Anda di halaman 1dari 3

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh penggunaan quizlet pada model Direct Instruction terhadap hasil belajar

peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Barru pada materi pokok larutan

penyangga.Hasil analisis deksriptif pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai rata-rata

kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok

kontrol. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kelompok eksperimen sebesar 80,00

sedangkan pada kelompok eksperimen nilai rata-rata hasil belajar peserta didik

yaitu 50,00. Perbedaan nilai rata-rata yang diperoleh ini disebabkan karena adanya

perbedaan perlakuan pada kedua kelompok sampel pada penelitian tersebut.

Kelompok eksperimen dibelajarkan menggunakan media quizlet dalam model

Direct Instruction memiliki partisipasi dan lebih aktif pada proses pembelajaran,

Saat menjawab kuis yang diberikan dibandingkan kelompok kontrol dibelajarkan

Menggunakan model Direct Instruction tanpa menggunakan media quizlet.

Hasil belajar yang lebih tinggi pada kelompok eksperimen juga didukung

Oleh presentasi ketuntasan kelas. Berdasarkan Tabel 4.2 terlihat bahwa nilai hasil

Belajar peserta didik menunjukkan persentase ketuntasan kelompok eksperimen

(80,00%) atau sebanyak 24 peserta didik yang berada sama atau lebih dari nilai

KKM (77) dimana angka tersebut lebih besar dari pada kelompok kontrol (50,00
%) atau hanya 15 peserta didik yang tuntas pada materi larutan penyangga.

Selain data diatas, menghitung ketuntasan tiap indikator juga dilakukan

Untuk melihat pengaruh penggunaan media quizlet pada model pembelajaran Direct

Instruction yang terlihat pada tabel 4.3. Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat

Bahwa semua persentase ketuntasan indikator kelompok eksperimen lebih tinggi

Dibandingkan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen terdapat 3 indikator

Yang tuntas dari 7 indikator pembelajaran pada materi larutan penyangga.

Sedangkan kelompok kontrol hanya terdapat 1 indikator yang tuntas dari 7

Indikator. Sehingga berdasarkan data tersebut media quizlet dapat mempengaruhi

Ketuntasan indikator.

Kebenaran dari hipotesis dibuktikan melalui pengujian hipotesis. Namun,

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yakni uji

Normalitas dan uji homogenitas. Kedua uji ini merupakan asumsi dalam pengujian

Hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan uji prasyarat, dinyatakan bahwa data dari

Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang tidak

Terdistribusi normal hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.5. Selain itu, uji prasyarat
Yang lain yaitu uji homogenitas, berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas

Dinyatakan bahwa data dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal

Dari varians yang homogen. Maka dari itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan

Menggunakan uji statistik non parametrik dalam hal ini uji Mann-Whitney. Adapun kriteria pengujian
hipotesis yakni apabil Zhitung > Ztabel maka dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh penggunaan media quizlet dalam model Direct Instruction

terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Barru. Hasil

pengujian hipotesis diperoleh nilai Zhitung > Ztabel (2,76 > 1,64 ) menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh penggunaan media quizlet dalam model Direct Instruction

terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Barru pada

materi pokok larutan penyangga.

Anda mungkin juga menyukai