi maupun kebijakan pemasaran
yang tepat bagi perusahaan.

Jenis-Jenis Loyalitas Pelanggan


Empat jenis Loyalitas pelanggan (Griffin, 2005 :22) tersebut adalah sebagai
berikut.
1) No Loyalty, atau tanpa loyalitas
2) Spurious Loyalty atau loyalitas lemah
3) Latent Loyalty, atau loyalitas tersembunyi
4) Loyalty atau loyalitas premium
5) Loyalty
Hubungan antara kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Pelanggan akan merasa puas jika
harapannya terpenuhi. Peningkatan kualitas pelayanan sangat penting bagi
perusahaan jasa karena akan menarik minat konsumen untuk membeli produk jasa
yang ditawarkan. Kualitas pelayanan yang sesuai dengan harapan pelanggan akan
menciptakan rasa puas pada pelanggan, kepuasan tersebut mengakibatkan
pelanggan akan terus membeli produk yang ditawarkan.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory
research (penelitian penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang
diteliti adalah Kualitas produk, Kualitas pelayanan, Kepuasan pelanggan dan

16
Loyalitas pelanggan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 116
orang responden yang merupakan pelanggan McDonald’s MT.Haryono Malang
yang telah membeli dan mengkonsumsi produk minimal 2 kali. Teknik sampling
yang digunakan adalah purposive sampling. Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif dan
analisis jalur (path analysis).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini menunjukkan terdapat 51 orang responden laki-laki dan 65
orang responden perempuan. Penelitian ini juga menunjukkan responden usia
responden yang dominan yaitu antara 21-22 tahun. 107 dari 116 responden
bertempat tinggal di Malang. Pendidikan terakhir responen yang dominan adalah
SMA, yaitu sebanyak 95 responden. 100 dari 116 belum bekerja dan belum
berpenghasilan. 4 dari 16 responden yang sudah bekerja bepenghasilan Rp3.000.000-
<Rp3.500.000 per-bulan. Diketahui juga 56 dari 100 responden yang belum
berpenghasilan memiliki uang saku Rp950.000- <Rp1.100.000 per-bulan. Mayoritas
alasan responden mengkonsumsi produk McDonald’s adalah karena citarasa produk yang
tinggi. Paket nasi merupakan menu favorit 42 dari 116 orang responden. Diketahui pula
alasan responden lebih memilih McDonald’s MT.Haryono Malang mayoritas adalah
karena lokasi yang strategis. Penelitian ini menunjukkan mayoritas responden
menyatakan hal yang perlu dibenahi dari McDonald’s MT.Haryono Malang adalah
kebersihan smoking area pada restoran ini. Diketahui juga bahwa mayoritas responden
sudah merekomendasikan restoran ini kepada orang lain. Intensitas berkunjung dan
mengkonsumsi produk McDonald’s adalh sebanyak 1 kali dalam sebulan.

17
HASIL DISKUSI KELOMPOK

Dari jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas alasan masyarakat


mengkonsumsi produk McDonald’s adalah karena cita rasa produk yang
berkualitas, dan McDonald’s MT.Haryono Malang memiliki lokasi yang
strategis. Kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dikarenakan
produk yang berkualitas akan dapat menambah keinginan konsumen untuk
membeli suatu produk sehingga dengan adanya keputusan pelanggan melakukan
pembelian maka kepuasan pelanggan akan meningkat.
McDonald’s memiliki standar sesuai ketetapan yang dibuat McDonald’s
secara global. Hal ini menyebabkan kualitas produk setiap cabang McDonald’s
yang tersebar di Indonesia harus sesuai dengan standar tersebut, mengingat
McDonald’s adalah restoran fast food yang telah tersebar di seluruh dunia maka
standar yang ditetapkan pun bertaraf internasional. Kepuasan pelanggan ada dua
hal pokok yang saling berkaitan erat yaitu harapan pelanggan terhadap kualitas
pelayanan (expected quality) dan kualitas yang dirasakan (perceived quality).
Hal tersebut karena pelanggan selalu menilai suatu pelayanan yang
diterima dengan harapan pelanggan. Perilaku tersebut berlangsung pada saat
pelanggan merasakan pelayanan yang diberikan perusahaan maupun setelah
merasakan pelayanan. Hasil penilaian tersebut akan mempengaruhi tingkat
kepuasan pelanggan dan juga akan mempengaruhi perilaku pelanggan selanjutnya.
Hubungan Kualitas pelayanan dan Kepuasan pelanggan tidak terlepas dari
kreativitas pelayanan yang ditawarkan restoran.
Untuk mewujudkan suatu pelayanan yang berkualitas yang mampu
menciptakan kepuasan pelanggan, restoran harus mampu memahami tingkat
persepsi dan harap pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat menjadi dasar menuju
terwujudnya pelanggan yang loyal atau setia. Pelanggan yang mencapai tingkat
kepuasan yang tinggi akan memiliki ikatan pada merek produk, bukan hanya
preferensi rasional dan pada akhirnya akan membangun Loyalitas pelanggan.

Persaingan memperebutkan pelanggan pada usaha restoran, khususnya


restoran fastfood semakin ketat. Dengan pertumbuhan jumlah restoran fastfood

18
yang semakin marak dan produk yang ditawarkan juga semakin bervariasi,
kualitas produk memang sangat penting untuk semua restoran untuk
mempertahankan dan mendapatkan pelanggan. Walaupun demikian, kualitas
produk yang baik dari suatu restoran fast food tidak menjamin terciptanya
Loyalitas pelanggan.
Peningkatan Kualitas pelayanan yang ditandai dengan semakin baiknya
kualitas pelayanan hanya mampu meningkatkan kepuasan namun belum tentu
secara otomatis membuat pelanggan loyal kepada perusahaan. Kualitas pelayanan
memiliki pengaruh secara langsung terhadap Loyalitas pelanggan, sehingga jika
upaya peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan perusahaan berhasil maka
oyalitas pelanggan akan dapat tercipta.

19
DAFTAR PUSTAKA

Sembiring, S. K. (2014). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap


Kepuasan Pelanggan Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Jurnal
Administrasi Bisnis.

20

Anda mungkin juga menyukai