Anda di halaman 1dari 2

Mei Monika Putri

210501110051
Studi Fiqih (D)

1. Agama (hifz al-din)


Secara umum agama berarti kepercayaan kepada Tuhan. Adapun secara khusus
agama adalah sekumpulan akidah, ibadah, hukum, dan undangundang yang
disyariatkan oelh Allah SWT untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan
mereka, dan perhubungan mereka satu sama lain.
Jiwa (hifz al-nafs)
Agama islam dalam rangka mewujudkan mensyariatkan perkawinan untuk
mendapatkan anak dan penerusan keturunan serta kelangsungan jenis manusia dalam
bentuk kelangsungan yang paling sempurna.
Akal (hifz al-aql)
Untuk memelihara akal agama islam mensyariatkan pengharaman meminum khamar
dan segala yang memabukan dan mengenakan hukuman terhadap orang yang
meminumnya atau menggunakan segala yang memabukan.
Kehormatan (hifz al-nasl)
Untuk memelihara kehormatan agama islam mensyariatkan hukuman had bagi laki-
laki berzina, perempuan yang berzina dan hukuman had bagi orang-orang yang
menuduh orang lain berbuat zina, tanpa saksi.
Harta kekayaan (hifz al-mal)
Untuk menghasilkan dan memperoleh harta kekayaan, agama islam mensyariatkan
pewajiban berusaha mendapat rezeki, memperbolehkan berbagai muamalah,
pertukaran, perdagangan dan kerja sama dalam usaha.
2. Aspek daruriyat
Pengeluaran untuk mempertahankan jiwa dan raga: pangan, sandang, papan
dan Kesehatan pengeluaran untuk keagamaan: pengeluaran untuk peribadatan,
pemeliharaan hasil-hasil kebudayaan dan dakwah Islam. Pengeluaran untuk
memelihara akal: pengeluaran untuk Pendidikan Pengeluaran untuk memelihara
kehormatan: pengeluaran untuk perkawinan dan sejenisnya Pengeluaran untuk
menjaga harta kekayaan, misalnya membeli brankas-brankas yang cocok untuk
menyimpan harta
• Aspek Hajiyat
Pengeluaran untuk acara perayaan tertentu yang diperbolehkan oleh syara’
Pengeluaran untuk membeli beberapa perlengkapan yang memudahkan pekerjaan
perempuan di rumah

3. Kebutuhan dalam islam tidak dapat dipisahkan dari kajian perilaku konsumen dari
kerangka Maqasid Syariah Tujuan Syariah harus dapat menentukan tujuan perilaku
konsumen dalam Islam. Tujuan syariah Islam adalah tercapainya kesejahteraan umat
manusia. Oleh karena itu semua barang dan jasa yang memiliki kesejahteraan
umat manusia (maslahah) akan dikatakan kebutuhan manusia.

Anda mungkin juga menyukai