PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
SITI SULHA
NIM: 161020550066
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, nikmat, dan karunia-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini secara tepat waktu dengan judul “PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA
ALFAMART CABANG LEBAK WANGI CEGER TANGERANG”
i
9. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah
dengan keikhlasan, ketulusan dan dedikasi yang tinggi mengajarkan segenap
kemampuan akademiknya kepada penulis.
10. Segenap Staf dan Biro Akademik serta Staf Perpustakaan yang dengan santun
dan penuh integritas melayani penulis selama menempuh studi di Universitas
Pamulang.
11. Manajemen dan karyawan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang telah banyak
membantu peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan.
12. Saudara dan sahabat-sahabatku di Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
dukungan moral untuk terus meyelesaikan tugas akhir ini dan kebersamaan ini
tentu kalian semua akan menjadi sahabat yang tidak akan pernah dilupakan
sampai akhir hidup.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala kebaikan dan bantuannya dalam penulisan ini.
Penulis memahami skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik
dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah serta
taufik-Nya, Amin Ya Robbal alamin.
Siti Sulha
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Fokus Penelitian.........................................................................................................6
1.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................................7
1.4. Manfaat Penelitian.....................................................................................................7
1.5. Sistematika Penulisan.................................................................................................8
BAB II.....................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................8
2.1 Landasan Teori...........................................................................................................8
2.1.1 Manajemen.............................................................................................................8
1. Pengertian manajemen.........................................................................................8
2. Pengertian Pemasaran...........................................................................................9
3. Pengertian manajemen pemasaran.....................................................................10
4. Bauran pemasaran (Marketing Mix)...................................................................13
2.1.2 Kualitas Pelayanan..............................................................................................15
1. Pengertian Kualitas Pelayanan...........................................................................15
2. Faktor-faktor Yang Memberikan Kualitas Pelayanan......................................17
2.1.3 Kepuasan Pelanggan...........................................................................................19
1. Pengertian Kepuasan Pelanggan.........................................................................19
2. Indikator Kepuasan Pelanggan...........................................................................20
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................................................22
2.3 Kerangka Berfikir.....................................................................................................23
iii
2.4 Proporsi penelitian....................................................................................................24
BAB III.................................................................................................................................34
METODOLOGI PENELITIAN.........................................................................................34
3. 1 Jenis Penelitian.................................................................................................34
3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................34
3. 3 Instrumen penelitian........................................................................................34
3. 4 Metode dan Sampel..........................................................................................37
3. 5 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................38
3. 6 Tehnik Analisis Data........................................................................................39
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Salah satu pemasaran yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis yaitu
dengan experiential marketing. Menurut Schmitt (2008), pengalaman yang
4
didapat pelanggan menyangkut lima pendekatan, yakni: sense, feel, think, act,
dan relate. Jadi, jika pemasar berfokus pada pengalaman pelanggan (Customer
Experience), maka kepuasan konsumen akan tercipta secara ilmiah.
Tabel 1.1
(contoh:kartuAKU)
3 Jaminan 1. Petugas atau karyawan kurang ramah dalam
(Assurance)
memberikan pelayanan kepada konsumen.
2. Karyawan kurang cekatan.
3. Karyawan kurang komunikatif dengan pelanggan
4 Empati 1. Karyawan tidak selalu mengucapkan selamat
(Empathy)
datang, pada konsumen yang datang, demikian
pula tidak mengucapkan terima kasih pada saat
konsumen meninggalkan Alfamart
2. Karyawan tidak berusaha membantu
membukakan pintu, pada saat konsumen merasa
kesulitan untuk membuka pintu dengan
membawa barang belanjaan.
5 Daya Tanggap 1. Karyawan kurang cekatan dalam membatu
(Responsiveness konsumen untuk membantu mencari barang /
) produk yang dibutuhkan.
2. Karyawan kurang memperdulikan kehadiran
konsumen
Sumber data: Pra survey
Dari data di atas dapat di lihat bahwa data keluhan pelangan pada
Alfamart lebak wangi ceger banyaknya permasalahan atau keluhan dari bukti
fisik (tangible), empati (emphaty), jaminan (Assurance), Kehandalan
(Reliability),dan daya tanggap (Responsiveness) yang di alami alfamart.
Jika kualitas pelayanan yang diberikan memuaskan maka hal ini sangat
mempengaruhi konsumen melakukan pembelian kembali. Oleh karena itu ada
beberapa dimensi dan faktor yang digunakan konsumen atau pengguna jasa
dalam menentukan kualitas pelayanan Fandy tjiptono (2008:85).
Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang
telah melalui proses atau tahapan tahapan terlebih dahulu seperti mendapatkan
informasi yang baik melalui iklan atau referensi dan orang lain kemudian
7
Tabel 1.2
Alfamart yang bergabung dengan Alfa Group. Pelayanan terbaik untuk indusrti
retail meliputi pelayanan langsung dan tidak langsung. Pelayanan langsung
yaitu berupa harga, kualitas produk, promosi, dan lainnya. Sedangkan
pelayanan tidak langsung yaitu, berupa kenyamanan pelanggan saat berbelanja,
kebersihan toko, kelayakan produk yang dijual, keamanan toko, serta fasilitas
lain yang dapat dirasakan oleh pelanggan namun tidak secara langsung
diperlihatkan kepada pelanggan. Triolita (2010).
faktor pelayanan dapat menimbulkan nilai pelanggan yang akhirnya
akan terwujud pada nilai kepuasan pelanggan, Ini membuat penulis tertarik
untuk mengetahui “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Pada Alfamart Cabang Lebak Wangi Ceger Tangerang.
lima bab dan setiap bab terbagi atas sub sub bab, adapun susunannya sebagai
berikut
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini mengemukakan tentang latar belakang
masalah, focus penelitian, tujuan, manfaat penelitian, dan
sistimatika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis akan menguraikan secara singkat tentang
Manajemen, pemasaran, bauran manajemen, kualitas pelayanan,
kepuasan pelangan, penelitian terdahulu, kerangka berfikir, proporsi
penelitian.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang bagaimana proses penulis
melakukan penelitian dan sumber-sumber yang dipergunakan dalam
penyusunan skripsi, diantaranya mengenai ruang lingkup penelitian,
metode penelitian, metode penentuan sampel, metode pengumpulan
data, metode analisis data dan operasional variabel penelitian yang
akan digunakan dalam pengujian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
9
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Menurut Richard L. Daft yang dialih bahasakan oleh Tita Maria
Kanita (2012:5) mendefinisikan manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan
organisasi secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan,
kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya- sumber daya organisasi.
Menurut Appley dan Oey Liang Lee (2010:16) manajemen adalah
seni dan ilmu, dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga kerja
dan pikiran orang lain untuk melakukan suatu aktivitas yang diarahkan pada
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dari pendapat para ahli di atas jadi pengertian manajemen adalah
suatu ilmu dan seni yang terdapat dalam suatu organisasi untuk menentukan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penyusunan dan pengawasan
sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang ataupun jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara
langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Kotler (2009:6). Mengemukakan definisi pemasaran adalah suatu proses
sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan diinginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
10
berkembang, dan mendapat laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berfikir dengan penjualan.
a) Jenis-jenis pemasaran
Machfoed (2010:140) Mengemukakan bahwa “pemasaran”
adalah suatu proses yang ditetapkan perusahaan untuk memenuhi dan
keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa).
Konsumen tertentu yang merupakan sasaran upaya pemasaran disebut
“para sasaran”. Pemasaran dibagi dua yaitu:
1) Pemasaran barang
Staton dalam Rismiati dan Suratno (2005:18) bahwa
Pemasaran adalah suatu keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
2) Pemasaran jasa
Menurut Lupioyadi (2006:5) pemasaran jasa adalah Setiap
tindakan yang ditawarkan oleh satu pihak lain secara prinsip
ingtangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.
Dari difinisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran jasa adalah
suatu tindakan yang ditawarkan pihak produsen kepada pihak
konsumen, dalam arti jasa yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasa,
didengar, atau diraba sebelum dikonsumsi.
3) karakteristik jasa
Berbagai riset dan literatur manajemen dan pemasaran jasa
mengungkapkan bahwa jasa memiliki 4 karakteristik yang
membedakan barang dan jasa yang dinamakan paradigma IHIP:
ingtangbility, heterogeneity, inspeparability, dan perishability Tjiptono
& Chandra (2008:22)
12
uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga dapat
dikatakan sebagai penentu nilai suatu produk dibenak konsumen.
c) Tempat atau Distribusi (place)
Distribusi dalam bauran pemasaran merupakan strategi yang
berhubungan dengan bagaimana suatu produk dari satu perusahaan
sampai ke tangan pelanggan, serta berhubungan dengan tempat
perusahaan dan cara penempatan produk.
Menurut Saladin (2003:107), Mendefinisikan distribusi sebagai
seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan atau fungsi yang
digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari
produsen ke konsumen.
d) Promosi (Promotion)
Promosi merupakan strategi yang mengkomunikasikan tawaran
perusahaan baik barang maupun jasa, serta mempengaruhi konsumen agar
membeli dan mengkonsumsi produk atau jasa perusahaan.
Menurut Saladin (2003:123), mendefinisikan promosi sebagai
suatu komunikasi informasi penjualan dan pembeli yang bertujuan untuk
merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga membeli dan tetap mengingat produk
tersebut.
Menurut Fandy Tjiptono (2008:507) menyatakan istilah
komunikasi pemasaran terintegrasi (Integrated marketing communication)
pengembangan dari istilah promosi.
Dari kedua definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
promosi merupakan usaha untuk mempengaruhi dan merayu para calon
pembeli.
e) Orang (People)
Menurut Boom dan Bitner dalam Effendy (2010:349) people
berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan pelayanan
15
terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang,
maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi, sehingga
memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Setiap karyawan harus
berlomba berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap perhatian,
responsif, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar, dan
ikhlas.
f) Bukti fisik (Physical evidence)
Menurut Boom dan Bitler dalam Effendy (2010:349) Physical
evidence merupakan bukti fisik, berarti Konsumen akan melihat
keadaannya dan benda-benda yang menghasilkan jasa tersebut. Bukti-
bukti lain untuk perusahaan-perusahaan tertentu konsumen akan
memperhatikan kartu nama, alat tulis menulis, penampilan, logo surat dan
amplopnya, brosur, pakaian seragam dan sebagainya.
g) Proses (Process)
Menurut Boom dan Bitler dalam Effendy (2010:349)
menjelaskan bahwa proses ini terjadi di luar pandangan konsumen.
Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi, yang penting
jasa yang dia terima harus memuaskan. Proses ini terjadi berkat dukungan
karyawan dan team manajemen yang mengatur semua proses akan
berjalan dengan lancar.
Menurut Kotler (2007:49) Adalah “seluruh ciri serta sifat suatu produk atau
pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan atau yang bersifat”. Ini merupakan definisi kualitas yang
berpusat pada konsumen, seorang produsen dapat memberikan kualitas bila
produk atau pelayanan yang diberikan dapat memenuhi atau melebihi
harapan konsumen.
Berdasarkan beberapa pengertian yang telah diuraikan diatas maka
penulis pengambilan kesimpulan bahwa pelayanan merupakan kegiatan atau
usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan orang lain
atau pelanggan.
Kualitas pelayanan yang unggul dapat memberikan berbagai
manfaat, antara lain adalah terciptanya hubungan yang harmonis antara
perusahaan dan para pelanggannya, mampu memberikan dasar yang baik
bagi pembeli ulang, dapat mendorong terciptanya kepuasan pelanggan, dapat
membentuk komendasi yang menguntungkan bagi perusahaan sehingga
reputasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan dan pada akhirnya
meningkatkan laba yang diperoleh.
Menurut Wyekof (2006:118) kualitas pelayanan atau jasa adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan pengendalian atas tingkatan keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Kualitas menurut Gummenson dalam Ratmianto (2006:98)
memiliki empat bagian, yaitu:
a. Design quality, atau bergabung waktu pertama jasa didesain untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
b. Production quality, atau bergabung pada kerjasama antara
Departemen produksi dan departemen pemasaran.
c. Delivery quality, atau berkaitan dengan janji perusahaan kepada
pelanggan.
17
b. Kehandalan (Realibility).
Berkenaan dengan kemampuan perusahaan untuk menyampaikan
layanan yang disajikan secara akurat.
c. Jaminan (Assurance)
Berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
kemampuan mereka dalam menumbuhkan rasa percaya dan keyakinan
pelanggan.
d. Empati (Empathy)
Berarti perusahaan memahami masalah pelanggannya dan
bertindak demi kepentingan pelanggan dan memiliki jam operasi yang
nyaman.
e. Daya Tanggap (Responsiveness)
Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan penyedia layanan
untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka
dengan segera.
tidak selalu dapat menjadi patokan yang tetap untuk melihat perilaku
konsumen yang mengeluh.
Menurut Tjiptono (2008:41-42) menjelaskan bahwa secara garis
besar, kepuasan pelanggan memberikan manfaat bagi perusahaan, yaitu:
a. Loyalitas pelanggan, yaitu berpotensi menjadi sumber pendapatan
masa depan (terutama melalui pembelian uang, cross selling dan up
selling), menekan biaya transaksi pelanggan dimasa depan (terutama
biaya-biaya komunikasi, penjualan, dan layanan pelanggan),
meningkatkan toleransi harga (terutama kesediaan untuk membayar
harga premium dan pelanggan tidak mudah ternoda dan beralih).
b. Gethok tular, yaitu pelanggan cenderung lebih reseptif terhadap
produk perusahaan untuk disampaikan dari mulut ke mulut. Sehingga
tidak perlu diragukan lagi bahwa kepuasan pelanggan sangat krusial
bagi kelangsungan hidup dan daya saing setiap organisasi, baik bisnis
maupun nirlaba.
Hal ini dipertegas juga oleh Schnaars dalam Effendy (2010:69),
bahwa pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk menciptakan
para pelanggan merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah hubungan antara
perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis, memberikan dasar
yang baik bagi pembelian ulang, terciptanya loyalitas pelanggan, dan
membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang
menguntungkan bagi perusahaan.
Indikator Indikator
2. Kepuasan pelangan yang di nilai di dalam peneliti ini dengan cara megukur
a. Kepuasan Pelangga secara keseluruhan (Overall Customer Satisfaction)
b. Konfirmasi harapan (Confirmation of Expectations)
c. Minat pembelian ulang (Repeat Bayar Interest)
d. Kesediaan untuk merekomendasi ( Wilingness to Recommende )
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3. 1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kualitatif asosiatif (korelatif). Menurut Sugiyono (2012:36)
penelitian bersifat asosiatif yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih.
3. 2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan pada Alfamart cabang Lebak Wangi
Ceger. Jalan AMD Kp. Ceger rt. 06 rw.02 Ds. Lebak Wangi Kec. Sepatan Timur
Kab. Tangerang.
Penelitian dilakukan selama 3 (Tiga) bulan yaitu pada Oktober-
Desember 2019 hingga tercukupi kebutuhan data dan informasi. Penelitian ini
dilakukan secara bertahap diambil dengan cara prariset mulai dari Pendahuluan,
Pengajuan Proposal, Konsultasi dan Pengiriman kuesioner dan Pengambilan data
penyusunan skripsi.
3. 3 Instrumen penelitian
Instrumen penelitian pedoman tertulis tentang wawancara atau
pengamatan atau daftar pertanyaan atau daftar pertanyaan yang di persiapkan
untuk mendapatkan informasi dari responden Gulo (2010).
Instrumen merupakan alat untuk mengumpulkan data, dapat diartikan
sebagai alat ukur, dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara
namun sebagian besar menggunakan angket sebagai instrumennya. Angket
berisikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian
yaitu kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Kuisioner yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup yang sudah memiliki alternatif
34
35
Tabel 3:1
Skala Likert
Kualitas Kepuasan
Disingkat Disingkat Skala Nilai
Pelayanan Pelanggan
Sangat Baik SB Sangat Puas SP 5
Baik B Puas P 4
Netral N Netral N 3
Tidak Baik TB Tidak Puas TB 2
Sangat Tidak Sangat Tidak
STB STP 1
Baik Puas
Sumber: Sudjana (2005:47).
yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu melalui kuesioner, yang
merupakan salah satu jenis data yang digunakan anakan dalam pengumpulan
data dengan memberikan data pertanyaan kepada responden.
Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Pengumpulan data
tersebut dilakukan secara langsung untuk mengatasi riset yang sedang diteliti
(Santoso dan Tjiptono 2008:43). Jenis data ini diperoleh secara langsung dari
penyebaran kuesioner kepada pelanggan Alfamart cabang Lebak Wangi
Ceger. Dalam hal ini data primer dari Alfamart cabang Lebak Wangi Ceger
diantara lain gambaran umum perusahaan, jumlah pelanggan, hasil penjualan,
dan data yang diperoleh dari hasil studi lapangan yang berhubungan dengan
penelitian.
Disisi lain Sugiyono (2005:13), menjelaskan bahwa suatu proses
penelitian sering hanya terdapat satu jenis data yaitu kuantitatif atau kualitatif
saja, kemungkinan juga dari gabungan dari keduanya. Dalam gabungan
keduanya seperti data kuantitatif dan kualitatif merupakan bentuk kata,
kalimat, skema dan gambar yang dianggarkan (skoring).
2. Data Sekunder
Menurut Istianto (2009:38), kata sekunder berarti kedua atau bukan
secara langsung bukan dari sumbernya, melainkan dari pihak lain. Data
sekunder merupakan data-data pendukung selain data primer. Dalam
mendapatkan data sekunder penulis mempelajari buku-buku secara literatur
yang terkait dengan masalah penelitian. Selain itu penulis juga melakukan
pengutipan langsung dari teori-teori yang menjadi landasan di dalam
penelitian ini, dengan cara membaca buku, artikel, dan informasi lainnya yang
berasal dari internet dan website-website yang berhubungan dengan penelitian
ini.
37
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah dikumpulkan oleh pihak lain, biasanya dalam bentuk publikasi
Susanto dan Tjiptono (2011:51).
3. 4 Metode dan Sampel
3.4.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2013:119), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Dalam penelitian ini. Populasi yang diteliti ada pelanggan Alfamart
cabang Lebak Wangi Ceger Jalan AMD. Kp.Ceger Rt. 06 Rw. 002 Ds.Lebak
Wangi kec.Sepatan Timur Kab. Tangerang. Dengan jumlah populasi sebesar
854 dari pelanggan Alfamart cabang Lebak Wangi Ceger.
3.4.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2013:119), Sampel adalah dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk mengetahui jumlah
sampel yang diambil peneliti menggunakan rumus slovin (2003:198).
Dalam menentukan pengambilan jumlah sampel yang akan diteliti
oleh peneliti. Peneliti menggunakan rumus slovin untuk menentukan atau
pengambilan jumlah sampel.
N
n=
1+ N ( e ) ²
Dimana:
n = Sampel
N = Populasi
1 = Konstanta
38
N=854
854
Maka, n= 1+ 854 ( 0,1 ) ²
854
n= 1+ 8,54
854
n= 9,54
2. Study Keperpustakaan
Studi ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Data ini dapat
diperoleh dan dikumpulkan dengan cara membaca buku-buku, literatur ilmiah,
catatan-catatan kuliah, serta sumber data yang berhubungan dengan
pembahasan skripsi yang disusun, sebagai penunjang data sekunder.
Menurut J.Suparno (2010:48) penelitian perpustakaan adalah
penelitian di mana dilakukan dengan jalan membaca buku-buku/majalah dan
sumber data yang lainnya di dalam perpustakaan.
3. Kuesioner
Yaitu suatu metode terstruktur dalam pengumpulan data terdiri dari
serangkaian pertanyaan tertulis yang penulis bagikan langsung kepada
pelanggan responden. Dimana penyebaran dan pengisian kuesioner ini
dilakukan untuk memperoleh data primer, data yang diperoleh kemudian
diolah dengan menghitung jumlah, rata-rata prsentase dan disajikan dalam
bentuk rentang skala, menurut Sugiyono (2005:13) kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawabnya.
4. Wawancara
Menurut W. Gulo (2005: 19) wawancara adalah bentuk komunikasi
langsung antara peneliti dan responden, yang berlangsung dalam bentuk tanya
jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden
merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Peneliti
mengadakan wawancara singkat dengan mengadakan tanya jawab seputar
pelayanan di Alfamart Cabang Lebak Wangi Ceger yang nantinya dapat
dijadikan informasi tambahan untuk menambah data yang diperoleh oleh
peneliti.
40
r xy =n ∑ xy −¿ ¿ ¿
Keterangan:
r xy =Koefisien Korelasi
x = Jumlah butir pernyataan X (Kualitas Pelayanan)
y =Jumlah butir pernyataan Y (kepuasan Pelanggan)
x 2=Jumlah kuadrat item pernyataan X
2
y =Jumlah kuadrat item pernyataan Y
n =Jumlah sample
Dari pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah sebagai berikut:
41
1) Apakah r hitung > tabel (pada taraf signifikan 10% maka butir atau
variabel tersebut valid
2) Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikan 10%) maka butir atau
variabel tidak valid
2. Uji Reabilitas
Menurut Ghozali (2005:132) uji reabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuisioner dikata reliabel atau handal jika jawaban seorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Cara
yang digunakan untuk mengukur Realibilitas kuisioner atau stabil dari waktu
ke waktu. Cara yang digunakan untuk mengukur Realibilitas kuisioner adalah
dengan menggunakan rumus cronbach Alpha. (Sugiyono, 2005:27)
Uji reliabilitas ini menggunakan dalam penelitian ini menggunakan
pensekatan Alpha cronbach, dengan rumus sebagai berikut:
r i= ( )(
k
k −1
1−
∑ Si ²
St ² )
Keterangan:
n = Realibilitas instrument
k = Jumlah butir pertanyaan
∑ S i ²= Jumlah Variabel butir
St ² = Variabel total
r xy =n ∑ xy −¿ ¿ ¿
Keterangan:
r xy=Koefisien Korelasi
X =Jumlah butir pernyataan X (Kepuasan Pelayanan)
Y =Jumlah butir pernyataan (Kepuasan Pelanggan)
x 2=Jumlah kuadrat item pertanyaan X
2
y =Jumlah kuadrat item pertanyaan Y
n =Jumlah sample
Dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila nilai rxy>0
Maka hubungan antara X dan Y merupakan hubungan yang
positif, yaitu makin besar nialai variabel Y (terikat), atau sebaliknya
semakin kecil nilai variabel X, maka semakin kecil pula nilai variabel Y.
b. Apabila nilai rxy<0
maka hubungan antara X dan Y merupakan hubungan negatif,
yaitu makin kecil nilai variabel X, (bebas), maka semakin besar nilai
variabel Y (terikat), atau sebaliknya semakin besar nilai variabel X, maka
semakin kecil nilai variabel Y.
c. Apabila rxy=0
43
Tabel 3.2
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
2
∑Y . ∑ X −∑ X . ∑ xY
Nilai a= 2
n . ∑ x −(∑ x)²
Nilai b=n ∑ XY −¿ ¿ ¿
5. Koefisien Determinasi
45
6. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang berarti antara
variabel X dan Y, maka dilakukan uji signifikasi korelasi dengan
menggunakan uji t.
a. Menurut Sugiyono (2011:243) rumus uji signifikan product moment
adalah sebagai berikut:
r √n−2
t=
√1−r 2
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi
n =Jumlah Responden
r² =Koefisien Determinasi
t = yang selanjutnya dibandingkan dengan t tabel.
b. Tingkat Signifikasi
a = 10%
t (dk=n-2)
46
kaidah pengujian:
Jika t hitung > t tabel, maka signifikan
Jika t hitung t tabel, maka tidak signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Alma Buchori. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit alfa
Beta, pamulang.
Atik dan Ratminto. 2012. Manajemen Pelayanan. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
A. F. Stoner James. 2006. Manajemen pemasaran dan Pemasaran Jasa. Penerbit
Alfa Beta, Pamulang.
Appley dan Oey Liang Lee. 2010. Manajemen. penerbit Gramedis Pustaka Utama,
Jakarta.
Anindita, Bernadetta Dwiyani. 2012 Analisis kepuasan pelanggan pada Alfamart
tembalang dari dimensi pelayanan (studi kasus pada Alfamart Jl.Ngesrep timur
V/69, Kota Semarang), skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang.
Adhiyanto, M., & Mudiantono, 2012, Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan Jasa Balai Latihan Kerja Industri
(BLKI), Semarang, 1, 1–14.
Boom dan Bitler dalam Effendy. 2010. Marketing Mix. Edisi Keenam, Penerbit
Liberty, Yogyakarta.
Basu Swastha dan Irawan, (2000), Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2,
Yogyakarta: Liberty.
47
Kotler, Philip & Garry Armstrong. 2010. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1 dan 2
Kotler dan Keller dalam Setiawan, dkk. 2016. Manajemen Pemasaran. Edisi 12 jilid
2, Jakarta : PT, Indeks.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi12 Jilid1,
Dialih bahasakan oleh Benjamin Molan, Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, K.(2009). Manajemen Pemasaran 1.Edisi ketiga belas. Jakarta: Erlangga
Kaplan, Robert, S. and Norton, David, P. 2001. The Strategy Focused Organization:
How Balanced Scorecard Companies Thrive in the New Business Environment.
Massachusetts: Harvard Business School Press.
48
Lupiyoadi dan Hamdani, 2006. Manajemen Pemasaran jasa Edisi kedua. Penerbit
Salemba Empat: Jakarta
Machfoed. 2010. Dasar- dasar Manajemen Pemasaran. Edisi keempat. Jakarta.
Saladin, Djaslim, 2003, “Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran”, Cetakan
Ketiga, Bandung: Linda Karya
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitati. Bandung: Alfabeta.
Staton dalam Rismiati dan Suratno. 2005. Manajemen Pemasaran. Alfabeta.
Swastha Basu dan Irawan. 2007. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi ketiga. Yogtakarta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua, Andi, Yogyakarta.
Tri Hari Koestanto dan Tri Yuniati, 2014, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pelanggan pada Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya, Jurnal Ilmu &
Riset Manajemen Vol. 3 No. 10 (2014).
Gulo, W. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo
49
kalau lagi
50
ngantri
Kehandalan ( Reliability )
bertatapan
Jaminan ( Asurance )
keluar
belanja belanja
banyak
Empati ( Empathy )
penyapaannya
berbeda
datang
kembali
terkadang pelanggan
maen hp
apasaja banyak
manfaat
produk ini