Tuga Resume Ugd PKM Kairatu Ida
Tuga Resume Ugd PKM Kairatu Ida
Cara Datang:
Sendiri diantar keluarga
Transport ke IGD:
Kenderaan sendiri
Keluhan Utama:
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kejang
Riwayat Keluhan Utama: Pasien mengalami kejang tiba-tiba di rumah, 1 jam sebelum masuk
rumah sakit, kemudian pasien muntah 3 kali, muntah berisi cairan dan makanan, pasien
mengalami kelumpuhan separuh badan bagian kanan, dan tidak bisa berbicara. Pasien
tampak menunjukan respon tidak sesuai. Apraksia tidak ada kontak mata, gerakan tidak
terkoordinasi/tremor.
PENGKAJIAN PRIMER
Pengkajian Keperawatan Masalah / Dx. Kep. Tindakan Keperawatan
Airway □ Memasang semi-rigrid
□ Bebas □ Aktual cervical collar, head
Suara Nafas: □ Risiko strap/support
□ Normal □ Membersihkan jalan nafas
Bersihan jalan nafas □ Memberikan posisi
inefektif nyaman fowler / semi-fowler
□ Mengajarkan teknik batuk
Kriteria Objektif: efektif
Menunjukkan jalan nafas □ Melakukan penghisapan
kembali bebas/spontan. lender / suction
Suara nafas normal □ Memasang oro/naso
faringeal airway
□ Melakukan auskultasi paru
secara periodic
□ Memberikan posisi miring
mantap jika pasien tidak
sadar
□ Melakukan jaw thrust,
chin lift, head tilt
□ Kolaborasi: Pemberian
bronchodilator / nebulizer
□
Breathing □ Aktual □ Mengobservasi frekuensi,
Pola nafas: □ Risiko irama, dan kedalaman suara
Normal nafas
Frekuensi nafas: 20 x/m Pola nafas inefektif □ Mengobservasi
SaO2: 98 % penggunaan otot bantu
Bunyi Nafas: □ Aktual pernafasan
□ Vesikuler □ Risiko □ Memberikan posisi semi
Irama Nafas: fowler jika tidak ada
□ Teratur Gangguan pertukaran gas kontraksi indikasi
Nafas: □ Memperhatikan
Normal Kriteria Objektif: pengembangan dinding dada
Jenis Pernafasan: Nafas teratur dengan □ Melakukan fisioterapi
□ Pernafasan Dada frekuensi 16-20 x/menit dada jika tidak ada kontra
Hasil AGD: Tidak ada penggunaan otot indikasi
bantu pernafasan □ Memberikan bantuan
Tidak ada bunyi nafas pernafasan dengan bag-valve
abnormal mask
□ Kolaborasi: Intubasi
□ Kolaborasi: Pemberian O2
dan pemeriksaan AGD:
Pemberian O2 per 4 lpm
□ Lain-lain: Memberi terapi
500 ml NaCl 0,9% (IVFD
jalur I)
Circulation □ Aktual □ Mengawasi adanya
Akral: □ Risiko perubahan warna kulit
□ Dingin □ Mengawasi adanya
Pucat: Gangguan perfusi jaringan perubahan kesadaran
□ Tidak perifer □ Mengukur TTV
Cianosis: □ Memonitor perubahan
□ Tidak □ Aktual turgir, membrane mukosa,
Pengisian Kapiler: □ Risiko CRT
□ < 2 detik □ Mengobservasi adanya
Nadi: Penurunan cardiac output tanda-tanda edema paru,
□ Teraba dispneu, dan ronkhi
Frekuensi: 104x/menit □ Aktual □ Mengkaji kekuatan nadi
Irama: □ Risiko perifer
□ Ireguler □ Mengkaji tanda-tanda
Kekuatan: Defisit volume cairan tubuh dehidrasi
□ Kuat □ Memonitor intake-output
Tekanan Darah:180/80 Kriteria Objektif: cairan setiap jam
mmHg Nadi 60-80 x/menit □ Mengobservasi balance
Tidak ada riwayat Tidak terjadi perdarahan cairan
kehilangan cairan dalam Nadi teraba □ Mengawasi adanya edema
jumlah besar: TD 110-120/70-90 mmHG perifer
Kelembaban Kulit: Tidak ada tanda-tanda □ Mengobservasi adanya
□ Lembab dehidrasi urine output < 30 ml/jam
Turgor: dan peningkatan BJ Urine
□ Normal □ Meninggikan daerah yang
cidera jika tidak ada kontra
indikasi
□ Memberikan cairan
peroral jika masih
memungkinkan hingga
2000-2500 cc/hr
□ Mengontrol perdarahan
dengan balut tekan
□ Mengobservasi tanda-
tanda adanya sindrom
kompartemen (nyeri local
daerah cidera, pucat,
penurunan mobilitas,
penurunan tekanan nadi,
nyeri bertambah saat
digerakkan, perubahan
sensori dan kesemutan)
Kolaborasi:
□ Melakukan infuse dengan
jarum yang besar 2 line
□ □ Pemberian atau
maintenance cairan IV:
NaCl 0,9% 6 tpm (jalur I)
dan NaCl 0,9% drips □
Tindakan RJP
□ Lain-lain:
Kolaborasi:
Pasang kateter: Urine Output
Furosemide 40-40 mgIV,
Disability □ Aktual □ Memonitor TTV
Tingkat Kesadaran: □ Risiko □ Mengobservasi /
Composmetis memonitor perubahan
Nilai GCS: 15 Gangguan perfusi jaringan tingkat kesadaran
Pada Dewasa, GCS: serebral □ Mengobservasi adanya
E4 V 5M 6 tanda-tanda PTIK
Pupil: Kriteria Objektif: (penurunan kesadaran, HPT,
Normal Terjadi peningkatan tingkat bradikardia, sakit kepala,
Respon cahaya: +/+ keadaran muntah, papiledema & palsi
Ukuran pupil: GCS: 9-12 N. cranial VI)
□ Isokor Pupil seimbang dan reaktif □ Meninggikan kepala 150-
300 jika tidak ada
Diameter: kontraindikasi
□ Mengobservasi kecukupan
□ 3 mm □ 3 mm cairan
Kolaborasi:
Penilaian ekstremitas: □ Pemberian O2:4 lpm
Sensorik: □ Pemasangan infuse
□ Ya □ Intubasi (GCS ≤ 8)
Motorik □ Monitor hasil AGD dan
□ Ya laporkan hasilnya
Kekuatan otot: □ Memberikan terapi sesuai
indikasi
4 4 □ Lain-lain
4 4
Exposure □ Aktual □ Mengkaji karakteristik
(untuk kasus trauma) □ Risiko nyeri, gunakan pendekatan
Adanya trauma pada daerah: PQRST
: Nyeri □ Observasi reaksi non
□ Ya verbal dari ketidaknyamanan
Pengkajian nyeri: Kriteria Objektif: □ Mengajarkan teknik
P : Nyeri kepala Nyeri teratasi manajemen nyeri non
Luka menunjukkan adanya farmakologi: relaksasi,
Q : Terus menerus perbaikan distraksi, kompres
Tidak ada tanda-tanda infeksi hangat/dingin
R : Kepala □ Imobilisasi / membatasi
aktivitas yang meningkatkan
S : 6 (sedang) intensitas nyeri
□ Monitor TTV terutama
T : Hilang timbul saat sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
EKG: □ Kolaborasi untuk
pemberian terapi:
□ Analgetik
Lain-lain: □ Oksigen
□ Infus
□ Rekaman EKG
□ Lain-lain:
Farenheit (Suhu Tubuh) □ Aktual □ Mengobservasi TTV,
Suhu: 370C □ Risiko kesadaran, saturasi oksigen
□ Membuka pakaian
□ Hipertemia (menjaga privasi)
□ Hipotermia □ Melakukan penurunan
suhu tubuh : Kompres
Kriteria Objektif: dingin/evaporasi/selimut
Suhu diambang batas normal pendingin (cooling blanket)
36,5 0 – 37,5 0C □ Mencukupi kebutuhan
Tidak ada tanda-tanda infeksi cairan/oral
□ Memberikan antipiretik
□ Melindungi pasien
lingkungan yang dingin
□ Membuka semua pakaian
pasien yang basah
□ Melakukan penghangatan
tubuh pasien secara bertahap
(10C/jam) dengan selimut
tebal / warm blanket
□ Mengkaji tanda-tanda
cidera fisik akibat cidera
dingin: kulit melepuh,
edema, timbulnya
bula/vesikel, menggigil
□ Melakukan gastric lavage
dengan air hangat
□ Menyiapkan cairan IV
dengan cairan yang hangat
□ Menyiapkan alat-alat
intubasi jika diperlukan
□ Lain-lain:
PENGKAJIAN SEKUNDER
Riwayat Penyakit
□ stroke
Riwayat Alergi
□ Tidak ada
TERAPI DOKTER
- IVFD NaCL10tpm
- Oksigen 4lt /jam
- Citicolin 500mg/12jam
- Paracetamol 1000mg/ 12 jam
- Captopril 3x sehari
- Omeprazole 40mg/ 12 jam
- Furosemide 40mg/ 12 jam
Obat yang dikonsumsi sebelum masuk RS: Nifidipin (obat darah tinngi)
ANALISA DATA
5 2
5 2
DO :
- Tampak tidak mampu
berbicara
- Menunjukan respon
tidak sesuai
- Apraksia
- Tidak ada kontak mata
Intervensi Keperawatan